Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Nindra Arlindawati dari kelompok B3a izin menjawab pertanyaan dari mba shivani
bisa iya tapi bisa juga tidak. Pada dasarnya, risiko penularan HIV dari ibu hamil yang positif sekitar 2-10 persen. Penularan bisa terjadi bahkan sejak masa awal kehamilan hingga proses persalinan dan menyusui.
Data menunjukkan bahwa kasus AIDS yang menyerang anak di bawah usia 10 tahun biasanya terjadi karena penularan selama ibu mengandung. Untuk itu, rutin melakukan pemeriksaan darah dapat membantu ibu mendeteksi segala kemungkinan sedini mungkin. Hal itu tentu sangat membantu menentukan tindakan apa yang harus dilakukan.
Selain tertular dalam kandungan, biasanya anak juga bisa mendapat HIV saat persalinan. Pada tahap ini, bayi dapat tertular darah atau cairan milik ibu yang telah terinfeksi HIV. Biasanya cairan ini mungkin telah terminum oleh bayi sehingga virus yang terdapat di dalamnya mulai menginfeksi.
Pada wanita yang positif terinfeksi HIV, ditemukan virus pada cairan yang keluar dari sekitar area kewanitaannya. Dan sekitar 21 persen dari virus tersebut juga ditemukan pada bayi yang dilahirkan. Namun besarnya paparan pada proses lahir sangat dipengaruhi dengan beberapa faktor. Seperti kadar HIV pada cairan vagina ibu, cara persalinan, ulkus serviks, dan permukaan dinding vagina. Selain itu faktor infeksi cairan ketuban, ketuban pecah dini, persalinan prematur juga bisa memengaruhi.
Jika kurang tepat mohon koreksinya ya Bu, terimakasih 🙏