TUTORIAL SKENARIO 1

Tutorial D2

Tutorial D2

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -
Number of replies: 88

Silakan dimulai dengan membaca basmallah dan ditunjuk ketua serta sekretaris diskusi skenario 1.


In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Assalamualaikum.. Monggo teman2 bisa kkita mulai skrg njih.silahkan dibaca skenario nya dlu setelah itu lanjut step 1

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

Waallaikum salam pak DWI, 

untuk masalah pada skenario1. pasien mengeluh. nyeri dada seperti tertindih benda berat,dada terasa panas dan sesak nafas

2.penurunan fungsi jantung,data pembesaran vena jugularis 5+4 cm h2o,capilari revil >3 dtk,pasien sianosis,keringat dingin

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI -

identifikasi masalah : 

keluhan pasien : nyeri dada seperti benda berat, terasa panas dan sesak nafas, nyeri dirasakan hilang timbul

data obyektif yang muncul : pembesaran vena jugularis, suara redup di kedua lapang paru, suara nafas ronchi, TD : 150/90. Nadi : 109x/mnt, RR : 22x/mnt, kulit pucat dan keringat dingin. hasil lab : CK/CPK : 966,

CKMB : 404, Troponin I : 351,50, hasil AGD : alkalosis, EKG : ST Elevasi  pada lead V1-V4, rongent : kesan edema paru

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Langkah 1 yaitu mengidentifikasi area masalah yg dialami pada skenario.. menetapkan tujuan pembelajaran

Silahkan teman2 semua

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201223 ASTI FITRIANI -

untuk klarifikasi istilah atau konsep saya masih blm paham untuk "Hasil pemeriksaan fiisk didapatkan  pembesaran vena jugularis 5+4cmH2O" itu maksudnya bagaimana nggih?

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Untuk pembesaran Vena jugularis itu karena adanya sumbatan di pembuluh darah jantung..ditandai dengan pasien nyeri dada dan enzim jantung yg meningkat..Vena jugularis itu Vena besar yg paling dekat dengan jantung

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201226 HOSANA YUKU PASIDA -
In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201225 KARTIKASARI -

untuk  klarifikasi masalah pasien mengeluhkan nyeri dada seperti ditindih benda berat, terasa panas dan sesak nafas. suara nafas ronkhi, kulit pucat dan keringat dingin. hasil rongten terjadi edema paru.

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201229 NUR LATIFA DEWI -

masalah yang terdapat di skenario 1 ini yaitu :

pasien mengalami nyeri dada yang sangat hebat, terdapat pembesaran vena jugularis 5+4cmH20, kulit pucat dan keringat dingin

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201223 ASTI FITRIANI -

CK/CPK ?

CKMB ?

SGOT/AST ?

SGPT/ALT ?

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

saya bantu menjawab,ck dan ckmb  adalah enzim dalam jantung pada pasien mengalami peningkatan

sgot dan sgpt adalah fungsi hati pasien sedikit mengalami peningkatan

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

saya bantu menjawab,ck dan ckmb  adalah enzim dalam jantung pada pasien mengalami peningkatan

sgot dan sgpt adalah fungsi hati pasien sedikit mengalami peningkatan

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

ck dan ckmb enzim yang dihasilkan  jantung pada pasien dengan akut miocard infark yang mengalami peningkatan

sgot dan sgpt adalah mengetahui fungsi hati

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

ck dan ckmb enzim yang dihasilkan  jantung pada pasien dengan akut miocard infark yang mengalami peningkatan

sgot dan sgpt adalah mengetahui fungsi hati

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

ck dan ckmb enzim yang dihasilkan  jantung pada pasien dengan akut miocard infark yang mengalami peningkatan

sgot dan sgpt adalah mengetahui fungsi hati

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201226 HOSANA YUKU PASIDA -

Baik Pak Ketua, disini saya menemukan masalah :

DS; Nyeri dada seperti ditindih benda berat, terasa panas dan sesak nafas


DO : Pembesaran vena jugularis 5+4 cmH2O, sura paru redup di kedua lapang paru, suara nafas    ronchi meningkat N: 109x/menit kulit pucat dan keringat dingin, Hasil lab yang tidak normal : CK/CPK 966 CKMB 404, Troponin I 351,5, PO2 96,9 PCO2 14,5

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Baik,jika langkah 1 sudah lanjut ke langkah 2..

Mencari dan menyusun jawaban untuk menjelaskan tujuan belajar yang didapat dari langkah 1 dri berbagai sumber dan literatur

Monggo

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201226 HOSANA YUKU PASIDA -

Kegunaan pemeriksaan CKMB adalah untuk diagnosis AMI (Acute Myocardial Infarct). Walaupun cukup banyak kardiologi yang lebih menyukai penentuan troponin, tetapi penentuan CKMB juga berperan dalam diagnosis reinfark. Troponin akan tetap meningkat sekitar 14 hari setelah AMI, sementara konsentrasi CKMB akan menurun ke baseline dalam 72 jam. Kadar CKMB dapat meningkat diluar kerusakan miokardium, peningkatan kadar CKMB dapat terjadi pada kondisi hipotiroidisme dan peningkatan kadar CK total terjadi pada 50% kasus. Myoglobin merupakan oxygen-binding protein yang ditemukan dalam jantung dan striated muscle. Peningkatan konsentrasinya yang cepat merupakan penanda AMI yang dini. Kadar myoglobin serum merupakan indikator dini AMI, terutama apabila dikombinasikan dengan troponin atau CKMB. Setelh kondisi AMI, kadar myoglobin kembali normal sementara kadar troponin tetap meningkat. Myoglobin serum akan diekskresikan melalui ginjal, dan myoglobin merupakan penanda kerusakan miokardial awal yang sensitif karena dilepaskan dari sel-sel yang mengalami nekrotik, sehingga dapat digunakan untuk deteksi infark miokard dini. Konsentrasi myoglobin akan meningkat 1 jam setelah infark dan mencapai puncaknya dalam 4-12 jam. Cardiac troponin I (cTnI) dan troponin T (cTnT) merupakan uji primer dalam diagnosis AMI karena memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi. Salah satu kriteria diagnosis AMI antara lain adanya simptom iskemik, adanya perubahan gelombang Q pada EKG, perubahan segmen ST dan intervensi arteri koroner. Troponin lebih sensitif dari CKMB untuk deteksi nekrosis otot jantung. Myoglobin, suatu penanda yang meningkat cepat setelah AMI, diterima sebagai penanda dini tetapi kurang spesifik bila dibandingkan dengan troponin; apabila hasil myoglobin positif maka diperlukan uji konfirmasi menggunakan troponin atau CKMB. Troponin jantung akan tetap meningkat 5-7 hari setelah onset kerusakan jantung, oleh karena itu untuk menduga periode reinfark perlu dievaluasi menggunakan troponin atau CKMB. http://www.prodia.co.id/id/produklayanan/pemeriksaanlaboratoriumdetails/triple-cardiac-marker-ck-mb-myoglobin-troponin-i

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201225 KARTIKASARI -

untuk diagnosa yang muncul menrut saya

1. nyeri akut berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai darah dan oksigen dengan kebutuhan miokardium 

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI -

dari data yang ada tersebut, pasien mengalami Akut Miocard Infark (AMI), tujuan pembelajaran untuk mengetahui patofisiologi AMI dan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa AMI

patofisologi AMI kurang lebihnya ada di bagan

In reply to 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI

Re: Tutorial D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Mantab Bu Anita..ayo ayo yg lain

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

DIAGNOSA PRIORITAS

1.nyeri akut DO; sesak nafas,nadi 109x/m,tensi 150/90,pembesaran vena jugularisb5+4 cmh2o

DS: pasien mengatakan nyeri dada sperti tertindih benda berat, dan terasa panas

2.penurunan curah jantung,DO: capireli revil >3 detik,kulit pucat,keringan dingin,lab:ck/cpk:966,ckmb:404

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Lanjut ke langkah 3 yaitu melaporkan hasil pembelajaran yg telah di susun pada langkah 2 tau hasil diskusi

Monggo

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI -

dari kasus..kemungkinan diagnosa keperawatan yang muncul :

1. Gangguan pertukaran Gas

DS : pasien mengeluh sesak nafas, nyeri dada

DO : hasil AGD : alkalosis ( saya masih bingung alkalosis respiratorik atau metabolik, kelihatannya kombinasi, karena HCO3 juga rendah) lebih ke alkalosis respiratorik, edema paru, pemeriksaan fisik : redup di kedua lapang paru, suara nafas ronchi meningkat, kulit pucat dan keringat dingin, RR : 22x/mnt

2. penurunan curah jantung 

DS : nyeri dada seperti tertimpa benda berat

DO : Kulit pucat dan keringat dingin, CK/CPK : 966, CKMB : 404, Troponin I : 351, 5, SGOT : 34, SGPT : 43, EKG ST elevasi di lead V1-V4, capilary refil > 3 detik

3. Nyeri

DS : pasien mengeluh nyeri dada

DO : TD 150/90 mmHg, Nadi : 109x/mnt


In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201228 SITI HANIFAH -

1. Gangguan pertukaran gas

Ds: klien mengatakan sesak

Do: ph :7,63

P:109x/m

HCO3: 15,3

Rr :22x/m

2. penurunan curah jantung 

DS : nyeri dada seperti tertimpa benda berat

DO : Kulit pucat dan keringat dingin, CK/CPK : 966

CKMB : 404

Troponin I : 351, 50

SGOT : 34

SGPT : 43

EKG ST elevasi di lead V1-V4

capilary refil > 3 detik



In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Untuk langkah 3 nanti sekalian klarifikasi dari Bu Dwi njih..

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI -
intervensi
1. gangguan pertukaran gas
NOC : respiratory status : gas exchange
           keseimbangan asam basa, elektrolit
          respiratory status : ventilation
          vital sign status
          setelah dilakukan tind. keperawatan gangguan pertukaran gas teratasi dengan kriteria hasil :
          - mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
          - bebas dari tanda-tanda distress pernafasan
          - tanda vital dalam batas normal
         - AGD dalam batas normal
NIC : - Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
        - Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan (nasal kanul, RM, NRM)
         - Monitor respirasi dan status O2
         - Monitor suara nafas, pola nafas, AGD, status mental/kesadaran
       
In reply to 1910201222 ANITA DWIKURNIA SULISTYOWATI

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

2. Nyeri akuat

NOC ; - tingkat kenyamanan,pengendalian nyeri,,tingkat nyeri

          -mempertahankan tingkat nyeri 0-10

          - Tidak mengaami gannguanvdalam frekuensi nafas,jantung dan tekanan darah

         - memmperlihatkan tehnik relaksasi secara individual yang efektif untuk mencapai kenyamanan

NIC :- Bantu pasien mengidentifikasikanb  tindakan kenyamanan yang efektif

        - ajarkan tehnik relaksasi    dan distraksi

        - lalukan perubahan posisi

       - bantu pasien untuk lebih berfokus pada aktivitas bukan pada nyeri

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201223 ASTI FITRIANI -

Baiklah teman2, kalau tidak ada tambahan untuk diskusi kuliah tutorial kasus 1 pertemuan 1 kita akhiri saja nggih dengan sama2 menbaca hamdallah.. alhamdulillahirabbilalamin.

Terimakasih bu, wassalamualaikum wr wb

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -
In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Assalamualaikum ibu dan temen2 semua..

Bismillah kita mulai tutor hari ini ya..untuk sekretaris silahkan upload hasil tutor pertemuan 1.. Monggo

In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -

Monggo sekretaris untuk segera upload makalahnya

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201223 ASTI FITRIANI -

Mohon maaf nggih bu, untuk makalah + askep apakah langsung diupload sekarang?

dan untuk diskusi hasil kuliah tutor pertemuan 1 kemarin telah saya rangkum nggih bu mohon koreksinya, terimakasih

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -

Kita bahas satu-satu dari diagnosa keperawatannya dulu ya. Untuk diagnosa nyeri akut, minta tolong datanya dilengkapi ya, kita bisa menambahkan data yang belum ada.

DS : pasien mengeluh nyeri dada

DO : TD 150/90 mmHg, Nadi : 109x/mnt


In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN -

Nyeri

DS : pasien mengatakan nyeri dada Seperti ditindih benda berat

Do : - kulit pucat dan keringat dingin

- TD : 150/90 mmHg

- Nadi : 109x/mnt

RR : 22x/mnt

Pembesaran Vena jugularis


In reply to 1910201221 DWI CAHYO PRABOWO PANCASILAWAN

Re: Tutorial D2

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -

Jangan lupa menggunakan pengkajian nyeri komprehensif ya? OPQRST

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201228 SITI HANIFAH -

Nyeri

P :edema paru

Q: seperti tertindih benda berat

R:dada

S:

T:hilang timbul

In reply to 1910201228 SITI HANIFAH

Re: Tutorial D2

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -

O adalah onset, sangat penting untuk mengetahui onset mulainya nyeri pada pasien jantung. Bisa ditambahkan datanya jika tidak ada.

P: apakah karena oedema parunya?

S: severitynya bisa ditambahkan datanya

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201226 HOSANA YUKU PASIDA -

Severity :keluhan nyeri dada seperti ditindih benda  berat, rasa panas dan sesak nafas. 

Onset:Pasien mengatakan bahwa sebelumnya dirumah mengalami nyeri dada yang hebat sejak  sehari yang lalu dan hilang timbul serangan terakhir tadi pagi 

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -

Kemudian untuk diagnosa penurunan curah jantung, coba dilihat lagi batasan karakteristik NANDA, mana data yang perlu dikurangi dan mana yang perlu ditambahkan

DS : nyeri dada seperti tertimpa benda berat

DO : Kulit pucat dan keringat dingin, CK/CPK : 966, CKMB : 404, Troponin I : 351, 5, SGOT : 34, SGPT : 43, EKG ST elevasi di lead V1-V4, capilary refil > 3 detik


In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

Penurunan curah jantung,

Batasan karakteristik menurut Nanda

Ritme  heart rate,

nadi,aritmia.brasicardia EKg perubahan,takicardia,palpitasi

Status cairan

Udema,cvp,jugularis vena distensi,murmur

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201224 LESTARI ASTUTI -

Nyeri akut , batasan karakteristik Nanda

Perubahan Tekanan darah,respiratory perubahan heart rate,diaporesis,perubahan perilaku,ekspresiv perilaku,laporan nyeri

Related faktor

Injuri agent(biologic,chemical,physical,psikologis)

In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -

Untuk diagnosagangguan pertukaran gas juga di cek lagi menurut NANDA ya

DS : pasien mengeluh sesak nafas, nyeri dada

DO : hasil AGD : alkalosis (saya masih bingung alkalosis respiratorik atau metabolik, kelihatannya kombinasi, karena HCO3 juga rendah) lebih ke alkalosis respiratorik, edema paru, pemeriksaan fisik : redup di kedua lapang paru, suara nafas ronchi meningkat, kulit pucat dan keringat dingin, HCO3 : 15.3, RR : 22x/mnt


In reply to 1910201223 ASTI FITRIANI

Re: Tutorial D2

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -

Untuk NOC dan NICnya apakah sudah ada?

In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201223 ASTI FITRIANI -


Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan

-  Ketidakseimbangan perfusi ventilasi

-  Perubahan membrane kapiler alveolar

NOC:

-     Respiratory status : Ventilation

-   Respiratory status : Gas exchange

-       Keseimbangan asam basa elektrolit

-       Vital sign Status

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ………..ganguan pertukaran gas pasien teratasi, dibuktikan dengan kriteria hasil:

-       Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat

-       Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress pernafasan

-       Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspnea (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)

-       Tanda tanda vital dalam rentang normal

-       AGD dalam batas normal

-       Status neurologis dalam batas normal

NIC:

1.     Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

2.     Pasang mayo bila perlu

3.     Lakukan fisioterapi dada jika perlu

4.     Keluarkan sekret dengan batuk atau suction

5.     Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

6.      Berikan bronkodilator ;

………………….

7.     Barikan pelembab udara

8.     Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.

9.     Monitor respirasi dan status O2

10. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal

11. Monitor suara nafas, seperti dengkur

12. Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot

13. Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak

adanya ventilasi dan suara tambahan

14.  Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus mental

15.  Observasi sianosis khususnya membran mukosa

16.  Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan

17. tindakan dan tujuan penggunaan alat tambahan (O2, Suction, Inhalasi)

 


In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201228 SITI HANIFAH -

Nyeri akut

NOC
· Pain Level,
· Pain control
· Comfort level
Kriteria Hasil :
· Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
· Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
· Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

NIC
Pain Management
·Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
·Observasi reaksi nonverbal dan ketidaknyamanan
·Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
· Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
·Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa Iampau
·Bantu pasierl dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
·Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
·Kurangi faktor presipitasi nyeri
·Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal)
·Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
·Ajarkan tentang teknik non farmakologi
·Berikan anaIgetik untuk mengurangi nyeri
·Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
·Tingkatkan istirahat
·Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
·Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Analgesic Administration
·Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
·Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
·Cek riwayat alergi
·Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu
·Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
·Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
·Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
·Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
·Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala
In reply to Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng.

Re: Tutorial D2

by 1910201228 SITI HANIFAH -

Penurunan curah jantung
NOC
·Cardiac Pump effectiveness
· Circulation Status
·Vital Sign Status
Kriteria Hasil :
·Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi, respirasi)
·Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan
Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites
·Tidak ada penurunan kesadaran
NIC
Cardiac Care
·Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas, lokasi, durasi)
·Catat adanya disritmia jantung
·Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output
·Monitor status kardiovaskuler
·Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
·Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi
·Monitor balance cairan
·Monitor adanya perubahan tekanan darah
·Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia
· Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
·Monitor toleransi aktivitas pasien
·Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu
·Anjurkan untuk menurunkan stress
Vital Sign Monitoring
·Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
·Catat adanya fluktuasi tekanan darah
·Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
·Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
·Monitor kualitas dari nadi
·Monitor adanya pulsus paradoksus
·Monitor adanya pulsus alterans
·Monitor jumlah dan irama jantung
·Monitor bunyi jantung
·Monitor frekuensi dan irama pernapasan
·Monitor suara paru
·Monitor pola pernapasan abnormal
·Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
·Monitor sianosis perifer
·Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
·Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
In reply to 1910201228 SITI HANIFAH

Re: Tutorial D2

by Dwi Prihatiningsih, S. Kep., Ns., M. Ng. -

Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi, respirasi)
·Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan
Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites
·Tidak ada penurunan kesadaran

Apakah NOC diatas sudah cukup mewakili semua data yang ada di analisa data untuk diagnosa penurunan curah jantung? Padahal ada gambaran EKG, dll