PRAKTIKUM ANATOMI SYSTEM SYARAF

B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by nuli nuryanti zulala -
Number of replies: 43

mari diskusi disini

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101101 SHINTA ELMANORA -

Assalamualaikum ibu, Mohon maaf ibu izin bertanya, sebelumnya perkenalkan saya Shinta Elmanora, ibu

Apakah ada hubungan antara sistem saraf dengan kelainan autis dan hiperaktif?

Terima kasih ibu



In reply to 2110101101 SHINTA ELMANORA

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by Suyani Suyani -

Wa'alaikumsalam, adanya anak yang autis dan hiperaktif karena memnag adanya berbedaan pada sisirem sarafnya, pada anak autif sistem syarafnya lebih besar :

Seperti laporan yang dimuat JAMA (Journal of American Medical Association), para ilmuwan menemukan bahwa:
1. Di otak bagian dorsolateral korteks prefrontal, anak-anak autis memiliki sel saraf 79% lebih banyak
2. Di otak bagian mesial korteks prefrontal, anak-anak autis memiliki sel saraf 29% lebih banyak
3. Di otak bagian dorsolateral korteks prefrontal, rata-rata terdapat 1,57 miliar sel saraf pada anak autis, dibandingkan dengan 0.88 miliar pada anak lain
4. Di otak bagian mesial korteks prefrontal, rata-rata terdapat 0.36 miliar sel saraf pada anak autis, dibandingkan dengan 0,28 miliar pada anak lain
5. Perbedaan berat otak sebesar 17,6% dibanding anak yang tidka autisme

Hal itu kemungkinan yg menyebabkan anak mengalami autisme


In reply to 2110101101 SHINTA ELMANORA

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101099 VIANITADEVI -

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Maaf, Ibu saya Viaitadevi izin menjawab pertanyaan dari Shinta.

Ya, ada hubungan antara sistem saraf dengan kelainan autis dan hiperaktif. Pada anak yang kelainan autis disebabkan karena gangguan fungsi otak dan syaraf serius yang dapat mempengaruhi perilaku dan proses berfikir seseorang. Sedangkan pada anak yang hyperaktif, terjadi gangguan pada sistem syaraf pusat pada saat - saat penting dalam perkembanganya. 

Demikian jawaban saya, apabila ada kekurangan atau kesalahan minta tolong untuk dikoreksi, Ibu.

Terima Kasih

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

assalammualaikum ibu mohon maaf ibu izin bertanya 

mengapa penyakit rabies bisa menyerang saraf pusat?dan apakah boleh jika kita digigit hewan seperti anjing/ kucing tidak melakukan suntik vaksin rabies? jika boleh adakah efek samping nya ibu?

terima kasih ibu

In reply to 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by Suyani Suyani -

virus rabies memnag yang diserang sisitem saraf, vaksin rabies diberika kepada hewan, jika kita digigit anjing atau kucing, jika hewan itu tidak terinfeksi rabies maka yang digigi aman

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bu sebelumnya perkenalkan nama saya Shivani Nurrahmah Purnady dengan NIM 2110101105 izin bertanya bu 

Makanan yang kita rasakan lezat tapi tidak bisa dirasakan dengan nikmat karena kita sakit flu itu sebabnya apa ya Bu? 

In reply to 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101108 JULITA MUTIARA -

izin menjawab

 Infeksi pada saluran nafas atas dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada mukosa hidung dan menyebabkan pembengkakkan pada area hidung. Pembengkakkan ini dapat menghalangi aliran udara di hidung membuat hidung terasa tersumbat dan penuh. Pembengkakkan dan sumbatan di saluran nafas ini dapat mengganggu kerja saraf penciuman di hidung sehingga memang sangat normal saat mengalami flu orang akan mengalami gangguan pada indra penciumannya.

Indra penciuman sangat terkait dengan indra pencecap yaitu lidah. Dalam merasakan makanan, manusia tidak hanya merasakan menggunakan lidahnya saja, tetapi mencium bau makanan juga dapat mempengaruhi kemampuan merasakan makanan. Lidah memiliki bagian-bagiannya dalam merasakan manis, asin, asam, pahit, serta rasa umami, namun kenikmatan rasa makanan tersebut tidak akan lengkap bila hidung tidak dapat mencium bau makanan tersebut. Oleh karena itu, orang yang mengalami flu disertai dengan gangguan penciuman juga akan mengalami gangguan pencecapan.

      sekian terima kasih , maaf jika salah memberikan tanggapan 

In reply to 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101099 VIANITADEVI -

Maaf Ibu, saya Vianitadevi izin menjawab pertanyaan dari Shivani

Saat kita sedang Flu, maka kita akan mengalami anosmia. Anosmia yaitu kondisi hilangnya kemampuan mencium bau dan merasa untuk sementara waktu. Ketika kondisi anosmia ini, sel sel syaraf pembau dan pengecap tidak bisa diidentifikasi oleh otak. Sehingga makanan yang rasanya lezat tidak bisa dirasakan dengan nikmat.

Demikian jawaban dari saya, Ibu. Apabila ada kekurangan atau kesalahan minta tolong untuk dikoreksi

Terima Kasih

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101099 VIANITADEVI -

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ibu, saya Vianitadevi dengan NIM 2110101099 izin bertanya

Mengapa orang yang sudah dewasa bisa mengalami pengecilan otak, apakah ini berhubungan dengan kepikunan? Lalu apa saja gejala yang terjadi jika mengalami pengecilan otak?

Terima Kasih, Ibu

In reply to 2110101099 VIANITADEVI

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

mohon maafibu izin menjawab pertanyaan 

pengecilan otak disebut juga dengan atrofi otak.

trofi otak bisa mengakibatkan gangguan memori yang berujung kepikunan (demensia)

adapun gejala atrofi otak yaitu:

Demensia

Demensia ditandai dengan penurunan kemampuan memori dan fungsi inteligensia secara perlahan. Hal ini juga dapat mengganggu kemampuan untuk bekerja dan berinteraksi sosial secara signifikan.

Penyusutan ukuran otak pada demensia menyebabkan penderitanya mengalami gangguan orientasi, kesulitan untuk belajar dan berpikir abstrak, kesulitan mengenali ruang, serta gangguan fungsi eksekutif seperti pengambilan keputusan, mengatur dan mengurutkan benda.

Kejang

Gejala lain yang mungkin muncul saat seseorang mengalami kondisi ini adalah kejang. Gejala ini bisa muncul dalam berbagai tanda, seperti disorientasi, gerakan berulang, kehilangan kesadaran, dan konvulsi atau proses kontraksi dan relaksasi otot yang sangat cepat.

Aphasia

Aphasia merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk berkomunikasi, terutama gangguan dalam berbicara dan memahami suatu bahasa.

Aphasia dapat bersifat reseptif yaitu kesulitan untuk memahami percakapan dan ekspresif. Artinya, orang yang mengalami gejala ini akan kesulitan dalam menentukan pemilihan kalimat dan kesulitan untuk mengatakan kalimat atau frasa yang utuh.

 terima kasih mohon maaf apabila kurang tepat
In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101104 LYLA ALEYDA LASAWEDI -

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakakatuh,saya Lyla Aleyda izin bertanya Bu apa kah otak manusia memiliki kapasitas penyimpanan ? Apakah ada hubungannya dengan kepikunan?

In reply to 2110101104 LYLA ALEYDA LASAWEDI

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101098 RENITA PRAMESTI ARDITA PUTRI -

Maaf Ibu, saya Renita Pramesti  izin menjawab pertanyaan 

Otak memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar. Menurut Terry Sejnowski, profesor dari Salk Institute for Biological Studies, California, otak manusia memiliki kapasitas penyimpanan memori kurang lebih sebanyak satu petabyte. satu petabyte itu (1 PB), kira-kira sebanding dengan seribu terabyte (1.000 TB) atau satu juta gigabyte (1.000.000 GB)

Sekian. Apabila ada kekurangan atau kesalahan, tolong untuk dikoreksi. Terima Kasih


In reply to 2110101104 LYLA ALEYDA LASAWEDI

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

izin menjawab pertanyaan

kapasitas memori manusia bisa melebihi 1 juta GB dan  memori manusia tersebut terbagi atas 2 macam yaitu memori jangka panjang dan memori jangka pendek.

adapun gangguan dari memori jangka pendek yaitu Ketika seseorang mengalami gangguan memori jangka pendek, ia mengingat kejadian 20 tahun yang lalu, tetapi tidak mampu mengingat detail yang terjadi 20 menit sebelumnya.

Ada sejumlah penyebab hilangnya ingatan jangka pendek, beberapa di antaranya merupakan akibat dari kondisi medis dan lainnya dikaitkan dengan cedera atau pengaruh luar. Trauma, aneurisma, tumor otakstroke, menjadi jenis penyakit yang menyebabkan hilangnya ingatan jangka pendek.


adapun gangguan pada memori jangka panjang yaitu hilangnya ingatan jangka panjang ketika kamu kesulitan mengingat informasi yang telah berlalu dalam waktu yang cukup lama. Ini banyak terjadi pada sebagian besar orang seiring dengan bertambahnya usia, yang artinya adalah proses yang normal dari penuaan.

Akan tetapi, hilangnya memori jangka panjang juga bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius, seperti demensia (kepikunan). Penyebabnya beragam, bisa karena stres, depresi, kurang asupan vitamin B-12, obat-obatan, hingga hidrosefalus. Gejala yang muncul berupa lupa kata-kata yang sifatnya umum digunakan, membutuhkan waktu lebih lama untuk mengerjakan tugas, perubahan perilaku dan suasana hati.


terima kasih mohon  maaf apabila belum tepat

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101107 FITRIANA ARDIANSAH -

assalamualaikum warrohmatullohi wabarokatuh

saya fitriana ardiansah nim 2110101107

izin bertanya mengenai syaraf pada seorang anak penderita step apabila ia megalami suatu kejang apakah syaraf dari otak berpengaruh besar dalam kejangan tersebut?

dan bagaimana kah pertolongan pertama yang harus kita lakukan saat melihat seorang penderita tersebut kejang sedangkan rumah nya terlampau jauh dengan rumah sakit?

terimakasih

In reply to 2110101107 FITRIANA ARDIANSAH

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101099 VIANITADEVI -
Maaf Ibu, saya Vianitadevi izin menjawab pertanyaan dari Fitriana. 


Berdasarkan artikel yang saya baca dengan penulis tim Alodokter, kejang demam merupakan kejang yang dicetuskan oleh demam (suhu tubuh >38 derajat celcius) dan tidak disebabkan oleh gangguan pada saraf pusat. Kejang demam biasa terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Tetapi juga harus dipikirkan juga penyebab lain misalnya infeksi saraf pusat atau epilepsi (penyakit gangguan impuls listrik pada sistem saraf pusat yang ditandai dengan kejang-kejang dan hilangnya kesadaran) yang kebetulan terjadi bersamaan dengan demam. Pada anak yang sering kejang dan dalam waktu lama akan menganggu perkembangan otak karena saat kejang terjadi gangguan aliran darah ke otak sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Akibat kerusakan pada otak ini dapat menjadi penyebab timbulnya epilepsi.

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan apabila anak kejang dan ditempat jauh dengan rumah sakit yaitu:

  • Letakkan anak di tempat yang datar.
  • Tempat tersebut sebaiknya luas dan bebas, sehingga anak tidak akan terbentur atau tertimpa benda tertentu saat kejang.
  • Posisikan anak tidur menyamping, untuk mencegahnya tersedak saat kejang.
  • Longgarkan pakaiannya, terutama pada bagian leher.
  • Jangan memaksa untuk menahan gerakan tubuh anak. Cukup jaga agar posisi tubuhnya tetap aman.
  • Jangan memasukkan benda apa pun ke mulutnya, termasuk minuman atau obat-obatan.
  • Ucapkanlah kata-kata yang menenangkan agar anak merasa lebih nyaman.
  • Catat berapa lama anak mengalami kejang.
  • Amati kondisinya saat kejang, terutama bila dia kesulitan bernapas atau wajahnya menjadi pucat dan kebiruan. Ini menandakan bahwa ia kekurangan oksigen dan membutuhkan penanganan medis secepatnya.

Demikian jawaban saya, apabila ada kekurangan atau kesalahan minta tolong untuk dikoreksi Ibu.

Terima kasih



In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101100 SILMI FUJI LESTARI -

assalamualaikum bu?

Saya Silmi fuji lestari NIM 2110101100, izin bertanya...

Penderita epilepsi apakah ada ketergangguan pada sistem syarafnya? sebenarnya apa penyebab elipsis itu? dan adakan cara penanganannya?


Terimakasih🙏

In reply to 2110101100 SILMI FUJI LESTARI

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

izin menjawab pertanyaan

 Epilepsi atau yang masyarakat suka katakan ayan merupakan kondisi dimana tubuh penderita cenderung mengalami kejang. Perlu Anda ketahui bahwa setiap sel syaraf dalam tubuh manusia berkomunikasi menggunakan impuls listrik. Saat terjadi gangguan pada impuls tersebut, maka tubuh bisa mengalami kejang. Gejala epilepsi sendiri adalah:

  • Kejang (gejala utama)
  • Aura (peringatan yang terjadi sebelum kejang)
Penyebab Epilepsi

Epilepsi dapat mulai diidap pada usia kapan saja, umumnya kondisi ini terjadi sejak masa kanak-kanak. Berdasarkan penyebabnya, epilepsi dibagi dua, yaitu:

  • Epilepsi idiopatik, disebut juga sebagai epilepsi primer. Ini merupakan jenis epilepsi yang penyebabnya tidak diketahui. Sejumlah ahli menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik (keturunan).
  • Epilepsi simptomatik, disebut juga epilepsi sekunder. Ini merupakan jenis epilepsi yang penyebabnya bisa diketahui. Sejumlah faktor, seperti luka berat di kepala, tumor otak, dan stroke diduga bisa menyebabkan epilepsi sekunder.

Belum ada metode dan obat untuk menyembuhkan epilepsi. Namun, ada obat untuk mencegah terjadinya kejang yaitu obat yang dapat menahan gejala epilepsi, sehingga pengidapnya dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. Kejang-kejang pada pengidap epilepsi perlu ditangani dengan tepat adalah untuk menghindari terjadinya situasi yang dapat berakibat fatal. Misalnya terjatuh, tenggelam, atau mengalami kecelakaan saat berkendara akibat kejang.

 

Pencegahan Epilepsi

Selain dengan obat, penanganan epilepsi juga perlu ditunjang dengan pola hidup yang sehat, seperti olahraga secara teratur, tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, serta diet khusus.

mohon maaf apabila jawaban belum tepat, terima kasih
In reply to 2110101100 SILMI FUJI LESTARI

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin menjawab pertanyaan dari Silmi 

epilepsi tidak memiliki penyebab pasti pada sekitar separuh orang yang diidentifikasi memiliki kondisi tersebut. Sebagian lainnya bisa ditelusuri dan ditemukan berbagai faktor penyebab antara lain: 


1. Pengaruh genetik

Beberapa jenis epilepsi terjadi karena riwayat keluarga dengan penyakit serupa. Kemungkinan ada pengaruh genetik. Peneliti telah mengaitkan epilepsi dengan gen tetapi rupanya pada sebagian pasien, gen hanya salah satu penyebab. Gen tertentu membuat orang lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan yang memicu kejang.


2. Cedera kepala

Trauma atau cedera pada kepala bisa mengakibatkan epilepsi.


3. Kondisi otak

Kondisi tertentu bisa mengakibatkan kerusakan otak seperti tumor atau stroke bisa jadi penyebab epilepsi. Stroke menjadi penyebab utama epilepsi pada orang dewasa di atas 35 tahun.


4. Penyakit infeksi

Penyakit infeksi seperti meningitis, AIDS dan ensefalitis virus (pembengkakan otak akibat virus) dapat memicu epilepsi.


5. Cedera prenatal

Sebelum lahir bayi sangat sensitif terhadap kerusakan otak yang bisa disebabkan beberapa faktor seperti infeksi saat kehamilan, kurang nutrisi atau oksigen. Kerusakan otak ini bisa mengarah pada epilepsi atau cerebral palsy.


6. Gangguan perkembangan

Epilepsi kadang berhubungan dengan gangguan perkembangan seperti autisme dan neurofibromatosis (kelainan genetik pada sistem saraf). 


Pertolongan pertama yang bisa diberikan kepada penderita epilepsi ketika kejang:

1. Hindarkan benturan kepala atau bagian tubuh lainnya dari benda keras, tajam atau panas. Jauhkan dri tempat atau benda berbahaya

2. Longgarkan bajunya, miringkan kepalanya ke samping untuk mencegah lidahnya menutupi jalan pernapasan.

3. Biarkan kejang berlangsung, jangan masukkan benda keras ke mulutnya karena dapat menyebabkan gigi patah.

4. Penderita akan bingung atau mengantuk setelah kejang, biarkan dia istrirahat.

5. Laporkan pada keluarga terdekatnya, ini penting untuk memberikan pengobatan oleh dokter.

6. Bila serangan berulang-ulang dalam waktu singkat, atau penderita terluka berat bawa segera ke dokter atau rumah sakit terdekat

jika ada kekurangan dan kesalahan mohon dibantu dan dikoreksi 🙏🏻


In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101108 JULITA MUTIARA -

ibu izin bertanya !

bagaimana cara bekerja sistem syaraf pada manusia ? , dan apa yang membentuk saraf pada manusia ?

 sekian terima kasih ,silahkan di jawab teman - teman 

In reply to 2110101108 JULITA MUTIARA

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

izin menjawab pertanyaan ibu

Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang bertugas mengendalikan seluruh aktivitas tubuh. Cara kerja sistem saraf adalah dengan menerima dan meneruskan rangsang ke pusat saraf, misalnya otak atau sumsum tulang belakang.

Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh.

mohon maaf apabila jawaban belum tepat 

terima kasih

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101096 IMELDA OKTAFIANI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu, saya Imelda Oktafiani dengan Nim 2110101096 izin bertanya.

Apakah yang terjadi apabila salah satu sistem saraf pada manusia tidak berfungsi?

Sekian terimakasih🙏


In reply to 2110101096 IMELDA OKTAFIANI

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101102 CUT NABILA PUTRI -

Assalamu'alaikum, saya Cut Nabila Putri dengan NIM 2110101102 izin menjawab pertanyaan dari Imelda Oktaviani. Apakah yang terjadi apabila salah satu sistem saraf pada manusia tidak berfungsi? Jika sistem saraf pada manusia tidak berfungsi dengan baik maka impuls tidak bisa mencapai tujuannya atau tidak terkontrol karena sistem saraf harus saling terhubung ke seluruh tubuh agar dapat mengaitkan antara satu dengan yang lain. Sehingga jika salah satunya tidak berfungsi maka akan menimbulkan beberapa gangguan pada tubuh, sepeti kelumpuhan atau anggota tubuh tidak bisa digerakkan dengan baik.

Terimakasih, semoga dapat membantu menjawab pertannyaannya dan mohon koreksiannya apabila ada yang kurang atau salah informasi.

In reply to nuli nuryanti zulala

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101097 NINDRA ARLINDAWATI -

Assalamualaikum ibu, saya Nindra Arlindawati NIM 2110101097 izin bertanya Bu, 

Bagaimana sistem kinerja saraf saat kita merasa lapar?

Terimakasih 🙏



In reply to 2110101097 NINDRA ARLINDAWATI

Re: B3 ANATOMI SISTEM SYARAF

by 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin menjawab pertanyaan dari Nindra

Ketika perut kosong, usus akan mengeluarkan hormon ghrelin untuk membuat kita lapar dan meningkatkan aktivitas dopamin yang menyebabkan termotivasi untuk makan. Selagi kita makan, lapisan usus berhenti mensekresi ghrelin dan mulai mensekresi serotonin yang menekan produksi dopamin sehingga membuat kita ingin berhenti makan.


Sementara, ada wilayah pada otak yang disebut hipotalamus dan bertugas mengontrol nafsu makan. Keputusan otak tersebut juga dipengaruhi sistem lain seperti saraf vagus, tingkat hormon, asam lemak dan amino, sistem limbik yang mengatur emosi, dan bagian utama otak yang disebut cerebral cortex.


Hipotalamus mengintegrasikan sinyal dari semua sistem itu lantas memutuskan bagaimana harus bereaksi saat perut kenyang. Tanggapan yang ada termasuk mengeluarkan serotonin serta merangsang tiroid, hipofisis, dan kelenjar adrenal yang pada gilirannya mengeluarkan sejumlah hormon lain untuk mengatur suasana hati dan perilaku.