Diskusi

Forum diskusi

Forum diskusi

by evi wahyuntari -
Number of replies: 89

Assalammualaikum..anak2 seklaian marilah kita awali pertemuan hari ini dengan bacaan Basmallah bersama dilanjut dnegan tadarus QS Ar rohman 1-13

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105014 RIRIN SETIAWATI -

Waalaikumsalam wr wb. Baik ibu

Bismillahirahmanirahim..

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105062 SYIFA KUSUMANINGTYAS -

waalaikumussalam wr. wb. 

baik bu

bismillahirrahmanirrahim 

In reply to 1910105062 SYIFA KUSUMANINGTYAS

Re: Forum diskusi

by 1910105062 SYIFA KUSUMANINGTYAS -

Izin menjawab :

1. EPDS

Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) adalah sebuah tes berupa 10 pertanyaan skrining yang dianggap efisien untuk dapat mengidentifikasi kondisi seorang pasien yang berisiko mengalami PPD.

Metode tes EPDS mudah digunakan dan telah terbukti menjadi alat skrining yang efektif. Tes ini sangat disarankan agar pasien menyelesaikan set pertanyaan dengan profesional kesehatan. Untuk menyelesaikan set pertanyaan, pasien harus memilih nomor di sebelah respon yang paling mendekati bagaimana merasa dalam tujuh hari terakhir.

Seorang ibu yang menghasilkan skor di atas angka 10 dapat dinyatakan berkemungkinan mengalami depresi pascamelahirkan dari berbagai tingkat keparahan dan harus berbicara dengan seorang profesional kesehatan tentang gejala-gejala tersebut.

2.  Pilih satu faktor penyebab depresi kehmailan atau depresi pasca salin, kemudian terangkan faktor penyebab tersebut berdasarkan jurnal(misal: Faktor dukungan sosial, jelaskan terkait dukungan sosial berdasarkan jurnal)

Menurut jurnal yang berjudul HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN DEPRESI POSTPARTUM DI RS KIA SADEWA oleh Evi Wahyuntari, Mohammad Hakimi, dan Ismarwati tahun 2017 menyatakan bahwa semakin tinggi dukungan sosial, maka semakin rendah skor depresi postpartum.
In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105065 ENJEL FEBRIANI -

waalaikumsalam wr wb, baik bu 

bismillahirrohmanirrohim 



In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105018 FENI LAELATUL RIZKI -
Waalaikumsalam wr.wb, baik Bu

Bismillahirrahmanirrohim

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105037 SITI ASMANAH -
Waalaikumsalam wr.wb,baik bu
In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105011 DIAN GITA CAHYANI -

Izin bertanya, peran bidan salah satunya Memeperkenalkan intervensi dukungan sosial untuk mengurangi kecemasan selama kehamilan itu seperti apa contohnya?

In reply to 1910105011 DIAN GITA CAHYANI

Re: Forum diskusi

by 1910105012 YUSITADIKA ARINI -

ijin menjawab ,, contohnya seperti memberikan suport kepada ibu, memberikan perhatian kepada ibu agar ibu merasa nyaman , aman menghadapi kehamilannya, memberikan dukungan penuh kepada ibu bahwa ibu bisa mehadapi kehamilannya,, dukungan tersebut dapat dari dari suami keluarga dan lain lain,,

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105013 VANY PUSPITA ANGGRAENI -

VANY PUSPITA ANGGRAENI 1910105013

Izin menjawab mengenai hasil diskusi

1. Terangkan terkait instrumen EPDS

JAWAB : 

Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) adalah sebuah tes berupa 10 pertanyaan skrining yang dianggap efisien untuk dapat mengidentifikasi kondisi seorang pasien yang berisiko mengalami PPD.

2. Pilih satu faktor penyebab depresi kehmailan atau depresi pasca salin, kemudian terangkan faktor penyebab tersebut berdasarkan jurnal(misal: Faktor dukungan sosial, jelaskan terkait dukungan sosial berdasarkan jurnal)

JAWAB : 

Berdasarkan jurnal Yang saya baca Yang berjudul "FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI DEPRESI POSTPARTUM" oleh Sri Wahyuni, Murwati, Supiati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan mengatakan bahwa faktor yang terbukti berpengaruh terhadap depresi postpartum adalah pekerjaan dan dukungan keluarga dimana pada faktor pekerjaan Hasil penelitian membuktikan bahwa ibu yang tidak bekerja mempengaruhi terjadinya depresi postpartum dengan PR Adjusted sebesar 10,767 yang artinya bahwa ibu yang tidak bekerja berisiko terjadinya depresi postpartum 10 kali lebih besar dibanding ibu yang bekerja.

Namun, menurut jurnal Depression and anxiety in early pregnancy and risk for preeclampsia mengatakan kerja berat dapat meringankan risiko preeklamsia 5,6 kali, tetapi tidak berisiko mengalami depresi. Keadaan ibu yang harus kembali bekerja setelah melahirkan (Kasdu, 2005) atau kesibukan dan tanggung jawab dalam pekerjaan (Bobak, dkk. 1994) ini dapat memicu depresi postpartum.

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105049 PINKY ASTIOWATI WINANDA -

Waalaikumsalam wr wb bu

Bismillahirahmanirahim 

In reply to 1910105049 PINKY ASTIOWATI WINANDA

Re: Forum diskusi

by evi wahyuntari -

Baik, silahkan kl ad punya kueisoner EPDS boleh d share

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105010 HAYU WARDANI SATI -

Hayu Wardani 1910105010

1. Terangkan terkait EPDS

Jawab : 

Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) merupakan alat khusus yang dirancang untuk menyaring penyimpangan suasana hati. EPDS berisi 10 item pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban yang skornya berkisar dari 0-3. EPDS ini diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Menurut Kheirabadi (2012) koefisien reliabilitas EPDS versi asli dan terjemahannya berkisar di angka 0,7-0,98.

2. Depresi pasca salin Postpartum Blues

Berdasar jurnal yang berjudul "Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Postpartum Blues" oleh Devi Endah Saraswati,  postpartum blues dipengaruhi oleh faktor dari dalan dan luar individu. Faktor dari dalam individu seperti perubahan hormonal yang terjadi dimana setelah plasenta lahir kadar hormon esterogen dan progesteron menurun tajam mencapai kadar sebelum kehamilan terjadi. Kemudian faktor luar individu diantaranya adalah jenis persalinan yang dilakukan oleh ibu, penggunaan alat medis pada saat persalinan juga dapat memicu terjadinya postpartum blues.

Selain itu dalam jurnal dijelaskan bahwa postpartum blues dapat disebabkan oleh faktor fisik seperti ibu kelelahan dalam mengasuh bayi, menyusui, memandikan, mengganti popok. Juga dapat disebabkan oleh faktor sosial seperti sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan status persalinan. Kurangnya dukungan terhadap ibu dalam penyesuaian masa nifas juga dapat menimbulkan postpartum blues. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk menghindari postpartum blues ibu harus mendapat dukungan dari keluarga dan orang terdekat serta ibu sudah benar-benar menyiapkan diri untuk peran barunya.

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105026 RIZKA AMELIA -
Saya Rizka Amelia 1910105026 izin bertanya Bu, Bagaimana peran bidan jika terdapat pasien dengan Gangguan psikologis pasca salin?
In reply to 1910105026 RIZKA AMELIA

Re: Forum diskusi

by 1910105053 HAZMIA SARAH KHAULANI -

Izin menjawab, menurut pemahaman saya, jadi gangguan psikologis itu ada beberapa macam dan masing-masing penanganannya beda beda tetapi yang paling penting peran bidan dalam menghadapi hal itu yaitu selalu memberikan dukungan kepada pasien baik secara fisik, sosial, psikologis.

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105005 ANANDA SEFTI FITRIANA -

Ananda Sefti fitriana 1910105005, ijin menjawab diskusi

1. Instrumen EPDS

Jawab

Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) adalah alat yang dirancang khusus untuk menyaring penyimpangan suasana hati. Alat ini berupa tes yang terdiri dari 10 pertanyaan yang berisi tentang anhedonia (pertanyaan 1 dan 2), kecemasan (pertanyaan 3,4,5,6 dan 7) dan depresi (pertanyaan 8,9 dan 10).

 

2. Pilih satu faktor penyebab depresi kehmailan atau depresi pasca salin, kemudian terangkan faktor penyebab tersebut berdasarkan jurnal(misal: Faktor dukungan sosial, jelaskan terkait dukungan sosial berdasarkan jurnal)

Jawab

Berdasarkan jurnal yang saya baca “HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN DEPRESI PASCASALIN” oleh nurfatimah menyatakan bahwa Hubungan faktor demografi dengan depresi pascasalin pada penelitian ini terlihat bahwa faktor paritas dan sosial ekonomi berhubungan dengan depresi pascasalin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang paling banyak berisiko mengalami depresi pascasalin adalah primipara sebanyak enam orang (37,5%).

Nurfatimah juga menyatakan bahwa dukungan sosial memberi pengaruh dalam mengurangi depresi yang dihadapi wanita pada masa postpartum.hal ini ditunjukkan oleh Hasil penelitian ini bahwa depresi pascasalin sebagian besar terdapat pada responden yang kurang mendapat dukungan sosial dari keluarga yaitu sebanyak 5 responden (35,7%) dan hanya 4 responden (9,5%) yang mendapatkan dukungan sosial yang cukup dari suami dan dari keluarga sendiri.


In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105015 ERINDA LISTIANI -

Erinda Listiani 1910105015

1. Instrumen EPDS

Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) merupakan kuesioner dengan validitas yang teruji yang dapat mengukur intensitas perubahan perasaan depresi selama 7 (tujuh) hari pasca salin. Pertanyaan-pertanyaan berhubungan dengan labilitas perasaan, kecemasan, perasaan bersalah,keinginan untuk bunuh diri serta mencakup hal-hal lain yang terdapat pada depresi postpartum. Kuesioner EPDS terdiri dari 10 (sepuluh) pertanyaan,dimana setiap pertanyaan memiliki 4 (empat) pilihan jawaban yang mempunyai nilai skor dan harus dipilih satu sesuai dengan gradasi perasaan yang dirasakan ibu postpartum. Pertanyaan harus dijawab sendiri oleh ibu dan rata-rata dapat diselesaikan dalam waktu 5 menit. Jumlah skor dari sepuluh pertanyaan yang diajukan dalam EPDS 30 skor, semakin besar jumlah skor gejala depresi semakin berat. Skor diatas 12 (dua belas)memiliki sensitifitas 86% dan prediksi positif 73% untuk mengdiagnosis kejadian depresi postpartum.


2. Faktor penyebab depresi kehamilan atau depresi pasca salin berdasarkan jurnal

a. faktor Latar Belakang Psikososial

Pada penelitian yang dilakukan Kusuma (2019), ibu yang mengalami depresi postpartum hanya sebanyak 12,96% dengan kehamilan yang tidak diinginkan.Hal yang berbeda diperoleh Kumalasari (2019), yang mengatakan bahwa pada kehamilan yang tidak direncanakan sangat mempengaruhi kejadian depresi pasca persalinan (p value= 0,006).

b.Paritas

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Soep (2011),menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara ibu primipara dan multipara terhadap risiko depresi pasca melahirkan dengan skala Edinburg. Soep menyatakan bahwa ibu primipara memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami depresi (p-value =0,000).Hal yang lain diungkapkan oleh Ariyanti (2016) dalam penelitiannya, paritas mempunyai pengaruh signifikan terhadap terjadinya risiko depresi pasca melahirkan dengan nilai OR=1, artinya ibu status multigravida mempunyai resiko depresi pasca melahirkan 1 kali lebih besar daripada ibu status primigravida.



In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105053 HAZMIA SARAH KHAULANI -
Izin menjawab terkait hasil diskusi.

1. Terangkan terkait intrumen EPDS

Jawab: EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale) adalah alat yang dirancang khusus untuk menyaring penyimpangan suasana hati.

Berdasarkan hasil penelitian : Fathunikmah, dkk. (2010). Karakteristik Prevalensi Kecenderungan Depresi Postpartum Dengan Menggunakan EPDS di RB Afiyah Pekanbaru tahun 2010. Jurnal Proteksi Kesehatan, 4, 104-110

Mengenai Karakteristik Prevalensi Kecenderungan Depresi Post Partum dengan EPDS di RB Afiyah Pekanbaru tahun 2010 yaitu 

a. Prevalensi kecenderungan depresi postpartum di RB Afiyah adalah sebanyak 27 orang (41,54%).

b. Prevalensi kecenderungan depresi postpartum berdasarkan umur di RB Afiyah Pekanbaru adalah 59,26% pada usia 20-35 tahun.

c. Prevalensi kecenderungan depresi postpartum berdasarkan paritas ibu di RB Afiyah Pekanbaru adalah 66,67% pada primipara.

d. Prevalensi kecenderungan depresi postpartum berdasarkan dukungan suami di RB Afiyah Pekanbaru adalah 74,07% terjadi pada suami yang tidak mendukung.

2. Faktor penyebab depresi pasca salin berdasarkan jurnal: Fathunikmah, dkk. (2010). Karakteristik Prevalensi Kecenderungan Depresi Postpartum Dengan Menggunakan EPDS di RB Afiyah Pekanbaru tahun 2010. Jurnal Proteksi Kesehatan, 4, 104-110

Jawab: 

a. Umur

Menurut Norwitz dan Schorge (2008) risiko terjadinya depresi postpartum banyak terjadi pada ibu usia muda sedangkan menurut Kamar dan Robson (1984) ibu yang berusia lebih tua dan ibu lebih muda terbukti memiliki risiko terjadinya depresi pascanatal.

b. Paritas

Perbedaan signifikan kecenderungan depresi postpartum pada ibu primipara lebih tinggi dibandingkan dengan ibu multipara. Durasi terjadinya depresi setelah kelahiran bayi dapat diperkirakan.

c. Kurangnya dukungan suami

Menurut Masruroh dan Mudzakkir (2009) Ibu tidak mendapat dukungan suami misalnya, ketika ibu bangun tengah malam karena bayi menangis tetapi sang suami malah tertidur pulas dan seakan tidak peduli dengan situasi yang terjadi. Kondisi tersebut pastilah membuat ibu bukan sekedar tidak nyaman, namun akan memicu untuk menangis menyalahkan diri sendiri dan merasa sedih berkepanjangan.

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105054 CUT AFIFAH SALSABILA -

1.       Terangkan terkait instrumen EPDS

Edinburg postnatal depression scale (EPDS) . Instrumen ini terdiri dari 10 pertanyaan dengan skor antara 0-30 dan bisa diaplikasikan kurang dari 5 menit. Pertanyaan-pertanyaan dalam EPDS adalah mengenai apa yang ibu rasakan selama minggu sebelumnya. Cut off point untuk EPDS adalah 13 dengan skor > 13 menunjukkan kemungkinan adanya depresi postpartum. Namun EPDS adalah instrumen untuk skrining saja, penegakan diagnosis tetap harus melalui wawancara klinis.

 

2.       Pilih satu faktor penyebab depresi kehmailan atau depresi pasca salin, kemudian terangkan faktor penyebab tersebut berdasarkan jurnal (misal: Faktor dukungan sosial, jelaskan terkait dukungan sosial berdasarkan jurnal)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti  menurut jurnal  FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSIAPAN IBU HAMIL TRIMESTER III MENJELANG PERSALINAN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI YUNIAR DESA COT NAMBAK KECAMATAN BLANG BINTANG KABUPATEN ACEH BESAR menunjukkan  bahwa  faktor finansial bagi ibu hamil sangat berpengaruh Menurut peneliti bahwa, dengan penghasilan yang cukup, ibu hamil memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan fasilitas yang lebih baik dalam persalinan serta mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk proses persalinan dan menyambut kelahiran sang bayi dengan lebih maksimal. Berbeda dengan ibu yang memiliki pendapatan rendah, ibu dengan pendapatan rendah walaupun sudah tahu apa-apa saja yang harus dipersiapkan untuk proses persalinan, namun karena keterbatasan ekonomi, maka persiapan yang dilakukanpun akan semakin minim. Oleh karena itu pendapatan yang cukup sangat diharapkan bagi setiap keluarga, selain untuk memenuhi kebutuhan seharihari juga untuk persiapan – persiapan yang diperlukan di masa yang akan mendatang khususnya untuk persalinan karena pendapatan seseorang sangat mempengaruhi persiapan persalinan dalam sebuah keluarga.


In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105065 ENJEL FEBRIANI -

Enjel Febriani 1910105065 

1. Instrumen EPDS

Jawaban : 

Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) merupakan kuesioner dengan validitas yang teruji yang dapat mengukur intensitas perubahan perasaan depresi selama 7 (tujuh) hari pasca salin. Pertanyaan-pertanyaan berhubungan dengan labilitas perasaan, kecemasan, perasaan bersalah,keinginan untuk bunuh diri serta mencakup hal-hal lain yang terdapat pada depresi postpartum. Kuesioner EPDS terdiri dari 10 pertanyaan, setiap pertanyaan memiliki 4 pilihan jawaban yang mempunyai nilai skor dan harus dipilih satu sesuai dengan perasaan yang dirasakan ibu postpartum. Jumlah skor dari sepuluh pertanyaan yang diajukan dalam EPDS 30 skor, semakin besar jumlah skor gejala depresi semakin berat. Skor diatas 12 memiliki sensitifitas 86% dan prediksi positif 73% untuk mengdiagnosis kejadian depresi postpartum.

2. Faktor Penyebab depresi post partum berdasarkan jurnal ( FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI DEPRESI POSTPARTUM oleh : Sri Wahyuni, Murwati, Supiati)

- Faktor ibu bekerja

Keadaan ibu yang harus kembali bekerja setelah melahirkan atau kesibukan dan tanggung jawab dalam pekerjaa ini dapat memicu depresi postpartum. Wanita yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan peran dan aktivitas barunya tersebut dapat mengalami gangguan psikologis atau depresi postpartum.

- Dukungan Keluarga yang kurang 

Wanita yang kurang mendapatkan dukungan sosial tentunya akan lebih mudah merasa dirinya tidak berharga dan kurang diperhatikan oleh suami maupun keluarga, sehingga wanita yang kurang mendapat dukungan sosial pada masa postpartum lebih mudah untuk mengalami depresi

In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105029 DIAN NOFANNITA -
saya dian nofannita izin menjawab bu

1. Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) adalah alat yang dirancang khusus untuk menyaring penyimpangan suasana hati. ... Disarankan untuk menerapkan skala Edinburgh sebagai alat deteksi depresi nifas pada ibu primipara dan multipara mengingat bahwa depresi nifas kadang terjadi tanpa diketahui dulu sebelumnya.

2. dukungan keluarga yang kurang atau wanita yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarga tentunya akan merasa tidak di hargai dan kurang diperhatikan oleh suaminya, sehingga wanita yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarga atau suami pada masa postpartum lebih mudah mengalami depresi,
In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105031 HERA YANI -

1.      Terangkan terkait instrumen EPDS

EPDS (Edinburgh Postpartum Depression Scale) adalah suatu instrumen yang digunakan pada pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi dan menskrining depresi postpartum. Edinburgh Postpartum Depression Scale telah dikenal dengan baik, telah teruji dan divalidasi terhadap kriteria penelitian diagnostik untuk depresi. Edinburgh Postpartum Depression Scale telah digunakan di beberapa negara termasuk Indonesia. Skala ini menilai intensitas gejala depresi yang ada dalam tujuh hari postpartum . Instrumen ini tidak dapat mengkonfirmasi diagnosis depresi, namun secara luas digunakan untuk menunjukkan kemungkinan gangguan depresi. Edinburgh Postpartum Depression Scale tidak untuk menskrining pasien yang berisiko untuk menjadi depresi di masa depan, tetapi akan mengidentifikasi depresi ringan dan mencegah gangguan berkepanjangan yang parah. Instrumen ini telah digunakan dengan baik dalam klinis dan studi epidemiologi, dan umumnya diterima dengan baik oleh wanita. Skala ini terdiri dari 10 pertanyaan mengenai bagaimana perasaan pasien dalam 7 hari terakhir postpartum. Setiap pertanyaan diberi 4 skala poin dengan rentang 0-3. Nilai total skala adalah 30.

2.      Pilih satu faktor penyebab depresi kehmailan atau depresi pasca salin, kemudian terangkan faktor penyebab tersebut berdasarkan jurnal (misal: Faktor dukungan sosial, jelaskan terkait dukungan sosial berdasarkan jurnal)

Berdasarkan jurnal  “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Depresi Postpartum Di Praktik Mandiri Bidan Misni Herawati, Husniyati Dan Soraya” oleh Inge Anggi Anggraini (2019), salah satu faktor penyebab depresi postpartum yaitu faktor biologis. Kadar hormon estrogen (estradiol dan estriol), progesteron, prolaktin, kortisol yang meningkat dan menurun terlalu cepat atau terlalu lambat merupakan faktor biologis yang menyebabkan timbulnya depresi postpartum. Semakin besar penurunan kadar estrogen dan progesteron setelah persalinan makin besar kecenderungan seorang wanita mengalami depresi dalam waktu 10 hari pertama setelah melahirkan. Hormon estrogen dan progesteron memiliki efek supresi aktifitas enzim monoamine oxidase yaitu suatu enzim yang bekerja menginaktifasi baik nor adrenalin maupun serotonin yang berperan dalam suasana hati dan kejadian depresi. Estradiol dan estriol merupakan bentuk aktif dari estrogen yang dibentuk oleh plasenta. Estradiol berfungsi menguatkan fungsi neurotransmitter melalui peningkatan sintesis dan mengurangi pemecahan serotonin sehingga secara teoritis penurunan kadar estradiol akibat persalinan berperan dalam menyebabkan depresi pasca persalinan. Faktor penyebab biologis sulit dan jarang diukur dalam kaitannya dengan maternal depressive symptoms.


In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105045 AZIZAH NURUL DINNI -

Izin menjawab tekait dengan diskusi

1. Terangkan terkait dengan EPDS

Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) merupakan kuesioner dengan validitas yang teruji yang dapat mengukur intensitas perubahan perasaan depresi selama 7 (tujuh) hari pasca salin. Pertanyaan-pertanyaan berhubungan dengan labilitas perasaan, kecemasan, perasaan bersalah,keinginan untuk bunuh diri serta mencakup hal-hal lain yang terdapat pada depresi postpartum. Kuesioner EPDS terdiri dari 10 pertanyaan, setiap pertanyaan memiliki 4 pilihan jawaban yang mempunyai nilai skor dan harus dipilih satu sesuai dengan perasaan yang dirasakan ibu postpartum. Jumlah skor dari sepuluh pertanyaan yang diajukan dalam EPDS 30 skor, semakin besar jumlah skor gejala depresi semakin berat. Skor diatas 12 memiliki sensitifitas 86% dan prediksi positif 73% untuk mengdiagnosis kejadian depresi postpartum.


2. Pilih satu faktor penyebab depresi kehmailan atau depresi pasca salin, kemudian terangkan faktor penyebab tersebut berdasarkan jurnal (misal: Faktor dukungan sosial, jelaskan terkait dukungan sosial berdasarkan jurnal)

Berdasarkan dari hasil penelitian yang berjudul “DUKUNGAN SOSIAL DAN DAMPAK YANG DIRASAKAN OLEH IBU MENYUSUI DARI SUAMI” bahwa kedua responden yang sedang menyusui sama-sama mendapatkan dukungan sosial suami saat menyusui anaknya. Dukungan tersebut berupa dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasi. Dukungan emosional yang diterima oleh kedua responden yaitu mendapatkan perhatian dan motivasi dari suami. Dukungan penghargaan,yaitu suami merasa bangga karena istri dapat memberikan ASI kepada anaknya. Selanjutnya dukungan instrumental yaitu mengasuh anak pertamanya saat anak keduanya sedang menyusu, memijit pundak, membantu dalam pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian.Serta dukungan informasi yaitu memberikan infromasi perkembangan anak. Informasi-informasi mengenai ASI, responden memanfaatkan dengan browsing internet. Dukungan sosial yang diberikan suami, berdampak positif pada kedua responden. Dampak positif yang dirasakan oleh kedua responden tersebut yaitu ASI semakin lancar, tambah bersemangat dalam memberikan ASI kepada anaknya, merasakan kenyamanan dan beban yang dihadapi berkurang


In reply to evi wahyuntari

Re: Forum diskusi

by 1910105036 SELVI NOVITA SARI -

izin menjawab diskusi pada materi ini pertemuan ini

  • Terangkan terkait instrumen EPDSE 
  •  dinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) adalah alat yang dirancang khusus untuk menyaring penyimpangan suasana hati.Disarankan untuk menerapkan skala Edinburgh sebagai alat deteksi depresi nifas pada ibu primipara dan multipara mengingat bahwa depresi nifas kadang terjadi tanpa diketahui dulu sebelumnya

  • Pilih satu faktor penyebab depresi kehmailan atau depresi pasca salin, kemudian terangkan faktor penyebab tersebut berdasarkan jurnal (misal: Faktor dukungan sosial, jelaskan terkait dukungan sosial berdasarkan jurnal). 
  • Berdasarkan jurnal yang saya baca berjudul “HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN DEPRESI PASCASALIN”  Hubungan faktor demografi dengan depresi pascasalin pada penelitian ini menunjukan  bahwa faktor paritas  dan sosial ekonomi berhubungan dengan depresi pascasalin. Wanita yang baru pertama kali melahirkan lebih umum menderita depresi karena setelah melahirkan wanita tersebut berada dalamproses adaptasi, kalau dulu hanyamemikirkan diri sendiri, begitu bayi lahir jika ibu tidak paham peran barunya, dia akan menjadi bingung sementara bayinya harus tetap dirawat, sedangkan ibu yang sudah pernah beberapa kali melahirkan secara psikologis lebih siap menghadapi kelahiran bayinya dibandingkan dengan ibu yang baru pertama kali. Pada Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa depresi pascasalin sebagian besar terdapat pada responden yang kurang mendapat dukungan sosial dari keluarga yaitu sebanyak 5 responden (35,7%) dan hanya 4 responden (9,5%) yang mendapatkan dukungan sosial yang cukup dari suami dan dari keluarga sendiri. Dukungan memberi pengaruhdalam mengurangi depresi yang dihadapi wanita pada masa postpartum. Wanita yang merasa dihargai, diperhatikan dan dicintai oleh suami dan keluarganya tentunya tidak akan merasa diri kurang berharga. Sehingga salah satu ciri dari seseorang menderita depresi dapat dihambat. Wanita yang kurang mendapatkan dukungan sosial tentunya akan lebih mudah merasa dirinya tidak berharga dan kurang diperhatikan oleh suami maupun keluarga, sehingga wanita yang kurang mendapat dukungan sosial pada masa postpartum lebih mudah untuk mengalami depresi.