Forum Diskusi: Kamis, 18 Maret 2021: 10.00-11.40 WIB

Model Segitiga Epidemiologi

Model Segitiga Epidemiologi

by Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes -
Number of replies: 19
Segitiga epidemiologi terdiri dari host, agent, environment. Terdapat vektor atau vehicle sebagai perantara.
Pilihlah satu jenis penyakit menular, kemudian identifikasilah host, agent, environment serta perantara penyebaran penyakit (vektor/vehicle)
In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105013 VANY PUSPITA ANGGRAENI -

Vany puspita 1910105013

Jenis penyakit menular : TBC 

1. Agent 

Agent yang mempengaruhi penularan penyakit tuberkulosis paru adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Agent ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pathogenitas, infektifitas danvirulensi 

2. Host

faktor host yang mempengaruhi penularan penyakit Tb paru adalah : Umur, Jenis Kelamin,Status Gizi.

-Umur

Risiko penularan TB paru tertinggi yaitu pada usia di bawah 3 tahun, rendah pada masa kanak-kanak dan meningkat lagi pada masa remaja dan dewasa muda berusia 15-50 tahun (usia produktif) dan pada usia lanjut. 

-jenis kelamin

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak menderita TBParu. 

3. faktor 

lingkungan (environment) yang sangat berpengaruh adalah kelembaban, intensitas cahaya dan suhu juga kepadatan hunian

In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105005 ANANDA SEFTI FITRIANA -

Ananda Sefti 1910105005

Penyakit menular : Demam Berdarah Dengue

1. Host

Umur : kelompok umur yang paling banyak diserang penyakit DBD adalah kelompok umur < 15 tahun, yang sebagian besar merupakan usia sekolah

Imunitas : jika system kekebalan tubuh menurun, maka dengan mudah tubuh akan terserha penyakit.

Kebiasaan hidup : Kebiasaan hidup yang kurang memperhatikan kebersihan, dapat menyebabkan lingkungan yang kumuh dan menjadi sarang nyamuk sebagai vector penularan DBD.

2. Agen

Agen dalam penyebaran Deman Berdarah Dengue adalah virus dengue

3. Environtment

Lingungan fisik

Curah Hujan : curah hujan dapat menjadikan tersedianya habitat vector, dimana curah hujan akan menimbulkan genangan air sebagi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Kelembaban udara : nyamuk sangat rentan terhadap kondisi kelembaban rendah, sehingga apabila kondisi kelembaban tinggi akan menimbulkan perkembangbiak nyamuk atau sebagai sarang nyamuk.

Geografi : kondisi geografi seperti halnya ketinggian dari permukaan air laut, kecepatan angin, musim. Ketinggian permukaan air laut juga mempengaruhi kehidupan nyamuk aedes aegypti tersendiri. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit DBD hidup pada ketinggian 0-500 meter dari permukaan. Sedangkan pada ketinggian diatas 1000 meter dari permukaan nyamuk idealnya masih bisa bertahan hidup. Kecepatan angina juga berpengaruh terhadap kemampuan terbang. Apabila kecepatan angin 11-14 m/detik akan menghambat aktivitas nyamuk terbang.


In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105015 ERINDA LISTIANI -

Jenis penyakit menular : Malaria 

Host (manusia ): prevalensi menurut umur dan jenis kelamin karena berkaitan dengan perbedaan tingkat kekebalan dan frekuensi keterpaparan gigitan nyamuk. 

Agent (plasmodium) : Penyakit malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit genus plasmodium (Class Sporozoa). Pada manusia hanya 4 (empat) spesies yang dapat berkembang, yaitu P.falciparum, P.vivax, P.malariae, dan P.ovale (Bruce-Chwatt, 1980).

Enviroment :  beberapa faktor lingkungan yang mendukung keberadaan penyakit malaria di Indonesia, antara lain: lingkungan fisik (suhu, kelembaban udara, curah hujan, ketinggian, angin), lingkungan biologik dan lingkungan sosial-budaya. 

Perantara penyebaran penyakit vektor :  Nyamuk 




In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105020 MELI MARSELA -

Meli Marsela 

1910105029

Penyakit Campak

Host

Host nya adalah manusia semua orang yang belum pernah menderita campak dan belum Pernah imunisasi campak

 Agent

Virus campak genus morbilivirus golongan paramyxovirus


Environment ( lingkungan )

Daerah tertutup, pada daerah iklim sedang campak timbul terutama pada akhir musim dingin dan pada awal musim semi. Di daerah tropis campak timbul biasanya pada musim panas


In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105054 CUT AFIFAH SALSABILA -

AGEN : (SARS-CoV-2) 

Agen dalam penyebaran Covid-19 adalah virus sars Cov-19

  HOST :

 (Manusia) yg dpt mempengaruhi pajanan, kerentanan, & respons terhadap agen (SARS-CoV-2)  adalahh: usia , status imunologis (penurunan sistem kekebalan tubuh), penyakit lain yg sdh ada sebelumnya seperti : penyakit kardiovaskular, hipertensi, pneumonia dsb

ENVIRONMEN:

 yg mempengaruhi keberadaan agen & kerentanan thd agen adalah: lingkungan fisik (sanitasi lingkungan buruk), kepadatan penduduk, modus komunikasi

Perantara : virus sars-cov

In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105010 HAYU WARDANI SATI -

Hayu Wardani Sati 1910105010

Tifus (Demam Tifoid)

1. Agent 

Agent yang mempengaruhi penularan penyakit Tifus adalah bakteri Salmonella Typhi.

2. Host 

- Umur : beberapa penelitian menunjukkan demam tifoid atau tifus, tertinggi terjadi pada kelompok usia 12-30 tahun.

- Jenis kelamin : berdasarkan penelitian tifus banyak terjadi pada perempuan

3. Environment

Lingkungan yang mempengaruhi adanya penyakit tifus adalah lingkungan tempat tinggal yang tidak bersih seperti kebersihan toilet, rumah, air. Selain itu kebersihan diri dan makanan yang dikonsumsi sangat berpengaruh


In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105026 RIZKA AMELIA -

kemampuan AGEN menginfeksi meningkat, atau kekebalan tubuh PENJAMU rendah, atau sanitasi LINGKUNGAN buruk, maka risiko terjadinya penyakit infeksi akan meningkat.

Pada kasus Covid-19, AGEN INFEKSIUS-nya adalah SARS-CoV-2. PENJAMU-nya adlh Manusia
Karakteristik AGEN (SARS-CoV-2) belum tll detail diketahui (khususnya terkait kemampuan virus bermutasi, obat anti-virus, & vaksin)
Karakteristik PENJAMU (Manusia) yg dpt mempengaruhi pajanan, kerentanan, & respons thd agen (SARS-CoV-2) a.l adlh: usia (lansia), status fisiologis (higienitas yg kurang baik), status imunologis (penurunan sistem kekebalan tubuh), penyakit lain yg sdh ada sebelumnya (DM, hipertensi, penyakit kardiovaskular, pneumonia), & perilaku manusia (kurang olah raga, merokok, diet tdk sehat)
Karakteristik LINGKUNGAN (FAKTOR EKSTRINSIK) yg mempengaruhi keberadaan agen & kerentanan thd agen a.l adlh: lingkungan fisik (sanitasi lingkungan buruk), kepadatan penduduk, modus komunikasi (fenomena dlm lingkungan yg mempertemukan penjamu dg agen)
Berdararkan EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE, solusi utk mengendalikan kasus Covid-19 adlh dg memodifikasi AGEN (AGENT), PENJAMU (HOST), & LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)



In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105003 AISSA SITI RAHMANDA -

Covid 19 

Host: Manusia yg dpt mempengaruhi pajanan, kerentanan, & respons thd agen (SARS-CoV-2) a.l adlh: usia (lansia), status fisiologis (higienitas yg kurang baik), status imunologis (penurunan sistem kekebalan tubuh), penyakit lain yg sdh ada sebelumnya (DM, hipertensi, penyakit kardiovaskular, pneumonia), & perilaku manusia (kurang olah raga, merokok, diet tdk sehat)

Agent: belum tll detail diketahui (khususnya terkait kemampuan virus bermutasi, obat anti-virus, & vaksin)

Environment: Karakteristik LINGKUNGAN (FAKTOR EKSTRINSIK) yg mempengaruhi keberadaan agen & kerentanan thd agen a.l adlh: lingkungan fisik (sanitasi lingkungan buruk), kepadatan penduduk, modus komunikasi (fenomena dlm lingkungan yg mempertemukan host dg agen)

Angka transmission rate (R0) Covid-19 diperkirakan sekitar 2-4 (setiap satu orang yg terinfeksi Covid-19 dpt menyebarkan kpd 2-4 orang lain yg rentan). Berdararkan EPIDEMIOLOGIC TRIANGLE, angka R0 ini dpt diantisipasi dg MELINDUNGI ORANG SEHAT JANGAN JATUH SAKIT, DENGAN CARA PROMOTIF & PREVENTIF



In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105053 HAZMIA SARAH KHAULANI -

Penyakit Diare
Host: Diare terjadi karena defisiensi imun.
Agent: Diare terjadi karena adanya Infeksi (bakteri, protozoa, virus, dan parasit) alergi, malabsorpsi, keracunan, obat. Pada balita, penyebab diare terbanyak adalah infeksi virus terutama Rotavirus.
Environment: Lingkungan yang tidak memadainya penyediaan air bersih, air tercemar oleh tinja, kekurangan sarana kebersihan, pembuangan tinja yang tidak hygienis, kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek, serta penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya.

 


In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1810105026 ARFITA PUTRI ANGGRAENI -

1.Host adalah manusia atau mahluk hidup lainnya, faktor host yang berkaitan dengan terjadinya penyakit menular berupa umur, jenis kelamin, ras, etnik, anatomi tubuh,dan status gizi. Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan tergantung pada karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing individu. 

2. Agent (Penyebab) adalah unsur organisme hidup, atau kuman infeksi, yang menyebabkan terjadinya suatu penyakit. beberapa penyakit agen merupakan penyebab tunggal (single) misalnya pada penyakit menular, sedangkan pada penyakit tidak menular biasanya terdiri dari beberapa agen contohnya pada penyakit kanker

3. Lingkungan adalah faktor luar dari individu yang tergolong faktor lingkungan hidup manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu lingkungan hidup internal berupa keadaan yang dinamis dan seimbang yang disebut hemostasis, dan lingkungan hidup eksternal di luar tubuh manusia.



In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105041 BERLIANA MITA ENDARTI -

Jenis penyakit - Covid-19 

1. Host 

 Host utama dari virus Corona ini pada awalnya disinyalir dari hewan oleh para ahli, tetapi sejak 2019 kemarin di Wuhan terjadi penularan ke manusia yang menyebabkan Pandemi di seluruh dunia. Akhirnya Covid-19 menjadi penyakit yang penularannya dari manusia ke manusia. Berbagai faktor intrinsik pada inang, kadang-kadang disebut faktor risiko, dapat memengaruhi paparan, kerentanan, atau respons individu terhadap agen penyebab. Peluang untuk terjadinya paparan dipengaruhi oleh kontak antar manusia. Sedangkan kerentanan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti komposisi genetik, status gizi dan imunologi, struktur anatomi, adanya penyakit atau obat-obatan, dan susunan psikologis.

2. Agent

Mikroorganisme atau patogen infeksi: virus, bakteri, parasit, atau mikroba lainnya. Agen utama Covid-19 adalah virus Corona atau yang dikenal juga sebagai SARS-CoV-2.  Virus ini tidak tahan hidup di luar tubuh manusia terutama jika kena panas matahari, dan mati pada panas di atas 65 derajat celcius. Virus ini termasuk sangat kuat/ganas virulensinya. Masa inkubasi virus ini antara 2 – 14 hari. Artinya dalam rentang waktu tersebut jika masuk ke dalam tubuh manusia, akan muncul gejala penyakit Covid-19.

3. Environment ( Lingkungan ) 

Faktor lingkungan meliputi faktor fisik seperti geologi dan iklim, faktor biologis seperti serangga yang mentransmisikan agen, dan faktor sosial ekonomi seperti crowding, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan. Lingkungan fisik seperti area yang kumuh, akan mempercepat penularan virus karena banyaknya kontak antar manusia. Jumlah fasilitas dan alat kesehatan (laboratorium) juga menjadi faktor yang berpengaruh. Sedangkan lingkungan sosial budaya yang dimaksud adalah adanya acara atau kegiatan yang mengumpulkan orang banyak.


In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105033 FAIZZA TUNNISA -

Cacar Air


Agent : Agen dalam penyebaran cacar air merupakan virus varicella-zoster 


Host : Umur dibawah 15 tahun, belum pernah mendapatkan imunisasi cacar air, kekebalan tubuh rendah


Environtmen : Tempat keramaian, tempat yang tidak terjaga kebersihannya dan juga tempat tempat yang kumuh yang menjadi sarang dari virus virus

In reply to 1910105033 FAIZZA TUNNISA

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105051 TSANIA NUR RUMEKTI -

RABIES

 Agent
Rhabdovirus dari genus Lyssavirus. Semua anggota genus ini mempunyai persamaan antigen, namun dengan teknik antibodi monoklonal dan nucleotide sequencing dari virus menunjukkan adanya perbedaan tergantung spesies binatang atau lokasi geografis darimana mereka berasal. Virus yang mirip dengan rabies yang ditemukan di Afrika (Mokola dan Duvenhage) jarang menyebabkan kesakitan pada manusia mirip seperti rabies dan jarang yang fatal. Lyssavirus baru telah ditemukan pertama kali pada tahun 1996, pada beberapa spesies dari Flying fox dan kelelawar di Australia dan telah menyebabkan dua kematian pada manusia dengan gejala penyakit seperti rabies. Virus ini untuk sementara diberi nama ”Lyssavirus kelelawar Australia”. Virus ini mirip dengan virus rabies namun tidak identik dengan virus rabies klasik. Sebagian penderita penyakit yang disebabkan oleh virus yang mirip rabies inim dengan teknik pemeriksaan standard FA test kemungkinan didiagnosa sebagai rabies. 

   Host
Hewan-hewan yang terkena virus rabies seperti Anjing, Kucing, Monyet, Musang. Dan juga manusia.

 Environment
Penyakit ini sering terjadi di lingkungan dimana anjing lebih banyak dari pada orang yang tinggal disitu.


In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105055 AISYAH MAGHFUROH -

'Aisyah Maghfuroh 1910105055

Jenis Penyakit Menular : HIV dan AIDS

1. Host : Kelompok terbesar berada pada umur 15-45 tahun, mereka termasuk kelompok umur yang aktif melakukan hubungan seksual. Kelompok masyarakat berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seksual dengan banyak mitra seks, kaum homoseksual atau biseksual.

2. Agent : Penyebab AIDS adalah sejenis virus yang tergolong Retrovirus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV).

3. environtment : transfusi darah (pendonor maupun penerima), penggunaan narkoba, kebiasaan konsumsi alkohol, ketersediaan sarana di pelayanan kesehatan (kondom), faktor sosial budaya dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, akses ke tempat PSK, akses ke pelayanan kesehatan.

In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105028 NOVA ANDRIYANA RAHMATILLAH -

Penyakit dengue

1. Agent. Faktor penyebab (agent) penyakit DBD yaitu virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui nyamuk Aedes aegypty atau Aedes albopictus Sehingga dimungkinkan keberadaan vektor(Zarkasyi, 2017) dapat menjadi faktor penyebab terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD).

2. Host. Berdasarkan trias epidemiologi, penyakit dapatterjadi apabila terdapat ketidakseimbangan antara faktor manusia/inang

3. Lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi Demam Berdarah Dengue (DBD) telah diteliti sebelumnyaoleh peneliti terdahulu yang menghasilkan bahwa ligkungan area rumah berupakeberadaan Tempat Penampungan Air (TPA yang terbuka, keberadaan pakaian menggantung serta pekarangan kosong merupakan faktor yang berpengaruh terhadap penyakitDemam Berdarah Dengue (DBD) (Kartika 2018).






In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105052 LUTFI ANGGRAINI -

Kusta atau lepra

  1. Agent : Kusta atau lepra disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae
  2. Host : terjadi pada semua umur, namun paling banyak pada manusia usia reproduktif atau orang dewasa, lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita dengan perbandngan 2:1. 
  3. Environtmen : tempat endemik kusta atau lepra, lingkungan tempat tinggal yang lembab, suhu rumah dengan pertumbuhan optimal kuman kusta pada suhu 27-30 derajat celcius (Depkes RI, 2012), pencahayaan alami di dalam rumah, jenis lantai menurut Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999 menyatakakan persayratan kesehatan rumah tinggal bahwa jenis lantai rumah harus kedap air dan mudah dibersihkan, luas ventilasi rumah dengan pertukaran oksigen yang baik untuk mencegar pertumbuhan bakteri, kepadatan hunian kamar, kebiasaan membersihkan lantai rumah dan kebiasaan mandi


In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105043 ISTANIAH KARTIKA PUTERI -

Influenza

Host: Manusia (kelompok risiko tinggi adalah balita, anak-anak dengan daya tahan tubuh lemah & anak dengan imunisasi tidak lengkap)

Agent: Virus influenza A & Virus influenza B

Environment:

  • Asap dari kebakaran hutan
  • Menggunakan obat nyamuk bakar & kayu bakar
  • Kondisi ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
  • Influenza menyebar sangat cepat di antara penduduk terutama dalam keadaan ramai
  • Cuaca dingin dan kering memungkinkan virus untuk bertahan lebih lama di luar tubuh
In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105036 SELVI NOVITA SARI -

Jenis penyakit menular : polio

Host : manusia,anak anak di bawah 5 tahun rentan virus polio

Agent : poliovirus ( genus enterovirus) tipe 1 2 dan 3,virus ini hanya hidup di usus manusia

Environment : sanitasi yang kurang baik,tidak ada toilet,buang air besar sembarangan,


In reply to Dr. Sulistyaningsih SKM, MH.Kes

Re: Model Segitiga Epidemiologi

by 1910105059 AFIFAH PUTRI MARSICA -
Penyakit : Pneumonia


1. Faktor penyebab (Agent) 

merupakan penyakit penyebab pneumonia yaitu bakteri, virus, jamur protozoa. Penyebab tersering adalah bakteri streptococcus pneumoniae/ pneumococcus dan hemophilus influenzae type b.


2. Faktor Manusia (Host) 

biasanya manusia atau pasien. Host dalam faktor resiko pneumonia pada balita meliputi umur, jenis kelamin, status gizi, ASI Eksklusif dan Berat Badan Lahir Rendah.


3. Faktor Lingkungan (Environment)

Lingkungan merupakan semua faktor di luar individu yang dapat berupa lingkungan fisik, lingkungan biologis, lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi. Faktor lingkungan yang menjadi faktor resiko pneumonia antara lain faktor lingkungan fisik rumah dan sosial ekonomi orang tua.