Izin menjawab nomer 2 dan 3
2 Sebutkan etiologi gagal nafas
Jawab:
Gagal nafas akut dapat disebabkan oleh kelainan intrapulmonal dan
ektrapulmonal. Kelainan intrapulmonal dimuat kelainan pada saluran nafas bawah,
sirkulasi pulmoner, jaringan interstitial, kapiler alveolar. Kelainan ektrapulmonal
merupakan kelainan pada pusat nafas, neuromuskular, pleura dan saluran nafas
atas.
3 Jelaskan patofisiologi gagal gagal nafas
Jawab:
patofisiologi gagal nafas akut merupakan hal yang sangat
penting di dalam hal penatalaksanaannya. Secara umum ada empat dasar
Beralih gangguan perpindahan gas pada sistem pernafasan yaitu:
1.) Hipoventilasi
2.) Ketidakseimbangan ventilasi atau perfusi
3.) Pintasan darah kanan ke kiri
4.) Gangguan difusi. Kelainan ektrapulmonel menyebabkan hipoventilasi
Sementara kelainan bisa diakses seluruh partisi
tersebut.
Sesuai dengan patofisiologinya gagal nafas akut dapat dibedakan menjadi 2
bentuk yaitu: hiperkapnia atau gagal dan hipoksemia atau kegagalan
oksigenasi. Gagal nafas pada saat melibatkan oleh kegagalan pelepasan yang
ditandai dengan retensi CO2, dihapus dengan penurunan pH yang abnormal,
penurunan PaO2, dengan nilai perbedaan tekanan O2 di alveoli-arteri (Aa) DO2
meningkat atau normal
Kegagalan ventilasi dapat disebabkan oleh hipoventilasi karena kelainan
ektrapulmoner dan ketidakseimbangan V / Q yang berat pada kelainan intrapulmoner
atau terjadi kedua. Hiperkapnia yang terjadi karena
kelainan ektrapulmoner karena menyebabkan penurunan aliran udara antara
atmosfer dengan paru-paru tanpa kelainan perpindahan gas di parenkim paru. Dengan
dengan demikian akan diperoleh peningkatan PaCO2, penurunan PaO2, dan nilai (Aa) DO2
normal. Kematian pada penderita Penyakit paru-paru terjadi sebagai berikut:
sebagian alve5oli transisi menurun relatif terhadap perfusi, sedangkan
sebagian lagi terjadi peningkatan kemudahan relatif terhadap perfusi. Asal daerah
dengan kemudahan rendah dapat dikompesasi dengan daerah terventilai tinggi sehingga
tidak terjadi Peningkatan PaCO2. Namun, pertimbangkan ketidakseimbangan konservasi ini
Sudah lebih dari itu
Kegagalan yang ditandai oleh peningkatan PaCO2, penurunan PaO2, dengan
Peningkatan (Aa) DO2 yang menguntungkan.3
Pada gagal napas tipe hipoksemia, PaCO2 normal atau menurun, PaO2
adalah menurun dan Peningkatan (Aa) DO2. Gagal nafas tipe ini terjadi pada kelainan
pulmoner dan ektrapulmoner. Terjadinya hipoksemia terjadi akibat
ketidakseimbangan dibangun-perfusi dan pintasan darah kanan-kiri, sedangkan
gangguan difusi dapat merupakan gangguan penyerta.3
Indikator gagal pernafasan dan kapasitas vital, frekuensi
penapasan normal adalah 16-20 x / mnt. Bila lebih dari20x / mnt tindakan yang dilakukan
beri bantuan ventilator karena “kerja pernafasan” menjadi tinggi sehingga timbul
lanjut. Kapasitas vital adalah ukuran pengoperasian (normal 10-20 ml / kg)