Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by Rigel Nurul Fathah -
Number of replies: 30

Silakan download materi dan mendiskusikan terkait :

  1. Apa saja implikasi dari strategi korporat?
  2. Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?
  3. Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701040 AMANDA NUR KHASANAH -

Izin menjawab

3  Implikasi Terhadap Pengendalian ManajemenGaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian

manajemen-bagaimana CEOmemilih untuk menggunakan informasi tersebut, mengadakan pertemuan-pertemuanpeninjauan kinerja, yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana sistem pengendaliansebenarnya beroperasi.a.Pengendalian Personal Versus ImpersonalKeberadaan pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasiadalah sebuah aspek dari gaya manajerial. Manajer berbeda dalam hal seberapa pentingnyaanggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan-percakapan informal dan kontakpersonal lainnya.b.PengendalianKetat Versus Pengendalian LonggarGaya manajer mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat versus pengendalianlonggar dalam situasi apapun. Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701015 ANDINI LARASATI WIDODO -

Izin menjawab

Implikasi dari strategi korporat

IMPLIKASI TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI
Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” di ujung yang lain. Lokasi perusahaan pada kontinum tersebut ditentukan oleh luas dan jenis diversifikasinya. Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan, pada gilirannya, pengendalian yang berbeda. Berikut adalah tampilan yang menunjukkan strategi korporat yang berbeda menunjukkan implikasinya terhadap struktur organisasi.

STRATEGI UNIT BISNIS

Misi
Misi untuk unit bisnis yang ada sekarang dapat berupa membangun, mempertahankan, atau memanen. Misi pengendalian yang sesuai dikembangkan menggunakan garispemikiran berikut ini :
1. Misi unit tersebut memengaruhi ktidakpastian yang dihadapi oleh manajer umum serta trade off antara jangka panjang versus jangka pendek yang mereka buat.
2. Sistem pengendalian manajemen dapat bervariasi secara sistematis untuk membantu memotivasi manajer guna mengatasi ketidakpastian secara efektif dan membuat trade off jangka pendek versus jangka panjang yang memadai.
3. Dengan demikian, misi yang berbeda sering kali memerlukan sistem pengendalian manajemen berbeda.

Misi dan Ketidakpastian
Unit-unit yang membangun cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan yang lebih besar dibandingkan dengan unit-unit yang memanen karena beberapa alasan :
1. Strategi membangun biasanya dilaksanakan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk, sementara strategi memanen biasanya dilaksanakan pada tahap dewasa / menurun dari siklus hidup produk.
2. Tujuan dari unit bisnis yang membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar.
3. Baik dari sisi input maupun output, para manajer dari unit bisnis yang membangun cenderung mengalami ketegantungan yang lebih besar pada individu dan organisasi eksternal dibandingkan dengan para manajer dari unit bisnis yang memanen.
4. Karena unit bisnis yang membangun sering kali berada dalam industry baru dan berevolusi, manajer dari unit bisnis yang membangun kemungkinan besar memiliki pengalaman yang lebih sedikit dalam industry mereka.

Misi dan Rentang Waktu
Strategi membangun pangsa pasar meliputi (a) pemotongan harga, (b) pengeluaran litbang yang besar (untuk memperkenalkan produk-produk baru), dan (c) pengeluaran pengembangan pasar utama. Tindakan-tindakan ini ditujukan untuk membangun kepemimpinan pasar, namun tindakan-tindakan tersebut menekan laba jangka pendek. Dengan demikian, banyak keputusan yang dibuat oleh manajer unit bisnis yang membangun hari ini mungkin tidak menghasilkan laba sampai suatu periode di masa depan.
Perencanaan Strategis
Ketika lingkungan tidak pasti, proses perencanaan strategis menjadi sangat penting. Manajemen perlu memikirkan mengenai bagaimana cara untuk mengatasi ketidakpastian tersebut, dan ini memerlukan pandangan perencanaan yang lebih jauh dibandingkan dengan apa yang dimungkinkan oleh angaran tahunan. Jika lingkungan stabil, mungkin tidak terdapat proses perencanaan strategis sama sekali atau hanya strategis “umum”. Dengan demikian, proses perencanaan strategis lebih kritis dan lebih penting untuk unit bisnis yang membangun, dibandingkan dengan unit bisnis yang memanen. Meskipun demikian beberapa perencanaan strategis dari unit bisnis yang memanen mungkin diperlukan karena rencana strategis perusahaan secara keseluruhan harus mencakup seluruh bisnisnya untuk secara efektif menyeimbangkan arus kas.
Karena unit- unit bisnis yang memanen cenderung mengalami lingkungan yang stabil (dengan produk- produk yang dapat diramalkan, teknologi, pesaing, dan pelanggan), analisis arus kas terdiskonto (discounted cash flow- DFC) sering kali dapat digunakan dengan lebih meyakinkan. Suatu unit yang membangun diposisikan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk. Dengan adanya ketidakpastian produk/pasar, analisis keuangan dari beberapa proyek unit bisnis yang membangun mungkin tidak dapat diandalkan. Untuk proyek- proyek semacam itu, data- data keuangan dan nonkeuangan menjadi lebih penting.

Implikasi untuk mendesain sistem penyusunan anggaran guna mendukung berbagai misi diperlihatkan pada tabel diatas.Aspek- aspek perhitungan dari analisis varians yang membandingkan hasil aktual dengan anggran mengidentifikasikan varians- varians sebagai menguntungkan atau tidak menguntungkan. Suatu varians yang tidak menguntungkan tidak berarti mengimplementasikan kinerja yang memuaskan, tidak berarti juga bahwa varians yang tidak menguntungkan menunjukkan kinerja yang tidak memuaskan. Kaitan antara varians yang menguntungkan dengan varians yang tidak menguntungkan, di satu pihak, dengan kinerja yang memuaskan atau tidak memuaskan, di pihak lain, bergantung pada konteks strategis dari unit bisnis yang dievaluasi

Implikasi terhadap pengendalian manajemen

Ketika perusahaaan lebih terdiversifikasi para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai atau pengetahuan dalam aktivitas dari berbagai unit bisnis.

Perusahaan industri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti tingkat korporat. Saluran-saluran komunikasi dan alih kompetensi menjadi sangat penting.

Sebaliknya perusahaan yang terdiversifikasi tidak berhubungan memiliki tingkat saling ketergantungan yang rendah antar unit bisnis.



Terimakasih, maaf bila kurang tepat🙏


In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701034 NIDIA -

izin menjawab

  1. Apa saja implikasi dari strategi korporat?

Ketika perusahaaan lebih terdiversifikasi para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai atau pengetahuan dalam aktivitas dari berbagai unit bisnis.


Perusahaan industri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti tingkat korporat. Saluran-saluran komunikasi dan alih kompetensi menjadi sangat penting.


Sebaliknya perusahaan yang terdiversifikasi tidak berhubungan memiliki tingkat saling ketergantungan yang rendah antar unit bisnis.

In reply to 1910701034 NIDIA

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701034 NIDIA -

3. Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah. 

Pertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. 

Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi.

Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan. Tetapi, produk dari unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan.

In reply to 1910701034 NIDIA

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701034 NIDIA -

2. Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?

Misi untuk unit bisnis yang ada sekarang dapat berupa membangun, mempertahankan, atau memanen.

•MISI & KETIDAKPASTIAN

Unit-unit yang membangun cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan dibandingkan unit- unit yang memanen karena beberapa alasan:

•Strategi membangun dilaksanankan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk, sedangkan strategi memanen dilaksanakan pada tahap dewasa/menurun.

•Tujuan dari unit bisnis membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar

•Pada sisi input maupun output, manager dari unit bisnis membangun cenderung mengalamai ketergantungan yang lebih besar pada individu dan organisasi eksternal dibandingkan dengan para manager unit bisnis yang memanen

•Karena unit bisnis yang membangun kemungkinan besar seringkali berada pada industry baru dan berevolusi, manager unit bisnis membangun memiliki pengalaman yang lebih sedikit sehingga hal ini memberikan kontribusi ketidakpastian yang lebih besar.


Keunggulan Kompetitif

Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah.

•Pertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi.

•Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi.

•Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan. Tetapi, produk dari unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701011 WINDI ANNESTA PRATIWI -

Ijin menjawab

2. hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif adalah 

Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus mempunyai empat perangkat yaitu bangun (build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).

Misi bangun menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas. Sedangkan misi pertahankan ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan. Namun pada misi panen, kebalikan dari misi bangun, dimana misi ini mempunyai tujuann memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar. Dan misi terakhir ini yaitu divestasi meunjukkan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Setiap unit bisnis harus dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dImiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701002 ANISA TRI ASTUTI -

izin menjawab bu

  1. Apa saja implikasi dari strategi korporat?
Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” di ujung yang lain. Lokasi perusahaan pada kontinum tersebut ditentukan oleh luas dan jenis diversifikasinya.
  • IMPLIKASI TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI
                Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” di ujung yang lain.

  • IMPLIKASI TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN
                Setiap organisasi tidak dapat secara efektif menerapkan strateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten.

  • STRATEGI UNIT BISNIS
    Misi
    Misi untuk unit bisnis yang ada sekarang dapat berupa membangun, mempertahankan, atau memanen

2. Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?
  • hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif adalah Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus mempunyai empat perangkat yaitu bangun (build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).

3.  Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah. 

  • inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. 
  • unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi.
  • unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan. Tetapi, produk dari unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701011 WINDI ANNESTA PRATIWI -

1. Apa saja implikasi dari strategi korporat

  • Ketika perusahaaan lebih terdiversifikasi para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai atau pengetahuan dalam aktivitas dari berbagai unit bisnis.
  • Perusahaan industri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti tingkat korporat. Saluran-saluran komunikasi dan alih kompetensi menjadi sangat penting.
  • Sebaliknyaa perusahaan yang terdiversifikasi tidak berhubungan memiliki tingkat saling ketergantungan yang rendah antar unit bisnis.
In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701033 ALFIA DAMARIYANTI -

Izin menjawab bu..

2. STRATEGI UNIT BISNIS

Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan, yaitu misi dan keunggulan kompetitifnya.

a.       MISI

Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus mempunyai empat perangkat yaitu bangun (build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).

Misi bangun menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas. Sedangkan misi pertahankan ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan. Namun pada misi panen, kebalikan dari misi bangun, dimana misi ini mempunyai tujuann memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar. Dan misi terakhir ini yaitu divestasi meunjukkan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.

Untuk menerapkan strategi secara efektif, harus terdapat keselarasan antar misi yang dipilih dengan jenis-jenis pengendalian yang digunakan.

Misi pengendalian yang sesuai dikembangkan menggunakan garis pemikiran berikut ini :

1)      Misi unit bisnis tersebut mempengaruhi ketidapastian yang dihadapi oleh manajer umum serta trade off antara jangka panjang dan jangka pendek yang mereka buat.

2)      Sistem pengendalian manajemen dapat bervariasi secara sistematis untuk membantu memotivasi manajer guna mengatasi ketidakpastian secara efektif dan membuat trade off jangka pendek dan jangka panjang yang memadai.

 KEUNGGULAN KOMPETITIF

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Setiap unit bisnis harus dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dImiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.

Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah. Memilih pendekatan diferensiasi, dan bukannya pendekatan biaya rendah, meningkatkan ketidakpastian dalam lingkungan tugas unit bisnis karena tiga alasan :

Pertama, inovasi produk lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. Hal ini disebabkan karena unit bisnis diferensiasi terutama fokus pada keunikan dan eklusifikasnya yang memerlukan inomvasi produk lebih besar. Sementra unit bisnis yang berbiaya rendah, dengan penekanan utama pada pengurangan biaya, biasanya lebih memilih untuk mempertahankan agar penawaran produknya stabil sepanjang waktu.

Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi. Unit bisnis diferensiasi dipihak lain cenderung mempunyai kelompok produk yang lebih luas guna menciptakan keunikan.

Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk2 lini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk saingan. Tetapi, produk unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701010 SINDI SASTIA -

Izin menjawab 

1. Implikasi dari Strategi Korporat

a. Implikasi terhadap Struktur Organisasi

Strategi korporat berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan pada gilirannya dan pengendaliannya berbeda.

b. Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen

Setiap organisasi, bagaimanapun selaras strukturnya denganstrategi pilihannya, tidak dapat secara efektif menerapkanstrateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten.Sementara struktur organisasi menentukan hubungan pelaporanserta tanggung jawab dan wewenang dari manajer yang berbeda,hal itu memerlukan sistem pengendalian yang dirancang denganmemadai agar dapat berfungsi secara efektif.


2. Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan,yaitu misi dan keunggulan kompetitifnya.

Unit strategi tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan, yaitu misi dan keunggulan kompetitifnya." 

a. MISI 

Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus memiliki empat perangkat yaitu bangun (huildy).  , pertahankan (hold), panen (panen) dan divestasi (divest). Misi membangun tujuan menambahkan jangkauan pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka jangka dan arus kas. misi mempertahankan ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit dan persaingan posisi.  pada misi panen, kebalikan dari misi bangun, di mana misi ini memiliki tujuan memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan dengan mengorbankan penjualan pasar, Dan misi terakhir ini adalah divestasi saya suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.  

b. KEUNGGULAN KOMPETITIF UNIT BISNIS

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusaha an untuk memfomulasikan strategi peluang keuntungan melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan.  Setiap unit bisnis harus dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya.  Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk 1" Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi sebagai pemain biaya rendah. Memilih pendekatan perbedaan, dan pendekatan biaya  rendah, meningkatkan ketidakpastian dalam lingkungan tugas unit bisnis karena: 

Pertama, inovasi produk lebih penting bagi unit Hal ini disebabkan unit bisnis diferensiasi terutama fokus pada keunikan dan eklusifikasnya yang memeriukan inovasi produk lebih besar.  dengan penekanan utama pada pengurangan biaya, biasanya lebih memilih untuk mempertahankan agar penawaran produksi stabil sepanjang waktu. 

Kedua, unit biaya rendah cenderung cenderung memiliki lini produk yang sempit untuk biaya penyimpanan dan memperoleh manfaat dari skala.  ekonomi.  Unit bisnis diferensiasi dipihak lain cenderung memiliki kelompok produk yang lebih luas guna menciptakan keunikan, 

Ketiga, biaya unit yang rendah biasanya menghasilkan produk yang bersifat bisnis sederhana, dan produk-produk lini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk saingan.  Tetapi, produk unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingannya pada diferensiasi produk meliputi loyalitas merk, pelayanan pelanggan yang unggul, jaringandealer, desain produk dan fitur produk dan teknologi.  Sedangkan pada cara generik yang kedua, biaya rendah diterapkan


3.Implikasi terhadap Manajemen 

Gaya manajemen memengaruhi proses pengendalian manajemen bagaimana memilih untuk menggunakan nformasi, pertemuan-pertemuan yang dilakukan, dan seterusnya - yang memengaruhi, bagaimana sistem pengendalian tidak dapat beroperasi, bahkan jika struktur formal berubah di bawah CEO yang baru  .  Fakta ketika CEO berubah, bawahan biasanya menduga apa yang benar-benar diinginkan oleh CEO baru berdasarkan bagaimana ia berinteraksi selama proses pengendalian.  

• Pengendalian Personal versus Inpersonal 

Manajer berbeda dalam hal seberapa pentingnya anggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan informal dan kontak personal lainnya.  Beberapa "berorientasi pada angka", mereka menginginkan informasi kuantitatif yang besar dan manajer mereka dalam waktu banyak waktu untuk menganalisis informasi ini dan mengambil kesimpulan tentatif darinya.  Para manajer yang lain "berorientasi pada manusia", beberapa melihat kesimpulan, tetapi mereka biasanya sampai pada mereka melalui pembicaraan dengan orang-orang, menilai relevansi dan pentingnya dari apa yang mereka lihat sebagian atas penilaian mereka terhadap orang lain.  Sikap manajer terhadap laporan formal melaporkan jumlah rincian yang mereka inginkan, frekuensi dari laporan ini, dan bahkan preferensi mereka terhadap grafik dibandingkan dengan tabel angka-angka, dan apakah mereka menginginkan laporan numerik yang didukung dengan komentar-komentar tertulis.  Para perancang sistem pengendalian perlu menentukan preferensi- preferensi ini dan akomodasinya.  

• Pengendalian Ketat versus Pengendalian Longgar 

Manajer dari pusat tanggung jawab produksi dapat dikendalikan dengan relatif ketat atau longgar, dan pengendalian aktual mencerminkan gaya dari atasan manajer.  Dengan demikian, tingkat keketatan atau kelonggaran sering kali tidak dapat diakses dalam bentuk atau aspek dari dokumen pengendalian formal, peraturan, atau prosedur.  Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi: manajer pada tingkat yang lebih tinggi cenderung cenderung kurang memperhatikan perhatian pada rincian dan lebih perhatian pada hasil keseluruhan (laba, dan bukan rincian mengenai bagaimana hasil tersebut diperoleh).

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701008 ISWARA SUKMA WINDHYAKIRANA -

Izin menjawab bu :

1. Apa saja implikasi dari strategi korporat?

  • Implikasi Terhadap Sturuktur Organisasi
            Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” di ujung yang lain. Lokasi perusahaan pada kontinum tersebut ditentukan oleh luas dan jenis diversifikasinya.
  • Implikasi Terhadap Pengendalian Manajemen

Strategi perusahaan yang berbeda menyatakan secara tidak langsung perbedaan-perbedaan dalam konteks dimana system pengendalian harus didesain:

1. Seiring dengan perusahaan menjadi lebih diverivikasi, para manajer tingkat pusat korporat mungkin tidak mempunyai pengetahuan yang signifikan tentang atau pengalaman dalam bidang, aktivitas-aktivitas berbagai unit usaha perusahaan.

2. Perusahaan-perusahaan industri tunggal dan diversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti perusahaan yang luas dimana strategi dari unit usaha yang paling banyak didasarkan.

2. Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?

Struktur organisasi ialah orang-orang yang bekerja sama dengan tujuan yang sama yaitu memajukan perusahaan agar lebih baik.strategi perusahaan yaitu bagaimana caranya atau hal yang harus dilakukan agar perusahaan tersebut memperoleh tujuan yang mereka rencanakan sebelumnya,jadi kesimpulannya strategi perusahaan atau orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya sesuai dengan tujuan bersama agar perusahaan lebih berkembang lagi dengan menyusun strategi perusahaan untuk menjalani perusahaan yang berkembang kedepannya harus mempertimbangkan strategi yang telah ditetapkan bersama agar tujuan yang diinginkan tercapai.

3. Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

Gaya manajemen di pengaruhi oleh latar belakang dan kepribadian dari manajer yang bersangkutan. Latar belakang meliputi hal-hal seperti umur, pendidikan formal, dan pengalaman pada suatu fungsi tertentu, seperti produk, teknologi, pemasaran, atau keuangan. Karakteristik kepribadian meliputi variable-variabel seperti kemauan manajer mengambil resiko dan toleransinya pada ambigualitas.

  • Implikasi bagi Pengendalian Manajemen 

Berbagai dimensi dari gaya manajemen mempengaruhi secara signifikan operasi system pengendalian.

  • Pengendalian Personal Versus Pengendalian Impersional
Kehadiran pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi adalah sebuah aspek dari gaya menajerial. Manajer berbeda dalam hal seberapa penting anggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan personal lainnya.



Maaf jika masih kurang tepat

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701041 ROSANA UTAMI -

Izin menjawab

1.implikasi dari strategi korporat

-Organisasi yang berbeda umumnya beroperasi dalam konteks strategi yang berbeda. 

-Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas, factor kunci keberhasilan, keterampilan, perspektif, dan prilaku yang berbeda untuk pelaksanaan yang efektif.

-Sistem pengendalian adalah system pengukuran yang memperngaruhi prilaku dari orang-orang yang aktivitasnya sedang diukur.

- Dengan demikian, keprihatinan yang selalu ada dalam merancang system pengendalian sebaiknya adalah apakah prilaku yang dipengaruhi oleh system tersebut tetap konsisten dengan strategi.


In reply to 1910701041 ROSANA UTAMI

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701027 PUTRI SEPTIAWATI -

Izin Menjawab :

1.      Apa saja implikasi dari strategi korporat?

a. Implikasi terhadap Struktur Organisasi.

Strategi korporat berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan pada gilirannya dan pengendaliannya berbeda.

b. Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen

Organisasi, selaras dengan strukturnya dengan strategi pilihannya, tidak dapat secara efektif menerapkan strateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten.Sementara struktur organisasi menentukan hubungan pelaporan serta tanggung jawab dan wewenang dari manajer yang berbeda,hal itu memerlukan sistem pengendalian yang dirancang dengan memadai agar dapat berfungsi secara efektif.

 

2.      Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?

MISI

Misi untuk unit bisnis yang ada sekarang dapat berupa membangun, mempertahankan, atau memanen.

MISI & KETIDAKPASTIAN

- Unit-unit yang membangun cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan dibandingkan unit- unit yang memanen karena beberapa alasan:

-  Strategi membangun dilaksanankan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk, sedangkan strategi memanen dilaksanakan pada tahap dewasa/menurun.

-  Tujuan dari unit bisnis membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar

-  Pada sisi input maupun output, manager dari unit bisnis membangun cenderung mengalamai ketergantungan yang lebih besar pada individu dan organisasi eksternal dibandingkan dengan para manager unit bisnis yang memanen

-  Karena unit bisnis yang membangun kemungkinan besar seringkali berada pada industry baru dan berevolusi, manager unit bisnis membangun memiliki pengalaman yang lebih sedikit sehingga hal ini memberikan kontribusi ketidakpastian yang lebih besar.

Keunggulan Kompetitif :

-  Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah.

-  Pertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi.

-  Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi.

-  Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan. Tetapi, produk dari unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan.

3.      Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

Implikasi Terhadap Pengendalian Manajemen :

·         Ketika perusahaaan lebih terdiversifikasi para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai atau pengetahuan dalam aktivitas dari berbagai unit bisnis.

·         Perusahaan industri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti tingkat korporat. Saluran-saluran komunikasi dan alih kompetensi menjadi sangat penting.

·         Sebaliknya perusahaan yang terdiversifikasi tidak berhubungan memiliki tingkat saling ketergantungan yang rendah antar unit bisnis.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701029 FENI PIRANI -

Ijin menjawab

1. Apa saja implikasi dari strategi korporat?

STRATEGI KORPORAT
Logika untuk menghubungkan pengendalian dengan strategi didasarkan pada garis pemikiran berikut ini:
¨       Organisasi yang berbeda umumnya beroperasi dalam konteks strategi yang berbeda.
¨       Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas, factor kunci keberhasilan, keterampilan, perspektif, dan prilaku yang berbeda untuk pelaksanaan yang efektif.
¨       Sistem pengendalian adalah system pengukuran yang memperngaruhi prilaku dari orang-orang yang aktivitasnya sedang diukur.
¨       Dengan demikian, keprihatinan yang selalu ada dalam merancang system pengendalian sebaiknya adalah apakah prilaku yang dipengaruhi oleh system tersebut tetap konsisten dengan strategi.
A.IMPLIKASI TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI
            Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” di ujung yang lain. Lokasi perusahaan pada kontinum tersebut ditentukan oleh luas dan jenis diversifikasinya. Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan, pada gilirannya, pengendalian yang berbeda.  Berikut adalah tampilan yang menunjukkan strategi korporat yang berbeda menunjukkan implikasinya terhadap struktur organisasi.
B.IMPLIKASI TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN
            Setiap organisasi tidak dapat secara efektif menerapkan strateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten. Strategi perusahaan yang berbeda mengimplikasikan perbedaan-perbedaan berikut dalam konteks dimana sistem pengendalian perlu dirancang:
1.      ketika perusahaan menjadi telah terdiversifikasi, para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai, atau pengalaman dalam, aktivitas dari berbagai unit bisnis. Jika demikian, maka manajer tingkat korporat tidak dapat mengahrapkan untuk mengendalikan bisnis yang berbeda berdasarkan pengetahuan yang mendalam atas aktivitasnya, dan evaluasi kinerja cenderung hanya dikerjakan berdasarkan apa yang diketahui.
2.      Perusahaan-perusahaan industri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti tingkat korporat atas nama strategi dari semua unit bisnis didasarkan. Oleh karena itu, saluran-saluran komunikasi dan alih ompetensi lintas unit sangat penting pada perusahaan-perusahaan semacam itu. Sebaliknya terdapat tingkat saling ketergantungan yang rendah antar unit bisnis dari perusahaan terdiversifikasi tidak berhubungan.
2. Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif
A.STRATEGI UNIT BISNIS
Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan, yaitu misi dan keunggulan kompetitifnya.
a.       MISI
Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus mempunyai empat perangkat yaitu bangun (build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).
Misi bangun menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas. Sedangkan misi pertahankan ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan. Namun pada misi panen, kebalikan dari misi bangun, dimana misi ini mempunyai tujuann memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar. Dan misi terakhir ini yaitu divestasi meunjukkan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.
Untuk menerapkan strategi secara efektif, harus terdapat keselarasan antar misi yang dipilih dengan jenis-jenis pengendalian yang digunakan.
Misi pengendalian yang sesuai dikembangkan menggunakan garis pemikiran berikut ini :
1)      Misi unit bisnis tersebut mempengaruhi ketidapastian yang dihadapi oleh manajer umum serta trade off antara jangka panjang dan jangka pendek yang mereka buat.
2)      Sistem pengendalian manajemen dapat bervariasi secara sistematis untuk membantu memotivasi manajer guna mengatasi ketidakpastian secara efektif dan membuat trade off jangka pendek dan jangka panjang yang memadai.
B.KEUNGGULAN KOMPETITIF UNIT BISNIS
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Setiap unit bisnis harus dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dImiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.
Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah.




In reply to 1910701029 FENI PIRANI

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701029 FENI PIRANI -

3. Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian.

Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen

Berbagai dimensi dari gaya manajemen mempengaruhi secara signifikan operasi system pengendalian.
Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian manajemen bagaimana CEO memilih untuk menggunaka informasi tersebut, mengadakan pertemuan-pertemuan peninjauan kinerja, dan seterusnya, yang pada gilirannya mempengaruhi bagaimana system pengendalian sebenarnya beroperasi, bahkan jika struktur formal tidak berubah di bawah CEO yang baru.
a. Pengendalian Personal versus Impersonal
Kehadiran pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi adalah sebuah aspek dari gaya manajerial. Sikap manajerial terhadap laporan formal mempengaruhi jumlah rincian yang mereka inginkan, frekuensi dari laporan ini, dan bahkan preferensi mereka terhadap grafik dibandingkan dengan table angka-angka, dan apakah mereka menginginkan laporan numeric yang didukung dengan komentar-komentar tertulis.
b.Pengendalian Ketat versus Pengendalian Longgar
Gaya manajer mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat versus pengendalian longgar dalam situasi apapun.
Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki organisas : manajer pada tingkatan yang lebih tinggi biasanya cenderung untuk kurang menaruh perhatian pada rincian dan lebih menaruh perhatian lebih pada hasil keseluruhan (laba, dan bukannya rincian mengenal bagaimana hasil tersebut diperoleh) tetapi, generalisasi ini mungkin tidak berlaku jika CEO tersebut mempunyai gaya yang berbeda.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1810701007 SRIYATI -

1. Apa saja implikasi dari strategi korporat?

Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” diujung yang lain. Lokasi suatu perusahaan pada kontinum tersebut bergantung padaluas dan jenis diversifikasinya.

A. Implikasi terhadap Struktur Organisasi.

Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan strukturorganisasi yang berbeda dan, pada gilirannya pengendalian yang berbeda.

 B. Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen.

Setiap organisasi, bagaimanapun selaras strukturnya denganstrategi pilihannya, tidak dapat secara efektif menerapkan strateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten.Sementara struktur organisasi menentukan hubungan pelaporanserta tanggung jawab dan wewenang dari manajer yang berbeda,hal itu memerlukan sistem pengendalian yang dirancang denganmemadai agar dapat berfungsi secara efektif.

In reply to 1810701007 SRIYATI

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1810701007 SRIYATI -

3. Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian manajemen-bagaimana CEO memilih untuk menggunakan informasi tersebut, mengadakan pertemuan-pertemuan peninjauan kinerja, yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana sistem pengendalian sebenarnya beroperasi.

a.Pengendalian Personal Versus Impersonal Keberadaan pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi adalah sebuah aspek dari gaya manajerial. Manajer berbeda dalam hal seberapa pentingnya anggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan-percakapan informal dan kontakpersonal lainnya.

b.Pengendalian Ketat Versus Pengendalian Longgar Gaya manajer mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat versus pengendalian longgar dalam situasi apapun. Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi.

In reply to 1810701007 SRIYATI

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1810701007 SRIYATI -

2. Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?

✓ hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif adalah Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus mempunyai empat perangkat yaitu bangun (build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).

✓ Misi bangun menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas. Sedangkan misi pertahankan ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan. Namun pada misi panen, kebalikan dari misi bangun, dimana misi ini mempunyai tujuann memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar. Dan misi terakhir ini yaitu divestasi meunjukkan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.

✓ Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Setiap unit bisnis harus dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dImiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701030 TRI WAHYU NINGRUM -


Izin menjawab bu. 


1. Apa saja implikasi dari strategi korporat?

Jawaban: Adapun implikasi pada struktur korporat antara lain:

a.  Implikasi terhadap struktur Organisasi

Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” di ujung yang lain. Lokasi perusahaan pada kontinum tersebut ditentukan oleh luas dan jenis diversifikasinya. Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan, pada gilirannya, pengendalian yang berbeda.  Berikut adalah tampilan yang menunjukkan strategi korporat yang berbeda menunjukkan implikasinya terhadap struktur organisasi.

b. Implikasi terhadap pengendalian manajemen 

Setiap organisasi tidak dapat secara efektif menerapkan strateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten. Strategi perusahaan yang berbeda mengimplikasikan perbedaan-perbedaan berikut dalam konteks dimana sistem pengendalian perlu dirancang:
1. Ketika perusahaan menjadi telah terdiversifikasi, para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai, atau pengalaman dalam, aktivitas dari berbagai unit bisnis. Jika demikian, maka manajer tingkat korporat tidak dapat mengahrapkan untuk mengendalikan bisnis yang berbeda berdasarkan pengetahuan yang mendalam atas aktivitasnya, dan evaluasi kinerja cenderung hanya dikerjakan berdasarkan apa yang diketahui.
2. Perusahaan-perusahaan industri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti tingkat korporat atas nama strategi dari semua unit bisnis didasarkan. Oleh karena itu, saluran-saluran komunikasi dan alih ompetensi lintas unit sangat penting pada perusahaan-perusahaan semacam itu. Sebaliknya terdapat tingkat saling ketergantungan yang rendah antar unit bisnis dari perusahaan terdiversifikasi tidak berhubungan.



2. Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?

Jawaban: Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan, yaitu misi dan keunggulan kompetitifnya.

Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus mempunyai empat perangkat yaitu bangun (build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).
Misi bangun menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas. Sedangkan misi pertahankan ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan. Namun pada misi panen, kebalikan dari misi bangun, dimana misi ini mempunyai tujuan memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar. Dan misi terakhir ini yaitu divestasi meunjukkan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Setiap unit bisnis harus dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dImiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk. 


3. Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

Jawaban: Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian manajemen-bagaimana CEO memilih untuk menggunakan informasi tersebut, mengadakan pertemuan-pertemuan peninjauan kinerja, yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana sistem pengendalian sebenarnya beroperasi.

a.       Pengendalian Personal Versus Impersonal

Keberadaan pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi adalah sebuah aspek dari gaya manajerial. Manajer berbeda dalam hal seberapa pentingnya anggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan-percakapan informal dan kontak personal lainnya.

b.      Pengendalian Ketat Versus Pengendalian Longgar

Gaya manajer mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat versus pengendalian longgar dalam situasi apapun. Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi.


In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701020 WAFIQ DWI KURNIA -
Apa saja implikasi dari strategi korporat?
  1. Implikasi terhadap struktur organisasi
  2. Implikasi terhadap pengendalian manajemen
Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?
MISI: Misi untuk unit bisnis yang ada sekarang dapat berupa membangun, mempertahankan, atau memanen.
MISI & KETIDAKPASTIAN : Unit-unit yang membangun cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan dibandingkan unit- unit yang memanen karena beberapa alasan:Strategi membangun dilaksanankan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk, sedangkan strategi memanen dilaksanakan pada tahap dewasa/menurun.
Tujuan dari unit bisnis membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar. Pada sisi input maupun output, manager dari unit bisnis membangun cenderung mengalamai ketergantungan yang lebih besar pada individu dan organisasi eksternal dibandingkan dengan para manager unit bisnis yang memanen. Karena unit bisnis yang membangun kemungkinan besar seringkali berada pada industry baru dan berevolusi, manager unit bisnis membangun memiliki pengalaman yang lebih sedikit sehingga hal ini memberikan kontribusi ketidakpastian yang lebih besar.

Keunggulan kompetitif
Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah. Pertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi. Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan. Tetapi, produk dari unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan.

Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalianFungsi pengendalian manajemen dalam organisasi dipengaruhi oleh gaya manajemen senior. Secara serupa, gaya manajer unit bisnis memengaruhi proses pengendalian manajemen dari unit bisnis tersebut, dan gaya dari manajer departemen fungsional memengaruhi proses pengendalian manajemen di bidang fungsional mereka. Para perancang sebaiknya mempertimbangkan gaya manajemen dalam merancang sistem  pengendalian operasi.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701037 SIKKA MUTIARA SILMI -

1. Implikasi dari strategi korporat yang berbeda yaitu implikasi terhadap struktur organisasi dan implikasi terhadap pengendalian manajemen. 

2. Hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif adalah suatu unit bisnis dapat memilih untuk brsaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah. inovasi produk adlaah lebih penting bagi unit bisnis di diferensiasi. unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi. unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah dari pada produk saingan. tetapi, produk dari unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dnegan produk saingan.


Strategi unit usaha tergantung kepada dua aspek yang saling berhubungan:  misi dan keunggulan bersaing. Secara tripikal unit usaha memilih empat misi :

1. Membangun. Misi menunjukkan tujuan peningkatan pangsa pasar meskipun atas biaya pendapatan jangka pendek dan arus kas.

2. Mempertahankan . Misi strategi ini adalah menyesuaikan atau mengadaptasi kepada proteksi pangsa pasar unit usaha dan posisi bersaing.

3. Memanen. Tujuan misi ini adalah untuk memaksimumkan pendapat jangka pendek dan arus kas meskipun atas biaya pangsa pasar.

4. Melepas. Misi ini mengindikasikan keputusan untuk menarik dari perdagangan apakah melalui likuidasi perlahan atau penjualan sekaligus.

5. Biaya rendah. Kepemimpinan biaya dapat diperoleh melalui pendekatan-pendekatan tertentu seperti skala ekonomi produksi, kurva efek pengalaman, pengendalian biaya ketat dan minimisasi biaya.

Unit bisnis mempunyai misi yang dapat diklasifikasikan  menjadi “membangun”,”mempertahankan”atau”memanen”, dan para manajernya juga dapat memutuskan untuk membangun keunggulan kompetitif berdasarkan biayarendah atau diferensiasi. Proses pengendalian manajemen yang sesuai dipengaruhioleh strategi yang dipilih untuk unit bisnis tertentu.

3. Implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian ke strategi sebaiknya tidak digunakan dengan sikap yang mekanistik; usulan yang dibuatdisini adalah tendensi, bukan kebenaran yang universal.  Faktanya,sistem pengendalian harus didesain dalam konteks lingkungan eksternal, teknologi,strategi, struktur organisasi, budaya, dan gaya manajemen puncak yang unik dariorganisasi tersebut.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701006 SITI BAROKAH -

Izin menjawab bu

1.       Apa saja implikasi dari strategi korporat?

a.       Implikasi Terhadap Struktur Organisasi

Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” di ujung yang lain. Lokasi perusahaan pada kontinum tersebut ditentukan oleh luas dan jenis diversifikasinya. Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan, pada gilirannya, pengendalian yang berbeda.

b.      Implikasi Terhadap Pengendalian Manajemen

-          Ketika perusahaaan lebih terdiversifikasi para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai atau pengetahuan dalam aktivitas dari berbagai unit bisnis.

-          Perusahaan industri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi inti tingkat korporat. Saluran-saluran komunikasi dan alih kompetensi menjadi sangat penting.

-          Sebaliknya perusahaan yang terdiversifikasi tidak berhubungan memiliki tingkat saling ketergantungan yang rendah antar unit bisnis.

2.       Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?

a.       Misi

Misi untuk unit bisnis yang ada sekarang dapat berupa membangun, mempertahankan, atau memanen.

MISI & KETIDAKPASTIAN

Unit-unit yang membangun cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan dibandingkan unit- unit yang memanen karena beberapa alasan:

Ø  Strategi membangun dilaksanankan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk, sedangkan strategi memanen dilaksanakan pada tahap dewasa/menurun.

Ø  Tujuan dari unit bisnis membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar.

Ø  Pada sisi input maupun output, manager dari unit bisnis membangun cenderung mengalami ketergantungan yang lebih besar pada individu dan organisasi eksternal dibandingkan dengan para manager unit bisnis yang memanen Karena unit bisnis yang membangun kemungkinan besar seringkali berada pada industry baru dan berevolusi, manager unit bisnis membangun memiliki pengalaman yang lebih sedikit sehingga hal ini memberikan kontribusi ketidakpastian yang lebih besar. 

b.      Keunggulan Kompetitif :

Ø  Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah.

Ø  Pertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi.

Ø  Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi.

Ø  Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan. Tetapi, produk dari unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan.

3.       Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

Berbagai dimensi dari gaya manajemen secara signifikan mempengaruhi operasi sistem pengendalian .Jika laporan yang sama dengan seperangkat data yang sama berjalan pada frekuensi yang sama kepada CEO, dua CEO dengan gaya yang berbeda akan menggunakan laporan ini sangat berbeda bagi pengelolaan unit usaha .Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian manajemen – bagaimana CEO lebih menyukai menggunakan informasi, melaksanakan rapat-rapat kaji ulang performa – yang pada gilirannya mempengaruhi bagaimana sistem pengendalian sebenarnya beroperasi, meskipun jika struktur formal tidak berubah di bawah CEO baruGaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian manajemen.


In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701009 DEA NUR SALSABILA -

Izin menjawab

1. implikasi dari strategi korporat

Strategi korporat adalah kontinum dengan strategi industri tunggal pada satu ujung dan diversifikasi tidak berhubungan diujung yang lain. Ketika suatu perusahaan berpindah dari ujung industr tunggal ke ujung diversifikasikan yang tidak berhubungan, otonomi dari manajer untuk bisnis cenderung untuk meningkatkan karena dua alasan. Pertama, tidak seperti perusahaan tidak seperti industri tunggal, manajer senior dari perusahaan yang terdiversifikasi tidak berhubungan mungkin tidak memiliki pengetahuan dan keahlian untuk membuat keputusan strategi dan operasi untuk sekelompok unit bisnis yang berbeda. Kedua,hanya terdapat sedikit saling ketergantungan lintas unit bisnis dalam suatu konglomerat,sementara terdapat sejumlah besar saling ketergantungan antarunit bisnis dalam perusahaan industri tunggal dan perusahaan terdiversifikasi yang berhubungan; saling ketergantungan yang lebih besar membutuhkan lebih banyak intervensi oleh manajer puncak.

2. hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif

hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif adalah Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus mempunyai empat perangkat yaitu bangun (build), pertahankan (hold), panen (harvest) dan divestasi (divest).

3.Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

Secara serupa, gaya manajer unit bisnis memengaruhi proses pengendalian manajemen dari unit bisnis tersebut, dan gaya dari manajer departemen fungsional memengaruhi proses pengendalian manajemen di bidang fungsional mereka. Jika layak, para perancang sebaiknya mempertimbangakan gaya mana-jemen dalam merancang sistem pengendalian operasi. (Jika CEO berpartisipasi secara aktif dalam desain sistem, sebagaimana seharusnya, sistem ini akan mencerminkan preferensi-preferensi mereka.)

a. Pengendalian personal versus impersonal
Kehadiran pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi adalah sebuah aspek dari gaya manajerial. Manajer berbeda dalam hal seberapa pentingnya anggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan informal dan kontak personal lainnya. Beberapa manajer “beroperasi pada angka”; mereka menginginkan arus informasi kuantitatif yang besar dan mereka menghabiskan banyak waktu untuk menganalisis informasi dan mengambil kesimpulan tentatif darinya. Para manajer yang lain “beroperasi pada manusia”; mereka melihat beberapa angka, tetapi mereka biasanya sampai pada kesimpulan mereka melalui pembicaraan dengan orang-orang, penilaian atas relevansi dan pentingnya dari apa yang mereeka pelajari sebagian atas penilaian mereka terhadap orang lain.

b. Pengendalian ketat versus pengendalian longgar
Gaya manajamen mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat versus pengendalian longgar dalam situasi apapun. Manajer dari pusat tanggung jawab produksi rutin dapat dikendalikan dengan relatif ketat atau longgar, dan pengendalian aktual mencerminkan gaya dari atasan manajer. Dengan demikian, tingkat keketatan atau kelonggaran sering kali tidak diungkapkan oleh isi dari bentuk atau aspek dari dokumen pengendalian formal, peraturan-peraturan, atau prosedur. Hal ini adalah faktor dari bagaimana alat-alat formal ini dipergunakan.
In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701023 MAFIROH FITRI MULANI -

Izin menjawab bu,

1. Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” di ujung yang lain. Lokasi perusahaan pada kontinum tersebut ditentukan oleh luas dan jenis diversifikasinya. Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan, pada gilirannya, pengendalian yang berbeda.  Berikut adalah tampilan yang menunjukkan strategi korporat yang berbeda menunjukkan implikasinya terhadap struktur organisasi.

2. Strategi Bisnis 

  • MISI

Misi untuk unit bisnis yang ada sekarang dapat berupa membangun, mempertahankan, atau memanen.

  • MISI & KETIDAKPASTIAN

Unit-unit yang membangun cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan dibandingkan unit- unit yang memanen karena beberapa alasan:

Strategi membangun dilaksanankan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk, sedangkan strategi memanen dilaksanakan pada tahap dewasa/menurun.

Tujuan dari unit bisnis membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar

Pada sisi input maupun output, manager dari unit bisnis membangun cenderung mengalamai ketergantungan yang lebih besar pada individu dan organisasi eksternal dibandingkan dengan para manager unit bisnis yang memanen

Karena unit bisnis yang membangun kemungkinan besar seringkali berada pada industry baru dan berevolusi, manager unit bisnis membangun memiliki pengalaman yang lebih sedikit sehingga hal ini memberikan kontribusi ketidakpastian yang lebih besar.

Keunggulan Kompetitif 

Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah. 

Pertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. 

Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi.

Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan. Tetapi, produk dari unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan

3. Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian manajemen.

-Pengendalian Personal Versus Impersonal

Keberadaan pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi adalah sebuah aspek dari gaya manajerial. Manajer berbeda dalam hal seberapa pentingnya anggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan-percakapan informal dan kontak personal lainnya.

-Pengendalian Ketat Versus Pengendalian Longgar

Gaya manajer mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat versus pengendalian longgar dalam situasi apapun. Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi.

Maaf jika kurang tepat.


In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1810701015 NIVA -

Hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif :

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Setiap unit bisnis harus dapatmengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya. Untuk menerapkan strategi secara efektif, harus terdapat keselarasan antar misi yang dipilih dengan jenisjenis pengendalianyang digunakan.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701026 CITA JUNITA -

Izin menjawab bu :

  1. Apa saja implikasi dari strategi korporat?

·         Implikasi  Terhadap Struktur Organisasi

Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi "industri tunggal" pada satu ujung dan" diversifikasi tidak berhubungan" di ujung yang lain. Lokasi suatu perusahaan pada kontinum tersebut bergantung pada luas dan jenis diversifikasinya. Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan, pada gilirannya, pengendalian yang berbeda.

·         Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen

Setiap  organisasi, bagaimanapun selaras strukturnya dengan strategi pilihannya, tidak dapat secara efektif menerapkan strateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten. Sementara struktur organisasi menentukan hubungan pelaporan serta tanggung jawab dan wewenang dari manajer yang berbeda, hal itu memerlukan sistem pengendalian yang dirancang dengan memadai agar dapat berfungsi seeara efektif.

  1. Bagaimana hubungan dalam perbedaan strategi tingkat bisnis antara misi dan keunggulan kompetitif?

Strategi Unit Bisnis

Misi pengendalian yang “sesuai” dikembangkan menggunakan garis pemikiran berikut: a. Misi unit bisnis mempengaruhi ketidakpastian yang dihadapi oleh manajer umum.b. Sistem pengendalian manajemen dapat bervariasi secara sistematis.c. Dengan demikian, misi yang berbeda sering kali memerlukan sistem pengendalian yang manajemen berbeda. Misi dan Ketidakpastian Unit yang “membangun” cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan yang lebih besar dibandingkan dengan unit “memanen” karena beberapa alasan:a. Strategi membangun biasanya dilaksanakan pada tahap pertumbuhan, sementara strategi memanen biasanya dilaksanakan pada tahap dewasa dari siklus hidup produk. b. Tujuan dri unit bisnis yang membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar. c. Baik pada sisi unput maupun output, para manjer unti bisnis yang membangun cenderung mengalami ketergantungan yg lebih besar. d. Karena unit bisnis yang membangun sering kali berada dalam industri baru dan berevolusi.

Keunggulan Kompetitif suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sbg pemain terdiferensiasi atau sbg pemain biaya rendah. Memilih pendekatan diferensiasi, dan bukannya pendekatan biaya rendah, meningkatkan ketidakpastian dlm lingkungan tugas unit bisnis karena tiga alasan berikut:

1) Inovasi produk lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi.

2) Unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit.

3) Unit bisnis biaya rendah biasanya

  1. Bagaimana implikasi gaya manajemen terhadap desain dan operasi sistem pengendalian?

Implikasi bagi Pengendalian Manajemen berbagai dimensi dari gaya manajemen secara signifikan mempengaruhi operasi sistem Pengendalian. Jika laporan yang sama dengan seperangkat data yang sama berjalan pada frekuensi yang sama kepada CEO, dua CEO dengan gaya yang berbeda akan menggunakan laporan ini sangat berbeda bagi pengelolaan unit usaha. Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian manajemen, bagaimana CEO lebih menyukai menggunakan informasi, melaksanakan rapat-rapat kaji ulang performa yang pada gilirannya mempengaruhi bagaimana sistem pengendalian sebenarnya beroperasi, meskipun jika struktur formal tidak berubah di bawah CEO baru.


In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701001 NI'MAH MAHMUDAH -

Izin menjawab 

1. Implikasi dari strategi korporat ada 2, yaitu implikasi terhadap struktur organisasi dan implikasi terhadap pengendalian manajemen. 


2. Misi untuk unit bisnis yang ada sekarang dapat berupa membangun, mempertahankan, atau memanen. 


Keunggulan Kompetitif,  Unit bisnis dapat mengembangkan keunggulan kompetitif yang didasarkan pada biaya rendah, diferensiasi, atau keduanya. Posisi persaingan yang paling menarik adalah mencapai cost-cum differensiation.


Hubungan keduanya bisa saling mendukung 


3. Gaya manajemen di pengaruhi oleh latar belakang dan kepribadian dari manajer yang bersangkutan. Latar belakang meliputi hal-hal seperti umur, pendidikan formal, dan pengalaman pada suatu fungsi tertentu, seperti produk, teknologi, pemasaran, atau keuangan. Karakteristik kepribadian meliputi variable-variabel seperti kemauan manajer mengambil resiko dan toleransinya pada ambigualitas.

Berbagai dimensi dari gaya manajemen mempengaruhi secara signifikan operasi system pengendalian.

In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701003 PEBRY PRASTYO S ADIL -

1) Implikasi dari strategi korporat :

1.      Implikasi  Terhadap Struktur Organisasi
                Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi "industri tunggal" pada satu ujung dan" diversifikasi tidak berhubungan" di ujung yang lain. Lokasi suatu perusahaan pada kontinum tersebut bergantung pada luas dan jenis diversifikasinya. Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan, pada gilirannya, pengendalian yang berbeda.
                Di ujung industri tunggal, perusahaan cenderung terorganisasi secara fungsional. Manajer senior bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi perusahaan secara keseluruhan guna bersaing dalam industri yang dipilihnya serta untuk strategi fungsionalnya dalam bidang-bidang seperti penelitian dan pengembangan, produksi, dan pemasaran. Tetapi, tidak semua perusahaan industri tunggal di organisasi secara fungsional.
                Ketika suatu perusahaan berpindah dari ujung industri tunggal ke ujung diversifikasi yang tidak berhubungan, otonomi dari manajer unit bisnis cenderung untuk meningkat karena dua alasan. Pertama, tidak seperti perusahaan industri tunggal, manajer senior dari perusahaan yang terdiversifikasi tidak berhubungan mungkin tidak memiliki pengetahuan dan keahlian untuk membuat keputusan strategis dan operasi untuk sekelompok unit bisnis yang berbeda. Kedua, hanya terdapat sedikit saling ketergantungan lintas unit bisnis dalam suatu konglomerat, semen tara terdapat sejumlah besar saling ketergantungan antar unit bisnis dalam perusahaan industri tunggal dan perusahaan terdiversifikasi yang berhubungan; saling ketergantungan yang lebih besar membutuhkanlebih banyak intervensi oleh manajer puncak.
2.      Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen
                Setiap  organisasi, bagaimanapun selaras strukturnya dengan strategi pilihannya, tidak dapat secara efektif menerapkan strateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten. Sementara struktur organisasi menentukan hubungan pelaporan serta tanggung jawab dan wewenang dari manajer yang berbeda, hal itu memerlukan sistem pengendalian yang dirancang dengan memadai agar dapat berfungsi seeara efektif.
Strategi perusahaan yang berbeda mengimplikasikan perbedaan - perbedaan berikut ini dalam konteks di mana pengendalian perlu dirancang:
·         Ketika perusahaan menjadi lebih terdiversifikasi, para manajer tingkat korporat mungkin tidak memiliki pengetehuan yang signifikan mengenai, atau pengalaman dalam, aktivitas dari berbagai unit bisnis.
·         Perusahaan-perusahaan industri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki kompentensi inti tingkat korporat (teknologi nirkabel dalam kasus Motorola) atas mana strategi dari hampir semua unit bisnis didasarkan. Oleh karena itu, saluran-saluran komunikasi dan alih kompentensi lintas unit adalah sangat penting pada perusahaan-perusahaan semacam itu. Sebaliknya, terdapat tingkat saling ketergantungan yang rendah antar unit bisnis dari perusahaan terdiversifikasi tidak berhubungan.


In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 2010701020 ELISABETH DWI PRATIWI -

1. Implikasi dari Strategi Korporat

a. Implikasi terhadap Struktur Organisasi

Strategi korporat berbeda mengimplikasikan struktur organisasi yang berbeda dan pada gilirannya dan pengendaliannya berbeda.

b. Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen

Setiap organisasi, bagaimanapun selaras strukturnya denganstrategi pilihannya, tidak dapat secara efektif menerapkanstrateginya tanpa sistem pengendalian manajemen yang konsisten.Sementara struktur organisasi menentukan hubungan pelaporanserta tanggung jawab dan wewenang dari manajer yang berbeda,hal itu memerlukan sistem pengendalian yang dirancang denganmemadai agar dapat berfungsi secara efektif.


2. Strategi unit bisnis tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan,yaitu misi dan keunggulan kompetitifnya.

Unit strategi tergantung pada dua aspek yang saling berhubungan, yaitu misi dan keunggulan kompetitifnya." 

a. MISI 

Misi berkaitan dengan tujuan keseluruhan sebuah perusahaan. Maka untuk mengembangkan misi yang paling tepat bagi berbagai unit bisnis, setidaknya harus memiliki empat perangkat yaitu bangun (huildy).  , pertahankan (hold), panen (panen) dan divestasi (divest). Misi membangun tujuan menambahkan jangkauan pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka jangka dan arus kas. misi mempertahankan ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit dan persaingan posisi.  pada misi panen, kebalikan dari misi bangun, di mana misi ini memiliki tujuan memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas bahkan dengan mengorbankan penjualan pasar, Dan misi terakhir ini adalah divestasi saya suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.  

b. KEUNGGULAN KOMPETITIF UNIT BISNIS

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusaha an untuk memfomulasikan strategi peluang keuntungan melalui maksimalisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan.  Setiap unit bisnis harus dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya.  Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk 1" Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi sebagai pemain biaya rendah. Memilih pendekatan perbedaan, dan pendekatan biaya  rendah, meningkatkan ketidakpastian dalam lingkungan tugas unit bisnis karena: 

Pertama, inovasi produk lebih penting bagi unit Hal ini disebabkan unit bisnis diferensiasi terutama fokus pada keunikan dan eklusifikasnya yang memeriukan inovasi produk lebih besar.  dengan penekanan utama pada pengurangan biaya, biasanya lebih memilih untuk mempertahankan agar penawaran produksi stabil sepanjang waktu. 

Kedua, unit biaya rendah cenderung cenderung memiliki lini produk yang sempit untuk biaya penyimpanan dan memperoleh manfaat dari skala.  ekonomi.  Unit bisnis diferensiasi dipihak lain cenderung memiliki kelompok produk yang lebih luas guna menciptakan keunikan, 

Ketiga, biaya unit yang rendah biasanya menghasilkan produk yang bersifat bisnis sederhana, dan produk-produk lini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk saingan.  Tetapi, produk unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingannya pada diferensiasi produk meliputi loyalitas merk, pelayanan pelanggan yang unggul, jaringandealer, desain produk dan fitur produk dan teknologi.  Sedangkan pada cara generik yang kedua, biaya rendah diterapkan


3.Implikasi terhadap Manajemen 

Gaya manajemen memengaruhi proses pengendalian manajemen bagaimana memilih untuk menggunakan nformasi, pertemuan-pertemuan yang dilakukan, dan seterusnya - yang memengaruhi, bagaimana sistem pengendalian tidak dapat beroperasi, bahkan jika struktur formal berubah di bawah CEO yang baru  .  Fakta ketika CEO berubah, bawahan biasanya menduga apa yang benar-benar diinginkan oleh CEO baru berdasarkan bagaimana ia berinteraksi selama proses pengendalian.  

• Pengendalian Personal versus Inpersonal 

Manajer berbeda dalam hal seberapa pentingnya anggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan informal dan kontak personal lainnya.  Beberapa "berorientasi pada angka", mereka menginginkan informasi kuantitatif yang besar dan manajer mereka dalam waktu banyak waktu untuk menganalisis informasi ini dan mengambil kesimpulan tentatif darinya.  Para manajer yang lain "berorientasi pada manusia", beberapa melihat kesimpulan, tetapi mereka biasanya sampai pada mereka melalui pembicaraan dengan orang-orang, menilai relevansi dan pentingnya dari apa yang mereka lihat sebagian atas penilaian mereka terhadap orang lain.  Sikap manajer terhadap laporan formal melaporkan jumlah rincian yang mereka inginkan, frekuensi dari laporan ini, dan bahkan preferensi mereka terhadap grafik dibandingkan dengan tabel angka-angka, dan apakah mereka menginginkan laporan numerik yang didukung dengan komentar-komentar tertulis.  Para perancang sistem pengendalian perlu menentukan preferensi- preferensi ini dan akomodasinya.  

• Pengendalian Ketat versus Pengendalian Longgar 

Manajer dari pusat tanggung jawab produksi dapat dikendalikan dengan relatif ketat atau longgar, dan pengendalian aktual mencerminkan gaya dari atasan manajer.  Dengan demikian, tingkat keketatan atau kelonggaran sering kali tidak dapat diakses dalam bentuk atau aspek dari dokumen pengendalian formal, peraturan, atau prosedur.  Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi: manajer pada tingkat yang lebih tinggi cenderung cenderung kurang memperhatikan perhatian pada rincian dan lebih perhatian pada hasil keseluruhan (laba, dan bukan rincian mengenai bagaimana hasil tersebut diperoleh).


In reply to Rigel Nurul Fathah

Re: Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi

by 1910701044 RANDI ULATH -

  1. Apa saja implikasi dari strategi korporat?

Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi tidak berhubungan” di ujung yang lain. Lokasi perusahaan pada kontinum tersebut ditentukan oleh luas dan jenis diversifikasinya.