SIFAT SIFAT ENZIM
Regita Rizqianan Rifaningtyas Chabib (2110101070)
Enzim adalah senyawa mirip protein yang berperan sebagai biokatalisator, yang berarti zat/senyawa yang dapat mempercepat reaksi pada makhluk hidup. Enzim sendiri memiliki banyak sifat diantarannya adalah :
1. Sebagai Katalisator
Enzim sebagai katalisator yaitu senyawa/zat yang dapat mempercepat reaksi tanpa menjadi reaktan. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 - 1013 kali. Sebagai contoh enzim katalase yang mengandung ion besi (Fe) mampu menguraikan 5.000.000 molekul hidrogen peroksida (H2O2) permenit pada 00C. H2O2 hanya dapat diuraikan oleh atom besi, tetapi satu atom besi akan memerlukan waktu 300 tahun untuk menguraikan sejumlah molekul H2O2 yang oleh satu molekul katalase yang mengandung satu atom besi diuraikan dalam satu detik.
2. Enzim Bekerja Secara Spesifik dan Selektif
Yang artinya, enzim bekerja dengan berkonsentrasi atas pekerjaan tertentu saja, enzim tidak bisa berpengaruh pada reaksi yang bukan bidangnya, contohnya enzim amylase yang hanya bekerja pada substrat amilum (pati).
3. Enzim Bersifat Bolak-balik (Reversible)
Suatu enzim bisa bekerja dengan melakukan reaksi dua arah, yaitu dari substrat bisa menjadi produk ataupun sebaliknya. Enzim dapat ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil akhir dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula.
Misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, lipase juga mampu menyatukan gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim tidak hanya menguraikan molekul kompleks, tetapi juga dapat membentuk molekul kompleks dari molekul-molekul sederhana penyusunnya (reaksi bolak-balik).
4. Enzim Seperti Protein
Susunan komponen utama enzim adalah protein, tetapi tidak semua protein adalah enzim. Enzim memiliki sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi (penggumpalan) dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi (penyimpangan struktur molekul dari keadaan aslinya ketika terpapar agen denaturasi).
5. Termolabil
Enzim akan bekerja sesuai dengan keadaan suhu, ketika di suhu yg rendah maka enzim akan bekerja dengan lambat, begitupun sebaliknya, jika enzim berada pada suhu tinggi maka kerja enzim akan lebih cepat.
6. Hanya Diperlukan Dalalm Jumlah yang Sedikit
Enzim tidak dibutuhkan dalam jumlah yang banyak dikarenaan satu molekul enzim dapat bekerja berkali kali selama enzim tersebut tidak menglami kerusakan.
7. Merupakan Koloid
Yaitu ezim tersusun atas beberapa komponen protein yang tergolong koloid atau tersusun atas dua atau lebih zat/senyawa. Jadi sifat sifat enzim juga tergolong koloid.
8. Enzim Mampu Menurunkan Energi Aktivasi
Enzim memiliki tugas untuk menurunkan energi aktivasi reaksi yaitu denagan mengatur jumlah energi yang harus dimasukkan agar reaksi dimulai. Enzim bekerja dengan mengikat molekul reaktan dan menahannya sedemikian rupa sehingga proses pemutusan ikatan kimia dan pembentukan ikatan berlangsung lebih cepat, mudah dan efisien. Zat yang dapat mengubah keadaan transisi untuk menurunkan energi aktivasi adalah katalis, yang terdiri dari protein dan jika ada kofaktor molekul kecil disebut enzim. Katalis meningkatkan laju reaksi tanpa dikonsumsi dalam reaksi. Katalis menurunkan energi aktivasi tanpa mengubah reaktan dan produk awalnya, sehingga tidak mengubah keseimbangan.
9. Dapat digunakan Berulang Kali (Reusable)
Apabila terdegradasi atau mengalami oksidasi (penurunan) enzim akan menghasilkan berbagai asam amino yang dapat diserap kembali oleh alam. Artinya enzim dapat digunakan secara berulang, sehingga lebih efisien. Hal ini dikarenakan enzim tidak mengalami perubahan permanen dalam proses katalisis.
10. Enzim Tidak Ikut Berubah Menjadi Produk
Selama tidak rusak, enzim bisa dipakai berulang kali karena enzim tidak ikut bereaksi. Walaupun enzim bekerja dengan mengubah substrat menjadi produk, tapi enzim tidak ikut berubah menjadi produk.