MID6029 - Asuhan Keb ...

Saya Rarania Tilana Wulandari 1910106005 izin menjawab 

Sistem rujukan eksternal adalah rujuakan yang terjadi antar unit- unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horisontal (dari Puskesmas rawat jalan ke Puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari Puskesmas ke rumah sakit umum daerah).

Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut.

Izin menjawab . Rujukan internal itu merupakan rujukan yang dilakukan dalam 1 instansi, misalkan di RS A, dari poli anak merujuk ke poli Penyakit dalam, karena pasien anak tersebut didapatkan tanda-tanda penyakit paru2.. sedangkan rujukan eksternal misalkan dari RS A merujuk pasien ke RS B yang fasilitasnya lebih memadai 

Izin menjawab contoh dari rujukan internal meliputi BP umum, KIA-KB, poli gigi, labolatorium, gizi, dan sanitasi. Dan rujukan eksternal terdiri dari rujukan  horizontal contohnya dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap, sedangkan rujukan vertikal contohnya dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah.

Saya Meita Nursurya 1910106034  izin menjawab,

Pelayanan kesehatan sekunder (secondary health care) bersifat spesialis atau subspesialis yang dilakukan oleh dokter spesialis dan dokter subspesialis terbatas.

Pelayanan kesehatan sekunder atau tingkat kedua ini ditujukan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan pelayanan jalan atau pelayanan rawat inap.

Pelayanan kesehatan tersier (tertiary health care) mengutamakan pelayanan subspesialis dan subspesialis luas yang dilakukan oleh dokter subspesialis dan dokter subspesialis luas.

Pelayanan kesehatan tingkat tiga ini ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan jalan maupun pelayanan rawat inap (rehabilitasi) pada kelompok atau masyarakat.

Assalamungalaikum wr.wb saya Jenny Puspita Milenia Tsani Sihotang 1910106048 izin berpendapat, jadi rujukan vertikal merupakan rujukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan. Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan yg lebih tinggi dilakukan, sedangkan Rujukan horizontal merupakan rujukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan. Rujukan horizontal dilakukan apabila perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan yg sifatnya sementara atau menetap.

Mungkin seperti iti mba, kurang tepatnya saya mohon maaf terimakasih wassalamungalaikum wr.wb

Assalamualaikum 

Saya Milla Hanifah Siregar 1910106007 izin menjawab menurut saya rumah sakit yang karena di luar kemampuannya tidak memiliki peralatan medis boleh saja menolak pasien dan hal ini tidak dilarang oleh undang-undang. Adapun bentuk tanggung jawabnya adalah dengan memberikan rujukan pelayanan kesehatan ke rumah sakit lain

Assalamualaikum, saya izin menjawab pertanyaan dari saudari Eti. Peran kita sebagai bidan apabila terdapat salah satu keluarga yg tidak setuju untuk dilakukan rujukan adalah dengan memberikan penjelasan kepada keluarga mengenai seberapa parah kondisi pasien, apa risiko apabila pasien tidak segera dilakukan rujukan, kita juga dapat menjelaskan bagaimana prosedur rujukan, dan meyakinkan keluarga pasien bahwa pasien akan mendapat pertolongan lebih baik setelah dilakukan rujukan segera. Terimakasih. Wassalamualaikum