NAP7037 - Keperawata ...

izin bertanya,

bagaimana jika perawat mengalami distress? apa langkah awal yg harus dilakukan?

izin bertanya,

bagaimana jika perawat mengalami distress? apa langkah awal yg harus dilakukan?

Saya mau bertanya, mengapa kondisi kerja yang sangat sedikit menggunakan aktivitas fisik bisa menyebabkan stress kerja? Dan beban kerja yang berlebihan juga dapat menyebabkan stress kerja?

Untuk meminimalisir stres adalah dengan cara penggunaan strategi pertahanan diri yang adaptif.

Strategi pertahanan diri yang dimaksud adaptif adalah kesadaran diri tentang adanya stresor (menghilangkan, menghindari atau menerima), relaksasi (olah raga , latihan fisik) dan meditasi (mengatur posisi, memejamkan mata, melepaskan semua beban pikiran, konsentrasi pada satu kata, musik atau pernyataan positif tentang diri sendiri).

Sebuah survei yang dilakukan American Nurses Association (ANA) tahun 2016, mengatakan bahwa perawat mengalami tingkat stres yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pekerjaan lainnya.

1.       Buatlah Juarnal Harian
Terkadang, stres disebabkan oleh penilaian diri sendiri tentang ketidak-mampuan diri dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang mempunyai dateline tersendiri. Kebanyakan orang yang mengalami perasaan ini, merasa dirinya  tidak kompeten dalam pekerjaannya sehingga membawa tekanan pada dirinya.Mencatat semua tentang apa yang belum dicapai atau belum dimengerti dan apa yang telah dicapai, dapat mengurangi perasaan tidak mampu.

Membaca segala sesuatu yang sudah anda capai akan memberi semangat tentang bagaimana cara anda mengatasi segala sesuatu yang belum anda capai pada hari-hari kemarin saat bekerja. Jika sudah melakukan sesuatu yang telah dicapai dengan baik anda akan menyadari bahwa anda telah membuat dampak besar dalam kehidupan orang lain.

Apa yang anda alami pada jurnal yang anda tulis sendiri, pada titik ini akan dibaca oleh diri anda dan akan memungkinkan anda untuk menilai diri sendiri dan merasionalisasi setiap kekurangan yang membuat anda stres. Hal ini akan muncul motivasi untuk memecahkan setiap kesulitan yang membuat stres dalam pekerjaan sebagai perawat.

2.       Tetap terhidrasi
Hal yang sangat penting dalam mengelolah stres, selain berpikir positif, juga anda harus perbanyak minum agar tubuh tidak kekurangan cairan. Jika tidak, anda berisiko dehidrasi karena stres dan dehidrasi memiliki efek fisiologis yang sama pada tubuh manusia.

3.       Manajemen Waktu
Manajemen waktu yang buruk merupakan sumber utama stres. Tanamlah dalam pikiran anda, bahwa tepat waktu adalah terlambat, sehingga anda bisa melakukan segala sesuatu dengan tidak terlambat, termasuk saat pergi ke rumah sakit untuk bekerja. Ciptakan waktu untuk keluarga dan kegiatan pribadi juga, sehingga anda tidak merasa terlalu tenggelam dalam tuntutan rutinitas sehari-hari.

4.       Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup menimbulkan tubuh bisa mengatur atau mengelolah sebuah stres dengan baik dan dapat menghindari kelelahan. Suasana hati akan menjadi lebih baik ketika seseorang beristirahat dengan cukup.

5.      Jagailah Sisi Spritual
Aspek rohani seseorang akan membuat dia bekerja secara baik karena menyatukan antara pikiran dan jiwa, itu akan tercermin dalam tubuh, karena perawat akan merasa kekurangannya sebagai manusia akan diatasi oleh Kebesaran Tuhan yang dia percayai. Ketika pikiran dan roh berada dalam kondisi buruk, percaya atau tidak, itu akan mempengaruhi semua area kerja anda.

Sumber : https://www.asuhanperawat.com/2018/11/tips-mengatasi-stres-pada-perawat-yang.html

Perbedaan perawat paliatif dengan perawat ICU:

Perawatan paliatif adalah sistem perawatan terpadu yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup, dengan cara meringankan nyeri dan penderitaan orang lain, memberikan dukungan spiritual dan psikososial mulai saat diagnosis ditegakkan sampai akhir hayat dan dukungan terhadap keluarga yang kehilangan/berduka. Sedangkan Perawat ICU adalah Seorang perawat yang bertugas di ICU melaksanakan tiga tugas utama yaitu, life support, memonitor keadaan pasien dan perubahan keadaan akibat pengobatan dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.

menurut saya

palliative : perawatan terhadap pasien yang memiliki penyakit terminal,perawatan di berikan kepada pasien yang di rawat di icu dan yang tidak di rawat di icu seperti pasien dm.

Icu : pasien yang membutuhkan perawatan palliative

Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi distress salah satunya dengan menjalin komunikasi antar teman sejawat, memperbanyak diskusi dan forum untuk mengurangi perselisihan, apabila terdapat masalah segera dibicarakan agar tidak berlarut-larut 

salah satu sumber distress perawat tersebut adalah beban kerja. tentu dengan demikian , kita sesama perawat ICU atau Perawat palliatife harus bekerja sama dengan tim dalam memberikan perawatan kepeda pasien, dengan bekerja sama tentu beban kerja yang awalnya berat, jika dikerjakan bersama-sama akan berkurang. dengan catatan saling bekerja sama dalam keterampilan dan kapasitas masing-masing perawat

1. Perawatan intensif merupakan tempat (ruang) di dalam rumah sakit, dimana pasien dengan yang nyawanya terancam atau memiliki resiko kegagalan organ tertentu dirawat untuk mencegah terjadinya hal yang lebih buruk dengan melakukan berbagai fungsi yang sangat penting

2. Perawatan kritis adalah rangkaian kesatuan dari perawatan pada pasien yang sakit kritis, baik dikarenakan infeksi yang serius (misalnya pneumonia) atau setelah trauma yang serius  dengan resiko kehilangan darah yang dapat mengancam nyawa

Keperawatan intensif merupakan tempat (ruang) di dalam rumah sakit, dimana pasien yang nyawanya terancam atau memiliki resiko kegagalan organ tertentu dirawat untuk mencegah terjadinya hal yang lebih buruk dengan melakukan berbagai fungsi yang sangat penting.

Sedangkan keperawatan kritis adalah rangkaian kesatuan dari perawatan pada pasien yang sakit kritis, baik dikarenakan infeksi yang serius atau setelah trauma yang serius dengan resiko kehilangan darah yang dapat mengancam nyawa.

Coba menjawab

1. Perawatan intensif merupakan tempat (ruang) di dalam rumah sakit, dimana pasien dengan yang nyawanya terancam atau memiliki resiko kegagalan organ tertentu dirawat untuk mencegah terjadinya hal yang lebih buruk dengan melakukan berbagai fungsi yang sangat penting, seringkali dengan pengamatan yang invasif. Perawatan intensif sangat bergantung pada berbagai mesin untuk membantu atau menggantikan organ - organ yang tidak berfungsi, ventilasi mekanis, ultrafiltrasi sebagai terapi pengganti ginjal, terapi kejut dengan memasukkan banyak cairan dan memasukkan adrenalin seperti zat yang kita sebut "pressor amines", beberapa pasien diberikan nutrisi parenteral total. 

2.Perawatan Kritis adalah rangkaian kesatuan dari perawatan pada pasien yang sakit kritis, baik dikarenakan infeksi yang serius (misalnya pneumonia) atau setelah trauma yang serius  dengan resiko kehilangan darah yang dapat mengancam nyawa (kecelakaan mobil, tembakan senjata api, luka karena senjata tajam, pada situasi perang biasnya orang - orang yang terkena bom juga masuk ke sini), dimana idealnya stabilisasi dimulai dengan menghentikan pendarahan, memasang cairan infus, mengamankan saluran pernapasan dan dalam beberapa kasus, mengarahkan pasien ke ruang operasi.

Kenapa anda memilih faktor yg paling kuat mempengaruhi stres perawat di ICU adalah "faktor sikap kerja"??

kenali distress yang terjadi pada diri sendiri tersebut, kemudian kita bisa melakukan distraksi sebagai pengalihan untuk mengurasi distres. selain itu kita bisa mengerti dan menempatkan diri pada situasi tersebut, sehingga distres tidak berlarut.

Sebagai seorang perawat harus profesional dalam menjalankan tugasnya. Apabila terjadi stress perawat harus mampu mengenali stressnya dan cara menangani stress itu sendiri

Menurut Townsend (2009) untuk meminimalisir stres adalah dengan cara penggunaan strategi pertahanan diri yang adaptif. Dalam menghadapi stres cara ini akan membantu mengembalikan homeostasis tubuh dan menghambat perkembangan penyakit. Adapun strategi pertahanan diri yang dimaksud adaptif adalah kesadaran diri tentang adanya stresor (menghilangkan, menghindari atau menerima), relaksasi (olah raga , latihan fisik) dan meditasi (mengatur posisi, memejamkan mata, melepaskan semua beban pikiran, konsentrasi pada satu kata, musik atau pernyataan positif tentang diri sendiri).

jika kita sudah berniat menjadi seorang perawat, tentu kita sudah tau bagaimana kita harus bersikap, bagaimana kita harus profesional kerja. tidak bisa kita pungkiri bahwa memang beban kerja perawat banyak yang nantinya akan menyebabkan distres pada perawat ini sendiri. mungkin saat distres dan gar tidak berdampak ke pasien adalah dengan menyakinkan diri bahwa saya kerja sebagai perawat adalah untuk memberikan perawatan pada pasien, saya harus profesional kerja. apapun yang saya lakukan semoga menjadi bekal saya di akhirat nanti.

Silahkan utk berdiskusi.....teman2 0msmberikan pertanyaan

bisa mengancam keselamatan pasien, karena apa ? ketika kita distress biasanya kita tidak akan fokus dalam berkerja dan nantinya akan mengancam keselamatan pasien

Sesekali lakukanlah rekreasi, atau melakukan hal yang disukai di hari libur agar bisa membantu mengurangi tekanan akibat kerja 

faktor yang mempengaruhinya :

1. Banyaknya tuntutan pekerjaan (quantitative job demands)

2. Permasalahan peran (role problems)

3. Kurangnya dukungan sosial (lack of social support)

4. .Kurangnya aktivitas regulasi diri (lack ofself-regulatory activity

5. Berhubungan dengan tuntutan klien (client-relateddemands

Burnout memiliki empat indikator yang terdiri atas kelelahan fisik atau physical exhaustion, kelelahan emosional atau emotional exhaustion, dan kelelahan mental atau mental exhaustion, serta rendahnya penghargaan diri atau low of personal accomplishment.  sedangkan faktor-faktor pendukung terciptanya kondisi burnout  di lingkungan kerja tempat terjadinya interaksi antara pemberi dan penerima pelayanan yang menyebabkan kelelahan secara fisik (depletion) (Maslach, 1982). Selain itu, analisis diperlukan untuk mengkaji faktor-faktor individu yang ada pada pemberi pelayanan yang turut memberikan kontribusi terhadap timbulnya burnout. Dengan demikian timbulnya burnout tidak semata karena stres namun disebabkan oleh adanya: a. Karakteristik individu, b. Lingkungan kerja, dan c. Keterlibatan emosional dengan penerima pelayanan.

sumber : https://www.kajianpustaka.com/2016/02/burnout-kelelahan-kerja-indikator.html

Menurut Lee dan Ashforth penyebab burnout yaitu: tekanan pekerjaan, dan dukungan

Sedangkan faktor yang mempengaruhi nya yaitu, banyaknya tuntutan pekerjaan, permasalahan peran, kurangnya dukungan sosial, kurangnya aktivitas regulasi diri dan berhubungan dengan tuntutan klien

1. kemungkinan terjadi akibat ketidaksesuaian antara pekerja dengan pekerjaannya. Pekerja terlalu banyak melakukan pekerjaan dengan waktu yang sedikit. 

2. Beban kerja yg berlebihan 

maksudnya, perawat melakukan tindakan dan tanggungjawab besar dalam penanganan pasien, misalnya apabila dengan adanya faktor tuntutan-tuntutan (baik dari keluarga pasien/staf perawat yang lain) yang belum bisa sepenuhnya terpenuhi hal tersebut akan meningkatkan burnout perawat, yang dimana maksudnya perawat akan mengalami kelelahan dalam bekerja, sehingga hasil yang dilakukan perawat tersebut bisa jadi kurang maksimal.

Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya di keperawata Paliatif eutanasia di perkenankan untuk pasien dengan kriteria tertentu yaitu salah satunya pasien yang mengalami penurunan kondisi dan tidak adanya tanda tanda peningkatan kondisi pasien

Tanda dan gejala perawat mengalami distrees yaitu cemas, gelisah dan takut dan 

Dampak perawat terhadap pasien apabila perawat mengalami distrees salah satunya yaitu dapat menghambat proses pemulihan terhadap pasien yang di tangani

Tanda dan gejala perawat yg mengalami stres:

Cemas,  denyut nadi meningkat,  mual, peningkatan tekanan darah, nafsu makan berubah², pusing,  sering buang air kecil,  dll. 

Dampaknya:dapat mengancam dan mengganggu pelaksanaan pekerjaan perawat, seperti mudah marah dan agresif, tidak dapat relaks, emosi yang tidak stabil, sikap tidak mau bekerja sama, perasaan tidak mampu terlibat dan kesulitan dalam masalah tidur.

Individu dengan jenis kepribadian tipe A adalah manusia yang tak henti-hentinya ingin mencapai sesuatu yang lebih tinggi (tinggi dan banyak), dengan waktu yang terasa selalu kurang. Ciri-ciri dari jenis kepribadian tipe A termasuk pemikiran yang sarat dengan bagaimana manusia dapat mengejar waktu, bagaimana manusia bersaing terus-menerus dengan ketat, bagaimana tingkah laku manusia hampir selalu mengarah kepada permusuhan, keinginan yang besar untuk menggunakan waktu yang luang dan ketidaksabaran menyelesaikan tugas.

Contoh perilaku tipe A yaitu cenderung menunjukkan kerja keras, kompetitif dan gaya hidup yang penuh dengan tekanan waktu.

usia di atas 30 tahun 

Bisa di katakan ketika dewasa kak, karena tingkat kematangan teknis yang dikaitkan dengan kemampuan melaksanakan tugas-tugas maupun kedewasaan psikologis.

Kata lainnya,  dapat dikatakan bahwa perawat  yang mmliki usia lbh tua,  akan lbh banyak pengalamannya shingga dlm pengambil kputusan akan lbh bijaksana.  

biasanya disetiap rumah sakit mengadakan pertemuan antar TENKES di RS tersebut. kemudian didalam sebuah pertemuan itu  bisa disampaikan terkait distress yang dialami atau permasalahan-permasalahan yang ada. dengan demikian, mungkin akan menemukan jawaban setelah diskusi tersebut terlaksana.

dengan mendiskusikan masalah yang dihadapi dengan tenaga ahli seperti psikolog,agar membuat perasaan menjadi lega sehingga terhindar dari stress.

Contoh perilaku tipe A yaitu cenderung menunjukkan kerja keras, kompetitif dan gaya hidup yang penuh dengan tekanan waktu.

Tingkat Neurotisme adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stress.

sudah dijelaskan diatas, up up hehe

Tingkat Neurotisme adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stress.

rekreasi bersama rekan kerja

waalaikumsalam.

karena semakin tua umur seseorang, kinerja tubuh seseorang semakin menurun. tubuh semakin mudah lelah membuat seorang perawat icu mencadi gampang stress.

Apakah ada cara lain, karna kalau menambah pekerja di suatu unit itu adalah hal yg hrs di pikirkan ulang dari suatu perusahaan. Karna semakin banyak tenaga, semakin banyak biaya (gaji dll) yg di keluarkan

Cara yg tepat mengurangi resiko nya, dari perawat itu sendiri bagaimana?

Okee

Apa yang seharusnya dilakukan oleh pihak rumah sakit untuk meminimalisir terjadi strees pada perawat ICU?

Adapun strategi pertahanan diri yang dimaksud adaptif adalah kesadaran diri
tentang adanya stresor (menghilangkan, menghindari atau menerima), relaksasi (olah
raga , latihan fisik) dan meditasi (mengatur posisi, memejamkan mata, melepaskan
semua beban pikiran, konsentrasi pada satu kata, musik atau pernyataan positif tentang
diri sendiri).