Diskusikan makalah yang telah dibuat oleh kelompok yang bertugas dengan
topik tentang asuhan keperawatan pada Edema Paru Akut. Jangan lupa untuk
menyertakan referensi untuk setiap pernyataan yang diberikan. Selamat
berdiskusi....
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum, saya ijin bertanya kepada kelompok EPA
Didalam makalah disebutkan ada 2 jenis EPA yakni kardiogenik dan non kardiogenik, apa berbedaan dari 2 jenis EPA tersebut dan apakah ada cara penatalaksanaan khusus yang berbeda dari masing-masing jenis EPA?
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum saya ijin bertanya.
Pasien yg seperti apa yg akan diberikan penatalaksanaan restriksi kardiovaskular dan AGDA.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Saya ingin menjawab pertanyaan
Pasien yg di berikan penatalaksanaan retriksi kardiovaskular dan AGDA adalah pasien mengalamai ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, atau pH darah. Gejala yang dimaksud meliputi: Sesak napas, Sulit bernafas,pasien mengalamai ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, atau pH darah. Gejala yang dimaksud meliputi: Sesak napas, Sulit bernafas.
Referensi : http://www.yankes.kemkes.go.id/read-pemeriksaan-analisa-gas-darah-5708.html
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
saya ijin bertanya apakah perbedaan edema paru kardiogenik dan non kardiogenik dan apakah pengobatannya sama ? Jika tidak berikan contoh nya?
Terimkasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Waalaikumsalam. Saya ijin menjawab. Edema paru kardiogenik terjadi karena cairan dari pembuluh darah yang masuk ke sirkulasi paru lebih dari kemampuan pembuluh limfe mendrainase cairan. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan di alveoli. Edema paru non-kardiogenik disebabkan karena hal–hal lain selain peningkatan tekanan hidrostatik di pembuluh kapiler, atau tanpa adanya tanda–tanda hemodinamik yang mengarah ke kardiogenik. Perbedaan edema paru kardiogenik dan non-kardiogenik adalah gejala nyeri dada. Jika edema paru akut didahului dengan nyeri dada, maka kemungkinan penyebabnya adalah kardiogenik. Jika riwayat nyeri dada tidak ada atau tidak jelas, maka kemungkinan penyebabnya adalah non-kardiogenik.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Walaikumsalam, saya ingin menjawab pertanyaan mba Nabilah
Faktor resiko dari edema paru kardiogenik adalah
1. Gagal jantung kiri, yang dapat diakibatkan oleh: infark miokard, penyakit katup aorta dan mitral, kardiomiopati, aritmia, hipertensi krisis, kelainan jantung bawaan (paten duktus arteriosus, ventrikel septal defek)
2. Volume overload
3. Obstruksi mekanik aliran kiri
4. Insufisiensi limfatik, yang terjadi sebagai akibat lanjut transplantasi paru, karsinomatosis limfangi ektasis, atau limfangitis fibrosis.
Faktor resiko edema paru non kardiogenik adalah :
1. Peningkatan permeabilitas kapiler paru (ARDS)
2. Kontusio paru
3. Emboli lemak
4. Trauma berat
Komplikasi dari edema paru adalah
1. Penumpukan cairan dirongga perut (asites)
2. Pembengkakan organ hati
3. Bengkak pada tungkai
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum saya ijin bertanya.
Apakah ada efek samping yg akan dirasakan pasien setelah diberikan Obat-obatan yang menurukan afterload ?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Waalaikumsalam. Saya ijin menjawab. Tekanan aorta sering dipakai untuk memperkirakan
afterload. Penilaian efektifitas suatu obat
untuk menurunkan afterload dilakukan dengan cara
mengukur tekanan darah dan frekuensi jantung serta
menilai perfusi perifer. Apabila perfusi perifer membaik
dan tekanan darah aorta relatif konstan, dan tidak terdapat
peningkatan frekuensi jantung yang bermakna, maka
dapat diperkirakan terdapat peningkatan isi sekuncup dan
curah jantung. Sebaliknya, walaupun perfusi perifer
kelihatan membaik, apabila terdapat hipotensi disertai
takikardia, menunjukkan terdapatnya curah jantung yang
rendah yang potensial membahayakan jiwa.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
waalaikum salam wr.wb
izin menjawab ..
untuk efek samping ada..
Efek samping ringan : Batuk kering,Mual,Sakit kepala
Efek samping serius : Mata berkunang-kunang, terasa ingin pingsan,Nyeri perut,Buang air kecil menjadi jarang,Kuning pada kulit dan mata,Kebingungan.Depresi,Detak jantung iregule
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamu'alaikum saya izin bertanya. Prinsip penatalaksanaan di edema paru akut ini adalah oksigenasi yang adekuat. Mengapa penatalaksanaan tidak dilakukan operasi?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum, saya ijin bertanya
Apa yang akan terjadi jika pasien edema paru tidak segera dilakukan penanganan segera?
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Walaikumsalam izin menjawab
Edema paru yang tidak tertangani atau terus berlanjut dapat menyebabkan peningkatan tekanan di ruang jantung sebelah kanan, yang menerima darah dari seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan ruang jantung kanan gagal berfungsi dan terjadi penumpukan cairan di rongga perut (asites), bengkak pada tungkai, dan pembengkakan organ hati.Edema paru yang tidak tertangani atau terus berlanjut dapat menyebabkan peningkatan tekanan di ruang jantung sebelah kanan, yang menerima darah dari seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan ruang jantung kanan gagal berfungsi dan terjadi penumpukan cairan di rongga perut (asites), bengkak pada tungkai, dan pembengkakan organ hati.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamu'alaikum Wr.Wb..
Izin bertanya, Prinsip penatalaksanaan edema paru akut meliputi pemberian oksigen yang adekuat, restriksi kardiovaskular, EKG, foto toraks, dan AGDA .
Bisa dijelaskan bagaimana penatalaksanaan restriksi kardio vaskular dan AGDA?
Terimakasih,
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum. Saya izin bertanya kepada kelompok...
Dari materi EPA Kardiogenik dan Non-Kardiogenik, apakah ada beberapa faktor penyebab dari Penyakit tertentu yg menjadi faktor timbulnya EPA tersebut? Mungkin dari diabetes atau penyakit lainnya?
Terimakasih...
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum wr.wb saya izin bertanya ....
didalam penatalaksanaan itu kan terdapat ada point pemberian obat-obatan, nah yang saya tanyakan apa efek samping obat yang diberikan kepada pasien yang mengalami edema paru akut...
trimakasih ..
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamu'alaikum Wr.Wb
mau bertanya apa saja yang menjadi faktor resiko dari EPA ?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Waalaikumsalam saya ingin menjawab pertanyaan mbak risa..
Faktor risiko epa yaitu CVD (cardio vaskular
disease ), obesitas , penyakit ginjal dan lain - lain.
Referensi : jurnal ilmu kesehatan tahun 2012
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Izin bertanya,
Apakah ada stadium dalam penentuan pasien dengan edema paru?
Dan bagaimana proses penatalaksanaan edema paru dari awal?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Waalaikumsalam, saya mencoba pertanyaam mba dyas
Stadium 1
Adanya distensi dan pembuluh darah kecil paru yang prominen akan memperbaiki pertukaran
gas di paru dan sedikit meningkatkan kapasitas difusi gas CO. Keluhan pada stadium ini
mungkin hanya berupa adanya sesak nafas saat bekerja. Pemeriksaan fisik juga tak jelas
menemukan kelainan, kecuali mungkin adanya ronkhi pada saat inpsirasi karena terbukanya
saluran nafas yang tertutup saat inspirasi.
Stadium 2
Pada stadium ini terjadi edem paru interstisial. Batas pembuluh darah paru menjadi kabur,
demikian pula hilus juga menjadi kabur dan septa interlobularis menebal (garis kerley B).
Adanya penumpukan cairan di jaringan kendor interstisial, akan lebih memperkecil saluran nafas
kecil, terutama di daerah basal oleh karena pengaruh gravitasi. Mungkin pula terjadi refleks
bronkhokonstriksi. Sering terdengar takipnea. Meskipun hal ini merupakan tanda gangguan
fungsi ventrikel kiri, tetapi takipnea juga membantu memompa aliran limfe sehingga
penumpukan cairan interstisial diperlambat. Pada pemeriksaan spirometri hanya terdapat sedikit
perubahan saja.
Stadium 3
Pada stadium ini terjadi edem alveolar. Pertukaran gas sangat terganggu, terjadi hipoksemia dan
hipokapsia. Penderita nampak sesak sekali dengan batuk berbuih kemerahan. Kapasitas vital dan
volume paru yang lain turun dengan nyata. Terjadi right to left intrapulmonary shunt. Penderita
biasanya menderita hipokapsia, tetapi pada kasus yang berat dapat terjadi hiperkapnia dan acute respiratory acidemia. Pada leadaan ini morphin harus digunakan dengan hati-hati.
Referensi jurnal ilmu kesehatan 2014
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum izin bertanya kepada kelompok, bagaimana etiologi dari Perubahan Membran Alveolar-Kapiler bisa menyebabkan masalah Hambatan Pertukaran Gas, pada asuhan keperawatan. Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Perubahan membran alveolar-kapiler -> peningkatan tekanan kapiler paru -> edema paru -> penumpukan cairan (sesak nafas)
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum wr wb. Mohon ijin bertanyaa.
Pemberian NTG secara intra vena diawali dengan dosis 20µg/menit lalu dinaikan secara bertahap menjadi dosis 200µg/menit.
Pemberian dosis tersebut apakah ada rentang waktu? Setiap hari dosis dinaikkan atau berdasarkan tingkat keparahan pasien lalu dosis dinaikkan?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum wr. Wb
Izin bertanya. Apakah faktor resiko yang menyebabkan seseorang terkena EAP?
Terima kasih.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum izin bertanya
Bagaimana tindakan untuk mengatasi efek samping dari obat" yang diberikan kepada pasien ?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Yang dimaksud dengan Continuous positive airway pressure (CPAP) dan Noninvasive pressure support ventilation (NIPSV) itu apa bisa dijelaskan? Dan indikasi bagaimana? Lebih efektif mana untuk pasien dengan EPA?
terimakasihRe: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Waalaikumsalam. Saya ijin menjawab. Efek samping dari obat Dobutamin : Demam, Sakit kepala, Mual dan muntah, Kram kaki, Nyeri dada, Detak jantung cepat, Pusing seperti ingin pingsan, Sesak napas, Mengi, Tekanan darah tinggi, yang menimbulkan gejala berupa sakit kepala berat, penglihatan kabur, telinga berdenging, kejang, kebingungan dan gelisah, serta detak jantung yang tidak beraturan. Efek samping obat dopamin : Dada berdebar-debar hingga timbul nyeri dada, Mual hingga muntah, Rasa gelisah, Pusing atau nyeri kepala, Aritmia (kondisi ketidakteraturan detak jantung), Vasokonstriksi (penyempitan dari rongga pembuluh darah arteri dikarenakan kontraksi dari otot pembuluh darah tersebut), Hipotensi (tekanan darah rendah) ataupun sebaliknya, dapat mengalami Hipertensi (tekanan darah tinggi), Piloereksi (rasa merinding),Azotemia (kadar ureum dan kreatinin dalam darah meningkat), Gangren (proses pembusukan pada jaringan tubuh dan dapat mengancam jiwa), Bradikardia (detak jantung menurun), Nekrosis (kematian sel), Flebitis (kondisi radang area kaki oleh karena adanya penyempitan pembuluh darah vena di dalam jaringan otot), Ileus Paralitik (gerakan usus mengalami kelumpuhan).
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Demam. Sakit kepala. Mual dan muntah. Kram kaki. Nyeri dada. Detak jantung cepat. Pusing seperti ingin pingsan. Sesak napas. Mengi. Tekanan darah tinggi, yang menimbulkan gejala berupa sakit kepala berat, penglihatan kabur, telinga berdenging, kejang, kebingungan dan gelisah, serta detak jantung yang tidak beraturan.
Reaksi orang terhadap sebuah obat dapat berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan dopamin:
- Sakit kepala
- Gelisah
- Mual dan muntah
- Menggigil
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Saya mau menjawab pertanyaan mbak mia:
Efek samping obat dopamine:
- mual dan muntah
- sakit kepala
- kecemasan
- angina
- denyut jantung cepat atau lambat
- hipertensi
- hipotensi
- azotemia
- kelainan konduksi jantung
- jantung berdebar-debar
- sesak
- nyeri dan perubahan warna kulit bagian tangan dan kaki
Efek samping obat doputamine:
- mual dan muntah
- demam, terasa geli
- sakit kepala
- kram kaki
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Waalaikumsalam
Efek samping obat dopamin : Dada berdebar-debar hingga timbul nyeri dada, Mual hingga muntah, Rasa gelisah, Pusing atau nyeri kepala, Aritmia (kondisi ketidakteraturan detak jantung), Vasokonstriksi (penyempitan dari rongga pembuluh darah arteri dikarenakan kontraksi dari otot pembuluh darah tersebut), Hipotensi (tekanan darah rendah) ataupun sebaliknya, dapat mengalami Hipertensi (tekanan darah tinggi), Piloereksi (rasa merinding),Azotemia (kadar ureum dan kreatinin dalam darah meningkat), Gangren (proses pembusukan pada jaringan tubuh dan dapat mengancam jiwa), Bradikardia (detak jantung menurun), Nekrosis (kematian sel).
Referensi jurnal kesehatan 2016
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum
Saya ingin bertanya
Apakah manifestasi klinis dari penyakit edema paru akut ini?
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
waalikumsalam. izin menjawab. manifestasi klinis edema paru akut pada stadium 1: keluhan pada stadium ini berupa sesak nafas saat bekerja, pemeriksaan fisik juga belum jelas ditemukan kecuali adanya ronkhi pada saat inspirasi karena terbukanya saluran nafas yang tertutup saat inspirasi. 2: penumpukan cairan di jaringan kendor interstisial, akan memperkecil saluran nafas kecil, sering terdengar takipnea, pada pemeriksaan spirometri hanya sedikit perubahan. 3: pertugaran gas sangat terganggu, terjadi hipoksemia dan hipokapsia, nampak sesak disertai batuk berbuih kemerahan.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Pada bagian jurnal yang direkomendasikan kelompok anda mengambil jurnal tentang Fraksi Ejeksi Dengan Kejadian Edema Paru Pada Pasien Gagal Jantung. Tolong dijelaskan kembali hubungan dari keduanya hingga terjadi edema paru kardiogenik dan non-kardiogenik dan apakah arti fraksi sendiri? karena belum dijelaskan secara terperinci.
terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum wr.wb
Izin bertanya,
Bagaimana patofisiologi EPA Kardiogenik bisa memiliki kondisi hipotensi?
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamu'alaikum, saya izin bertanya apakah faktor utama penyebab edema Paru Akut? Bagaimana dari segi genentik dan usianya?
Terima kasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamu'alaikum
Saya ijin bertanya
Dari makalah disebutkan ada 2 jenis EPA yaitu EPA kardiogenik dan EPA non kardiogenik, saya mau bertanya apa komplikasi yg akan terjadi pada kedua jenis EPA tersebut
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Mohon izin bertanya,
Bagaimana penatalaksanaan utama dan lanjutan untuk pasien dengan edema paru akut kardiogenik dan non kardiogenik?
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Edema paru kardiogenik merupakan
salah satu kegawatan medis yang perlu
penanganan secepat mungkin setelah
ditegakkan diagnosis.3
Penatalaksanaan
utama meliputi pengobatan suportif yang
ditujukan terutama untuk mempertahankan
fungsi paru (seperti pertukaran gas, perfusi
organ), sedangkan penyebab utama juga
harus diselidiki dan diobati sesegera
mungkin bila memungkinkan.1,13
Prinsip penatalaksanaan meliputi
pemberian oksigen yang adekuat, restriksi
cairan, dan mempertahankan fungsi
kardiovaskular.1,13 Pertimbangan awal ialah
dengan evaluasi klinis, EKG, foto toraks,
dan AGDA
Referensi : jurnal biomedik 2014
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Saya mau bertanya apa edema paru akut bisa di sembuhkan dengan tindakan operasi?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum wr.wb
mohon izin bertanya, didalam kasus diambil diagnosa keperawatan Hambatan Pertukaran Gas dan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas , kenapa mengambil diagnosa tersebut dan perbedaan diagnosa dalam kasus tersebut seperti apa sehingga mengambil dua diagnosa tersebut ? terima kasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Bagaimana yg di maksud dengan mekanisme diuresis dan venodilatasi?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
saya izin bertanya lagi, menurut kelompok bagaimana edukasi dan promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya EPA dan pada orang yang telah terdiagnosis EPA?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
apakah ada kontraindikasi yang perlu diperhatikan saat penatalaksanaan EPA menggunakan obat-obatan?
terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum, saya mau bertanya.
Bagaimana tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk pasien EPA. Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum wr wb
Izin bertanya pada kelompok 5
Saya ingin menanyakan dibagian penatalaksanan dibagian suplementasi oksigen.. Disana untuk penatalaksanaan edema paru akut kardiogenik dilakukan Continuous positive airway pressure (CPAP) dan
Noninvasive pressure support ventilation (NIPSV)
Yg saya ingin tanyakan apa yg dimaksud dari CPAP dan NIPSV serta dapatkah diterapkan untuk edema paru akut non kardiogenik?
Terimakasih
Wasaalamualaikum wr wb
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum wr.wb.
Mohon izin bertanya, Bagaimana gejala edema paru akut ? Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Izin menjawab yaa mb, untuk tanda gejalanyaa yaitu
- Sesak napas atau kesulitan bernapas (dispneu)
- Merasa tercekik atau tenggelam.
- Wheezing (mengi) atau napas tersengal-sengal.
- Gelisah, lelah.
- Batuk berdahak atau berdarah.
- Nyeri dada
Sumber ebook
Judulnya: Buku ajar asuhan keperawatan dengan gangguan sistem pernafasan tahun 2015
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Saya izin membantu menjawab
Gejala edema paru akut, biasanya sesak napas atau kesulitan bernapas (dipsnue) merasa tercekik atau tenggelam. Wheezing atau mengi, nyeri dada
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum Saya izin bertanya,
Pada edema paru akut on Kardiogenik ada edema yang disebabkan lung injury, bagaimana cara penatalaksanaan untuk kasus tersebut?
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Izin bertanya,
Dari jurnal yang diambil, bisa dijelaskan kembali tentang fraksi ejeksi sebagai parameter untuk menilai fungsi jantung dan hubungannya dengan edema paru?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
saya izin bertanya, apakah komplikasi dari pasien dengan EPA kardiogenik dan EPA non kardiogenik itu sama atau berbeda? dan sebutkan komplikasi apa saja yang bisa terjadi pada pasien tersebut?
terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamu'alaikum
Mohon izin bertanya, bagaimana mekanisme kerja CPAP dapat menurunkan kebutuhan akan intubasi dan mortalitas pada pasien edema paru kardiogenik akut, terima kasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Saya ingin bertanya
Apakah indikasi dan kontraindikasi dari obat obatan preload dan afterload
Terima Kasih🙏
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum
Saya izin bertanya, apakah ada efek samping dari penatalaksanaan Edema Paru Akut? Jelaskan.
Terima kasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Edema Paru Akut Kardiogenik
Penatalaksanaan EPA kardiogenik difokuskan pada 3 hal, yaitu pengurangan preload, pengurangan afterload, dan inotropik.
Pengurangan Preload
Pengurangan preload akan menurunkan tekanan hidrostatik kapiler paru dan akan mengurangi perpindahan cairan dari kapiler ke jaringan interstitial paru dan alveoli. Obat yang dapat diberikan antara lain :
VasodilatorNitrogliserin dapat diberikan dalam bentuk tablet atau spray sublingual yang dapat diulangi setiap 5-10 menit bila TD tetap >90-100mmHg. Nitrogliserin juga dapat diberikan intravena dengan dosis awal 10-20mcg/menit dapat dititrasi hingga 200mcg/mnt. Isosorbid intravena juga dapat menjadi pilihan dengan dosis awal 1mg/jam dapat dititrasi hingga 10mg/jam. Morfin juga sudah lama diketahui dapat diberikan pada EPA, namun belum ditemukan data yang menunjukkan efek hemodinamik pada pasien EPA. Data justru menunjukkan peningkatan perawatan intensif dan intubasi pada pasien EPA setelah pemberian morfin.
DiuretikFurosemide diberikan dalam dosis 20-40 mg intravena. Pada pasien dengan riwayat penggunaan diuretik rutin, dosis pemberian pada EPA bisa ditingkatkan atau paling tidak sama dengan dosis rutin diuretik. Efek pertama sebagai venodilator dicapai dalam 5 menit, dan efek kedua sebagai diuretic dicapai dalam waktu 30-60 menit.
Pengurangan Afterload
Pengurangan afterload akan meningkatkan curah jantung dan memperbaiki perfusi renal. Kondisi ini akan membantu diuresis pada pasien kelebihan cairan. Nitrogliserin, ACE inhibitor atau Angiotensin Receptor Blocker (ARB) dapat diberikan untuk mengurangi preload.
Inotropik/Vasopressor
Pasien dengan gangguan fungsi ventrikel kiri dapat memberikan gejala hipotensi. Inotropik/Vasopressor dapat diberikan untuk mempertahankan tekanan darah yang adekuat. Obat yang dapat diberikan antara lain:
Dobutamin dengan dosis 2-20mcg/KgBB.menit.Dopamin dengan dosis 2-20mcg/KgBB/menit. Dimana dosis 2-5 mcg/Kgbb/menit akan memberikan efek inotropic, sedangan dosis >5mcg/KgBB/menit memberikan efek vasopressor.Noreepinephrine dengan dosis 0,1-1 mcg/KgBB/menit.Edema Paru Akut Nonkardiogenik
Penatalaksanaan dari EPA nonkardiogenik yaitu dengan pemberian suplai oksigen yang adekuat. Penatalaksanaan yang lebih spesifik ditujukan pada penyebab dasar dari EPA. Pemberian cairan intravena harus dibatasi, mengingat permeabilitas kapiler yang terganggu dapat memperparah EPA.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum wr.wb izin bertanya kepada kelompok. Terkait dengan rekomendasi jurnal, bisa dijelaskan lebih detail kembali tentang pentingnya pelaksanaan ekhokardiografi pada pasien EPA.
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamu'alaikum
izin bertanya, Apabila edema paru akut tidak ditangani adakah komplikasi yang terjadi? jelaskan
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Edema paru yang tidak tertangani atau terus berlanjut dapat menyebabkan peningkatan tekanan di ruang jantung sebelah kanan, yang menerima darah dari seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan ruang jantung kanan gagal berfungsi dan terjadi penumpukan cairan di rongga perut (asites), bengkak pada tungkai, dan pembengkakan organ hati.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamu'alaikum izin bertanya
Apa saja edema paru yang termasuk edema paru nonkardiogenik dan jelaskan apa penyebabnya
Terimakasih..
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Waalaikumsalam. Saya ijin menjawab. Penyebab edema paru non kardiak sangat beragam, cidera paru akut, aspirasi dan inhalasi gas toksik, serta akibat infeksi. Biasanya pada edema paru non kardik memiliki riwayat inhalasi gas, radiasi, trauma torak, shock sepsis, koma diabetik, infiltrat pada parenkim, tekanan wedge paru <18mmHg, respon diuretik kurang baik.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya Irsyad.
Mau bertanaya.
Apakah ada penanganan non farmologi dai edema paru akut ?
Terima kasih .
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
waalaikum salam wr. wb
izin menjawab.
Penatalaksanaan utama meliputi pengobatan suportif yang ditujukan terutama untuk mempertahankan fungsi paru (seperti pertukaran gas, perfusi organ), sedangkan penyebab utama juga harus diselidiki dan diobati sesegera mungkin bila memungkinkan. pemberian oksigen yang adekuat, restriksi cairan, dan mempertahankan fungsi kardiovaskular. Pertimbangan awal ialah dengan evaluasi klinis, EKG, foto toraks, dan AGDA.
Suplementasi oksigen
Hipoksemia umum pada edema paru merupakan ancaman utama bagi susunan saraf pusat, baik berupa turunnya kesadaran sampai koma maupun terjadinya syok. Oleh karena itu suplementasi oksigen merupakan terapi intervensi yang penting untuk meningkatkan pertukaran gas dan menurunkan kerja pernapasan, mengopti- malisasi unit fungsional paru sebanyak mungkin, serta mengurangi overdistensi alveolar.
Pada kasus ringan oksigen bisa diberikan dengan kanul hidung atau masker muka (face mask). Continuous positive airway pressure (CPAP) sangat membantu pada pasien edema paru kardiogenik. CPAP dapat menurunkan kebutuhan akan intubasi dan angka mortalitas.
Pada pasien dengan edema paru kardiogenik akut, induksi ventilasi non- invasif dalam gangguan pernapasan dan gangguan metabolik meningkat lebih cepat daripada terapi oksigen standar tetapi tidak berpengaruh terhadap mortalitas jangka pendek. Ventilasi non-invasif dengan CPAP telah terbukti menurunkan intubasi endotrakeal dan kematian pada pasien dengan edema paru akut kardiogeni.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Waalaikumsalam, saya ijin menjawab. Untuk penanganan non farmakologi yaitu dengan memodifikasi gaya hidup seperti mengendalikan kondisi penyebab dengan mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter, berhenti merokok, jaga berat badan dan berolahraga, mengubah pola makan dengan yang sehat, kurangi asupan garam.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
Dalam suplementasi oksigen terdapat Continuous positive airwaypressure (CPAP) dan Noninvasive pressure support ventilation (NIPSV) apakah terdapat efek sampingnya dan penggunaannya lebih efektif mana untuk pasien dengan EPA?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A
izin menjawab.
Penggunaan Continuous positive airway pressure (CPAP ) dan non-invasive positive pressure ventilation (NPPV) pada edema paru akut kardiogenik. Kedua teknik tersebut dipakai untuk menurunkan need for endotracheal intubation (NETI) dan kematian dibandingkan standard medical therapy (SMT),serta tidak menunjukkan peningkatan risiko infark miokard akut. CPAP dianggap sebagai intervensi pertama dari NPPV yang tidak menunjukkan khasiat yang lebih baik bahkan pada pasien dengan kondisi lebih parah, tetapi lebih murah dan lebih mudah untuk diimplementasikan dalam praktek klinis.Intubasi dan penggunaan ventilasi mekanik dengan positive end-expiratory pressure (PEEP) diperlukan pada kasus yang berat
