Silakan dimulai dengan membaca basmallah dan ditunjuk ketua serta sekretaris diskusi skenario 1.
Bismillahirrahmanirrahim, nggih baik bu
Selamat siang baik Bu
Baik bu
Re: Tutorial D2
Bismilahirohmannirohim...baik ibu
Re: Tutorial D2
Nggih baik bu
Re: Tutorial D2
Assalamualaikum.. Monggo teman2 bisa kkita mulai skrg njih.silahkan dibaca skenario nya dlu setelah itu lanjut step 1
Re: Tutorial D2
Waallaikum salam pak DWI,
untuk masalah pada skenario1. pasien mengeluh. nyeri dada seperti tertindih benda berat,dada terasa panas dan sesak nafas
2.penurunan fungsi jantung,data pembesaran vena jugularis 5+4 cm h2o,capilari revil >3 dtk,pasien sianosis,keringat dingin
Re: Tutorial D2
Baik Bu Tutik
Re: Tutorial D2
identifikasi masalah :
keluhan pasien : nyeri dada seperti benda berat, terasa panas dan sesak nafas, nyeri dirasakan hilang timbul
data obyektif yang muncul : pembesaran vena jugularis, suara redup di kedua lapang paru, suara nafas ronchi, TD : 150/90. Nadi : 109x/mnt, RR : 22x/mnt, kulit pucat dan keringat dingin. hasil lab : CK/CPK : 966,
CKMB : 404, Troponin I : 351,50, hasil AGD : alkalosis, EKG : ST Elevasi pada lead V1-V4, rongent : kesan edema paru
Re: Tutorial D2
Baik Bu Anita..
Re: Tutorial D2
selamat siang bu. baik bu
Re: Tutorial D2
Jangan lupa untuk tutorial kritis hanya ada 3 step ya, fokus utama ke patofisiologi dan askep.
baik buk
Re: Tutorial D2
Langkah 1 yaitu mengidentifikasi area masalah yg dialami pada skenario.. menetapkan tujuan pembelajaran
Silahkan teman2 semua
untuk klarifikasi istilah atau konsep saya masih blm paham untuk "Hasil pemeriksaan fiisk didapatkan pembesaran vena jugularis 5+4cmH2O" itu maksudnya bagaimana nggih?
Silakan dicari nilai normal JVP
Nggih baik bu
Untuk pembesaran Vena jugularis itu karena adanya sumbatan di pembuluh darah jantung..ditandai dengan pasien nyeri dada dan enzim jantung yg meningkat..Vena jugularis itu Vena besar yg paling dekat dengan jantung
Re: Tutorial D2
pathway edema paru
Re: Tutorial D2
Mantab pak hosana..
untuk klarifikasi masalah pasien mengeluhkan nyeri dada seperti ditindih benda berat, terasa panas dan sesak nafas. suara nafas ronkhi, kulit pucat dan keringat dingin. hasil rongten terjadi edema paru.
Re: Tutorial D2
masalah yang terdapat di skenario 1 ini yaitu :
pasien mengalami nyeri dada yang sangat hebat, terdapat pembesaran vena jugularis 5+4cmH20, kulit pucat dan keringat dingin
CK/CPK ?
CKMB ?
SGOT/AST ?
SGPT/ALT ?
saya bantu menjawab,ck dan ckmb adalah enzim dalam jantung pada pasien mengalami peningkatan
sgot dan sgpt adalah fungsi hati pasien sedikit mengalami peningkatan
saya bantu menjawab,ck dan ckmb adalah enzim dalam jantung pada pasien mengalami peningkatan
sgot dan sgpt adalah fungsi hati pasien sedikit mengalami peningkatan
ck dan ckmb enzim yang dihasilkan jantung pada pasien dengan akut miocard infark yang mengalami peningkatan
sgot dan sgpt adalah mengetahui fungsi hati
ck dan ckmb enzim yang dihasilkan jantung pada pasien dengan akut miocard infark yang mengalami peningkatan
sgot dan sgpt adalah mengetahui fungsi hati
ck dan ckmb enzim yang dihasilkan jantung pada pasien dengan akut miocard infark yang mengalami peningkatan
sgot dan sgpt adalah mengetahui fungsi hati
Re: Tutorial D2
Untuk klarifikasi masalah cukup jelas
Re: Tutorial D2
Dan untuk masalah nya yaitu px mengalami nyeri seperti tertindih barang berat
Re: Tutorial D2
Baik mbk Risti..Monggo yg lain
Re: Tutorial D2
Baik Pak Ketua, disini saya menemukan masalah :
DS; Nyeri dada seperti ditindih benda berat, terasa panas dan sesak nafas
DO : Pembesaran vena jugularis 5+4 cmH2O, sura paru redup di kedua lapang paru, suara nafas ronchi meningkat N: 109x/menit kulit pucat dan keringat dingin, Hasil lab yang tidak normal : CK/CPK 966 CKMB 404, Troponin I 351,5, PO2 96,9 PCO2 14,5
Re: Tutorial D2
Nah bagus pak hosana..Monggo yg lain silahkan
Re: Tutorial D2
Baik,jika langkah 1 sudah lanjut ke langkah 2..
Mencari dan menyusun jawaban untuk menjelaskan tujuan belajar yang didapat dari langkah 1 dri berbagai sumber dan literatur
Monggo
Re: Tutorial D2
Kegunaan pemeriksaan CKMB adalah untuk diagnosis AMI (Acute Myocardial
Infarct). Walaupun cukup banyak kardiologi yang lebih menyukai penentuan
troponin, tetapi penentuan CKMB juga berperan dalam diagnosis reinfark.
Troponin akan tetap meningkat sekitar 14 hari setelah AMI, sementara
konsentrasi CKMB akan menurun ke baseline dalam 72 jam. Kadar CKMB dapat
meningkat diluar kerusakan miokardium, peningkatan kadar CKMB dapat
terjadi pada kondisi hipotiroidisme dan peningkatan kadar CK total
terjadi pada 50% kasus. Myoglobin merupakan oxygen-binding protein yang
ditemukan dalam jantung dan striated muscle. Peningkatan konsentrasinya
yang cepat merupakan penanda AMI yang dini. Kadar myoglobin serum
merupakan indikator dini AMI, terutama apabila dikombinasikan dengan
troponin atau CKMB. Setelh kondisi AMI, kadar myoglobin kembali normal
sementara kadar troponin tetap meningkat. Myoglobin serum akan
diekskresikan melalui ginjal, dan myoglobin merupakan penanda kerusakan
miokardial awal yang sensitif karena dilepaskan dari sel-sel yang
mengalami nekrotik, sehingga dapat digunakan untuk deteksi infark
miokard dini. Konsentrasi myoglobin akan meningkat 1 jam setelah infark
dan mencapai puncaknya dalam 4-12 jam. Cardiac troponin I (cTnI) dan
troponin T (cTnT) merupakan uji primer dalam diagnosis AMI karena
memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi. Salah satu kriteria
diagnosis AMI antara lain adanya simptom iskemik, adanya perubahan
gelombang Q pada EKG, perubahan segmen ST dan intervensi arteri koroner.
Troponin lebih sensitif dari CKMB untuk deteksi nekrosis otot jantung.
Myoglobin, suatu penanda yang meningkat cepat setelah AMI, diterima
sebagai penanda dini tetapi kurang spesifik bila dibandingkan dengan
troponin; apabila hasil myoglobin positif maka diperlukan uji konfirmasi
menggunakan troponin atau CKMB. Troponin jantung akan tetap meningkat
5-7 hari setelah onset kerusakan jantung, oleh karena itu untuk menduga
periode reinfark perlu dievaluasi menggunakan troponin atau CKMB. http://www.prodia.co.id/id/produklayanan/pemeriksaanlaboratoriumdetails/triple-cardiac-marker-ck-mb-myoglobin-troponin-i
Re: Tutorial D2
Baik pak hosana..
untuk diagnosa yang muncul menrut saya
1. nyeri akut berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai darah dan oksigen dengan kebutuhan miokardium
Re: Tutorial D2
dari data yang ada tersebut, pasien mengalami Akut Miocard Infark (AMI), tujuan pembelajaran untuk mengetahui patofisiologi AMI dan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa AMI
patofisologi AMI kurang lebihnya ada di bagan
Re: Tutorial D2
Mantab Bu Anita..ayo ayo yg lain
Re: Tutorial D2
DIAGNOSA PRIORITAS
1.nyeri akut DO; sesak nafas,nadi 109x/m,tensi 150/90,pembesaran vena jugularisb5+4 cmh2o
DS: pasien mengatakan nyeri dada sperti tertindih benda berat, dan terasa panas
2.penurunan curah jantung,DO: capireli revil >3 detik,kulit pucat,keringan dingin,lab:ck/cpk:966,ckmb:404
saya stuju dengan mbak ANITA
Re: Tutorial D2
Lanjut ke langkah 3 yaitu melaporkan hasil pembelajaran yg telah di susun pada langkah 2 tau hasil diskusi
Monggo
Re: Tutorial D2
dari kasus..kemungkinan diagnosa keperawatan yang muncul :
1. Gangguan pertukaran Gas
DS : pasien mengeluh sesak nafas, nyeri dada
DO : hasil AGD : alkalosis ( saya masih bingung alkalosis respiratorik atau metabolik, kelihatannya kombinasi, karena HCO3 juga rendah) lebih ke alkalosis respiratorik, edema paru, pemeriksaan fisik : redup di kedua lapang paru, suara nafas ronchi meningkat, kulit pucat dan keringat dingin, RR : 22x/mnt
2. penurunan curah jantung
DS : nyeri dada seperti tertimpa benda berat
DO : Kulit pucat dan keringat dingin, CK/CPK : 966, CKMB : 404, Troponin I : 351, 5, SGOT : 34, SGPT : 43, EKG ST elevasi di lead V1-V4, capilary refil > 3 detik
3. Nyeri
DS : pasien mengeluh nyeri dada
DO : TD 150/90 mmHg, Nadi : 109x/mnt
setuju dengan bu anita
Re: Tutorial D2
setuju
Setuju bu
1. Gangguan pertukaran gas
Ds: klien mengatakan sesak
Do: ph :7,63
P:109x/m
HCO3: 15,3
Rr :22x/m
2. penurunan curah jantung
DS : nyeri dada seperti tertimpa benda berat
DO : Kulit pucat dan keringat dingin, CK/CPK : 966
CKMB : 404
Troponin I : 351, 50
SGOT : 34
SGPT : 43
EKG ST elevasi di lead V1-V4
capilary refil > 3 detik
Re: Tutorial D2
Untuk langkah 3 nanti sekalian klarifikasi dari Bu Dwi njih..
Re: Tutorial D2
1. gangguan pertukaran gas
NOC : respiratory status : gas exchange
keseimbangan asam basa, elektrolit
respiratory status : ventilation
vital sign status
setelah dilakukan tind. keperawatan gangguan pertukaran gas teratasi dengan kriteria hasil :
- mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
- bebas dari tanda-tanda distress pernafasan
- tanda vital dalam batas normal
- AGD dalam batas normal
NIC : - Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan (nasal kanul, RM, NRM)
- Monitor respirasi dan status O2
- Monitor suara nafas, pola nafas, AGD, status mental/kesadaran
2. Nyeri akuat
NOC ; - tingkat kenyamanan,pengendalian nyeri,,tingkat nyeri
-mempertahankan tingkat nyeri 0-10
- Tidak mengaami gannguanvdalam frekuensi nafas,jantung dan tekanan darah
- memmperlihatkan tehnik relaksasi secara individual yang efektif untuk mencapai kenyamanan
NIC :- Bantu pasien mengidentifikasikanb tindakan kenyamanan yang efektif
- ajarkan tehnik relaksasi dan distraksi
- lalukan perubahan posisi
- bantu pasien untuk lebih berfokus pada aktivitas bukan pada nyeri
Baiklah teman2, kalau tidak ada tambahan untuk diskusi kuliah tutorial kasus 1 pertemuan 1 kita akhiri saja nggih dengan sama2 menbaca hamdallah.. alhamdulillahirabbilalamin.
Terimakasih bu, wassalamualaikum wr wb
Assalamuallaikum
Waalaikumsalam. Silakan dilaporkan hasil telaah pertemuan pertama ya
Waalaikumsalam baik bu
Re: Tutorial D2
Assalamualaikum ibu dan temen2 semua..
Bismillah kita mulai tutor hari ini ya..untuk sekretaris silahkan upload hasil tutor pertemuan 1.. Monggo
Waalaikumsallam pak
Re: Tutorial D2
Baik Pak Dwi
baik pak
Re: Tutorial D2
Baik pak Dwi
Re: Tutorial D2
Monggo sekretaris untuk segera upload makalahnya
Mohon maaf nggih bu, untuk makalah + askep apakah langsung diupload sekarang?
dan untuk diskusi hasil kuliah tutor pertemuan 1 kemarin telah saya rangkum nggih bu mohon koreksinya, terimakasih
Kita bahas satu-satu dari diagnosa keperawatannya dulu ya. Untuk diagnosa nyeri akut, minta tolong datanya dilengkapi ya, kita bisa menambahkan data yang belum ada.
DS : pasien mengeluh nyeri dada
DO : TD 150/90 mmHg, Nadi : 109x/mnt
Re: Tutorial D2
Nyeri
DS : pasien mengatakan nyeri dada Seperti ditindih benda berat
Do : - kulit pucat dan keringat dingin
- TD : 150/90 mmHg
- Nadi : 109x/mnt
RR : 22x/mnt
Pembesaran Vena jugularis
Re: Tutorial D2
Jangan lupa menggunakan pengkajian nyeri komprehensif ya? OPQRST
Nyeri
P :edema paru
Q: seperti tertindih benda berat
R:dada
S:
T:hilang timbul
O adalah onset, sangat penting untuk mengetahui onset mulainya nyeri pada pasien jantung. Bisa ditambahkan datanya jika tidak ada.
P: apakah karena oedema parunya?
S: severitynya bisa ditambahkan datanya
Re: Tutorial D2
Severity :keluhan nyeri dada seperti ditindih benda berat, rasa panas dan sesak nafas.
Onset:Pasien mengatakan bahwa sebelumnya dirumah mengalami nyeri dada yang hebat sejak sehari yang lalu dan hilang timbul serangan terakhir tadi pagi
O: sehari yang lalu, kemudian hilang timbul, serangan berakhir pagi
P: penurunan oksigen
Maaf bu jika salah
Re: Tutorial D2
Monggo yg lain masih ad tambahan
Kemudian untuk diagnosa penurunan curah jantung, coba dilihat lagi batasan karakteristik NANDA, mana data yang perlu dikurangi dan mana yang perlu ditambahkan
DS : nyeri dada seperti tertimpa benda berat
DO : Kulit pucat dan keringat dingin, CK/CPK : 966, CKMB : 404, Troponin I : 351, 5, SGOT : 34, SGPT : 43, EKG ST elevasi di lead V1-V4, capilary refil > 3 detik
Re: Tutorial D2
Data ditambah nadi : 109 x/mnt (takikardia), pembesaran vena jugularis (perubahan preload)
Penurunan curah jantung,
Batasan karakteristik menurut Nanda
Ritme heart rate,
nadi,aritmia.brasicardia EKg perubahan,takicardia,palpitasi
Status cairan
Udema,cvp,jugularis vena distensi,murmur
terima kasih, silakan ditambahkan data yang belum ada
Nyeri akut , batasan karakteristik Nanda
Perubahan Tekanan darah,respiratory perubahan heart rate,diaporesis,perubahan perilaku,ekspresiv perilaku,laporan nyeri
Related faktor
Injuri agent(biologic,chemical,physical,psikologis)
Untuk diagnosagangguan pertukaran gas juga di cek lagi menurut NANDA ya
DS : pasien mengeluh sesak nafas, nyeri dada
DO : hasil AGD : alkalosis (saya masih bingung alkalosis respiratorik atau metabolik, kelihatannya kombinasi, karena HCO3 juga rendah) lebih ke alkalosis respiratorik, edema paru, pemeriksaan fisik : redup di kedua lapang paru, suara nafas ronchi meningkat, kulit pucat dan keringat dingin, HCO3 : 15.3, RR : 22x/mnt
Data yang mungkin bisa ditambahkan bu
Ph :7,63
P:109x/m
Kulit pucat
Untuk NOC dan NICnya apakah sudah ada?
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
- Ketidakseimbangan perfusi ventilasi
- Perubahan membrane kapiler alveolar
NOC:
- Respiratory status : Ventilation
- Respiratory status : Gas exchange
- Keseimbangan asam basa elektrolit
- Vital sign Status
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ………..ganguan pertukaran gas pasien teratasi, dibuktikan dengan kriteria hasil:
- Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
- Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress pernafasan
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspnea (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
- Tanda tanda vital dalam rentang normal
- AGD dalam batas normal
- Status neurologis dalam batas normal
NIC:
1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
2. Pasang mayo bila perlu
3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
4. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
5. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
6. Berikan bronkodilator ;
………………….
7. Barikan pelembab udara
8. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
9. Monitor respirasi dan status O2
10. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
11. Monitor suara nafas, seperti dengkur
12. Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
13. Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara tambahan
14. Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus mental
15. Observasi sianosis khususnya membran mukosa
16. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan
17. tindakan dan tujuan penggunaan alat tambahan (O2, Suction, Inhalasi)
Apakah NOC sudah mewakili semua data yang ada di nyeri? Disitu ada tanda-tanda vital, ada OPQRST
Re: Tutorial D2
walaikumsallam baik pak
Re: Tutorial D2
Baik mungkin dri teman2 masih ad tambahan atau sudah cukup..untuk sekretaris nanti bisa menambah kan untuk makalahnya
Mohon masukan dri Bu Dwi..🙏