Assalamualaikum silahkan baca materi dan jika ada pertanyaan bisa kita diskusikan
Waalaikumsalam wr wb baik bu
Waalaikumsalam wr wb. Baik ibu
Waalaikumsalam wr wb, baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam, baik bu
Waalaikumsalam wr wb. Baik bu
Waalaikumsalam warahmatullah baik bu
Waalaikumsalam wr.wb baik bu
Waalaikumsalam wr wb. Baik ibu
Waalaikumsalam wr.wb , baik buu
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh Baikk buu
Waalaikumsalam, baik bu
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Baik ibu
Waalaikumsalam wr wb
Baik ibu
Waalaikumsalam warahmatullahi baik bu
waalaikumussalam, baik bu
Walaikumsalam wr wb bu
Baik bu
Walaikumsalam wrwb baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumussalam baik ibu
waalaikumsalam wr wb
baik bu
Waalaikumsalam wr wb, baik bu
Selamat pagi bu, baik bu
Walaikumsalam wrwb
Baik ibu
Waalaikumsalam baik ibu
Waalaikumsalam warahmatullahi baik bu
Waalaikumsalam, baik bu
Waalaikumsalam wr.wb
Baik ibu
Wa'alaikumussalam baik bu
Waalaikumsalam, baik Ibu
Waalaikumusalam, baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumussalam baik bu
Waalaikumsalam, baik ibu
Waalaikumsalam warahmatullahi baik bu
Waalaikumsalam wr wb..baik bu
Waalaikumussalam wr wb.Baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam wr wb. Baik bu
Waalaikumsalam wr wb. Baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Mohon maaf, izin bertanya bu, untuk pemeriksaan spesifik, dippt ada Clinical Test of Sensory Interaction of Balance (CTSIB), nah yang dimaksud dengan CTSIB itu apa, dan bagaimana cara melakukan tes tersebut ya bu, terima kasih
Izin berdiskusi
Clinical Test
of Sensory Interaction of Balance (CTSIB)
Tipe
pengukuran:
pengukuran terhadap kemampuan mempertahankan
posisi berdiri pada keadaan berkurang atau berselisihnya-nya petunjuk sensorik.
Alat yang dibutuhkan : stop watch, foam padat, dome
Waktu tes:
6 jenis tes, masing-masing 30 detik
Prosedur tes:
Berdiri tegak tanpa alas kaki dengan kedua kaki
terpisah 10 cm atau rapat. Berikan penjelasan atau contoh kepada pasien tentang
tes yang akan dilakukan. Pasien berdiri tegak dan mempertahankan posisi
tersebut dengan kedua tangan di samping tubuh. Fisioterapis memberikan aba-aba
“mulai” bersamaan dengan menghidupkan stopwatch dan “stop” bersamaan dengan
mematikan stopwatch setelah 30 detik atau saat pasien kehilangan
keseimbangannya.
Jenis tes :
1. Mata terbuka; berdiri di permukaan yang keras
2. Mata tertutup; berdiri di permukaan yang keras
3. Konflik visual (memakai dome); berdiri di
permukaan yang keras
4. Mata terbuka; berdiri di atas foam
5. Mata tertutup; berdiri di atas foam
6. Konflik visual (memakai dome); berdiri di atas
foam
Skor normal
Umur 25-44 : mampu melakukan semua tes sesuai
dengan waktu (30 detik)
Umur 45-64 : mampu melakukan semua tes sesuai
dengan waktu (30 detik) dengan sedikit
penurunan pada jenis tes nomor 6
Umur 65-84 : mampu melakukan/mempertahankan
30 detik untuk
3 tes pertama
29 detik untuk tes nomor 4
17 detik untuk tes nomor 5
19 detik untuk tes nomor 6
Reliabilitas : retes bagus pada pasien stroke
(DiFabio R, 1990)
Validitas signifikan untuk menilai perkembangan
pasien stroke (Hill K, 1997)
Keunggulan dan
kelemahan:
- Bermanfaat untuk menentukan jenis kelainan pada
sistem sensorik, vestibular dan visual
- Merupakan tes statis dan tidak fungsional.
Mohon maaf jika ada kekeliarun
Waalaikumsalam baik bu
wa'alaikumussalam, baik ibu
Izin menjawab pertanyaan pada ppt bu, mohon maaf bila keliru
Soal : Seorang fisioterapi Akan melakukan pemeriksaan pada reflek tendon seorang pasien Stroke dengan posisi pasien dilakukan dengan duduk. Lengan bawah harus beristirahat longgar di pangkuan pasien kemudian ketukan pada tendon otot brakioradialis (Tendon melintasi (sisi ibu jari pada lengan bawah) jari-jari sekitar 10 cm proksimal pergelangan tangan. posisi lengan fleksi pada sendi siku dan sedikit pronasi. • Pertanyaan : Reflek tendon apakah yang doperiksa
Jawab : c. Tendon Brachioradialis
Pmeriksaan ini untuk melihat refleks fisiologis pada C5 &C6 tepatnya pada nerve radialis
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam, baik buu