KULIAH PAKAR TUTORIAL SKENARIO 1

Diskusi Seminar ke 2

Diskusi Seminar ke 2

by Herlin Fitriani Kurniawati -
Number of replies: 92
Berikut ini adalah pembagian materi untuk diskusi dan presentasi pembelajaran seminar II, silakan masing-masing kelompok bisa mengupload materi diskusinya pada forum diskusi sesuai kelas masing-masing sebelum jadwal perkuliahan supaya dapat dibaca terlebih dahulu oleh teman-teman . Terimakasih
In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101056 TIWI RAHMAYANTI -
In reply to 2010101056 TIWI RAHMAYANTI

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101056 TIWI RAHMAYANTI -

Assalamualaikum ibu dan teman², ini untuk materi ppt dari kelompok A4🙏🏻

In reply to 2010101056 TIWI RAHMAYANTI

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI -

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih mba. Sebelumnya Fuji izin bertanya kepada kelompok 4 nggih.

1. Bagaimana penanganan yang dilakukan pada kasus IUFD?

2. Apa kewenangan Bidan/yang bisa dilakukan oleh bidan terhadap kasus IUFD ini?

Terima kasih mba..😊🙏

In reply to 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101052 NAURAH SALSABILA ANWAR -

Assalamualaikum wr wb 

Saya Naurah salsabila dengan Nim 2010101052 izin menjawab pertanyaan dari saudari fuji


1.Cara penanganan terhadap 

kasus IUFD adalah tidak hanya dengan cara pengeluaran janin dari dalam kandungan,melakukan terminasi kandungan dengan cada induksi atupun caesar,melakukan proses induksi misoprostol dengan dosis 400 mcg setiap 4-6 jam,kemudian melakukan operasi sc bagi pasien yg tidak ingin melahirkan secara pervaginam.


2.Kewenangan bidan terhadap kasus IUFD adalah melakukan tindakan mandiri seperti pemeriksaan antenatal terhadap ibu yang mengalami iufd untuk memastikan terjadinya kematian bayi pada ibu tersebut,melakukan tindakan kolaborasi bersama dokter dengan cara  antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus terhadap penyakit kronis tertentu dilakukan di bawah supervisi dokter,dan juga melakukan tindakan merujuk pasien terhadap instansi yang berwenang menanganinya

Sekiam terimakasih

In reply to 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101056 TIWI RAHMAYANTI -

waalaikumsalam mba fuji, saya izin menjawab pertanyaan ya mba 

1. Penatalaksanaan untuk kematian janin intrauterin (IUFD) tidak terbatas pada pengeluaran janin, tetapi juga harus disertai dengan penanganan ibu dan evaluasi kematian janin. 

* Setelah diagnosis kematian janin di dalam rahim ditegakkan, maka terminasi sebaiknya segera dilakukan. Penghentian kehamilan dapat dilakukan dengan induksi maupun operasi SC. Persalinan per vaginam umumnya dapat terjadi dalam waktu 24 jam setelah induksi pada sekitar 90% ibu dengan kematian janin di dalam rahim. 

 • Induksi Misoprostol

Misoprostol merupakan analog prostaglandin E1. Misoprostol dapat diberikan per vaginam maupun per oral dengan dosis 400 mcg setiap 4 – 6 jam. Induksi misoprostol tidak boleh diberikan pada ibu dengan riwayat sectio caesarea sebelumnya karena meningkatkan risiko terjadinya ruptur uteri.

• Induksi Oksitosin

Oksitosin dapat diberikan melalui cairan infus dengan dosis titrasi dari 1 sampai 4 mU/menit.

Operasi Sectio Caesarea (SC)

Operasi Sectio Caesarea (SC) dapat dilakukan bila ada indikasi klinis. Operasi SC juga dapat dilakukan atas permintaan pasien bila pasien tidak mau melahirkan bayi yang meninggal secara per vaginam

* Evaluasi Penyebab Kematian Janin 

penyebab sangat penting karena dapat mempengaruhi program kehamilan di masa depan. Penegakan penyebab kematian janin yang paling penting adalah otopsi. Selain otopsi, pemeriksaan post mortem yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan plasenta perlu dilakukan untuk menentukan apakah IUFD yang disebabkan oleh faktor plasenta Tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian janin di antaranya adalah tes kariotipe untuk mendeteksi adanya kelainan yang mungkin terjadi pada kehamilan berikutnya.

* Penanganan Psikologis Ibu

Ibu yang kehilangan janinnya akan berisiko mengalami gangguan psikologis seperti depresi atau mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD). Supresi laktasi merupakan faktor penting terhadap psikologi ibu yang mengalami IUFD. Ibu dengan riwayat IUFD juga memiliki peningkatan risiko depresi. Depresi pada trimester ketiga dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi selama 1 tahun berikutnya.

* Penanganan Psikologi Ayah

Ayah juga berisiko mengalami depresi dan PTSD sehingga penyaringan dan penanganan kondisi psikologis juga harus dilakukan pada pasangan dari ibu yang mengalami IUFD.

2. Dalam menjalankan Asuhan Kebidanan ibu bersalin dengan IUFD (Intra Uterine Fetal Death), bidan mempunyai landasan hukum dan kewenangan dalam memberikan Asuhan Kebidanan ibu bersalin dengan IUFD (Intra Uterine Fetal Death), meliputi : 

* Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1464/MENKES/PER/X/2010 tentang penyelenggaraan praktik bidan :

a.) Pada pasal 13, yang berbunyi : Selain sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, Pasal 11,dan Pasal 12, Bidan yang menjalankan program Pemerintah melakukan pelayanan kesehatan meliputi : 

b) Asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit tertentu dilakukan di bawah pengawasan dokter.

c) melakukan deteksi dini, mengarahkan dan memberikan penyuluhan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk pengenalan, dan penyakit lainnya.

Terimakasih 🙏🏻

In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

Assalamu'alaikum ibu dan teman - teman, saya Safira Nurul Aini mewakili teman - teman kelompok A3 izin mengumpulkan PPT hasil diskusi kami mengenai IUGR, Terimakasih 😊🙏🏻

In reply to 2010101043 SAFIRA NURUL AINI

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101022 SURTI PARTININGSIH -

Assalamualaikum wr..wb.. ibu temen² saya  Surti dari klp A2 izin bertanya mengenai materi² yg telah disamapaikain oleh temen² dari klp A3

iugr atau pertumbuhan janin terhambat dapat dicegah maupun diobati dengan mengkonsumsi makan²an yg kaya akan vitamin dan mineral. Pertanyaan saya apakah IUGR atau pertumbuhan janin terhambat dapat terjadi akibat kondisi psikologis dari ibu hamil?


Terimakasih 🙏🏼

In reply to 2010101022 SURTI PARTININGSIH

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101043 SAFIRA NURUL AINI -

Assalamu'alaikum wr. wb. izin menjawab pertanyaan surti, untuk psikis ibu sendiri mungkin tidak secara langsung mempengaruhi tumbuh kembang janin, namun tetap berpengaruh terhadap kesejahteraan iibu hamil. Terimakasih, mohon maaf jika kurang 

In reply to 2010101043 SAFIRA NURUL AINI

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101055 Mandala Rahayu -

Assalamualaikum wr wb

Nama Mandala Rahayu 

Nim 2010101055

Izin bertanya kepada kelompok A3

Bagaimana perkembangan bayi IUGR setelah lahir?

Mohon dijelaskan

In reply to 2010101055 Mandala Rahayu

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI -

Waalaikumussalam Warahmatullahi wabarakatuh. Mba Mandala Pertanyaan nya bagus, Mohon izin kelompok A3 Fuji izin memberikan pendapat nggih.

Seeprti yang sudah kita ketahui nggih mba, bahwasanya IUGR ini singkatnya adalah pertumbuhan janin yang terhambat di dalam kandungan ibu.

Dimana yang kita ketahui bahwa pertumbuhan janin di dalam kandungan merupakan proses yang sangat penting sekali untuk janin agar dapat dilahirkan secara normal serta berkembang secara normal.

IUGR ini merupakan hal yang cukup sulit untuk ditangani, bahkan jika IUGR terlambat terdeteksi, pastinya akan semakin sulit untuk ditangani, karena bisa saja bayi sudah mengalami komplikasi dan kondisinya juga cenderung lebih lemah. Bayi IUGR biasanya membutuhkan perawatan di NICU setelah lahir, sampai kondisinya stabil dan berat badannya meningkat.

Terima kasih mba Mandala, terima kasih kelompok A3, mohon maaf jika terdapat kekeliruan nggih🙏😊

In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101018 PENY ALVIONITA -

Assalamualaikum ibu

izin untuk mengpload ppt yang tadi kelompok 2 sudah presentasikan, sekiranya teman teman dari kelompok lain ada yang ingin di tanyakan kami persilahkan di persilahkan.

In reply to 2010101018 PENY ALVIONITA

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101050 SEKAR SUKMANING TYAS -

Assalamu'allaikum saya sekar sukmaning tyas 2010101050 izin bertanya kepada kelompok 2, Apakah dampak dari perkembangan bayi yang lahir prematur? Terima Kasih...

In reply to 2010101050 SEKAR SUKMANING TYAS

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI -

Waalaikumussalam Warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih mba Sekar atas pertanyaannya yang bagus ya mba.

Fuji izin membantu menjawab nggih.

Sebenarnya untuk perkembangan bayi dengan kelahiran premature ini tergantung dari kurang bulan nya berapa. 

Karena dilahirkan lebih awal dari waktu perkiraan lahir, tumbuh kembang bayi prematur biasanya lebih lambat daripada bayi yang lahir cukup bulan. Bayi prematur juga umumnya memiliki berat badan lahir yang lebih rendah, dengan peningkatan berat badan yang lebih lambat.

Bayi prematur lebih berisiko mengalami keterlambatan tumbuh kembang dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. Hal ini terjadi karena beberapa organ tubuh bayi prematur belum berkembang sempurna dan belum berfungsi dengan baik ketika dilahirkan, sehingga ia lebih sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim.

Meski membutuhkan waktu yang lebih lama, bayi prematur sebenarnya melalui tahap tumbuh kembang yang sama dengan bayi cukup bulan.

Namun tidak sedikit bayi yang lahir prematur pun dapat beradaptasi dengan cepat dan dapat berkembang secara normal.

Terima kasih mba, mohon maaf jika terdapat kekeliruan🙏😊

In reply to 2010101050 SEKAR SUKMANING TYAS

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI -

Waalaikumussalam Warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih mba Sekar atas pertanyaannya yang bagus ya mba.

Fuji izin membantu menjawab nggih.

Sebenarnya untuk perkembangan bayi dengan kelahiran premature ini tergantung dari kurang bulan nya berapa. 

Karena dilahirkan lebih awal dari waktu perkiraan lahir, tumbuh kembang bayi prematur biasanya lebih lambat daripada bayi yang lahir cukup bulan. Bayi prematur juga umumnya memiliki berat badan lahir yang lebih rendah, dengan peningkatan berat badan yang lebih lambat.

Bayi prematur lebih berisiko mengalami keterlambatan tumbuh kembang dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. Hal ini terjadi karena beberapa organ tubuh bayi prematur belum berkembang sempurna dan belum berfungsi dengan baik ketika dilahirkan, sehingga ia lebih sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim.

Meski membutuhkan waktu yang lebih lama, bayi prematur sebenarnya melalui tahap tumbuh kembang yang sama dengan bayi cukup bulan.

Namun tidak sedikit bayi yang lahir prematur pun dapat beradaptasi dengan cepat dan dapat berkembang secara normal.

Terima kasih mba, mohon maaf jika terdapat kekeliruan🙏😊

In reply to 2010101018 PENY ALVIONITA

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101060 Riski Eka saputri -

Assalamualaikum 

Saya Riski Eka Saputri 2010101060 izin bertanya kepada kelompok 2 . Dalam kategori kelahiran prematur, apa penyebab kelahiran secara spontan? terimakasih

In reply to 2010101018 PENY ALVIONITA

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101055 Mandala Rahayu -

Assalammualaikum wr wb

Nama Mandala Rahayu 

Nim 2010101055

Izin bertanya kepada kelompok a2

Apa saja dampak bayi prematur saat dewasa?

Dan apakah bayi prematur bisa bertahan dengan sehat hingga dewasa? 

In reply to 2010101055 Mandala Rahayu

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI -

Waalaikumussalam Warahmatullahi wabarakatuh. Mba Manda pertanyaan yang bagus nggih, Disini Fuji Izin menjawab.

Kita kembali lagi nggih mba, bahwasannya premature bayi nya pada saat usia berapa bulan dan apakah BB nya termasuk BBLR atau Normal, atau BBLSR.

Biasanya jika kelahiran premature dengan kondisi BBLR/BBLSR ini tentunya dapat menyebabkan perkembangan ginjal terganggu. Bayi prematur, khususnya yang lahir dengan berat lahir kurang dari 1.000 gram, umumnya memiliki ukuran ginjal yang lebih kecil. Kondisi ini akan berdampak hingga dewasa. Sebab, saat dewasa, ia menjadi lebih rentan mengalami gagal ginjal.

Bayi prematur membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra karena kondisi tubuhnya cenderung lebih lemah dibandingkan bayi cukup bulan. Namun, asalkan dirawat dengan baik, bayi yang lahir prematur juga bisa sehat layaknya bayi normal hingga dewasa nantinya.

Begitu nggih mba Manda, terima kasih..🙏😊

Fuji Padia Ramdani 2010101017

In reply to 2010101055 Mandala Rahayu

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101029 DELVIANITA ANGGRAENI BONGGILI -

Saya kelompok 2 izin menjawab pertanyaan mba manda

Bayi yang lahir di usia kurang dari 37 minggu biasanya disebut sebagai bayi lahir prematur.dampak bayi prematur saat sudah dewasa adalah:

  • Tingkat kecerdasan rendah
  • Gangguan perkembangan otak
  • Fisik yang relatif kecil
  • Risiko hipertensi dan stroke
  • Risiko gagal ginjal
  • Risiko diabetes melitus
  • Mudah terkena osteoporosis
  • Gangguan mental dan kepribadian

Menurut penelitian Banyak bayi prematur dapat bertumbuh dan hidup dengan sehat hingga berusia dewasa. Hal ini dibuktikan melalui studi pada lebih dari 2,5 juta anak-anak, yang menunjukkan bahwa lebih dari setengah anak terlahir prematur tidak memiliki masalah kesehatan di masa dewasa.

mohon maaf apabila belum tepat....



In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101051 SUKANTI NINGSIH -

Assalamualaikum ibu, saya Sukanti Ningsih  2010101051 izin bertanya pada kelompok 5. Jika janin kekurangan nutrisi apa yang akan terjadi? Terimaksih 

In reply to 2010101051 SUKANTI NINGSIH

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101022 SURTI PARTININGSIH -

Waalaikumsalam mbak sebelumnya saya Surti dari klp A2 izin membantu untuk menjawab yahh 

sepemahaman Surti dari penjelasan klp A3 yg menjelaskan tntng pentingnya makanan yg mengandung Nutrisi untuk janin yaitu sangat penting sekali mbak karna dengan mengkonsumsi makanan yg mengandung banyak vitamin dan nutrisi akan membuat pertumbuhan janin menjadi lebih baik sehingga tidak mengalami kondisi IUGR (pertumbuhan janin terhambat)


Terimakasih 🙏🏼







In reply to 2010101051 SUKANTI NINGSIH

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101077 DEWINDA EVARINA KUSUMA -

Waalaikumsalam saya Dewinda Evarina Kusuma Nim 2010101077 perwakilan dari kelompk 5 inginn menjawab pertanyaan dari mba sukanti 

Kekurangan nutrisi pada janin dapat mempengaruhi pertumbuhan pada awal kehidupan. Selain itu bayi tersebut nanti akan mudah terkena penyakit dan daya tahan tubuh yang lemah seperti mengidap obesitas, diabetes, dan komplikasi metabolisme lainnya, seperti penyakit hati dan lain-lain.

Sekian 

In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101068 NIRMALA AYU ARIFAH -

Assalamualaikum, berikut materi PPT dari kelompok 5, sekiranya ada yang ingin ditanyakan dipersilahkan ya teman-teman, terimakasih

In reply to 2010101068 NIRMALA AYU ARIFAH

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101022 SURTI PARTININGSIH -

Assalamualaikum ibu, temen², Surti izin bertanya mengenai materi yg telah temen² A5 sampaikan mengenai NUTRISI, 

pada materi (ppt) yg telah dijelaskan, terdapat beberapa point tentang manfaat dari kalsium, slaah satunya Mencegah keracunan selama kehamilan, 

Pertanyaan saya, bagaimana caranya atau bagaimana bisa kalsium dapat mencegah keracunan selama kehamilan,? Karna yg saya saya tahu manfaat dari kalsium adalah sebagai pembentukan tulang dan gigi

In reply to 2010101022 SURTI PARTININGSIH

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI -

Waalaikumussalam Warahmatullahi wabarakatuh. Mba Surti pertanyaan yang bagus. Fuji izin nggih mba Surti dan kelompok 5 untuk menjawab pertanyaan mba Surti.

Baik, disini yang mengapa kalsium bisa mencegah keracunan kehamilan atau keracunan selama kehamilan nggih.

Keracunan kehamilan adalah istilah yang digunakan untuk preeklampsia, keracunan kehamilan umumnya terjadi setelah memasuki hamil 20 minggu, namun bisa juga lebih awal atau setelah melahirkan.

Maka dari itu, kalsium dapat mencegah keracunan selama kehamilan/mencegah ibu hamil mengalami pre-eklampsia.

Berdasarkan penelitian terdahulu, ditemukan bahwa kekurangan vitamin D dan mineral kalsium meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia. Penelitian-penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa dengan adanya pemberian suplementasi kalsium, angka kejadian preeklampsia akan menurun drastis. 

Terima kasih mba Surti, mohon maaf jika terdapat kekeliruan nggih🙏😊

Fuji Padia Ramdani 2010101017

In reply to 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101022 SURTI PARTININGSIH -

Owwww seperti itu, baik terimakai mbak Fuji.

 Lalu seperti yg mbak Fuji jelaskan bahwa, kekurangan vit D dapat meningkatkan resiko terjadinya pre-eklampsia. Apakah kita juga bisa menangani atau mengatasi keadaan tersebut dengn vit. D dari cahaya matahari,? seperti merekomendasikan ibu hamil untuk berjemur di pagi hari mbak.?

In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101051 SUKANTI NINGSIH -

Assalamualaikum ibu, saya Sukanti Ningsih 2010101051 izin bertanya pada kelompok 5. Jika janin keluarkan nutrisi apa yang akan terjadi? Teriamksih 

In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101006 SELVIA INDRI FATIKA -

Assalamu'alaikum ibu dan teman - teman, saya Selvia Indri Fatika mewakili teman - teman kelompok A1 izin mengumpulkan PPT hasil diskusi kami mengenai Perkembangan pada janin, Terimakasih 

In reply to 2010101006 SELVIA INDRI FATIKA

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101055 Mandala Rahayu -

Assalammualaikum wr wb

Nama Mandala Rahayu 2010101055

Izin bertanya kepada kelompok 1

Kalo misal perkembangan janin tidak sesuai atau adanya keterlambatan perkembangan itu kelainan apa hal yg wajar?

Kemudian apa Faktonya dan cara mengatasinya bagaimana? 

Apakah akan menjadi hal yg fatal untuk janin?

In reply to 2010101055 Mandala Rahayu

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101001 ELLA APRILLYANA -

waaliakumsalam wr,wb. trimakasih mba mandala atas pertanyaanya kepaa kelompok kami, disini saya Ella Aprillyana 2010101001 izin menjawab, Tentunya adanya keterlambatan perkembangan itu hal yang tidak wajar mba, sebab Janin terlambat berkembang bisa menjadi kondisi yang rentan dialami oleh ibu hamil. Pertumbuhan janin yang lambat ini juga dikenal sebagai Intrauterine Growth Restriction (IUGR), yang menyebabkan ukuran bayi lebih kecil dari ukuran rata-rata pada usia kehamilan. bahkan kondisi ini bisa menyebabkan beberapa risiko kesehatan selama kehamilan, saat persalinan, dan ketika lahir, seperti kondisi dimana  Jumlah sel darah merah sangat tinggi, Hipoglikemia (gula darah rendah), Berat bayi lahir rendah (BBLR), Kesulitan menjaga suhu tubuh, Resistensi rendah terhadap infeksi, Kesulitan menangani tekanan persalinan pervaginam, Tingkat oksigen menurun. 

mohon maaf bila ada ketidak kurang tepatan dialam menjawab pertanyan,trimaksih😊

In reply to 2010101006 SELVIA INDRI FATIKA

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101060 Riski Eka saputri -

Assalamualaikum Saya Riski Eka Saputri 2010101060 izin bertanya kepada kelompok 1 , Kandungan lemah itu terjadi pada minggu ke berapa? Apa faktor utamanya? Apakah berbahaya untuk janin? terimakasih

In reply to 2010101060 Riski Eka saputri

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101011 INTAN NUR AULIA DEWI -

Assalamualaikum saya intan nur aulia dewi 2010101011 izin menjawab  kandungan yang lemah kerap tidak terdeteksi pada trisemester pertama Bahkan, bisa saja kondisi kandungan ini baru diketahui setelah terjadi keguguran pada trimester kedua dan ketiga. Ada beberapa faktor penyebab lemahnya kandungan salah satunya yaitu Pernah menjalani operasi di bagian serviks. Serviks atau uterus dengan bentuk tidak semestinya karena bawaan lahir. Lemah kandungan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan keguguran pada janin. 

Mohon maaf bila jawabanan kurang tepat, terimaksih

In reply to 2010101006 SELVIA INDRI FATIKA

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101022 SURTI PARTININGSIH -

Assalamualaikum wr..wbt..

sebelumnya Terimakasih untuk penyampaian materinya temen² namun disini saya ingin bertanya tentang perkembangan janin trimester 1 di Minggu ke-4 *implantasi* yg dimana proses saat morula

berkembang menjadi blastokista, kemudian menanamkan diri ke dalam lapisan rahim yang disebut

dengan endometrium. 


Pertanyaan saya, jika saat implantasi janin menempel di dalam endometrium (dinding rahim) lalu bagaimana caranya dan kapan si janin keluar dari lapisan endometrium.???? 


Mohon maaf mungkin pertanyaan saya rada² absurd tapi saya bingung mengenai hal tsb 😭🙏🏼

In reply to 2010101022 SURTI PARTININGSIH

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101017 FUJI PADIA RAMDANI -

Mba Surti izin menjawab nggih.

Sebelumnya izin mengkonfirmasi, untuk yang menempel atau melekat pada proses pelekatan (usia 4 Minggu) ini adalah pada sebelumnya :

Minggu 3 terjadi pembuahan (bertemunya sel telur dan sel sperma) di tuba fallopi  yang hasilnya adalah kita sebut dengan Zigot.

Kemudian zigot ini akan turun dari tuba fallopi tadi menuju rahim, lalu di rahim zigot akan membentuk sel bernama Morula.

Pada Minggu 4, pada tahap ini sel Morula akan berkembang menjadi bastokista nggih, lalu blatokista tersebut masuk ke dalam lapisan rahim yang bernama endometrium, pada pelekatan ini membentuk plasenta dan embrio yang ukurannya itu sangat kecil.

Pada saat proses implantasi selesai, embrio akan berkembang dan terus berkembang di tempat yang sama hingga akhirnanya membentuk menjadi janin dan bayi sampai 9 bulan.

Terima kasih mba, mohon maaf jika terdapat kekeliruan 🙏😊

Mungkin untuk melihat bagaimana cara menempelnya atau bagaimana perkembangannya setelah implantasi bisa dilihat di beberapa video YouTube yang ada. Saya kira banyak sumber² atau referensi dari video² yang ada.

Fuji Padia Ramdani 2010101017

In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101058 WAN TAZKYA AULIA SILVIA ANANDA -

assalammualaikum saya Wan tazkya aulia silvia ananda 2010101058

IZIN BERTANYA kepada kelompok 1 

1. jika ibu hamil mengalami masalah pada pencernaan apakah akan berpengaruh pada perkembangan janin

2.apa yang harus dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga janin agar tidak keguguran pada trimester pertama dan apa saja yang terlihat ketika USG pada trimester pertama ?

terimakasih 


In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101058 WAN TAZKYA AULIA SILVIA ANANDA -

saya wan tazkya aulia silvia ananda izin bertanya kekelompok 2 .

seorang ibu pada kelahiran anak pertama melakukan Operasi sesar. apakah pada kelahiran anak kedua harus melakukan operasi sesar jga,atau bisa melahirkan secara normal?

terimakasih


In reply to Herlin Fitriani Kurniawati

Re: Diskusi Seminar ke 2

by 2010101069 GEVY NURADIRA ISNAINI -

Assalamualaikum wr.wb ibu, Saya Gevy Nuradira Isnaini NIM 2010101069 perwakilan dari kelas A5 ijin mengumpulkan makalah perkembangan nutrisi pada janin. Terimakasih bu

Anggota :

1. Rina Noviyanti (063)                  

2. Ratika Juliasih (064)

3. Veny Atsila Salsa Billa (065)

4. Elfitrah Nur Vinski (066)

5. Alifah Qois Fatunisa (067)

6. Nirmala Ayu Arifah (068) 

7. Gevy Nuradira Isnaini (069)

8. Aisya Novia Rahmi (070)

9. Shinta Septia Amanda (071)

10. Naura Syahida Masyitoh (072)

11. Maulidia Istiqomah (073)

12. Yuri Radhifa.R (074)

13. Haminur Salampessy (076)

14. Dewinda Evarina Kusuma (077)