DISKUSI Askep VAP

Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -
Number of replies: 70

Diskusikan makalah yang telah dibuat oleh kelompok yang bertugas dengan topik tentang asuhan keperawatan pada Edema Paru Akut. Jangan lupa untuk menyertakan referensi untuk setiap pernyataan yang diberikan. Selamat berdiskusi....

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ANGGI DEWI SAPUTRI 1610201026 -

Assalamualaikum, saya ijin bertanya kepada kelompok EPA

Didalam makalah disebutkan ada 2 jenis EPA yakni kardiogenik dan non kardiogenik, apa berbedaan dari 2 jenis EPA tersebut dan apakah ada cara penatalaksanaan khusus yang berbeda dari masing-masing jenis EPA? 

Terimakasih 

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by DWI WAHYU WULANDARI 1610201037 -

Assalamualaikum saya ijin bertanya.

Pasien yg seperti apa yg akan diberikan penatalaksanaan restriksi kardiovaskular dan AGDA. 

In reply to DWI WAHYU WULANDARI 1610201037

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by PUTRI ANDHA LESTARI 1610201044 -

Saya ingin menjawab pertanyaan 

Pasien yg di berikan penatalaksanaan retriksi kardiovaskular dan AGDA adalah pasien mengalamai ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, atau pH darah. Gejala yang dimaksud meliputi: Sesak napas, Sulit bernafas,pasien mengalamai ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, atau pH darah. Gejala yang dimaksud meliputi: Sesak napas, Sulit bernafas. 


Referensi : http://www.yankes.kemkes.go.id/read-pemeriksaan-analisa-gas-darah-5708.html

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by HANDITYA INTAN NURLAILY 1610201067 -
Assalamualikum 

saya ijin bertanya apakah perbedaan edema paru kardiogenik dan non kardiogenik dan apakah pengobatannya sama ? Jika tidak berikan contoh nya?


Terimkasih

In reply to HANDITYA INTAN NURLAILY 1610201067

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by CHINDDHY LAKCHITA HERAWATI 1610201043 -

Waalaikumsalam. Saya ijin menjawab. Edema paru kardiogenik terjadi karena cairan dari pembuluh darah yang masuk ke sirkulasi paru lebih dari kemampuan pembuluh limfe mendrainase cairan. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan di alveoli. Edema paru non-kardiogenik disebabkan karena hal–hal lain selain peningkatan tekanan hidrostatik di pembuluh kapiler, atau tanpa adanya tanda–tanda hemodinamik yang mengarah ke kardiogenik. Perbedaan edema paru kardiogenik dan non-kardiogenik adalah gejala nyeri dada. Jika edema paru akut didahului dengan nyeri dada, maka kemungkinan penyebabnya adalah kardiogenik. Jika riwayat nyeri dada tidak ada atau tidak jelas, maka kemungkinan penyebabnya adalah non-kardiogenik.

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ZAINI ANINDAWATI 1610201038 -
Assalamualaikum Izin bertanya Dalam prinsip penatalaksanaan yang dijelaskan kelompok, meliputi pemberian oksigen yang adekuat, restriksi kardiovaskular, EKG, foto toraks, dan AGDA. Bisa dijelaskan "ADGA" ini seperti apa dan prinsip penatalaksanaannya seperti apa? terima kasih
In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by NABILLAH ALIF ANDRIYANI 1610201013 -
assalauamalikum, saya izin bertanya. Di dalam makalah dijelaskan tentang 2 jenis Edema Paru Akut. apakah faktor resiko dari keduanya dan komplikasi yang dapat terjadi?
In reply to NABILLAH ALIF ANDRIYANI 1610201013

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by PUTRI ANDHA LESTARI 1610201044 -

Walaikumsalam, saya ingin menjawab pertanyaan mba Nabilah 

Faktor resiko dari edema paru kardiogenik adalah 

1. Gagal jantung kiri, yang dapat diakibatkan oleh: infark miokard, penyakit katup aorta dan mitral, kardiomiopati, aritmia, hipertensi krisis, kelainan jantung bawaan (paten duktus arteriosus, ventrikel septal defek)

2. Volume overload

3. Obstruksi mekanik aliran kiri 

4. Insufisiensi limfatik, yang terjadi sebagai akibat lanjut transplantasi paru, karsinomatosis limfangi ektasis, atau limfangitis fibrosis. 

Faktor resiko edema paru non kardiogenik adalah : 

1. Peningkatan permeabilitas kapiler paru (ARDS) 

2. Kontusio paru 

3. Emboli lemak 

4. Trauma berat 


Komplikasi dari edema paru adalah 

1. Penumpukan cairan dirongga perut (asites) 

2. Pembengkakan organ hati 

3. Bengkak pada tungkai 

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by DWI WAHYU WULANDARI 1610201037 -

Assalamualaikum saya ijin bertanya.

Apakah ada efek samping yg akan dirasakan pasien setelah diberikan Obat-obatan yang menurukan afterload ? 

In reply to DWI WAHYU WULANDARI 1610201037

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by CHINDDHY LAKCHITA HERAWATI 1610201043 -

Waalaikumsalam. Saya ijin menjawab. Tekanan aorta sering dipakai untuk memperkirakan afterload. Penilaian efektifitas suatu obat untuk menurunkan afterload dilakukan dengan cara mengukur tekanan darah dan frekuensi jantung serta menilai perfusi perifer. Apabila perfusi perifer membaik dan tekanan darah aorta relatif konstan, dan tidak terdapat peningkatan frekuensi jantung yang bermakna, maka dapat diperkirakan terdapat peningkatan isi sekuncup dan curah jantung. Sebaliknya, walaupun perfusi perifer kelihatan membaik, apabila terdapat hipotensi disertai takikardia, menunjukkan terdapatnya curah jantung yang rendah yang potensial membahayakan jiwa.

In reply to DWI WAHYU WULANDARI 1610201037

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by VINA JATI NUGRAHENI 1610201045 -

waalaikum salam wr.wb

 izin menjawab ..

untuk efek samping ada.. 

Efek samping ringan : Batuk kering,Mual,Sakit kepala

Efek samping serius : Mata berkunang-kunang, terasa ingin pingsan,Nyeri perut,Buang air kecil menjadi jarang,Kuning pada kulit dan mata,Kebingungan.Depresi,Detak jantung iregule

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by A INUUN PANGASTUTI 1610201001 -

Assalamu'alaikum saya izin bertanya. Prinsip penatalaksanaan di edema paru akut ini adalah oksigenasi yang adekuat. Mengapa penatalaksanaan tidak dilakukan operasi?

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ASTRININGRUM TITIPANGESTI KUSUMARINI 1610201005 -

Assalamualaikum, saya ijin bertanya

Apa yang akan terjadi jika pasien edema paru tidak segera dilakukan penanganan segera?

Terimakasih 


In reply to ASTRININGRUM TITIPANGESTI KUSUMARINI 1610201005

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by PUTRI ANDHA LESTARI 1610201044 -

Walaikumsalam izin menjawab 

Edema paru yang tidak tertangani atau terus berlanjut dapat menyebabkan peningkatan tekanan di ruang jantung sebelah kanan, yang menerima darah dari seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan ruang jantung kanan gagal berfungsi dan terjadi penumpukan cairan di rongga perut (asites), bengkak pada tungkai, dan pembengkakan organ hati.Edema paru yang tidak tertangani atau terus berlanjut dapat menyebabkan peningkatan tekanan di ruang jantung sebelah kanan, yang menerima darah dari seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan ruang jantung kanan gagal berfungsi dan terjadi penumpukan cairan di rongga perut (asites), bengkak pada tungkai, dan pembengkakan organ hati.

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by BETY RINDA SETYOWATI 1610201020 -

Assalamu'alaikum Wr.Wb..

Izin bertanya, Prinsip penatalaksanaan edema paru akut meliputi pemberian oksigen yang adekuat, restriksi kardiovaskular, EKG, foto toraks, dan AGDA .

Bisa dijelaskan bagaimana penatalaksanaan restriksi kardio vaskular dan AGDA?

Terimakasih,


In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by DEVI ANUGRAHENI 1610201021 -

Assalamualaikum. Saya izin bertanya kepada kelompok... 

Dari materi EPA Kardiogenik dan Non-Kardiogenik, apakah ada beberapa faktor penyebab dari Penyakit tertentu yg menjadi faktor timbulnya EPA tersebut?  Mungkin dari diabetes atau penyakit lainnya? 

Terimakasih...


In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ACHMAD RIDHO 1610201070 -

Assalamualaikum wr.wb saya izin bertanya ....

didalam penatalaksanaan itu kan terdapat ada point pemberian obat-obatan, nah yang saya tanyakan apa efek samping obat yang diberikan kepada pasien yang mengalami edema paru akut... 


trimakasih ..

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by RISA NUR KHASANAH 1610201024 -

Assalamu'alaikum Wr.Wb 

mau bertanya apa saja yang menjadi faktor resiko dari EPA ?

In reply to RISA NUR KHASANAH 1610201024

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by RAHAYU DAMAYANTI 1610201049 -

Waalaikumsalam saya ingin menjawab pertanyaan mbak risa..

Faktor risiko epa yaitu CVD (cardio vaskular

disease ), obesitas , penyakit ginjal dan lain - lain.

Referensi : jurnal ilmu kesehatan tahun 2012

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by HERWINDA WIDYASMORO 1610201027 -

Izin bertanya,

Apakah ada stadium dalam penentuan pasien dengan edema paru? 

Dan bagaimana proses penatalaksanaan edema paru dari awal?

In reply to HERWINDA WIDYASMORO 1610201027

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by RAHAYU DAMAYANTI 1610201049 -

Waalaikumsalam, saya mencoba pertanyaam mba dyas 

Stadium 1

Adanya distensi dan pembuluh darah kecil paru yang prominen akan memperbaiki pertukaran 

gas di paru dan sedikit meningkatkan kapasitas difusi gas CO. Keluhan pada stadium ini 

mungkin hanya berupa adanya sesak nafas saat bekerja. Pemeriksaan fisik juga tak jelas 

menemukan kelainan, kecuali mungkin adanya ronkhi pada saat inpsirasi karena terbukanya 

saluran nafas yang tertutup saat inspirasi.

Stadium 2

Pada stadium ini terjadi edem paru interstisial. Batas pembuluh darah paru menjadi kabur, 

demikian pula hilus juga menjadi kabur dan septa interlobularis menebal (garis kerley B). 

Adanya penumpukan cairan di jaringan kendor interstisial, akan lebih memperkecil saluran nafas 

kecil, terutama di daerah basal oleh karena pengaruh gravitasi. Mungkin pula terjadi refleks 

bronkhokonstriksi. Sering terdengar takipnea. Meskipun hal ini merupakan tanda gangguan 

fungsi ventrikel kiri, tetapi takipnea juga membantu memompa aliran limfe sehingga 

penumpukan cairan interstisial diperlambat. Pada pemeriksaan spirometri hanya terdapat sedikit 

perubahan saja.

Stadium 3

Pada stadium ini terjadi edem alveolar. Pertukaran gas sangat terganggu, terjadi hipoksemia dan 

hipokapsia. Penderita nampak sesak sekali dengan batuk berbuih kemerahan. Kapasitas vital dan 

volume paru yang lain turun dengan nyata. Terjadi right to left intrapulmonary shunt. Penderita 

biasanya menderita hipokapsia, tetapi pada kasus yang berat dapat terjadi hiperkapnia dan acute respiratory acidemia. Pada leadaan ini morphin harus digunakan dengan hati-hati.

Referensi jurnal ilmu kesehatan 2014

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by JUMNAH 1610201052 -

Assalamualaikum izin bertanya kepada kelompok, bagaimana etiologi dari Perubahan Membran Alveolar-Kapiler bisa menyebabkan masalah Hambatan Pertukaran Gas, pada asuhan keperawatan. Terimakasih

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ENDAH PUSPODININGSIH 1610201016 -

Assalamualaikum wr wb. Mohon ijin bertanyaa.

Pemberian NTG secara intra vena diawali dengan dosis 20µg/menit lalu dinaikan secara bertahap menjadi dosis 200µg/menit. 

Pemberian dosis tersebut apakah ada rentang waktu?  Setiap hari dosis dinaikkan atau berdasarkan tingkat keparahan pasien lalu dosis dinaikkan?

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by IRVAN KURNIAWAN 1610201072 -

Assalamualaikum wr. Wb

Izin bertanya.  Apakah faktor resiko yang menyebabkan seseorang terkena EAP? 

Terima kasih. 

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by DIAN TRINITA MUSYIAMI 1610201055 -
assalamualaikum wr.wb ijin bertanya

Yang dimaksud dengan Continuous positive airway pressure (CPAP) dan Noninvasive pressure support ventilation (NIPSV) itu apa bisa dijelaskan? Dan indikasi bagaimana? Lebih efektif mana untuk pasien dengan EPA?

terimakasih
In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by MIA WULANDARI 1610201039 -
Assalamu'alaikum izin bertanya, apa saja efek samping dari obat dobutamin dan dopamin?terimakasih
In reply to MIA WULANDARI 1610201039

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by CHINDDHY LAKCHITA HERAWATI 1610201043 -

Waalaikumsalam. Saya ijin menjawab. Efek samping dari obat Dobutamin : Demam, Sakit kepala, Mual dan muntah, Kram kaki, Nyeri dada, Detak jantung cepat, Pusing seperti ingin pingsan, Sesak napas, Mengi, Tekanan darah tinggi, yang menimbulkan gejala berupa sakit kepala berat, penglihatan kabur, telinga berdenging, kejang, kebingungan dan gelisah, serta detak jantung yang tidak beraturan. Efek samping obat dopamin : Dada berdebar-debar hingga timbul nyeri dada, Mual hingga muntah, Rasa gelisah, Pusing atau nyeri kepala, Aritmia (kondisi ketidakteraturan detak jantung), Vasokonstriksi (penyempitan dari rongga pembuluh darah arteri dikarenakan kontraksi dari otot pembuluh darah tersebut), Hipotensi (tekanan darah rendah) ataupun sebaliknya, dapat mengalami Hipertensi (tekanan darah tinggi), Piloereksi (rasa merinding),Azotemia (kadar ureum dan kreatinin dalam darah meningkat), Gangren (proses pembusukan pada jaringan tubuh dan dapat mengancam jiwa), Bradikardia (detak jantung menurun), Nekrosis (kematian sel), Flebitis (kondisi radang area kaki oleh karena adanya penyempitan pembuluh darah vena di dalam jaringan otot), Ileus Paralitik (gerakan usus mengalami kelumpuhan).


In reply to MIA WULANDARI 1610201039

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by REVY EKA WATI 1610201041 -
Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan dobutamin meliputi:
 Demam. Sakit kepala. Mual dan muntah. Kram kaki. Nyeri dada. Detak jantung cepat. Pusing seperti ingin pingsan. Sesak napas. Mengi. Tekanan darah tinggi, yang menimbulkan gejala berupa sakit kepala berat, penglihatan kabur, telinga berdenging, kejang, kebingungan dan gelisah, serta detak jantung yang tidak beraturan.

Reaksi orang terhadap sebuah obat dapat berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan dopamin:


In reply to MIA WULANDARI 1610201039

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by REVY EKA WATI 1610201041 -

Saya mau menjawab pertanyaan mbak mia:

Efek samping obat dopamine:

- mual dan muntah

- sakit kepala

- kecemasan

- angina

- denyut jantung cepat atau lambat

- hipertensi

- hipotensi

- azotemia

- kelainan konduksi jantung

- jantung berdebar-debar

- sesak

- nyeri dan perubahan warna kulit bagian tangan dan kaki

Efek samping obat doputamine:

- mual dan muntah

- demam, terasa geli

- sakit kepala

- kram kaki


In reply to MIA WULANDARI 1610201039

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by RAHAYU DAMAYANTI 1610201049 -

Waalaikumsalam 

Efek samping obat dopamin : Dada berdebar-debar hingga timbul nyeri dada, Mual hingga muntah, Rasa gelisah, Pusing atau nyeri kepala, Aritmia (kondisi ketidakteraturan detak jantung), Vasokonstriksi (penyempitan dari rongga pembuluh darah arteri dikarenakan kontraksi dari otot pembuluh darah tersebut), Hipotensi (tekanan darah rendah) ataupun sebaliknya, dapat mengalami Hipertensi (tekanan darah tinggi), Piloereksi (rasa merinding),Azotemia (kadar ureum dan kreatinin dalam darah meningkat), Gangren (proses pembusukan pada jaringan tubuh dan dapat mengancam jiwa), Bradikardia (detak jantung menurun), Nekrosis (kematian sel).

Referensi jurnal kesehatan 2016

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by SITI ROHIMI ZAM ZAM 1610201017 -

Assalamualaikum 

Saya ingin bertanya

Apakah manifestasi klinis dari penyakit edema paru akut ini? 

Terimakasih

In reply to SITI ROHIMI ZAM ZAM 1610201017

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ANISA PRATIWI 1610201048 -

waalikumsalam. izin menjawab. manifestasi klinis edema paru akut pada stadium 1: keluhan pada stadium ini berupa sesak nafas saat bekerja, pemeriksaan fisik juga belum jelas ditemukan kecuali adanya ronkhi pada saat inspirasi karena terbukanya saluran nafas yang tertutup saat inspirasi. 2: penumpukan cairan di jaringan kendor interstisial, akan memperkecil saluran nafas kecil, sering terdengar takipnea, pada pemeriksaan spirometri hanya sedikit perubahan. 3: pertugaran gas sangat terganggu, terjadi hipoksemia dan hipokapsia, nampak sesak disertai batuk berbuih kemerahan.

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by MEILINDA AYU NINGTIAS 1610201032 -
Assalamuallaikum, 

Pada bagian jurnal yang direkomendasikan kelompok anda mengambil jurnal tentang Fraksi Ejeksi Dengan Kejadian Edema Paru Pada Pasien Gagal Jantung. Tolong dijelaskan kembali hubungan dari keduanya hingga terjadi edema paru kardiogenik dan non-kardiogenik dan apakah arti fraksi sendiri? karena belum dijelaskan secara terperinci.

terimakasih
In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ELENA NABILA 1610201018 -

Assalamualaikum wr.wb

Izin bertanya,

Bagaimana patofisiologi EPA Kardiogenik bisa memiliki kondisi hipotensi?


Terimakasih

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by LULUK NUR KHASANAH 1610201002 -

Assalamu'alaikum, saya izin bertanya apakah faktor utama penyebab edema Paru Akut? Bagaimana dari segi genentik dan usianya? 

Terima kasih

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by AYU DESY KURNIAWATI 1610201066 -

Assalamu'alaikum

Saya ijin bertanya

Dari makalah disebutkan ada 2 jenis EPA yaitu EPA kardiogenik dan EPA non kardiogenik, saya mau bertanya apa komplikasi yg akan terjadi pada kedua jenis EPA tersebut

Terimakasih

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by DEVI RAHIMANUR MAJID 1610201014 -
Assalamualaikum wr.wb.

Mohon izin bertanya,

Bagaimana penatalaksanaan utama dan lanjutan untuk pasien dengan edema paru akut kardiogenik dan non kardiogenik?

Terimakasih

In reply to DEVI RAHIMANUR MAJID 1610201014

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by RAHAYU DAMAYANTI 1610201049 -

Edema paru kardiogenik merupakan 

salah satu kegawatan medis yang perlu 

penanganan secepat mungkin setelah 

ditegakkan diagnosis.3

Penatalaksanaan 

utama meliputi pengobatan suportif yang 

ditujukan terutama untuk mempertahankan 

fungsi paru (seperti pertukaran gas, perfusi 

organ), sedangkan penyebab utama juga 

harus diselidiki dan diobati sesegera 

mungkin bila memungkinkan.1,13

Prinsip penatalaksanaan meliputi 

pemberian oksigen yang adekuat, restriksi 

cairan, dan mempertahankan fungsi 

kardiovaskular.1,13 Pertimbangan awal ialah 

dengan evaluasi klinis, EKG, foto toraks,

dan AGDA

Referensi : jurnal biomedik 2014

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by NOVELA AYU RUSYANA 1610201056 -

Assalamualaikum wr.wb

mohon izin bertanya, didalam kasus diambil diagnosa keperawatan Hambatan Pertukaran Gas dan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas , kenapa mengambil diagnosa tersebut dan perbedaan diagnosa dalam kasus tersebut seperti apa sehingga mengambil dua diagnosa tersebut ? terima kasih

In reply to NOVELA AYU RUSYANA 1610201056

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by SALSABILA TARA MELINDA 1610201046 -
Diagnosa diambil karena berdasarkan data subjektif maupun objektif yang ada dikasus sesuai dengan batasan karakteristik dan berdasarkan definisi diagnosa juga sesuai dengan permasalahan yang ada dikasus. Untuk perbedaan kedua diagnosa yaitu pada penatalaksanaannya 
In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by NABILLAH ALIF ANDRIYANI 1610201013 -

saya izin bertanya lagi, menurut kelompok bagaimana edukasi dan promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya EPA dan pada orang yang telah terdiagnosis EPA?

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by NIKEN PURNOMO 1610201025 -
Assalamualaikum izin bertanya kepada kelompok EPA
apakah ada kontraindikasi yang perlu diperhatikan saat penatalaksanaan EPA menggunakan obat-obatan?
terimakasih 
In reply to NIKEN PURNOMO 1610201025

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by SAFITRI EKA MUKTI 1610201036 -

Assalamualaikum, saya mau bertanya. 

Bagaimana tindakan promotif,  preventif,  kuratif dan rehabilitatif untuk pasien EPA. Terimakasih 

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by NUR AINI RUSTIANA DEWI 1610201015 -

Assalamualaikum wr wb

Izin bertanya pada kelompok 5

Saya ingin menanyakan dibagian penatalaksanan dibagian suplementasi oksigen.. Disana untuk penatalaksanaan edema paru akut kardiogenik dilakukan Continuous positive airway pressure (CPAP) dan 

Noninvasive pressure support ventilation (NIPSV)

Yg saya ingin tanyakan apa yg dimaksud dari CPAP dan NIPSV serta dapatkah diterapkan untuk edema paru akut non kardiogenik?


Terimakasih

Wasaalamualaikum wr wb

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ANDITA DWI OKTAVIANI 1610201071 -

Assalamualaikum wr.wb.

Mohon izin bertanya, Bagaimana gejala edema paru akut ? Terimakasih

In reply to ANDITA DWI OKTAVIANI 1610201071

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by NURUL HANIFAH FATIKASARI 1610201047 -
Assalamuallaikum wr.wb

Izin menjawab yaa mb, untuk tanda gejalanyaa yaitu

  • Sesak napas atau kesulitan bernapas (dispneu)
  • Merasa tercekik atau tenggelam.
  • Wheezing (mengi) atau napas tersengal-sengal.
  • Gelisah, lelah.
  • Batuk berdahak atau berdarah.
  • Nyeri dada

Sumber ebook 

Judulnya: Buku ajar asuhan keperawatan dengan gangguan sistem pernafasan tahun 2015

In reply to ANDITA DWI OKTAVIANI 1610201071

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ALFI SULISTININGSIH 1610201061 -

Saya izin membantu menjawab

Gejala edema paru akut, biasanya sesak napas atau kesulitan bernapas (dipsnue) merasa tercekik atau tenggelam. Wheezing atau mengi, nyeri dada

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by NOVITA MAYASARI 1610201051 -

Assalamualaikum Saya izin bertanya,

Pada edema paru akut on Kardiogenik ada edema yang disebabkan lung injury, bagaimana cara penatalaksanaan untuk kasus tersebut?

Terimakasih

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by HERWINDA WIDYASMORO 1610201027 -

Izin bertanya,

Dari jurnal yang diambil, bisa dijelaskan kembali tentang fraksi ejeksi sebagai parameter untuk menilai fungsi jantung dan hubungannya dengan edema paru? 

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by SUPRIYATI 1610201004 -
Assalamualaikum,

saya izin bertanya, apakah komplikasi dari pasien dengan EPA kardiogenik dan EPA non kardiogenik  itu sama atau berbeda? dan sebutkan komplikasi apa saja yang bisa terjadi pada pasien tersebut?

terimakasih 
In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by WAHYU AJI SASONGKO 1610201069 -

Assalamu'alaikum

Mohon izin bertanya, bagaimana mekanisme kerja CPAP dapat menurunkan kebutuhan akan intubasi dan mortalitas pada pasien edema paru kardiogenik akut, terima kasih

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by NURUL HIDAYATI 1610201050 -
Assalamualikum, izin bertanya adakah klasifikasi edema baru jika ada jabarkan? Terimakasih sebelumnya
In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by TACIKA AKIKO NAWANGLUPI ANNISA 1610201065 -

Edema Paru Akut  Kardiogenik

Penatalaksanaan EPA kardiogenik difokuskan pada 3 hal, yaitu pengurangan preload, pengurangan afterload, dan inotropik.

Pengurangan Preload 

Pengurangan preload akan menurunkan tekanan hidrostatik kapiler paru dan akan mengurangi perpindahan cairan dari kapiler ke jaringan interstitial paru dan alveoli. Obat yang dapat diberikan antara lain :

Vasodilator

Nitrogliserin dapat diberikan dalam bentuk tablet atau spray sublingual yang dapat diulangi setiap 5-10 menit bila TD tetap >90-100mmHg. Nitrogliserin juga dapat diberikan intravena dengan dosis awal 10-20mcg/menit dapat dititrasi hingga 200mcg/mnt. Isosorbid intravena juga dapat menjadi pilihan dengan dosis awal 1mg/jam dapat dititrasi hingga 10mg/jam. Morfin juga sudah lama diketahui dapat diberikan pada EPA, namun belum ditemukan data yang menunjukkan efek hemodinamik pada pasien EPA. Data justru menunjukkan peningkatan perawatan intensif dan intubasi pada pasien EPA setelah pemberian morfin.

Diuretik

Furosemide diberikan dalam dosis 20-40 mg intravena. Pada pasien dengan riwayat penggunaan diuretik rutin, dosis pemberian pada EPA bisa ditingkatkan atau paling tidak sama dengan dosis rutin diuretik. Efek pertama sebagai venodilator dicapai dalam 5 menit, dan efek kedua sebagai diuretic dicapai dalam waktu 30-60 menit.

Pengurangan Afterload

Pengurangan afterload akan meningkatkan curah jantung dan memperbaiki perfusi renal. Kondisi ini akan membantu diuresis pada pasien kelebihan cairan. Nitrogliserin, ACE inhibitor atau Angiotensin Receptor Blocker (ARB) dapat diberikan untuk mengurangi preload.

Inotropik/Vasopressor

Pasien dengan gangguan fungsi ventrikel kiri dapat memberikan gejala hipotensi. Inotropik/Vasopressor dapat diberikan untuk mempertahankan tekanan darah yang adekuat. Obat yang dapat diberikan antara lain:

Dobutamin dengan dosis 2-20mcg/KgBB.menit.

Dopamin dengan dosis 2-20mcg/KgBB/menit. Dimana dosis 2-5 mcg/Kgbb/menit akan memberikan efek inotropic, sedangan dosis >5mcg/KgBB/menit memberikan efek vasopressor.

Noreepinephrine dengan dosis 0,1-1 mcg/KgBB/menit.

Edema Paru Akut Nonkardiogenik

Penatalaksanaan  dari EPA nonkardiogenik yaitu dengan pemberian suplai oksigen yang adekuat. Penatalaksanaan yang lebih spesifik ditujukan pada penyebab dasar dari EPA. Pemberian cairan intravena harus dibatasi, mengingat permeabilitas kapiler yang terganggu dapat memperparah EPA.


In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by UMI HIJRIAH 1610201053 -

Assalamualaikum wr.wb izin bertanya kepada kelompok. Terkait dengan rekomendasi jurnal, bisa dijelaskan lebih detail kembali tentang pentingnya pelaksanaan ekhokardiografi pada pasien EPA.

Terimakasih

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by YUSTIKA ZHULFI PUTRIANI 1610201059 -

Assalamu'alaikum

izin bertanya, Apabila edema paru akut tidak ditangani adakah komplikasi yang terjadi? jelaskan

Terimakasih 

In reply to YUSTIKA ZHULFI PUTRIANI 1610201059

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by FITRIYAH 1610201063 -

Edema paru yang tidak tertangani atau terus berlanjut dapat menyebabkan peningkatan tekanan di ruang jantung sebelah kanan, yang menerima darah dari seluruh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan ruang jantung kanan gagal berfungsi dan terjadi penumpukan cairan di rongga perut (asites), bengkak pada tungkai, dan pembengkakan organ hati.

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by ANNISA FATONAH 1610201008 -

Assalamu'alaikum izin bertanya 

Apa saja edema paru yang termasuk edema paru nonkardiogenik dan jelaskan apa penyebabnya

Terimakasih..

In reply to ANNISA FATONAH 1610201008

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by CHINDDHY LAKCHITA HERAWATI 1610201043 -

Waalaikumsalam. Saya ijin menjawab. Penyebab edema paru non kardiak sangat beragam, cidera paru akut, aspirasi dan inhalasi gas toksik, serta akibat infeksi. Biasanya pada edema paru non kardik memiliki riwayat inhalasi gas, radiasi, trauma torak, shock sepsis, koma diabetik, infiltrat pada parenkim, tekanan wedge paru <18mmHg, respon diuretik kurang baik.

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by IRSYAD HIDAYAT SUKMANA 1610201075 -

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya Irsyad.

Mau bertanaya.

Apakah ada penanganan non farmologi dai edema paru akut ?

Terima kasih .

Waalaikumsalam Wr. Wb.

In reply to IRSYAD HIDAYAT SUKMANA 1610201075

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by VINA JATI NUGRAHENI 1610201045 -

waalaikum salam wr. wb 

izin menjawab. 

Penatalaksanaan utama meliputi pengobatan suportif yang ditujukan terutama untuk mempertahankan fungsi paru (seperti pertukaran gas, perfusi organ), sedangkan penyebab utama juga harus diselidiki dan diobati sesegera  mungkin bila memungkinkan. pemberian oksigen yang adekuat, restriksi  cairan, dan mempertahankan fungsi kardiovaskular. Pertimbangan awal ialah dengan evaluasi klinis, EKG, foto toraks, dan AGDA.

Suplementasi oksigen 

Hipoksemia umum pada edema paru merupakan ancaman utama bagi susunan saraf pusat, baik berupa turunnya kesadaran sampai koma maupun terjadinya syok. Oleh karena itu suplementasi oksigen merupakan terapi intervensi yang penting untuk meningkatkan pertukaran gas dan menurunkan kerja pernapasan, mengopti- malisasi unit fungsional paru sebanyak mungkin, serta mengurangi overdistensi alveolar.

Pada kasus ringan oksigen bisa diberikan dengan kanul hidung atau masker muka (face mask). Continuous positive airway pressure (CPAP) sangat membantu pada pasien edema paru kardiogenik. CPAP dapat menurunkan kebutuhan akan intubasi dan angka mortalitas.

Pada pasien dengan edema paru kardiogenik akut, induksi ventilasi non- invasif dalam gangguan pernapasan dan gangguan metabolik meningkat lebih cepat daripada terapi oksigen standar tetapi tidak berpengaruh terhadap mortalitas jangka pendek. Ventilasi non-invasif dengan CPAP telah terbukti menurunkan intubasi endotrakeal dan kematian pada pasien dengan edema paru akut kardiogeni.

In reply to IRSYAD HIDAYAT SUKMANA 1610201075

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by SALSABILA TARA MELINDA 1610201046 -

Waalaikumsalam, saya ijin menjawab. Untuk penanganan non farmakologi yaitu dengan memodifikasi gaya hidup seperti mengendalikan kondisi penyebab dengan mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter, berhenti merokok, jaga berat badan dan berolahraga, mengubah pola makan dengan yang sehat, kurangi asupan garam. 

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by PUTRI DWI ERMAWATI 1610201035 -
Izin bertanya,

Dalam suplementasi oksigen terdapat Continuous positive airwaypressure (CPAP) dan Noninvasive pressure support ventilation (NIPSV) apakah terdapat efek sampingnya dan penggunaannya lebih efektif mana untuk pasien dengan EPA?

In reply to PUTRI DWI ERMAWATI 1610201035

Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas A

by VINA JATI NUGRAHENI 1610201045 -

izin menjawab. 

Penggunaan Continuous positive airway pressure (CPAP ) dan non-invasive positive pressure ventilation (NPPV) pada edema paru akut kardiogenik. Kedua teknik tersebut dipakai untuk menurunkan need for endotracheal intubation (NETI) dan kematian dibandingkan standard medical therapy (SMT),serta tidak menunjukkan peningkatan risiko infark miokard akut. CPAP dianggap sebagai intervensi pertama dari NPPV yang tidak menunjukkan khasiat yang lebih baik bahkan pada pasien dengan kondisi lebih parah, tetapi lebih murah dan lebih mudah untuk diimplementasikan dalam praktek klinis.Intubasi dan penggunaan ventilasi mekanik dengan positive end-expiratory pressure (PEEP) diperlukan pada kasus yang berat