Pengampu : Yekti Satriyandari, S.ST., M.Kes.
Assalamu'alaikum.. Silakan upload LO yang sudah ditetapkan pada pertemuan 1 disini ya..
Pengampu : Yekti Satriyandari, S.ST., M.Kes.
Assalamu'alaikum.. Silakan upload LO yang sudah ditetapkan pada pertemuan 1 disini ya..
Waalaikumsalam wr.wb, baik ibu
LO skenario 1
1. Definisi dari pendarahan antepartum
2. Jenis- jenis Pendarahan Antepartum
3. Gejala perdarahan saat melahirkan
4. Faktor dan Risiko Pendarahan Antepartum
5. Penanganan Pendarahan Antepartum
Terimakasih 🙏🏻
Assalamualaikum wr.wb ibu dan teman-teman
Sebelum memulai diskusi pada sore hari ini, kita berdoa dulu ya membaca doa belajar dan surah Ad-Duha secara mandiri😊
Selanjutnya kita bisa memulainya dengan memberikan jawaban dari apa yang telah kita dapatkan dalam mencari tambahan belajar sesuai LO yang telah kita pelajarii.
Harap semua aktif ya dalam diskusi ini🙏🏻
Ketua : Tiwi Rahmayanti
Sekertaris 1 : Sekar Sukmaningtyas
Sekertaris 2 : Siti Kamidah
Waalaikumsalam wr.wb, baik mbak tiwi terimakasih
Waalaikumsalam wr.wb, baik mbak tiwi terimakasih
Waalaikumsallam wr wb baik mba Tiwi
Terimakasih
Waalaikumsalam oke mba tiwi
Waallaikumsallam baik mba tiwi
Waalaikumsalam wr wb, baik mba tiwi
silahkan teman-teman bisa dimulai diskusinya
Waalaikumussalam mbk tiwi terimakasih mbk..
Assalamualaikum mba tiwi, Saya Ramona nim 2010101049 izin memberikan pendapat no 1 yaitu definisi dari pendarahan antepartum
menurut saya Perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan yang lebih tua setelah melewati trimester III disebut dengan perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum merupakan suatu kasus gawat darurat yang berkisar 3-5% dari seluruh persalinan. Penyebab utama perdarahan antepartum yaitu plasenta previa dan solusio plasenta, penyebab lainnya biasanya pada lesi lokal vagina/serviks. Plasenta previa merupakan penyulit kehamilan hampir 1 dari 200 persalinan atau 1,7 % sedangkan untuk solusio plasenta 1 dalam 155 sampai 1 dari 225 persalinan atau <0,5%.Lebih dari setengah dari seluruh kematian ibu terjadi dalam waktu 24 jam setelah melahirkan paling sering dari perdarahan yang berlebihan.
terimakasih🙏
kita mulai dari LO nomer 1 ya
Definisi perdarahan antepartum
saya izin menambahkan jawaban dari LO 1
Terdapat beberapa definisi yang dapat digunakan untuk menggambarkan perdarahan antepartum :
a. Spotting – terdapat bercak darah pada pakaian dalam
b. Perdarahan minor – kehilangan darah < 50 mL
c. Perdarahan mayor – kehilangan darah 50–1000 mL tanpa tanda klinis syok
d. Perdarahan masif – kehilangan darah > 1000 mL dengan/tanpa tanda klinis syok
Assalamualaikum saya Riski Eka Saputri 2010101060
izin menjawab pertanyaan nomer 1
Perdarahan antepartum adalah perdarahan melalui vagina yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 24 minggu. Perdarahan antepartum merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan yang perlu mendapatkan penanganan segera
Perdarahan antepartum merupakan suatu kasus gawat darurat yang kejadiannya berkisar 3% dari semua persalinan.
Perdarahan antepartum disebabkan oleh adanya kelainan implantasi plasenta (plasenta letak rendah, plasenta previa), kelainan insersi tali pusat atau pembuluh darah pada selaput amnion (vasa previa) dan lepasnya plasenta sebelum persalinan (solusio plasenta).Penyebab
tidak langsung perdarahan antepartum antara lain terlalu muda punya anak,
terlalu banyak melahirkan, terlalu rapat jarak melahirkan, terlalu tua punya
anak dan kurangnya partisipasi masyarakat karena tingkat pendidikan ibu masih
rendah tingkat sosial ekonomi ibu juga mempengaruhi kejadian perdarahan
antepartum.
Permisi Mba Tiwi saya Amalina Inkha Suryani 2010101059 izin memberikan tanggapan untuk LO No. 5
Tentang penanganan pendarahan antepartum
Pendarahan antepartum merupakan kondisi serius yang perlu mendapat penanganan secepat mungkin dan untuk mengganti darah dan cairan tubuh yang keluar dari perdarahan, ibu perlu mendapat terapi cairan dan transfusi darah.
Waalaikumsallam wr wb
Baik mba
Assalamu'allaikum ibu dan teman teman
Nama: Sekar sukmaning tyas
Nim : 2010101050
izin menjawab LO nomer 1 nggih
Perdarahan antepartum adalah perdarahan melalui vagina yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 24 minggu. Perdarahan antepartum merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan yang perlu mendapatkan penanganan segera. Bila tidak cepat ditindaklanjuti, perdarahan ini dapat menyebabkan kematian baik pada ibu maupun pada janin
Nofi Nurwidyaningsih 2010101047
Izin menjawab LO nomor 1
Perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan yang lebih tua setelah melewati trimester III disebut dengan perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum merupakan suatu kasus gawat darurat yang berkisar 3-5% dari seluruh persalinan. Penyebab utama perdarahan antepartum yaitu plasenta previa dan solusio plasenta, penyebab lainnya biasanya pada lesi lokal vagina/serviks. Plasenta previa merupakan penyulit kehamilan hampir 1 dari 200 persalinan atau 1,7 % sedangkan untuk solusio plasenta 1 dalam 155 sampai 1 dari 225 persalinan atau <0,5%.Lebih dari setengah dari seluruh kematian ibu terjadi dalam waktu 24 jam setelah melahirkan paling sering dari perdarahan yang berlebihan. Terminologi lain menjelaskan perdarahan antepartum sebagai perdarahan yang terjadi pada traktus genital wanita hamil pada usia kehamilan lebih dari 24 minggu dan sebelum kelahiran bayi.
Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan yang telah melewati trimester III atau menjelang persalinan. Perdarahan antepartum hingga kini masih menjadi salah satu penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas maternal maupun perinatal
assalamualaikum wr.wb.
saya wan tazkya aulia silvia ananda nim 2010101058
izin menjawab LO NO 2
Yang termasuk perdarahan antepartum adalah plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri.
Yang termasuk perdarahan antepartum adalah plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri.
Ada tiga klasifikasi untuk mengkategorikan perdarahan yang dialami, yaitu:
a. Perdarahan besar: tubuh kehilangan darah lebih dari 1.000 ml, dengan atau tanpa tanda-tanda syok.
b. Perdarahan sedang: tubuh kehilangan darah sebanyak 50-1.000 ml dan tidak disertai tanda-tanda syok.
Assalamualaikum saya Qni' hikaya nim 2010101057 izin menambahi jawaban dari mba tazkya mengenai jenis jenis pendarahan antepartum
1. plasenta previs/ letak ari-ari di bawah menutupi jalan lahir
2. solusio plasenta/ terlepasnya ari-ari3. vasa previa , ada pembuluh darah pada kantung ketuban yang berjalan melintang tepat diatas jalan lahir sehingga robekan selaput ketuban akan berakibat pada terjadinya perdarahan hebat.
terimakasih
saya siti kamidah 2010101048 izin menambahkan Perdarahan antepartum adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan lebih dari 24 minggu dan sebelum persalinan. Perdarahan antepartum merupakan perdarahan dari jalan lahir setelah usia kehamilan 28 minggu hingga sebelum persalinan
saya wan tazkya 2010101058izin menangapi lo no 1 pengertian pendarahan anterpartum
Perdarahan antepartum adalah perdarahan melalui vagina yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 24 minggu. Perdarahan antepartum merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan yang perlu mendapatkan penanganan segera.
Assalamualaikum wr wb
Saya Novita Aprilia Chandra Dewi 2010101054 Izin menjawab LO nomor 3
Gejala utama perdarahan antepartum adalah Pendarahan yang keluar melalui vagina disertai dengan nyeri atau tidak. Jika disertai
dengan nyeri, kemungkinan perdarahan disebabkan karena robekan plasenta. Namun jika sebaliknya, kemungkinan besar penyebabnya adalah plasenta
previa.
Terima kasih
Nofi Nurwidyaningsih 2010101047 izin menambahkan LO no 3
Tanda gejala lain perdarahan antepartum yaitu timbulnya kontraksi rahim. Bisa juga terjadi tanda-tanda syok hipovolemik pada si ibu akibat kehilangan banyak darah. Tanda-tanda syok ini berupa linglung, pucat, bernapas dengan cepat, berkeringat dingin, produksi urine berkurang atau tidak berkemih sama sekali, lemas, dan pingsan. Terkadang, bagi ibu hamil yang fit dan berusia muda, tanda-tanda ini tidak tampak dan baru diketahui ketika keadaan sudah sangat memburuk.
Nofi Nurwidyaningsih 2010101047 izin berpendapat terkait LO nomor 4
Faktor
1. Abrupsi plasenta. Abrupsi plasenta atau solusio plasenta adalah kondisi lepasnya plasenta dari rahim.
2. Plasenta previa. Seorang ibu hamil disebut mengalami plasenta previa apabila posisi plasentanya menutupi serviks atau leher rahim yang merupakan jalur lahir. ...
3. Vasa previa
Resiko
Bahaya perdarahan antepartum pada ibu
Harus menjalani persalinan prematur
Terbentuknya gumpalan di pembuluh darah
Kerusakan ginjal akut
Perdarahan postpartum
Plasenta akreta atau plasenta yang tumbuh terlalu dalam ke dalam rahim
Anemia
Infeksi
Gangguan psikologis
Assalamualaikum wr.wb
Nofi Nurwidyaningsih 201010147 izin berpendapat terkait LO nomor 5 Penanganan pendarahan antepartum
Perdarahan antepartum merupakan kondisi serius yang perlu mendapat penanganan secepat mungkin oleh dokter. Untuk mengganti darah dan cairan tubuh yang keluar dari perdarahan, ibu perlu mendapat terapi cairan dan transfusi darah. Pada tahap selanjutnya, penanganan lebih lanjut sangat bergantung kepada penyebab perdarahan antepartum itu sendiri, tingkat perdarahan, keadaan gawat janin, kondisi dan usia kehamilan, serta riwayat kesehatan Anda.
Saya Novita Aprilia Chandra Dewi 2010101054 izin menambahan LO nomer 4
Perdarahan antepartum disebabkan beberapa faktor
risiko yaitu; usia, paritas, riwayat section cesaria (SC), malnutrisi. Pada
usia kurang dari 20 tahun yang mengalami perdarahan antepartum disebabkan
karena belum matangnya alat reproduksi.
Sedangkan yang lebih dari 35 tahun terjadi karena penurunan fungsi alat
reproduksi.
Terima kasih
izin menambahkan resiko yang dapat dialami oleh bayi dalam kasus perdarahan antepartum
1. Fetal hypoxia atau kekurangan suplai oksigen
2. Pertumbuhan janin terhambat
3. Lahir prematur
4. Meninggal duniasilahkan lanjut pada LO No. 5
( Penanganan Pendarahan Antepartum)
Prinsip dasar yang harus segera dilakukan pada semua kasus perdarahan antepartum adalah menilai kondisi ibu dan janin, melakukan resusitasi secara tepat apabila diperlukan, apabila terdapat fetal distress dan bayi sudah cukup matur untuk dilahirkan maka perlu dipertimbangkan untuk terminasi kehamilan dan memberikan Imunoglobulin anti D pada semua ibu dengan rhesus negatif.
Penanganan ibu dengan plasenta previa simtomatik meliputi : setelah terdiagnosis maka ibu disarankan untuk rawat inap di rumah sakit, tersedia darah transfusi apabila dibutuhkan segera, fasilitas yang mendukung untuk tindakan bedah sesar darurat, rencana persalianan pada minggu ke 38 kehamilan namun apabila terdapat indikasi sebelum waktu yang telah ditentukan maka dapat dilakukan bedah sesar saat itu juga.
Assalamualaikum saya Qoni' Hikaya nim 2010101057 izin menambahi jawaban dari mba novita mengenai gejala pendarahan antepartum
Gejalanya adalah perdarahan melalui vagina, nyeri di perut, dan bisa terjadi syok hipovolemik jika ibu mengalami banyak perdarahan, tanda dari syok adalah linglung, pucat, napas cepat, keringat dingin, lemas dan produksi urine turun.
Jika Anda mengalami gejala perdarahan yang tiba-tiba banyak daan mengalami beberapa gejala di atas setelah melahirkan, sebaiknya konsultasikan dan periksakan segera karena untuk mengganti darah dan cairan tubuh yang keluar dari perdarahan, ibu perlu mendapat terapi cairan dan transfusi darah segera.terimakasih, jika ada yang ingin menambahi dipersilahkan
Assalamualaikum Saya Lyland Wilujeng Nim 2010101053 izin menambah untuk LO nomor 3
Pada sebagian ibu hamil yang mengalami perdarahan antepartum biasanya tidak menunjukkan gejala apapun, sampai akhirnya diketahui kondisinya sudah sangat parah.
saya siti kamidah 2010101048 izin menambahkan
1) perdarahan tanpa nyeri, sering terjadi pada malam hari saat pembentukan segmen bawah Rahim, bagian terendah masih tinggi di atas pintu atas panggul (kelainan letak) 2) Perdarahan sebelum bulan ketujuh memberi gambaran yang tidak berbeda dari abortus
3) Tidak jarang perdarahan pervaginam baru terjadi pada saat inpartu.
Assalamualaikum wr wb
Nama Mandala Rahayu Nim 2010101055 izin menjawab LO nomor 2
Yang termasuk perdarahan antepartum adalah plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri
Assalamualaikum wr wb
Nama: Lyland Wilujeng
NIM : 2010101053
Izin menambahkan jawaban LO Nomor 2
jenis jenis perdarahan antepartum :
Yang termasuk perdarahan antepartum adalah plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri.
• Plasenta Previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.
• Solusio Plasenta adalah komplikasi kehamilan di mana plasenta terlepas dari dinding rahim bagian dalam sebelum proses persalinan. Lepasnya plasenta ini dapat menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen pada bayi dapat menurun atau terhambat.
• Ruptur Uteri merupakan salah satu bentuk perdarahan yang terjadi pada kehamilan lanjut dan persalinan yaitu robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau persalinan pada saat umur kehamilan lebih dari 28 minggu.
Asealamualaikum wr wb
Saya Naurah salsabila dengan Nim 2010101052
Izin menjawab pertanyaan nomor 2
Perdarahan ante partum adalah segala perdarahan dari jalan lahir yang terjadi diatas usia kehamilan 24 minggu sampai sebelum persalinan (delivery). Penyebabnya yang utama ada 3 :
Sekian terimakasih
Sekar Sukmaning Tyas 2010101050 izin menambahkan LO no 2
Yang termasuk perdarahan antepartum adalah plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri.
Ada tiga klasifikasi untuk mengkategorikan perdarahan yang dialami, yaitu:
a. Perdarahan besar: tubuh kehilangan darah lebih dari 1.000 ml, dengan atau tanpa tanda-tanda syok.
b. Perdarahan sedang: tubuh kehilangan darah sebanyak 50-1.000 ml dan tidak disertai tanda-tanda syok.
c. Perdarahan kecil: tubuh kehilangan darah kurang dari 50 ml dan sudah berhenti dengan sendirinyaPerdarahan antepartum merupakan kondisi serius yang perlu mendapat penanganan secepat mungkin oleh dokter. Untuk mengganti darah dan cairan tubuh yang keluar dari perdarahan, ibu perlu mendapat terapi cairan dan transfusi darah.
Assalamualaikum saya Qoni' Hikaya nim 2010101057 izin menambahi jawaban dari mba tazkya mengenai penanganan pendarahan antepartum
Prinsip dasar yang harus segera dilakukan pada semua kasus perdarahan antepartum adalah menilai kondisi ibu dan janin, melakukan resusitasi secara tepat apabila diperlukan, apabila terdapat fetal distress dan bayi sudah cukup matur untuk dilahirkan maka perlu dipertimbangkan untuk terminasi kehamilan dan memberikan Imunoglobulin anti D pada semua ibu dengan rhesus negatif.
Terimakasih jika ada tambahan dari teman teman dipersilahkan
assalamualaikum wr wb
Nama: Lyland Wilujeng
NIM: 2010101053
Izin menjawab lagi untuk LO nomor 4
Faktor dan resiko perdarahan antepartum :
• Ibu dengan usia lebih tua, risiko perdarahan antepartum berkembang 3 kali lebih besar pada perempuan di atas usia 35 tahun dibandingkan pada wanita di bawah usia 20 tahun. hasil penelitian menyatakan usia wanita produktif yang aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun. Diduga risiko perdarahan antepartum meningkat dengan bertambahnya usia ibu, terutama setelah usia 35 tahun.
Assalamualaikum saya Qoni' Hikaya nim 2010101057 izin menambahi jawaban dari mba sekar mengenai faktor resiko pendarahan antepartum
Faktor risiko perdarahan antepartum untuk plasenta previa menurut Prawiroharjo (2010) adalah paritas tinggi, usia lanjut, cacat rahim misal bekas bedah cesar atau miomektomi, perokok, cacat bekas bedah cesar, plasenta yang terlalu besar seperti pada kehamilan ganda dan eritoblastosis fetalis bisa yang dapat menyebabkan pertumbuhan plasenta melebar ke segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh segmen ostium uteri internum.
terimakasih jika ada yang ingin menambahi dipersilahkan
selanjutnya kita lanjut pada LO ke 3 ya
LO ke 3 (Gejala perdarahan antepartum)
saya izin menambahkan nggih
Gejala utama perdarahan antepartum adalah darah yang keluar melalui vagina. Perdarahan ini dapat disertai dengan nyeri atau tidak. Jika disertai dengan nyeri, kemungkinan perdarahan disebabkan karena abrupsi plasenta. Sebaliknya, jika perdarahan tidak disertai dengan nyeri, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah plasenta previa.
Gejala lainnya adalah timbulnya kontraksi rahim. Bisa juga terjadi tanda-tanda syok hipovolemik pada si ibu akibat kehilangan banyak darah. Tanda-tanda ini dapat berupa: linglung, pucat, bernapas dengan cepat, berkeringat dingin, tidak ada/sedikit urine, lemas, dan pingsan. Kadang-kadang, bagi ibu hamil yang fit dan berusia muda, tanda-tanda ini tidak tampak dan baru diketahui ketika keadaan sudah sangat buruk.
Assalamualaikum wr wb
Saya Naurah salsabila dengan Nim 2010101052
izin menjawab pertanyaan nomor 3
Perdarahan antepartum ditandai dengan darah yang mengucur melalui vagina. Nyeri yang menyertai juga bisa menjadi salah satu tandanya, tetapi ada juga yang tidak terasa sakit. Jika ada rasa nyeri, kemungkinan disebabkan karena robekan plasenta. Jika tidak, plasenta previa bisa jadi penyebabnya.
Gejala lain yang mengiringi perdarahan ini adalah kontraksi rahim dan syok hipovolemik karena kehilangan banyak darah. Tanda-tanda syok hipovolemik adalah linglung, pucat, keringat dingin, lemas, pingsan, dan napas cepat.
Sekian terimakasihSaya izin menambahkan Lo No.3
Gejala perdarahan saat melahirkan
Sekar sukmaning tyas 2010101050 izin menjawab LO no 5
Perdarahan antepartum merupakan kondisi serius yang perlu mendapat penanganan secepat mungkin oleh dokter. Untuk mengganti darah dan cairan tubuh yang keluar dari perdarahan, ibu perlu mendapat terapi cairan dan transfusi darah
saya siti kamidah 2010101048 izin menambahkan untuk no 5
. a. Terapi Ekspetatif
1) Tujuan terapi ekspetatif ialah supaya janin tidak terlahir premature, penderita dirawat tanpa melakukan pemeriksaan dalam melalui kanalis servisis. Upaya diagnosis dilakukan secara non-invasif. Pemantauan klinis dilaksanakan secara ketat dan baik.
2) Rawat inap, tirah baring dan berikan antibiotic profilaksis.
3) Lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui implantasi plasenta, usia kehamilan, profil biofisik, letak dan presentasi janin
4) Berikan tokolitik bila ada
5) Uji pematangan paru janin dengan tes kocok (Bublle Test) dari hasil amniosentesis
6) Bila setelah usia kehamilan daitas 34 minggu, plasenta masih berada di sekitar ostium uteri internum, maka dugaan plasenta previa semakin jelas, sehingga perlu dilakukan observasi dan konseling untuk menghadapi kemungkinan keadaan gawat darurat.
7) Bila perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37 minggu masih lama, pasien dapat dipulangkan untuk rawat jalan (kecuali apabila rumah pasien di luar kota dan jarak untuk mencapai rumah sakit lebih dari 2 jam) dengan pesan untuk segera kembali ke rumah sakit apabila terjadi perdarahan ulang.
b. Terapi Aktif (Tindakan segera)
1) Wanita hamil di atas 22 minggu dengan perdarahan pervaginam yang aktif dan benyak
2) Untuk diagnosis plasenta previa dan menemukan cara menyelesaikan persalinan, setelah semua persyaratan terpenuhi
Cara menyelesaikan persalinan dengan plasenta previa ialah :
c. Seksio Sesarea
1) Prinsip utama dalam melakukan seksio sesarea adalah untuk menyelamatkan ibu, sehingga walaupun janin meninggal atau tak punya harapan untuk hidup, Tindakan ini tetap dilaksanakan.
2) Tujuan seksio sesarea : a) Melahirkan janin dengan segera sehingga uterus dapat segera berkontraksi dan menghentikan perdarahan. b) Menghindarkan kemungkinan terjadinya robekan pada serviks uteri, jika janin dilahirkan pervaginam.
3) Tempat implantasi plasenta previa terdapat banyak vaskularisasi sehingga serviks uteri dan segmen bawah Rahim menjadi tipis dan mudah robek, selain itu, bekas tempat implantasi plasenta sering menjadi sumber perdarahan karena adanya perbedaan vaskularisasi dan susunan serabut otot dengan korpus uteri.
4) Siapkan darah pengganti untuk stabilisasi dan pemulihan kondisi ibu.
5) Lakukan perawatan lanjut pasca bedah termasuk pemantauan perdarahan, infeksi dan keseimbangan cairan masuk-keluar.
Assalamualaikum wr wb
Nama : Lyland Wilujeng
NIM : 2010101053
Izin menanggapi LO nomor 5
Penanganan perdarahan antepartum :
Prinsip dasar yang harus segera dilakukan pada semua kasus perdarahan antepartum adalah menilai kondisi ibu dan janin, melakukan resusitasi secara tepat apabila diperlukan, apabila terdapat fetal distress dan bayi sudah cukup matur untuk dilahirkan maka perlu dipertimbangkan untuk terminasi kehamilan dan memberikan Imunoglobulin anti D pada semua ibu dengan rhesus negatif.
Assalamualaikum wr wb
Saya Naurah salsabila dengan Nim 2010101052
izin menjawab pertanyaan nomor 4
risiko perdarahan Antepartum dapat meningkat karena beberapa faktor. Salah satunya adalah kehamilan di usia tua, yaitu di atas 40 tahun. Sementara itu, beberapa faktor lain yang juga dapat memengaruhi antara lain
1.Pernah mengalami perdarahan antepartum pada kehamilan sebelumnya.
2.Memiliki IMT (indeks massa tubuh) lebih dari 35
Pernah memiliki 2 bayi atau lebih.
3.Mengandung kembar dua atau kembar tiga.
4.Memiliki plasenta yang terletak rendah (placenta previa)
5.Memiliki riwayat aktifitas yang berat selama kehamilan
6.Preeklamsia.
7.Anemia.
dll
Sekian terimakasih Wassalamualaikum wr wb
saya siti kamidah 2010101048 izin menambahkan untuk no 4
· USIA. Manuaba (2012) menyebutkan bahwa faktor risiko yang meningkatkan kejadian plasenta previa adalah usia ibu. Ibu dengan usia yang muda lebih beresiko mengalami plasenta previa karena pertumbuhan endometrium yang kurang subur begitu juga ibu dengan umur diatas 35 tahun karena pertumbuhan endometrium sudah kurang subur.
· PARITAS. Pada ibu dengan paritas tinggi kejadian plasenta previa makin meningkat karena endometrium yang masih belum sempat tumbuh (Manuaba, 2012).
· RIWAYAT BEDAH CESAR. Manuaba (2012) menyebuttkan bahwa faktor risiko plasenta previa adalah endometrium yang cacat, dimana terdapat bekas operasi dan menurut penelitian yang dilakukan oleh Getahun dkk (2006) menunjukkaan bahwa riwayat bedah cesar pada persalinan sebelumnya meningkatkan resiko terjadinya plasenta previa pada kehamilan sebelumnya.
· RIWAYAT KURETASE. Faktor resiko plasenta previa adalah endometrium yang cacat, dimana terdapat bekas persalinan yang berulang dengan jarak yang pendek, bekas operasi seperti bekas kuretase/ plasenta manual, perubahan pada endometrium pada mioma atau polip serta pada malnutrisi.
· Faktor risiko perdarahan antepartum untuk plasenta previa menurut Prawiroharjo (2010) adalah paritas tinggi, usia lanjut, cacat rahim misal bekas bedah cesar atau miomektomi, perokok, cacat bekas bedah cesar, plasenta yang terlalu besar seperti pada kehamilan ganda dan eritoblastosis fetalis bisa yang dapat menyebabkan pertumbuhan plasenta melebar ke segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh segmen ostium uteri internum.
· a. Berusia 35 tahun atau lebih b. Merokok saat hamil atau menyalahgunakan kokain c. Memiliki bentuk Rahim yang tidak normal d. Bukan kehamilan pertama e. Kehamilan sebelumnya juga mengalami plasenta previa f. Posisi janin tidak normal, misalnya sungsang atau lintang g. Hamil bayi kembar h. Pernah keguguran i. Pernah menjalani operasi pada pada Rahim, seperti kuret, pengangkatan miom, atau operasi Caesar
Assalamualaikum wr wb
Saya Naurah salsabila dengan Nim 2010101052
izin menjawab pertanyaan nomor 5
Ibu hamil yang mengalami perdarahan harus segera memeriksakan diri ke dokter. Saat melakukan pemeriksaan, dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan gejala lain yang dialami selain perdarahan.Dokter juga akan menanyakan riwayat kehamilan serta keguguran yang pernah dialami. Perdarahan yang terjadi disertai dengan pecahnya air ketuban menandakan persalinan harus segera dilakukan.Selain itu, pemeriksaan darah seperti tes darah lengkap juga mungkin dilakukan agar dokter bisa lebih mudah menegakkan diagnosis penyebab perdarahan antepartum yang terjadi.Apabila perdarahan disebabkan oleh abrupsio plasenta atau plasenta previa, maka diperlukan rawat inap di rumah sakit. Dokter akan terus memonitor perkembangan kesehatan ibu dan janin. Apabila perdarahan sudah berhenti, maka ibu hamil boleh pulang dan dianjurkan untuk memperbanyak aktivitas jalan kaki.Namun, jika perdarahan tidak kunjung berhenti dan usia kehamilan sudah mendekati HPL, maka dokter akan menyarankan persalinan secepatnya. Persalinan bisa dilakukan secara normal maupun melalui operasi Caesar, tergantung dari kondisi ibu dan bayi.Lain halnya jika sudah terjadi kondisi gawat janin. Timbulnya kondisi ini merupakan indikasi adanya pengurangan volume darah. Jika hal tersebut terjadi, dokter harus segera mengeluarkan janin tanpa perlu lagi mempertimbangan usia kehamilan.
Sekian terimakasih
Wassalamualaikum wr wb
Waalaikumussalam wr wb baik ibu
Waalaikumsalam baik mbak Tiwi
Assalamualaikum wr wb
Saya Naurah salsabila dengan Nim 2010101052
izin menajawab nggih bu
Perdarahan antepartum adalah perdarahan melalui vagina yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 24 minggu. Akan tetapi, ada beberapa sumber yang menyatakan perdarahan dari usia kehamilan 20 minggu juga termasuk ke dalam perdarahan antepartum.
Sekian terimakasih
Assalamualaikum ibu, saya Sukanti Ningsih 2010101051 izin menambahkan No 1.
Perdarahan antepartum adalah perdarahan melalui vagina yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 24 minggu. Perdarahan antepartum merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan yang perlu mendapatkan penanganan segera
silahkan untuk teman-teman yang belum sempat menjawab LO 1 mohon untuk memberikan tanggapan mengenai LO 2 ya agar semuanya aktif
Saya Riski eka saputri 2010101060 izin menjawab nomer 2
Yang termasuk perdarahan antepartum adalah plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri.
saya wan tazkya izin menambahkan lo no 2
pendarahan anterpatum
pendarahan pada kehamilan muda :
-abortus
-kehamilan ektopik
-kehamilan mola(mola hidatosida)
pendarahan pada kehamilan lanjut :
-plasenta previa
-solusio plasenta
-persalinan prematur
-ruptura uteri
pendrahan pada persalinan dan pasca persalinan :
-atona uteri
-retensio plasenta dan retensio sisa plasenta
-robekan jalan lahir
-gangguan pembekuan darah
Assalamualaikum ibu, saya Sukanti Ningsih 2010101051 izin menambahkan No 3.
Gejala utama perdarahan antepartum adalah darah yang keluar melalui vagina. Perdarahan ini dapat disertai dengan nyeri atau tidak. Jika disertai dengan nyeri, kemungkinan perdarahan disebabkan karena robekan plasenta. Namun jika sebaliknya, kemungkinan besar penyebabnya adalah plasenta previa.
Assalamualaikum ibu, saya Sukanti Ningsih 2010101051 izin menambahkan No 2.
- Yang termasuk perdarahan antepartum adalah plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri.
- Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah minggu ke 28 masa kehamilan. Meliputi plasenta previa, solusio plasenta dan ruptura sinus marginal. Meliputi vasa previa Plasenta previa merupakan penyebab utama perdarahan antepartum.
Saya Novita Aprilia Chandra Dewi 2010101054 izin menambahkan nomer 2
Jenis-jenis pendarahan antepartum :
a. Plasenta previa (letak ari-ari di bawah menutupi jalan lahir)
b. Solusio plasenta (terlepasnya ari-ari)
c. Vasa previa , ada pembuluh darah pada kantung ketuban yang berjalan melintang tepat diatas jalan lahir sehingga robekan selaput ketuban akan berakibat pada terjadinya perdarahan hebat.
kita lanjut LO ke 4 ya
Nama Mandala Rahayu
Nim 2010101055
Izin memberi tanggapan LO no 4
Perdarahan antepartum merupakan kondisi serius yang perlu mendapat penanganan secepat mungkin oleh dokter. Untuk mengganti darah dan cairan tubuh yang keluar dari perdarahan, ibu perlu mendapat terapi cairan dan transfusi darah.
Saya ramona nim 2010101049 izin menyampaikan pendapat untuk no 4
1. Abrupsi plasenta. Abrupsi plasenta atau solusio plasenta adalah kondisi lepasnya plasenta dari rahim.
2. Plasenta previa. Seorang ibu hamil disebut mengalami plasenta previa apabila posisi plasentanya menutupi serviks atau leher rahim yang merupakan jalur lahir.
3. Vasa previa
Resiko
Bahaya perdarahan antepartum pada ibu
Harus menjalani persalinan prematur
Terbentuknya gumpalan di pembuluh darah
Kerusakan ginjal akut
Perdarahan postpartum
Plasenta akreta atau plasenta yang tumbuh terlalu dalam ke dalam rahim
Anemia
Infeksi
Gangguan psikologis
saya wan tazkya aulia silvia ananda nim 2010101058 izin menjawab lo no 4
Faktor predisposisi yang dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan antepartum antara lain usia, paritas, riwayat sectio cesaria (SC) dan malnutrisi. Kasus perdarahan antepartum di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto mengalami kenaikan dari tahun 2013 sebesar 10,61% menjadi 11,96% di tahun 2014.
Saya Riski Eka Saputri 2010101060 izin menambahkan nomer 4
Perdarahan antepartum memiliki beberapa faktor risiko yaitu usia, paritas, riwayat SC, riwayat kuretase.
Assalamualaikum, ibu saya Sukanti Ningsih 2010101051, izin menambahkan No 4.
Faktor predisposisi yang dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan antepartum antara lain usia, paritas, riwayat sectio cesaria (SC) dan malnutrisi.
saya rasa semua LO sudah terjawab dan alhamdulillah teman-teman semua aktif pada diskusi ini.
selanjutnya saya persilahkan kepada ibu jika ada tambahan atau tanggapan mengenai diskusi pada sore hari ini
waalaikumsalam, baik ibu
assalamualaikum ibu dan teman-teman. maaf saya baru bisa bergabung pada diskusi karena tadi mati lampu jadi sinyalnya hilang. saya izin membantu menjawab untuk LO no. 4 dan no. 5 nggih.
4. Penyebab utama perdarahan antepartum yaitu plasenta previa dan solusio plasenta; penyebab lainnya biasanya pada lesi local vagina/serviks. Plesenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sedemikian rupa sehingga menutupi seluruh atau Sebagian dari ostium uteri internum sehingga plasenta berada di depan jalan lahir. Solusio plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya normal terlepas dari perlekatannya sebelum janin lahir. Biasanya dihitung sejak kehamilan 28 minggu. Perdarahan inilah yang menyebabkan kasus plasenta previa sering memerlukan iarogenik preterm birth < 34 minggu. Selain itu iatrogenic preterm birth juga dapat terjadi akibat persalinan preterm secara spontan. Waktu rata-rata diagnosis adalah 2 minggu.
5. Plasenta previa merupakan salah satu indikasi ibu untuk dilakukan bedah sesar. Bedah sesar adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalu suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram. Terdapat beberapa jenis bedah sesar yaitu seksio sesarea klasik, seksio sesarea transperitoneal profunda, seksio sesarea diikuti histerektomi, seksio searea ekstraperitoneal dan seksio sesarea vaginal. Pada plasenta previa dengan insersi plasenta di dinding depan segmen bawah rahim dilakukan seksio sesarea jenis klasik.
Assalamualaikum wr.wb
Izin mengumpulkan laporan hasil diskusi skenario 1 kelompok A4