Assallamualaikum,wr,wb saya izin menjawab yaa ibuk.
Nama : Tjahya Pramudyaning Sumantri
Nim : 2110101051
1. Sebagai katalisator.
Meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.
2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif.
Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.
3. Enzim bersifat bolak balik.
Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.
4. Seperti protein.
Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.
5. Enzim bersifat termolabil.
Aktivitas enzim yang di pengaruhi oleh suhu. jika suhu rendah ,maka kerja enzim akan lambat.jika semakin tinggi suhu maka kerja enzim akan semakin cepat.
6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
Reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap kali reaksi.
7. Merupakan koloid.
Karena enzim pada dasarnya terbentuk dari komponen – komponen protein, maka sifat-sifat yang ada pada enzim masuk ke dalam kategori koloid. Enzim mempunyai bagian permukaan antar partikel yang tentunya sangat besar yang menyebabkan bidang aktivitasnya secara otomatis menjadi ikut besar.
8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi.
Energi aktivasi yang ada pada suatu reaksi merupakan jumlah energi dalam bentuk kalori yang dibutuhkan dalam upaya membawa semua bagian molekul yang ada pada 1 mol senyawa di suhu tertentu dan kemudian akan menuju suatu tingkat transisi (perantara) pada titik puncak sebagai batasan energi.
Jika suatu proses reaksi kimia dimasukkan katalis seperti misalnya enzim, maka energi aktivasi yang ada akan bisa dengan mudah dikontrol penurunannya dan pada akhirnya reaksi yang ada akan berjalan dengan ritme yang tentunya lebih cepat.
Wassallamualaikum,wr,wb 🙏🏻