Diskusi Pengantar Biokimia

Kelas B

Kelas B

by Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb -
Number of replies: 57

Jelaskan tentang sifat-sifat enzim

  1. •Sebagai katalisator
  2. •Enzim bekerja secara spesifik dan selektif
  3. •Enzim bersifat bolak-balik
  4. •Seperti protein
  5. •Enzim bersifat termolabil
  6. •Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit
  7. •Merupakan koloid
  8. •Enzim mampu menurunkan energi aktivasi


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101121 ADINDA HELMINIYA PUTRI -

Assalamualaikum wr.wb. saya adinda helminiya putri dengan nim 2110101121 izin menjawab

sifat-sifat enzim:

1. Sebagai katalisator Sifat-sifat enzim yang pertama ialah ia berperan sebagai katalisator. Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali. Sebagai contoh enzim katalase yang mengandung ion besi (Fe) mampu menguraikan 5.000.000 molekul hidrogen peroksida (H2O2) permenit pada 00C. H2O2 hanya dapat diuraikan oleh atom besi, tetapi satu atom besi akan memerlukan waktu 300 tahun untuk menguraikan sejumlah molekul H2O2 yang oleh satu molekul katalase yang mengandung satu atom besi diuraikan dalam satu detik.

. 2.Enzim bekerja secara spesifik dan selektif Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Satu enzim khusus untuk satu substrat, misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.

3. Enzim bersifat bolak-balik Sifat-sifat enzim selanjutnya adalah bekerja bolak-balik karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.
Misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, lipase juga mampu menyatukan gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim tidak hanya menguraikan molekul kompleks, tetapi juga dapat membentuk molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana penyusunnya (reaksi bolak-balik).

4. Seperti protein Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.

5. Enzim bersifat termolabil Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit Oleh karena enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi
Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat. Demikianlah artikel mengenai sifat-sifat enzim yang kita bahas pada kesempatan ini. Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Silakan lanjutkan membaca untuk memperdalam pengetahuan Anda mengenai bab enzim.


In reply to 2110101121 ADINDA HELMINIYA PUTRI

Re: Kelas B

by 2110101073 ANJELI SAURI -

Assalamu'alaikum saya Anjeli Sauri_2110101073 Izin menjawab

Enzim merupakan senyawa organik yang berfungsi untuk mempercepat jalannya

reaksi metabolisme di dalam tubuh tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi.

Komponen utama enzim adalah protein, namun tidak semua protein bertindak sebagai

enzim. Enzim diberi nama sesuai dengan nama subtrat dan reaksi yang dikatalisis.

Adapun sifat-sifat enzim akan dijelaskan lebih jauh di bawah ini;

1. Enzim sebagai kasalitator, sebagai protein enzim memiliki sifat seperti

protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu,ph ,

konsentrasi substrat. Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat

bekerja dua arah (bolak-balik).

2. Enzim sifatnya khas atau spesifik, artinya enzim hanya bekerja sesuai

substratnya, sehingga enzim hanya cocok untuk satu atau sekelompok substrat

yang fungsi serta susunanya kurang lebih hampir sama.

3. Enzim bekerja secara bolak-balik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi

tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim

bersifat koloid, memiliki permukaan yang besar, dan bersifat hidrofil.

4. Enzim seperti protein, enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi

sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis

bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Energi yang diperlukan oleh

enzim di dalam reaksi kimia sangat kecil sehingga berfungsi menurunkan

energi aktivasi.

5. Enzim termostabil adalah enzim yang paling diinginkan oleh kebanyakan

industri karena stabil dan aktif pada suhu yang lebih tinggi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, karena enzim tidak dikonsumsi dalam

reaksi yang dikatalisis dan dapat digunakan berulang-ulang, hanya diperlukan

sedikit sekali enzim untuk mengkatalisasi suatu rekasi.

7. Enzim merupakan koloid, artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang

tergolong koloid. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak,

artinya enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut bereaksi.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi, enzim melakukan tugas kritis

untuk menurunkan energi aktivasi reaksi yaitu, jumlah energi yang harus

dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul

reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan

kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101118 SUCI RAMADHINNA -

SUCI RAMADHINNA_2110101118

Sifat –sifat enzim

Sebagai katalisator,yaitu meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.

Enzim bekerja secara spesifik dan selektif, yaitu setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.

Enzim bersifat bolak balik, yaitu enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.

Enzim seperti protein, yaitu Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.

Enzim bersifat termolabil yaitu aktivitas enzim yang di pengaruhi oleh suhu. jika suhu rendah ,maka kerja enzim akan lambat.jika semakin tinggi suhu maka kerja enzim akan semakin cepat

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap kali reaksi.

Enzim merupakan koloid artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid.

Enzim mampu menurunkan energi aktivasi yang berguna untuk menghemat energi yang dibutuhkan untuk melakukan metabolisme.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101113 TIARA MAHARANI -

assalamualaikum nama saya Tiara Maharani nim 2110101113

Sebagai katalisator. Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali.


Enzim bekerja secara spesifik dan selektif, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Satu enzim khusus untuk satu substrat, misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.


Enzim bersifat bolak-balik, karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

Seperti protein. Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.


Enzim bersifat termolabil. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.


Merupakan koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.


Enzim mampu menurunkan energi aktivasi. Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101082 SITI MAESARAH -
assakamialaikum wr. wb. saya Siti Maesarah 2110101082 izin menjawab bu,

 

1. Enzim sebagai katalisator adalah Meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif adalah Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.

3. Enzim bersifat bolak balik Artinya 

Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat.

4. enzim seperti protein adalah memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.

5. enzim bersifat termolabil yaitu aktivitas enzim yang di pengaruhi oleh suhu. jika suhu rendah ,maka kerja enzim akan lambat.jika semakin tinggi suhu maka kerja enzim akan semakin cepat.

6. enzim dibutuhkan dalam jumlah sedikit yaitu Reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap kali reaksi.

7. enzim merupakan koloid yaitu Karena enzim pada dasarnya terbentuk dari komponen – komponen protein, maka sifat-sifat yang ada pada enzim masuk ke dalam kategori koloid. Enzim mempunyai bagian permukaan antar partikel yang tentunya sangat besar yang menyebabkan bidang aktivitasnya secara otomatis menjadi ikut besar. 

8. enzim mampu menurunkan energi aktivasi yaitu Jika suatu proses reaksi kimia dimasukkan katalis seperti misalnya enzim, maka energi aktivasi yang ada akan bisa dengan mudah dikontrol penurunannya dan pada akhirnya reaksi yang ada akan berjalan dengan ritme yang tentunya lebih cepat.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101104 LYLA ALEYDA LASAWEDI -

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakakatuh saya Lyla Aleyda lasawedi NIM 2110101104 izin menjawab bu

1.enzim sebagai katalisator

Enzim mampu mempercepat suatu reaksi kimia dalam suatu metabolisme. Sifat katalisis yang dimiliki oleh enzim tak lain karena adanya unsur katalitik (kofaktor) yang menyusun enzim. Katalisis merupakan suatu kemampuan untuk mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi. 

2.Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Setiap enzim memiliki sisi aktif yang hanya bersesuaian dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang sesuai dengan sisi aktifnya.

3.Enzim bersifat bolak-balik 

Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (maju mundur). Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa menjadi senyawa tertentu 

4.Seperti protein

Karena protein, enzim memiliki sifat seperti protein, yang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungan tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik. 

5.Enzim bersifat termolabil 

Enzime bersifat termolabil atau sangat dipengaruhi suhu. Hal ini dikarenakan penyusun utama enzim adalah senyawa protein.Pada umumnya, enzim akan bekerja baik pada suhu 37°c. Suhu rendah (10°c sampai minus) akan membuat enzim tidak aktif, sementara suhu tinggi (60°c ke atas) akan membuat enzim terdenaturasi (terurai).

6.Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit 

enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7.Merupakan koloid 

Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8.Enzim mampu menurunkan energi aktivasi 

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.











In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101105 SHIVANI NURRAHMAH PURNADY -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin menjawab bu saya Shivani Nurrahmah Purnady dengan NIM 2110101105 

1. Sebagai katalisator

Meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.

 2. Bekerja secara spesifik dan selektif

Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.

 3. Enzim bersifat bolak-balik 

Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.

 4. Seperti Protein 

Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.

 5. Enzim bersifat termolabil. 

Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

 6. Enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit

 karena satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.

 7. Enzim merupakan koloid

artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak , artinya enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut bereaksi.

 8. Enzim menurunkan energi aktivasi reaksi yaitu

jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101125 SARI ISMI HARSIH -

sari ismi harsih/2110101125

1. sebagai katalisator yaitu katalis ( mempercepat ) dengan demikian artinya adalah enzim berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi.

2. enzim bekerja secara spesifik artinya enzim bekerja spesifik terhadap substratnya, karena memiliki sifat pengikatnya yg spesifik/ untuk sustrat tertentu.

3. enzim bersifat bolak balik yaitu enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi beberapa senyawa lain dan dpt menyusun beberapa senyawa menjadi satu senyawa tertentu.

4. seperti protein karena kerjanya di pengaruhi oleh suhu dan ph.

5. enzim bersifat termolabil yaitu aktifitas enzim dipengaruhi oleh suhu.

6.hanya diperlukan dlm jumlah sedikit karena  satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak

7. merupakan koloid yaitu dalam larutan enzim membentuk suatu koloid

8. enzim mampu menurunkan energi aktifasi karena yang energi diperlukan oleh enzim di dalam reaksi kimia sangat kecil

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101069 PUTRI WAFA NORASHILA DEWI -

Putri Wafa Norashila Dewi 2110101069

Sifat sifat enzim

1. Enzim sebagai katalisator

Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya.

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. 

3. Kerja enzim bersifat bolak balik (reversible)

Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat.

4. Enzim seperti protein

Komponen penyusun utama enzim tersusun atas protein, tapi tidak semua protein merupakan enzim.

5. Enzim bersifat termolabil

aktivitas enzim dipengaruhi suhu. jika suhu rendah reaaksi lambat,jika tinggi reaksinya semakin cepat.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

Karena enzim tidak dikonsumsi dalam reaksi yang dikatalisasi dan dapat digunakan berulang-ulang, hanya diperlukan sedikit sekali enzim untuk mengkatalisasi suatu reaksi. Molekul enzim khas dapat mengkonversi 1.000 molekul substrat per detik.

7. Merupakan koloid

Enzim merupakan koloid, artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak , artinya enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut bereaksi.

8.Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Enzim berfungsi untuk menurunkan energi aktivasi reaksi biokimia, menyebabkan reaksi tersebut berlangsung lebih cepat. Enzim bekerja sangat cepat, namun tidak ikut bereaksi dan tidak habis dikonsumi proses biokimia.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101091 TIARA SINTA AZKHA MAHARANI PUTRI -

Assalamualaikum saya Tiara Sinta 2110101091 izin untuk menjawab pertanyaan yang diberikan 


Menjelaskan tentang sifat-sifat enzim:

1. Enzim Sebagai katalisator 

enzim ini berperan sebagai katalisator. Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali. Sebagai contoh enzim katalase yang mengandung ion besi (Fe) mampu menguraikan 5.000.000 molekul hidrogen peroksida (H2O2) permenit pada 00C. H2O2 hanya dapat diuraikan oleh atom besi, tetapi satu atom besi akan memerlukan waktu 300 tahun untuk menguraikan sejumlah molekul H2O2 yang oleh satu molekul katalase yang mengandung satu atom besi diuraikan dalam satu detik.


2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

adalah Enzim yang bekerja secara spesifik, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Satu enzim khusus untuk satu substrat, misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.

3. Enzim bersifat bolak-balik 

 adalah bekerja bolak-balik karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.
Misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, lipase juga mampu menyatukan gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim tidak hanya menguraikan molekul kompleks, tetapi juga dapat membentuk molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana penyusunnya (reaksi bolak-balik).

4. Seperti protein 

adalah Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.

5. Enzim bersifat termolabil 

adalah Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit 

adalah Oleh karena enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid

 Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasiSuatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat. 

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101110 CICI LIARA SEPTI -

assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh, izin ibu, saya cici liara septi NIM 2110101110

1.       Enzim sebagai katalisator,

mampu mengubah kecepatan reaksi,  yang meskipun dalam jumlah sedikit dapat memacu laju  reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi.

2.       Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

bekerja hanya sesuai substrat sehingga hanya cocok untuk satu macam substrat saja atau sekelompok substrat yang susunan dan fungsinya hampir sama.

3.       Enzim bersifat bolak-balik

Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik. Ini berarti enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain, dan juga sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu

4.       Enzim seperti protein

enzim memiliki sifat seperti protein, antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

5.       Enzim bersifat termolabil

Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Dalam batas-batas tertentu, makin tinggi suhu akan mempercepat reaksi kimia yang dipengaruhi enzim. Sebaliknya, jika suhu makin rendah, reaksinya makin lambat.

6.       Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak karena 1 molekul enzim saja bisa bekerja berkali-kali selama enzim tersebut tidak mengalami kerusakan.

7.       Enzim merupakan koloid

memiliki permukaan yang besar, dan bersifat hidrofil.

8.       Enzim mampu menurunkan energy aktivasi

Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat


In reply to 2110101110 CICI LIARA SEPTI

Re: Kelas B

by 2110101120 EVA NOVITA -

Eva Novita 2110101120

sifat-sifat enzim

1. Sebagai katalisator

Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula

3. Enzim bersifat bolak-balik

Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula

4. Seperti protein

Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat

5. Enzim bersifat termolabil

Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi

6. Hanya diperlukan dalam sejumlah sedikit

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid

Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivitas

Menyebabkan reaksi tersebut berlangsung lebih cepat. enzim bekerja sangat cepat, namun tidak ikut bereaksi dan tidak habis dikonsumsi proses biokimia

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by KHOTIM NUR KHASANAH -

NAMA             : KHOTIM NUR KHASANAH

NIM                 : 2110101080

PRODI             : S1 KEBIDANAN

TUGAS            : BIOKIMIA

 

Sifat enzim

1.      Sebagai katalisator Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2.      Enzim bekerja secara spesifik dan selektif Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Satu enzim khusus untuk satu substrat, misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.

3.      bekerja bolak-balik karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula. Misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

4.      Seperti protein Enzim dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.

5.      Enzim bersifat termolabil Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

6.      Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit Oleh karena enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7.      Merupakan koloid Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101074 SYIFA FAUZIYAH -

1. Sifat Enzim sebagai katalisator yaitu berarti enzim hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivitasnya.

2. Sifat enzim bekerja secara spesifik dan selektif yaitu suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Dalam hal ini, kamu bisa membayangkan enzim sebagai "kunci" yang mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa membuka satu "gembok" aja. Contohnya, enzim amilase yang hanya bekerja pada substrat berupa amilum ( Pati ).

3. Enzim bersifat bolak-balik yaitu suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat.

4. Enzim seperti protein yaitu komponen penyusun utama enzim tersusun atas protein, tapi tidak semua protein merupakan enzim.

5. Enzim bersifat termolabil yaitu aktivitas enzim yang dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kerja enzim akan lambat. Jika semakin tinggi suhu maka kerja enzim akan semakin cepat.

6. Enzim bersifat Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit karena fungsinya sebagai katalisator inilah makan enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak karena 1 molekul enzim saja bisa bekerja berkali-kali selama enzim tersebut tidak mengalami kerusakan.

7. Enzim Merupakan koloid artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak, artinya enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut bereaksi.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivitas yaitu jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101111 MARIANA ULFA -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Mariana ulfa_2110101111_S1 kebidanan

Berikut penjelasan mengenai sifat sifat enzim


1.Sebagai katalisator

Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.


2. Bekerja secara spesifik

Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.


3. Reversible (bersifat bolak-balik)

Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.


4.Menyerupai protein

Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Bersifat termolabil

Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.


6. Diperlukan dalam jumlah sedikit

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.


7.Merupakan koloid

Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.


8.Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi untuk membawanya kepuncak bukit ,energi mampu menuju bentuk yang disebut tahap transisi

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101101 SHINTA ELMANORA -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Shinta Elmanora NIM 2110101101, mohon maaf  ibu saya izin mengirimkan jawabannya 

Sifat-sifat enzim :

1.       Sebagai katalisator : Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivitasnya, tanpa adanya enzim maka suatu reaksi akan sulit terjadi.

2.       Enzim bekerja secara spesifik dan selektif : Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya.

3.       Enzim bersifat bolak-balik : Enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim.

4.   Enzim seperti protein : Enzim terpengaruh oleh pH dan suhu yang rendah sehingga enzim akan mengalami kagulasi. Sementara jika suhu tinggi enzim akan mengalami denaturasi.

5. Enzim bersifat termolabil : Aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu, jika suhu rendah maka kinerja akan lambat. sebaliknya jika suhu tinggi maka kinerja enzim akan mengalami semakin cepat.  Akan tetapi jika suhu tinggi akan mengalami denaturasi.

6.  Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit : Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga jumlahnya yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tidak rusak.

7. Enzim merupakan koloid : Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivitas : Jika suatu reaksi kimia yang ditambahkan dengan enzim atau katalis, energi aktivasi ini pun bisa diturunkan hingga reaksi dapat berjalan dengan cepat.

Terima kasih ibu


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101115 SHOFIYATUL AZIZAH -

Assalamualaikum ibu,saya Shofiyatul Azizah NIM 2110101115

1. Sebagai katalisator

Sifat-sifat enzim yang pertama adalah ia berperan sebagai katalisator. Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali.


2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi yang lain bukan bidangnya.


3. Enzim bersifat bolak-balik

Sifat-sifat enzim selanjutnya adalah bekerja bolak-balik karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. 


4. Seperti protein

Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.


5. Enzim bersifat termolabil

Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, enzim kerja akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi oleh enzim yang semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.


6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

Oleh karena enzim bekerja sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang digunakan sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.


7. Merupakan koloid

Karena enzim tersusun atas komponen-komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.


8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Jika suatu reaksi kimia ditambahkan suatu katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan lebih cepat.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101079 AFRI BUDI SETYAENI -

1. Sebagai katalisator. Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. Bekerja secara spesifik. Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Reversible (bersifat bolak-balik). Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Menyerupai protein. Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Bersifat termolabil. Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Diperlukan dalam jumlah sedikit. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid. Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivitas. Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi yaitu, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101119 KHUSNUL HOTIMAH -

Nama: Khusnul hotimah

Nim:2110101119

  1.Sebagai katalisator sifat enzim merupakan katalis yg dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivitasnya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sulit terjadi.

 2. Bekerja secara spesifik

Artinya Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3.Enzim juga bersifat bolak-balik yaitu enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Enzim seperti protein yaitu sifatnya labil atau mudah berubah, serta kerjanya dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.

5.Enzim juga bersifat termolabil, yaitu aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat.

6.Karena fungsinya sebagai katalisator  maka enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak karena 1 molekul enzim saja bisa bekerja berkali-kali selama enzim tersebut tidak mengalami kerusakan.

7.Enzim merupakan koloid artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak artinya, enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut bereaksi

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi reaksi yaitu jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101124 NURUL SABILLAH -

Enzim adalah katalis biologi yang mengatur laju reaksi biokimia dalam tubuh tanpa mengubah kesetimbangan reaksi tersebut. Enzim terbentuk dari senyawa protein hasil anabolisme.

Enzim berfungsi untuk menurunkan energi aktivasi reaksi biokimia, menyebabkan reaksi tersebut berlangsung lebih cepat. Enzim bekerja sangat cepat, namun tidak ikut bereaksi dan tidak habis dikonsumi proses biokimia. Berikut beberapa sifat-sifat enzim sebagai berikut:

1. Sebagai katalisator
Sifat-sifat enzim yang pertama ialah ia berperan sebagai katalisator. Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi.


2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif
Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula.


3. Enzim bersifat bolak-balik

Sifat-sifat enzim selanjutnya adalah bekerja bolak-balik karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim.


4. Seperti protein

Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH.


5. Enzim bersifat termolabil
Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat.


6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit
Oleh karena enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak.


7. Merupakan koloid Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101099 VIANITADEVI -

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya, Vianitadevi NIM 2110101099 izin mengumpulkan jawaban dari pertanyaan yang sudah diberikan Ibu


Sifat - sifat enzim 

1. Sebagai Katalisator yaitu enzim hanya mengubah kecepatan reaksi tanpa mengubah struktur dirinya sendiri. Mengubah kecepatan ini bisa memperlambat atau mempercepat reaksinya. 

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif yaitu enzim hanya bekerja sesuai substratnya. Sehingga enzim hanya cocok untuk satu atau sekelompok substrat yang fungsi serta susunannya kurang hampir sama. 

3. Enzim bersifat bolak-balik yaitu suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk mejadi substrat. 

4. Seperti protein yaitu komponen penyusun utama enzim tersusun atas protein, tapi tidak semua protein merupakan enzim.

5. Enzim bersifat termolabil yaitu aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Dalam batas-batas tertentu, makin tinggi suhu akan mempercepat reaksi kimia yang dipengaruhi enzim. Sebaliknya, jika suhu makin rendah, reaksinya makin lambat.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit karena sebagai katalisator maka enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak karena 1 molekul enzim saja bisa bekerja berkali-kali selama enzim tersebut tidak mengalami kerusakan. 

7. Merupakan koloid yaitu enzim merupakan protein sehingga dalam larutan, enzim membentuk suatu koloid. Hal ini menambah luas bidang permukaan enzim sehingga bidang aktivitasnya lebih besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi yaitu jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101077 PUTRI ANGGRAINI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh perkenalkan nama saya Putri Anggraini dengan nomor Nim 2110101077 saya mohon izin untuk menjawab soal-soal di atas


1. Sebagai katalisator

Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi

2. Bekerja secara spesifik

Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Reversible (bersifat bolak-balik)

Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Menyerupai protein

Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Bersifat termolabil

Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Diperlukan dalam jumlah sedikit

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid

Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivitas. Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi yaitu, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101077 PUTRI ANGGRAINI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh perkenalkan nama saya Putri Anggraini dengan nomor Nim 2110101077 saya mohon izin untuk menjawab soal-soal di atas


1. Sebagai katalisator

Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi

2. Bekerja secara spesifik

Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Reversible (bersifat bolak-balik)

Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Menyerupai protein

Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Bersifat termolabil

Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Diperlukan dalam jumlah sedikit

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid

Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivitas. Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi yaitu, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101088 SHALIHATI AL IZZATI -

Assalamualaikum Ibu, saya Shalihati Al Izzati (2110101088) izin menjawab

Sifat-sifat enzim:

1. Sebagai katalisator, yaitu meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah dan ikut bereaksi dengan substratnya. Dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif, yaitu enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Hanya dapat bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Enzim bersifat bolak-balik, yaitu enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim.

4. Seperti protein, beberapa sifat enzim yang menyerupai protein yaitu seperti bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Enzim bersifat termolabil, yaitu aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah maka kinerjanya kan lambat. Begitupun sebaliknya, jika suhu tinggi maka kinerja akan semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, sebagai katalisator enzim tidak ikut bereaksi sehingga jumlah yang dipakai tidak perlu banyak. Karena satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid, karena susunan enzim terdiri atas komponen protein sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidan aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi, jumlah energi yang harus dimasukan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul dan menahannya sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101130 SELINA AGUSTIN SISWANDI -

assalamualaikum wr wb, saya selina agustin siswandi Nim 2110101130

Jelaskan tentang sifat-sifat enzim

Spesifitas enzim sangat tinggi terhadap substratnya. Substrat adalah reaktan yang diolah pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim (enzimatik). Enzim memiliki sifat khas terhadap suatu substrat tertentu, kekhasan inilah yang menjadi ciri suatu enzim. Adapun sifat-sifat khas yang dimiliki suatu enzim tersebut antara lain:

  1. •Sebagai katalisator

Sifat-sifat enzim yang pertama ialah ia berperan sebagai katalisator. Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali.

Sebagai contoh enzim katalase yang mengandung ion besi (Fe) mampu menguraikan 5.000.000 molekul hidrogen peroksida (H2O2) permenit pada 00C. H2O2 hanya dapat diuraikan oleh atom besi, tetapi satu atom besi akan memerlukan waktu 300 tahun untuk menguraikan sejumlah molekul H2O2 yang oleh satu molekul katalase yang mengandung satu atom besi diuraikan dalam satu detik.

  1. •Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Satu enzim khusus untuk satu substrat, misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.

  1. •Enzim bersifat bolak-balik

Sifat-sifat enzim selanjutnya adalah bekerja bolak-balik karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

Misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, lipase juga mampu menyatukan gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim tidak hanya menguraikan molekul kompleks, tetapi juga dapat membentuk molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana penyusunnya (reaksi bolak-balik).

  1. •Seperti protein

Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.

  1. •Enzim bersifat termolabil

Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

  1. •Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

Oleh karena enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

  1. •Merupakan koloid

Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

  1. •Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101076 DEYA DEVI NOVENTA ANGGRAINI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Deya Devi Noventa Anggraini Nim 2110101076, maaf ibu saya izin menjawab.

Sifat-sifat enzim:

1. Sebagai katalisator

Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. bekerja secara spesifik

Sifat enzim berikutnya adalah bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Dapat dibalik (bersifat bolak-balik)

Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversibel. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, enzim struktur kimia akan berubah, pada akhir reaksi struktur kimia akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Menyerupai protein

Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat, serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor, dan substrat konsentrasi.

5. Bersifat termolabil

Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

7. Diperlukan dalam jumlah sedikit

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga jumlah yang digunakan sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

8. Enzim dapat menurunkan energi aktivasi

Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi reaksi, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. bekerja dengan mengikat reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses ikatan ikatan kimia dan terjadinya lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101098 RENITA PRAMESTI ARDITA PUTRI -

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saya Renita Pramesti Ardita Putri NIM 2110101098 izin menjawab bu

1. Enzim sebagai katalisator

Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi (enzim tidak menentukan arah reaksi kimia dan tidak mengubah keseimbangan kimia). Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim juga sangat selektif terhadap lingkungan kerjanya.

3. Enzim bersifat bolak-balik

Enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Enzim seperti protein

Enzim adalah molekul protein yang berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak bereaksi. sebagian besar enzim sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi. 

5. Enzim bersifat termolabil

Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

6. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

Oleh karena enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Enzim merupakan koloid

Enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mempu menurunkan energi aktivasi

Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B 2110101084 LAILA OKTAVIYANA

by 2110101084 LAILA OKTAVIYANA -

Assalamualaikum wr.wb saya Laila Oktaviyana ingin menjawab pertanyaan dari ibu mengenai sifat-sifat enzim.

a). enzim sebagai katalisator, artinya enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

b). enzim bekerja secara spesifik atau selektif, artinya enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

c). enzim bersifat bolak-balik, artinya  Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

d) enzim sebgai protein, artinya beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

e). enzim bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

f). hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, artinya Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

g). merupakan koloid, artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid.

h). enzim mampu menurunkan energi aktivasi, artinya suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101089 EVI NOFIANDARI -

Assalamualaikum wr wb..
Saya Evi Nofiandari_2110101089
Izin menjawab bu,

Jelaskan sifat-sifat enzim!

1. Sebagai katalisator
Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.

2. Bekerja secara spesifik
Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula. Artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.

3. Reversible (bersifat bolak-balik)
Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik). Enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu. Enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Menyerupai protein
Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Bersifat termolabil
Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Merupakan koloid
Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

7. Diperlukan dalam jumlah sedikit
Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by Aisyah Mutiara Agustin -

Sifat Sifat Enzim

1. Sebagai katalisator

Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. Bekerja secara spesifik dan selektif

Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Reversible (bersifat bolak-balik)

Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Seperti protein

Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Bersifat termolabil

Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Merupakan koloid

Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

7. Diperlukan dalam jumlah sedikit

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.
 


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101095 RAISA DWI NUR VIKA -

sifat sifat enzim

1. Sebagai Biokatalisator

enzim bersifat biokatalisator. Itu berarti, enzim hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya atau Enzim bisa mengubah kecepatan reaksi tanpa mengubah struktur dirinya sendiri. Mengubah kecepatan ini berarti bisa memperlambat atau mempercepat reaksinya.

2. enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Dalam hal ini, kita bisa membayangkan enzim sebagai “kunci” yang mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa membuka satu “gembok” aja. atau enzim hanya cocok untuk satu atau sekelompok substrat yang fungsi serta susunannya kurang lebih hampir sama.Contohnya, enzim amilase yang hanya bekerja pada substrat berupa amilum (pati).

3. enzim bersifat bolak balik

Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik. Ini berarti enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain, dan juga sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.

4.enzim seperti protein

enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein, antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

5.enzim bersifat termolabil

enzim bersifat termolabil artinya aktivitas enzim yang di pengaruhi oleh suhu. jika suhu rendah ,maka kerja enzim akan lambat.jika semakin tinggi suhu maka kerja enzim akan semakin cepat.

6.hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

Karena fungsinya sebagai KATALISATOR  maka enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak karena 1 molekul enzim saja bisa bekerja berkali-kali selama enzim tersebut tidak mengalami kerusakan

7. merupakan koloid

enzim merupakan koloid artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid

8.enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi reaksi yaitu, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101071 PUTRI RATNA SARI DEWI -

Sifat enzim:


1.Sebagai Katalisator berfungsi sebagai katalatis meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.

2.Enzim memiliki sifat spesifik dan selektif artinya bekerja hanya sesuai substrat sehingga hanya cocok untuk satu macam substrat saja atau sekelompok substrat yang susunan dan fungsinya hampir sama.

3.Enzim bekerja secara bolak-balik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan.  

4.Seperti protein artinya memiliki sifat seperti sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.

5.Enzim bersifat termolabil yaitu aktivitas enzim yang di pengaruhi oleh suhu. jika suhu rendah ,maka kerja enzim akan lambat.jika semakin tinggi suhu maka kerja enzim akan semakin cepat.

6.Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak karena 1 molekul enzim saja bisa bekerja berkali-kali selama enzim tersebut tidak mengalami kerusakan

7.Enzim bersifat koloid, memiliki permukaan yang besar, dan bersifat hidrofil.

8.Enzim mampu menurunkan energi aktivasi  yaitu jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101083 RISKA ARINANDA -

Assalamualaikum ibu,Saya Riska Arinanda NIM 2110101083.Ingin memberi penjelasan mengenai Sifat-sifat Enzim

1. Sebagai katalisator


Sifat-sifat enzim yang pertama adalah ia berperan sebagai katalisator. Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali.


2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif


Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi yang lain bukan bidangnya. Satu enzim khusus untuk satu substrat, misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.


3. Enzim bersifat bolak-balik


Sifat-sifat enzim selanjutnya adalah bekerja bolak-balik karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, enzim struktur kimia akan berubah, pada akhir reaksi struktur kimia akan terbentuk kembali seperti semula.

Misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, lipase juga tidak dapat mengubah gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim tidak hanya menguraikan molekul kompleks, juga dapat membentuk molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana pembuatannya ( tetapi reaksi bolak-balik).


4. Seperti protein


Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.


5. Enzim bersifat termolabil


Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, enzim kerja akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi oleh enzim yang meningkat cepat, tetapi suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.


6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit


Oleh karena enzim bekerja sebagai katalisator, tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang digunakan sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.


7. Merupakan koloid


Karena tersusun atas komponen-komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.


8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi


Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Jika suatu reaksi kimia ditambahkan suatu katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan lebih cepat.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101100 SILMI FUJI LESTARI -

Assalamu'alaikum bu? Saya Silmi Fuji Lestari dengan NIM 2110101100, izin menjawab..


SIFAT ENZIM

  • Sifat Katalisator

       Enzim merupakan suatu zat yang bertindak sebagai katalis dalam hidup, mengatur laju di mana reaksi kimia berlangsung tanpa sendirinya diubah dalam proses.


  • Enzim Bekerja Secara spesifik dan Selektif

       Enzim secara spesifik dan selektif Artinya dari enzim spesifik,enzim hanya bekerja sesuai substratnya.

       Enzim disebut memiliki sifat selektif karena bagian enzim hanya akan bekerja pada pasangannya yang tepat dan tidak bisa bekerja dengan pasangan yang bebas.

  • Enzim Bersifat Bolak-Bolik

       Enzim bekerja bolak-balik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan.

  • Seperti Protein
       Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.

  • Enzim Bersifat Termolabil

       Enzim bersifat termolabil yaitu aktivitas enzim yang di pengaruhi oleh suhu. 

  • Hanya Perlu Dalam Jumlah Sedikit

       Karena enzim tidak dipilih dalam reaksi yang dikatalisasi dan dapat digunakan berulang-ulang, hanya sedikit sekali enzim untuk mengkatalisasi suatu reaksi.

  • Berikut Koloid

       Enzim merupakan koloid, artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid.

  • Enzim Mampu Menurunkan Energi Aktivasi

       Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi reaksi, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai.


SIFAT KIMIA

1. Sifat Mereduksi 

   Monosakarida dan beberapa disakarida memiliki sifat yang dapat direduksi, terutama dalam suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan mencari karnivora maupun analisis kuantitatif. Sifat mereduksi ini disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas dalam karbohidrat.

2. Fur Pembentukanfular

   Furfular ad alah    Senyawa organik   siklik   dengan lima   atom   kartu sebagai penyusun utama kerangkanya. Furfural termasuk dalam   sakarida   dan membangkitkan saraf lidah mersakan manis. Karena banyak dipakai dalam industri pangan, kosmetika, dan obat-obatan, senyawa yang terutama diperoleh dari sisa panen pertanian serealia ini menjadi komoditas dagang penting. 

3. Pembentukan Osazon

   Pemanasan karbohidrat yang memiliki gugus aldehida atau keton bersama fenilhidrazin berlebihan akan membentuk hidrazon atao osazon.

4. Pembentukan Este  r

   Ester m erupakan suatu senyawa organik dengan sifat-sifat tertentu yang terbentuk melalui penggantian atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu gugus organik (dilambangkan dengan R'). Senyawa ester paling banyak diturunkan dari suatu asam karboksilat dan alkohol.

5. Isomerisasi 

   Isomerisasi adalah proses penataan ulang suatu molekul menjadi molekul baru dengan rumus empiris tetap. Pada umumnya reaksi isomerisasi memiliki energi aktivasi yang tinggi.

6. Pembentukan Glikosida 

   Glikosida dibentuk oleh eliminasi udara antara hidroksil anomerik dari monosakarida siklik dan gugus hidroksil dari senyawa lain.Gugus hidroksil pada karbon anomerik dapat mengalami perubahan orientasi dari posisi. Perubahan ini disebut mutarotasi. 


SIFAT FISIK

7. Rumus Fischer

   Rumus Fischer adalah senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus fungsi, yaitu gugus –OH, gugus aldehida atau gugus keton. 

8. Aktivitas Optik

   Aktivitas optik adalah suatu kemampuan memutar bidang terpolarisasi ketika melewati kristal, zat cair, atau larutan. Senyawa optik aktif akan memunculkan suatu respons berupa perubahan sudut putar polarisasi bila dikenai medan listrik luar (E) [5].

9. Konfigurasi Molekul

   Pengaturan molekul adalah susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekuler, atau struktur fisik lainnya.Sama seperti partikel elementer lainnya, elektron patuh pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat-sifat bak-partikel maupun bak-gelombang.

10. Rumus Haworth

     Proyeksi Haworth adalah cara umum menggambarkan struktur lingkar monosakarida dengan perspektif tiga dimensi sederhana.



In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101067 MELLYNDA FORTIUS -

Mellynda Fortius (2110101067)

S1 Kebidanan


Sifat Enzim

1. Sebagai Katalisator

=> Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

=>Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Enzim bersifat bolak-balik

=> Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Seperti protein

=> Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Enzim bersifat termolabil

=> artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

=> Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid 

=> Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. enzim mampu menurunkan energi aktivasi

=> Energi aktivasi adalah energi untuk memulai reaksi kimia jika tanpa enzim diperlukan lebih banyak energi untuk memulai reaksi tapi dengan tambahan enzim maka energi dikurangi sehingga reaksi akan lebih cepat selesai. Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi yaitu, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101103 ALFINA FEBRIYANI -

ASSALAMUALAIKUM WR,WB.

sifat-sifat enzim

1. sebagai katalisator

sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator.enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi.enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkanenergi aktivitasnya.tanpa adanya enzim maka suatu suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2.bekerja secara spesifik dan selektif

sifat enzim selanjutnya adalah bekerja secara spesipik dan selektif.enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya.enzim hanya dapat bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3.reversible(bersifat bolak-balik)

enzim juga bersifat bolak-balikatau reversble.maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim ketika ikut bereaksi,struktur kimia enzim berubah,tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula atau suatu enzim yang dapat melakukan reaksi dua arah,yaitu dari subtrat menjadi produk atau produk menjadi subtrat.

4.menyerupai protein

sifat enzim juga menyerupai protein.beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum,deternaturasi pada suhu panas,kinerja menurun pada pelarut  organik,kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator,inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5.bersifat termolabil

enzim ini bersifat termolabil artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi  oleh suhu.jika suhu rendah,maka kinerja enzim akan lambat.sebaliknya jika suhu tinggi maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat.akan tetapi jika suhu terlalu tinggi maka enzim akan mengalami denaturasi.

6.merupakan koloid

enzim juga merupakan koloid.susunan enzim terdiri atas komponen protein,sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid.enzim memiliki permukaan antar pertikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

7.diperlukan dalam jumlah sedikit

enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit sebagai katalisator,enzim tidak ikut bereaksi sehingga,sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak.satu molekul enzim dapat berkali-kali,selama molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama molekul tersebut tidak rusak.



In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101109 RAHMI MAISARAH -

Assaalamualaikum

1. Sebagai katalisator
Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi

2. Bekerja secara spesifik
Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Reversible (bersifat bolak-balik)
Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Menyerupai protein
Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Bersifat termolabil
Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Diperlukan dalam jumlah sedikit
Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid
Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivitas. Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi yaitu, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101067 MELLYNDA FORTIUS -

Mellynda Fortius (2110101067)

S1 Kebidanan


Sifat Enzim

1. Sebagai Katalisator

=> Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

=>Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Enzim bersifat bolak-balik

=> Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Seperti protein

=> Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Enzim bersifat termolabil

=> artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

=> Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

7. Merupakan koloid 

=> Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. enzim mampu menurunkan energi aktivasi

=> Energi aktivasi adalah energi untuk memulai reaksi kimia jika tanpa enzim diperlukan lebih banyak energi untuk memulai reaksi tapi dengan tambahan enzim maka energi dikurangi sehingga reaksi akan lebih cepat selesai. Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi yaitu, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101096 IMELDA OKTAFIANI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, jawaban IMELDA OKTAFIANI_2110101096 

1. Enzim Sebagai Katalisator 

    Enzim mempunyai sifat – sifat yang berperan sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang bisa digunakan untuk melakukan perubahan terhadap suatu laju reaksi tanpa berperan langsung atau pun ikut serta dalam proses bereaksi. 

2. Enzim Bekerja Secara Spesifik dan Selektif

    Cara kerja enzim cenderung lebih spesifik, maksudnya suatu enzim hanya bisa melakukan proses pengubahan terhadap zat – zat tertentu saja.

3. Enzim Mempunyai Sifat Bolak – Balik

    Sifat-sifat yang terdapat pada enzim berikutnya ialah untuk membantu pekerjaan secara bolak-balik dengan alasan bisa ikut melakukan reaksi tanpa adanya suatu pengaruh terhadap hasil akhir dan akan melakukan pembentukan kembali terhadap hasil reaksinya yakni sebagai enzim.

4. Enzim Bisa Dikatakan Seperti Protein

    Enzim mempunyai sebagian besar dari sifat yang ada pada protein yakni sehingga sangat dipengaruhi oleh pH dan juga suhu. Pada suhu yang relatif rendah protein enzim akan berlangsung suatu proses yang disebut dengan koagulasi dan pada suhu yang relatif tinggi protein enzim akan berlangsung suatu proses yang disebut dengan denaturasi.

5. Enzim Mempunyai Sifat Termolabil

    Suhu merupakan salah satu komponen yang bisa mempengaruhi aktivitas enzim. Apabila suhu relatif rendah, maka kerja enzim akan berubah menjadi semakin lambat. Semakin tinggi nya kondisi suhu yang ada saat proses terjadinya reaksi kimia dan dipengaruhi oleh enzim, maka kerja enzim akan menjadi semakin cepat. Namun apabila kondisi suhu terlalu tinggi, maka enzim secara otomatis akan mengalami proses denaturasi.


6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

    Karena enzim mempunyai fungsi yang digunakan sebagai katalisator, namun tidak ikut serta dalam proses reaksi, maka jumlah yang akan digunakan sebagai bahan katalis tidak membutuhkan terlalu banyak. Biasanya satu molekul enzim bisa melakukan aktivitas kerjanya secara berulang kali selama kondisi molekul tersebut tidak mengalami kerusakan.

7. Enzim Merupakan Koloid

    Karena enzim pada dasarnya terbentuk dari komponen – komponen protein, maka sifat-sifat yang ada pada enzim masuk ke dalam kategori koloid. Enzim mempunyai bagian permukaan antara partikel yang tentunya sangat besar yang menyebabkan bidang aktivitasnya secara otomatis menjadi ikut besar. 


8. Enzim Mampu Menurunkan Energi Aktivasi

    Suatu proses reaksi kimia bisa terjadi apabila molekul yang ikut andil di dalamnya mempunyai energi internal yang cukup untuk digunakan membawanya ke bagian puncak bukit energi dan selanjutnya menuju ke bentuk reaktif yang dinamakan sebagai tahap transisi.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101092 DINANDA DWI SETYORINI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Dinanda Dwi Setyorini dengan Nim 2110101092 izin menjawab


Sifat Enzim

1. Enzim sebagai Katalisator. Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). ... Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik).Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.


2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif, Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula. Enzim spesifik hanya bekerja sesuai substratnya. Sehingga enzim hanya cocok untuk satu atau sekelompok substrat yag fungsi serta susunannya kurang lebih hampir sama. Enzim selektifkarena bagian enzim hanya akan bekerja pada pasangannya yang tepat dan tidak bisa bekerja dengan pasangan yang bebas. Selain itu, enzim sangat selektif terhadap lingkungan kerjanya.


3. Enzim bersifat bolak-balik, atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.


4. Seperti protein, Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.


5. Enzim bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.


6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak. 


7. Merupakan koloid,Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.


8. Enzim mampu menurunkan energi aktivitas, Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101106 FATIMAH AZZAHRA -

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Maaf ibu saya Fatimah Azzahra NIM:2110101106 izin menjawab.

1)    Enzim sebagai Katalisator. Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik).

2)    Enzim memiliki sifat khas atau spesifik, artinya bekerja hanya sesuai substrat sehingga hanya cocok untuk satu macam substrat saja atau sekelompok substrat yang susunan dan fungsinya hampir sama.Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menyebabkan denaturasi protein misalnya suhu dan pH.

a.     Enzim disebut memiliki sifat selektif karena bagian enzim hanya akan bekerja pada pasangannya yang tepat dan tidak bisa bekerja dengan pasangan yang bebas. Selain itu, enzim sangat selektif terhadap lingkungan kerjanya.

3)    Enzim bekerja secara bolak-balik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan.

4)    Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain.

5)    Enzim bersifat termolabil: Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

6)    enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit: Karena fungsinya sebagai KATALISATOR inilah maka enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak karena 1 molekul enzim saja bisa bekerja berkali-kali selama enzim tersebut tidak mengalami kerusakan.

7)    Enzim merupakan koloid, artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak , artinya enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut bereaksi.

8)    Sifat enzim mampu menurunkan energi aktivasi: Enzim juga bekerja bolak-balik dan bersamaan dalam reaksi penyusunan maupun penguraian suatu zat. Sifat enzim yang terakhir adalah katalisator. Sebagai katalis, enzim mempercepat reaksi kimia dengan menurunkan energi aktivasi. Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan untuk memulai terjadinya reaksi kimia.



In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101090 AZIZAH PUSPASARI -

Assallamualaikum warrahmatullahi wabarakatu , Perkenalkan nama saya AZIZAH PUSPASARI NIM 2110101090 , Izin mengumpulkan tugas .          


Enzim merupakan senyawa organik yang berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi.

Komponen utama enzim adalah protein, namun tidak semua protein bertindak sebagai

enzim. Enzim diberi nama sesuai dengan nama subtrat dan reaksi yang dikatalisis.

Adapun sifat-sifat enzim akan dijelaskan lebih jauh di bawah ini;

1. Enzim sebagai kasalitator, sebagai protein enzim memiliki sifat seperti

protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu,ph ,

konsentrasi substrat. Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat

bekerja dua arah (bolak-balik).

2. Enzim sifatnya khas atau spesifik, artinya enzim hanya bekerja sesuai

substratnya, sehingga enzim hanya cocok untuk satu atau sekelompok substrat

yang fungsi serta susunanya kurang lebih hampir sama.

3. Enzim bekerja secara bolak-balik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi

tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim

bersifat koloid, memiliki permukaan yang besar, dan bersifat hidrofil.

4. Enzim seperti protein, enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi

sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis

bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Energi yang diperlukan oleh

enzim di dalam reaksi kimia sangat kecil sehingga berfungsi menurunkan

energi aktivasi.

5. Enzim termostabil adalah enzim yang paling diinginkan oleh kebanyakan

industri karena stabil dan aktif pada suhu yang lebih tinggi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, karena enzim tidak dikonsumsi dalam

reaksi yang dikatalisis dan dapat digunakan berulang-ulang, hanya diperlukan

sedikit sekali enzim untuk mengkatalisasi suatu rekasi.

7. Enzim merupakan koloid, artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang

tergolong koloid. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak,

artinya enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut bereaksi.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi, enzim melakukan tugas kritis

untuk menurunkan energi aktivasi reaksi yaitu, jumlah energi yang harus

dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul

reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan

kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101075 IIS WAHYUNINGSIH -

Iis wahyuningsih_2110101075

Sifat enzim

-          Sebagai katalisator, enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi.


-          Enzim bekerja secara spesifik dan selektif, setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat. Artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.


-          Enzim bersifat bolak balik, enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi tertentu.


-          Seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat. Jika lingkungannya tidak sesuai maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.


-          Enzim bersifat termolabil, aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.


-          Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, reaksi enzimatis dan metabolisme hanya membutuhkan sedikit enzim untuk setiap kali reaksi.


-          Merupakan koloid, memiliki permukaan antar pertikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.


-          Enzim mampu menurunkan energi aktivitas, suatu reaksi kiia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukuo energi internal untuk membawa ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktik yang disebut tahap transisi

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101081 DEBY AMNASARI -

assalamualakium warahamatullahi wabarakatu

NAMA   :DEBY AMNASARI

NIM       :2110101081

PRODI    :S1 KEBIDANAN

           

         Sifat-Sifat enzim:

1. Enzim sebagai kasalitator, sebagai protein enzim memiliki sifat seperti

protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu,ph ,

konsentrasi substrat. Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat

bekerja dua arah (bolak-balik).

2. Enzim sifatnya khas atau spesifik, artinya enzim hanya bekerja sesuai

substratnya, sehingga enzim hanya cocok untuk satu atau sekelompok substrat

yang fungsi serta susunanya kurang lebih hampir sama.

3. Enzim bekerja secara bolak-balik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi

tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim

bersifat koloid, memiliki permukaan yang besar, dan bersifat hidrofil.

4. Enzim seperti protein, enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi

sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis

bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Energi yang diperlukan oleh

enzim di dalam reaksi kimia sangat kecil sehingga berfungsi menurunkan

energi aktivasi.

5. Enzim termostabil adalah enzim yang paling diinginkan oleh kebanyakan

industri karena stabil dan aktif pada suhu yang lebih tinggi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, karena enzim tidak dikonsumsi dalam

reaksi yang dikatalisis dan dapat digunakan berulang-ulang, hanya diperlukan

sedikit sekali enzim untuk mengkatalisasi suatu rekasi.

7. Enzim merupakan koloid, artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang

tergolong koloid. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak,

artinya enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut bereaksi.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi, enzim melakukan tugas kritis

untuk menurunkan energi aktivasi reaksi yaitu, jumlah energi yang harus

dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul

reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan

kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B Rohmah Ida Fitria (2110101116)

by 2110101116 ROHMAH IDA FITRIA -

1. Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali.

2. enzim bekerja secara spesifik memiliki arti bahwa Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Dalam hal ini, kamu bisa membayangkan enzim sebagai “kunci” yang mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa membuka satu “gembok” aja. Contohnya, enzim amilase yang hanya bekerja pada substrat berupa amilum (pati). Enzim disebut memiliki sifat selektif karena bagian enzim hanya akan bekerja pada pasangannya yang tepat dan tidak bisa bekerja dengan pasangan yang bebas. Selain itu, enzim sangat selektif terhadap lingkungan kerjanya.

3. kerja enzim bersifat bolak-balik (reversible) ialah Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat. bekerja bolak-balik karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein, antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

5. Enzim bersifat termolabil Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

6. Karena fungsinya sebagai KATALISATOR inilah maka enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak karena 1 molekul enzim saja bisa bekerja berkali-kali selama enzim tersebut tidak mengalami kerusakan. 

7. Merupakan koloid Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi ialah Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101117 SANI ULFA WIDIYANA -

Assalamualaikum ibu, saya sani ulfa widiyana NIM 2110101117 

1. Sebagai katalisator: sebagai protein enzim memiliki sifat  seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi (substrat) enzim  tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik).


2. spesifik dan selektif: enzim disebut memiliki sifat selektif karena bagiannya hanya akan bekerja pada pasangannya yang tepat dan tidak bisa bekerja dengan pasangan yang bebas. Selain itu, enzim selektif terhadap lingkungan kerjany


Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Dalam hal ini, kamu bisa membayangkan enzim sebagai “kunci” yang memiliki bentuk khusus, sehingga hanya bisa membuka satu “gembok” aj


3. bersifat bolak balik: artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat reaksi sehingga tercapai keseimbang


4. seperti protein: Antara lain bekerja pada suhu optimal, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat bekerja sebagai mana mestiny


5. termolabil:Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, enzim kerja akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi


6. jumlah sedikit: Enzim bersifat biokatalisator karena dapat bereaksi namun tidak ikut bereaksi. Karena tidak ikut bereaksi maka enzim tidak mengalami perubahan bentuk ataupun sifat sehingga dapat digunakan berulang kali. Oleh karena itu, enzim hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sediki


7. Enzim merupakan koloid, artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak , artinya enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut berperan


8. Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi reaksi, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. bekerja dengan mengikat reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga terjadi ikatan ikatan kimia dan terjadinya lebih mudah.a.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101012 AQILA HANA AMADEA -

assalamualikum wr.wb saya Aqila hana amadea 2110101133 izin menjawab sifat sifat enzim :

1. Enzim Sebagai Katalisator

Enzim merupakan katalis yang bisa digunakan untuk melakukan perubahan terhadap suatu laju reaksi tanpa berperan langsung atau pun ikut serta dalam proses bereaksi. Jika tidak terdapat keberadaan enzim, maka dalam suatu reaksi dirasa akan sangat sulit terjadi. Berbeda lagi jika terdapat keberadaan enzim, maka kecepatan reaksi pada enzim akan bisa mengalami peningkatan pesat dari awalnya 107 sampai 1013 kali. Misalnya seperti pada enzim katalase yang mempunyai kandungan ion besi (Fe) dan mampu melakukan penguraian sebanyak 5 juta molekul khususnya hidrogen peroksida (H2O2) setiap menitnya pada 00C. Hidrogen peroksida hanya bisa mengalami proses penguraian oleh atom besi, tetapi waktu yang diperlukan oleh satu atom besi untuk menguraikan beberapa molekul hydrogen peroksida adalah selama sekitar 300 tahun. Kemudian satu molekul katalase yang terdapat kandungan satu atom besi akan mengalami proses penguraian dalam kurun waktu satu detik.

2. Enzim Bekerja Secara Spesifik dan Selektif

Cara kerja enzim cenderung lebih spesifik, Suatu enzim hanya bisa melakukan proses pengubahan terhadap zat – zat tertentu saja. Ternyata enzim hanya bisa ikut andil dalam mempengaruhi satu reaksi saja dan tidak bisa memberi pengaruh terhadap reaksi lain yang bukan termasuk bidangnya. Satu enzim yang bersifat khusus untuk satu substrat, contohnya pada enzim katalase yang hanya bisa melakukan hidrolisis terhadap H2O2 sehingga menghasilkan  H2O dan juga O2.

3. Enzim Bersifat Bolak – Balik

Sifat-sifat yang terdapat pada enzim berikutnya ialah untuk membantu pekerjaan secara bolak-balik dengan alasan bisa ikut melakukan reaksi tanpa adanya suatu pengaruh terhadap hasil akhir dan akan melakukan pembentukan kembali terhadap hasil reaksinya yakni sebagai enzim.

Ketika enzim ikut andil dalam melakukan suatu reaksi, semua struktur kimia pada enzim akan berubah, tetapi pada proses akhir reaksi yang sudah terjadi, semua struktur kimia enzim akan mengalami pembentukan kembali ke bentuk seperti semula.

Contohnya pada enzim lipase yang bisa melakukan pengubahan terhadap lemak kemudian menghasilkan asam lemak dan juga gliserol. Namun sebaliknya, enzim lipase juga mampu melakukan proses penyatukan terhadap gliserol dan juga asam lemak sehingga bisa menjadi lemak seperti semula.

Enzim tidak hanya bisa melakukan penguraian terhadap molekul yang bersifat kompleks, tetapi juga bisa melakukan proses pembentukan terhadap molekul yang mempunyai sifat kompleks dari molekul-molekul yang mempunyai sifat sederhana penyusunnya (yakni proses reaksi bolak-balik).

4. Enzim Seperti Protein

Enzim mempunyai sebagian besar dari sifat yang ada pada protein sehingga sangat dpengaruhi oleh pH dan juga suhu. Pada suhu yang relatif rendah protein enzim akan berlangsung suatu proses yang disebut dengan koagulasi dan pada suhu yang relatif tinggi protein enzim akan berlangsung suatu proses yang disebut dengan denaturasi.

5. Enzim Mempunyai Sifat Termolabil

Suhu merupakan salah satu komponen yang bisa mempengaruhi aktivitas enzim. Apabila suhu relatif rendah, maka kerja enzim akan berubah menjadi semakin lambat. Semakin tingginya kondisi suhu yang ada saat proses terjadinya reaksi kimia dan dipengaruhi oleh enzim, maka kerja enzim akan menjadi semakin cepat. Namun apabila kondisi suhu terlalu tinggi, maka enzim secara otomatis akan mengalami proses denaturasi.

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

Karena enzim mempunyai fungsi yang digunakan sebagai katalisator, namun tidak ikut serta dalam proses reaksi, maka jumlah yang akan digunakan sebagai bahan katalis tidak membutuhkan terlalu banyak. Biasanya satu molekul enzim bisa melakukan aktivitas kerjanya secara berulang kali, selama kondisi molekul tersebut tidak mengalami kerusakan.

7. Enzim Merupakan Koloid

Karena enzim pada dasarnya terbentuk dari komponen – komponen protein, maka sifat-sifat yang ada pada enzim masuk ke dalam kategori koloid. Enzim mempunyai bagian permukaan antar partikel yang tentunya sangat besar yang menyebabkan bidang aktivitasnya secara otomatis menjadi ikut besar. 

8. Enzim Mampu Menurunkan Energi Aktivasi

Suatu proses reaksi kimia bisa terjadi apabila molekul yang ikut andil di dalamnya mempunyai energi internal yang cukup untuk digunakan membawanya ke bagian puncak bukit energi dan selanjutnya menuju ke bentuk reaktif yang dinamakan sebagai tahap transisi.

Energi aktivasi yang ada pada suatu reaksi merupakan jumlah energi dalam bentuk kalori yang dibutuhkan dalam upaya membawa semua bagian molekul yang ada pada 1 mol senyawa di suhu tertentu dan kemudian akan menuju suatu tingkat transisi (perantara) pada titik puncak sebagai batasan energi.

Jika suatu proses reaksi kimia dimasukkan katalis seperti misalnya enzim, maka energi aktivasi yang ada akan bisa dengan mudah dikontrol penurunannya dan pada akhirnya reaksi yang ada akan berjalan dengan ritme yang tentunya lebih cepat.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B NABILA DELA ALIFA (2110101087)

by 2110101087 NABILA DELA ALIFA -

1.-Sifat enzim sebagai katalisator yaitu  sebagai protein enzim memilliki sifat seperti protein yaitu sangat mempengaruhi pleh kondisi lingkungan seperti suhu,pH,konsentrasi enzim, konsentrasi subtrat,inihibator enzim

2.-bersifat spesifik bergantung pada jenis subtrat bertambahnya konsentrasi subtrat aakan meningkatkan kerja enzim jika jumlah enzim tetap hingga mencapai titik lkecepatan konstan dimana seluruh enzim telah mereaksikan seluruh subtrat.

   bersifat selektif hanya bekerja pada pasangannya yang tepat dan tidak bisa bekerja Dengan pasangan yang bebas.

3.-bersifat bolak-balik artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan.

4.- enzim adalah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator, dimana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi.

5. bersifat termobilyaitu aktivitas enzim yang di pengaruhi oleh suhu. jika suhu rendah maka kerja  enzim semakin lambat. jika semakin tinggi suhu maka kerja enzim akan semakin cepat.

6.karena fungsi enzim sebagai katalisator inilah maka enzim tidak diperlukan dalam jumlah banyak karena 1 molekul enzim saja bisa bekerja berkali-kali selama enzim tersebut tidak mengalami kerusakan.

7.enzim bersifat koloid artinya enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid. enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak artinya enzim hanya sebagai katalisator yang tidak ikut bereaksi.

8.enzim mampu menurunkan energi aktivasi  yaitu 

enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101108 JULITA MUTIARA -

   Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu izin mengumpulkan tugas enzim  Nama : JULITA MUTIARA 

NIM : 2110101108 

Tanggal : 16 okt0ber 2021

Jelaskkan tentang sifat - sifat enzim : 

1. sebagai katalisator 

 proses untuk mempercepat reaksi dalam berbagai proses kimia di dalam tubuh .enzim adalah protein sebagai protein enzim memilki sifat protein yaitu sangat di pengaruhi oleh kondisi lingkungan , seperti suhu , PH , konsentrasi substrat.Atau sifat enzim yang utama adalah katalisator . Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi .Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivitasnya . Tanpa adanya  enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi .

2.Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya .Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula .Atau setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis subtrat , artinya setiap enzim dapat bekerja pada satu subtrat yang cocok dengan sisi aktifnya .

3. Enzim bersifat bolak - balik 

Enzim juga bersifat bolak - balik atau reversibel . Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim . Ketika ikut bereaksi , struktur kimia enzim berubah , tetapi pada akhir struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula .Atau enzim dapat menguraikan substart menjadi senyawa sederhana dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa - senyawa menjadi senyawa tertentu . Atau suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah , yaitu substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat.

4. Seperti protein 

Sifat enzim yang menyerupai protein antara lain lain yakni suhu optimum umumnya pada suhu kamar  , terdenaturasi pada suhu pelarut organik , kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator , inhibitor dan konsentrasi substrat. selain itu panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya .

5.Enzim bersifat termolabil 

 Artinya sangat tergantung dan dipengaruhi oleh suhu . jika suhu rendah , maka kinerja enzim akan lambat . Sebaliknya , jika suhu tinggi , maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat . Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi .Oleh karena itu pendinginan dapat dijadikan salah satu cara pengawetan makanan , dan pemasanan di suhu yang tinggi dijadikan salah satu cara untuk sterilisasi .

6.Hanya di perlukan dalam jumlah sedikit 

Karena enzim mempunyai fungsi yang digunakan sebagai katalisator ,namun tidak dikut serta dalam proses reaksi , maka jumlah yang akan digunakan sebagai bahan katalitas tidak membutuhkan terlalu banyak . Biasanya satu molekul enzim bisa melalukan aktivitas kerjanya secara berulang kali , selama kondisi molekul tersebut tidak mengalami kerusakan .

7.Merupakan koloid 

Enzim tersusun dari beberapa protein yang tergolong koloid . Atau karena enzim pada dasarnya terbentuk dari komponen - komponen protein , maka sifat - sifat yang ada pada enzim masuk ke dalam kategori koloid . Enzim mempunyai bagian permukaan antar partikel yang tentunya sangat besar yang menyebarkan bidang aktivitasnya secara otomatis menjadi ikur besar .

8.Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang di sebut tahap transisi. Jika suatu proses reaksi kimia dimasukkan katalis seperti misalnya enzim , maka energi aktivitasi yang ada akan bisa dengan mudah dikontrol penurunannya dan pada akhirnya reaksi yang ada akan berjalan dengan ritme yang tentunya lebih cepat .


                                           SEKIAN TERIMA KASIH 

Wassalamualaikum  warahmatullahi wabarakatuh         


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101097 NINDRA ARLINDAWATI -

Assalamualaikum ibu, izin menjawab pertanyaan tentang sifat-sifat enzim.

Nama : Nindra Arlindawati

NIM : 2110101097

Enzim sendiri merupakan senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan oleh sel. Sedangkan menurut KBBI, enzim adalah molekul protein yang kompleks yang dihasilkan oleh sel hidup dan bekerja sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia di dalam tubuh makhluk hidup.


Berikut ini adalah tentang sifat-sifat enzim diantaranya :

1. Sebagai katalisator

    Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. Enzim bekerja secara spesifik

    Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Dalam hal ini, kamu bisa membayangkan enzim sebagai “kunci” yang mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa membuka satu “gembok” aja. Contohnya, enzim amilase yang hanya bekerja pada substrat berupa amilum (pati).

3. Enzim bersifat bolak balik (reversible)

    Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat.

4. Menyerupai protein

    Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, dan kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat.

5. Enzim bersifat termolabil 

    Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat.

6. Merupakan koloid

    Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

7. Diperlukan dalam jumlah sedikit

    Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

    Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101085 Hanani Uswatun Hasanah -

Nama : Hanani Uswatun Hasanah

NIM   : 2110101085

Prodi : S1 Kebidanan

 

1. Enzim sebagai katalisator, sebagai protein enzizm memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat. Enzim tidak mempengarui arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik).

 

2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan perubahan pada zat tertentu pula.

 

3. Enzim bersifat bolak-balik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan.

 

 4. Enzim seperti protein, artinya enzim memiliki sebagian sifat protein yang dipengaruhi oleh suhu dan pH. Aktivitas anzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Oleh Karena itu enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak.

 

5. Enzim bersifat termolabil, artinya aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.

 

6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, oleh karena itu enzim berfungsi sebagai katalisator, trtapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

 

7. Merupakan koloid, karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar. 8.Enzim mampu menurunkan energi aktivasi, suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energy internal untuk membawanya ke puncak energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transis. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energy dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energy. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis yaitu enzim, maka energy aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.



In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101078 SABILLA RATU CETRIN -

SIFAT-SIFAT ENZIM:

1. Sebagai katalisator

Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. Bekerja secara spesifik dan selektif

Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Reversible (bersifat bolak-balik)

Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Seperti protein

Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Bersifat termolabil

Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Merupakan koloid

Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

7. Diperlukan dalam jumlah sedikit

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.



In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

RE Kelas B

by 2110101093 NURUL FAJILA -

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Nurul fajila_2110101093


SIFAT-SIFAT ENZIM:

1. Sebagai katalisator

Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.

2. Bekerja secara spesifik

Sifat enzim berikutnya adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.

3. Reversible (bersifat bolak-balik)

Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

4. Menyerupai protein

Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.

5. Bersifat termolabil

Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.

6. Merupakan koloid

Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.

7. Diperlukan dalam jumlah sedikit

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.

8.Enzim melakukan tugas kritis untuk menurunkan energi aktivasi reaksi yaitu, jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih mudah.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101035 ANI KHOERIYATUL MARDIYAH -

 Assalamualaikum saya Ani khoeriyatul mardiyah Nim:2110101135 izin menjawab

1. Sebagai katalisator

Sifat enzim yang utama adalah sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Enzim dapat mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi.


2. Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

Sifat enzim adalah enzim bekerja secara spesifik dan selektif. Enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Enzim hanya dapat bekerja pada subtrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik pula.


3. Enzim bersifat bersifat bolak-balik

Enzim juga bersifat bolak-balik atau reversible. Maksudnya enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.


4. Seperti protein

Sifat enzim juga menyerupai protein. Beberapa sifat enzim yang menyerupai protein antara lain yakni bekerja pada suhu optimum, terdenaturasi pada suhu panas, kinerja menurun pada pelarut organik, kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat serta dipengaruhi oleh aktivator, inhibitor dan konsentrasi subtrat.


5. Enzim Bersifat termolabil

Enzim juga bersifat termolabil, artinya aktivitasnya sangat bergantung dan dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Akan tetapi jika suhu terlalu tinggi, maka enzim akan mengalami denaturasi.


6.Hanya Diperlukan dalam jumlah sedikit

Enzim hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Sebagai katalisator, enzim tidak ikut bereaksi sehingga, sehingga jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.


7.Merupakan koloid

Enzim juga merupakan koloid. Susunan enzim terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.


8.Enzim mampu menurunkan energy aktivasi

Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat



In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101007 SRI REJEKI -

1. Sebagai katalisator

 Sifat-sifat enzim yang pertama ialah ia berperan sebagai katalisator. Enzim adalah katalis yang dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali. Sebagai contoh enzim katalase yang mengandung ion besi (Fe) mampu menguraikan 5.000.000 molekul hidrogen peroksida (H2O2) permenit pada 00C. H2O2 hanya dapat diuraikan oleh atom besi, tetapi satu atom besi akan memerlukan waktu 300 tahun untuk menguraikan sejumlah molekul H2O2 yang oleh satu molekul katalase yang mengandung satu atom besi diuraikan dalam satu detik.


2.Enzim bekerja secara spesifik dan selektif

 Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim tertentu hanya dapat mengadakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Satu enzim khusus untuk satu substrat, misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2


 3. Enzim bersifat bolak-balik 

Sifat-sifat enzim selanjutnya adalah bekerja bolak-balik karena dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

Misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, lipase juga mampu menyatukan gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim tidak hanya menguraikan molekul kompleks, tetapi juga dapat membentuk molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana penyusunnya (reaksi bolak-balik).


4. Seperti protein 

Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi. 


5. Enzim bersifat termolabil

 Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi suhu reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi. 


6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit 

Oleh karena enzim berfungsi sebagai katalisator, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak. 


7. Merupakan koloid 

Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka sifat-sifat enzim tergolong koloid. Enzim memiliki permukaan antar partikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.


8. Enzim mampu menurunkan energi aktivasi 

Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika molekul yang terlibat memiliki cukup energi internal untuk membawanya ke puncak bukit energi menuju bentuk reaktif yang disebut tahap transisi. 

Energi aktivasi suatu reaksi adalah jumlah energi dalam kalori yang diperlukan untuk membawa semua molekul pada 1 mol senyawa pada suhu tertentu menuju tingkat transisi pada puncak batas energi. Apabila suatu reaksi kimia ditambahkan katalis -yaitu enzim, maka energi aktivasi dapat diturunkan dan reaksi akan berjalan dengan lebih cepat.

In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101123 HELISA LAYYINATUSSHYFA -

Nama : Helisa Layyinatusshyfa 

NIM : 2110101123

SIFAT-SIFAT ENZIM DAN PENJELASANNYA

1. Enzim Digunakan Sebagai Katalisator

Yang pertama, enzim mempunyai sifat – sifat yang berperan sebagai katalisator. Enzim merupakan katalis yang bisa digunakan untuk melakukan perubahan terhadap suatu laju reaksi tanpa berperan langsung atau pun ikut serta dalam proses bereaksi. Jika tidak terdapat keberadaan enzim, maka dalam suatu reaksi dirasa akan sangat sulit terjadi. Berbeda lagi jika terdapat keberadaan enzim, maka kecepatan reaksi pada enzim akan bisa mengalami peningkatan pesat dari awalnya 107 sampai 1013 kali. 

Misalnya seperti pada enzim katalase yang mempunyai kandungan ion besi (Fe) dan mampu melakukan penguraian sebanyak 5 juta molekul khususnya hidrogen peroksida (H2O2) setiap menitnya pada 00C. Hidrogen peroksida(H2O2) hanya bisa mengalami proses penguraian oleh atom besi, tetapi waktu yang diperlukan oleh satu atom besi untuk menguraikan beberapa molekul hydrogen peroksida adalah selama sekitar 300 tahun. Kemudian satu molekul katalase yang terdapat kandungan satu atom besi akan mengalami proses penguraian dalam kurun waktu satu detik.


2. Enzim Bekerja Secara Spesifik dan Selektif

Cara kerja enzim cenderung lebih spesifik, maksudnya suatu enzim hanya bisa melakukan proses pengubahan terhadap zat – zat tertentu saja. Dengan kata lain, ternyata enzim hanya bisa ikut andil dalam mempengaruhi satu reaksi saja dan tidak bisa memberi pengaruh terhadap reaksi lain yang bukan termasuk bidangnya. Satu enzim yang bersifat khusus untuk satu substrat, contohnya pada enzim katalase yang hanya bisa melakukan hidrolisis terhadap H2O2 sehingga menghasilkan  H2O dan juga O2.


3. Enzim Mempunyai Sifat Bolak – Balik

Sifat-sifat yang terdapat pada enzim berikutnya ialah untuk membantu pekerjaan secara bolak-balik dengan alasan bisa ikut melakukan reaksi tanpa adanya suatu pengaruh terhadap hasil akhir dan akan melakukan pembentukan kembali terhadap hasil reaksinya yakni sebagai enzim.

Ketika enzim ikut andil dalam melakukan suatu reaksi, semua struktur kimia pada enzim akan berubah, tetapi pada proses akhir reaksi yang sudah terjadi, semua struktur kimia enzim akan mengalami pembentukan kembali ke bentuk seperti semula.

Contohnya pada enzim lipase yang bisa melakukan pengubahan terhadap lemak kemudian menghasilkan asam lemak dan juga gliserol. Namun sebaliknya, enzim lipase juga mampu melakukan proses penyatukan terhadap gliserol dan juga asam lemak sehingga bisa menjadi lemak seperti semula.

Enzim tidak hanya bisa melakukan penguraian terhadap molekul yang bersifat kompleks, tetapi juga bisa melakukan proses pembentukan terhadap molekul yang mempunyai sifat kompleks dari molekul-molekul yang mempunyai sifat sederhana penyusunnya (yakni proses reaksi bolak-balik).


4. Enzim Bisa Dikatakan Seperti Protein

Enzim mempunyai sebagian besar dari sifat yang ada pada protein yakni sehingga sangat dpengaruhi oleh pH dan juga suhu. Pada suhu yang relatif rendah protein enzim akan berlangsung suatu proses yang disebut dengan koagulasi dan pada suhu yang relatif tinggi protein enzim akan berlangsung suatu proses yang disebut dengan denaturasi.


5. Enzim Mempunyai Sifat Termolabil

Suhu merupakan salah satu komponen yang bisa mempengaruhi aktivitas enzim. Apabila suhu relatif rendah, maka kerja enzim akan berubah menjadi semakin lambat. Semakin tingginya kondisi suhu yang ada saat proses terjadinya reaksi kimia dan dipengaruhi oleh enzim, maka kerja enzim akan menjadi semakin cepat. Namun apabila kondisi suhu terlalu tinggi, maka enzim secara otomatis akan mengalami proses denaturasi.


6. Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit

Karena enzim mempunyai fungsi yang digunakan sebagai katalisator, namun tidak ikut serta dalam proses reaksi, maka jumlah yang akan digunakan sebagai bahan katalis tidak membutuhkan terlalu banyak. Biasanya satu molekul enzim bisa melakukan aktivitas kerjanya secara berulang kali, selama kondisi molekul tersebut tidak mengalami kerusakan.


7. Enzim Merupakan Koloid

Karena enzim pada dasarnya terbentuk dari komponen – komponen protein, maka sifat-sifat yang ada pada enzim masuk ke dalam kategori koloid. Enzim mempunyai bagian permukaan antar partikel yang tentunya sangat besar yang menyebabkan bidang aktivitasnya secara otomatis menjadi ikut besar. 


8. Enzim Mampu Menurunkan Energi Aktivasi

Suatu proses reaksi kimia bisa terjadi apabila molekul yang ikut andil di dalamnya mempunyai energi internal yang cukup untuk digunakan membawanya ke bagian puncak bukit energi dan selanjutnya menuju ke bentuk reaktif yang dinamakan sebagai tahap transisi.

Energi aktivasi yang ada pada suatu reaksi merupakan jumlah energi dalam bentuk kalori yang dibutuhkan dalam upaya membawa semua bagian molekul yang ada pada 1 mol senyawa di suhu tertentu dan kemudian akan menuju suatu tingkat transisi (perantara) pada titik puncak sebagai batasan energi.

Jika suatu proses reaksi kimia dimasukkan katalis seperti misalnya enzim, maka energi aktivasi yang ada akan bisa dengan mudah dikontrol penurunannya dan pada akhirnya reaksi yang ada akan berjalan dengan ritme yang tentunya lebih cepat.


In reply to Intan Mutiara Putri., S.ST., M.Keb

Re: Kelas B

by 2110101070 REGITA RIZQIANA RIFANINGTYAS CHABIB -

SIFAT SIFAT ENZIM

Regita Rizqianan Rifaningtyas Chabib (2110101070)

 

Enzim adalah senyawa mirip protein yang berperan sebagai biokatalisator, yang berarti zat/senyawa yang dapat mempercepat reaksi pada makhluk hidup. Enzim sendiri memiliki banyak sifat diantarannya adalah :

1.     Sebagai Katalisator

Enzim sebagai katalisator yaitu senyawa/zat yang dapat mempercepat reaksi tanpa menjadi reaktan. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali. Sebagai contoh enzim katalase yang mengandung ion besi (Fe) mampu menguraikan 5.000.000 molekul hidrogen peroksida (H2O2) permenit pada 00C. H2O2 hanya dapat diuraikan oleh atom besi, tetapi satu atom besi akan memerlukan waktu 300 tahun untuk menguraikan sejumlah molekul H2O2 yang oleh satu molekul katalase yang mengandung satu atom besi diuraikan dalam satu detik.

2.     Enzim Bekerja Secara Spesifik dan Selektif

Yang artinya, enzim bekerja dengan berkonsentrasi atas pekerjaan tertentu saja, enzim tidak bisa berpengaruh pada reaksi yang bukan bidangnya, contohnya enzim amylase yang hanya bekerja pada substrat amilum (pati).

3.     Enzim Bersifat Bolak-balik (Reversible)

Suatu enzim bisa bekerja dengan melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat bisa menjadi produk ataupun sebaliknya. Enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.

Misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, lipase juga mampu menyatukan gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim tidak hanya menguraikan molekul kompleks, tetapi juga dapat membentuk molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana penyusunnya (reaksi bolak-balik).

4.     Enzim Seperti Protein

Susunan komponen utama enzim adalah protein, tetapi tidak semua protein adalah enzim. Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi (penggumpalan) dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi (penyimpangan struktur molekul dari keadaan aslinya ketika terpapar agen denaturasi).

 

5.     Termolabil

Enzim akan bekerja sesuai dengan keadaan suhu, ketika di suhu yg rendah maka enzim akan bekerja dengan lambat, begitupun sebaliknya, jika enzim berada pada suhu tinggi maka kerja enzim akan lebih cepat.

6.     Hanya Diperlukan Dalalm Jumlah yang Sedikit

Enzim tidak dibutuhkan dalam jumlah yang banyak dikarenaan satu molekul enzim dapat bekerja berkali kali selama enzim tersebut tidak menglami kerusakan.

7.     Merupakan Koloid

Yaitu ezim tersusun atas beberapa komponen protein yang tergolong koloid atau tersusun atas dua atau lebih zat/senyawa. Jadi sifat sifat enzim juga tergolong koloid.

8.     Enzim Mampu Menurunkan Energi Aktivasi

Enzim memiliki tugas untuk menurunkan energi aktivasi reaksi yaitu denagan mengatur jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih cepat, mudah dan efisien. Zat yang dapat mengubah keadaan transisi untuk menurunkan energi aktivasi adalah katalis, yang terdiri dari protein dan jika ada kofaktor molekul kecil disebut enzim. Katalis meningkatkan laju reaksi tanpa dikonsumsi dalam reaksi. Katalis menurunkan energi aktivasi tanpa mengubah reaktan dan produk awalnya, sehingga tidak mengubah keseimbangan.

9.     Dapat digunakan Berulang Kali (Reusable)

Apabila terdegradasi atau mengalami oksidasi (penurunan) enzim akan menghasilkan berbagai asam amino yang dapat diserap kembali oleh alam. Artinya enzim dapat digunakan secara berulang, sehingga lebih efisien. Hal ini dikarenakan enzim tidak mengalami perubahan permanen dalam proses katalisis.

10.  Enzim Tidak Ikut Berubah Menjadi Produk

Selama tidak rusak, enzim bisa dipakai berulang kali karena enzim tidak ikut bereaksi. Walaupun enzim bekerja dengan mengubah substrat menjadi produk, tapi enzim tidak ikut berubah menjadi produk.