BDN4017 Asuhan kebid ...

waalaikumsalam wr wb baik bu 🙏🏻

Waalaikumsalam, baik bu

Izin menjawab mba, menurut saya jika memang ibunya tidak peduli peringatan yang telah diberikan kita sebagai bidan harus tegas karena itu juga untuk kesehatan ibu, janin/bayi dan kita, kita tanya apa alasan ibunya sehingga tidak mau menerapkan prokes, minimal kita beritahu ibu untuk memakai masker atau jika ibunya tidak ada masker kita bisa memberinya. Kita juga harus sabar menghadapi pasien yang begitu, dengan kita bicara pelan pelan kemudian kita jelaskan apa dampak yang dikhawatirkan terjadi pada pasien dan janin/bayi bahkan keluarganya. 

Izin menjawab mba, jika ada pasien ibu hamil sudah terdapat gejala/suspect pelayanan kebidanannya yaitu segera kita lakukan rujukan ke faskes rujukan covid-19.

Izin menjawab pertanyaan Faizza

Untuk sekarang mungkin belum ada undang-undang kebidanan yang dibuat langsung tentang pandemi ini. Tetapi pemerintah, Kemenkes telah membuat buku pedoman pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan bayi baru lahir di era adaptasi kebiasaan baru. Buku ini lah yang menjadi pedoman bagi bidan dalam memberikan pelayanan.

Izin menjawab mba... menurut saya jika memang sudh diberikan edukasi namun tetap mengabaikan covid, mungkin lebih di open lagi, dlm artian, menunjukan video atau kasus nyata dlm kondisi pasian akan mengalami dampak2, tetapi bukan arti dalam menakut nakuti

Izin menjawab mba... menurut saya jika memang sudh diberikan edukasi namun tetap mengabaikan covid, mungkin lebih di open lagi, dlm artian, menunjukan video atau kasus nyata dlm kondisi pasian akan mengalami dampak2, tetapi bukan arti dalam menakut nakuti

izin menjawab mba ,saya pernah membaca terkait hal tsb , belum ada data yang cukup mengenai manfaat dan efek sampingnya pada wanita hamil dan ibu menyusui,seehingga ibu hamil dan menyusui  belum diprioritaskan untuk mendapat vaksin COVID-19. tetapi untuk vaksin COVID-19 jenis mRNA, sudah ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa vaksin jenis ini kemungkinan besar aman diberikan kepada ibu hamil dan ibu menyusui.Vaksin mRNA tidak mengandung virus, melainkan komponen genetik yang sudah dirancang khusus menyerupai materi genetik suatu virus, yang dalam hal ini adalah virus SARS-CoV-2. Setelah berhasil menghasilkan reaksi kekebalan tubuh atau antibodi terhadap virus Corona, komponen genetik mRNA tersebut akan musnah.Vaksin mRNA juga diketahui lebih aman bagi janin karena tidak menembus plasenta. Namun, antibodi yang terbentuk pada tubuh ibu bisa menembus plasenta, sehingga janin juga mendapatkan kekebalan terhadap virus Corona sampai ia dilahirkan.

Vany puspita 1910105013

Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis mengemukakan belum ada penelitian terhadap pengaruh/dampak Vaksin COVID-19 bagi ibu hamil terhadap bayi yang dilahirkan.

ya mba sementara vaksin covid tidak dianjurkan diberikan pada kelompk ibu hamil dan balita

karena belum ditemukan vaksin yang aman untuk kedua kelompok itu

namun tidak menutup kemungkinan besok akan ada vaksin untuk balita dan ibu hamil, sesuai dengan perkembangan hasil penelitian

yang perlu kita ketahui karena covid menular melailui droplet/ udara dan virus ini mudah bermutasi jadi memang tidak sepertl tetanus toxoid (yang vaksinnya bs diberikan pada ibu hamil).

izin berpendapat mba,menurut saya mungkin bidan tetap bisa melakukakan pelayanan secara langusng jika KIA scra online tidak memungkinkan, asalkan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,seperti menggunakan APD ketika melakukan pelayanan.

masih..justru resiko terkena covid tinggi karena tinggal di RS juga

vaksin tidak menjamin seseorang akan bebas penyakit.

sudah di vaksin pneumonia baru 2x masih py kemungkinan terkena pneumonia...meskipun resikonya lbh kecil dr pd tidak divaksin

sama juga sudah divaksin covid kok masih kena.. karena jenis virus itu banyak, yg dijadikan vaksin tipe 1 dan 2

yang menyerang tipe 4 kalau imunitas rendah tetap bs kena covid tipe 4

pelayanan kebidana tetap dilakukan sesuai stamdart/ prosedur yang ada ditambah pelaksanaan protokol kesehatan yang tertib

kalau bidannya menjaga kebersihan, menjaga kesehatan

fasilitas kesehatan juga sesuai standart

terbuka, tidak pakai ac, sebentar2 dilap desinfektan, disedian wastafel,

itu kan membuat pasien jadi yakin kalau periksa ditempat anda reltif lebih aman.

Jngan dibalik karena pandemi, takut kontak dengan pasien protokol tdk dijalankan dengan baik akhirnya pasien enggan datang ke pelayanan anda

Vany puspita 1910105013

Kaitannya dengan kesehatan janin itu sampai saat ini belum ada bukti bahwa covid 19 teratogenik dapat menyebabkan kerusakan pada embrio. Namun pd penelitian lainnya menunjukkan pengaruh virus corona terhadap janin adalah meningkatnya risiko kelahiran prematur yang bisa juga disebabkan oleh keputusan terminasi kehamilan atas indikasi 

dilakukan pendekatan ke pasien yang terkonfirmasi

edukasi juga diberikan pada pasien lain yang tidak sakit untuk meluruskan stigma negatif

keduanya harus -patuh protokol kesehatan

online lebih aman

kalau mau tatap muka langsung ya patuhi protkol\pakai masker, rajin cuci tangam tidak berkerumum, jarak aman 2 meter

Izin menjawab pertanyaan mba Selfi,menurut saya jika ibu hamil tersebut tidak terkena covid ,ibu hamil tersebut hanya cukup menggunakan masker saja dan mengikuti protokol Covid-19, walaupun tenaga kesehatan nya menggunakan APD lengkap