- Silakan kelompok yang bertugas presentasi pada topik ini untuk mengupload makalah dan artikel jurnal.
- Setelah itu silakan anggota kelas yang lain untuk memberikan pertanyaan
- Mahasiswa yang tidak memberikan pertanyaan silakan tetap aktif dengan memberikan masukan atau tambahan jawaban.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum. Setelah sholat maghrib, diskusi bisa dimulai. silakan salah 1 menjadi moderator
Re: Terapi Cairan Kelas B
Waalaikumsalam.. Baik bu
Re: Terapi Cairan Kelas B
waalikumsalam, wr.wb, baik ibu
Re: Terapi Cairan Kelas B
Waalaikumsalam wr wb
Baik bu
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum teman-teman, ini materi dari kelompok 3 ya..
Re: Terapi Cairan Kelas B
Terimakasih
Re: Terapi Cairan Kelas B
Re: Terapi Cairan Kelas B
Untuk makalah masih ada yang menggunakan referensi lebih dari 10 tahun, minta tolong direvisi.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Baik bu nanti akan kami revisi
Re: Terapi Cairan Kelas B
Re: Terapi Cairan Kelas B
izin menjawab,
menurut saya, jika seorang perawat mengetahui bahwa ada kesalahan dalam pemberian cairan/obat kepada pasien, segera dihentikan. setelah itu tindakan yang harus kita lakukan kepada pasien yang pertam adalah observasi, apakah ada tanda gejala atau reaksi yang tidak diharapakan dari pasien. setelah itu laporkan insiden keselamatan pasien kepada atasan agar tidak terjadi kejadian tidak diharapkan/KTD.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Ijin bertanya, jika ada pasien yang melakukan aktivitas berlebih tetapi asupan cairan yang di konsumsi kurang dan sangat sedikit karena tidak merasa haus, dan itu terjadi berulang ulang, dan untuk sekarang pasien masih belum merasakan dampaknya karena masih muda dan masih merasa kuat
Apa ada dampak nya kepada pasien tersebut ketika tua nanti dan kita sebagai perawat bagaimana caranya mengatasi masalah tersebut?
Terimakasih
Re: Terapi Cairan Kelas B
Saya ingin menjawab pertanyaan mas gede
Ketika kebutuhan cairan itu tidak kita penuhi, kita rentan mengalami perubahan suasana hati dan penurunan kinerja kognitif.Kurangnya cairan dalam waktu lama juga membuat ginjal bekerja lebih keras yang memicu cedera. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal. Kurang cairan juga bisa memicu pembentukan batu ginjal yang mengganggu kinerja tubuh kita.
Sebagai perawat : memberikan cairan infus yang mengandung natrium klorida bisa membantu mengembalikan cairan tubuh dan elektrolit. Selain melalui infus, dapat diberikan suplemen yang mengandung elektrolit yang dibutuhkan untuk meningkatkan elektrolit yang rendah.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum wr wb, izin bertanya, di makalah disebutkan bahwa :
Pemahaman tentang anatomi cairan tubuh yang terdiri atas cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler dengan komposisi elektrolit yang berbeda. Yang membedakan komposisinya itu apa saja ya? Serta saya ingin menanyakan terkait bagaimana cara kita untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh?
saya coba menjawab ya
perbedaan dari keduanya adalah
- Cairan intraseluler ditemukan di dalam sel sementara cairan ekstraseluler ditemukan di luar sel.
- Adanya protein dan asam amino ialah fitur cairan intraseluler sedangkan mereka tidak ditampilkan dalam cairan ekstraseluler.
- Kedua cairan terutama terdiri dari air, tetapi ada lebih banyak ion dalam cairan ekstraseluler dari pada cairan intraseluler.
- Glukosa terdapat pada kedua cairan, tapi cairan ekstraseluler tidak memiliki organel untuk memecah mereka untuk menghasilkan energi tetapi tidak cairan intraseluler.
- Gradien konsentrasi, kompleks protein dan properti lainnya cairan intraseluler tidak umum untuk cairan ekstraseluler.
- Cairan ekstraseluler memiliki dua jenis utama sedangkan cairan intraseluler ialah hanya satu jenis.
Keseimbangan cairan pada tubuh secara sederhana digambarkan dengan keseimbangan antara intake dan output cairan, dengan prinsip jumlah air yang masuk harus sama dengan jumlah air yang hilang dari tubuh.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum. saya Fira Dwi, izin bertanya, bagaimana tatalaksana dalam pemberian terapi cairan kepada pasien?
terimakasih. wassalamualaikum
Saya coba menjawab pertanyaan dari mb fira
Pemberian terapi cairan dapat dilakukan melalui jalur vena, baik vena perifer maupun vena sentral, melalui kanulasi tertutup atau terbuka dengan seksi vena.
1. Kanulasi Vena Perifer
Syarat dari pemilihan kanulasi ini adalah dimulai dari vena di daerah ekstremitas atas lalu dilanjutkan pada vena bagian ekstremitas bawah. Vena di area kepala perlu dihandari karena hematom mudah terjadi. Pada bayi baru lahir, vena umbilikalis bisa digunakan untuk kanulasi terutama dalam keadaan darurat. Tujuan dilakukannya kanulasi vena perifer ini adalah untuk:
A. Terapi cairan pemeliharaan dalam waktu singkat. Lokasi pemasangan harus dipindah serta penggantian set infus perlu dilakukan, jika pemberiannya melebihi 3 hari.
B. Terapi cairan pengganti dalam keadaan darurat, untuk menganti kehilangan cairan tubuh atau perdarahan akut.
C. Terapi obat lain secara intravena yang diberikan secara kontinyu atau berulang
2. Kanulasi Vena Sentral
Pemberian jangka panjang, misalnya untuk nutrisi parenteral total, dilakukan kanulasi pada vena subklavikula atau vena jugularis interna. Sedangkan dalam pemberian jangka pendek, dilakukan melalui venavena di atas ekstremitas atas secara tertutup atau terbuka dengan vena seksi. Tujuan dari kanulasi vena sentral ini tersendiri adalah:
A. Terapi cairan dan nutrisi parenteral jangka panjang. Terutama untuk cairan nutrisi parenteral dengan osmolaritas yang tinggi untuk mencegah iritasi pada vena.
B. Jalur pintas terapi cairan pada keadaan darurat, misalnya kardiovaskuler, vena perifer sulit diidentifikasi.
C. Untuk pemasangan alat pemacu jantung.
baik mba siska terimakasih atas jawabannya
terimakasih mba nada
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum wr.wb
Saya ingin bertanya kepada kelompok 3. Apakah ada efek samping yang ditimbulkan apabila pemberian cairan pada pasien tidak tepat jumlahnya? Terimakasih
Re: Terapi Cairan Kelas B
saya ingin mencoba menjawab,
ada, jika cairan yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak maka dapat mengakibatkan komplikasi. ketika hal ini terjadi, jantung gagal memompa volume sirkulasi yang terekspansi secara efektif. Distensi berlebih pada ventrikel kiri dapat menyebabkan gagal jantung, dengan konsekuensi berupa edema paru. Pasien dengan edema paru akan memendekkan pernapasan dan menyebabkan batuk, terdengar crackles pada auskultasi dan penurunan saturasi oksigen.
Assalamualaikum saya inging bertanya
Dimakalah disebutkan cairan dan elektrolit saling bergantung dan apabila salah satunya terganggu maka akan berpengaruh pada yang lain.
Pertanyaannya apa contoh yang dipengaruhi dari ketidakseimbangan terbut?
Terimakasih
Re: Terapi Cairan Kelas B
Saya eva sukmawati nim 1710201115 ingin bertanya Bagaimana mekanisme mempertahankan jumlah cairan dalam tubuh?
Ijin menjawab, keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan.
Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan di distribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum, saya mau bertanyaa, dulu saya pernah lihat di social media org medis juga memberikan terapi cairan pada org yg diare, saya mau tanya, itu sebenarnya merupakan tindakan yg boleh dilakukan mandiri spt itu dirumah atau harus dgn ketentuan dokter ya sebenarnya?
Trimakasih, maaf jika pertanyaannya tdk berbobot karna sekalian sharing🙏
Re: Terapi Cairan Kelas B
izin menjawab,
setau saya tidak boleh karena praktik mandiri di rumah harus ada surat ijinnya, tetapi jika sudah mendapatkan ijin buka praktik/klinik diperbolehkan.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum, saya Septiana Zahrul Mawaddah izin bertanya, Pemberian kristaloid yang berlebihan dapat menyebabkan asidosis metabolik hiperkloremik, yaitu saat konsentrasi bikarbonat plasma menurun saat konsentrasi klorida meningkat. Pertanyaannya intervensi apa yang bisa kita lakukan agar keadaan pasien bisa menjadi normal kembali?
Re: Terapi Cairan Kelas B
Pada makalah di jelaskan bahwa pemberian terapi cairan dapat dilakukan melalui jalur vena. Yang ingin saya tanyakan adalah klien dengan indikasi dan kontraindikasi apa yang dapat dilakukan pemberian terapi melalui kanulasi vena sentral? Lalu apa dampak atau efek samping jika pemberian cairan melalui vena ini dilakukan dalam jangka panjang?
Terima kasih
Ijin bertanya
Penyakit apa yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit ?
Ijin menjawab,
Gangguan elektrolit adalah kondisi saat kadar elektrolit di dalam tubuh seseorang menjadi tidak seimbang, bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Ketidakseimbangan kadar elektrolit bisa menimbulkan berbagai gangguan pada fungsi organ di dalam tubuh. Bahkan pada kasus yang berat, gangguan elektrolit bisa menyebabkan aritmia, kejang, koma, dan gagal jantung. Gangguan elektrolit umumnya disebabkan karena kehilangan cairan tubuh melalui keringat berlebih, diare atau muntah yang berlangsung lama, atau karena luka bakar. Obat-obatan yang dikonsumsi juga bisa menyebabkan seseorang menderita gangguan elektrolit.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamu'alaikum saya mau bertanya apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan bagaimana pergerakan cairan di dalam tubuh
1. A. Faktor usia : Usia berpengaruh terhadap proporsi tubuh, luas permukaan tubuh, berat badan dan kebutuhan metabolik. b. Keadaan lingkungan: Lingkungan dengan iklim yang bersuhu tinggi menyebabkan tubuh akan mengalami pengeluaran keringat yang berlebihan, sehingga meningkatkan kehilangan cairan dan elektrolit yang lebih banyak. C. faktor Aktifitas: Aktivitas menyebabkan peningkatan proses metabolisme di dalam tubuh sehingga pengeluaran cairan melalui keringat akan meningkat, sedangkan dalam 9 keadaan istirahat dan beraktivitas, jumlah cairan yang dikeluarkan sangatlah berbeda, oleh karena itu kebutuhan akan cairan untuk tubuh juga akan meningkat.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Ijin menjawab,
1. Usia
Usia berpengaruh terhadap proporsi tubuh, luas permukaan tubuh, berat badan dan kebutuhan metabolik.
2. Keadaan lingkungan
Lingkungan dengan iklim yang bersuhu tinggi menyebabkan tubuh akan mengalami pengeluaran keringat yang berlebihan, sehingga meningkatkan kehilangan cairan dan elektrolit yang lebih banyak.
3. Aktifitas
Aktivitas menyebabkan peningkatan proses metabolisme di dalam tubuh sehingga pengeluaran cairan melalui keringat akan meningkat, sedangkan dalam keadaan istirahat dan beraktivitas, jumlah cairan yang dikeluarkan sangatlah berbeda, oleh karena itu kebutuhan akan cairan untuk tubuh juga akan meningkat.
Re: Terapi Cairan Kelas B
assalamualaikum
izin bertanya kepada kelompok 3
dimakalah disebutkan bahwa Jumlah relatif cairan ekstraselular menurun
seiring dengan bertambahnya usia, yang saya ingi tanyakan, penurunan jumlah cairan ekstraseluler ini sekitar berapa persen ?
Re: Terapi Cairan Kelas B
benar seiring bertambahnya usia cairan ekstraselular akan berkurang,
![Attachment ces.png](https://lensa.unisayogya.ac.id/pluginfile.php/147611/mod_forum/attachment/848835/ces.png?forcedownload=1)
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum wr wb, saya Anisa Wahyuning Pertiwi ingin bertanya.
Di latar belakang dijelaskan bahwa 1 dari 5 pasien mengalami komplikasi dan morbiditas karena pemberian terapi cairan yg tidak tepat. Lalu, komplikasi apa saja yg biasanya timbul dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
Terimakasih
Re: Terapi Cairan Kelas B
izin menjawab,
Komplikasi yang paling sering terjadi adalah cairan yang masuk ke dalam
tubuh terlalu banyak. Ketika hal ini terjadi, jantung gagal memompa volume sirkulasi yang terekspansi secara efektif. Distensi berlebih pada ventrikel kiri
dapat menyebabkan gagal jantung, dengan konsekuensi berupa edema paru.
Pasien dengan edema paru akan memendekkan pernapasan dan menyebabkan
batuk, terdengar crackles pada auskultasi dan penurunan saturasi oksigen.
Manifestasi klinis ini seringkali diikuti oleh meningkatnya denyut jantung. Gagal
ginjal dan kerusakan ventrikel yang sudah ada dapat memperburuk kondisi.
Sindrom kompartemen abdomen dan sindrom distres resprasi akut adalah
konsekuensi dari kelebihan resusitasi cairan dan kelebihan cairan. Penanganan
khusus juga harus dilakukan pada pasien dengan gagal jantung atau gagal nafas,
ataupun pada orang dengan resiko ketidakstabilan hemodinamik.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Re: Terapi Cairan Kelas B
apa yang bisa dilakukan pada pasien hipoalbuminemia selain diberikan cairan koloid?
dan bagaimana jika sudah diberikan cairan tersebut tetapi keadaan pasien masih belum baik?
Re: Terapi Cairan Kelas B
Saya ijin menjawab pertanyaan dari mbak anggita
Penanganan hipoalbuminemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, hipoalbuminemia yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi bisa diatasi dengan mengubah menu makanan. Hipoalbuminemia juga dapat diatasi dengan obat-obatan, seperti captopril atau candesartan, dapat membantu mencegah keluarnya albumin lewat urine. Jenis obat lain yang bisa digunakan adalah kortikosteroid.
Re: Terapi Cairan Kelas B
waalaikumsalam bu,
baik buk
Re: Terapi Cairan Kelas B
Waalaikumsalam baik bu
Re: Terapi Cairan Kelas B
Waalaikumsalam.. Baik ibu
Re: Terapi Cairan Kelas B
Re: Terapi Cairan Kelas B
Siap
Re: Terapi Cairan Kelas B
Kalau ini bukan artikel hasil penelitian ya, ini laporan askep, semacam KIAN kalau ditempat kita.
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum saya Viki Irma Larfiana 1710201154 izin bertanya kepada kelompok 3, apakah nutrisi secara parenteral bisa disebut sebagai alternatif?
Terimaksih
Re: Terapi Cairan Kelas B
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum, saya anisa khusnul khotimah izin bertanya. Pada makalah dibagian prinsip terapi, dikatakan bahwa "Keberhasilan terapi cairan dan elektrolit dapat dilihat dari hasil pengamatan hemodinamik dan komposisi elektrolit darah dari penderita". Yang ingin saya tanyakan, maksut dari pengamatan hemodinamik itu apa ya? Dan seperti apa contohnya. terimakasih
Re: Terapi Cairan Kelas B
Saya kembalikan ke Bu Dwi prihatiningsih selaku dosen kp. Kritis
Re: Terapi Cairan Kelas B
Assalamualaikum wr. wb.
Maaf ibu ini revisian makalah dari kelompok 3 nggih bu. Terimakasih