1.
Upaya promotive
dan preventif pada ibu hamil dalam masa covid-19
Berikut
beberapa upaya peningkatan kesehatan (promotive) pada ibu hamil dalam masa
covid-19 :
1)
penyuluhan
tentang pencegahan infeksi COVID-19 bagi ibu hamil, prosedur pemeriksaan
kehamilan di era pandemi, cara menjaga kesehatan ibu hamil di era pandemi,
upaya yang dilakukan ketika ibu hamil sakit di era pandemi.
2)
Konseling
perjalanan untuk ibu hamil, Ibu hamil sebaiknya tidak melakukan perjalanan
keluar ke negara dengan mengikuti anjuran perjalanan (travel advisory) yang
dikeluarkan pemerintah. Dokter harus menanyakan riwayat perjalanan terutama
dalam 14 hari terakhir dari daerah dengan penyebaran luas SARS-CoV-2.
3)
Tetap mempertahankan upaya pencegahan secara
umum, seperti cuci tangan dengan benar, memakai masker, menghindari menyentuh
mulut;hidung;mata sebelum cuci tangan, menghindari kontak dengan orang sakit,
mengupayakan cara batuk dan bersin yang benar.
4)
Bila ibu hamil
hendak memeriksakan kehamilannya di fasilitas pelayanan kesehatan, maka
dilakukan dengan perjanjian terlebih dahulu agar ibu tidak menunggu lama.
5)
Bila ibu hamil
menginginkan pemeriksaan USG, maka Pemeriksaan rutin (USG) untuk sementara
dapat DITUNDA pada ibu dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) atau
terkonfirmasi COVID-19.
6)
Ibu hamil
hendaknya tetap mempelajari buku KIA untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk mengenali TANDA BAHAYA kehamilan. Jika ada keluhan atau
tanda bahaya, ibu hamil harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
7)
Pengisian stiker
P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) dipandu
bidan/perawat/dokter melalui media komunikasi.
8)
Pelaksanaan
Kelas Ibu Hamil di masa pandemi COVID-19 ditunda, atau dapat mengikuti kelas
ibu secara online.
Beberapa
upaya pencegahan (preventif) yang dapat dilakukan oleh ibu hamil:
1)
Cuci tangan anda
dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik. Gunakan hand sanitizer
berbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol 70%, jika air dan sabun
tidak tersedia.
2)
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
dengan tangan yang belum dicuci.
3)
Sebisa mungkin
hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
4)
Saat anda sakit gunakan masker medis. Tetap
tinggal di rumah saat anda sakit atau segera ke fasilitas kesehatan yang
sesuai, jangan banyak beraktivitas di luar.
5)
Tutupi mulut dan
hidung anda saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang tissue pada tempat yang
telah ditentukan. Bila tidak ada tissue lakukan batuk sesui etika batuk.
6)
Bersihkan dan
lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang sering disentuh.
7)
Menggunakan masker medis adalah salah satu
cara pencegahan penularan penyakit saluran napas, termasuk infeksi COVID-19.
Akan tetapi penggunaan masker saja masih kurang cukup untuk melindungi
seseorang dari infeksi ini, karenanya harus disertai dengan usaha pencegahan
lain. Pengunaan masker harus dikombinasikan dengan hand hygiene dan usaha-usaha
pencegahan lainnya.
8)
Penggunaan
masker yang salah dapat mengurangi keefektivitasannya dan dapat membuat orang
awam mengabaikan pentingnya usaha pencegahan lain yang sama pentingnya seperti
hand hygiene dan perilaku hidup sehat.
9)
Cara penggunaan
masker medis yang efektif:
ü Pakai
masker secara seksama untuk menutupi mulut dan hidung, kemudian eratkan dengan
baik untuk meminimalisasi celah antara masker dan wajah
ü Saat
digunakan, hindari menyentuh masker.
ü Lepas masker dengan teknik yang benar
(misalnya; jangan menyentuh bagian depan masker, tapi lepas dari belakang dan
bagian dalam).
ü Setelah
dilepas jika tidak sengaja menyentuh masker yang telah digunakan segera cuci
tangan.
ü Gunakan
masker baru yang bersih dan kering, segera ganti masker jika masker yang
digunakan terasa mulai lembab.
ü Jangan
pakai ulang masker yang telah dipakai.
ü Buang
segera masker sekali pakai dan lakukan pengolahan sampah medis sesuai SOP.
ü Masker
pakaian seperti katun tidak direkomendasikan
10)
Diperlukan konsultasi ke spesialis obstetri
dan spesialis terkait untuk melakukan skrining antenatal, perencanaan
persalinan dalam mencegah penularan COVID19
11)
Menghindari kontak dengan hewan seperti:
kelelawar, tikus, musang atau hewan lain pembawa COVID-19 serta pergi ke pasar
hewan
12)
Bila terdapat
gejala COVID-19 diharapkan untuk menghubungi telepon layanan darurat yang
tersedia untuk dilakukan penjemputan di tempat sesuai SOP, atau langsung ke RS
rujukan untuk mengatasi penyakit ini
13)
Hindari pergi ke
negara terjangkit COVID-19, bila sangat mendesak untuk pergi ke negara
terjangkit diharapkan konsultasi dahulu dengan spesialis obstetri atau praktisi
kesehatan terkait.
14)
Rajin mencari
informasi yang tepat dan benar mengenai COVID-19 di media sosial terpercaya