Diskusikan makalah yang telah dibuat oleh kelompok yang bertugas dengan
topik tentang asuhan keperawatan pada Edema Paru Akut. Jangan lupa untuk
menyertakan referensi untuk setiap pernyataan yang diberikan. Selamat
berdiskusi....
Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Number of replies: 105Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Penatalaksanaan utama meliputi pengobatan suportif yang ditujukan terutama untuk mempertahankan fungsi paru (seperti pertukaran gas, perfusi organ), sedangkan penyebab utama juga harus diselidiki dan diobati sesegera mungkin bila memungkinkan. Prinsip penatalaksanaan meliputi pemberian oksigen yang adekuat, restriksi cairan, dan mempertahankan fungsi kardiovaskular. Pertimbangan awal ialah dengan evaluasi klinis, EKG, foto toraks, dan AGDA.
Sumber : Rampengan, S. H. 2014. Edema Paru Kardiogenik Akut
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Saya mau bertanya apa edema paru akut bisa di sembuhkan dengan tindakan operasi?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Penatalaksanaan utama bukan operasi tetapi penatalaksanaan pada pasien dengan diagnosa edema paru yaitu pemberian oksigen yang adekuat, restriksi cairan, dan mempertahankan fungsi kardiovaskular, karena edema paru merupakan salah satu kegawatan medis yang harus ditangani secepat mungkin setelah terdiagnosis. Penatalaksanaan utama meliputi pengobatan suportif yang ditujukan terutama untuk mempertahankan fungsi paru (seperti pertukaran gas, perfusi organ), sedangkan penyebab utama juga harus diselidiki dan diobati sesegera mungkin bila memungkinkan.
Sumber : Rampengan, S. H. 2014. Edema Paru Kardiogenik Akut. Jurnal Biomedik (JBM). Volume 6, No.3, hal. 149-156.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik buk
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu terima kasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik ibu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
saya izin bertanya,
Kenapa kelompok kalian memilih diagnosis keperawatan ketidakefektifan pola nafas, bukan memilih ketidakefektifan jalan nafas
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
untuk diagnosa ketidakefektifan pola nafas ada di domain 4 kelas 3, sesuai dengan batasan karakteristik, klien mengalami sesak nafas, takipnea, dan pernafasan cuping hidung, jadi kelompok kami mengambil diagnosa tersebut. untuk diagnosa yang anda maksud ketidakefektifan jalan nafas ada di domain berapa dan kelas apa? jika di NANDA baru hanya ada diagnosa hambatan ventilasi spontan dan hambatan pertukaran gas.. dan yang cocok/ sesuai definisi dan batasan karakteristik kami mengambil ketidakefektifan pola nafas. jalan nafas di pasien ini tidak mengalami gangguan/obstruksi, dikasus yang terjadi adanya gangguan pada paru-paru pasien (tedengar ronkhi basah artinya di pau-paru terdapat cairan)
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
baik ibu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik ibu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik ibu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik ibu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Izin bertanya, bagaimana penanganan untuk pasien dengan edema paru kardiogenik dan non kardiogenik ya?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Kardiogenik Untuk penanganan nya bisa di berikan terapi
- Oksigen
- Furosemide bolus 2 ampul, dilanjutkan drip 5 mg/jam
- ISDN untuk nyeri dadanya
- Jangan berikan beta bloker jika edema paru masih ada
- Statin untuk stabilisasi plak
- Morfin 2-4 mg bisa diberikan jika ada
- Terapi Sindroma Koroner Akut => Fibrinolitik, Antikoagulan sedangkan untuk pasien edema paru non-kardiogenik kamu bisa terapi sesuai etiologinya. Terapi pilihan edema paru non-kardiogenik sesuai etiologi
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Jadi untuk indikasi pemasangan wsd sendiri kan di Rongga pleura. Sedangkan edema paru itu penumpukan cairan alveoli. Sepertinya beda hehe
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Bagaimana penalaksanaan awal dan lanjutan untuk pasien edama paru?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Penatalaksanaan awal dari Edema Paru Akut (EPA) harus melalui pendekatan resusitasi ABC (airway, breathing, dan circulation).
Resusitasi Edema Paru Akut
Resusitasi pada edema paru akut (EPA) dilakukan terutama bila terjadi kegawat daruratan.
Airway
Pasien EPA harus diperhatikan patensi jalan nafas, apakah ada ditemukan benda asing, atau kemungkinan aspirasi. Pasien diposisikan dalam posisi duduk sehingga dapat meningkatkan volume dan kapasitas vital paru, mengurangi kerja otot pernafasan, menurunkan aliran darah vena balk ke jantung dan mencegah aspirasi
Breathing
Lakukan pemasangan sungkup muka non-rebreathing dengan aliran 15 L/menit oksigen (target Saturasi O2>90%), berikan bersamaan dengan pemasangan akses IV, monitor EKG dan monitor Saturasi O2 dengan pulse oximetry. Pertimbangkan penggunaan noninvasive positive pressure ventilation (NPPV) atau bahkan intubasi dan ventilasi mekanik jika sesak nafas semakin berat.
Penggunaan NPPV merupakan metode yang aman dan efektif dalam membantu pernafasan pasien EPA. NPPV yang dapat diberikan yaitu Continous Positive Airway Pressure (CPAP) atau bilevel Positive Airway Pressure (BiPAP). CPAP dapat dimulai dengan tekanan awal 10 cmH2O yang dapat dititrasi bertahap hingga 20 cmH20 disesuaikan dengan kondisi pasien. FiO2 diatur pada konsentrasi 100% dan dapat dititrasi ketika kondisi pasien sudah mulai stabil. BiPAP dapat dimulai dengan inspiratory positive airway pressure (IPAP) 10cmH2O dan Expiratory positive airway pressure (EPAP) 5cmH20 dititrasi sesuai dengan kondisi pasien. FiO2 diatur pada konsentrasi dan dititrasi jika kondisi pasien sudah stabil. Pada pemberian CPAP atau BiPAP harus diperhatikan tekanan yang akan diberikan karena ada kemungkinan timbulnya pneumothoraks, pneumonia atau aspirasi yang dapat mengancam nyawa.
Circulation
Monitor sirkulasi secara berkelanjutan. Pada pasien dengan tensi yang tinggi, dapat dilakukan pemberian nitrogliserin intravena dengan dosis 10-20mcg/menit dititrasi dengan memantau tekanan darah. Pasien dengan hipotensi dapat diberikan Dobutamin 2-20mcg/kgBB/menit tanpa syok, dan dopamine 2-20mcg/kgBB/menit jika hipotensi disertai syok.
Edema Paru Akut Kardiogenik
Penatalaksanaan EPA kardiogenik difokuskan pada 3 hal, yaitu pengurangan preload, pengurangan afterload, dan inotropik.
Pengurangan Preload
Pengurangan preload akan menurunkan tekanan hidrostatik kapiler paru dan akan mengurangi perpindahan cairan dari kapiler ke jaringan interstitial paru dan alveoli. Obat yang dapat diberikan antara lain :
VasodilatorNitrogliserin dapat diberikan dalam bentuk tablet atau spray sublingual yang dapat diulangi setiap 5-10 menit bila TD tetap >90-100mmHg. Nitrogliserin juga dapat diberikan intravena dengan dosis awal 10-20mcg/menit dapat dititrasi hingga 200mcg/mnt. Isosorbid intravena juga dapat menjadi pilihan dengan dosis awal 1mg/jam dapat dititrasi hingga 10mg/jam. Morfin juga sudah lama diketahui dapat diberikan pada EPA, namun belum ditemukan data yang menunjukkan efek hemodinamik pada pasien EPA. Data justru menunjukkan peningkatan perawatan intensif dan intubasi pada pasien EPA setelah pemberian morfin.
DiuretikFurosemide diberikan dalam dosis 20-40 mg intravena. Pada pasien dengan riwayat penggunaan diuretik rutin, dosis pemberian pada EPA bisa ditingkatkan atau paling tidak sama dengan dosis rutin diuretik. Efek pertama sebagai venodilator dicapai dalam 5 menit, dan efek kedua sebagai diuretic dicapai dalam waktu 30-60 menit.
Pengurangan Afterload
Pengurangan afterload akan meningkatkan curah jantung dan memperbaiki perfusi renal. Kondisi ini akan membantu diuresis pada pasien kelebihan cairan. Nitrogliserin, ACE inhibitor atau Angiotensin Receptor Blocker (ARB) dapat diberikan untuk mengurangi preload.
Inotropik/Vasopressor
Pasien dengan gangguan fungsi ventrikel kiri dapat memberikan gejala hipotensi. Inotropik/Vasopressor dapat diberikan untuk mempertahankan tekanan darah yang adekuat. Obat yang dapat diberikan antara lain:
Dobutamin dengan dosis 2-20mcg/KgBB.menit.Dopamin dengan dosis 2-20mcg/KgBB/menit. Dimana dosis 2-5 mcg/Kgbb/menit akan memberikan efek inotropic, sedangan dosis >5mcg/KgBB/menit memberikan efek vasopressor.Noreepinephrine dengan dosis 0,1-1 mcg/KgBB/menit.Edema Paru Akut Nonkardiogenik
Penatalaksanaan dari EPA nonkardiogenik yaitu dengan pemberian suplai oksigen yang adekuat. Penatalaksanaan yang lebih spesifik ditujukan pada penyebab dasar dari EPA. Pemberian cairan intravena harus dibatasi, mengingat permeabilitas kapiler yang terganggu dapat memperparah EPA. [2, 4, 5, 6, 7, 8, 9]
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Saya izin bertanya
Ciri-ciri orang mengalami Edema paru itu seperti apa? Apakah Ada data pemeriksaan Fisik Dan penunjang? Jika Ada untuk pemeriksaan Fisik apa saja, Dan pemeriksaan penunjang apa saja?
Terimakasih😊
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Ciri ciri nya yg pasti dia sesak nafas, detak jantung cepat kemudian demam
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Ciri-ciri
1. Mengalami sesak nafas
2. Nyeri dada
3. Mudah lelah
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan foto torak
2. Ekg
3. Ekokardiografi
4. Pemeriksaan lab enzim jantung
5. AGDA
6. Katerisasi jnatung kanan
Sumber : Rampangan. (2014). Edema paru kordiogenik akut. Jurnal biomedik. Hal 149-156
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
pemeriksaan fisik :
1. KU
2. TD
3. Nadi
4. Respirasi
5. Kesadaran
6. Suhu
7. pemeriksaan fisik thorak
8. pemeriksaan fisik jantung
Harun, S., Nasution, S.A., 2010. Edema Paru dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Interna Publishing: Jakarta
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Ciri ciri nya : detak jantung cepat, demam, sesak nafas
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik buu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Nggih bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Ngih bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
aku yoo naik gunung ketinggian 3000 mdpl engga kena EPA alhamdulilah hehehe
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Aku juga
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Penyebab keadaan
ini tidak/ belum diketahui, diduga mekanismenya adalah hipoksia karena ketinggian
menyebabkan vasokontriksi arteriole paru dan kegiatan yang berlebih (exercise)
merangsang peningkatan kardiak output dan peningkatan tekanan arteri pulmonal,
akibatnya terjadilah edema paru. Setiap orang memiliki kondis fisik dan kapasitas paru-paru yang berbeda-beda jadi tidak semuanya akan mengalami edema paru jika naik gunung.
Huldani. 2014. Edema Paru Akut. Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat: Banjarmasin.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik ibu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu,
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Mau tanya, di makalah kan ada mengatakan European Society of Cardiology (ESC) membagi AHFS menjadi 6 klasifikasi. Bisa minta tolong sebutkan dan dijelaskan masing2nya.
Terimakasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
EuropeanSociety of Cardiology (ESC) membagi AHFS menjadi 6 klasifikasi yaitu (ESC,2018) :
Andayani T.M., 2013, Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi, Bursa Ilmu,
Yogyakarta.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Manifestasi klinis edem paru dibagi menjadi 3. Stadium 1, 2 dan 3. Bagaimana penanganan setiap stadium tersebut ?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
saya ingin bertanya.
kenapa transfusi darah yang berulang secara tidak langsung dapat menyebabkan edem paru non kardiogenik ?
mohon penjelasannya. terimakasih :)
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Karena transfusi darah yang berlebihan bisa menyebabkan peningkatan cairan di kongesti vena (fluid overload) akibatnya terjadilah edema paru akut non kardiogenik. Biasanya ini terjadi pada pasien yang mengalami gagal ginjal atau gangguan fungsi ginjal. Sindrom ini biasanya terjadi pada penderita yang menerima cairan kristaloid atau darah vena dalam jumlah besar.
Sumber: Shintyasari, D. 2014. Edema Paru Non Kardiogenik. Fakultas Kedokteran UWKS: Probolinggo
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Nonkardiogenik/ edem paru permeabilitas meningkat. Kausa: ALI dan ARDS
Nah maksud dari ALI dan ARDS apa ? Dan jelaskan
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
ARDS atau Edema paru akibat peningkatan permeabilitas kapiler paru
Sumber : Rampengan. (2014). Edema paru kardiogenik akut. Jurnal Biomedik. Hal 149-156
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Bagaimana proses terjadinya mal nutrisi mengakibatkan edema paru? Bisa tolong jelasnkan, dan malnutrisinya seperti apa ?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Jadi salah satu penyebab dari edema paru itu sendiri adalah malnutrisi. Dan lebih spesifiknya adalah efisiensi protein jangka panjang yang berat atau malnuteisi energi protein.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
assalamu alaikum
saya ingin bertanya pada kelompok 5
pada worksheet terdapat recomendasi jurnal,
apa alasan kelompok anda merecomendasikan jurnal dengan judul Edema Paru Non Kardiac dan apa hasil dari penelitian pada jurnal tersebut??
terimah kasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Dalam jurnal kedua membahas edema parunon kardiak merupakan akumulasi cairan yang abnormal atau berlebihan dalam ruang intersitiumdan alveolar akibat peningkatan mikro vascular.Penyebab edema paru non kardiak sangatberagam, cidera paru akut, aspirasi dan inhalasigas toksik, serta akibat infeksi. Penegakandiagnose dan penatalaksanaan mengacu padaetiologi dari penyakit dasar. Penatalaksanaanbertujuan untuk menjaga oksigenasi jaringan agar tetap adekuat.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
1. pada askep, diagnosa mana yang diprioritaskan dan alasannya
2. pada intervensi terdapat pemberian cairan, cairan jenis apa yang diberikan pada pasien kasus tersebut
terimah kasih
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Prioritas sesuai dengan di askep yang pertama yaitu menangani ketidakefektifan pola nafas, untuk intervensi pemberian cairan dengan Larutan Ringer Lactat atau NaCL 0.9% karena pasien mengalami diare dengan dehidrasi berat, untuk dosis anak usia <12th pertama 30ml/kg dalam 1 jam, kedua 70ml/kg dalam 5 jam
Sumber: Hospital Care for Children. 2016. Diare Dehidrasi Berat
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Ketidakefektifan pola nafas diambil sebagai prioritas yg pertama karna yang paling mengancam jiwa
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Bagaimana penanganan utama pada pasien edema stadium 3?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Keterkaitan antara diare dengan edema paru tidak ada, di kasus awal mulanya pasien datang dengan kondisi diare dan sesak nafas setelah itu dilakukan pemeriksaan lanjutan pemeriksaan radiologi dan rontgen didapatkan hasil kesuraman perihiler, penebalan septum. Terdapat gambaran perselubungan yang menyebar secara difus di lapangan paru, dan klien terdiagnosa mengalami EPA
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Baik bu,
Izin bertanya kepada kelompok penatalaksanaan untuk pasien edema paru seperti apa?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
penatalaksanaan dengan evaluasi klinis, EKG, foto toraks, kardiovaskular dan AGDA.
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Ijin menjawab. Menurut kami kegiatan yg memperburuk edema paru itu seperti melakukan kegiatan atau aktivitas yg terlalu berat Dan menguras tenaga. Seperti angkat2 barang berat mungkin dalam jumlah yg banyak atau sesuatu yg menyebabkan sesak nafas berlebih juga dapat memperburuk
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Izin bertanya
Jelaskan stadium adema paru kadiogenik?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Manifestasi klinis edem paru secara spesifik juga dibagi dalam stadium :
Adanya distensi dan pembuluh darah kecil paru yang prominen akan memperbaiki pertukaran gas di paru dan sedikit meningkatkan kapasitas difusi gas CO. Keluhan pada stadium ini mungkin hanya berupa adanya sesak nafas saat bekerja. Pemeriksaan fisik juga tak jelas menemukan kelainan, kecuali mungkin adanya ronkhi pada saat inpsirasi karena terbukanya saluran nafas yang tertutup saat inspirasi.
Pada stadium ini terjadi edem paru interstisial. Batas pembuluh darah paru menjadi kabur, demikian pula hilus juga menjadi kabur dan septa interlobularis menebal (garis kerley B). Adanya penumpukan cairan di jaringan kendor interstisial, akan lebih memperkecil saluran nafas kecil, terutama di daerah basal oleh karena pengaruh gravitasi. Mungkin pula terjadi refleks bronkhokonstriksi. Sering terdengar takipnea. Meskipun hal ini merupakan tanda gangguan fungsi ventrikel kiri, tetapi takipnea juga membantu memompa aliran limfe sehingga penumpukan cairan interstisial diperlambat. Pada pemeriksaan spirometri hanya terdapat sedikit perubahan saja.
Pada stadium ini terjadi edem alveolar. Pertukaran gas sangat terganggu, terjadi hipoksemia dan hipokapsia. Penderita nampak sesak sekali dengan batuk berbuih kemerahan. Kapasitas vital dan volume paru yang lain turun dengan nyata. Terjadi right to left intrapulmonary shunt. Penderita biasanya menderita hipokapsia, tetapi pada kasus yang berat dapat terjadi hiperkapnia dan acuterespiratory acidemia. Pada leadaan ini morphin harus digunakan dengan hati-hati (Ingram dan Braunwald,1988).
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
ijin bertanya
dalam kasus kan pasien nya mengalami deidrasi dikarenakan diare , lalu apaka ubungannya dengan edema paru ? atau memang anya gejala saja ? atau bakan komplikasi ?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Apa ada perbedaan setiap penanganan pada edema paru menurut stadium?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Tentu saja ada
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Tentu saja ada (2)
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Mau izin bertanya faktor pencetus yang paling sering menyebabkan terjadinya edema paru itu apa?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Hal yang paling sering menjadi penyebab edema paru akut adalah kegagalan jantung memompa darah. Akibatnya darah akan kembali ke paru-paru dan menyebabkan keluhan sesak napas.
Selain itu, pemberian carian yang berlebihan pada penderita juga dapat menyebabkan kondisi edema paru. Hal ini terutama sering terjadi pada seseorang dengan gangguan jantung dan gangguan ginjal.
Givertz MM. 2017.Noncardiogenic Pulmonary Edema
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Ijin mau bertanya, bagaimana penatalaksaan pada pasien edema paru?
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Mau jawab nihh,
Komplikasi edema paru akut: penumpukan cairan di rongga perut/asites, pembengkakak organ hati, bengkak pd tungkai
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
Penatalaksanaan awal dari Edema Paru Akut(EPA) harus melalui pendekatan resusitasi ABC (airway, breathing, dan circulation).
Resusitasi pada edema paru akut (EPA) dilakukan terutama bila terjadi kegawatdaruratan.
Pasien EPA harus diperhatikanpatensi jalan nafas, apakah ada ditemukanbenda asing, atau kemungkinan aspirasi.Pasien diposisikan dalam posisi duduksehingga dapat meningkatkan volume dankapasitas vital paru, mengurangi kerjaotot pernafasan, menurunkan aliran darahvena balk ke jantung dan mencegahaspirasi
Lakukan pemasangan sungkup mukanon-rebreathing dengan aliran 15 L/menit oksigen (target SaturasiO2>90%), berikan bersamaan denganpemasangan akses IV, monitor EKG danmonitor Saturasi O2 dengan pulse oximetry. Pertimbangkanpenggunaan noninvasive positive pressure ventilation (NPPV) atau bahkanintubasi dan ventilasi mekanik jika sesaknafas semakin berat. Penggunaan NPPV merupakan metode yang aman dan efektifdalam membantu pernafasan pasien EPA.NPPV yang dapat diberikanyaitu Continous Positive Airway Pressure (CPAP) atau bilevel Positive Airway Pressure (BiPAP). CPAP dapatdimulai dengan tekanan awal 10 cmH2O yang dapat dititrasi bertahap hingga 20 cmH20 disesuaikan dengan kondisipasien. FiO2 diatur pada konsentrasi100% dan dapat dititrasi ketika kondisipasien sudah mulai stabil. BiPAP dapatdimulai dengan inspiratory positive airway pressure (IPAP) 10cmH2O dan Expiratory positive airway pressure (EPAP) 5cmH20 dititrasi sesuaidengan kondisi pasien. FiO2 diatur padakonsentrasi dan dititrasi jika kondisipasien sudah stabil. Pada pemberianCPAP atau BiPAP harus diperhatikantekanan yang akan diberikan karena adakemungkinan timbulnya pneumothoraks, pneumonia atau aspirasi yang dapatmengancam nyawa.
Monitor sirkulasi secaraberkelanjutan. Pada pasien dengan tensiyang tinggi, dapat dilakukan pemberiannitrogliserin intravena dengan dosis 10-20mcg/menit dititrasi dengan memantautekanan darah. Pasien dengan hipotensidapat diberikan Dobutamin 2-20mcg/kgBB/menit tanpa syok, dandopamine 2-20mcg/kgBB/menit jikahipotensi disertai syok. Penatalaksanaanawal dari Edema Paru Akut (EPA) harusmelalui pendekatan resusitasi ABC (airway, breathing, dan circulation).
Re: Diskusi Edema Paru Akut Kelas B
izin bertanya
apa bedanya penanganan berdasarkan stadium pada pasien edema paru? minta tolong dijelaskan
terimakasih