PRAKTIKUM SISTEM CARDIORESPIRASI

B3 CARDIORESPIRASI I

B3 CARDIORESPIRASI I

by nuli nuryanti zulala -
Number of replies: 33

YUK DISKUSI DISINI

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin bertanya bu

 Jika seorang ibu memiliki kelainan jantung dan harus meminum obat ketika hamil, apakah aman bagi ibu dan anak selama masa kehamilan? 

In reply to 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

 perkenalkan saya raisa dwi nur vika izin menjawab  pertanyaan ibu 

Pada saat hamil, sirkulasi darah ibu dan bayi hanya dipisahkan oleh plasenta. Beberapa obat-obatan jantung mungkin dapat melewati sawar darah plasenta sehingga ada di sirkulasi darah janin, dan mungkin dapat menyebabkan risiko kepada bayi. Sehingga beberapa obat harus di hentikan penggunaannya selama hamil. Jika anda hamil atau berniat hamil dan sedang mengkonsumsi obat-obatan yang berkaitan dengan jantung, konsultasikan segera dengan dokter jantung anda sehingga dokter jantung anda bisa memilihkan obat-obatan yang aman/relatif aman untuk tumbuh kembang janin.

terima kasih mohon maaf apabila kurang tepat
In reply to 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101099 VIANITADEVI -

Maaf ibu, saya Vianitadevi izin menjawab pertanyaan dari Shivani

Kebanyakan obat jantung aman dalam kehamilan, kecuali penghambat ACE dan penghambat reseptor ACE yang berguna untuk mengatasi tekanan darah tinggi, dan obat pengencer darah Coumadin. Jadi, sebaiknya jika Ibu tersebut harus minum obat harus mengkonsultasikan dengan dokter kandungan dan dokter spesialis jantung supaya obat yang dikonsumsi Ibu tersebut aman bagi ibu dan anak.

Demikian jawaban saya, apabila ada kesalahan atau kekurangan minta tolong untuk dikoreksi Ibu.

Terima Kasih

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101108 JULITA MUTIARA -

Izin bertanya 

apa bedanya gagal jantung dan serangan jantung ? sebutkan perbedaanya ? dan cara penanganannya sekian terima kasih 

In reply to 2110101108 JULITA MUTIARA

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

izin menjawab pertanyaan 

Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah koroner (penyakit jantung koroner), sedangkan gagal jantung bisa disebabkan oleh penyakit jantung koroner maupun penyakit lain, seperti kelainan katup jantung, hipertensi, atau penyakit paru

Penanganan gagal jantung dapat berupa pemberian obat, operasi, atau pemasangan (implan) alat.
  1. Obat-obatan. Obat-obatan yang diberikan oleh dokter bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot jantung, mengurangi beban kerja jantung, dan meredakan gejala, seperti sesak napas. ...
  2. Operasi. ...
  3. Pemasangan (implan) alat

penanganan serangan jantung yaitu:

Pada pasien yang masih sadar

Jika orang yang mengalami serangan jantung masih dalam kondisi sadar, pertolongan pertama serangan jantung yang bisa dilakukan antara lain adalah:

  • Coba tenangkan pasien dan hubungi ambulans secepatnya.
  • Sambil menunggu ambulans datang, bimbing pasien untuk duduk di kursi, lantai, atau bersandar pada dinding. Duduk di lantai lebih disarankan karena dapat mengurangi cedera jikalau tiba-tiba pasien pingsan.
  • Setelah ia duduk, longgarkan semua pakaian yang dikenakannya.
  • Jika pasien memiliki obat nitrogliserin yang diresepkan dari dokter, segera berikan obat ini kepadanya. Cara pemberiannya adalah dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
  • Bila tersedia, berikan aspirin 325 mg dan mintalah pasien untuk mengunyahnya, namun pastikan Anda yakin pasien tidak punya riwayat perdarahan dan alergi aspirin.
  • Hindari memberikan makanan atau minuman apapun melalui mulut.
  • Setelah pertolongan pertama serangan jantung diberikan dan ambulans datang, segera bawa ke UGD atau rumah sakit terdekat.
  • Bila saat menunggu pasien tidak sadarkan diri, lakukan resusitasi jantung paru.

Pada pasien yang tidak sadarkan diri

Untuk pasien yang tidak sadarkan diri, berikut ini adalah pertolongan pertama yang bisa Anda berikan:

  • Segera hubungi ambulans atau mintalah orang lain untuk menghubungi ambulans dan rumah sakit terdekat.
  • Sambil menunggu bantuan datang, baringkan pasien di tempat yang datar dan lakukan RJP (resusitasi jantung paru).
  • Bagi yang belum mendapatkan pelatihan RJP, lakukan tindak kompresi dada saja. Ini dilakukan dengan cara meletakan satu telapak tangan pada bagian tengah dada korban, lalu letakkan tangan satunya di atas tangan yang pertama.
    Setelah itu, eratkan jari-jari kedua tangan dan lakukan penekanan pada dada hingga 5–6 cm ke bawah, lalu lepaskan. Lakukan tindak kompresi dada sebanyak 100-120 kali tiap menit hingga pertolongan datang atau pasien merespons. Bergantianlah dengan penolong lain jika Anda kelelahan melakukan RJP sendiri.
  • Bagi yang sudah terlatih, Anda bisa melakukan RJP dengan bantuan napas.
  • Jika di sekitar Anda terdapat alat AED (automated external defibrillator), manfaatkanlah. Anda hanya perlu menyalakannya dan ikuti panduan suara yang keluar dari AED mengenai langkah-langkah penggunaan AED tersebut.
  • Bawa segera pasien ke UGD rumah sakit terdekat.


In reply to 2110101108 JULITA MUTIARA

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101098 RENITA PRAMESTI ARDITA PUTRI -

saya Renita Pramesti izin menjawab

Serangan jantung dan gagal jantung merupakan dua kondisi yang berbeda. Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah koroner (penyakit jantung koroner), sedangkan gagal jantung bisa disebabkan oleh penyakit jantung koroner maupun penyakit lain, seperti kelainan katup jantung, hipertensi, atau penyakit paru. Perbedaan serangan jantung dan gagal jantung terletak pada penyebab, gejala, dan penanganannya. Serangan jantung terjadi ketika sel-sel otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup karena ada sumbatan pada pembuluh darah koroner. Serangan ini terjadi secara mendadak dan dapat memburuk dengan cepat. Sementara itu, gagal jantung terjadi ketika otot-otot jantung melemah secara perlahan, sehingga akhirnya tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh.

Cara penanganannya

Serangan jantung membutuhkan penanganan segera untuk mencegah kerusakan otot jantung lebih lanjut. Sebagai langkah awal, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan pengencer darah untuk mengurangi pembekuan darah di sekitar serpihan plak yang pecah.

Dokter juga biasanya akan memberikan obat nitroglycerin untuk melebarkan pembuluh darah yang tersumbat. Setelah itu, penanganan lebih lanjut untuk mengatasi sumbatan dapat dilakukan dengan pemasangan stent atau dengan operasi bypass.

Beberapa penanganan yang umumnya dilakukan untuk mengatasi gagal jantung 

Pemberian obat pengencer darah atau nitroglycerin sesuai petunjuk dokter bila gagal jantung disebabkan oleh penyakit jantung koroner

Pemberian obat penurun tekanan darah bila gagal jantung disebabkan oleh tekanan darah tinggi

Pemasangan alat pacu jantung (pacemaker) bila terdapat gangguan irama jantung

Pemberian obat diuretik untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk di dalam tubuh melalui urine

Perubahan gaya hidup. seperti membatasi konsumsi garam, berhenti merokok, dan menjaga berat badan tetap ideal

sekian, terima kasih
In reply to 2110101108 JULITA MUTIARA

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101101 SHINTA ELMANORA -

Mohon maaf ibu saya izin menjawab pertanyaan dari julita, Saya Shinta Elmanora NIM 2110101101

Serangan jantung diawali dengan pembentukan plak kolesterol dalam pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang memberikan nutrisi dan oksigen ke otot jantung. Sedangkan gagal jantung disebabkan oleh kombinasi berbagai penyakit yang melemahkan otot jantung secara perlahan dalam waktu lama, hingga akhirnya jantung tidak mampu lagi memompa darah ke seluruh tubuh.

 Cara penanganan :

  • Serangan jantung membutuhkan penanganan segera untuk mencegah kerusakan otot jantung lebih lanjut. Sebagai langkah awal, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan pengencer darah untuk mengurangi pembekuan darah di sekitar serpihan plak yang pecah. Dokter juga biasanya akan memberikan obat nitroglycerin untuk melebarkan pembuluh darah yang tersumbat. Setelah itu, penanganan lebih lanjut untuk mengatasi sumbatan dapat dilakukan dengan pemasangan stent atau dengan operasi bypass.
  • Gagal jantung :
- Pemberian obat pengencer darah atau nitroglycerin sesuai petunjuk dokter bila gagal jantung disebabkan oleh penyakit jantung koroner
- Pemberian obat penurun tekanan darah  bila gagal jantung disebabkan oleh tekanan darah tinggi
- Pemasangan alat pacu jantung (pacemaker) bila terdapat gangguan irama jantung- Pemberian obat diuretik untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk di dalam tubuh melalui urine
- Perubahan gaya hidup. seperti membatasi konsumsi garam, berhenti merokok, dan menjaga berat badan tetap ideal


Terima kasih, mohon maaf jika kurang tepat mohon koreksinya 

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101099 VIANITADEVI -

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Ibu, saya Vianitadevi izin bertanya

Apakah saat jantung kita berdebar kencang ada hubungannya dengan pompa darah di jantung?

Terima Kasih, Ibu

In reply to 2110101099 VIANITADEVI

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

izin menjawab pertanyaan ibu

Dalam periode tertentu, denyut jantung memiliki irama. Irama jantung itu menandakan apa yang dialami oleh jantung dan tubuh kita. Bila irama jantung teratur, kondisi tubuh kita dalam keadaan normal. Sebaliknya, jantung berdenyut berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur, artinya ada yang tidak beres dengan kerja jantung kita, yang dampaknya akan dirasakan dengan gejala-gejala tubuh yang lain. Kondisi gangguan irama jantung ini dikenal dengan sebutan aritmia. Komplikasi terjadi jika aritmia membuat jantung tidak mampu memompa darah secara efektif.

terima kasih, mohon maaf apabila jawaban kurang tepat

In reply to 2110101099 VIANITADEVI

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101107 FITRIANA ARDIANSAH -

waalaikum salam warrohmatullahi wabarokatuh

baik, maaf ibu saya fitriana ardiansah nim 2110101107

 izin menjawab pertanyaan dari saudari vianita devi

bahwasanya jantung kan merupakan organ vital yang ada pada tubuh manusia yang memiliki peran untuk memompa darah keseluruh tubuh. dimaksud agar proses sirkulasi darah didalam tubuh dapat berjalan dengan optimal, maka diperlukan lah bantuan dari otot jantung untuk menjalan kan fungsinya.

Otot jantung juga merupakan penyusun dinding jantung  yang memiliki fungsi untuk memompa darah, baik menuju jantung maupun sebaliknya, sehingga terjadi sirkulasi darah. hubungan nya Pada jantung, adanya saraf khusus yang dapat berperan mengatur keseragaman irama detak jantung agar fungsi pompa jantung dalam menjaga sirkulasi darah dapat berjalan dengan baik.

apabila kurang faham boleh ditanyakan kembali 

terimakasih


In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101097 NINDRA ARLINDAWATI -

Assalamualaikum ibu, saya Nindra Arlindawati NIM 2110101097 izin bertanya,

Mengapa kalau tekanan darah kita tinggi mempengaruhi kenaikan gula darah?

In reply to 2110101097 NINDRA ARLINDAWATI

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101099 VIANITADEVI -

Maaf ibu, saya Vianitadevi izin menjawab bertanyaan

Hubungan diabetes dengan hipertensi terjadi bersamaan, karena kedua penyakit tersebut memiliki ciri-ciri fisiologis yang sama, yaitu memungkinkan penyakit lain terjadi. Selain itu, adapun keterkaitan lain antara diabetes dengan hipertensi yang juga cukup signifikan adalah sebagai berikut:

  • Peningkatan volume cairan: diabetes akan meningkatkan jumlah total cairan dalam tubuh, yang cenderung meningkatkan tekanan darah.
  • Peningkatan kekuatan arteri: diabetes dapat menurunkan kemampuan pembuluh darah untuk meregang, meningkatkan tekanan darah rata-rata.
  • Gangguan penanganan insulin: perubahan dalam cara tubuh memproduksi dan menangani insulin dapat langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah.
  • Terjadi peningkatan trigliserida: pemicu timbulnyaplak plak yang dapat menyumbat pembuluh darah

Demikian jawaban saya, apabila ada kekuranagan atau kesalahan minta tolong dikoreksi Ibu

Terima kasih


In reply to 2110101097 NINDRA ARLINDAWATI

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

izin menjawab pertanyaan

Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa terjadi dikarenakan adanya komplikasi penyakit diabetes yang kronis. Maka tak heran jika pengidap diabetes memiliki sekitar 40% angka hilangnya nyawa pada seseorang yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner terkait dengan meningkatnya lemak dalam darah 

terima kasih mohon dikoreksi apabila jawaban belum lengkap

In reply to 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin menambahkan jawab dari Raisa

terdapat alasan yang dapat menjelaskan tentang adanya hubungan diabetes dengan hipertensi. 

1. Memiliki Sifat Fisiologi yang Sama

Hubungan diabetes dengan hipertensi terjadi bersamaan, karena kedua penyakit tersebut memiliki ciri-ciri fisiologis yang sama, yaitu memungkinkan penyakit lain terjadi. Selain itu, adapun keterkaitan lain antara diabetes dengan hipertensi yang juga cukup signifikan adalah sebagai berikut:

Peningkatan volume cairan: diabetes akan meningkatkan jumlah total cairan dalam tubuh, yang cenderung meningkatkan tekanan darah.

Peningkatan kekuatan arteri: diabetes dapat menurunkan kemampuan pembuluh darah untuk meregang, meningkatkan tekanan darah rata-rata.

Gangguan penanganan insulin: perubahan dalam cara tubuh memproduksi dan menangani insulin dapat langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Terjadi peningkatan trigliserida: pemicu timbulnyaplak plak yang dapat menyumbat pembuluh darah


2. Faktor Pemicu Serupa

Diet tinggi lemak yang kaya akan garam dan gula dapat diproses dan menempatkan beban lebih pada aktivitas produksi enzim dan sistem kardiovaskular. Rendahnya tingkat aktivitas fisik menurunkan efisiensi insulin dan menyebabkan arteri menjadi kaku, dan respon sistem kardiovaskular yang kurang baik.

Kelebihan berat badan juga memiliki konsekuensi yang sama dan merupakan faktor risiko yang kuat untuk terjadinya diabetes maupun tekanan darah tinggi.


3. Diabetes dan Hipertensi Bisa Memperparah Keadaan

Kelebihan gula dapat memiliki banyak konsekuensi, termasuk kerusakan pada pembuluh darah sensitif secara perlahan yang disebut kapiler. Kerusakan kapiler tertentu dalam ginjal, dapat merusak kemampuan tekanan darah yang mengatur ke dalam ginjal dan hal ini menyebabkan tekanan darah tinggi. Hipertensi sendiri juga memengaruhi sekresi insulin di pankreas, yang meningkatkan kadar gula darah. Dengan ‘kemampuannya’ tersebut, kombinasi tekanan diabetes atau hipertensi adalah sebuah sistem yang dapat memperparah kondisi itu sendiri yang menyebabkan kedua penyakit ini cenderung semakin kurang baik dari waktu ke waktu.

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

assalammualaikum perkenalkan saya raisa dwi nur vika dengan nim 2110101095 izin bertanya

apakah bayi akan memiliki masalah serupa jika ibunya memiliki kelainan jantung?

terima kasih 


In reply to 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101099 VIANITADEVI -

Maaf ibu, saya Vianitadevi izin menjawab pertanyaan 

Berdasarkan artikel yang saya baca, dengan penulis Lika Aprilia Samiadi dalam Hellosehat menjelaskan bahwa kelainan pada jantung adalah kelainan lahir paling umum, dan wanita yang terlahir dengan kelainan jantung berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kelainan jantung, kata Stephanie Martin, D.O., direktur medis unit perawatan intensif melahirkan dan kandungan di Pavilion Anak untuk Wanita Texas di Houston. Jika Anda memiliki penyakit jantung bawaan, jantung bayi Anda harus dinilai in utero dengan echocardiogram janin, ultrasound jenis noninvasif oleh spesialis. Diagnosis prenatal akan membantu Anda mengerti cara memperbaiki masalah dan menghindari komplikasi apapun selama hamil atau melahirkan. Kabar baiknya adalah, kebanyakan kondisi mampu diperbaiki setelah lahir.

Demikian jawaban saya, apabila ada kesalahan atau kekurangan minta tolong untuk dikoreksi Ibu

Terima Kasih

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

assalammualaikum ibu perkenalkan saya Raisa  dwi nur vika dengan  nim 2110101095

izin bertanya ibu

apakah orang yang memiliki riwayat penyakit asma boleh mengikuti vaksin covid-19? jika boleh adakah dampak yang dapat dirasakan oleh pederita penyakit asma tersebut setelah mengikuti vaksin?

terima kasih ibu

In reply to 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA

Re: B3 CARDIORESPIRASI I

by 2110101102 CUT NABILA PUTRI -

Assalamu'alaikum izin menjawab pertanyaan dari Raisa Dwi Nur Vika .. Apakah orang yang memiliki riwayat asma boleh mengikuti vaksin COVID-19? sesuai informasi yang saya dapat.. Bahwasannya pada informasi awal pemberian vaksin, penderita asma merupakan golongan yang dikecualikan untuk vaksin karena asma merupakan salah satu komorbid atau penyakit penyerta yang ditakutkan akan memburuk kondisinya. Namun sekrang vaksinasi untuk melindungi diri dari infeksi COVID sudah diperbolehkan untuk penderita asma. Dalam keterangan PAPDI, orang dengan asma bronkial yg terkontrol boleh menerima vaksin covid 19. Namun jika orang tersebut dalam keadaan asma akut disarankan untuk menunda vaksinasi sampai terkontrol dengan baik. Lalu apakah ada efek samping dari penderita asma jika menikuti vaksin? Sejauh ini blm disebutkan adanya efek samping khusus namun efek samping mungkin saja terjadi namun terbilang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Seperti, demam, sakit kepala/pusing, kelelahan, nyeri di area suntikan, dan lainnya namun efek samping ini akan hilang dalam beberapa hari. 

Terimakasih, semoga menjawab pertanyaannya minta koreksiannya apabila ada yg salah atau kurang