KAN 1005 - Fisika da ...

Safira Lamangantjo/2111604019

Izin berpendapat sekaligus menjawab, 

Untuk hasil EKG yang normal, maka gelombang P harus terlihat jelas dengan benjolan ke atas. Begitupun sebaliknya, apabila gelombang P tidak muncul atau malah berbentuk terbalik, hal ini dapat menandakan adanya bentuk aritmia seperti ritme junctional.

Terima kasih

Nama:mukthadi hillah abrar.m

Nim:2111604012

Izin menjawab Pada hasil EKG yang normal, gelombang P harus terlihat jelas dengan benjolan ke atas. Bila gelombang P tidak muncul atau berbentuk terbalik, hal ini bisa menandakan adanya bentuk aritmia seperti ritme junctiona

Nurul Aini _2111604029

Izin berpendapat, Pemeriksaan EKG merupakan pemeriksana untuk melihat rekaman jantung terutama irama jantung serta untuk mengetahui jika ada infark/kematian otot jantung. Namun memang hasil EKG ini dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan Anda saat itu.

Nurul Aini _2111604029

Izin berpendapat, Umumnya ketika anda gugup, denyut jantung anda akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal.

Nama : Wizrah S. Ismail

NIM :2111604038

Izin menjawab, bila kita gugup maka denyut jantung Anda akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan terjadinya sinus takikardia pada pemeriksaan EKG.

Izin menjawab, Umumnya ketika anda gugup, denyut jantung anda akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal.

Makhvira Ferli Nurmalia _2111604021

Izin berpendapat,ketika gugup, denyut jantung anda akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal.

Terimakasih 

Nurul Aini _2111604029

Izin berpendapat, Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.

Nama: Muhamad Rizky Endanu

NIM: 2111604002

izin berpendapat, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.

Elwinda Christien Tulis_2111604028

Izin berpendapat, pada pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.

Ahmad Rivaldi Ismail A. Utina_2111604018

Izin berpendapat untuk pertanyaan mas Azmi 

Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi. Namun, dalam beberapa kasus, pasien mungkin mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang menempel pada tubuh. Pasien mungkin juga merasakan sedikit nyeri saat elektroda EKG dikeluarkan dari kulit.

Deby Arbaani Sholikhah

2111604015

Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan keluhan apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat merasakan sedikit rasa sakit saat elektroda EKG mendengarkan dari kulit.

Makhvira Ferli Nurmalia

2111604021

Izin berpendapat,Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.

Terimakasih 

Izin menjawab, Dokter umumnya akan menyarankan EKG pada pasien yang mengalami gejala-gejala gangguan jantung, seperti tubuh mudah lelah dan lemas, sulit bernapas, nyeri dada, dan jantung berdebar.

Nurul Aini _2111604029

Izin berpendapat, Dokter umumnya akan menyarankan EKG pada pasien yang mengalami gejala-gejala gangguan jantung, seperti tubuh mudah lelah dan lemas, sulit bernapas, nyeri dada, dan jantung berdebar.

Nama : Khoirul Ikhwan

Nim : 2111604035

 izin berpendapat Dokter umumnya akan menyarankan EKG pada pasien yang mengalami gejala-gejala gangguan jantung, seperti tubuh mudah lelah dan lemas, sulit bernapas, nyeri dada, dan jantung berdebar.

Deby Arbaani Sholikhah

2111604015

Dokter umumnya akan menyarankan EKG pada pasien yang mengalami gejala-gejala gangguan jantung, seperti tubuh mudah lelah dan lemas, sulit bernapas, nyeri dada, dan jantung berdebar.

Pemeriksaan EKG biasanya ditujukan khusus untuk orang-orang yang memiliki atau berisiko mengalami:

• Gangguan irama jantung (aritmia), yang bisa menyebabkan detak jantung jadi lebih lambat (bradikardi) atau lebih cepat (takikardia).
• Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung (arteri korener). Penyumbatan arteri adalah faktor risiko besar dari masalah nyeri dada terkait jantung dan serangan jantung.
• Masalah struktural pada ruangan atau bilik jantung, mungkin dimiliki anak dengan kondisicacat jantung bawaan atau penyakit katup jantung.
• Riwayat serangan jantung, pernah mengalami sebelumnya atau berisiko keturunan; termasuk jika Anda saat ini tidak menunjukkan gejala apa pun seputar penyakit jantung.

Ketika anda gugup, denyut jantung akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal. Sehingga jika gugup dan denyut jantung berdetak lebih kencang, jika memang tidak ada masalah dalam jantung seseorang yang gugup, hasil rekaman jantung akan tetap normal atau dalam istilah medis sinus.

Izin menjawab, ada beberapa faktor yang dpaat mempengaruhi hasil pemeriksaan EKG, diantaranya :

Usia, indeks masa tubuh ( IMT), tekanan darah, gangguan jantung, pemakaian minyak, obat-obatan yang di konsumsi.

Diah kelvin Paramitha 2111604023

ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan EKG, 

1. Usia
2. indeks masa tubuh ( IMT)
3. tekanan darah
4. gangguan jantung
5. pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode
6. obat-obatan yang di konsumsi
7. Handphone, radio atau alat elektronik yang menghasilkan sinyal akan mengganggu sinyak EKG

izin menjawab, Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan EKG antara lain :

• Ras atau keturunan
• Indeks Masa Tubuh (IMT)
• Usia
• Tekanan Darah
• Gangguan teknis seperti artefak, penyimpangan garis dasar, interferensi elektrik dan kelemahan sinyal
• Lain-lain seperti pemakaian losion, minyak, atau bedak pada tubuh, terutama dada, bulu dada yang menyebabkan elektrode sulit menempel pada tubuh.
• Obat-obatan yang sedang dikonsumsi, jamu dan ramuan herbal lainnya
• HP, Radio atau peralatan elektronik lain disekitar pasien saat pemeriksaan,

Muhammad Firhat Humaidie_2111604017

izin berpendapat, pemasangan yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya.

Nurul Aini _2111604029

Izin berpendapat, Kelainan EKG, tidak selalu diikuti kelainan kardiovaskular secara klinis. Misalnya Lone Atrial Fibrillation, yang mengidikasikan adanya kelainan listrik jantung murni.

2111604023

Izin berpendapat Kelainan EKG, tidak selalu diikuti kelainan kardiovaskular secara klinis. Misalnya Lone Atrial Fibrillation, yang mengidikasikan adanya kelainan listrik jantung murni. Terimakasih

Elwinda Christien Tulis_2111604028

Izin berpendapat, Kelainan EKG tidak selalu diikuti kelainan kardiovaskular secara klinis. Misalnya Lone Atrial Fibrillation, yang mengidikasikan adanya kelainan listrik jantung murni

Deby Arbaani Sholikhah

2111604015

Kelainan EKG, tidak selalu diikuti kelainan kardiovaskular secara klinis. Misalnya Lone Atrial Fibrillation, yang mengidikasikan adanya kelainan listrik jantung murni.

Makhvira Ferli Nurmalia

2111604021

Izin berpendapat,Kelainan EKG, tidak selalu diikuti kelainan kardiovaskular secara klinis. Misalnya Lone Atrial Fibrillation, yang mengidikasikan adanya kelainan listrik jantung murni.

Muhammad Firhat Humaidie_2111604017

izin berpendapat, pemasangan yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya.

Elwinda Christien Tulis_2111604028

Izin berpendapat, bahwa pemasangan elektrode yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG

Izin berpendapat ibu.

bahwa pemasangan elektrode yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG.

Terimakasih ibu.

Nama : M. Nelvandi Setiawan
NIM : 2111604025

Izin menjawab, emasangan elektrode yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG.

Muhamad Rizky Endanu_2111604002

izin berpendapat, Depolarisasi adalah perubahan dalam potensial membran istirahat ke nilai yang lebih positif. Potensi membran istirahat adalah potensi melintasi membran sel saat istirahat, yaitu -70 mV. Ini berarti interior sel lebih bermuatan negatif bila dibandingkan dengan eksterior sel. sedangkan Repolarisasi adalah peristiwa di mana potensial membran diubah kembali menjadi potensial membran istirahat, mengikuti depolarisasi membran sel. Setelah depolarisasi, saluran natrium, yang menyebabkan muatan kurang negatif di dalam, ditutup sementara saluran kalium dibuka karena adanya lebih banyak ion positif di dalamnya. Ini menghasilkan gerakan ion kalium keluar dari sel, membuat sel lebih negatif. Akhirnya, proses repolarisasi mengembalikan potensi membran istirahat.

Izin berpendapat

Menurut sumber yang saya baca perbedaanya adalah

• Depolarisasi: Depolarisasi mengacu pada pergerakan potensial membran sel ke nilai yang lebih positif.
• Repolarisasi: Repolarisasi mengacu pada perubahan dalam potensial membran, kembali ke nilai negatif.

ULIYANTI 2111604014

izin berpendapat 

Depolarisasi adalah perubahan dalam potensial membran istirahat ke nilai yang lebih positif. Potensi membran istirahat adalah potensi melintasi membran sel saat istirahat, yaitu -70 mV. Ini berarti interior sel lebih bermuatan negatif bila dibandingkan dengan eksterior sel. Sedangkan Repolarisasi adalah peristiwa di mana potensial membran diubah kembali menjadi potensial membran istirahat, mengikuti depolarisasi membran sel. Setelah depolarisasi, saluran natrium, yang menyebabkan muatan kurang negatif di dalam, ditutup sementara saluran kalium dibuka karena adanya lebih banyak ion positif di dalamnya. Ini menghasilkan gerakan ion kalium keluar dari sel, membuat sel lebih negatif. Akhirnya, proses repolarisasi mengembalikan potensi membran istirahat.

Ahmad Rivaldi Ismail A. Utina_2111604018

Izin menjawab pertanyaan mba shafa

Repolarisasi adalah peristiwa di mana potensial membran diubah kembali menjadi potensial membran istirahat, mengikuti depolarisasi membran sel. Setelah depolarisasi, saluran natrium, yang menyebabkan muatan kurang negatif di dalam, ditutup sementara saluran kalium dibuka karena adanya lebih banyak ion positif di dalamnya. Sedangkan untuk Depolarisasi adalah perubahan dalam potensial membran istirahat ke nilai yang lebih positif. Potensi membran istirahat adalah potensi melintasi membran sel saat istirahat, yaitu -70 mV. Ini berarti interior sel lebih bermuatan negatif bila dibandingkan dengan eksterior sel.

Elwinda Christien Tulis_2111604028

Izin berpendapat, Depolarisasi adalah perubahan dalam potensial membran istirahat ke nilai yang lebih positif. Potensi membran istirahat adalah potensi melintasi membran sel saat istirahat, yaitu -70 mV. Ini berarti interior sel lebih bermuatan negatif bila dibandingkan dengan eksterior sel. Sedangkan repolarisasi adalah peristiwa di mana potensial membran diubah kembali menjadi potensial membran istirahat, mengikuti depolarisasi membran sel. Setelah depolarisasi, saluran natrium, yang menyebabkan muatan kurang negatif di dalam, ditutup sementara saluran kalium dibuka karena adanya lebih banyak ion positif di dalamnya. Ini menghasilkan gerakan ion kalium keluar dari sel, membuat sel lebih negatif. Akhirnya, proses repolarisasi mengembalikan potensi membran istirahat.

Safira Lamangantjo/2111604019

Izin berpendapat,

EKG adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi kelainan atau gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung koroner, untuk mengetahui kondisi jantung, dan kondisi jantung yang tidak normal lainnya. Hal ini tentu harus segera diobati.

Terima kasih

Andini_2111604009

Izin berpdapat

Menurut sumber yang saya baca, ada beberapa faktor yaitu

• Usia.
• indeks masa tubuh ( IMT)
• tekanan darah.
• gangguan jantung.
• pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
• Penggunaan obat-obatan

ULIYANTI 2111604014

Izin berpendapat  faktor yang mempengaruhi hasil EKG adalah

• Usia.
• indeks masa tubuh ( IMT)
• tekanan darah.
• gangguan jantung.
• pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
• obat-obatan yang di konsumsi

Nama : M. Nelvandi Setiawan
NIM 2111604025

Izin berpendapat , faktor faktor yang dapat mempengaruhi hasil EKG

• Usia.
• indeks masa tubuh ( IMT)
• tekanan darah.
• gangguan jantung.
• pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
• obat-obatan yang di konsumsi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi EKG, yaitu:

• Usia.
• indeks masa tubuh ( IMT)
• tekanan darah.
• gangguan jantung.
• pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
• obat-obatan yang di konsumsi.

Nama : Muhamad Yusup halabi

Nim : 2111604013

yaitu:

Usia.

indeks masa tubuh ( IMT)

tekanan darah.

gangguan jantung.

pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.

obat-obatan yang di konsumsi.

izin menjawab, faktor faktor yang dapat mempengaruhi hasil EKG

• Usia.
• indeks masa tubuh ( IMT)
• tekanan darah.
• gangguan jantung.
• pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
• obat-obatan yang di konsumsi.

Elwinda Christien Tulis_2111604028

Izin  berpendapat, pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit

Andini_2111604009

Izin berpendapat

Menurut sumber yg saya baca, 

Nodus SA tersusun oleh sel-sel otot yang ukurannya lebih kecil dari sel otot atrium, memiliki lebih sedikit myofibril, dan berfungsi sebagai sel konduksi. Sel nodus SA menghasilkan irama yang cepat dalam perangsangan kontraksi jantung dan mengatur kecepatan frekuensi denyut jantung.

Elwinda Christien Tulis_2111604028

Izin berpendapat, fungsi Nodus SA sebagai alat pacu alami pada jantung (pacemaker) dan memegang peranan sebagai pengatur ritme jantung. Bila terjadi gangguan pada nodus SA (dis- fungsi nodus SA), maka akan terjadi irama yang abnormal dari nodus SA sehingga ritme jantung menjadi tidak teratur

Andini Felia Putri

2111604032

izin menjawab

Nodus SA tersusun oleh sel-sel otot yang ukurannya lebih kecil dari sel otot atrium, memiliki lebih sedikit myofibril, dan berfungsi sebagai sel konduksi. Sel nodus SA menghasilkan irama yang cepat dalam perangsangan kontraksi jantung dan mengatur kecepatan frekuensi denyut jantung.

izin menjawab, Nodus sinoatrial (nodus SA), atau disebut juga dengan alat pacu jantung alami, berperan dalam mengendalikan detak jantung Anda. Nodus SA adalah bagian kecil jantung yang terletak pada atrium kanan. Bagian dari jantung ini dapat meningkatkan atau menurunkan detak jantung.

Diana Puspita Sari_2111604027

Izin berpendapat 🙏

Nodus SA tersusun oleh sel-sel otot yang ukurannya lebih kecil dari sel otot atrium, memiliki lebih sedikit myofibril, dan berfungsi sebagai sel konduksi. Sel nodus SA menghasilkan irama yang cepat dalam perangsangan kontraksi jantung dan mengatur kecepatan frekuensi denyut jantung.

izin berpendapat,Nodus SA tersusun oleh sel-sel otot yang ukurannya lebih kecil dari sel otot atrium, memiliki lebih sedikit myofibril, dan berfungsi sebagai sel konduksi. Sel nodus SAmenghasilkan irama yang cepat dalam perangsangan kontraksi jantung dan mengatur kecepatan frekuensi denyut jantung.

Nurul Aini _2111604029

Izin berpendapat, pemasangan elektrode yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG.

Andini Felia Putri

2111604032

pemasangan elektrode yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG.

Nurul Aini _2111604029

Izin berpendapat, Pemeriksaan jantung itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu pemeriksaan non-invasif dan pemeriksaan invasif. Pemeriksaan non-invasif contohnya adalah EKG, ekokardiografi, stress test, Holter monitoring, dan pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan invasif contohnya adalah angiografi dan elektrofisiologi jantung.

Muhamad Rizky Endanu_2111604002

izin berpendapat, pasien mengalami reaksi alergi kulit terhadap elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga mungkin akan mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dicabut dari kulit.

Elwinda Christien Tulis_2111604028

Izin berpendapat, pada pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan sangat jarang menimbulkan efek samping apapun. Namun, pada beberapa kasus, pasien mengalami reaksi alergi kulit terhadap elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga mungkin akan mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dicabut dari kulit.

Nama : Muhamad Yusup halabi

Nim : 2111604013

pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan sangat jarang menimbulkan efek samping apapun. Namun, pada beberapa kasus, pasien mengalami reaksi alergi kulit terhadap elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga mungkin akan mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dicabut dari kulit.

Nurul Aini _2111604029

Izin berpendapat, bipolar yaitu merekam perbedaan potensial dari 2 elektrode sedangkan unipolar yaitu merekam beda potensial lebih dari 2 elektode

Nurul Aini _2111604029

Izin berpendapat, Elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. EKG umumnya dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung.

Elektrokardiogram atau EKG adalah salah satu tes untuk mengevaluasi kesehatan jantung. Tes kesehatan yang juga dikenal lengkap sebagai elektrokardiografi ini bertujuan untuk mengetahui dan merekam aktivitas kelistrikan pada organ jantung.

Jantung bekerja karena dipicu oleh hantaran sinyal listrik alami. Sinyal-sinyal inilah yang menyebabkan otot jantung berkontraksi untuk menciptakan detak jantung.

Setiap kali jantung berdetak, gelombang (impuls) listrik akan mengalir dalam jantung. Gelombang ini menyebabkan otot-otot jantung meremas, kemudian memompa darah keluar dari jantung.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa tes EKG dapat mendeteksi apakah detak jantung seseorang normal atau tidak.

Andini Felia Putri

2111604032

izin menjawab

Prinsipnya ada 5 komponen dasar yang harus dimiliki sebuah gambaran EKG yang normal d

1. Gelombang P. Gelombang ini pada umumnya berukuran kecil dan merupakan hasil depolarisasi atrium kanan dan kiri. Kelainan pada atrium akan menyebabkan kelainan pada gelombang ini.
2. Segmen PR. Segmen ini merupakan garis isoelektrik yang menghubungkan gelombang P dan gelombang QRS. Menggambarkan aktivitas listrik dari atrium ke ventrikel. Gangguan konduksi dari atrium ke ventrikel akan menyebabkan perubahan pada segmen PR.
3. Gelombang Kompleks QRS. Gelombang kompleks QRS ialah suatu kelompok gelombang yang merupakan hasil depolarisasi ventrikel kanan dan kiri. 
4. Gelombang ST. Segmen ini merupakan garis isoelektrik yang menghubungkan kompleks QRS dan gelombang T.
5. Gelombang T. Gelombang T merupakan potensial repolarisasi ventrikel kanan dan kiri.

Andini Felia Putri

2111604032

izin menjawab

Pemeriksaan EKG merupakan pemeriksana untuk melihat rekaman jantung terutama irama jantung serta untuk mengetahui jika ada infark/kematian otot jantung. Namun memang hasil EKG ini dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan Anda saat itu.

Diana Puspita Sari_2111604027

Izin berpendapat 🙏

Pemeriksaan EKG merupakan pemeriksana untuk melihat rekaman jantung terutama irama jantung serta untuk mengetahui jika ada infark/kematian otot jantung. Namun memang hasil EKG ini dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan Anda saat itu.3