Assalamualaikum calon bidan hebat
Silahkan berdikusi diforum ini
Assalamualaikum calon bidan hebat
Silahkan berdikusi diforum ini
aslm.jm8 silkn kirim voice ngaji slh1.lnjut review pagi ini mngrjkn soal
1.apa yg dmksd kthnn kluarga?
2.apa fungsi kluarga?
3.bgmn strategy mmbngun kthnn kluarga?
4.apa yg dmksd dg dsqt?
5.apa mnfaat dsqt?
6.bgmn struktur orgnissi dsqt?
jawaban dikirim di forum ini.trmksh.
waalaikumsalam, baik ibu
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam, baik ibu
Waalaikumsalam wr wb baik bu
Waalaikumsalam, baik ibu
waalaikumussalam, baik bu
waalaikumsalam, baik ibu
Wa'alaikumu salam wr.wb , baik bu
Wa'alaikumussalam, baik bu
1. Apa yang dimaksud ketahanan keluarga?
Ketahanan keluarga didefinisikan sebagai kemampuan keluarga untuk menangkal atau melindungi diri dari berbagai permasalahan atau ancaman kehidupan baik yang datang dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari luar keluarga seperti lingkungan, komunitas, masyarakat, maupun negara. Setidaknya ada 5 (lima) indikasi yang menggambarkan tingkat ketahanan suatu keluarga yaitu:
1) adanya sikap saling melayani sebagai tanda kemuliaan;
2) adanya keakraban antara suami dan istri menuju kualitas perkawinan yang baik;
3) adanya orang tua yang mengajar dan melatih anak-anaknya dengan berbagai tantangan kreatif, pelatihan yang konsisten, dan mengembangkan keterampilan;
4) adanya suami dan istri yang memimpin seluruh anggota keluarganya dengan penuh kasih sayang; dan
5) adanya anak-anak yang menaati dan menghormati orang tuanya.
Sumber : https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/9455b-buku-pembangunan-ketahanan-keluarga-2016.pdf
2. Apa fungsi keluarga?
Di lihat dari fungsinya, terdapat tiga fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya, yaitu sebagai berikut.
1) Asih, yaitu memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, dan kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
2) Asuh, yaitu menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak yang sehat baik fisik, mental dan spiritual.
3) Asah, yaitu memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.
Keluarga memiliki 5 fungsi dasar yaitu fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi/edukasi, fungsi penugasan peran sosial, fungsi dukungan ekonomi dan dukungan emosi /pemeliharaan. Fungsi reproduksi memiliki tugas untuk mempertahankan populasi yang ada dalam masyarakat. Fungsi sosialisasi/ edukasi menjadi sarana untuk transmisi nilai, keyakina, sikap, pengetahuan, ketrampilan dan teknik dari generasi sebelumnya kegenerasi yang lebih muda. Fungsi penugasan peran sosial memberikan identitas pada para anggotanya seperti ras, etnik, religi, sosial ekonomi dan peran gender. Fungsi dukungan ekonomi menyediakan tempat berlindung, makananan dan minuman, pakaian serta jaminan kehidupan. Fungsi dukungan emosi/pemeliharaan memberiikan pengalaman interaksi sosial yang pertama bagi anak. Interaksi yang terjadi bersifat mendalam, mengasuh dan berdaya tahan sehingga memberikan rasa aman bagi anak
Sumber :
- http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Asuhan-Kebidanan-Komunitas_SC.pdf
- (Andriyani, 2020)Andriyani, J. (2020). Peran Lingkungan Keluarga Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja. At-Taujih : Bimbingan Dan Konseling Islam, 3(1), 86. https://doi.org/10.22373/taujih.v3i1.7235
3. Bagaimana strategy membangun ketahanan keluarga?
Strategi membangun ketahanan keluarga dengan memenuhi beberapa aspek yaitu:
1) ketahanan fisik yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan;
2) ketahanan sosial yaitu berorientasi pada nilai agama, komunikasi yang efektif, dan komitmen keluarga tinggi;
3) ketahanan psikologis meliputi kemampuan penanggulangan masalah nonfisik, pengendalian emosi secara positif, konsep diri positif, dan kepedulian suami terhadap istri.
Sumber : https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/9455b-buku-pembangunan-ketahanan-keluarga-2016.pdf
4. Apa yang dimaksud dengan DSQT?
Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah.
Sumber : http://eprints.ums.ac.id/30873/20/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
5. Apa manfaat DSQT?
a. Bagi masyarakat
– Mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
– Peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
– Tinggal di lingkungan yang sehat.
– Mampu mempratikkan PHBS.
– Tokoh masyarakat dan kader berperan aktif memberdayakan dan menggerakkan masyarakat.
b. Bagi puskesmas
- Meningkatkan cakupan program kesehatan Optimalisasi fungsi Puskesmas.
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian.
- Meningkatkan citra Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan.
- Terciptanya pembangunan berwawasan kesehatan di kecamatan.
- Alokasi dana pembangunan tidak banyak digunakan untuk pelayanan kuratif, melainkan untuk promotif dan preventif.
- Mempercepat terwujudnya Kecamatan Sehat. Meningkatkan citra Pemerintah Kecamatan.
Sumber : https://promkes.kemkes.go.id/content/?p=1662#:~:text=Manfaat%20Desa%20dan%20Kelurahan%20Siaga%20AktifBagi%20Masyarakat%3A,mengatasi%20masalah%20kesehatan%20yang%20dihadapi.&text=Tokoh%20masyarakat%20dan%20kader%20berperan%20aktif%20memberdayakan%20dan%20menggerakkan%20masyarakat.
6. Bagaimana struktur organisasi DSQT?
1) Pelindung
2) Pembina
3) Ketua
4) Wakil ketua
5) Sekertaris
6) Wakil sekertaris
7) Bendahara
8) Wakil bendahara
9) Sie Posyandu Lansia
a. Ketua
b. Sekertaris
c. Bendahara
d. Anggota
10) Pokja surveilans
11) Pokja gadar bencana
12) Pokja siaga (P3)
13) Pokja kadarzi/PHBS
Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
1. Apa yang dimaksud ketahanan keluarga?
Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 mendefinisikan ketahanan dan kesejahteraan keluarga sebagai kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin. Sementara suatu keluarga akan memiliki ketahanan dan kemandirian yang tinggi apabila keluarga tersebut dapat berperan secara optimal dalam mewujudkan seluruh potensi yang dimilikinya. Lebih jauh lagi, ketahanan keluarga diindikasikan sebagai kecukupan dan kesinambungan akses terhadap pendapatan dan sumberdaya setidaknya untuk memenuhi kebutuhan dasar, termasuk didalamnya adalah kecukupan akses terhadap pangan, air bersih, pelayanan kesehatan, kesempatan pendidikan, perumahan, waktu untuk berpartisipasi di masyarakat, dan integrasi sosial. Dengan demikian, ketahanan keluarga merupakan konsep yang mengandung aspek multidimensi.
Dari sudut pandang yang lain, ketahanan keluarga didefinisikan sebagai kemampuan keluarga untuk menangkal atau melindungi diri dari berbagai permasalahan atau ancaman kehidupan baik yang datang dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari luar keluarga seperti lingkungan, komunitas, masyarakat, maupun negara. Setidaknya ada 5 (lima) indikasi yang menggambarkan tingkat ketahanan suatu keluarga yaitu: (1) adanya sikap saling melayani sebagai tanda kemuliaan; (2) adanya keakraban antara suami dan istri menuju kualitas perkawinan yang baik; (3) adanya orang tua yang mengajar dan melatih anak-anaknya dengan berbagai tantangan kreatif, pelatihan yang konsisten, dan mengembangkan keterampilan; (4) adanya suami dan istri yang memimpin seluruh anggota keluarganya dengan penuh kasih sayang; dan (5) adanya anak-anak yang menaati dan menghormati orang tuanya.
Sumber : Cahyaningtyas, Anisah. dkk,. 2016. Pembangunan Ketahanan Keluarga. Jakarta : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
2. Apa fungsi keluarga?
1. Fungsi Kegamaan
Fungsi ini mendorong keluarga agar dapat menjadi wahana pembinaan kehidupan beragama yaitu beriman, bertakwa, beribadah, dan berakhlak karimah.
2. Fungsi Biologis dan reproduksi
Keluarga sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan dasar masusia seperti pangan, sandang, dan papan, sehingga semua anggota keluarga dapat mempertahankan dan mengembangkan
hidupnya. Sebagai fungsi reproduksi, keluarga juga merupakan tempat menerapkan gaya hidup reproduksi yang sehat untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak serta penyiapan kehidupan keluarga berkeluarga bagi para anggota keluarga remaja dan pelibatan laki-laki dalam tanggungjawab reprodukduksi.
3. Fungsi Ekonomi
Keluarga merupakan wahana untuk mengembangkan kemampuan anggota keluarga dalam mengelola sumber sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kemasyarakatan secara efektif dan efesien, baik kebutuhan kekinian maupun kebutuhan keluarga dimasa datang.
4. Fungsi pendidikan
Keluarga adalah tempat melakukan pendidikan secara holistic yang mencakup pendidikan intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Fungsi ini menuntut keluarga untuk melakukan
pendidikan dengan cara mendidik anggota keluarga sesuai dengan tingkatan perkembangan dan potensinya serta memfasilitasi dan mendorong agar aktif dalam pendidikan kemasyarakatan.
5. Fungsi perlindungan
Fungsi ini menempatkan keluarga sebagai wahana untuk memeberikan perlindungan fisik, mental maupun moral. Perlindungan fisik dimaksud adalah terhindar dari lapar, haus, dingin, panas dan rasa sakit. Sedangkan perlindungan mental maksudnya menhindarkan seluruh anggota keluarga kekecewaan, frustasi, ketakutan yang disebabkan adanya tindak kekerasan, konflik dalam rumah tangga dan pengaruh pengaruh luar.Adapun perlindungan moral dilakukan agar seluruh anggota keluarga terhindar dari prilaku buruk, jahat dan tidak patut.
Sumber : Setiawan, Iwan dkk., Modul Kemuhammadiyahan dan Keaisyiyahan. Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam (LPPI). Univeritas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3. Bagaimana strategi membangun ketahanan keluarga?
Ketahanan keluarga merupakan hal yang bersifat dinamis. Ketahanan keluarga dimulai dari kehidupan pra pernikahan. Sebelum menyelam ke pernikahan, seseorang agaknya perlu memperhatikan kesiapan pernikahan. Euis Sunarti menganalogikan ketahanan keluarga sebagai suatu rumah. Untuk membangunnya diperlukan kekuatan dari semua komponen termasuk pondasi. Input yang diperlukan dalam membangun ketahanan keluarga nilai, tujuan, serta sumber daya manusia. Selain itu, perlu adanya perhatian dalam mengelompokkan fungsi dan peran dari masing-masing anggota keluarga. Mulai dari ayah, ibu, hingga anak-anaknya. Dalam prosesnya membangun ketahanan keluarga, perlu memperhatikan manajemen sumber daya manusia dan pengelolaan masalah-masalah yang timbul dalam keluarga. Keluarga juga perlu memperhatikan komunikasi yang terbangun baik antar anggota keluarga maupun ekologi keluarga yang lain, seperti lingkungan dan sosial. Ketahanan keluarga ini akan memberikan output berupa kesejahteraan.
Untuk meningkatkan ketahanan keluarga kita harus dapat menunjukan bagaimana situasi saat ini, bagian mana dari ketahanan keluarga yang perlu diperbaiki. Dengan mengetahuinya, kita dapat mengembangkan strategi bagaimana program dirancang untuk memperbaiki ketahan keluarga
Sumber :
Cahyaningtyas, Anisah. dkk,. 2016. Pembangunan Ketahanan Keluarga. Jakarta : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Universitas Islam Indonesia. 2020. Membanun Ketahanan Keluarga. https://www.uii.ac.id/membangun-ketahanan-keluarga/
4. Apa yang dimaksud dengan DSQT?
Qaryah Thayyibah adalah desa binaan. Program Qaryah Thayyibah berperan sebagai basis terbentuknya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah.
Sumber : Khoirunika, Intan. (2014). Peran qoryah thayibah dalam meningkatkan pendidikan masyarakat 2013/2014 (studi kasus ‘aisyiyah desa bero cabang trucuk klaten). FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
5. Apa manfaat DSQT?
Manfaat Desa dan Kelurahan Siaga AktifBagi Masyarakat:
Bagi Puskesmas:
Sumber : promkes.kemkes.go.id
6. Bagaimana struktur organisasi DSQT?
1. Pelindung
2. Pembina
3. Ketua
4. Wakil ketua
5. Sekertaris
6. Wakil sekretaris
7. Bendahara
8. Wakil bendahara
9. Fasilitator
a. Sie posyandu
b. Pokja surveilans
c. Pokja gadar bencana
d. Pokja siaga (p3)
e. Pokja kadarzi/phbs
Sumber : Sumarlik. Zubaidah. 2017. http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
Waalaikumsalam, baik bu
Keluarga menjadi tempat dimana nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan. Disini, orangtua berperan menanamkan nilai agama sekaligus memberi identitas agama kepada anak. Keluarga yang berhasil menerapkan nilai-nilai agama melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari mampu memberikan fondasi yang kuat bagi setiap anggota keluarganya.
Fungsi Kasih Sayang
Sejak bayi dilahirkan, sejak itu pula ia mengenal kasih sayang. Perasaan disayangi sangat penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang yang mampu menyayangi pula. Hal ini akan menjadi modal bagi semua anggota keluarga untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dalam konteks yang lebih luas dan mampu mengurangi munculnya bibit permusuhan dan anarkisme dalam masyarakat.
Fungsi Perlindungan
Idealnya, keluarga mampu menjadi tempat yang membuat anggotanya merasa aman dan tentram. Karena itu, seburuk apapun konflik yang terjadi di dalam keluarga, hindari terjadinya tindak kekerasan verbal maupun fisik, diskriminasi, dan pemaksaan kehendak.
Fungsi Sosial Budaya
Keluarga juga punya peran penting dalam memperkenalkan anak kepada nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat. Terlebih lagi di Indonesia, sopan santun sangat dijunjung tinggi, dengan berbagai macam norma, adat istiadat, dan budi pekerti yang berlaku di masyarakat. Dari anggota keluarga yang lebih tua lah anak bisa belajar bagaimana harus bersikap terhadap orang yang lebih tua dan mempelajari hal-hal yang pantas dan tidak pantas dalam budayanya.
Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan sebagian besar umat manusia untuk berkeluarga adalah untuk mendapatkan keturunan. Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan sikap menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga.
Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak.
Semua ini disebabkan oleh interaksi intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan terjadi secara natural dan efektif.
Fungsi Ekonomi
Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi keharmonisan keluarga. Karena itu, mengajarkan anak untuk berhemat dan menumbuhkan jiwa wirausaha akan membuat mereka kelak dapat cerdas secara finansial.
Fungsi Pembinaan Lingkungan
Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Begitu juga dengan kebiasaan peduli dengan lingkungan sekitar seperti tetangga dan masyarakat secara umum.
3. Ketahanan dan kesejahteraan keluarga ini perlu dipenuhi agar peningkatan kualitas keluarga dapat terwujud, adanya sosialisasi , Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat dalam pembinaan ketahanan keluarga serta meningkatkan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan Gender dalam keluarga dan masyarakat.Untuk itu,berharap dengan adanya sosialisasi dapat menjadi motivasi di dalam melaksanakan pembangunan ketahanan keluarga di lingkungan masing masing sehingga mampu bergerak bersama-sama di dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga Indonesia.
4. DSQT: Desa Siaga Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah.
5. Menanamkan kepada masyarakat dalam aspek akhlak,ibadah,akidah antar sesama,Mengajarkan kebaikan dan ketaatan dalam beragama sesuai keyakinan masing-masing.
6. Secara struktur organisasi, koordinasi dan kontrol proses pengembangan desa siaga dilakukan oleh sebuah organisasi desa siaga. Organisasi desa siaga ini berada di tingkat desa/kelurahan dengan penanggung jawab umum kepala desa atau lurah. Sedangkan pengelola kegiatan harian desa siaga, bertugas melaksanakan kegiatan lapangan seperti pemetaan balita untuk penimbangan dan imunisasi, pemetaan ibu hamil, membantu tugas administrasi di poskesdes dan lain-lain.
1. Apa yang dimaksud ketahanan keluarga?
Jawab:
Ketahanan
keluarga (family strength atau family resilience) merupakan kondisi kecukupan dan
kesinambungan akses terhadap pendapatan dan sumber daya untuk memenuhi berbagai
kebutuhan dasar antara lain: pangan, air bersih, pelayanan kesehatan,
kesempatan pendidikan, perumahan, waktu untuk berpartisipasi di masyarakat, dan
integrasi sosial (Frankenberger, 1998). Ketahanan keluarga juga mengandung
maksud sebagai kemampuan keluarga untuk mengembangkan dirinya untuk hidup
secara harmonis, sejahtera dan bahagia lahir dan batin.
Dari
sudut pandang yang lain, ketahanan keluarga didefinisikan sebagai kemampuan
keluarga untuk menangkal atau melindungi diri dari berbagai permasalahan atau
ancaman kehidupan baik yang datang dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari
luar keluarga seperti lingkungan, komunitas, masyarakat, maupun negara.
Setidaknya ada 5 (lima) indikasi yang menggambarkan tingkat ketahanan suatu
keluarga yaitu:
Sumber: https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/9455b-buku-pembangunan-ketahanan-keluarga-2016.pdf
2. Apa fungsi keluarga
Jawab:
8 fungsi keluarga
menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional):
Sumber: https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/apa-8-fungsi-keluarga/
3. Strategi membangun
ketahanan keluarga:
Jawab:
4. Apa
yang dimaksud dengan DSQT?
Jawab:
Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau
desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam
hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang
meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah.
Sumber : http://eprints.ums.ac.id/30873/20/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
5. Apa manfaat DSQT?
Jawab:
6. Bagaimana struktur organisasi DSQT?
Jawab:
1). Pelindung
2). Pembina
3). Ketua
4). Wakil ketua
5). Sekertaris
6). Wakil sekertaris
7). Bendahara
8). Wakil bendahara
9). Sie Posyandu Lansia
a. Ketua
b.
Sekertaris
c.
Bendahara
d. Anggota
10) Pokja surveilans
11) Pokja gadar bencana
12) Pokja siaga (P3)
13) Pokja kadarzi/PHBS
Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
assalamualaikum ibu izin menjawab
1.apa yg dmksd kthnn kluarga?
ketahanan keluarga menurut UU No. 10 Tahun 1992 merupakan kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisk-material dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri, dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dan meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin
http://dp3akb.jabarprov.go.id/ketahanan-keluarga/#:~:text=Ketahanan%20keluarga%20menurut%20UU%20No,dan%20meningkatkan%20kesejahteraan%20lahir%20dan
2.apa fungsi kluarga?
-Fungsi Keagamaan :Keluarga adalah tempat menanamkan keyakinan beragama , mengamalkan serta membiasakan praktik keberagamaan.
-Fungsi Biologis dan reproduksi : Sebagai fungsi reproduksi, keluarga juga merupakan tempat menerapkan gaya hidup reproduksi yang sehat untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak serta penyiapan kehidupan keluarga berkeluarga bagi para anggota keluarga remaja dan pelibatan laki-laki dalam tanggungjawab reprodukduksi.
-Fungsi Peradaban : Fungsi ini menempatkan keluarga menjadi wahana pembina dan persemaian nilai nilai peradaban atau budaya luhur dengan dijiwai spirit keislaman.
-Fungsi Cinta kasih : Cinta kasih juga memiliki makna mendorong keluarga agar dapat menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
-Fungsi perlindungan: Fungsi ini menempatkan keluarga sebagai wahana untuk memeberikan perlindungan fisik, mental maupun moral.
-Fungsi kemasyarakatan :Fungsi ini menempatkan keluarga sebagai wahana pengembang nilai nilai kemasyarakatan dan mengantarkan anggota keluarga agar dapat hidup harmonis dan aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih luas
-Fungsi pendidikan : Fungsi ini menuntut keluarga untuk melakukan pendidikan dengan cara mendidik anggota keluarga sesuai dengan tingkatan perkembangan dan potensinya serta memfasilitasidan mendorong agar aktif dalam pendidikan kemasyarakatan.
-Fungsi Ekonomi :Keluarga merupakan wahana untuk mengembangkan kemampuan anggota keluarga dalam mengelola sumber sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kemasyarakatan secara efektif dan efesien, baik kebutuhan kekinian maupun kebutuhan keluarga dimasa dating.
-Fungsi pelestarian Lingkungan : Keluarga menjadi wahana untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, indah, nyaman dan produktif.
Fungsi rekreasi : Keluarga adalah tempat melepas penat setelah seharian beraktifitas di luar rumah, Untuk mewujudkan itu semua, keluarga harus menjadi wahana yang aman, nyaman, menyenangkan, cerah ceria hangat dan memberikan semangat.
-Fungsi internalisasi nilai nilai keislaman : mempraktekkan kehidupan islami yakni tertanamnya ihsan (kebaikan) dan bergaul dengan makruf, saling menyayangi dan mengasihi, menghormati hak hak anak, saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga, memberikan pendidikan ahlak yang mulai serta paripurna, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa api neraka, membiasakan bermusyawaroh, berbuat adil dan ihsan, memelihara keseimbangan anatara hak dan kewajiban serta menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu.
-Fungsi kaderisasi : Keluarga memiliki fungsi pengkaderan yaitu menyiapkan anak anak dan anggota keluarga lainnya sehingga tumbuh menjadi generasi muslim yang dapat menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan dakwah di kemudian hari
sumber : (Modul AIK 3)3.bgmn strategy mmbngun kthnn kluarga?
Upaya untuk membangun ketahanan keluarga adalah dengan meningkatkan kualitas keluarga melalui program gerakan keluarga dengan meningkatkan peran dan kualitas keluarga melalui kegiatan kelompok di masayarakat. Aspek ketahan keluarga seperti aspek ekonomi, sosial dan psikologis seperti kehangatan dan rasa percaya, pencapai tujuan hidup. Hal ini merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat esensial bagi tercapainya kesejahteraan, tidak tercapainya tujuan dapat menjadi stimulasi kematangan dan penyesuaian psikologis dalam perkembangan individu.
http://repo.unand.ac.id/5615/1/Nila%204.pdf
4.apa yg dmksd dg dsqt?
Menurut Tanfidz Keputusan Tanwir I Aisyiyah Pimpinan Pusat Aisyiyah “Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah”.
Sumber : http://kota-pekalongan.aisyiyah.or.id/id/idea/qaryah-thayyibah-aisyiyah-kramatsari.html
5.apa mnfaat dsqt?
a. Mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
b. Peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
c. Tinggal di lingkungan yang sehat.
d. Mampu mempratikkan PHBS.
e. Tokoh masyarakat dan kader berperan aktif memberdayakan dan menggerakkan masyarakat.
Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/content/?p=1662#:~:text=Manfaat%20Desa%20dan%20Kelurahan%20Siaga%20AktifBagi%20Masyarakat%3A,mengatasi%20
masalah%20kesehatan%20yang%20dihadapi.&text=Tokoh%20masyarakat%20dan%20kader%20berperan%20aktif%20memberdayakan%20dan%20menggerakkan%
20masyarakat
6.bgmn struktur orgnissi dsqt?
1). Pelindung
2). Pembina
3). Ketua
4). Wakil ketua
5). Sekertaris
6). Wakil sekertaris
7). Bendahara
8). Wakil bendahara
9). Sie Posyandu Lansia
a. Ketua
b. Sekertaris
c. Bendahara
d. Anggota
10) Pokja surveilans
11) Pokja gadar bencana
12) Pokja siaga (P3)
13) Pokja kadarzi/PHBS
Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
1.apa yg dmksd kthnn kluarga?
Ketahanan keluarga adalah kemampuan keluarga untuk mengelola sumber daya dan masalah yang dihadapi keluarga agar keluarga sejahtera yaitu terpenuhinya kebutuhan seluruh anggota keluarga
http://dp3akb.jabarprov.go.id/ketahanan-keluarga/#:~:text=Ketahanan%20keluarga%20menurut%20UU%20No,dan%20meningkatkan%20kesejahteraan%20lahir%20dan
2.apa fungsi kluarga?
Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga
beroperasi sebagai unit dan bagaimana anggota keluarga berinteraksi satu
sama lain. Hal ini mencerminkan gaya pengasuhan, konflik keluarga, dan
kualitas hubungan keluarga. Fungsi keluarga mempengaruhi kapasitas
kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga
http://eprints.ums.ac.id/50669/5/SKRIPSI%20BAB%20II.pdf
3.bgmn strategy mmbngun kthnn kluarga?
Upaya untuk membangun ketahanan keluarga adalah dengan meningkatkan kualitas keluarga
melalui program gerakan keluarga dengan meningkatkan peran dan kualitas keluarga melalui
kegiatan kelompok di masayarakat. Aspek ketahan keluarga seperti aspek ekonomi, sosial dan
psikologis seperti kehangatan dan rasa percaya, pencapai tujuan hidup. Hal ini merupakan suatu
kebutuhan dasar manusia yang sangat esensial bagi tercapainya kesejahteraan, tidak tercapainya
tujuan dapat menjadi stimulasi kematangan dan penyesuaian psikologis dalam perkembangan
individu.
http://repo.unand.ac.id/5615/1/Nila%204.pdf
4.apa yg dmksd dg dsqt?
Desa Qaryah Thayyibah adalah suatu perkampungan atau desa atau kelompok yang warganya beragama Islam, menjalankan ajaran Islam secara baik, baik berhubungan dengan ALLAH SWT – hablun minnallah, dan baik hubungan dengan sesama manusia – hablun minannas dalam segala aspek kehidupan. Desa Qaryah Thayibah juga adalah salah satu program utama dari ‘Aisyiyah yang memusatkan perhatiannya
kepada pendidikan.Qaryah Thayibah dalam
meningkatkan pendidikan masyarakat beserta faktor pendukung dan penghambat
yang dihadapi.
http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
5.apa mnfaat dsqt?
meningkatkan pendidikan dilingkungan desa setempat, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya di desa tersebut . Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan.
Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa.
Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa.
http://eprints.ums.ac.id/30873/20/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://promkes.kemkes.go.id/pengertian-tujuan-indikator-dan-kegiatan-pokok-desa-siaga
6.bgmn struktur orgnissi dsqt?
1). Pelindung
2). Pembina
3). Ketua
4). Wakil ketua
5). Sekertaris
6). Wakil sekertaris
7). Bendahara
8). Wakil bendahara
9). Sie Posyandu Lansia
a. Ketua
b. Sekertaris
c. Bendahara
d. Anggota
10) Pokja surveilans
11) 11) Pokja gadar bencana
12) 12) Pokja siaga (P3)
13) 13) Pokja kadarzi/PHBS
Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
1. Apa yang dimaksud ketahanan keluarga?
Ketahanan keluarga adalah kondisi dinamik suatu keluarga yanng memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisik-material dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri, dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dan meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin.
http://dp3akb.jabarprov.go.id/ketahanan-keluarga/#:~:text=Ketahanan%20keluarga%20menurut%20UU%20No,dan%20meningkatkan%20kesejahteraan%20lahir%20dan
2. Apa fungsi keluarga?
http://eprints.ums.ac.id/50669/5/SKRIPSI%20BAB%20II.pdf
3. Bagaimana strategi membangun ketahanan keluarga?
http://dp3akb.jabarprov.go.id/ketahanan-keluarga/#:~:text=Ketahanan%20keluarga%20menurut%20UU%20No,dan%20meningkatkan%20kesejahteraan%20lahir%20dan
4. Apa yang dimaksud dengan DSQT?
Desa Siaga Qorryah Thoyibah adalah suatu perkampungan atau desa yang warganya beragama Islam, menjalankan ajaran islam secara baik, baik berhubungan dengan Allah SWT - Hablun Minnallah, dan baik berubungan dengan sesama manusia - Hablun Minannas dalam segala aspek kehidupan.
http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
5. Apa manfaat DSQT?
http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
6. Bagaimana struktur organisasi DSQT?
http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
Menurut Tanfidz Keputusan Tanwir I Aisyiyah Pimpinan Pusat Aisyiyah “Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah
Sumber : http://kota-pekalongan.aisyiyah.or.id/id/idea/qaryah-thayyibah-aisyiyah-kramatsari.html
5. manfaat DSQT
6. struktur organisasi DSQT
Pelindung
Pembina
Ketua
Wakil Ketua
sekretaris
Wakil Sekretaris
Bendahara
Wakil Bendahara
Sie Posyandu Lansia
Ketua
Sekretaris
Bendahara
sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
Nama: Hazmia Sarah Khaulani
NIM: 1910105053
Izin menjawab bu.
1. Apa yg dimaksud ketahanan keluarga?
= Ketahanan keluarga adalah kemampuan keluarga untuk mengelola sumber daya dan masalah yang dihadapi keluarga agar keluarga sejahtera yaitu terpenuhinya kebutuhan seluruh anggota keluarga.
2.Apa fungsi keluarga?
a. Fungsi Keagamaan
b. Fungsi Biologis dan Reproduksi
c. Fungsi Peradaban
d. Fungsi Cinta Kasih
e. Fungsi Perlindungan
f. Fungsi Kemasyarakatan
g. Fungsi Pendidikan
h. Fungsi Ekonomi
i. Fungsi Pelestarian Lingkungan
j. Fungsi Rekreasi
k. Fungsi Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman
l. Fungsi Kaderisasi
3.Bagaimana strategy membangun ketahanan keluarga?
a. Pembangunan pendidikan secara luas kepada masyarakat dan optimalisasi fungsi keluarga. Di samping itu, perhatian pada sektor ekonomi juga harus diperhatikan agar keluarga menjadi tahan dan sejahtera. Ketahanan ekonomi yang dimaksud adalah keluarga memilki sumber pendapatan yang dapat memenuhi semua kebutuhan keluarga.
b. Pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan terbentuk dan terpeliharanya ketahanan keluargayang dilandasi oleh penghayatan yang mendalam terhadap ajaran agama.
c. Memfasilitasi dukungan kepada pasangan yang akan menikah.
d. Memfasilitasi dukungan kepada keluarga.
e. Meningkatkan kualitas keluarga melalui program gerakan keluarga dengan meningkatkan peran dan kualitas keluarga melalui kegiatan kelompok di
masayarakat.
f. Menyegarkan, memperbaharui, reorientasi nilai, tujuan, makna dan ikatan keluarga.
g. Meningkatkan fungsi agama dan pribadi yang religius; ketaatan dan kepatuhan menjalankan ajaran agama.
h. Meningkatkan komunikasi dan interaksi dalam keluarga, mendorong ekspresi saling peduli, menjaga, dan melindungi keluarga.
i. Mengatur ulang pengelolaan sumberdaya keluarga (waktu, finansial, pengetahuan-keterampilan, energi perhatian) disesuaikan dengan fokus tujuan keluarga.
j. Memperbaharui keputusan keluarga (jika diperlukan), memilih sumber informasi terpercaya tentang corona sebagai dasar perubahan keputusan keputusan dalam keluarga.
k. Internalisasi nilai dan keterampilan hidup dalam sistem keluarga, khususnya kepada anak dan generasi muda.
l. Memelihara dan atau meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, dan tetap produktif di masa Work From Home (WFH) dan isolasi mandiri.
m. Memprediksi dan mengenali tekanan-tekanan dan masalah yang muncul, dan mengelolanya serta menanggulanginya secara bijaksana dan efektif.
n. Mengenali kerentanan dan potensi krisis keluarga dan mencegahnya supaya tidak menjadi krisis.
o. Berinvestasi dalam proses membangun kepentingan keluarga.
p. Meningkatkan kematangan kepribadian; memelihara, mengembangkan, dan menguatkan konsep diri, sikap, dan perilaku positif.
q. Memperluas lingkungan yang dapat menjadi aset perlindungan keluarga (protective factor); mencari dukungan materi dan sosial (dari keluarga luas, teman, tetangga) jika keluarga membutuhkan bantuan.
4.Apa yg dimaksud dengan DSQT?
= Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri. Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah.
5.Apa manfaat DSQT?
a. Bagi Masyarakat:
6.Bagaimana struktur organisasi DSQT?
a. Pelindung
1.apa yg dimaksud ketahanan keluarga?
Ketahanan keluarga sebagai kemampuan keluarga untuk mengembangkan dirinya untuk hidup secara harmonis, sejahtera dan bahagia lahir dan batin. Mampu untuk mengelola sumber daya dan masalah untuk mencapai kesejahteraan, kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi terhadap berbagai kondisi yang senantiasa berubah secara dinamis serta memiliki sikap positif terhadap berbagai tantangan kehidupan keluarga.
Setidaknya ada 5 (lima) indikasi yang menggambarkan tingkat ketahanan suatu keluarga yaitu:
(1) adanya sikap saling melayani sebagai tanda kemuliaan
(2) adanya keakraban antara suami dan istri menuju kualitas perkawinan yang baik
(3) adanya orang tua yang mengajar dan melatih anak-anaknya dengan berbagai tantangan kreatif, pelatihan yang konsisten, dan mengembangkan keterampilan
(4) adanya suami dan istri yang memimpin seluruh anggota keluarganya dengan penuh kasih sayang
(5) adanya anak-anak yang menaati dan menghormati orang tuanya
Sumber : https://kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/9455b-buku-pembangunan-ketahanan-keluarga-2016.pdf
2. apa fungsi keluarga?
1. Fungsi Keagamaan
Fungsi ini mendorong keluarga agar dapat menjadi wahana pembinaan kehidupan beragama yaitu beriman, bertakwa, beribadah, dan berakhlak karimah. Keluarga adalah tempat menanamkan keyakinan beragama , mengamalkan serta membiasakan praktik keberagamaan.
2. Fungsi Biologis dan reproduksi
Sebagai fungsi reproduksi, keluarga juga merupakan tempat menerapkan gaya hidup reproduksi yang sehat untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak serta penyiapan kehidupan keluarga berkeluarga bagi para anggota keluarga remaja dan pelibatan laki-laki dalam tanggungjawab reprodukduksi.
3. Fungsi Peradaban
Keluarga berfungsi sebagai pengembang peradaban. Fungsi ini menempatkan keluarga menjadi wahana pembina dan persemaian nilai nilai peradaban atau budaya luhur dengan dijiwai spirit keislaman. 4.
4. Fungsi Cinta kasih
Keluarga adalah sebuah tempat berinteraksi dan membangun ikatan batin sebagai bentuk cinta kasih diantara para anggotanya. Cinta kasih juga memiliki makna mendorong keluarga agar dapat menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
5. Fungsi perlindungan
Perlindungan fisik dimaksud adalah terhindar dari lapar, haus dingin, panas dan rasa sakit. Sedangkan perlindungan mental maksudnya menhindarkan seluruh anggota keluarga kekecewaan, frustasi, ketakutan yang disebabkan adanya tindak kekerasan, konflik dalam rumah tangga dan pengaruh pengaruh luar
6. Fungsi kemasyarakatan
Fungsi ini menempatkan keluarga sebagai wahana pengembang nilai nilai kemasyarakatan dan mengantarkan anggota keluarga agar dapat hidup harmonis dan aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih luas
7. Fungsi pendidikan
Fungsi ini menuntut keluarga untuk melakukan pendidikan dengan cara mendidik anggota keluarga sesuai dengan tingkatan perkembangan dan potensinya serta memfasilitasidan mendorong agar aktif dalam pendidikan kemasyarakatan.
8. Fungsi Ekonomi
Keluarga merupakan wahana untuk mengembangkan kemampuan anggota keluarga dalam mengelola sumber sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kemasyarakatan secara efektif dan efesien, baik kebutuhan kekinian maupun kebutuhan keluarga dimasa dating.
9. Fungsi pelestarian Lingkungan
Keluarga menjadi wahana untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, indah, nyaman dan produktif. Fungsi ini dilakukan dengan cara menjaga kelestarai lingkungan hidup, menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat, aman penuhkeindahan serta memanfaatkan tanah pekarangan untuk usahaproduktif
10. Fungsi rekreasi
Keluarga adalah tempat melepas penat setelah seharian beraktifitas di luar rumah, Untuk mewujudkan itu semua, keluarga harus menjadi wahana yang aman, nyaman, menyenangkan, cerah ceria hangat dan memberikan semangat. Suasana yang demikian ini menjadi tanggungjawab seluruh anggota keluarga
11. Fungsi internalisasi nilai nilai keislaman
mempraktekkan kehidupan islami yakni tertanamnya ihsan (kebaikan) dan bergaul dengan makruf, saling menyayangi dan mengasihi, menghormati hak hak anak, saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga, memberikan pendidikan ahlak yang mulai serta paripurna, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa api neraka, membiasakan bermusyawaroh, berbuat adil dan ihsan, memelihara keseimbangan anatara hak dan kewajiban serta menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu.
12. Fungsi kaderisasi
Keluarga memiliki fungsi pengkaderan yaitu menyiapkan anak anak dan anggota keluarga lainnya sehingga tumbuh menjadi generasi muslim yang dapat menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan dakwah di kemudian hari
Sumber : Modul AIK 3
3. bagaimana strategy membangun ketahanan keluarga?
Sumber : http://dp3akb.jabarprov.go.id/ketahanan-keluarga/
4. apa yg dimaksud dengan dsqt?
Menurut Tanfidz Keputusan Tanwir I Aisyiyah Pimpinan Pusat Aisyiyah “Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah”.
Sumber : http://kota-pekalongan.aisyiyah.or.id/id/idea/qaryah-thayyibah-aisyiyah-kramatsari.html
5. apa manfaat dsqt?
Bagi Masyarakat:
Bagi Puskesmas:
6. bagaimana struktur organisasi dsqt?
1. Pelindung
2. Pembina
3. Ketua
4. Wakil ketua
5. Sekretaris
6. Wakil sekretaris
7. Bendahara
8. Wakil bendahara
9. Fasilitator
a. Sie posyandu
b. Pokja surveilans
c. Pokja gadar bencana
d. Pokja siaga (P3)
e. Pokja kadarzi/phbs
Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab 4.pdf
Nama : Azizah Nurul Dinni
Nim : 1910105045
Kelas : A4
Riview Tutor Komunitas
1. Apa yang dimaksud ketahanan keluarga
Ketahanan keluarga adalah kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik material dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri, mengembangkan diri dan keluarganya untuk mencapai keadaan harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin
2. Apa fungsi keluarga
Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga beroperasi sebagai unit dan bagaimana anggota keluarga berinteraksi satu sama lain. Hal ini mencerminkan gaya pengasuhan, konflik keluarga, dan kualitas hubungan keluarga. Fungsi keluarga mempengaruhi kapasitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga
Macam-macam fungsi keluarga :
a. Fungsi Keagamaan
Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak mengenal, menanamankan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga bisa menjadi insan-insan yang agamis, berakhlak baik dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Fungsi Sosial Budaya
Fungsi keluarga dalam memberikan kesempatan kepada seluruh anggota keluarganya dalam mengembangkan kekayaan sosial budaya bangsa yang beraneka ragam dalam satu kesatuan.
c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Fungsi keluarga dalam memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan suami dengan istri, orang tua dengan anak-anaknya, anak dengan anak, serta hubungan kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi tempat utama bersemainya kehidupan yang punuh cinta kasih lahir dan batin.
d. Fungsi Perlindungan
Fungsi keluarga sebagai tempat berlindung keluarganya dalam menumbuhkan rasa aman dan tentram serta kehangatan bagi setiap anggota keluarganya.
e. Fungsi Reproduksi
Fungsi keluarga dalam perencanaan untuk melanjutkan keturunannya yang sudah menjadi fitrah manusia sehingga dapat menunjang kesejahteraan umat manusia secara universal.
f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi keluarga dalam memberikan peran dan arahan kepada keluarganya dalam mendidikketurunannyasehingga dapat menyesuaikan kehidupannya di masa mendatang.
g. Fungsi Ekonomi
Fungsi keluarga sebagai unsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga.
h. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Fungsi keluarga dalam memberi kemampuan kepada setiap anggota keluarganya sehingga dapat menempatkan diri secara serasi, selaras, dan seimbang sesuai dengan aturan dan daya dukung alam dan lingkungan yang setiap saat selalu berubah secara dinamis.
3. Bagaimana startegi membangun ketahanan keluarga
Upaya untuk membangun ketahanan keluarga adalah dengan meningkatkan kualitas keluarga melalui program gerakan keluarga dengan meningkatkan peran dan kualitas keluarga melalui kegiatan kelompok di masayarakat. Aspek ketahan keluarga seperti aspek ekonomi, sosial dan psikologis seperti kehangatan dan rasa percaya, pencapai tujuan hidup. Hal ini merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat esensial bagi tercapainya kesejahteraan, tidak tercapainya tujuan dapat menjadi stimulasi kematangan dan penyesuaian psikologis dalam perkembangan individu.
4. Apa yang dimaksud dengan DSQT
Qaryah Thayyibah adalah suatu perkampungan atau desa atau kelompok yang warganya beragama Islam, menjalankan ajaran Islam secara baik, baik berhubungan dengan ALLAH SWT – hablun minnallah, dan baik hubungan dengan sesama manusia – hablun minannas dalam segala aspek kehidupan.
5. Apa manfaat DSQT?
a. Mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
b. Peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
c. Tinggal di lingkungan yang sehat.
d. Mampu mempratikkan PHBS.
e. Tokoh masyarakat dan kader berperan aktif memberdayakan dan menggerakkan masyarakat.
6. Bagaimana struktur organisasi DSQT ?
a. Pelindung
b. Pembina
c. Ketua
d. Wakil ketua
e. Sekertaris
f. Wakil sekretaris
g. Bendahara
h. Wakil bendahara
i. Fasilitator
j. Sie posyandu
k. Pokja surveilans
l. Pokja gadar bencana
m. Pokja siaga (p3)
n. Pokja kadarzi/phbs
1. Apa yg dimaksud ketahanan keluarga?
Ketahanan Keluarga adalah kondisi dinamik keluarga dalam mengelola sumber daya fisik maupun non fisik dan mengelola masalah yang dihadapi, untuk mencapai tujuan yaitu keluarga berkualitas dan tangguh sebagai pondasi utama dalam mewujudkan Ketahanan Nasional.
Sumber : https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/RJ2-20200214-122745-3039.pdf
5 indikasi yang menggambarkan tingkat ketahanan suatu keluarga yaitu:
1) Adanya sikap saling melayani sebagai tanda kemuliaan;
2) Adanya keakraban antara suami dan istri menuju kualitas perkawinan yang baik;
3) Adanya orang tua yang mengajar dan melatih anak-anaknya dengan berbagai tantangan kreatif, pelatihan yang konsisten, dan mengembangkan keterampilan;
4) Adanya suami dan istri yang memimpin seluruh anggota keluarganya dengan penuh kasih sayang; dan
5) Adanya anak-anak yang menaati dan menghormati orang tuanya.
Sumber : https://kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/9455b-buku-pembangunan-ketahanan-keluarga-2016.pdf
2. Apa fungsi kluarga?
a. Fungsi agama
Keluarga menjadi tempat dimana nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan. Disini, orangtua berperan menanamkan nilai agama sekaligus memberi identitas agama kepada anak. Keluarga yang berhasil menerapkan nilai-nilai agama melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari mampu memberikan fondasi yang kuat bagi setiap anggota keluarganya.
b. Fungsi kasih sayang
Sejak bayi dilahirkan, sejak itu pula ia mengenal kasih sayang. Perasaan disayangi sangat penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang yang mampu menyayangi pula. Hal ini akan menjadi modal bagi semua anggota keluarga untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dalam konteks yang lebih luas dan mampu mengurangi munculnya bibit permusuhan dan anarkisme dalam masyarakat.
c. Fungsi perlindungan
Idealnya, keluarga mampu menjadi tempat yang membuat anggotanya merasa aman dan tentram. Karena itu, seburuk apapun konflik yang terjadi di dalam keluarga, hindari terjadinya tindak kekerasan verbal maupun fisik, diskriminasi, dan pemaksaan kehendak.
d. Fungsi sosial budaya
Keluarga juga punya peran penting dalam memperkenalkan anak kepada nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat. Terlebih lagi di Indonesia, sopan santun sangat dijunjung tinggi, dengan berbagai macam norma, adat istiadat, dan budi pekerti yang berlaku di masyarakat. Dari anggota keluarga yang lebih tua lah anak bisa belajar bagaimana harus bersikap terhadap orang yang lebih tua dan mempelajari hal-hal yang pantas dan tidak pantas dalam budayanya.
e. Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan sebagian besar umat manusia untuk berkeluarga adalah untuk mendapatkan keturunan. Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan sikap menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga.
f. Fungsi sosialisasi dan pendidikan
Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak.
Semua ini disebabkan oleh interaksi intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan terjadi secara natural dan efektif.
g. Fungsi Ekonomi
Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi keharmonisan keluarga. Karena itu, mengajarkan anak untuk berhemat dan menumbuhkan jiwa wirausaha akan membuat mereka kelak dapat cerdas secara finansial.
h. Fungsi Lingkungan
Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Begitu juga dengan kebiasaan peduli dengan lingkungan sekitar seperti tetangga dan masyarakat secara umum.
Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan, juga membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena hanya dari alam lah kita dapat hidup.
Menjalankan keseluruhan fungsi tersebut dengan baik tentu membutuhkan usaha yang tidak mudah. Karena itu, sebaiknya setiap pasangan baik yang berencana untuk menikah maupun yang sudah berumah tangga perlu menentukan visi dan misi keluarga.
Visi dan misi tidak hanya menyangkut masalah keuangan, namun juga meliputi pembagian peran dalam keluarga, nilai-nilai yang dianut, maupun aturan yang harus ditaati.
Dengan mengetahui fungsi keluarga sedini mungkin, setiap pasangan mampu mendapat gambaran riil peran mereka kelak saat berumah tangga. Pesta pernikahan, memiliki rumah, kendaraan, dan anak bukanlah esensi dari sebuah pernikahan, melainkan menjalankan kedelapan fungsi keluarga tadi.
Jika sebuah keluarga tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya, tidak hanya anggota keluarga yang bersangkutan yang menjadi tidak bahagia, namun berimbas pula pada karakter generasi muda secara keseluruhan.
Jadi, rencanakan dengan baik keluarga kita. Merencanakan jumlah anak juga merupakan salah satu caranya lho! Perencanaan yang matang memungkinkan kita dan pasangan untuk mengukur kemampuan mewujudkan keluarga bahagia.
Sumber : https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/apa-8-fungsi-keluarga/
3. Bagaimana strategy membangun ketahanan keluarga?
Ketahanan keluarga merupakan hal yang bersifat dinamis. Ketahanan keluarga dimulai dari kehidupan pra pernikahan. Sebelum menyelam ke pernikahan, seseorang agaknya perlu memperhatikan kesiapan pernikahan. Euis Sunarti menganalogikan ketahanan keluarga sebagai suatu rumah. Untuk membangunnya diperlukan kekuatan dari semua komponen termasuk pondasi. Input yang diperlukan dalam membangun ketahanan keluarga nilai, tujuan, serta sumber daya manusia.
Selain itu, perlu adanya perhatian dalam mengelompokkan fungsi dan peran dari masing-masing anggota keluarga. Mulai dari ayah, ibu, hingga anak-anaknya. Dalam prosesnya membangun ketahanan keluarga, perlu memperhatikan manajemen sumber daya manusia dan pengelolaan masalah-masalah yang timbul dalam keluarga. Keluarga juga perlu memperhatikan komunikasi yang terbangun baik antar anggota keluarga maupun ekologi keluarga yang lain, seperti lingkungan dan sosial. Ketahanan keluarga ini akan memberikan output berupa kesejahteraan.
Euis Sunarti menambahkan, ketahanan keluarga tidak sesuai dengan kesetaraan gender. Menurutnya, kesetaraan gender menuntut porsi yang sama antara kaum wanita dengan kaum laki-laki. Sedangkan ketahanan keluarga justru menuntut pembagian yang jelas mengenai peran dan fungsi ibu dan ayah.
Sumber : https://www.uii.ac.id/membangun-ketahanan-keluarga/
4. Apa yang dimaksud dengan dsqt?
Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah.
Sumber : http://eprints.ums.ac.id/30873/20/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
5. apa mnfaat dsqt?
Berikut manfaatdari Desa Siaga Qoryah Toyyibah :
· Mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
· Peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.
· Tinggal di lingkungan yang sehat.
· Mampu mempratikkan PHBS.
· Tokoh masyarakat dan kader berperan aktif memberdayakan dan menggerakkan masyarakat.
Sumber : https://promkes.kemkes.go.id/content/?p=1662
6. Bagaimana struktur organisasi dsqt?
Susunan struktur organisasi DSQT :
1). Pelindung
2). Pembina
3). Ketua
4). Wakil ketua
5). Sekertaris
6). Wakil sekertaris
7). Bendahara
8). Wakil bendahara
9). Sie Posyandu Lansia
a. Ketua
b. Sekertaris
c. Bendahara
d. Anggota
10) Pokja surveilans
11) Pokja gadar bencana
12) Pokja siaga (P3)
13) Pokja kadarzi/PHBS
Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
1. Pengertian Ketahanan Keluarga
- Ketahanan keluarga adalah kemampuan keluarga untuk mengelola sumber daya dan masalah yang dihadapi keluarga agar keluarga sejahtera yaitu terpenuhinya kebutuhan seluruh anggota keluarga (Sunarti 2001).
Ketahanan keluarga menurut UU No. 10 Tahun 1992 merupakan kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisk-material dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri, dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dan meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin (BKKBN 1992).
Sumber : http://dp3akb.jabarprov.go.id/ketahanan-keluarga/
2. Terdapat 8 fungsi keluarga dan berikut penjelasannya antara lain
(Wirdhana et al., 2013) :
a. Fungsi Keagamaan
Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak mengenal, menanamankan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga bisa menjadi insan-insan yang agamis, berakhlak baik dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Fungsi Sosial Budaya
Fungsi keluarga dalam memberikan kesempatan kepada seluruh anggota keluarganya dalam mengembangkan kekayaan sosial budaya bangsa yang beraneka ragam dalam satu kesatuan.
c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Fungsi keluarga dalam memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan suami dengan istri, orang tua dengan anak-anaknya, anak dengan anak, serta hubungan kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi tempat utama bersemainya kehidupan yang punuh cinta kasih lahir dan batin.
d. Fungsi Perlindungan
Fungsi keluarga sebagai tempat berlindung keluarganya dalam menumbuhkan rasa aman dan tentram serta kehangatan bagi setiap anggota keluarganya.
e. Fungsi Reproduksi
Fungsi keluarga dalam perencanaan untuk melanjutkan keturunannya yang sudah menjadi fitrah manusia sehingga dapat menunjang kesejahteraan umat manusia secara universal.
f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi keluarga dalam memberikan peran dan arahan kepada keluarganya dalam mendidikketurunannyasehingga dapat menyesuaikan kehidupannya di masa mendatang.
g. Fungsi Ekonomi
Fungsi keluarga sebagaiunsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga.
h. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Fungsi keluarga dalam memberi kemampuan kepada setiap anggota keluarganya sehingga dapat menempatkan diri secara serasi, selaras, dan seimbang sesuai dengan aturan dan daya dukung alam dan lingkungan yang setiap saat selalu berubah secara dinamis.Sementara menurut WHO fungsi keluarga terdiri dari (Ratnasari,)
Sumber : http://eprints.ums.ac.id/50669/5/SKRIPSI%20BAB%20II.pdf
3. Strategi Penguatan Ketahanan
- Memfasilitasi dukungan kepada pasangan yang akan menikah
- Memfasilitasi dukungan kepada keluarga
- Memperkuat keluarga
- Mengobservasi gejala awal krisis dalam keluarga
- Merespon kondisi krisis yang dialami keluarga
- Menghubungkan keluarga dengan sistem sumber dukungan & layanan
- Menghargai & mendukung orang tua
Resiliensi orang tua
Koneksi & dukungan sosial
- Pengetahuan tentang pengasuhan dan perkembangan anak
- Pengetahuan mengenai tahapan dan dinamika pernikahan/kehidupan keluarga
- Dukungan konkrit pada saat dibutuhkan
- Kompetensi sosial dan emosional anak
- Penguatan keluarga
- Pertumbuhan anak yang optimal
- Pencegahan perlakuan salah
Sumber :
http://dp3akb.jabarprov.go.id/ketahanan-keluarga/
4. DQST atau Qoriyah Thoyibah merupakan suatu program pembangunan masyarakat dengan target lokasi sebuah desa yang memenuhi kriteria untuk menjadi sebuah desa binaan, Mengembangkan desa binaan merupakan pilihan yang tepat bagi Kantor Kemenag Kab.Grobogan untuk memajukan desa yang lebih baik dari segi moralitas maupun ekonomi. Dan sebagai salah satu upaya membangun masyarakat meningkatkan pemahaman agama dan ekonomi masyarakat. Perlu pemberitukan daerah binaan merupakan salah satu alternatif untuk mewadahi program-program Kementerian Agama agar bisa berjalan di tengah-tengah masyarakat. Daerah binaan ini diselenggarakan dalam wujud desa binaan Qaryah Thayyibah dengan maksud bisa menciptakan idealisasi suatu desa (qaryah) yang mampu melaksanakan syariat (ajaran) agama baik secara moral, sosial dan ekonomi secara utuh, terutama ajaran agama.
Sumber : https://jateng.kemenag.go.id/warta/berita/detail/menciptakan-idealisasi-dalam-wujud-desa-binaan-qaryah-thayyibah
5. 1. Pada tingkat Individu
a. Individu menjalankan ibadah dengan baik, berperilaku dengan akhlak
yang mulia & mengerjakan muamalah dengan halal & thayib
b. Tingkat pendidikan individu maju
c. Individu memiliki berbagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi
d. Individu memiliki derajat kesehatan yang tinggi, baik kesehatan fisik,
psikis dan lingkungan/sosial
e. Individu memiliki hubungan sosial yang harmonis
f. Individu memiliki kepedulian sosial yang tinggi
g. Individu memiliki kesadaran hukum dan politik yang tinggi
h. Individu memiliki kehidupan kesenian dan kebudayaan yang islami
yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam
i. Individu mampu memanfaatkan teknologi dan Informasi yang ada
untuk kemajuan & kemakmuran warganya
2. Pada tingkat Keluarga
a. Keluarga berfungsi sebagai sarana pembiasaan & peningkatan ibadah,
akhlak & muamalah
b. Keluarga memiliki tingkat pendidikan yang maju
c. Keluarga memiliki berbagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi
d. Keluarga memiliki derajad kesehatan yang tinggi, baik kesehatan fisik,
psikis & lingkungan
e. Keluarga memiliki hubungan sosial yang harmonis
f. Keluarga memiliki kepedulian sosial yang tinggi
g. Keluarga memiliki kesadaran hukum dan politik yang tinggi
h. Keluarga memiliki kehidupan kesenian dan kebudayaan yang Islami
yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam
i. Keluarga mampu memanfaatkan teknologi dan Informasi yang ada
untuk kemajuan & kemakmuran warganya
3. Pada tingkat Masyarakat
a. Masjid/tempat ibadah berfungsi sebagai pusat ibadah, pelayanan sosial
& menjadi pusat kegiatan masyarakat.
b. Masyarakat memiliki tingkat pendidikan maju
c. Masyarakat memiliki berbagai usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi warganya
d. Masyarakat memiliki derajat kesehatan yang tinggi, baik kesehatan
fisik, psikis dan lingkungan/sosial
e. Masyarakat memiliki hubungan sosial yang harmonis
f. Masyarakat memiliki kepedulian sosial yang tinggi
g. Masyarakat memiliki kesadaran hukum dan politik yang tinggi
h. Masyarakat memiliki kehidupan kesenian dan kebudayaan yang islami
yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam
i. Masyarakat mampu memanfaatkan teknologi dan Informasi yang ada
untuk kemajuan & kemakmuran masyarakat
Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
6. Struktur Organisasi DQST :
1. Pelindung
2. Pembina
3. Ketua
4. Wakil ketua
5. Sekertaris
6. Wakil sekretaris
7. Bendahara
8. Wakil bendahara
9. Fasilitator
a. Sie posyandu
b. Pokja surveilans
c. Pokja gadar bencana
d. Pokja siaga (p3)
e. Pokja kadarzi/phbs
Sumber : Sumarlik. Zubaidah. 2017. http://digilib.uinsby.ac.id/19505/7/Bab%204.pdf
https://kemenpppa.go.id › listPDFPembangunan Ketahanan Keluarga 2016 - KEMENTERIAN ...
2. Fungsi keluarga
a. Fungsi Keagamaan
b. Fungsi Sosial Budaya
c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
d. Fungsi Perlindungan
e. Fungsi Reproduksi
f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
g. Fungsi Ekonomi
h. Fungsi Pembinaan Lingkungan
Menurut WHO :
a. Fungsi Biologis
b. Fungsi Psikologi
c. Fungsi Sosialisasi
d. Fungsi Ekonomi
e. Fungsi pendidikan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Fungsi Keluarga 1. Fungsi ...
3.Strategi membangun ketahanan keluarga
http://dp3akb.jabarprov.go.id › keta...Ketahanan Keluarga – DP3AKB Jabar
4. apa yg dmksd dg dsqt?
DSQT atau desa siaga qarriyah tayyibah.
desa siaga merupakan desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Dan Qaryah Thayibah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablun minallah maupun hablun minannas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan mu’amalah duniawiyah.
5. Apa manfaat DSQT
Manfaat Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
-Bagi Masyarakat :
1. Mudah mendapat pelayanan kesehatan dasar.
2. Peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah dan mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi.
3. Tinggal di lingkungan yang sehat.
4. Mampu mempraktikkan PHBS.
-Bagi Tokoh Masyarakat/Organisasi Kemasyarakatan :
1. Membantu secara langsung terhadap upaya pemberdayaan dan penggerakan
masyarakat di bidang kesehatan.
2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan citra terhadap figur tokoh
masyarakat/organisasi kemasyarakatan.
3. Membantu meningkatkan status kesehatan masyarakat.
-Bagi Kepala Desa/Kelurahan :
1. Optimalisasi kinerja Kepala Desa/Lurah.
2. Meningkatnya status kesehatan masyarakat.
3. Optimalisasi fungsi fasilitas kesehatan yang ada di wilayah kerjanya sebagai
tempat pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar.
4. Efisiensi dalam menggerakkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.
5.Meningkatkan citra diri sebagai kepala pemerintahan Desa/Kelurahan yang aktif mendukung dan mewujudkan kesehatan masyarakat.
Manfaat qarriyah thayibah :
a. Masyarakat beriman & bertaqwa kepada Allah SWT.
b. Masyarakat tenteram & sejahtera
c. Masyarakat pandai mensyukuri nikmat
d. Menghidupkan semangat Al Ma’un
e. Senang bekerjasama dalam kebaikan
http://digilib.uinsby.ac.id › ...PDF48 BAB IV KONSTRUKSI DAN PENGELOLAAN BRAND ...
Tujuan dan Manfaat Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
6. bagaimana struktur orgnissi dsqt
https://www.slideshare.net/mobile/uningwikandari/desa-siaga-72633429
Waalaikumsalam wr wb, baik bu
Waalaikumsalam wr wb, baik bu
Wa'alaikumsalam wr.wb
Baik bu