Assalamu'alaikum....
Maaf lahir n batin ya....
Saya hanya minta untuk semuanya membaca materi yg saya bagikan....
Lalu, silhkan untuk mengungkapkan apa hasil materi yg telah di baca di kolom komentar.....ok....
Trimaksih....
Assalamu'alaikum....
Maaf lahir n batin ya....
Saya hanya minta untuk semuanya membaca materi yg saya bagikan....
Lalu, silhkan untuk mengungkapkan apa hasil materi yg telah di baca di kolom komentar.....ok....
Trimaksih....
Waalaikumsalam wr wb, baik ibu
Waalaikumsalam wr.wb. Ibu
Mohon maaf lahir batin juga bu. baik ibu
Walaikumsalam wr. Wb
Mohon maaf jg ibu, baik bu
Walaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam wr.wb,Baik ibu.. Maaf lahir batin juga ibu
waalaikumussalam wr,wb ibu, mohon maaf lahir dan batin juga ibu.
baik ibu
Waalaikumsalam, baik Bu
Vertigo merupakan suatu kondisi dimana adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Rasa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat. Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral.
Benign Paroxysmal Positional Vertigo adalah bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai dengan sensasi bergerak yang dimulai dengan pergerakan tiba-tiba dari kepala atau menggerakkan kepala ke arah tertentu.
#Pemeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus pada fungsi vestibular/ cerebral : Uji Romberg. Tandem Gait, Tes Unterberger, Post – Pointing Tes (Uji Tunjuk Barany), Tes Babinsky – Weil
#Pemeriksaan Neurotologi, Pemeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau perifer : Uji Dix Hallpike, Tes Kalori
# Diagnosis dan treatmen pada Fisioterapi Vestibular:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dilakukan terapi dengan Canalith Repositioning, Liberatory, Brandt Daroff, Gans Repositioning, Half-Somersault, Force prolong, Barbecue Roll, Lampert roll, Gufoni/Apiani Casani, Deep Hanging maneuver.
2. Unilateral Vestibular Hypofunction dilakukan terapi dengan latihan adaptasi, subtitusi (pembiasan/habituasi)
3. Motion Sensitivity dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
4. Bilateral Vestibular Loss dilakukan terapi dengan latihan subtitusi, adaptasi.
5. Central Vestibular dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
#Beberapa contoh tipe latihan fisioterapi vestibular:
1. Cawthorne-Cooksey exercises
2. Gaze Stabilization Exercises
3. Visual Dependence Exercises
4. Somatosensory Dependence Exercises
5. Otolithic Recalibration Exercises
6. Ocular Tracking Exercises
"Riset menunjukkan fisioterapi vestibular yang dimulai lebih awal akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Hasil riset juga menunjukkan bahwa otak dan telinga dalam dapat melakukan kompensasi dan rekoveri secara optimal pada beberapa bulan awal setelah defisit vestibular terjadi. Periode optimal ini akan menentukan peluang untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada fisioterapi vestibular "
Wa’alaikumussalam. Baik bu
Waalaikumsalam baik ibu
waalaikumussalam wr,wb ibu, mohon maaf lahir dan batin juga ibu.
baik ibu
Waalaikumsalam, baik bu
Waalaikumussalam, baik ibu
Wa'alaikumussalam Wr.Wb.
Maaf lahir batin juga bu, baik ibu...
Waalaikumsalam wr wb, baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Wa'alaikumussalam Wr.Wb. Maaf lahir batin juga bu
Baik ibu
Waalaikumsalam wr wb. Mohon maaf lahir dan batin juga ibu 🙏. Baik bu
Wa'alaikumssalam wr wb.
Mohon maaf lahir dan batin juga bu..
Waalaikumsalam wr wb, baik buu
Mohon maaf lahir batin juga ibuu
Wa'alaikumussalam wr. wb., mohon maaf lahir dan batin juga bu. Baik bu
Waalaikumsalam, baik Bu
Baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Izin menjawab ibu..
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpabsensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Penyakit vertigo disebabkan karena perifer yang melibatkan telinga dalam. Klasifikasi vertigo dibagi menjadi 3 bagian yaitu yang pertama vertigo periferal yang ditandai dengan : pandangan gelaprasa lelah dan stamina menurun,jantung berdebar, hilang keseimbangan. Selanjutnta ada vertigo sentral yang ditandai dengan : penglihatan ganda,sukar menelan,kelumpuhan otot-otot wajah,sakit kepala yang parah. Dan vertigo non vestibular yang ditandai dengan :melayang, hilang keseimbangan kontinu. Vertigo ini dapat diberikan pemeriksaan neurologis pada vestibular/cerebral antara lain : romberg test,tandem gait,unterberger,uji tunjuk barany dan babinsky weil. Selanjutnya pemeriksaan neurologis pada vertigo di sentral/perifer antara lain : uji dix hallpike, dan tes kalori.
Diagnosis dan treatmen pada Fisioterapi Vestibular:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dilakukan
terapi dengan Canalith Repositioning, Liberatory, Brandt-Doroff, Gans Repositioning, Half-Somersault, Force prolong, Barbecue Roll, Lampert roll, Gufoni/Apiani-Casani, Deep Hanging maneuver.
2. Unilateral Vestibular Hypofunction dilakukan terapi dengan latihan adaptasi, subtitusi (pembiasan/habituasi)
3. Motion Sensitivity dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
4. Bilateral Vestibular Loss dilakukan terapi dengan latihan
subtitusi, adaptasi.
5. Central Vestibular dilakukan terapi dengan latihan
pembiasan/habituasi.
Beberapa contoh tipe latihan fisioterapi vestibular:
• Cawthorne-Cooksey exercises
Ini adalah aktifitas group yang progresnya dari gerakankepala yang simpel ke gerakan kepala yang komplek, aktivitasnya misalnya melempar bola. Keuntungan utama Cawthorne Cooksey exercises adalah murah dan sangatefektif.
• Gaze Stabilization Exercises
Latihan khusus untuk bilateral dan unilateral vestibular yang disebabkan vestibular neuritis atau pasien tumor Nerve ke 8
• Visual Dependence Exercises
Tujuannya adalah mengurangi "visual dependency", pada situasi dimana akan lebih baik menggunakan somatosensori atau input vestibular. Somatosensory Dependence Exercises Pasien melatih menjaga keseimbangan pada situasi dimana input somatosensori (ankle dan tekanan) tidak bisa diandalkan atau tidak ada. Input somatosensori dapat dkurangi mengunakan tilt-boards, foam, atau hanya jalan di pasir pantai. Pasien dipaksa melakukan latihan yang menantang mereka untuk rekalibrasi dan lebih mengandalkan input vestibular atau sensori visual .
• Otolithic Recalibration Exercises
Pantulan pada Swiss balls atau “mini-tramps” membantu membangun reflek otolith-ocular dan reflek otolith-postural.
• Ocular Tracking Exercises
Pasien dipaksa mengikuti obyek yang bergerak berlawanan gerakankepala, umumnya pasien yang mengerakkan sendiri. Prosedur ini menantang pasien menggunakan “visual tracking” dan “vestibular stabilization”secara bersamaan.
Wa'alaikumsalam baik bu
waaikumsallam mohon maaf lahir batin ibu..
Vertigo seringkali berhubungan dengan kelainan di otak atau di telinga dalam.
• Penyebab vertigo dapat diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak) dan penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf).
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh
seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat
sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Penyebab vertigo dapat
diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak) dan penyebab
perifer (melibatkan jaringan saraf). Benign Paroxysmal Positional Vertigo
adalah bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai dengan sensasi bergerak
yang dimulai dengan pergerakan tiba-tiba dari kepala atau menggerakkan kepala
ke arah tertentu.
Klasifikasi Vertigo:
1. Vertigo periferal terjadi
jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu
telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.
2. Vertigo sentral terjadi
jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf
keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
Pemeriksaan Neurologis (Pemeriksaan neurologis dilakukan
dengan perhatian khusus pada fungsi vestibular/ cerebral): Uji Romberg, Tandem Gait, Tes
Unterberger, Post – Pointing Tes (Uji Tunjuk Barany, Tes Babinsky –
Weil
Pemeriksaan Neurootologi (Pemeriksaan ini terutama untuk menentukan
apakah letak lesinya di sentral atau perifer): Uji Dix Hallpike, Tes Kalori
Diagnosis dan treatmen pada Fisioterapi Vestibular:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dilakukan terapi dengan
Canalith Repositioning, Liberatory, Brandt[1]Doroff,
Gans Repositioning, Half-Somersault, Force prolong, Barbecue Roll, Lampert
roll, Gufoni/Apiani[1]Casani, Deep Hanging
maneuver.
2. Unilateral Vestibular Hypofunction dilakukan terapi dengan latihan
adaptasi, subtitusi (pembiasan/habituasi)
3. Motion Sensitivity dilakukan terapi dengan latihan
pembiasan/habituasi.
4. Bilateral Vestibular Loss dilakukan terapi dengan latihan subtitusi,
adaptasi.
5. Central Vestibular dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi
Beberapa contoh tipe latihan fisioterapi vestibular:
• Cawthorne-Cooksey exercises
• Gaze Stabilization Exercises
• Visual Dependence Exercises
• Somatosensory Dependence Exercises
• Otolithic Recalibration Exercises
• Ocular Tracking Exercises
• Metode Brandt-Daroff
Waalaikumsalam wr wb, baik ibu
Walaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam wr.wb
Mohon maaf lahir batin juga ibu
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
-
Patofisiologi nya : adanya ketidakseimbangan antara tubuh yang sebenarnya dengan presepsi di otak.
Pemeriksaan nya meliputi pemeriksaan Subjektif, objektif, khusus.
Pemeriksaan khususnya meliputi tes neurologis dan ada tesnya juga. Tesnya bisa menggunakan
- Romberg tes.
- tendem Gait.
-Vertigo Periferal
• Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan
di saluran yang disebut kanalis semisirkularis,
yaitu telinga bagian tengah yang bertugas
mengontrol keseimbangan.
-Vertigo Periferal biasanya diikuti gejala-gejala
seperti:
• pandangan gelap
• rasa lelah dan stamina menurun
• jantung berdebar
• hilang keseimbangan
• tidak mampu berkonsentrasi
• perasaan seperti mabuk
• otot terasa sakit
• mual dan muntah-muntah
• memori dan daya pikir menurun
• sensitif pada cahaya terang dan suara
Fisioterapi dalam hal ini berperan dalam manajemen vertigo dan membantu pasien agar dapat beraktifitas kembali.
Waalaikumusalam ibu
Waalaikumsalam baik buu
A. Pengertian Vertigo
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa
sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat
sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Vertigo seringkali berhubungan dengan
kelainan di otak atau di telinga dalam.
B. Penyebab Vertigo
dapat diklasifikasikan
menjadi penyebab sentral (melibatkan otak)
dan penyebab perifer (melibatkan jaringan
saraf).
Penyebab vertigo yang paling umum adalah
penyebab perifer yang melibatkan telinga dalam.
• Benign Paroxysmal Positional Vertigo adalah
bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai
dengan sensasi bergerak yang dimulai dengan
pergerakan tiba-tiba dari kepala atau
menggerakkan kepala ke arah tertentu.
• Vertigo juga dapat disebabkan oleh labirinitis
(peradangan pada telinga dalam), yang ditandai
dengan onset vertigo yang tiba-tiba dan mungkin
berhubungan dengan ketulian.
C. Klasifikasi vertigo
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori
berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal
dan vertigo sentral.
D. Patofisiologi
PATOFISIOLOGI
• Rasa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang
dipersepsi oleh susunan saraf pusat.
E. Diagnosa
• ANAMNESA
1. Tanyakan bentuk vertigonya
2. Keadaan yang memprovokasi
3. Profil waktu: perlahan-lahan/ akut
4. Keluhan yang menyertai : gangguan pendengaran,
tinnitus, mual/ muntah
5. Penggunaan obat-obatan : anti konvulsan,
streptomisin, alkohol, dll.
6. Adanya penyakit sistemik : DM, Hypothiroid,
Hipertensi, Blok jantung
7. Ada/ tidak stress
D. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan fisik diarahkan ke kemungkinan
penyebab sistemik;
tekanan darah diukur dalam posisi
berbaring,duduk dan berdiri;
bising karotis,
irama (denyut jantung) dan
pulsasi nadi perifer
* Pemeriksaan neurologi
1. Uji romberg
2. Tandem gait
3. Tes unterberger
4. Post – Pointing Tes (Uji Tunjuk Barany)
5. Tes Babinsky – Weil
* Pemeriksaan nerurootologi
1. Uji Dix Hallpike
2. Tes Kalori
G. Tujuan melakukan Fisioterapi
Fisioterapis yang mengkhususkan melakukan terapi
pada area ini disebut fisioterapi vestibular.
• Fisioterapi dalam hal ini berperan dalam manajemen
vertigo dan membantu pasien agar dapat beraktifitas
kembali.
• Fisioterapis akan mengajarkan strategi bagaimana
meminimalisir keluhan pusing saat melakukan aktifitas
agar dapat ditoleransi.
• Latihan fisioterapi vestibular didesign untuk
mengembangkan kompensasi sistem saraf
pusat/otak untuk defisit telinga bagian dalam.
• Latihan vestibular dapat membantu bermacam masalah vestibular termasuk BPPV, unilateral dan
bilateral vestibular hypofunction yang disebabkan
Meniere’s disesase, Labyrintis dan vestibular
neuritis, Perilymphatic fistula, post-traumatic vertigo dan multifaktor vertigo pada usia lanjut.
H. Diagnosis dan treatmen pada
Fisioterapi Vestibular:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dilakukan
terapi dengan Canalith Repositioning, Liberatory, Brandt-
Doroff, Gans Repositioning, Half-Somersault, Force
prolong, Barbecue Roll, Lampert roll, Gufoni/Apiani-
Casani, Deep Hanging maneuver.
2. Unilateral Vestibular Hypofunction dilakukan terapi
dengan latihan adaptasi, subtitusi (pembiasan/habituasi)
3. Motion Sensitivity dilakukan terapi dengan latihan
pembiasan/habituasi.
4. Bilateral Vestibular Loss dilakukan terapi dengan latihan
subtitusi, adaptasi.
5. Central Vestibular dilakukan terapi dengan latihan
pembiasan/habituasi.
1). Cawthorne-Cooksey exercises
2). Gaze Stabilization Exercises
3). Visual Dependence Exercises
4). Somatosensory Dependence Exercises
5). Otolithic Recalibration Exercise
6). Ocular Tracking Exercises
Metode Brandt-Daroff
Pasien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan tungkai
tergantung, lalu tutup kedua mata dan berbaring dengan
cepat ke salah satu sisi tubuh, tahan selama 30 detik,
• kemudian duduk tegak kembali. Setelah 30 detik baringkan
tubuh dengan cara yang sama ke sisi lain, tahan selama 30
detik, kemudian duduk tegak kembali.
• Latihan ini dilakukan berulang (lima kali berturut-turut)
pada pagi dan petang hari sampai tidak timbul vertigo lagi.
• Latihan lain yang dapat dicoba ialah latihan visual-
vestibular, berupa gerakan mata melirik ke atas, bawah kiri
dan kanan mengikuti gerak obyek yang makin lama makin
cepat, kemudian diikuti dengan gerakan fleksi-ekstensi
kepala berulang dengan mata tertutup, yang makin lama
makin cepat.
• Terapi kausal tergantung pada penyebab yang ditemukan.
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam wr.wb. Ibu
Mohon maaf lahir batin juga bu. baik ibu
Vertigo adalah adanya sensasi gerakan seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
Penyebab vertigo yang paling umum adalah penyebab perifer yang melibatkan telinga dalam. Benign Paroxysmal Positional Vertigo adalah bentuk paling umum dari vertigo. Vertigo juga dapat disebabkan oleh labirinitis (peradangan pada telinga dalam), yang ditandai dengan onset vertigo yang tiba-tiba dan mungkin berhubungan dengan ketulian.
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu vertigo periferal
dan vertigo sentral.
- Vertigo Non Vertibular
• Vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya diabetes mellitus, hipertensi dan jantung.
• vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf.
• Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mataatau berkurangnya daya penglihatan disebut vertigo ophtalmologis;
• vertigo yang disebabkan oleh berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis.
• Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik.
- Pemeriksaan spesifik pada vertigo
1. Uji Romberg
2. Tandem Gait
3. Tes Unterberger
4. Post – Pointing Tes (Uji Tunjuk Barany)
5. Tes Babinsky – Weil
6. Uji Dix Hallpike
7. Tes Kalori
- Treatment Fisioterapi
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dilakukan terapi dengan Canalith Repositioning, Liberatory, Brandt-
Doroff, Gans Repositioning, Half-Somersault, Force prolong, Barbecue Roll, Lampert roll, Gufoni/Apiani-Casani, Deep Hanging maneuver.
2. Unilateral Vestibular Hypofunction dilakukan terapi dengan latihan adaptasi, subtitusi (pembiasan/habituasi)
3. Motion Sensitivity dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
4. Bilateral Vestibular Loss dilakukan terapi dengan latihan subtitusi, adaptasi.
5. Central Vestibular dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
Waalaikumsalam ibu
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
• Penyebab vertigo yang paling umum adalah penyebab perifer yang melibatkan telinga dalam.
•BenignParoxysmalPositionalVertigoadalah bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai dengan sensasi bergerak yang dimulai dengan pergerakan tiba-tiba dari kepala atau menggerakkan kepala ke arah tertentu.
• Vertigo juga dapat disebabkan oleh labirinitis (peradangan pada telinga dalam), yang ditandai dengan onset vertigo yang tiba-tiba dan mungkin berhubungan dengan ketulian.
Diagnosis dan treatmen pada Fisioterapi Vestibular:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dilakukan terapi dengan Canalith Repositioning, Liberatory, Brandt- Doroff, Gans Repositioning, Half-Somersault, Force prolong, Barbecue Roll, Lampert roll, Gufoni/Apiani- Casani, Deep Hanging maneuver.
2. Unilateral Vestibular Hypofunction dilakukan terapi dengan latihan adaptasi, subtitusi (pembiasan/habituasi)
3. Motion Sensitivity dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
4. Bilateral Vestibular Loss dilakukan terapi dengan latihan subtitusi, adaptasi.
5. Central Vestibular dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
Setelah membaca pdf yg ibu berikan, yang dapat saya simpulkan yaituvertigo merupakan sensasi rasa atau sensasi gerakan memutar. Baik pasien yg berputar terhadap sekelilingnya atau sekeliling nya berputar terhadap dirinya. Vertigo di klasifikasi kan menjadi dua yaitu sentral (otak) dan Perifer (saraf, biasanya pada bagian telinga dalam).
Patofisiologi nya : adanya ketidakseimbangan antara tubuh yang sebenarnya dengan presepsi di otak.
KLASIFIKASI VERTIGO
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigosentral.
Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjagakeseimbangan.
Pemeriksaan nya meliputi pemeriksaan Subjektif, objektif, khusus.
Pemeriksaan khususnya meliputi tes neurologis dan ada tesnya juga. Tesnya bisa menggunakan
- Romberg tes.
- tendem Gait.
- tes unterberger dll.
Fisioterapi dalam hal ini berperan dalam manajemen vertigo dan membantu pasien agar dapat beraktifitas kembali.
• Fisioterapis akan mengajarkan strategi bagaimana meminimalisir keluhan pusing saat melakukan aktifitas agar dapat ditoleransi.
Wa'alaikumussalam wr. wb., mohon maaf lahir dan batin juga bu. Baik bu
izin menjawab ibu,
- vertigo ialah adanya sensai gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti berputar tanpa adanya putaran yang sebenarnya, dapat lingkungan yang berputar atau badan itu sendiri yang terasa berputar.
- klasifikasi vertigo ; vertigo sentral (melibatkan otak), vertigo perifer (melibatkan jaringan saraf)
- vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan disaluran kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang berfungsi mengontrol keseimbangan. gejalanya ; pandangan gelap, rasa lelah dan stamina meurun, jantung berdebar, hilang keseimbangan, perasaan spt mabuk, dll.
- vertigo sentral ; terjadi jika sesuatu yang tidak normal didalam otak, khususnya dibagian saraf keseimbangan, daerah percabangan otak dan serebellym (otak kecil). gejalanya ; penglihatan ganda, sukar menelan, kelumpuhan otot-otot wajah, sakit kepala yang parah, hilang koordinasi, dll.
- vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkn oleh penyakit tertentu, misalnya diabetes, hipertensi dan jantung. vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf.
untuk pelaksanaan fisioterapi
- anamnesa
- pemeriksaan fisik umum
- pemeriksaan neuorologis ; uji romberg, tandem gait,tes underberger,post-pointing tes ( uji tunjuk barany), tes babinsky-weil
- pemeriksaan neurootologi ; uji dix hallpike, tes kalori.
contoh latihan tipe latihan fisioterapi untuk vestibular ; cawthorne-cooksey exercises, gaze stabilization exercises, visual dependenca exercises,somatosensory dependence exercises, otolithic recalibration exercises, ocular tracking exercises, metode brandt- daroff.
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Penyebab vertigo dapat diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak) dan penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf). Benign Paroxysmal Positional Vertigo adalah bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai dengan sensasi bergerak yang dimulai dengan pergerakan tiba-tiba dari kepala atau menggerakkan kepala ke arah tertentu.
Klasifikasi Vertigo:
1. Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.
2. Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
BPPV didiagnosa berdasarkan sejarah medis,pemeriksaan fisik,tes pendengaran dan pemeriksaan laboratorium untuk menyingkirkan diagnosis lain. Serta tes vestibular lainnya seperti tes Dix-Hallpike. Dalam tes Dix-Hallpike,kepala pasien diminta untuk berbalik 45 derajat secara horizontal berhadapan dengan penguji dalam posisi duduk,lalu pasien mulai dengan cepat berada dibawah dengan kepala menggantung ditepi meja sekitar 30 derajat horizontal kebawah. Penguji diminta untuk mengamati apakah pasien memiliki vertigo dan mengamati nystagmus kanalis posterior kanan. Apabila terdapat hasil yang positif yakni berupa keterlibatan nystagmus kanalis posterior kanan,maka akan ada getaran dan torsi kearah kanan.12
Untuk dapat menegakan diagnosis klinis BPPV,maka harus memenuhi empat kriteria,yaitu:
Gambar 1. Tes Dix-Hallpike10
Keterangan Gambar 1. : Diposisikan saat pasien duduk tegak (A). Lalu kepala diputar 45 derajat kearah kanan pasien (B). Kemudian, pasien berubah posisi dari duduk menjadi posisi terlentang dengan kepala menggantung dibawah ujung atas meja pemeriksaan dengan berputar 20derajat (C). Nistagmus yang dihasilkan akan optimis dan torsional menunjukkan hasilnya (D).10
Intervensi
a. Manuver Epley
Manuver Epley adalah yang paling sering digunakan pada kanal vertikal. Pasien diminta untuk menolehkan kepala ke sisi yang sakit sebesar 450, lalu pasien berbaring dengan kepala tergantung dan dipertahankan 1-2 menit. Lalu kepala ditolehkan 900 ke sisi sebaliknya, dan posisi supinasi berubah menjadi lateral dekubitus dan dipertahan 30-60 detik. Setelah itu pasien mengistirahatkan dagu pada pundaknya dan kembali ke posisi duduk secara perlahan
b. Manuver Semont
Manuver ini diindikasikan untuk pengobatan cupulolithiasis kanan posterior. Jika kanal posterior terkena, pasien diminta duduk tegak, lalu kepala dimiringkan 450 ke sisi yang sehat, lalu secara cepat bergerak ke posisi berbaring dan dipertahankan selama 1-3 menit. Ada nistagmus dan vertigo dapat diobservasi. Setelah itu pasien pindah ke posisi berbaring di sisi yang berlawanan tanpa kembali ke posisi duduk lagi.
d. Forced Prolonged Position
Manuver ini digunakan pada BPPV tipe kanal lateral. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kekuatan dari posisi lateral dekubitus pada sisi telinga yang sakit dan dipertahankan selama 12 jam.
e. Brandt-Daroff exercise
Manuver ini dikembangkan sebagai latihan untuk di rumah dan dapat dilakukan sendiri oleh pasien sebagai terapi tambahan pada pasien yang tetap simptomatik setelah manuver Epley atau Semont. Latihan ini juga dapat membantu pasien menerapkan beberapa posisi sehingga dapat menjadi kebiasaan.
Waalaikumussalam bu.
Berikut poin poin materi yg saya baca bu:
- Definisi Vertigo:
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
- Etiologi: Penyebab vertigo dapat diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak) dan penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf).
* penyebab perifer yang melibatkan telinga dalam.
* labirinitis (peradangan pada telinga dalam), yang ditandai dengan onset vertigo yang tiba-tiba dan mungkin berhubungan dengan ketulian.
- Klasifikasi Vertigo:
Verstibular:
◇ Sentral:Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
◇ Perifer: Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.
Non vestibular:
◇ Sistemik
◇ Neurologis
◇ ophtalmologis
◇otolaringologis.
◇ psikogenik
- PATOFISIOLOGI
• Rasa pusing atau vertigo disebabkan oleh
gangguan alat keseimbangan tubuh yang
mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi
tubuh yang sebenarnya dengan apa yang
dipersepsi oleh susunan saraf pusat.
- Pemeriksaan spesifik:
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Pemeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus
pada fungsi vestibular/ cerebral
◇ Uji Romberg
◇ Tendem Gait
◇ Test underberger
◇ Post pointing tes
◇ Tes babinski
PEMERIKSAAN NEUROOTOLOGI
Pemeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau perifer
◇ Uji Dix Hallpike
◇Tes Kalori
-Diagnosis dan treatmen pada
Fisioterapi Vestibular:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dilakukan terapi dengan Canalith Repositioning, Liberatory, Brandt Doroff, Gans Repositioning, Half-Somersault, Force prolong, Barbecue Roll, Lampert roll, Gufoni/Apiani-Casani, Deep Hanging maneuver.
2. Unilateral Vestibular Hypofunction dilakukan terapi dengan latihan adaptasi, subtitusi (pembiasan/habituasi)
3. Motion Sensitivity dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
4. Bilateral Vestibular Loss dilakukan terapi dengan latihan subtitusi, adaptasi.
5. Central Vestibular dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
Waalaikumsalam izin menjawab Bu
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpas sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Penyebab vertigo dapat diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak)dan penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf.
KLASIFIKASI VERTIGO
• Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral.• Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuhk keotak untuk menjaga keseimbangan.
PATOFISIOLOGI
• Rasa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat.
PEMERIKSAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Umum Pemeriksaan fisik diarahkan ke kemungkinan penyebab sistemik;
tekanan darah diukur dalam posisi
berbaring,duduk dan berdiri;
bising karotis,
irama (denyut jantung) dan
pulsasi nadi perifer
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Uji Romberg,Tandem Gait ,Tes Unterberger,Post – Pointing Tes (Uji Tunjuk Barany)
Beberapa contoh tipe latihan fisioterapi vestibular:
• Cawthorne-Cooksey exercises
Ini adalah aktifitas group yang progresnya dari gerakan kepala yang simpel ke gerakan kepala yang komplek, aktivitasnya misalnya melempar bola. Keuntungan utama Cawthorne Cooksey exercises adalah murah dan sangat efektif
• Gaze Stabilization Exercises
Latihan khusus untuk bilateral dan unilateral vestibular yang disebabkan vestibular neuritis atau pasien tumor Nerve ke 8
• Visual Dependence ExercisesTujuannya adalah mengurangi "visual dependency", pada situasi dimana akan lebih baik menggunakan somato sensori atau input vestibular
Somatosensory Dependence Exercises
Pasien melatih menjaga keseimbangan pada situasi dimana input somatosensori (ankle dan tekanan) tidak bisa diandalkan atau tidak ada. Input somatosensori dapat dkurangi mengunakan tilt-boards, foam, atau hanya jalan di pasir pantai. Pasien dipaksa melakukan latihan yang menantang mereka untuk rekalibrasi dan lebih mengandalkan input vestibular atau sensori visual .
• Otolithic Recalibration Exercises
Pantulan pada Swiss balls atau “mini-tramps” membantu membangun reflek otolith-ocular dan reflek otolith-postural.
• Ocular Tracking Exercises
Pasien dipaksa mengikuti obyek yang bergerak berlawanan gerakan kepala, umumnya pasien yang mengerakkan sendiri. Prosedur ini menantang pasien menggunakan “visual tracking” dan “vestibular stabilization”secara bersamaan.
Izin memaparkan hasil materi yg sudah saya baca bu,
Vertigo adalah sensasi atau rasa berputar, terkadang terasa sekeliling nya berputar atau badan si penderita yg berputar.
Vertigo termasuk gangguan keseimbngan yg ditandai dengan pusing, rasa melayang, pening, sempoyongan dan dunia seperti jungkir balik.
Penyebab:
0. Sentral(melibatkn otak)
0. Perifer(jaringan saraf )
Klasifikasi :
0. Vertigo Periferal
Terjadi karena adanya gangguan di saluran kanalis semisirkularis
Tanda gejalanya: pandangan gelap, jantung berdebar, otot terasa sakit, berkeringat, sensitif terhadap cahaya terang dan suara, mual & muntah, g. Keseimbangan dll.
0. Vertigo Sentral
Terjadi jika ada yg tidak normal di dalam otak (serebelum dan percabangan otak)
Tanda gejala: penglihatan berganda, tubuh terasa lemah, hilang koordinasi, kesadaran terganggu, sukar menelan, dll.
Vertigo Non vestibular
0. Sistemik Adalah keluhan vertigo yang di sebabkan oelh penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi dan jantung.
0. Neurologik gangguan vertigo yg di sebabkan oleh gangguan saraf
0. Ophtalmologis Vertigo yg di sebabkan oleh gangguan mata
0. Vertigo psikogenik karena stress
0. Otolaringologis karena gangguan fungsi alat pendengaran
¤ Pemeriksaan fisik umum
Tekanan darah(duduk, berdiri, baring), bising karotis, irama jantung, dan pulsasi nadi perifer.
¤ pemeriksaan neurologis: uji romberg
¤ tes unterberger, post - pointing tes, tes babinsky-weil, tandem Gait
¤ pemeriksaan neurootologi : uji Dix Hallpike, tes kalori.
Latihan fisioterapi vestibular: cawthorne-cookey exercise, gaze stabilization exercise, visual dependen exercise, somatosensory dependen exercise, otolithic recalibration exercise, dan ocular tracking exercise, Serta Metode Brandt-Daroff.
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Vertigo seringkali berhubungan dengan kelainan di otak atau di telinga dalam.
• Penyebab vertigo dapat diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak) dan penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf).
• Penyebab vertigo yang paling umum adalah penyebab perifer yang melibatkan telinga dalam.
• Vertigo juga dapat disebabkan oleh labirinitis (peradangan pada telinga dalam), yang ditandai dengan onset vertigo yang tiba-tiba dan mungkin berhubungan dengan ketulian.
Klasifikasi Vertigo
1. Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.
Vertigo Periferal biasanya diikuti gejala-gejala seperti:
• pandangan gelap
• rasa lelah dan stamina menurun
• jantung berdebar
• hilang keseimbangan
• tidak mampu berkonsentrasi
• perasaan seperti mabuk
• otot terasa sakit
• mual dan muntah-muntah
• memori dan daya pikir menurun
• sensitif pada cahaya terang dan suara
• berkeringat
2. Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap, penderita akan mengalami hal-hal seperti:
• penglihatan ganda
• sukarmenelan
• kelumpuhanotot-ototwajah
• sakit kepala yang parah
• kesadaranterganggu
• tidak mampu berkata-kata
• hilangnya koordinasi
• mualdanmuntah-muntah
• tubuh terasa lemah
PATOFISIOLOGI
• Rasa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat.
Pemeriksaan neurologis pada fungsi vestibular/cerebral
Pemeriksaan neurootologi
tipe latihan fisioterapi vestibular:
• Cawthorne-Cooksey exercises
Ini adalah aktifitas group yang progresnya dari gerakan kepala yang simpel ke gerakan kepala yang komplek, aktivitasnya misalnya melempar bola. Keuntungan utama Cawthorne Cooksey exercises adalah murah dan sangat efektif.
• Gaze Stabilization Exercises
Latihan khusus untuk bilateral dan unilateral vestibular yang disebabkan vestibular neuritis atau pasien tumor Nerve ke 8
• Visual Dependence Exercises
Tujuannya adalah mengurangi "visual dependency", pada situasi dimana akan lebih baik menggunakan somatosensori atau input vestibular
• Somatosensory Dependence Exercises
Pasien melatih menjaga keseimbangan pada situasi dimana input somatosensori (ankle dan tekanan) tidak bisa diandalkan atau tidak ada. Input somatosensori dapat dkurangi mengunakan tilt-boards, foam, atau hanya jalan di pasir pantai. Pasien dipaksa melakukan latihan yang menantang mereka untuk rekalibrasi dan lebih mengandalkan input vestibular atau sensori visual .
• Otolithic Recalibration Exercises
Pantulan pada Swiss balls atau “mini-tramps” membantu membangun reflek otolith-ocular dan reflek otolith-postural.
• Ocular Tracking Exercises
Pasien dipaksa mengikuti obyek yang bergerak berlawanan gerakan kepala, umumnya pasien yang mengerakkan sendiri. Prosedur ini menantang pasien menggunakan “visual tracking” dan “vestibular stabilization”secara bersamaan.
• "Riset menunjukkan fisioterapi vestibular yang dimulai lebih awal akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Hasil riset juga menunjukkan bahwa otak dan telinga dalam dapat melakukan kompensasi dan rekoveri secara optimal pada beberapa bulan awal setelah defisit vestibular terjadi. Periode optimal ini akan menentukan peluang untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada fisioterapi vestibular "
• Dari evidence, tinjauan sistematis oleh Kundakci B, et al. 2018 mengenai Efektivitas treatmen vestibular berbasis latihan pada pasien dewasa dengan pusing kronis,
menunjukkan bahwa fisioterapi vestibular berbasis latihan memberikan manfaat untuk pasien dewasa dengan pusing kronis sehubungan dengan peningkatan skala gejala vertigo, risiko jatuh, keseimbangan dan status emosional.
Metode Brandt Droff
• Pasien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan tungkai tergantung, lalu tutup kedua mata dan berbaring dengan cepat ke salah satu sisi tubuh, tahan selama 30 detik,
• kemudian duduk tegak kembali. Setelah 30 detik baringkan tubuh dengan cara yang sama ke sisi lain, tahan selama 30 detik, kemudian duduk tegak kembali.
• Latihan ini dilakukan berulang (lima kali berturut-turut) pada pagi dan petang hari sampai tidak timbul vertigo lagi.
• Latihan lain yang dapat dicoba ialah latihan visual- vestibular, berupa gerakan mata melirik ke atas, bawah kiri dan kanan mengikuti gerak obyek yang makin lama makin cepat, kemudian diikuti dengan gerakan fleksi-ekstensi kepala berulang dengan mata tertutup, yang makin lama makin cepat.
• Terapi kausal tergantung pada penyebab yang ditemukan.
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasag erak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapats ekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
• Vertigo berasal dari bahasa latin “vertere” yaitu memutar. Vertigo termasukke dalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening,sempoyongan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik
Penyebab vertigo yang paling umum adalah
penyebab perifer yang melibatkan telinga dalam.
• Benign Paroxysmal Positional Vertigo adalah bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai dengan sensasi bergerak yang dimulai dengan pergerakan tiba-tiba dari kepala atau menggerakkan kepala ke arah tertentu.
• Vertigo juga dapat disebabkan oleh labirinitis(peradangan pada telinga dalam), yang ditandai dengan onset vertigo yang tiba-tiba dan mungkin berhubungan dengan ketulian.
PEMERIKSAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan fisik diarahkan ke kemungkinan
penyebab sistemik;
tekanan darah diukur dalam posisi
berbaring,duduk dan berdiri;
bising karotis,
irama (denyut jantung) dan
pulsasi nadi perifer
Pemeriksaan neurologis
Uji romberg
Tendem gait
Tes unterberger
Post pointing tes
Tes babinsky
Tipe latihan fisioterapi vestibular
Cawthorne-Cooksey exercises
Gaze Stabilization Exercises
Visual Dependence exercise
Otolithic Recalibration Exercises
Ocular Tracking Exercises
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi (memutar) bisa sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
Penyebab vertigo dapatdiklasifikasikan
menjadi :
- penyebab sentral (melibatkan otak)
- penyebab perifer (melibatkan jaringan
saraf).
- Penyebab paling umum karena penyebab perifer.
Klasiafikasi vertigo ada dua:
1. vertigo periferal (jika terdapat gangguan pada kanalis semisirkularis)
2. vertigo sentral (jika terdapat gangguan daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil)
# Penatalaksanaan
A. Anamnesa
1. Tanyakan bentuk vertigonya
2. Keadaan yang memprovokasi
3. Profil waktu: perlahan-lahan/ akut
4. Keluhan yang menyertai : gangguan pendengaran, tinnitus, mual/ muntah
5. Penggunaan obat-obatan : anti konvulsan, streptomisin, alkohol, dll.
6. Adanya penyakit sistemik : DM, Hypothiroid, Hipertensi, Blok jantung
7. Ada/ tidak stress
B. Pemeriksaan Fisik
a. tekanan darah diukur dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri;
- bising karotis,
- irama (denyut jantung)
- pulsasi nadi perifer
C. Pemeriksaan Spesifik
- Romberg
- Tandem
- Unterberger
- Pointing tst
- Babinski
- Dix Hallpike
D. Diagnosis dan treatmen pada Fisioterapi Vestibular:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dilakukanterapi dengan Canalith Repositioning, Liberatory, Brandt-Doroff, Gans Repositioning, Half-Somersault, Force prolong, Barbecue Roll, Lampert roll, Gufoni/Apiani-Casani, Deep Hanging maneuver.
2. Unilateral Vestibular Hypofunction dilakukan terapi dengan latihan adaptasi, subtitusi (pembiasan/ habituasi)
3. Motion Sensitivity dilakukan terapi dengan latihanpembiasan/habituasi.
4. Bilateral Vestibular Loss dilakukan terapi dengan latihansubtitusi, adaptasi.
5. Central Vestibular dilakukan terapi dengan latihanpembiasan/habituasi.
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
Penyebab vertigo dapat diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak) dan penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf).
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral.
Ada beberapa teori yang berusaha menerangkan kejadian tersebut :
• Teori rangsang berlebihan (overstimulation) • Teori konflik sensorik
• Teori neural mismatch
• Teori otonomik
• Teori neurohumoral
• Teori sinap
Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Penyebabvertigo dapat diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak) dan penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf).
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral.
Ada beberapa teori yang berusaha menerangkan kejadian tersebut :
- Teori rangsang berlebihan (overstimulation) • Teori konflik sensorik
- Teori neural mismatch
- Teori otonomik
- Teori neurohumoral
- Teori sinap
Izin menjawab bu
Vertigo ialah adanya sensai gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti berputar tanpa adanya putaran yang sebenarnya, dapat lingkungan yang berputar atau badan itu sendiri yang terasa berputar.
Patofisiologi vertigo yaitu:
Rasa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat.
Penyebab vertigo :
Sentral(melibatkn otak)
Perifer(jaringan saraf )
1. Sentral:Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
2. Perifer: Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.
Pemeriksaan spesifik pada vertigo
- Uji Romberg
- Tandem Gait
- Tes Unterberger
- Post – Pointing Tes (Uji Tunjuk Barany)
- Tes Babinsky – Weil
- Uji Dix Hallpike
- Tes Kalori
Vertigo merupakan kondisi dimana seseorang merasakan sebuah sensasi gerakan rotasi (memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Vertigo seringkali berhubungan dengan kelainan di otak atau di telinga dalam. Penyebab vertigo dapat diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak) dan penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf).
Benign Paroxysmal Positional Vertigo adalah bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai dengan sensasi bergerak yang dimulai dengan pergerakan tiba-tiba dari kepala atau menggerakkan kepala ke arah tertentu.
Untuk menegakkan diagnosa fisioterapi kita dapat melakukan:
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik umum
3. Pemeriksaan neurologis (Uji romberg, tandem gait, tes unterberger, post-pointing tes, tes babinsky-well)
4. Pemeriksaan neurootologi (Uji dix hallpike dan tes kalori)
Fisioterapi dalam hal ini berperan dalam manajemen vertigo dan membantu pasien agar dapat beraktifitas kembali. Fisioterapis akan mengajarkan strategi bagaimana meminimalisir keluhan pusing saat melakukan aktifitas agar dapat ditoleransi.
Intervensi yang biasa diberikan pada pasien vertigo yaitu Cawthorne-cooksey exercises, Gaze stabilization exercises, Visual dependence exercises, Somatosensory dependence exercises, Otolithic recalibration exercises, Ocular tracking exercises, dan metode brandt-daroff
Vertigo merupakan suatu kondisi dimana adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Rasa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat. Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral. Benign Paroxysmal Positional Vertigo adalah bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai dengan sensasi bergerak yang dimulai dengan pergerakan tiba-tiba dari kepala atau menggerakkan kepala ke arah tertentu.
Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar. Penyebab vertigo dapat diklasifikasikan menjadi penyebab sentral (melibatkan otak) dan penyebab perifer (melibatkan jaringan saraf). Benign Paroxysmal Positional Vertigo adalah bentuk paling umum dari vertigo dan ditandai dengan sensasi bergerak yang dimulai dengan pergerakan tiba-tiba dari kepala atau menggerakkan kepala ke arah tertentu.
Klasifikasi Vertigo:
1. Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.
2. Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
Pemeriksaan Neurologis (Pemeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus pada fungsi vestibular/ cerebral): Uji Romberg, Tandem Gait, Tes Unterberger, Post – Pointing Tes (Uji Tunjuk Barany, Tes Babinsky – Weil
Pemeriksaan Neurootologi (Pemeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau perifer): Uji Dix Hallpike, Tes Kalori
Diagnosis dan treatmen pada Fisioterapi Vestibular:
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dilakukan terapi dengan Canalith Repositioning, Liberatory, Brandt[1]Doroff, Gans Repositioning, Half-Somersault, Force prolong, Barbecue Roll, Lampert roll, Gufoni/Apiani[1]Casani, Deep Hanging maneuver.
2. Unilateral Vestibular Hypofunction dilakukan terapi dengan latihan adaptasi, subtitusi (pembiasan/habituasi)
3. Motion Sensitivity dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi.
4. Bilateral Vestibular Loss dilakukan terapi dengan latihan subtitusi, adaptasi.
5. Central Vestibular dilakukan terapi dengan latihan pembiasan/habituasi
Beberapa contoh tipe latihan fisioterapi vestibular:
• Cawthorne-Cooksey exercises
• Gaze Stabilization Exercises
• Visual Dependence Exercises
• Somatosensory Dependence Exercises
• Otolithic Recalibration Exercises
• Ocular Tracking Exercises
• Metode Brandt-Daroff
Waalaikumsalam wr wb, baik ibu