Skenario 2 Tutorial 1 dan 2_A3

Forum Diskusi

Forum Diskusi

by Herlin Fitriani Kurniawati -
Number of replies: 131

SIlahkan Berdiskusi di forum ini

In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Assalamualaikum teman teman sebelum kita memulai tutorial ke 2 skenario 2, marilah kita membaca doa belajar dan tadarus terlebih dahulu Nggih.

Untuk ketua dan sekretarisnya yaitu

Ketua: Lelianita Ratna Candra Dewi

Sekretaris: Nurul a’in Barani 

Untuk mba Lelianita silahkan dipimpin tutorial ke 2 skenario 2 nya Nggih🙏

Terimakasih teman teman 


In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Assalamualaikum teman-teman, Alhamdulillah pada pagi hari ini kita bisa bertemu lagi pada perkuliahan tutor pathofisiologi. Disini saya sebagai Ketua pada tutor kali ini ijin untuk memimpin jalannya diskusi kita pada hari ini, dengan  Mba Nurul 'Ain sebagai sekretaris yang akan mencatat seluruh diskusi kita pada hari ini.

Skenario 2

Seorang ibu hamil G2P1A0Ah1 berusia 40 tahun usia kehamilanya 35+4 minggu , datang ke Praktek Mandiri Bidan dengan keluhan sering pusing dan mual muntah, ibu merasa nyeri di bagian ulu hati terasa penuh, dada sering berdebar dan dada kadang seseg. Ibu mengatakan riwayat kehamilan sebelumnya mengalami tekanan darah tinggi. Pada pemeriksaan lanjutan di dapatkan hasil pemeriksaan TD 150/110 mmHg, Nadi 110 kali/menit, respirasi 26 kali per menit, dan suhu badan 38,5 0C, BB : 58 kg, TB : 155 cm. Hasil test protein urine negative.  

Pada step 1, disini kita akan mencari kata-kata sulit yang belum kalian pahami/kata-kata yang menjadi point penting dalam skenario. Kepada teman-teman sekalian bila  ada yang ingin berpendapat, saya persilahkan.

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Assalamualaikum wr wb mba

Saya Natasya Riskya Aprilianti 2010101046 izin berpendapat mengenai kata sulit yaitu ulu hati terasa punuh

Terimakasih mba

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

Assalamu'alaikum saya Safira Nurul Aini izin berpendapat untuk Step 1

1. Riwayat kehamilan sebelumnya mengalami tekanan darah tinggi

2. Hasil test protein urine negative

3. TD 150/110 mmHg


terimakasih 😊🙏🏻

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101039 BELLA FEBRI ANA -

Saya bella febri ana 2010101039 izin berpendapat 

Kata sulit

Sebelumnya mengalami tekanan darah tinggi

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

baik jika sudah tidak ada yang berpendapat, saya rasa cukup untuk STEP 1 nya. Untuk mba NUrul, bisa dibantu mengumpulkan jawaban dari teman-teman sebelum kitalanjut ke STEP yang ke 2

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101041 NURUL'AIN BARANI -

Baik mbak Lelianita. Ini saya sedang mencatat jawaban dari teman-teman semua

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101041 NURUL'AIN BARANI -

STEP I :

1. Hamil G2P1A0AH1 (eka Nur laili)

2. Ulu hati terasa penuh (natasya)

3. Riwayat kehamilan sebelumnya mengalami tekanan darah tinggi ( Safira )

4. Hasil test protein urine negative

5. TD 150/110 mmHg

6. Sering pusing, dan mual muntah (Dwi ariyanti)

7. Tekanan darah tinggi ( Friescha )

8. Riwayat hamil sebelumnya ( Bella )

9. Dada sering berdebar, kadang dada sesak ( Luthfiya )

10. Dada berdebar dan kadang sesak ( Yulisa )

11. Mual muntah (Meysa)

12. Usia kehamilan (friescha)

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101040 FRIESCHA FRIECILLIA MARTIN -

Step 2:

1. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhu terjadinya hypertension?

2. Bagaimana batas kewenangan serta peran seorang Bidan dalam kasus Portal hypertension tersebut?

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101040 FRIESCHA FRIECILLIA MARTIN -

Step 2

3. Apa saja dampak serta komplikasi yang dapat terjadi dalam kasus portal hypertension?

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik apakah ada yang ingin berpendapat lagi? atau kita cukupkan saja untuk yang STEP 1 ini

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik, kita lanjutkan untukstep yang selanjutnya. Pada step yang ke 2 ini terkait dengan kata-kata sulit yang sudah disampaikan, di skenario pada modul sudah ada beberapa bertanyaan seperti 

1.      Apa pengertian Portal hypertension?

2.      Bagaimana patofisiologi Portal hypertension?

3.      Apa pemeriksaan diagnostic yang dilakukan Portal hypertension?

4.      Bagaimana penatalaksanaan Portal hypertension (Stabilisasi Sebelum Rujukan)?

5.      Bagaimana batas kewenangan bidan Portal hypertension?

Nah, apakah ada yang ingin menyampaikan pertanyaan tambahan selain yang ada pada skenario, saya persilahkan teman-teman untuk menyampaikan pendapatnya
In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Assalamualaikum wr wb mba 

Saya Natasya Riskya Aprilianti izin menambahkan

1. Apa saja komplikasi portal hypertension

2. Apa fungi tes protein Urin 

Terimakasih mba

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101038 SRI KINANTI -

izin menambah dibagian step 2

apa penyebab portal hypertensi 

Gejala portal Hypertensi

terimakasiih



In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

Step 2 : 

Apakah fungsi pemeriksaan protein urine ? dan apa artinya jika hasil menunjukkan negative ? 

Apa yang terjadi jika hasil protein urine menunjukkan hasil positif ? 

Terimakasih 😊🙏🏻

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik teman-teman terimakasih untuk pendapatnya. Mungkin seblum kita lanjutkan pada STEP selanjutnya, apakah ada yang ingin menyampaikan pendapatnya lagi? Atau kita cukupkan saja untuk STEP yang ke 2 ini?

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101045 MEYSHA PUTRI PADBI -
Saya ijin menambahkan

"Apa fungsi tes protein urine"

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik teman-teman mungkin untuk STEP yang ke 2 ini kita cukupkan karena pendapat dari teman-teman sudah banyk. Untuk mbakNurul bisa dibantu untuk mengumpulkan jawaban dari teman-teman sebelum kita lanjut ke STEP yagn ke 3

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101041 NURUL'AIN BARANI -

Baik mbak Lelianita, berikut hasil dari step 2

1.      Apa pengertian Portal hypertension?

2.      Bagaimana patofisiologi Portal hypertension?

3.      Apa pemeriksaan diagnostic yang dilakukan Portal hypertension?

4.      Bagaimana penatalaksanaan Portal hypertension (Stabilisasi Sebelum Rujukan)?

5.      Bagaimana batas kewenangan bidan Portal hypertension?

TAMBAHAN dari teman-teman

1.       Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya hypertension? ( Friescha )

2.       Bagaimana batas kewenangan serta peran seorang bidan dalam kasus portal hypertension tersebut?

3.       Apa saja dampak serta komlikasi yang dapat terjadi dalam kasus portal hypertension?

4.       Apa saja Komlikasi portal hypertension (Yulisa)

5.       Apa fungsi tes protein urin

6.       Apa penyebab portal Hypertension dan gejala Hypertension (Sri kinanti)

7.       Apakah Fungsi pemeriksaan protein urine? Dan apa artinya jika hasil menunjukan negative? (Safira)

8.       Apa yang terjadi jika hasil protein urine menunjukan hasil negative?

9.       Apa fungsi tes protein (meysah)



In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik teman-teman kita Lanjut  untuk step yang ke 3 yaitu menjawab pertanyaan dari step sbelumnya. Nah,  dari pertnyaan yang sudah diajukan oleh teman-teman tadi, untuk pertanyaan yang pertama dulu

Apa pengertian Portal hypertension?

Saya persilahkan teman-teman untuk berpendapat


In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Saya isi menjawab pertanyaan 1

Apa pengertian Portal hypertension?

hipertensi portal merupakan peningkatan tekanan pembuluh darah di daerah porta sehingga membuat penderita sirosis hati memiliki riwayat muntah darah, feses hitam, atau kaki bengkak.

Terimakasih mba
In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

Step 3 : 

portal hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistem pembuluh darah yang disebut sistem vena portal 

terimakasih 😊🙏🏻

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101038 SRI KINANTI -

portal hypertensi adalah peningkatan tekanan dalam sistem vena porta yang disebabkan oleh adanya tahanan (resistenti) aliran darah disistem porta.

terimakasih

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101045 MEYSHA PUTRI PADBI -

Saya ijin menjawab pertanyaan 1

Hipertensi portal ini lebih berkaitan dengan tempat utama terjadinya resistensi darah portal. Hipertensi ini terjadi bila darah enggak bisa mengalir dengan baik di area hati, dan terdapat tekanan lebih pada pembuluh vena porta yang langsung menuju organ ini

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Saya isi menjawab pertanyaan 1

Apa pengertian Portal hypertension?

hipertensi portal merupakan peningkatan tekanan pembuluh darah di daerah porta sehingga membuat penderita sirosis hati memiliki riwayat muntah darah, feses hitam, atau kaki bengkak.

Terimakasih mba
In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101039 BELLA FEBRI ANA -

Saya bella febri ana izin menjawab no 2

Patofisiologi hipertensi portal  terjadi ketika terdapat tahanan pada aliran darah vena porta. Peningkatan tahanan (resistensi) dapat terjadi akibat perubahan struktural hepar maupun perubahan dinamis sel-sel di hepar dan otot polos vena hepatik.

Terima kasih

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101036 DWI ARIYANTI -

Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan dalam sistem vena porta yang disebabkan oleh adanya tahanan (resistensi) aliran darah di sistem porta. Vena porta merupakan vena penghubung vena intestinal dan vena lienalis dengan hepar.

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101039 BELLA FEBRI ANA -

Saya bella febri ana izin menjawab pertanyaan no 5 

Bagaimana batas kewenangan bidan portal hypertension

  • Memberikan Pelayanan kesehatan ibu
  • Memberikan Pelayanan kesehatan anak
  • Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik kita lanjut untuk pertanyaan yang kedua ya teman teman (Bagaimana patofisiologi Portal hypertension?), silahkan untuk yang ingin berpendapat

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Saya izin berpendapat pertanyaan ke 2 mba

Patofisiologi hipertensi portal terjadi ketika terdapat tahanan pada aliran darah vena porta. Peningkatan tahanan (resistensi) dapat terjadi akibat perubahan struktural hepar maupun perubahan dinamis sel-sel di hepar dan otot polos vena hepatik.



In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101045 MEYSHA PUTRI PADBI -

Saya ijin menjawab yg ke 2

Patofisiologi hipertensi portal terjadi ketika terdapat tahanan pada aliran darah vena porta. Peningkatan tahanan (resistensi) dapat terjadi akibat perubahan struktural hepar maupun perubahan dinamis sel-sel di hepar dan otot polos vena hepatik.

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101038 SRI KINANTI -

Patofisiologi hipertensi portal terjadi ketika terdapat tahanan pada aliran darah vena porta. Peningkatan tahanan (resistensi) dapat terjadi akibat perubahan struktural hepar maupun perubahan dinamis sel-sel di hepar dan otot polos vena hepatik.

Hukum Poiseuille

Tahanan vaskular yang menjadi dasar penyebab hipertensi portal dipengaruhi oleh viskositas darah (h), panjang pembuluh darah (L), dan radius pembuluh darah (r).

Perubahan Struktur dan Perubahan Dinamik Hepar

Peningkatan resistensi akibat pengurangan diameter vena porta dapat terjadi karena dua hal, yaitu perubahan struktur dan perubahan dinamik. Contoh perubahan struktur hepar yang dapat memengaruhi mikrosirkulasi adalah nodul, fibrosis, angiogenesis, dan oklusi vaskuler.


In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik silahkan untuk teman teman berpendapat. mungkin untuk pertanyaan nomor 7 dan 8 tidak usah diawab kate topik pada tutor ini mengacu pada portal hipertension begitu. Bagaimana teman2

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101033 LUTHFIYA HANANI KHAYYIRA -
Saya izin menjawab mengenai komplikasi portal hypertention yaitu : 

- Pendarahan gastrointestinal

- Asites

- Ensefalopati

- Penurunan kadar trombosit

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

untuk yang ingin berpendapat pertanyaan yang ke 3 (Apa pemeriksaan diagnostic yang dilakukan Portal hypertension?) saya persilahkan teman teman untuk menyampaikan pendapatnya

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101038 SRI KINANTI -

izin mnjawab pertanyaan no.3

Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk membantu menentukan diagnosis.

  1. Pemeriksaan darah. Untuk memeriksa kadar kalium, glukosa, kreatinin, sodium, kolestrol, trigliserida, dan nitrogen urea (BUN) dalam darah.

  2. Pemeriksaan urine. Untuk memeriksa adanya kondisi kesehatan lain yang memicu naiknya tekanan darah.

  3. Ultrasonografi. Untuk mendapatkan gambaran ginjal dan arterinya menggunakan gelombang suara.

  4. Elektrokardiogram. Untuk memeriksa fungsi jantung, apabila ada kecurigaan bahwa gangguan jantung merupakan penyebab hipertensi.


In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

izin menjawab pertanyaan ke 3 :
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan antara lain Pemeriksaan hematologi menentukan adanya tanda-tanda hipersplenisme anemia, leukopenia dan trombositopenia, waktu protrombin dan faal pembekuan lainnya. 

  • Pemeriksaan fungsi hati secara biokimia, gangguan fungsi hati lebih sering didapatkan pada penyebabkan intrahepatik dibanding prehepatik. 
  • Pemeriksaan USG dapat terlihat adanya kolateral dan splenomegali, perubahan echotexture. 
  • Sedangkan colour Doppler dapat memberikan informasi kecepatan dan arah vena porta, vena hepatika, dan vena cava. 
  •  Endoskopi gastrointestinal dapat digunakan untuk melihat gambaran mukosa seperti gastropati dan varises. 
  • CT dan MRI dapat digunakan untuk evaluasi lesi fokal, derajat obstruksi vena dan keadaan parenkim liver. 
  • Biopsi liver per kutan dilakukan bila tidak ada kontra indikasi terutama untuk mengetahui penyebab intrahepatik.

Terimakasih 😊🙏🏻

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Izin menjawab pertanyaan ke 3

Anamnesis

Anamnesis sebaiknya meliputi hal berikut.

1. Gejala

Sebagian besar pasien tidak bergejala. Jika bergela, gejala yang sering dikeluhkan pasien berupa nyeri kepala. Gejala yang dialami terkait komplikasi seperti fatigue, sesak nafas saat beraktifitas, kaki bengkak, kelemahan tubuh satu sisi, dan penglihatan buram.

2.Riwayat Kejadian Kardiovaskular

Tanyakan kepada pasien apakah sebelumnya sudah didiagnosis hipertensi. Selain itu tanyakan riwayat penyakit kardiovaskular sebelumnya yakni sindrom koroner akut, gagal jantung, penyakit ginjal kronis, penyakit arteri perifer, sleep apneustroketransient ischemic attack, demensia.

3. Faktor Risiko 

Faktor risiko perlu ditanyakan untuk menilai risiko komplikasi penyakit kardiovaskular serta perencanaan terapi. Hal yang perlu ditanya yakni komorbid terkait risiko penyakit kardiovaskular seperti diabetes, hiperkolesterol, gaya hidup (inaktivitas fisik, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol)

4. Riwayat Konsumsi Obat

Pemeriksaan Fisik

1. Cara pengukuran darah

Cara pengukuran tekanan darah yang tepat harus memperhatikan berbagai aspek di antaranya alat tensimeter yang digunakan, ukuran dan pemasangan cuff tensimeter, posisi pasien, waktu pengukuran serta jumlah pengukuran tensi.

2. Kalsifikasi  Hipertensi 

3. American Heart Association (AHA) 

4. Pemeriksaan lainnya 

Diagnosis Banding

Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorium

2. Pemeriksaan penunjang lainnya 

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101040 FRIESCHA FRIECILLIA MARTIN -

Step 3:

1. Apa  fungsi tes protein urin?

--> Pemeriksaan protein dalam urine ini berfungsi untuk mengetahui komplikasi adanya preklampsia pada ibu hamil yang sering kali menyebabkan masalah dalam kehamilan maupun persalinan dan terkadang menyebabkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi bila tidak segera diantisipasi.


2. Dampak serta komplikasi yang dapat terjadi dalam kasus portal hypertension?

  • sakit perut
  • pusing, bahkan kehilangan kesadaran
  • muntah darah dengan voleme darah yang cukup banyak
  • mengalami gejala penyakit liver, seperti kuning, mudah mengalami lebam atau perdarahan, 
  • tinja berwarna hitam dan disertai darah (melena)
  • Terjadinya varises esofagus


3.  Bagaimana patofisiologi Portal hypertension?

--> Hipertensi dalam sistem vena porta ditentukan menurut peningkatan gradien tekanan porta, yaitu perbedaan tekanan antara vena porta dengan vena kava inferior atau vena hepatika. Gradien tekanan normal adalah ≤5 mmHg. Hipertensi portal terjadi ketika gradien tekanan menjadi ≥6 mmHg. Jika gradien tekanan ini menjadi >12 mmHg, komplikasi seperti varises esofagus dan ascites dapat terjadi.


4. Apa penyebab portal Hypertension dan gejala Hypertension?

(Penyebab)


(Gejala)

  • Perdarahan pada saluran pencernaan, ditandai dengan feses hitam, BAB berdarah, atau muntah darah. Kondisi ini biasanya merupakan pertanda pecahnya pembuluh darah (varises).
  • Asites, yakni penumpukan cairan pada perut (abdomen). Ditandai dengan perut membesar, kram, perut kembung, dan sesak napas.
  • Ensefalopati, yaitu kelainan struktur atau fungsi otak akibat menurunnya fungsi hati. Hal ini menyebabkan penderitanya mudah lupa atau linglung.
  • Turunnya kadar trombosit, yaitu sel darah yang fungsinya membantu proses pembekuan darah.
  • Turunnya kadar leukosit atau sel darah putih.

(Terimakasih Mba)
In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik untuk yang pertanyaan 4 (Bagaimana penatalaksanaan Portal hypertension (Stabilisasi Sebelum Rujukan)?), saya persilahkan kepada teman-teman untuk menyampaikan pendapatnya

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101038 SRI KINANTI -

Penatalaksanaan hipertensi portal sebaiknya berfokus pada penurunan tekanan porta, pencegahan komplikasi, dan penanganan komplikasi. Terapi medikamentosa yang umum diberikan adalah beta bloker nonselektif, somatostatin, atau vasopressin. Sementara itu, penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat menjadi pilihan adalah transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS).

Medikamentosa

Terapi medikamentosa pada hipertensi portal umumnya bertujuan untuk menurunkan tekanan sistem porta. Obat yang sering digunakan adalah beta bloker nonselektif, analog somatostatin, dan vasokonstriktor.

Beta Bloker Nonselektif

Tekanan porta dapat diturunkan menggunakan beta bloker nonselektif karena obat ini bisa menghambat vasodilatasi splanknikus yang diinduksi oleh β2 dan mengurangi aliran darah masuk ke vena porta. Beta bloker nonselektif telah terbukti bisa mencegah perdarahan pada >50% pasien dengan varises sedang atau besar. 

Propranolol bekerja dengan menghambat stimulasi simpatis yang dimediasi oleh reseptor beta pada jantung dan otot polos pembuluh darah. Propranolol dapat menurunkan tekanan porta dengan menurunkan aliran darah vena porta. Obat ini umum digunakan sebagai prevensi primer dan sekunder dari varises esofagus dan merupakan alternatif dari ligasi varises esofagus.

Carvedilol merupakan beta bloker nonselektif yang memiliki aktivitas anti-α1-adrenergik. Obat ini bisa menurunkan tekanan porta secara lebih signifikan daripada beta bloker nonselektif lain. Namun, aktivitas blokade α1-adrenergik cenderung membuat hipotensi sistemik, sehingga penggunaannya harus berhati-hati.

Analog Somatostatin

Somatostatin menurunkan aliran darah ke sistem vena porta dan mengurangi risiko perdarahan varises. Sebagai analog somatostatin, octreotide bekerja pada reseptor somatostatin subtipe II dan V. Octreotide memiliki waktu paruh yang lebih lama daripada somatostatin tetapi memiliki efek jangka pendek pada tekanan vaskular portal karena desensitisasi yang cepat.

Vasokonstriktor

Vasopressin adalah vasokonstriktor splanknikus kuat yang bisa mengurangi aliran darah ke organ splanknikus dan menurunkan aliran masuk vena porta. Penggunaan obat ini dibatasi oleh efek samping yang berhubungan dengan vasokonstriksi splanknikus seperti iskemia usus dan vasokonstriksi sistemik seperti iskemia miokard. Hal ini dapat dicegah dengan penggunaan nitrat secara bersamaan.

Intervensi Bedah

Pembedahan terbuka untuk membuat shunt portocaval, mesocaval, atau splenorenal proksimal merupakan tindakan invasif dalam penanganan hipertensi portal. Tindakan ini bertujuan untuk menurunkan resistensi intrahepatik pada sirosis hati dengan mengalihkan jalur ke vena kava inferior melalui shunt yang dibuat.

Saat ini, pembedahan terbuka sudah tidak banyak digunakan karena sudah terdapat alternatif lain yang kurang invasif dan noninferior. Salah satunya adalah transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS).

TIPS merupakan prosedur pemasangan stent intrahepatik antara cabang vena porta dengan cabang vena hepatika. Tindakan ini dapat mengurangi tekanan porta >50% dan mengurangi perdarahan varises berulang. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh spesialis radiologi intervensi melalui vena jugularis interna.

Namun, TIPS dapat meningkatkan venous return yang kemudian meningkatkan volume diastolik, sehingga tindakan ini dikontraindikasikan pada pasien dengan gagal jantung kongestif, hipertensi pulmonal berat, dan regurgitasi trikuspid.

Terapi nonfarmakologi lain yang juga dapat menangani komplikasi perdarahan varises esofagus akibat hipertensi portal adalah sclerotherapy dan ligasi varises melalui endoskopi. Ligasi varises endoskopi dilakukan dengan menempatkan ikatan karet di sekeliling varises esofagus dalam sesi yang berulang. Tindakan ini bersifat lokal dan tidak memengaruhi tekanan porta, sehingga rekurensi varises masih dapat terjadi dan pemantauan ulang dengan endoskopi perlu untuk dilakukan.



In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101034 YULISA WIDIA WULAN DARI -

Saya yulisa Widia wulandari izin menjawab 

Mungkin dapat di lakukan:

1. Komunikasi antar fasilitas pelayanan

kesehatan perujuk dan penerima rujukan

2.sistem informasi rujukan

3.kerja sama tim

4.alur dalam proses rujukan

5pencataatan dan laporan

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

Izin menjawab pertanyaan ke 4 :
Tata laksana hipertensi portal terdiri dari pengobatan dengan medikamentosa terutama untuk mencegah perdarahan varises akibat peningkatan tekanan portal, dapat berupa operatif. Pengobatan medikamentosa terdiri dari short acting splanchnic vasoactive agents, growth hormone inhibitor factor, vasokonstriktor, long acting splanchnic vasoactive agents, beta-adrenergik vasoactive agents, alpha –adrenergik receptors blockers, 5HT receptor antagonis, nitrovasodilator, diuretics.

terimakasih 😊🙏🏻

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Izin menjawab pertanyaan No 4

Penatalaksanaan hipertensi portal sebaiknya berfokus pada penurunan tekanan porta, pencegahan komplikasi, dan penanganan komplikasi. Terapi medikamentosa yang umum diberikan adalah beta bloker nonselektif, somatostatin, atau vasopressin. Sementara itu, penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat menjadi pilihan adalah transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS).

Medikamentosa

Terapi medikamentosa pada hipertensi portal umumnya bertujuan untuk menurunkan tekanan sistem porta. Obat yang sering digunakan adalah beta bloker nonselektif, analog somatostatin, dan vasokonstriktor.

Beta Bloker Nonselektif

Tekanan porta dapat diturunkan menggunakan beta bloker nonselektif karena obat ini bisa menghambat vasodilatasi splanknikus yang diinduksi oleh β2 dan mengurangi aliran darah masuk ke vena porta. Beta bloker nonselektif telah terbukti bisa mencegah perdarahan pada >50% pasien dengan varises sedang atau besar. Pilihan beta bloker nonselektif yang dapat digunakan untuk pasien hipertensi portal adalah propranolol, nadolol, dan carvedilol

Propranolol bekerja dengan menghambat stimulasi simpatis yang dimediasi oleh reseptor beta pada jantung dan otot polos pembuluh darah. Propranolol dapat menurunkan tekanan porta dengan menurunkan aliran darah vena porta. Obat ini umum digunakan sebagai prevensi primer dan sekunder dari varises esofagus dan merupakan alternatif dari ligasi varises esofagus.

Carvedilol merupakan beta bloker nonselektif yang memiliki aktivitas anti-α1-adrenergik. Obat ini bisa menurunkan tekanan porta secara lebih signifikan daripada beta bloker nonselektif lain. Namun, aktivitas blokade α1-adrenergik cenderung membuat hipotensi sistemik, sehingga penggunaannya harus berhati-hati

Analog Somatostatin

Somatostatin menurunkan aliran darah ke sistem vena porta dan mengurangi risiko perdarahan varises. Sebagai analog somatostatin, octreotide bekerja pada reseptor somatostatin subtipe II dan V. Octreotide memiliki waktu paruh yang lebih lama daripada somatostatin tetapi memiliki efek jangka pendek pada tekanan vaskular portal karena desensitisasi yang cepat.

Vasokonstriktor

Vasopressin adalah vasokonstriktor splanknikus kuat yang bisa mengurangi aliran darah ke organ splanknikus dan menurunkan aliran masuk vena porta. Penggunaan obat ini dibatasi oleh efek samping yang berhubungan dengan vasokonstriksi splanknikus seperti iskemia usus dan vasokonstriksi sistemik seperti iskemia miokard. Hal ini dapat dicegah dengan penggunaan nitrat secara bersamaan.

Intervensi Bedah

Pembedahan terbuka untuk membuat shuntportocaval, mesocaval, atau splenorenal proksimal merupakan tindakan invasif dalam penanganan hipertensi portal. Tindakan ini bertujuan untuk menurunkan resistensi intrahepatik pada sirosis hati dengan mengalihkan jalur ke vena kava inferior melalui shunt yang dibuat.


In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik untuk yang pertanyaan 5 (Bagaimana batas kewenangan bidan Portal hypertension?), saya persilahkan kepada teman-teman untuk menyampaikan pendapatnya

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101034 YULISA WIDIA WULAN DARI -

  1. Kewenangan normal:
    • Pelayanan kesehatan ibu
    • Pelayanan kesehatan anak
    • Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
  2. Kewenangan dalam menjalankan program Pemerintah
  3. Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaran Praktik Bidan, kewenangan yang dimiliki bidan meliputi : 

1. Kewenangan normal:

  • Pelayanan kesehatan ibu
  • Pelayanan kesehatan anak
  • Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
2. Kewenangan dalam menjalankan program Pemerintah

3. Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter

jadi menurut saya untuk kasus hipertensi portal ini bidan tidak memiliki kewenangan apapun, dengan kata lain jikalau menemukan kasus seperti ini maka harus mengambil tindakan berupa rujukan dan kolaborasi dengan dokter yang berhubungan dengan spesialisasi kasus hipertensi portal, kehamilan dan pediatri

terimakasih 😊🙏🏻


In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik untuk yang pertanyaan 6 (Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya hypertension?), saya persilahkan kepada teman-teman untuk menyampaikan pendapatnya

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101036 DWI ARIYANTI -
6 (Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya hypertension?)

faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, sistem renin-angiotensin, defek dalam eksresi Na dan peningkatan Na dan Ca intraseluler dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, merokok serta polisitemia

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101045 MEYSHA PUTRI PADBI -

Ijin menjawab pertanyaan ke 6

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hypertension

1.Bertambah usia, terutama di atas 65 tahun

2.Hamil

3.Jarang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik

4.Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung kalium

5.Memiliki keluarga dengan riwayat tekanan darah tinggi

6.Menderita obesitas, sleep apnea, diabetes, atau penyakit ginjal

7.Mengonsumsi terlalu banyak makanan tinggi garam

8.Mengonsumsi terlalu banyak kafein

9.Memiliki kebiasaan merokok dan 10.mengonsumsi minuman beralkoho

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Izin menjawab pertanyaan No 6

Fakto fakto yang terbukti sebagai faktor resiko hipertensi  adalah umur, riwayat keluarga, konsumsi asin, konsumsi lemak jenuh, jelantah, olahraga, obesitas, dan penggunaan pil KB.

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101036 DWI ARIYANTI -

izin menjawab pertanyaan no.3

3. Apa pemeriksaan diagnostic yang dilakukan Portal hypertension?

Penegakan diagnosis hipertensi didasarkan oleh anamnesis serta pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk mencari penyebab sekunder hipertensi serta memastikan ada tidaknya komplikasi.


In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

untuk pertanyaan yang ke 7 yaitu (Apa saja Komlikasi portal hypertension) saya persilahkan kepada teman teman untuk menyampaikan pendapat

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101036 DWI ARIYANTI -

7. (Apa saja Komlikasi portal hypertension?

komplikasi seperti varises esofagus dan ascites dapat terjadi Penyebab paling umum dari hipertensi portal adalah sirosis hepatis

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Izin menjawab nomor 7

Komplikasi Penyebab paling umum dari hipertensi portal adalah sirosis hepatis. Tanda dan gejala yang dapat muncul akibat hipertensi portal adalah hematemesis, melena, jaundice, kaput medusa, ascites, dan asterixis. Ultrasonografi hepar dan ultrasonografi abdomen atas dapat membantu penegakkan diagnosis. Sementara itu, tindakan endoskopi dapat dilakukan untuk mengevaluasi komplikasi varises gastroesofagus.

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

untuk pertanyaan yang ke 8 yaitu (Apa saja dampak serta komlikasi yang dapat terjadi dalam kasus portal hypertension?). saya persilahkan untuk teman-teman menyampaikan pendapatnya

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Izin menjawab pertanyaan No 8

Dampaknya yaitu:

Bila aliran darah ke hati terhambat, maka tekanan darah di vena porta akan meningkat. Kondisi inilah yang menyebabkan terbendungnya aliran darah sebelum masuk ke vena porta, salah satunya di esofagus. Kalau sudah begini, maka risiko terserang varises esofagus akan semakin tinggi.

Komplikasinya yaitu:

Komplikasi Penyebab paling umum dari hipertensi portal adalah sirosis hepatis. Tanda dan gejala yang dapat muncul akibat hipertensi portal adalah hematemesis, melena, jaundice, kaput medusa, ascites, dan asterixis. Ultrasonografi hepar dan ultrasonografi abdomen atas dapat membantu penegakkan diagnosis. Sementara itu, tindakan endoskopi dapat dilakukan untuk mengevaluasi komplikasi varises gastroesofagus.

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

untuk pertanyaan nomor 9 (Apa penyebab portal Hypertension dan gejala Hypertension?) saya persilahkan teman teman untuk berpendapat

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101045 MEYSHA PUTRI PADBI -

Ijin menjawab pertanyaan ke 9

Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan dalam sistem vena porta yang disebabkan oleh adanya tahanan (resistensi) aliran darah di sistem porta.Hipertensi dalam sistem vena porta ditentukan menurut peningkatan gradien tekanan porta, yaitu perbedaan tekanan antara vena porta dengan vena kava inferior atau vena hepatika.gejala yang dapat muncul akibat hipertensi portal adalah hematemesis, melena, jaundice, kaput medusa, ascites, dan asterixis. Ultrasonografi hepar dan ultrasonografi abdomen atas dapat membantu penegakkan diagnosis.

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

izin menjawab pertanyaan ke 9 :
Penyebab hipertensi portal diklasifikasi sesuai dengan lokasi kelainan yaitu prehepatik, intrahepatik dan poshepatik.

Prehepatik 

Penyebab tersering hipertensi portal prehepatik adalah penutupan vena portal (portal vein occlusion, PVO). Perdarahan saluran cerna atas pada anak 30% disebabkan penutupan vena porta. Kateterisasi umbilikus dengan atau tanpa pemberian bahan iritan, sepsis, peritonitis merupakan 30% penyebab terjadinya PVO, di samping trombofilia dan gangguan myeloproliferasi. 

Intrahepatik 

Penyebab utama hipertensi portal intrahepatik adalah penyakit liver seperti sirosis, fibrosis dan nodular hiperplasia. Penyebab tersering sirosis pada anak adalah atresia bilier diikuti penyakit cystic fibrosis, autoimmune hepatitis, α-antitrypsin deficiency dan congenital hepatic fibrosis.

Posthepatik 

Salah satu penyebab adalah Budd-Chiari syndrome, merupakan trombosis dari vena hepatika, penyebabnya adalah gangguan myelo-proloferativ atau trombophilic. Biasanya ditemukan pada dewasa muda, jarang pada anak. Penyebab lain adalah chronic constrictive pericarditis.

terimakasih 😊

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -

Izin menjawab pertanyaan No 9 

Penyebab hepatitis portal paling utama adalah sirosis hati. Sirosis hati terjadi akibat munculnya jaringan parut yang menggantikan sel-sel dan jaringan hati yang sehat. 

Jaringan parut tersebut menghalangi aliran darah menuju hati sehingga kerusakan pada hati bisa meluas dan lambat laun berhenti berfungsi. Kondisi ini biasanya diawali oleh hepatitis atau perilaku konsumsi minuman beralkohol.

Hepatitis portal juga dapat disebabkan oleh hal lainnya, yaitu:


In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

untuk pertanyaan yang terakhir nmr 10 (Apa fungsi tes protein urin). saya persilahkan untuk teman-teman menyampaikan pendapatnya

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101042 MUTIARA RAHMAWATI -

Saya izin menjawab pertanyaan ke 10

(Apa fungsi tes protein urin). tes ini dilakukan untuk mengevaluasi berbagai komponen dalam urine, sebagai hasil produk limbah yang diproduksi oleh ginjal.

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101036 DWI ARIYANTI -

10. (Apa fungsi tes protein urin

Pemeriksaan protein urine adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai jumlah protein yang terdapat dalam urine. Jika ternyata diketahui terdapat kelebihan protein dalam urine, hal ini dapat mengindikasikan penyakit tertentu, khususnya kelainan pada ginjal.

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101045 MEYSHA PUTRI PADBI -

Ijin menjawab pertanyaan ke 10

Pemeriksaan protein urine adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai jumlah protein yang terdapat dalam urine. Jika ternyata diketahui terdapat kelebihan protein dalam urine, hal ini dapat mengindikasikan penyakit tertentu, khususnya kelainan pada ginjal

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101034 YULISA WIDIA WULAN DARI -

Saya yulisa Widia wulandari nim 2010101034  ijin menjawab fungsi dari protein Urin 

1.mengetahui mendiagnosis penyakit 

2.menilai jumlah protein yang terdapat dalam urine

Tetimaksih

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

izin menjawab pertanyaan ke 10 : 
Dalam kasus ini, disebutkan pada skenario bahwasannya " Hasil protein urine ibu negatif

Tes protein dalam urine ibu hamil secara rutin berguna untuk memeriksa fungsi ginjal, infeksi, atau skrining masalah kesehatan lainnya. Melansir BellyBelly, kadar protein urine rendah selama kehamilan dianggap normal. Karena dalam kasus ibu hasil protein urine negatif, hasil yang didapat ibu terkena Portal Hipertensi (dengan kata lain ibu terkena Hipertensi Maternal)

Note : Jika dihubungkan test protein urine dengan riwayat kehamilan sebelumnya ibu mengalami tekanan darah tinggi, jikalau hasil test protein urine menujukkan positif urine ≥ +1 maka, ibu terkena pre-eklampsia. 

terimakasih 😊🙏🏻

In reply to 2010101043 SAFIRA NURUL AINI

Re: Forum Diskusi

by Fitnaningsih . -

di kasus kita atau skenario 2 ini bagai mana mbk,,ibu hamil G2,usia ibu 40 thn,hypertensi tapi protein urine (-),,klo kasusnya sperti ini bagaimana menurut mbak mbak semua

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101044 NENENG WINDI ASTUTI -

Ijin menjawab nomor 10 

Apa fungsi tes urine positif yaitubuntuk menilai jumlah protein yang terdapat dalam urine. Jika ternyata diketahui terdapat kelebihan protein dalam urine, hal ini dapat mengindikasikan penyakit tertentu, khususnya kelainan pada ginjal.

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101032 FITRIANI MANAN PUTRI GE'E -

Saya fitriani manan putri gee Nim 2010101032 ijin menjawab pertanyaan no 6


Penyebab paling umum dari hipertensi portal adalah sirosis hepatis. Tanda dan gejala yang dapat muncul akibat hipertensi portal adalah hematemesis, melena, jaundice, kaput medusa, ascites, dan asterixis. Ultrasonografi hepar dan ultrasonografi abdomen atas dapat membantu penegakkan diagnosis. Sementara itu, tindakan endoskopi dapat dilakukan untuk mengevaluasi komplikasi varises gastroesofagus.

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik teman-teman saya rasa cukup untuk STEP yang ke 3 karena untuk mempersingkat waktu kita langsung saja lanjut ke STEP yang ke 4, step ke 4 yakni membuat bagan.

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Mbak Nurul, nanti untuk pendapat dari teman-teman pada step 3 bisa dibantu untuk disusunkan di word saya begitu sekaligus yang STEP 1-5 nanti

In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101041 NURUL'AIN BARANI -

Baik mbak Lelianita Siappp

In reply to 2010101041 NURUL'AIN BARANI

Re: Forum Diskusi

by 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI -

Baik untuk STEP yang ke 5 yaitu menentukan LO, berikut LO yang didapat dari tutor pada pagi hari ini 

1.      Untuk mengetahui pengertian Portal hipertension

2.      Untuk mengetahui patofisiologi Portal hypertension

3.      Untuk mengetahui penyebab Portal Hypertention.

4.      Untuk mengetahui Faktor risiko Portal Hypertention

5.      Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostic yang dilakukan Portal hypertension

6.      Untuk mengetahui penatalaksanaan Portal hypertension (Stabilisasi Sebelum Rujukan)

7.      Untuk mengetahui batas kewenangan bidan Portal hypertension

8.      Untuk mengetahui komplikasi Portal hypertention

9. Untuk mengetahui fungsi test protein urin
In reply to 2010101037 LELIANITA RATNA CANDRA DEWI

Re: Forum Diskusi

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

Berikut Bagan Step ke - 4 : 
bagan

In reply to 2010101043 SAFIRA NURUL AINI

Re: Forum Diskusi

by Fitnaningsih . -

bagus ini bisa untuk Clinikal Padway tinggal dijabarkan selanjutnya samapai pengaruhnya terhadap janin

In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Forum Diskusi

by 2010101034 YULISA WIDIA WULAN DARI -
In reply to 2010101034 YULISA WIDIA WULAN DARI

Re: Forum Diskusi

by Fitnaningsih . -

jawabannya sdh bagus ,,lainnya yang belum mengemukakan pendapatnya silahkan,intinya nanti hypertensi dalam kehamilan"yang protein urinw negatif tadi apakah sudah dijawab?klo belum silahkan yg belum menjawab,,kita diskusi dan belajar bersama

In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Forum Diskusi

by 2010101038 SRI KINANTI -
In reply to 2010101038 SRI KINANTI

Re: Forum Diskusi

by Fitnaningsih . -
nanti bisadisimpulkan setealh akhir ya,,tdk harus saat ini
In reply to Fitnaningsih .

Re: Forum Diskusi

by 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI -
In reply to 2010101046 NATASYA RISKYA APRILIANTI

Re: Forum Diskusi

by Fitnaningsih . -

sudah jam 10.00 ya mbk,bisa diakhiri pertemuannnya tapi diskusinya bisa dilanjutkan artinya kapanpun bisa dijawab ,bisa memberikan argumentasi,,nanti bisa disimpulakn disini yg sesuai kasus jadi  HDK(Hypertensi dalam Kehamilan)