Kelas B

Brain injury n Brain Cancer

Brain injury n Brain Cancer

by nurwahida puspitasari -
Number of replies: 81

Assalamu'alaikum wr.wb.............

salam sehat semuanya.....

berikut adalah forum perkuliahan teori tentang brain injury n brain cancer.....

silahkan PPT yg sudah saya bagikan untuk di baca....

setelah dibaca, silahkan jawab pertanyaan berikut ini:

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.......

tolong pertanyaan di atas di jawab di dalam forum ini ya.......

semngat belajar ...........

wassalamu'alaikum...wr...wb


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301146 FAHNAN SYAFRIAKHWAN -

wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh,

mohon izin menjawab bu,

1.     apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

·       mengurangi rasa Nyeri

·       mengurangi Spastisitas

·       meningkatkan motorik halus

·       meningkatkan Keseimbangan

·       meningkatkan kognitif

·       meningkatkan koordinasi


2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya

·       PNF - mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

·       Exercise Therapy - mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.

·       Stretching Exercise - merelaksasikan otot yang tegang

·       Strengthening pada otot antagonis - meningkatkan kekuatan otot.

·       Arus Interferensial

·       Tapping- mengembalikan sistem neuromuscular




In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301110 ANINDITA SASKIA PUTRI DUNGGIO -

Izin menjawab bu

Peran fisioterapi pada brain injury dan brain cancer adalah untuk menangani permasalahan yang terjadi pada tubuh akibat brain injury dan brain cancer seperti spastisitas, berkurangnya kemampuan koordinasi, gangguan keseimbangan, gangguan motorik kasar/ halus, serta untuk mengembalikan fungsi tubuh.



In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301079 ALENA VIDIA SURANI -

izin menjawab bu

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Untuk menangani permasalahan pada brain cancer seperti Adanya Spastisitas, penurunankognitif, Penurunankoordinasi, Penurunan motorik halus, gangguan Keseimbangan, Nyeri. Dan memberikan intervensi dan latihan untuk menangani permasalahan nya serta evaluasi dari pemberian intervensi. Edukasi juga diperlukan pasien.


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301069 RAFII' KHAIRUDDIN MAHFUZH -

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh 

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Untuk menangani permasalahan pada brain cancer seperti Adanya Spastisitas, penurunankognitif, Penurunankoordinasi, Penurunan motorik halus, gangguan Keseimbangan, Nyeri. Dan memberikan intervensi dan latihan untuk menangani permasalahan nya serta evaluasi dari pemberian intervensi. Edukasi juga diperlukan pasien.

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.......

Pasien dengan brain cancer bisa diberikan

  • PNF untuk menstimulasi keberadaan atau sensasi sendi atau otot.
  • Exercise Therapy untuk melatih otot dan sendi
  • Stretching Exercise, untuk mengulurkan otot-otot agar tidak tegang.
  • Strengthening pada otot antagonis , untuk memperkuat otot
  • Arus Interferensial
  • Tapping

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301096 RANI KHOIRUR ROHMAH -

Izin menjawab,

1. Apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Peran fisioterapi yaitu untuk memulihkan atau meminimalkan gangguan sistem gerak dan fungsi tubuh akibat cedera atau penyakit untuk mencapai tingkat aktivitas fungsional. Pada kasus ini yaitu spastisitas, penurunan kognitif, penurunan koordinasi, penurunan motoric halus, gangguan keseimbangan dsb. 

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya

• PNF untuk mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

• Exercise Therapy untuk mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.

• Stretching Exercise untuk merelaksasikan otot yang tegang dan kaku.

• Strengthening pada otot antagonis untuk penguatan guna meningkatkan kekuatan otot.

• Tapping untuk mengembalikan sistem neuromuscular.


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301079 ALENA VIDIA SURANI -

izin menjawab pertanyaan bu

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya

Penatalaksanaan ft pd Brain cancer

a. PNF

Untuk mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

b. Exercise Therapy

Untuk mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.

c. Stretching Exercise

Untuk merelaksasikan otot yang tegang dan kaku.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301087 AMALIA FRIENY MAYANG SARI -

Izin menjawab bu

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer secara garis besar yaitu membantu pasien dalam proses rehabilitasi dengan tujuan: Mengurangi spastisitas, Meningkatkan kemampuan kognitif, Meningkatkan kemampuan koordinasi, Meningkatkan kemampuan motorik dan sensorik, Meningkatkan keseimbangan, dan Mengurangi nyeri

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.......

- Salah satu contoh PLF yang diberikan pada pasien brain cancer yaitu pemberiaan exercise therapy yang bermanfaat untuk mengurangi adanya spastisitas pada pasien brain cancer.

- Salah satu contoh PLF yang diberikan pada pasien brain injury yaitu pemberiaan sensory stimulation, dikarenakan biasanya salah satu problematika ft pada pasien brain injury yaitu menurunnya atau hilangnya kemampuan sensori pasien.

- Stretching Exercise :  Mengulur/meregangkan otot yang mengalami spasme

  - Strengthening pada otot antagonis : dari otot yang mengalami spasme/kaku, ada yang mengalami overstretch, maka perlu diseimbangkan dengan Strengthening.

 - Tapping : memperingan sakit saat bergerak, mengatasi cedera sendi dan peradangan bawah kulit dan tidak hanya memberikan stinukus pada area dermatom akan tetapi sampai peredaran darah.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301090 IZAH FADHILA -

2.Contoh penatalaksanaan FT pada Brain Injury :

1. Positioning : mencegah decubitus, mencegah komplikasi paru, mencegah timbulnya batu kandung kemih, mencegah terjadinya trombosis, dan mencegah terjadinya kontraktur

2.IR

3. EMS : merangsang saraf untuk menghasilkan kontraksi otot alami

4. Breathing Exercise :meningkatkan otot diafragma yg lemah, penurunan expansi thorax 

5. Passive ROM exercise : menurunkan nyeri, mempertahankan integritas sendi dan jaringan lunak, meminimalkan efek terjadi kontraktur, mempertahnakan elastisitas otot, dll

6.stretching : meningkatkan fleksibilitas

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301112 MEILINDA ARISKA PUTRI -

1. Apa peran Fisioterapi pada kasus brain unjury dan brain cancer?

Fisioterapi menangani problematika yg di alami pasien seperti, spastisitas,penurunan kognitif,penurunan koordinasi,penurunan motorik halus,penurunan keseimbangan dan juga adanya nyeri. Sehingga Fisioterapi dapat memberikan intervensi untuk menangani problematika tersebut.


2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya

- PNF

Untuk mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

- Exercise Therapy 

Untuk mengatasi gangguan fungsi dan gerak serta mencegah timbulnya komplikasi 

- Stretching exercise 

Untuk merelaksasikan otot yang tegang dan kaku

- Possitioning

Mencegah decubitus dan mencegah kontraktur

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301093 SINTIA PUSPITA GIRI -

Izin menjawab bu.

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Peran fisioterapi pada brain cancer diantaranya mengurangi nyeri, menangani Spastisitas, penurunan kognitif, penurunan koordinasi, penurunan motorik halus, gangguan Keseimbangan


2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya..

Penatalaksaan fisioterapi yg dapat diberikan pada pasien dengan masalah brain cancer diantaranya: PNF, Exercise Therapy, Stretching Exercise, Strengthening pada otot antagonis, Arus Interferensial, Tapping. Yg dimana terapi diatas untuk mengatasi masalah nyeri, gangguan keseimbangan, masalah kognitif, motorik halus, koordinasi, dll.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301105 CHINTA YUNIAR -

1. Peran fisioterapi pada brain injury dan brain cancer


- mengurangi spasisitas

- mengurangi nyeri

- melatih koordinasi dan keseimbangan

- melatih motorik halus


2. Penatalaksanaan Fisioterapi :

1. PNF : untuk memfasilitasi pada sistem neuromuscular dengan merangsang propioseptif. 

2. Exercise Therapy : untuk mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.

3. Stretching Exercise : untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot.

4. Strengthening pada otot antagonis : agar tidak terjadi kelemahan dan otot menjadi lebih kuat.

5. Arus Interferensial : untuk mengurangi rasa sakit

6. Tapping : mengurangi odem dan mempelancar sirkulasi 

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301097 NINDY SUCI DAMEYLA -

Waalaikumussalam ibu

Izin menjawab pertanyaan dari ibu

1. Pada kasus brain injury peran ft dapat berupa pemeriksaan, memperhatikan GCS dari px. Pada px yang sadar lakukan pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif. Pemeriksaan objektif berupa

A : Airway, Periksa kepatenan jalan napas pasien

B : Breathing, Frekuensi pernapasan? Kualitas pernapasan?

C : Circulation, Frekuensi nadi? Kualitas? Tekanan darah? Warna

kulit? Akral dingin / hangat?

D : Disability, GCS, Pupil

E : Eksposure, Laserasi, hematom ? Luka penyerta ?

F : Full Vital Signs, TD, N, R, S ?

G : Give Comfort, Apakah pasien memerlukan pengaman, bidai, selimut?

H : Head to Toe Assesment

I : Inspeksi, Adakah trauma Tulang belakang?


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301107 AISYA RAMADHANIA -

waalaikumsalam.. 

peran fisioterapi pada brain cancer dan brain injury adalah untuk memaksimalkan kemampuan fungsional pasien dengan meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, normal movement, mengurangi nyeri dan spasme, serta meningkatkan postur atau re-edukasi berjalan. 

- Latihan kekuatan otot untuk mengurangi kelemahan otot

- Stretching untuk mengurangi kekakuan

- Memperbaiki dan memvariasikan posisi untuk meningkatkan keseimbangan dan koordinasi 

- Transfer  (masuk dan keluar dari kursi roda, tempat tidur, mobil, pancuran/mandi dan keluar masuk toilet)

- Penggunaan orthotic dan alat bantu berjalan untuk mendorong kaki terangkat ke atas saat melangkah dan mencegah cedera

- Hidroterapi

- Electrical Stimulation untuk merangsang saraf yang memasok kaki dan membantu mengangkat kaki ke atas untuk meningkatkan kualitas berjalan

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301103 EWIT ARIFA FISKAWATI -

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

-Menstimulasi sistem motorik dan sensorik pasien, serta mempertahankan dan mengembalikan kemampuan fungsionalnya.

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury dan brain cancer, serta alasannya.

PNF, Untuk mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot




In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301082 CHOIRUNNISA FITRI RAHAYU PRASETYANING ASTUTI -

Izin menjawab ibu,

PERAN FT PADA BRAIN INJURY DAN BRAIN CANCER?

Untuk menangani problematika yang dialami pasien. Seperti Adanya Spastisitas, Penurunan kognitif, Penurunan koordinasi, Penurunan motorik halus, Gangguan Keseimbangan, juga adanya Nyeri sehingga fisioterapi akan memberikan intervensi untuk menagani permasalahan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. 


CONTOH PENATALAKSANAAN FT PADA PASIEN BRAIN INJURY DAN BRAIN CANCER? 

a. PNF

Untuk mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

b. Exercise Therapy

Untuk mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.

c. Stretching Exercise

Untuk merelaksasikan otot yang tegang dan kaku.

d. Strengthening pada otot antagonis

Untuk penguatan guna meningkatkan kekuatan otot

e. Tapping

Untuk mengembalikan sistem neuromuscular. 


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301116 DIAN ISLAMIATI -

Izin menjawab bu, moho maaf bila terdapat kekeliruan

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

A. BRAIN INJURY 

  • ASSESMENT 
    Glasgow Coma Scale ( Kesadaran )
    - Pmeriksaan fisik (fraktur)
    - Riwayat trauma
    - Pemeriksaan peunjang (CT SCAN, BAER, PET)
    - Pemeriksaan menyeluruh (A-B-C-D-E-F-G-H-I)

  • INTERVENSI 
    Motor Relearning Program
    - Standing on a tilt table
B. BRAIN CANCER 

  • ASSESMENT 
    - Pemeriksaan fisik (Asworth scale, Cognitive and Coordination test, Fine Motor test, Timed up and Go Test, VAS)
    - Pemeriaan Penunjang (Radiologi, Laboratorium)

  • INTERVENSI 
    Spastisitas - Stretching Exercise
    - Kognitif - Cognitive Training
    - Koordinasi - Brain Gym 
    - Keseimbangan - Berg balance training, Tandem gait training, Balance exercise
    - Nyeri - Arus Interferensial, Tapping, 
    - Fine Motor - Fine Motor training and relearning

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya

A. BRAIN INJURY

  • Standing on a Tilt Table
    Intervensi pada tahap akut dan rehabilitatif setelah cedera otak traumatis dengan berdiri pada tilt table  bermanfaat untuk: mencegah pemendekan otot eksor plantar pergelangan kaki, eksor lutut, dan eksor pinggul, meningkatkan jumlah peregangan untuk eksors plantarfl, mencegah hilangnya kepadatan tulang pada tungkai bawah, meningkatkan volume paru-paru, meningkatkan kewaspadaan, dan mengatasi hipotensi postural setelah tirah baring lama. 

    Tekanan darah, detak jantung, dan tingkat saturasi oksigen harus dipantau ketika akan menggunakan meja miring. Rentang perubahan yang diterima dalam parameter ini harus didiskusikan dengan: dokter yang merawat jika pasien memiliki parameter istirahat yang tidak normal. Ambil langkah-langkah dasar dan setiap 5 menit sepanjang sesi awal. Pasien harus dimiringkan hingga 30 derajat, dipantau selama 5 menit, lalu dimiringkan hingga 50 hingga 60 derajat dan dipantau. Bergantung kepadapemantauan, pasien dapat tetap pada tingkat ini untuk sesi pertama, atau dibawa ke kemiringan penuh jika: pasien waspada dan mengikuti perintah dan tidak melakukan tirah baring untuk waktu yang lama. Awalnya beberapa pasien hanya mampu mentolerir 10 menit berdiri di meja miring. kemudian ini umumnya dapat ditingkatkan menjadi antara 30 dan 60 menit.

B. BRAIN CANCER

  • Latihan kekuatan otot untuk mengurangi kelemahan otot
  • Peregangan otot untuk membantu memperpanjang otot yang tegang dan mengurangi kekakuan
  • Memperbaiki dan memvariasikan posisi untuk meningkatkan keseimbangan dan koordinasi dan 
  • Transfer training (masuk dan keluar dari kursi roda, tempat tidur, mobil, mandi dan keluar masuk toilet)
  • Perangkat orthotic dan alat bantu berjalan untuk mendorong kaki terangkat ke atas saat melangkah dan mencegah cedera
  • Perawatan hidroterapi 
  • Functional Electical Stimulation (FES) untuk merangsang saraf yang menginervasi kaki dan membantu mengangkat kaki ke atas untuk meningkatkan kualitas berjalan

Sumber : 

Hassett, Leanne. 2005. Physiotherapy for the Acute Care Management of Traumatic Brain Injury An Information Package. Australia. Brain Injury Rehabilitation Unit - Liverpool Health Service Sydney, Australia

https://www.physio.co.uk/what-we-treat/neurological/conditions/brain-tumour.php


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301091 BQ. ERIKA MEI LANDINA -

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer  yaitu membantu pasien dalam proses rehabilitasi dengan tujuan Mengurangi spastisitas, meningkatkan kemampuan kognitif, meningkatkan kemampuan koordinasi, meningkatkan kemampuan motorik dan sensorik, meningkatkan keseimbangan mengatasi rasa nyeri, meningkatkan kemampuan pungsional
gurangi rasa Nyeri

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.

  • PNF : salah satu metode guna memfasilitasi pada sistem neuromuscular dengan merangsang propioseptif. 

  • Exercise Therapy :mencegah timbulnya komplikasi, mengurangi nyeri dan oedem serta melatih aktivitas fungsional akibat operasi atau dilakukannya metode reduksi dan imobilisasi.

  • Stretching Exercise : Mengulur/meregangkan otot yang mengalami spasme

  • Strengthening pada otot antagonis : dari otot yang mengalami spasme/kaku, ada yang mengalami overstretch, maka perlu diseimbangkan dengan Strengthening.

  • Arus Interferensial

  • Tapping : memperingan sakit saat bergerak, mengatasi cedera sendi dan peradangan bawah kulit dan tidak hanya memberikan stinukus pada area dermatom akan tetapi sampai peredaran darah.



In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301080 NIMAS SOFIA AZZAHRA -

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Untuk menangani permasalahan pada brain cancer seperti Adanya Spastisitas, penurunankognitif, Penurunankoordinasi, Penurunan motorik halus, gangguan Keseimbangan, Nyeri. Dan memberikan intervensi dan latihan untuk menangani permasalahan nya serta evaluasi dari pemberian intervensi. Edukasi juga diperlukan pasien.

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya

• PNF untuk mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

• Exercise Therapy untuk mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.

• Stretching Exercise untuk merelaksasikan otot yang tegang dan kaku.

• Strengthening pada otot antagonis untuk penguatan guna meningkatkan kekuatan otot.

• Tapping untuk mengembalikan sistem neuromuscular.


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301071 RAEHANI -

Izin menjawab ibu..

1. Apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Jawab :

• mengurangi Spastisitas

• meningkatkan kognitif

• meningkatkan koordinasi

• meningkatkan motorik halus

• meningkatkan Keseimbangan

• mengurangi rasa Nyeri

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.

Jawab :

  • PNF : salah satu metode guna memfasilitasi pada sistem neuromuscular dengan merangsang propioseptif. 

  • Exercise Therapy :mencegah timbulnya komplikasi, mengurangi nyeri dan oedem serta melatih aktivitas fungsional akibat operasi atau dilakukannya metode reduksi dan imobilisasi.

  • Stretching Exercise : Mengulur/meregangkan otot yang mengalami spasme

  • Strengthening pada otot antagonis : dari otot yang mengalami spasme/kaku, ada yang mengalami overstretch, maka perlu diseimbangkan dengan Strengthening.

  • Arus Interferensial

  • Tapping : memperingan sakit saat bergerak, mengatasi cedera sendi dan peradangan bawah kulit dan tidak hanya memberikan stinukus pada area dermatom akan tetapi sampai peredaran darah.


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301070 NASHIR -

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh 


1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer

mengurangi rasa Nyeri,mengurangi Spastisitas,meningkatkan motorik halus,meningkatkan Keseimbangan,meningkatkan kognitif,meningkatkan koordinasi.


2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya

PNF untuk menstimulasi keberadaan atau sensasi sendi atau otot.Exercise Therapy untuk melatih otot dan sendi,Stretching Exercise, untuk mengulurkan otot-otot agar tidak tegang.Exercise Therapy - mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.Strengthening pada otot antagonis - meningkatkan kekuatan otot.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301076 NURFAUZAH -

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Untuk menangani problematika yang dialami pasien. Seperti Adanya Spastisitas, Penurunan kognitif, Penurunan koordinasi, Penurunan motorik halus, Gangguan Keseimbangan, juga adanya Nyeri sehingga fisioterapi akan memberikan intervensi untuk menagani permasalahan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. 


2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya

Penatalaksanaan ft pd Brain cancer

a. PNF

Untuk mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

b. Exercise Therapy

Untuk mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.

c. Stretching Exercise

Untuk merelaksasikan otot yang tegang dan kaku.

d. Strengthening pada otot antagonis

Untuk penguatan guna meningkatkan kekuatan otot

e. Tapping

Untuk mengembalikan sistem neuromuscular. 


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301117 VEBBY FEBIOLA MELTA -

1.      Peran fisioterapi pada brain injury dan brain cancer ?

Peran fisioterapi yaitu untuk memulihkan atau meminimalkan gangguan sistem gerak dan fungsi tubuh akibat cedera atau penyakit untuk mencapai tingkat aktivitas fungsional. Pada kasus ini yaitu spastisitas, penurunan kognitif, penurunan koordinasi, penurunan motoric halus, gangguan keseimbangan, adanya nyeri, kesulitan bernafas, respon emosional yang tidak baik dan lain sebgainya.

 

2.      Contoh penatalaksanaan pada brain injury dan brain cancer ?

   

A.     Positioning 

Perubahan posisi sangat penting pada penderita  brain injury karena kelumpuhan atau kelemahan pada tungkai akan menghambat perubahan posisi. Perubahan posisi ini bertujuan untuk: (1) mencegah decubitus, (2) mencegah komplikasi paru, (3) mencegah timbulnya batu kandung kemih, (4) mencegah terjadinya thrombosis (5) mencegah terjadinya kontraktur. Perubahan posisi ini dilakukan setiap 2 jam sekali.

B.    Infra Red

Infra Red merupakan alternatif terapi yang mempunyai penetrasi yang hanya berada pada tingkat superfisial jaringan saja. Diharapkan agar terjadi efek analgesik, efek anti imflamasi, efek sedatif, peningkatan suhu jaringan, efek rileksasi otot sehingga intensitas spasme menurun, dan efek vasodilatasi agar terjadi peningkatan blood flow.

C.    Electrical Muscle Stimulation EMS

menggunakan arus listrik untuk merangsang otot-otot. Pulse listrik merangsang saraf untuk menghasilkan kontraksi otot alami. Hal ini dikenal sebagai latihan pasif. 

D.    Breathing Exercise

Tujuan latihan exercise adalah meningkatkan otot diafragma yang lemah, penurunan ekspansi thoraks , penurunan daya tahan serta kelelahan dapat menghambat program terapi.

E.     Passive ROM Exercise Passive ROM Exercise

baik di lakukan pada pasien yang tidak mampu melakukan gerakan pada suatu segmen, saat pasien tidak sadar, paralisis, complete bed rest, terjadi reaksi inflamasi dan nyeri pada active ROM. Passive ROM dilakukan untuk mengurangi komplikasi immmobilisasi.

 

 


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301100 RHEYNA QURANI RIMADHIANI -

Peran fisioterapi yaitu : mengurangi spasisitas, mengurangi nyeri, melatih koordinasi dan keseimbangan, melatih motorik halus.

PNF, Exercise Therapy, Stretching Exercise, Strengthening pada otot antagonis, Arus Interferensia, Tapping

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301109 SITI SUNDARI -

Izin menjawab, bu

1. Apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?
Jawab:
Untuk memulihkan atau meminimalkan gangguan pada sistem gerak dan fungsi tubuh akibat cedera atau penyakit untuk mencapai tingkat aktivitas fungsional. Seperti spastisitas, penurunan kognitif, penurunan koordinasi, penurunan motoric halus, gangguan keseimbangan dan sebagainya. 

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya!
Jawab:
• PNF --->mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot.
• Exercise Therapy ---> mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.
• Stretching Exercise ---> merelaksasikan otot yang tegang dan kaku.
• Strengthening pada otot antagonis ---> penguatan guna meningkatkan kekuatan otot.
• Tapping ---> mengembalikan sistem neuromuscular.


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301098 LILIK APRIYANTI -

1. Peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer ialah menangani permasalahan pada brain cancer seperti Spastisitas, penurunan kognitif, Penurunan koordinasi, Penurunan motorik halus, gangguan keseimbangan, Nyeri, dll. 

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer :

a. PNF

untuk menstimulasi keberadaan atau sensasi sendi atau otot.

b. Stretching Exercise

untuk mengulurkan otot-otot agar tidak tegang.

c. Exercise Therapy 

untuk melatih otot dan sendi

d. Strengthening otot-otot antagonis

 untuk memperkuat otot



In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301101 RADEN AYU PUTRI SURYANI -

1.Apa Peran Fisioterapi Pada Kasus Brain Injury Dan Brain Cancer?

Untuk menangani problematika yang dialami pasien. Seperti Adanya Spastisitas, Penurunan kognitif, Penurunan koordinasi, Penurunan motorik halus, Gangguan Keseimbangan, juga adanya Nyeri sehingga fisioterapi akan memberikan intervensi untuk menagani permasalahan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. lalu pada brain injury terdapat juga kesemutan. Dan mungkin terdapat dampak lain yang bisa dilihat setelah melewati pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga peran fisioterapi cukup jelas dan signifikan untuk masalah tersebut. 

 

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.

a. Brithing Exercise 

Breathing exercise adalah salah satu bentuk latihan pernafasan yang ditujukan untuk mencegah penurunan fungsional system respirasi. Deep breathing exercise bertujuan untuk meningkatkan volume paru, meningkatkan dan redistribusi ventilasi, mempertahankan alveolus agar tetap mengembang, meningkatkan oksigenasi, membantu membersihkan sekresi mukosa, mobilisasi sangkar thorak, dan meningkatkan kekuatan dan daya tahan serta efisiensi dari otot-otot pernafasan (Levenson,1992). 

Pelaksanaannya yaitu posisi pasien half lying dengan kepala berada diatas bantal. Terapis berada disamping pasien dan memberi aba-aba kepada pasien. Pasien diminta untuk menarik nafas sedalam mungkin melalui hidung dimulai dari akhir ekspirasi kemudian mengeluarkannya secara rileks melalui mulut. Setiap latihan dapat dilakukan 8 hitungan, 2x pengulangan

b. Pengaturan posisi tidur

Tujuannya yautu until mencegah spastisitas dan mengontrol pola sinergis

c. Mobilisasi dini dengan latihan gerak passive dan aktif

d. Pemberian PNF

Teknik PNF ini berguna untuk penurunan spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

e. Pemberian exercise therapy

Exercise ini untuk meningkatkan kemampuan fungsional dan dapat meningkatkan kekuatan otot.

 


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301102 NIKEN TRI WIYANDARI -

1. Peran ft 

Fisioterapi bisa berperan pada rehabilitatif Diana ikut serta dalam proses penyembuhan pasien tentunya design bekerjasama dental Tim medis lainnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Peran ft bisa berupa mengurangi rasa nyeri yang dialami pasien, kemudian mencegah Adanya atrofi otot, kontraktur Dan dekubitus akibat lamanya pasien bedrest, mencegah terjadinya sesak nafas pada pasien Dan Hal yang memperberat lainnya. Setelah itu fisioterapi juga bisa  berperan dalam tindakan prevent yaitu pemberian education pasca terjadinya cidera yang mana pasien diminta untuk melakukan latihan2 yang sudah di ajarkan ft Dan juga terapkan mobilisasi dining agar permasalahan2 yang Ada tidak semakin memeprparah kondisi. 


2. Intervensi Ft. 

Jika pasien dilakukan operasi ft bisa berperan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan operasi, yang mana sebelum melakukan operasi ft bisa melakukan beberapa latihan untuk mempermudah Jalan nya operasi. Misalnya breathing exercises, pumping exercises dll. Pasca operasi bisa melakukan tindakan2 yang berhubungan dengan keluhan pasien seperti pemberian breathing exercises dengan metode diafragmatig brtihing/pursuit breathing. Latihan ini bisa diberikan kepada keluhan pasien nyeri. Untuk mencegah dikubitus lakukan transfer Dan ambulasi setiap 2 jam sekali. Kemudian lakukan exercises untuk mencegah atrofi dengan passif, active, assisted exercises. Kemudian untuk gangguan neurologi bisa berikan latihan gait, bisa juga untuk melatih keseimbangan pasien dengan menggunakan berg balance exercises atau bisa juga dengan mirror exercises gait. Di mana pasien diminta berjalan untuk me lihat cermin. Kemudian bisa juga memberikan latihan yang berhubungan dengan peningkatan aktivitas functional seperti menulis, meremas kertas dan pembiasaan lainnya. Kemudian bisa juga di lakukan airobic exercises untuk kondisi pasien yang sudah bisa berjalan dan dalam vase 4. 

Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan. Teri makasih 🙏

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301094 SALSABILA KHAIRUN NISA -

Izin menjawab Bu 

1. Peran fisioterapi dalam kasus brain injury dan brain cancer disesuaikan dengan impairmen/problematika Fisioterapi yang di dapat saat assessment.

Pada brain injury  : 

1. Motor Relearning Program

2. Standing  on a tilt table

Pada Brain cancer didapat :

1. Adanya Spastisitas

2. Penurunan kognitif

3. Penurunan koordinasi

4. Penurunan motorik halus

5. Gangguan Keseimbangan

6. Nyeri

peranan fisioterapi mempunyai tujuan untuk mengurangi spastisitas, meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan fungsi koordinasi, meningkatkan motorik halus, dan mengurangi gangguan keseimbangan serta menekan rasa nyeri.

2.contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer

  • PLF pada pasien  Brain Injury

Standing on a Tilt Table Intervensi pada tahap akut dan rehabilitatif setelah cedera otak traumatis dengan berdiri pada tilt table bermanfaat untuk: mencegah pemendekan otot eksor plantar pergelangan kaki, eksor lutut, dan eksor pinggul, meningkatkan jumlah peregangan untuk eksors plantarfl, mencegah hilangnya kepadatan tulang pada tungkai bawah, meningkatkan volume paru-paru, meningkatkan kewaspadaan, dan mengatasi hipotensi postural setelah tirah baring lama.

Tekanan darah, detak jantung, dan tingkat saturasi oksigen harus dipantau ketika akan menggunakan meja miring. Rentang perubahan yang diterima dalam parameter ini harus didiskusikan dengan: dokter yang merawat jika pasien memiliki parameter istirahat yang tidak normal. Ambil langkah-langkah dasar dan setiap 5 menit sepanjang sesi awal. Pasien harus dimiringkan hingga 30 derajat, dipantau selama 5 menit, lalu dimiringkan hingga 50 hingga 60 derajat dan dipantau. Bergantung kepadapemantauan, pasien dapat tetap pada tingkat ini untuk sesi pertama, atau dibawa ke kemiringan penuh jika: pasien waspada dan mengikuti perintah dan tidak melakukan tirah baring untuk waktu yang lama. Awalnya beberapa pasien hanya mampu mentolerir 10 menit berdiri di meja miring. kemudian ini umumnya dapat ditingkatkan menjadi antara 30 dan 60 menit.

  • PLF pada pasien brain cancer

1. PNF : salah satu metode terapi latihan yang dimanaksudkan untuk memfasilitasi pada sistem neuromuscular dengan merangsang propioseptif. Metode ini berusaha memberikan rangsangan-rangsangan yang sesuai dengan reaksi yang dikehendaki, yang pada akhirnya akan dicapai kemampuan atau gerakan yang terkoordinasi.

2. Exercise Therapy : mobilisasi dini

3. Stretching Exercise : meregangkan otot yang spasme

4. Strengthening pada otot antagonis : dari otot yang mengalami spasme/kaku, ada yang mengalami overstretch, maka perlu diseimbangkan dengan Strengthening

5. Arus Interferensial

6. Tapping : memperingan sakit saat bergerak, mengatasi cedera sendi dan peradangan bawah kulit

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301050 RIZKY DWI SEPTIANI -

1. Untuk menangani problematika yang dialami pasien. Seperti Adanya Spastisitas, Penurunan kognitif, Penurunan koordinasi, Penurunan motorik halus, Gangguan Keseimbangan, juga adanya Nyeri sehingga fisioterapi akan memberikan intervensi untuk menagani permasalahan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. 

2. - Positioning 

Perubahan posisi sangat penting pada penderita  brain injury karena kelumpuhan atau kelemahan pada tungkai akan menghambat perubahan posisi. Perubahan posisi ini bertujuan untuk: (1) mencegah decubitus, (2) mencegah komplikasi paru, (3) mencegah timbulnya batu kandung kemih, (4) mencegah terjadinya thrombosis (5) mencegah terjadinya kontraktur. Perubahan posisi ini dilakukan setiap 2 jam sekali.

- Infra Red

Infra Red merupakan alternatif terapi yang mempunyai penetrasi yang hanya berada pada tingkat superfisial jaringan saja. Diharapkan agar terjadi efek analgesik, efek anti imflamasi, efek sedatif, peningkatan suhu jaringan, efek rileksasi otot sehingga intensitas spasme menurun, dan efek vasodilatasi agar terjadi peningkatan blood flow.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301144 RESTU GALIH RAMADHAN -

waalaikumsalam  wr wb

izin menjwab ibu

1.       apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Untuk peran fisioterapi yang bisa bisa berikan  yaitu diantaranya seperti gangguan keseimbangan, kelumpuhan pada anggota ekstrimitas, lalu pada brain injury terdapat juga kesemutan Dan mungkin terdapat dampak lain yang bisa dilihat setelah melewati pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga peran fisioterapi cukup jelas dan signifikan untuk masalah tersebut.

 

2.       contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer

. Postioning

Perubahan posisi sangat penting pada penderita Traumatic brain injury karena kelumpuhan atau kelemahan pada tungkai akan menghambat perubahan posisi. Perubahan posisi ini bertujuan untuk: (1) mencegah decubitus, (2)mencegah komplikasi paru, (3) mencegah timbulnya batu kandung kemih, (4)mencegah terjadinya thrombosis (5) mencegah terjadinya kontraktur. Perubahan posisi ini dilakukan setiap 2 jam sekali.

 

2. Passive ROM exercise

Passive ROM Exercise baik di lakukan pada pasien yang tidak mampumelakukan gerakan pada suatu segmen, saat pasien tidak sadar, paralisis,complete bed rest, terjadi reaksi inflamasi dan nyeri pada active ROM. Passive ROM dilakukan untuk mengurangi komplikasi immmobilisasi dengan tujuan:

A. Mempertahankan integritas sendi dan jaringan lunak

B. Meminimalkan efek terjadinya kontraktur

C. Mempertahankan elastisitas otot

D. Menurunkan nyeri

E. Membantu healing process setelah injury

Intervensi Fisioterapi Brain Cancer :

1. PNF

2. Exercise Therap

3. Stretching Exercise

4. Strengthening pada otot antagonis

5. Arus Interferensial

6. Tapping

Stretching

Tujuan : Mencegah kontraktur otot Teknik Pelaksanaan :

- Gerakkan sendi secara perlahan sampai pada batasketerbatasan.

- Stabilisasi pada bagian proksimal dan gerakkan pada bagian distal sendi.

- Utuk mencegah kompresi sendi selamastretching gunakan traksi derajat I untukmenggerakkan sendi.

- Terapkan stretch secara perlahan dan general padasendi yang bersangkutan.

- Lakukan sekitar 08-10 detik atau lebih.

- Lakukan force sesuai dengan toleransi pasien.

Dosis : Setiap hari (6x repetisi)


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301149 RAHMAD RIZALDY KHAIRULLAH -

Izin menjawab,

1. Fisioterapi dapat berperan dalam pemulihan fungsi gerak pasien yang mengalami kelumpuhan/kelemahan pasca trauma/post op ca otak.

2. Komunikasi terapeutik 

a) Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan tujuansaling memberikan pengertian antar fisioterapis dengan pasien. Komunikasiterapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dankegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati, 2003 48). Tujuan Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.y

b) Positioning: Tujuan: Mencegah decubitus, tirah baring dan static pneumonia.

Teknik: Fisioterapis mengajarkan dan memposisikan pasien melakukan perubahan posisi (terlentang,miring kiri dan kanan).Dosis : Setiap 2 jam

c) Infrared

Posisi pasien : Supine lying

Persiapan alat : Cek alat, kabel, dan pastikan alat dalam keadaan baik..Teknik pelaksanaan :-

 On kan alat-

 Panaskan sekitar 5 menit-

 Pastikan daerah yang ingin disinari tidak terhalangioleh pakaian / assesoris pasien-

 Atur jarak IR dengan tubuh ± 30 cm-

 Atur waktu selama 15 menit-

 Setelah waktu habis, jauhkan IR dari tubuh pasien lalu tekan tombol of-

Dosis: 3x seminggu (15 menit)

d) Elektrical Muscle StimulasiPosisi pasien : Supine lyingPersiapan alat : Cek alat, kabel, basahi spon dan pastikan alat dalam keadaan baik..Teknik pelaksanaan :

-on kan alat

-pasang spon pada pad

-Gulung pakaian pasien (tidak menutupi kulit)

-letakkan pad pada otot/muscle belly yang mau diterapi

-atur frekuensi, time, dan instensitas.

-Naikkan intensitas secara perlahan sampaimencapai intensitas yang nyaman untuk pasien

-Setalah waktu habis, lepaskan pad, dan matikanalat.

Dosis: 3 x seminggu (7 menit)

e) breathing exercise 

Tujuan :Meningkatkan ventilasi paru, meningkatkan kekuatan dan dayatahan serta koordinasi otot otot respirasi dan mepertahankanmobilitas chest

 Teknik : Fisioterapi meletakkan kedua tangannya pada bagian perut pasien.Perintahkan pasien untuk inspirasi sambil mengembungkan perutnya dan ketika ekspirasi kempiskan perut lalu fisioterapismendorong dengan tangan secara pelan kearah dalam mengikuti pola pernafasan pasien.

Dosis : setiap hari (3 x sehari)

f). Passive exercise

Tujuan : Mempertahankan dan meningkatkan mobilitas sendiTeknik :Posisi tidur terlentang, kemudian fisioterapis memberikangerakan pasif pada ekstremitas.

Dosis : Setiap hari (15 sampai 30 kali repetisi).

g) Stretching

Tujuan Mencegah kontraktur otot

Teknik Pelaksanaan :

-Gerakkan sendi secara perlahan sampai pada batasketerbatasan.

- Stabilisasi pada bagian proksimal dan gerakkan pada bagian distal sendi.

- Untuk mencegah kompresi sendi selamastretching gunakan traksi derajat I untukmenggerakkan sendi.

- Terapkan stretch secara perlahan dan general padasendi yang bersangkutan.

- Lakukan sekitar 08-10 detik atau lebih.

-Lakukan force sesuai dengan toleransi pasien.

Dosis : Setiap hari (6x repetisi)

h) AAROMEX

Tujuan : a) Mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik untukaktivitas fungsional, b) Mempertahankan elastisitas fisiologis dankontraktilitas otot yang terlibat, c) Memberikan stimulus untuk integritastulang dan jaringan sendi.

Teknik : Posisi pasien tidur terlentang, kemudian fisioterapismemerintahkan pasien untuk menggerakkan ekstremitas dengan bantuansedikit dari fisioterapis pada awal atau akhir gerakan jika ada kelemahan

Dosis: setiap hari (15-20 detik)


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301073 NAELU IMROAHTUZ ZAKIYAH -
1. Peran fisioterapi dalam kasus brain injury dan brain cancer disesuaikan dengan impairmen/problematika Fisioterapi yang di dapat saat assessment. Pada brain injury  :  1. Motor Relearning Program 2. Standing  on a tilt table Pada Brain cancer didapat : 1. Adanya Spastisitas 2. Penurunan kognitif 3. Penurunan koordinasi 4. Penurunan motorik halus 5. Gangguan Keseimbangan 6. Nyeri peranan fisioterapi mempunyai tujuan untuk mengurangi spastisitas, meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan fungsi koordinasi, meningkatkan motorik halus, dan mengurangi gangguan keseimbangan serta menekan rasa nyeri. 2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya! Jawab: • PNF --->mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot. • Exercise Therapy ---> mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi. • Stretching Exercise ---> merelaksasikan otot yang tegang dan kaku. • Strengthening pada otot antagonis ---> penguatan guna meningkatkan kekuatan otot. • Tapping ---> mengembalikan sistem neuromuscular.
In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301085 DANIA AZKA AMALINA -

1. Apa peran ft pada kasus brain injuty dan brain cancer? Peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer adalah untuk mengembalikan kemampuan fungsi otak, mengembalikan kemampuan fungsional dan meningkatkan derajat kesehatan secara optimal. 

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya adalah 

  • PNF untuk merangsang keberadaan atau sensasi sendi atau otot.
  • Terapi Latihan untuk melatih otot dan sendi
  • Latihan Peregangan, untuk otot-otot agar tidak tegang
In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301049 BERLIANA YOGIYANTI -

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Jawab : Untuk menangani permasalahan pada brain cancer seperti Adanya Spastisitas, penurunankognitif, Penurunankoordinasi, Penurunan motorik halus, gangguan Keseimbangan, Nyeri. Dan memberikan intervensi dan latihan untuk menangani permasalahan nya serta evaluasi dari pemberian intervensi. Edukasi juga diperlukan pasien.

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.......

Pasien dengan brain cancer bisa diberikan

  • PNF untuk menstimulasi keberadaan atau sensasi sendi atau otot.
  • Exercise Therapy untuk melatih otot dan sendi
  • Stretching Exercise, untuk mengulurkan otot-otot agar tidak tegang.
  • Strengthening pada otot antagonis , untuk memperkuat otot
  • Arus Interferensial
  • Tapping

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301108 SINDY ARIANTI -

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer  yaitu membantu pasien dalam proses rehabilitasi dengan tujuan Mengurangi spastisitas, meningkatkan kemampuan kognitif, meningkatkan kemampuan koordinasi, meningkatkan kemampuan motorik dan sensorik, meningkatkan keseimbangan mengatasi rasa nyeri, meningkatkan kemampuan pungsional
gurangi rasa Nyeri

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.

  • PNF : salah satu metode guna memfasilitasi pada sistem neuromuscular dengan merangsang propioseptif. 

  • Exercise Therapy :mencegah timbulnya komplikasi, mengurangi nyeri dan oedem serta melatih aktivitas fungsional akibat operasi atau dilakukannya metode reduksi dan imobilisasi.

  • Stretching Exercise : Mengulur/meregangkan otot yang mengalami spasme

  • Strengthening pada otot antagonis : dari otot yang mengalami spasme/kaku, ada yang mengalami overstretch, maka perlu diseimbangkan dengan Strengthening.

  


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301089 RESTU WULANDARI -

Izin menjawab Bu,

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Mengembalikan aktivitas fungsional penderita agar bisa kembali bekerja seperti biasanya, Mengurangi nyeri,Mengajarkan postur yang benar dan ergonomi saat tidur dan duduk, dan juga Untuk menangani problematika yang dialami pasien. Seperti Adanya Spastisitas, Penurunan kognitif, Penurunan koordinasi, Penurunan motorik halus.

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya

- PNF

menurunkan spastisitas, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan koordinasi dan keseimbangan , dan mengembalikan kemampuan fungsional pasien.

Exercise therapy

rehabilitasi untuk mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi, mengurangi nyeri 

Stretching Exercise

Untuk merelaksasikan otot yang tegang dan kaku.





In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301078 HENI TRIAGUS SARI -

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.

  • PNF : salah satu metode guna memfasilitasi pada sistem neuromuscular dengan merangsang propioseptif. 

  • Exercise Therapy :mencegah timbulnya komplikasi, mengurangi nyeri dan oedem serta melatih aktivitas fungsional akibat operasi atau dilakukannya metode reduksi dan imobilisasi.

  • Stretching Exercise : Mengulur/meregangkan otot yang mengalami spasme

  • Strengthening pada otot antagonis : dari otot yang mengalami spasme/kaku, ada yang mengalami overstretch, maka perlu diseimbangkan dengan Strengthening.

  • Arus Interferensial

  • Tapping : memperingan sakit saat bergerak, mengatasi cedera sendi dan peradangan bawah kulit dan tidak hanya memberikan stinukus pada area dermatom akan tetapi sampai peredaran darah


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301106 NADYA CHAIRUNISA -

Izin menjawab bu, 

Peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer yaitu untuk membantu mengurangi dan atau menghilangkan gejala dan permasalahan yang ada seperti adanya spastisitas, penurunan kognitif, penurunan koordinasi, penurunan motorik halus, gangguan keseimbangan, nyeri, kesulitan bernafas, kelemahan anggota gerak dan lain sebagainya yang bisa menjadi tugas dari ft. 

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301084 CINDERA KARINA DUHA -

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh 

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Untuk membantu pasien dalam jangka pendek atau jangka panjang dengan mengatasi gangguan Spastisitas
Penurunan kognitif, Penurunan koordinasi, Penurunan motorik halus, Gangguan Keseimbangan, Nyeri

2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.......

Intervensi Fisioterapi
1. PNF
2. Exercise Therapy
3. Stretching Exercise
4. Strengthening pada otot antagonis
5. Arus Interferensial
6. Tapping

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301141 MUH. TAUFIK HIDAYAT -

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?

Untuk menangani permasalahan pada brain cancer seperti Adanya Spastisitas, penurunankognitif, Penurunankoordinasi, Penurunan motorik halus, gangguan Keseimbangan, Nyeri. Dan memberikan intervensi dan latihan untuk menangani permasalahan nya serta evaluasi dari pemberian intervensi. Edukasi juga diperlukan pasien.

2. Contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.

  • PNF : salah satu metode guna memfasilitasi pada sistem neuromuscular dengan merangsang propioseptif. 

  • Exercise Therapy :mencegah timbulnya komplikasi, mengurangi nyeri dan oedem serta melatih aktivitas fungsional akibat operasi atau dilakukannya metode reduksi dan imobilisasi.

  • Stretching Exercise : Mengulur/meregangkan otot yang mengalami spasme

  • Strengthening pada otot antagonis : dari otot yang mengalami spasme/kaku, ada yang mengalami overstretch, maka perlu diseimbangkan dengan Strengthening.

  • Arus Interferensial

  • Tapping : memperingan sakit saat bergerak, mengatasi cedera sendi dan peradangan bawah kulit dan tidak hanya memberikan stinukus pada area dermatom akan tetapi sampai peredaran darah

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301083 TASSYA SAVERINA -

saya izin menjawab pertanyaan ibu

1. apa peran fisioterapi pada kasus cedera otak dan kanker otak?

Peran fisioterapi pada kasus-kasus cedera otak dan kanker otak secara garis besar yaitu membantu pasien dalam proses rehabilitasi dengan tujuan:

  • Mengurangi spastisitas
  • peningkatan kemampuan kognitif
  • peningkatan kemampuan koordinasi
  • peningkatan kemampuan motorik dan sensorik
  • peningkatan keseimbangan
  • Mengurangi nyeri


2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang diberikan pada pasien cedera otak n kanker otak, serta . perawatan

- PNF untuk mengurangi spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

- Exercise Therapy untuk mengatasi gangguan fungsi dan gerak, mencegah timbulnya komplikasi.

- Latihan Peregangan untuk merelaksasikan otot yang tegang dan kaku.

- Penguatan pada otot antagonis untuk memperkuat guna meningkatkan kekuatan otot.

- Tapping untuk mengembalikan sistem neuromuskular.



In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301088 AYU RETNO SARI -

1. apa peran fisioterapi pada kasus brain injury dan brain cancer?


·         Mengurangi spastisitas

·         Meningkatkan  kognitif

·         Meningkatkan koordinasi

·         Meningkatkan motorik halus

·         Mengatasi gangguan keseimbangan

·         Mengurangi nyeri


2. contoh penatalaksaan fisioterapi yang di berikan pada pasien brain injury n brain cancer, serta alasannya.......


·         PNF untuk memperbaiki fungsi motorik →Teknik PNF ini berguna untuk penurunan spastisitas dan meningkatkan kekuatan otot

·         Exercise Therapy → Exercise ini untuk meningkatkan kemampuan fungsional dan dapat meningkatkan kekuatan otot

·         Stretching Exercise →  Mencegah kontraktur otot

Posedur  Pelaksanaan :

- Gerakkan sendi secara perlahan sampai pada batas keterbatasan.

- Stabilisasi pada bagian proksimal dan gerakkan pada bagian distal sendi.

- Untuk mencegah kompresi sendi selama stretching gunakan traksi derajat I untukmenggerakkan sendi.

- Terapkan stretch secara perlahan dan general pada sendi yang akan distrecth.

- Lakukan sekitar 08-10 detik atau lebih , bisa dilakukan setiap hari (6x repetisi) dan menyesuaikan dengan kemampuan pasien.

·         Strengthening pada otot antagonis

·         Arus Interferensial

·         Tapping

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Brain injury n Brain Cancer

by 1810301086 NUR DYAH KUSUMAWATI -


2.Contoh penatalaksanaan FT pada Brain Injury :


1. Positioning : mencegah decubitus, mencegah komplikasi paru, mencegah timbulnya batu kandung kemih, mencegah terjadinya trombosis, dan mencegah terjadinya kontraktur

2.IR

3. EMS : merangsang saraf untuk menghasilkan kontraksi otot alami

4. Breathing Exercise :meningkatkan otot diafragma yg lemah, penurunan expansi thorax 

5. Passive ROM exercise : menurunkan nyeri, mempertahankan integritas sendi dan jaringan lunak, meminimalkan efek terjadi kontraktur, mempertahnakan elastisitas otot, dll