Pilihlah satu jenis penyakit menular, kemudian identifikasilah host, agent, environment serta perantara penyebaran penyakit (vektor/vehicle)
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Vany puspita 1910105013
Jenis penyakit menular : TBC
1. Agent
Agent yang mempengaruhi penularan penyakit tuberkulosis paru adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Agent ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pathogenitas, infektifitas danvirulensi
2. Host
faktor host yang mempengaruhi penularan penyakit Tb paru adalah : Umur, Jenis Kelamin,Status Gizi.
-Umur
Risiko penularan TB paru tertinggi yaitu pada usia di bawah 3 tahun, rendah pada masa kanak-kanak dan meningkat lagi pada masa remaja dan dewasa muda berusia 15-50 tahun (usia produktif) dan pada usia lanjut.
-jenis kelamin
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak menderita TBParu.
3. faktor
lingkungan (environment) yang sangat berpengaruh adalah kelembaban, intensitas cahaya dan suhu juga kepadatan hunian
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Ananda Sefti 1910105005
Penyakit menular : Demam Berdarah Dengue
1. Host
Umur : kelompok umur yang paling banyak diserang penyakit DBD adalah kelompok umur < 15 tahun, yang sebagian besar merupakan usia sekolah
Imunitas : jika system kekebalan tubuh menurun, maka dengan mudah tubuh akan terserha penyakit.
Kebiasaan hidup : Kebiasaan hidup yang kurang memperhatikan kebersihan, dapat menyebabkan lingkungan yang kumuh dan menjadi sarang nyamuk sebagai vector penularan DBD.
2. Agen
Agen dalam penyebaran Deman Berdarah Dengue adalah virus dengue
3. Environtment
Lingungan fisik
Curah Hujan : curah hujan dapat menjadikan tersedianya habitat vector, dimana curah hujan akan menimbulkan genangan air sebagi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Kelembaban udara : nyamuk sangat rentan terhadap kondisi kelembaban rendah, sehingga apabila kondisi kelembaban tinggi akan menimbulkan perkembangbiak nyamuk atau sebagai sarang nyamuk.
Geografi : kondisi geografi seperti halnya ketinggian dari permukaan air laut, kecepatan angin, musim. Ketinggian permukaan air laut juga mempengaruhi kehidupan nyamuk aedes aegypti tersendiri. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit DBD hidup pada ketinggian 0-500 meter dari permukaan. Sedangkan pada ketinggian diatas 1000 meter dari permukaan nyamuk idealnya masih bisa bertahan hidup. Kecepatan angina juga berpengaruh terhadap kemampuan terbang. Apabila kecepatan angin 11-14 m/detik akan menghambat aktivitas nyamuk terbang.
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Jenis penyakit menular : Malaria
Host (manusia ): prevalensi menurut umur dan jenis kelamin karena berkaitan dengan perbedaan tingkat kekebalan dan frekuensi keterpaparan gigitan nyamuk.
Agent (plasmodium) : Penyakit malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit genus plasmodium (Class Sporozoa). Pada manusia hanya 4 (empat) spesies yang dapat berkembang, yaitu P.falciparum, P.vivax, P.malariae, dan P.ovale (Bruce-Chwatt, 1980).
Enviroment : beberapa faktor lingkungan yang mendukung keberadaan penyakit malaria di Indonesia, antara lain: lingkungan fisik (suhu, kelembaban udara, curah hujan, ketinggian, angin), lingkungan biologik dan lingkungan sosial-budaya.
Perantara penyebaran penyakit vektor : Nyamuk
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Meli Marsela
1910105029
Penyakit Campak
Host
Host nya adalah manusia semua orang yang belum pernah menderita campak dan belum Pernah imunisasi campak
Agent
Virus campak genus morbilivirus golongan paramyxovirus
Environment ( lingkungan )
Daerah tertutup, pada daerah iklim sedang campak timbul terutama pada akhir musim dingin dan pada awal musim semi. Di daerah tropis campak timbul biasanya pada musim panas
Re: Model Segitiga Epidemiologi
AGEN : (SARS-CoV-2)
Agen dalam penyebaran Covid-19 adalah virus sars Cov-19
HOST :
(Manusia) yg dpt mempengaruhi pajanan, kerentanan, & respons terhadap agen (SARS-CoV-2) adalahh: usia , status imunologis (penurunan sistem kekebalan tubuh), penyakit lain yg sdh ada sebelumnya seperti : penyakit kardiovaskular, hipertensi, pneumonia dsb
ENVIRONMEN:
yg mempengaruhi keberadaan agen & kerentanan thd agen adalah: lingkungan fisik (sanitasi lingkungan buruk), kepadatan penduduk, modus komunikasi
Perantara : virus sars-cov
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Hayu Wardani Sati 1910105010
Tifus (Demam Tifoid)
1. Agent
Agent yang mempengaruhi penularan penyakit Tifus adalah bakteri Salmonella Typhi.
2. Host
- Umur : beberapa penelitian menunjukkan demam tifoid atau tifus, tertinggi terjadi pada kelompok usia 12-30 tahun.
- Jenis kelamin : berdasarkan penelitian tifus banyak terjadi pada perempuan
3. Environment
Lingkungan yang mempengaruhi adanya penyakit tifus adalah lingkungan tempat tinggal yang tidak bersih seperti kebersihan toilet, rumah, air. Selain itu kebersihan diri dan makanan yang dikonsumsi sangat berpengaruh
Re: Model Segitiga Epidemiologi
kemampuan AGEN menginfeksi meningkat, atau kekebalan tubuh PENJAMU rendah, atau sanitasi LINGKUNGAN buruk, maka risiko terjadinya penyakit infeksi akan meningkat.
Pada kasus Covid-19, AGEN INFEKSIUS-nya adalah SARS-CoV-2. PENJAMU-nya adlh Manusia
Karakteristik AGEN (SARS-CoV-2) belum tll detail diketahui (khususnya terkait kemampuan virus bermutasi, obat anti-virus, & vaksin)
Karakteristik PENJAMU (Manusia) yg dpt mempengaruhi pajanan, kerentanan, & respons thd agen (SARS-CoV-2) a.l adlh: usia (lansia), status fisiologis (higienitas yg kurang baik), status imunologis (penurunan sistem kekebalan tubuh), penyakit lain yg sdh ada sebelumnya (DM, hipertensi, penyakit kardiovaskular, pneumonia), & perilaku manusia (kurang olah raga, merokok, diet tdk sehat)
Karakteristik LINGKUNGAN (FAKTOR EKSTRINSIK) yg mempengaruhi keberadaan agen & kerentanan thd agen a.l adlh: lingkungan fisik (sanitasi lingkungan buruk), kepadatan penduduk, modus komunikasi (fenomena dlm lingkungan yg mempertemukan penjamu dg agen)
Berdararkan EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE, solusi utk mengendalikan kasus Covid-19 adlh dg memodifikasi AGEN (AGENT), PENJAMU (HOST), & LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Covid 19
Host: Manusia yg dpt mempengaruhi pajanan, kerentanan, & respons thd agen (SARS-CoV-2) a.l adlh: usia (lansia), status fisiologis (higienitas yg kurang baik), status imunologis (penurunan sistem kekebalan tubuh), penyakit lain yg sdh ada sebelumnya (DM, hipertensi, penyakit kardiovaskular, pneumonia), & perilaku manusia (kurang olah raga, merokok, diet tdk sehat)
Agent: belum tll detail diketahui (khususnya terkait kemampuan virus bermutasi, obat anti-virus, & vaksin)
Environment: Karakteristik LINGKUNGAN (FAKTOR EKSTRINSIK) yg mempengaruhi keberadaan agen & kerentanan thd agen a.l adlh: lingkungan fisik (sanitasi lingkungan buruk), kepadatan penduduk, modus komunikasi (fenomena dlm lingkungan yg mempertemukan host dg agen)
Angka transmission rate (R0) Covid-19 diperkirakan sekitar 2-4 (setiap satu orang yg terinfeksi Covid-19 dpt menyebarkan kpd 2-4 orang lain yg rentan). Berdararkan EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE, angka R0 ini dpt diantisipasi dg MELINDUNGI ORANG SEHAT JANGAN JATUH SAKIT, DENGAN CARA PROMOTIF & PREVENTIF
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Re: Model Segitiga Epidemiologi
1.Host adalah manusia atau mahluk hidup lainnya, faktor host yang berkaitan dengan terjadinya penyakit menular berupa umur, jenis kelamin, ras, etnik, anatomi tubuh,dan status gizi. Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan tergantung pada karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing individu.
2. Agent (Penyebab) adalah unsur organisme hidup, atau kuman infeksi, yang menyebabkan terjadinya suatu penyakit. beberapa penyakit agen merupakan penyebab tunggal (single) misalnya pada penyakit menular, sedangkan pada penyakit tidak menular biasanya terdiri dari beberapa agen contohnya pada penyakit kanker
3. Lingkungan adalah faktor luar dari individu yang tergolong faktor lingkungan hidup manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu lingkungan hidup internal berupa keadaan yang dinamis dan seimbang yang disebut hemostasis, dan lingkungan hidup eksternal di luar tubuh manusia.
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Jenis penyakit - Covid-19
1. Host
Host utama dari virus Corona ini pada awalnya disinyalir dari hewan oleh para ahli, tetapi sejak 2019 kemarin di Wuhan terjadi penularan ke manusia yang menyebabkan Pandemi di seluruh dunia. Akhirnya Covid-19 menjadi penyakit yang penularannya dari manusia ke manusia. Berbagai faktor intrinsik pada inang, kadang-kadang disebut faktor risiko, dapat memengaruhi paparan, kerentanan, atau respons individu terhadap agen penyebab. Peluang untuk terjadinya paparan dipengaruhi oleh kontak antar manusia. Sedangkan kerentanan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti komposisi genetik, status gizi dan imunologi, struktur anatomi, adanya penyakit atau obat-obatan, dan susunan psikologis.
2. Agent
Mikroorganisme atau patogen infeksi: virus, bakteri, parasit, atau mikroba lainnya. Agen utama Covid-19 adalah virus Corona atau yang dikenal juga sebagai SARS-CoV-2. Virus ini tidak tahan hidup di luar tubuh manusia terutama jika kena panas matahari, dan mati pada panas di atas 65 derajat celcius. Virus ini termasuk sangat kuat/ganas virulensinya. Masa inkubasi virus ini antara 2 – 14 hari. Artinya dalam rentang waktu tersebut jika masuk ke dalam tubuh manusia, akan muncul gejala penyakit Covid-19.
3. Environment ( Lingkungan )
Faktor lingkungan meliputi faktor fisik seperti geologi dan iklim, faktor biologis seperti serangga yang mentransmisikan agen, dan faktor sosial ekonomi seperti crowding, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan. Lingkungan fisik seperti area yang kumuh, akan mempercepat penularan virus karena banyaknya kontak antar manusia. Jumlah fasilitas dan alat kesehatan (laboratorium) juga menjadi faktor yang berpengaruh. Sedangkan lingkungan sosial budaya yang dimaksud adalah adanya acara atau kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Cacar Air
Agent : Agen dalam penyebaran cacar air merupakan virus varicella-zoster
Host : Umur dibawah 15 tahun, belum pernah mendapatkan imunisasi cacar air, kekebalan tubuh rendah
Environtmen : Tempat keramaian, tempat yang tidak terjaga kebersihannya dan juga tempat tempat yang kumuh yang menjadi sarang dari virus virus
Re: Model Segitiga Epidemiologi
RABIES
Re: Model Segitiga Epidemiologi
'Aisyah Maghfuroh 1910105055
Jenis Penyakit Menular : HIV dan AIDS
1. Host : Kelompok terbesar berada pada umur 15-45 tahun, mereka termasuk kelompok umur yang aktif melakukan hubungan seksual. Kelompok masyarakat berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seksual dengan banyak mitra seks, kaum homoseksual atau biseksual.
2. Agent : Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV).
3. environtment : transfusi darah (pendonor maupun penerima), penggunaan narkoba, kebiasaan konsumsi alkohol, ketersediaan sarana di pelayanan kesehatan (kondom), faktor sosial budaya dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, akses ke tempat PSK, akses ke pelayanan kesehatan.
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Penyakit dengue
1. Agent. Faktor penyebab (agent) penyakit DBD yaitu virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui nyamuk Aedes aegypty atau Aedes albopictus Sehingga dimungkinkan keberadaan vektor(Zarkasyi, 2017) dapat menjadi faktor penyebab terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD).
2. Host. Berdasarkan trias epidemiologi, penyakit dapatterjadi apabila terdapat ketidakseimbangan antara faktor manusia/inang
3. Lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi Demam Berdarah Dengue (DBD) telah diteliti sebelumnyaoleh peneliti terdahulu yang menghasilkan bahwa ligkungan area rumah berupakeberadaan Tempat Penampungan Air (TPA yang terbuka, keberadaan pakaian menggantung serta pekarangan kosong merupakan faktor yang berpengaruh terhadap penyakitDemam Berdarah Dengue (DBD) (Kartika 2018).
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Kusta atau lepra
- Agent : Kusta atau lepra disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae
- Host : terjadi pada semua umur, namun paling banyak pada manusia usia reproduktif atau orang dewasa, lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita dengan perbandngan 2:1.
- Environtmen : tempat endemik kusta atau lepra, lingkungan tempat tinggal yang lembab, suhu rumah dengan pertumbuhan optimal kuman kusta pada suhu 27-30 derajat celcius (Depkes RI, 2012), pencahayaan alami di dalam rumah, jenis lantai menurut Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999 menyatakakan persayratan kesehatan rumah tinggal bahwa jenis lantai rumah harus kedap air dan mudah dibersihkan, luas ventilasi rumah dengan pertukaran oksigen yang baik untuk mencegar pertumbuhan bakteri, kepadatan hunian kamar, kebiasaan membersihkan lantai rumah dan kebiasaan mandi
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Influenza
Host: Manusia (kelompok risiko tinggi adalah balita, anak-anak dengan daya tahan tubuh lemah & anak dengan imunisasi tidak lengkap)
Agent: Virus influenza A & Virus influenza B
Environment:
- Asap dari kebakaran hutan
- Menggunakan obat nyamuk bakar & kayu bakar
- Kondisi ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
- Influenza menyebar sangat cepat di antara penduduk terutama dalam keadaan ramai
- Cuaca dingin dan kering memungkinkan virus untuk bertahan lebih lama di luar tubuh
Re: Model Segitiga Epidemiologi
Jenis penyakit menular : polio
Host : manusia,anak anak di bawah 5 tahun rentan virus polio
Agent : poliovirus ( genus enterovirus) tipe 1 2 dan 3,virus ini hanya hidup di usus manusia
Environment : sanitasi yang kurang baik,tidak ada toilet,buang air besar sembarangan,
Re: Model Segitiga Epidemiologi
1. Faktor penyebab (Agent)
merupakan penyakit penyebab pneumonia yaitu bakteri, virus, jamur protozoa. Penyebab tersering adalah bakteri streptococcus pneumoniae/ pneumococcus dan hemophilus influenzae type b.
2. Faktor Manusia (Host)
biasanya manusia atau pasien. Host dalam faktor resiko pneumonia pada balita meliputi umur, jenis kelamin, status gizi, ASI Eksklusif dan Berat Badan Lahir Rendah.
3. Faktor Lingkungan (Environment)
Lingkungan merupakan semua faktor di luar individu yang dapat berupa lingkungan fisik, lingkungan biologis, lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi. Faktor lingkungan yang menjadi faktor resiko pneumonia antara lain faktor lingkungan fisik rumah dan sosial ekonomi orang tua.