PENGANTAR
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang bagi mahasiwa semester 2 yang kami banggakan. Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat belajar bersama.
Selamat belajar di mata kuliah Fisiologi Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Mata kuliah ini ditujukan bagi peserta didik yang sedang mengambil Program Studi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Semester II.
Mata kuliah Fisiologi memiliki bebas SKS sebesar 4 SKS dengan kode mata kuliah MID2007. Rincian 4 SKS terdiri dari 2.5 SKS Teori, 1 SKS Tutorial dan 0.5 SKS Seminar.
Kita akan melalui mata kuliah ini dengan pertemuan teori, seminar, dan tutorial yang rencananya dilaksanakan secara daring.
Selamat mengikuti perkuliahan dengan baik. Salam sehat dan semangat!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
-Luluk Khusnul Dwihestie-
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar mengenai konsep dasar fisiologi, fisiologi sistem gerak tubuh (yang terdiri dari sistem musculoskeletal, sistem panca indra dan sistem syaraf), fisiologi sistem kardiorespirasi (yang terdiri dari sistem kardiovaskuler, sistem respirasi), fisiologi sistem endokrin dan metabolisme (yang terdiri dari sistem endokrin, sistem digesti dan sistem urinari), fisiologi sistem reproduksi serta adaptasi fisiologis pada janin dan bayi baru lahir, pubertas dan ibu (kehamilan, persalinan, nifas dan menopause).
Pengalaman belajar mahasiswa meliputi perkuliahan teori, seminar, tutorial, kuis, dan penugasan.- 1. CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP
Menghargai martabat perempuan sebagai individu dan memiliki hak-hak, potensi, privasi, keragaman budaya/etnik dan keyakinan/agama (S16)
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN PENGETAHUAN
Menguasai konsep umum terkait patofisiologi yang terkait dengan asuhan kebidanan (PP10)CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH :
CPMK 1 Mampu menjelaskan konsep dasar fisiologi (PP 10)
CPMK 2 Mampu menjelaskan fisiologi sistem gerak tubuh, sistem kardiorespirasi, sistem endokrin dan metabolisme, sistem reproduksi secara tepat berdasarkan nilai kemanusiaan (S16, PP 10)
CPMK 3 Mampu menjelaskan adaptasi fisiologi pada janin dan bayi baru lahir, pubertas, serta ibu pada masa kehamilan, persalinan, nifas dan menopause secara tepat dan menghargai hak-hak sebagai individu dalam pencapaian kesehatan (S16, PP 10)
- Konsep dasar fisiologi
- Fisiologi sistem gerak tubuh (musculoskeletal, panca indra dan syaraf)
- Fisiologi sistem kardiorespirasi (kardiovaskuler dan respirasi)
- Fisiologi sistem endokrin dan metabolisme (endokrin, digesti dan urinaria)
- Fisiologi sistem reproduksi
- Adaptasi fisiologi pada janin dan bayi baru lahir, pubertas, serta ibu pada kehamilan, persalinan, nifas dan menopause
1. Kuliah Teori
Kuliah teori konsep dasar fisiologi, prinsip hemostasis dan hemodinamis, fisiologi sistem gerak tubuh (yang terdiri dari sistem musculoskeletal, sistem panca indra dan sistem syaraf), fisiologi sistem kardiorespirasi dan gastrointestinal (yang terdiri dari sistem kardiovaskuler, sistem respirasi dan system gastrointestinal) dan fisiologi sistem endokrin dan metabolisme, serta adaptasi fisiologis di tiap siklus kehidupan.
2. Kuliah E-Learning
Aktivitas perkuliahan dalam bentuk e-learning ini pembelajaran yang dilakukan secara virtual. Dosen dan mahasiswa tidak harus bertatap muka secara langsung dikelas. Perkuliahan bisa menggunakan LMS UNISA Yogyakarta yaitu lensa.unisayogya.ac.id
3. Tutorial
Tutorial merupakan salah satu kegiatan pada strategi pembelajaran dengan metode PBL (Problem Based Learning). Proses pembelajaran pada metode ini berpusat pada mahasiswa (Student Center Learning). Manfaat metode PBL antara lain memberikan bantuan mahasiswa simulasi berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna sehingga dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk melakukan analisis dan keterampilan mengatasi masalah, selain itu juga membelajarkan mahasiswa perilaku dan keterampilan sosial sesuai peran orang dewasa, meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim dan meningkatkan kemampuan mahasiswa belajar aktif mandiri.
Proses tutorial dilaksanakan dengan menggunakan kelompok kecil yang terdiri dari 10-15 mahasiswa. Setiap mahasiswa secara bergiliran bertugas menjadi ketua, sekretaris dan anggota kelompok. Dalam pelaksanaan diskusi tutorial, didampingi satu orang tutor sebagai fasilitator yang akan membantu proses diskusi untuk mencapai tujuan belajar yang sudah ditentukan.
Adapun tugas dan fungsi masing-masing peran adalah:
a. Tutor/Fasilitator :
1) Memotivasi semua anggota kelompok untuk berpartisipasi dalam diskusi
2) Membantu ketua dalam mempertahankan kedinamisan kelompok dan memanfaatkan waktu sebaik-bainya
3) Mencegah side tracking
4) Memastikan bahwa kelompok telah mencapai learning objective atau tujuan belajar sesuai yang diharapkan
5) Mengecek pemahaman peserta diskusi
6) Menilai penampilan peserta didik saat proses diskusi.
b. Ketua /chair:
1) Memimpin proses kerja kelompok
2) Meningkatkan seluruh kegiatan anggota tim untuk berpartisipasi dalam kelompok.
3) Mempertahankan kelompok agar tetap dinamis
4) Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
5) Meyakinkan semua tugas kelompok sudah dikerjakan dengan baik
6) Meyakinkan bahwa sekretaris dapat mencatat hasil aktivitas kelompok dengan akurat
c. Sekretaris /scribe:
1) Mencatat point-point yang dibuat kelompok
2) Membantu kelompok
3) Berpartisipasi dalam diskusi
4) Mencatat semua sumber bacaan yang digunakan kelompok dalam berdiskusi
d. Anggota/ member:
1) Mengikuti setiap tahapan proses secara berurutan
2) Berpartisipasi dalam diskusi
3) Mendengarkan dan berkontribusi pada orang lain (kelompok)
4) Bertanya dengan pertanyaan terbuka
5) Meneliti atau melihat kembali semua tujuan belajar (learning objective)
6) Sharing informasi dengan teman lain
Dalam diskusi kelompok, mahasiswa diminta memecahkan masalah yang terdapat pada skenario yaitu dengan mengikuti metode “Seven Jumpsâ€, terdiri dari 7 langkah pemecahan masalah yaitu:
Step 1
:
Clarifying unfamiliar terms
Mengklarifikasi istilah atau konsep; istilah-istilah dalam scenario yang belum jelas atau yang menyebabkan banyak interpretasi ditulis dan diklarifikasi terlebih dahulu.
Step 2
:
Problem definition
Masalah yang ada dalam scenario diidentifikasi dan dirumuskan dengan jelas (bisa dalam bentuk pertanyaan)
Step 3
:
Brainstorming
Pada langkah ini setiap anggota kelompok melakukan brainstorming mengemukakan penjelasan tentative terhadap permasalahan yang sudah dirumuskan di step 2 dengan menggunakan pre-exiting knowledge
Step 4
:
Analyzing the problem
Mahasiswa memberikan penjelasan secara sistematis terhadap jawaban pada step 3, bisa juga dengan saling menghubungkan antar konsep, klasifikasikan jawaban atas pertanyaan, menarik kesimpulan dari masalah yang sudah dianalisis pada step 3.
Step 5
:
Formulating learning issues
Menetapkan tujuan belajar (learning objective); informasi yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan dirumuskan den disusun secara sistemastis sebagai tujuan belajar
Step 6
:
Self Study
Mengumpulkan informasi tambahan dengan belajar mandiri; kegiatan mengumpulkan informasi tambahan dilakukan dengan mengakses informasi dari internet, jurnal, perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar.
Step 7
:
Reporting
Mensintesis atau menguji informasi baru; mensintesis, mengevaluasi dan menguji informasi baru hasil belajar setiap anggota kelompok.
Sedangkan teknis pelaksanaan kegiatan pembelajaran tutorial sebagai berikut:
a. Setiap skenario diselesaikan dalam tiga minggu dengan 2 kali pertemuan.
b. Step 1-5 dilaksanakan pada pertemuan pertama dihadiri oleh tutor.
c. Step 6 dilaksanakan antara pertemuan pertama dan kedua, dengan belajar mandiri tanpa kehadiran tutor.
d. Step 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua bersama dengan tutor.
e. Pentingnya learning atmosphere : keterbukaan dan kebersamaan dalam belajar kelompok, mahasiswa berperan aktif dalam setiap diskusi, bebas mengemukakan pendapat, tanpa khawatir dianggap salah, diremehkan atau pendapatnya dinilai tidak bermutu oleh teman-temannya.
4. Pembelajaran Mandiri
Aktivitas pembelajaran mandiri merupakan inti dari kegiatan pembelajaran yang didasarkan pada paradigma pembelajaran mahasiswa aktif (student centered learning- SCL). Dalam hal ini secara bertahap, mahasiswa dilatih dan dibiasakan untuk belajar secara mandiri (tidak harus menunggu pemberian materi oleh dosen).
5. Kuliah dan Konsultasi Pakar
Kuliah diberikan dalam rangka penataan pengetahuan/informasi yang telah diperoleh oleh mahasiswa. Kuliah pakar akan berhasil tepat guna apabila dalam saat itu (pertemuan mahasiswa dengan pakar), mahasiswa aktif mengungkapkan hal-hal yang ingin dipahami. Selain itu konsultasi dengan pakar juga bisa dilakukan, pada kesempatan ini, mahasiswa diberikan kesempatan secara perorangan atau kelompok untuk mendiskusikan secara khusus mengenai suatu informasi dengan pakar yang bersangkutan. Diharapkan mahasiswa akan mendapat pemahaman yang lebih mantap sesuai dengan informasi yang didiskusikan.
6. Seminar
Mahasiswa mempresentasikan materi yang telah ditentukan dilanjutkan dengan diskusi, pada akhir sesi seminar dosen akan memberikan masukan dan penguatan terkait dengan materi tersebut.
7. Case Based Learning
Penggunaan pendekatan berbasis kasus yang melibatkan siswa dalam diskusi dari situasi yang spesifik dan contoh kejadian nyata di dunia. Metode ini berpusat pada siswa dan melibatkan secara intens interaksi antara peserta diskusi. Pembelajaran berbasis kasus focus pada membangun pengetahuan dan kerja kelompok dalam menguji kasus. Peran guru sebagai fasilitator dan siswa terlibat dalam kasus untuk menganalisis menurut perspektifnya.
8. Quiz
Strategi pembelajaran yang diberikan oleh dosen terhadap peserta didik dengan memberikan soal-soal pada proses pembelajaran yang berhubungan dengan materi yang telah diajarkan dengan dengan tujuan untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
9. Penugasan
Penugasan dilaksanakan pada materi yang diperlukan pembahasan lebih mendalam dengan harapan mahasiswa memiliki waktu lebih banyak dengan belajar mandiri melalui berbagai referensi yang pengumpulannya melalui e-learning.
Dalam mengikuti perkuliahan para mahasiswa harus mengikuti paradigma dan mekanisme pembelajaran dengan prinsip-prinsip sebagai utama sebagai berikut :
Mahasiswa diharapkan untuk aktif melakukan proses pembelajaran mandiri melalui beraneka ragam cara yang tersedia dan memungkinkan, yaitu
- Menggunakan referensi yang tersedia.
- Memanfaatkan berbagai sumber yang ada di perpustakaan dan internet.
- Melakukan komunikasi intensif antar sesama mahasiswa.
- Mengerjakan seluruh latihan (quiz) dan tugas yang diberikan.
- Menghadiri sesi temu dengan dosen pengampu.
- Mengikuti ujian terjadwal yang telah ditetapkan.
- Keakftifan dalam mengikuti pembelajaran.
- Kuantitas kehadiran, dan kualitas interaksi dengan dosen.
- Kelengkapan pengumpulan tugas yang diberikan.
- Partisipasi aktif mengerjakan soal-soal latihan (quiz).
- Hasil UTS dan UAS.
Keseluruhan kinerja mahasiswa dijadikan bahan evaluasi dosen dalam memberikan penilaian akhir pencapaian mahasiswa dalam mata kuliah yang bersangkutan.
DOSEN PENGAMPU
NOMOR HP
1. dr. Ide Pustaka, M.Sc., Sp.OG
2. Luluk Khusnul Dwihestie, S.ST., M.Kes
085647064764
3. Nuli Nuryanti Zulala, S.ST., M.Keb
081325903830
4. Suyani, S.ST., M.Keb
087739211677
5. Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis
082225168001
6. Anjarwati, S.SiT., MPH
082134900706
7. Fitria Siswi Utami, S.SiT., MNS
08562584540
8. Tri Wahyuning Puji Astuti, S.SiT., MHKes
08156810053
9. Fathiyaturrohmah, S.ST., M.Kes
08157919722
A. Utama
1. Evelyn C Pearce. (2018). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama.
2. Fran H Netter. (2011). Atlas Of Human Body. Saunder
3. Gerald J Tortora and Bryan Derrickson. (2012). Principles of Anatomy & Physiologi 13th Edition. John Wiley&Sons. Inc.
4. Guyton & Hall. (2017). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC
5. Lauralee Sherwood. (2013). Fisiologi Manusia.
6. Peater Nair. (2017). Anatomi dan Fisiologi At A Glance. EMS
7. Spalteholz-Spaner. (2014). Atlas Anatomi Manusia. EGC
B. Tambahan
1. Arthur C Guyton, John E Hall. (2006). Fisiologi Kedokteran
2. Helen Godfrey. (2004). Understanding The Human Body. Churchill Livingstone
3. Jane Coad and Melvyb Dunstall. (2005). Anatomy and Physiology for Midwives. Elsevier Mosby
4. Jinny Johnson. (2008). Melihat Dengan Mikroskop Rangka Kerangka Tubuh Kita. Widyadara
5. R Putz and R Pabst. (2007). Atlas Anatomi Manusia Sobotta. EGC
6. Thibodeau Patton. (2002). Structure and Function Of The Body. Mosby
C. Luaran penelitian penelitian dosen atau PkM dosen:
1. Nuli Nuryanti Zulala dan Sri Subiyatun. (2020). Asuhan Sayang Ibu. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan 'Aisyiyah, 16 (2), 2020, 147-155. Available online at https://ejournal.unisayogya.ac.id/ejournal/index.php/jkk.
2. Nuli Nuryanti Zulala, Mei Neni Sitaresmi, Sulistyaningsih. (2018). Inisiasi Menyusu Dini Menjaga Kestabilan Suhu Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Media Ilmu Kesehatan, 7(1), 2018, 51-59. DOI: https://doi.org/10.30989/mik.v7i1.222.
TIMELINE PERKULIAHAN MK FISIOLOGI
Pelaksanaan Ujian Tengah Semester : 23 - 28 Mei 2022
Pelaksanaan Ujian Akhir Semester : 18 - 30 Juli 2022