MODEL ASESMEN

Dalam mengikuti perkuliahan para mahasiswa harus mengikuti paradigma dan mekanisme pembelajaran dengan prinsip-prinsip sebagai utama sebagai berikut :

Mahasiswa diharapkan untuk aktif melakukan proses pembelajaran mandiri melalui beraneka ragam cara yang tersedia dan memungkinkan, yaitu

  1. Menggunakan referensi yang tersedia.
  2. Memanfaatkan berbagai sumber yang ada di internet.
  3. Melakukan komunikasi intensif antar sesama mahasiswa.
  4. Mengerjakan seluruh latihan dan tugas yang diberikan.
  5. Menghadiri sesi temu dengan dosen pengampu.
  6. Mengikuti ujian terjadwal yang telah ditetapkan.
Paradigma pembelajaran e-learning adalah aktif dan mandiri, diharapkan peserta didik dapat mengatur intensitas belajarnya sendiri.

Dalam penyelenggaraan mata kuliah, dosen pengampu menilai peserta didik dengan menggunakan berbagai indikator, seperti

  1. Keakftifan dalam mengikuti forum diskusi.
  2. Keteraturan atau frekuensi dalam melakukan akses terhadap sumber daya pendidikan yang tersedia pada aplikasi learning management system yang digunakan.
  3. Kuantitas kehadiran, dan kualitas interaksi dengan dosen baik secara sinkronus, atau asinkronus.
  4. Kelengkapan pengumpulan tugas yang diberikan.
  5. Partisipasi aktif mengerjakan soal-soal latihan.
  6. Hasil UTS dan UAS.

Keseluruhan kinerja mahasiswa dijadikan bahan evaluasi dosen dalam memberikan penilaian akhir pencapaian mahasiswa dalam mata kuliah yang bersangkutan.


Model Assesmen
NOHURUFSKORBOBOTKUALITATIF
1.A80-1004.00Pujian (Sangat Baik)
2.A-77-793.75Lebih dari Baik
3.AB75-763.50Lebih dari Baik
4.B+73-743.25Lebih dari Baik
5.B70-723.00Baik
6.B-66-692.75Lebih dari Cukup
7.BC63-652.50Lebih dari Cukup
8.C+59-622.25Lebih dari Cukup
9.C55-582.00Cukup
10.C-51-541.75Hampir Cukup
11.CD48-501.50Hampir Cukup
12.D41-471.00Kurang
13E≤ 40
0.00Sangat Kurang



Last modified: Sunday, 18 August 2019, 3:14 PM