Diskusikan mengenai dasar EKG
Saya Atikah Indah Cahyani_2111604128
Bagian morfologi EKG, bagian Interval PR, periode antara awal depolarisasi atrium hingga awal depolarisasi ventrikel sangat ditentukan oleh fungsi nodus AV.
Pertanyaan saya apabila terjadi suatu gangguan pada fungsi nodus Av apa yang akan terjadi pada Interval PR?
Izin menjawab mba, saya Latifa NIM 2111604046.
Interval PR merepresentasikan waktu transmisi impuls dari nodus SA ke nodus AV. Adanya kelambatan pada nodus AV untuk memungkinkan pengisisna ventricular yang kuat untuk mempertahankan stoke volume yang normal (jumlah darah yang dikeluarkan setiap kontraksi). Maaf jika tidak tepat.
saya Amelfi Ananda Utami NIM 2111604131 izin bertanya,
Apakah jika gugup dapat mempengaruhi hasil EKG?
izin berpendapat bu
EKG atau elektrokardiogram merupakan suatu alat rekam jantung. Alat ini menilai atau mengukur aktivitas elektrik atau kelistrikan jantung. Ketika berdenyut jantung akan mengalami proses depolarisasi dan repolarisasi yang dapat direkam oleh alat EKG.
Sehingga ketika ada kelainan pada jantung anda akan dapat terlihat dari hasil pemeriksaan EKG. Umumnya ketika Anda mengeluhkan detak jantung Anda akan lebih kencang atau gugup dari biasanya. Namun peningkatan detak jantung ini akan terekam di EKG yang sesuai dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal. Sehingga jika Anda berpikir dan jantung Anda akan lebih kencang jika memang tidak ada masalah dalam jantung Anda, hasil rekaman jantung akan tetap normal atau dalam istilah medis sinus.
Chelsea Laura 2111604062
Izin menjawab
Umumnya ketika gugup, denyut jantung anda akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal. Sehingga jika anda gugup dan denyut jantung anda berdetak lebih kencang jika memang tidak ada masalah dalam jantung anda, hasil rekaman jantung akan tetap normal atau dalam istilah medis sinus.
Nama : Henu Agustini
Nim : 2111604077
izin menjawab ibu
Umumnya ketika anda gugup denyut jantung anda akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di ekg yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal.
Izin menjawab. Dari artikel yang saya baca, jika kita merasa gugup dan denyut jantung anda berdetak lebih kencang jika memang tidak ada masalah dalam jantung kita, maka hasil rekaman jantung akan tetap normal atau dalam istilah medis sinus.
Nurhaliza M Nur_2111604122 Ijin menjawab
Umumnya ketika kita gugup, denyut jantung anda akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal.
- Usia.
- indeks masa tubuh ( IMT)
- tekanan darah.
- gangguan jantung.
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
- obat-obatan yang di konsumsi.
Nama: Selvi Menalia
Nim :2111604137
Izin menjawab, gugup/ Cemas yang dirasakan dapat mempengaruhi pelepasan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan kerja jantung meningkat sehingga cepat nadi angkat meningkat diatas normal. Sehingga kemungkinan hasil EKG juga akan menunjukan sinus takikardi.
Saya Qisthi Sabila dengan NIM 2111604124 izin menjawab,
Biasanya ketika gugup, denyut jantung anda akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal.
izin menjawab ibu
EKG atau elektrokardiogram merupakan suatu alat rekam jantung. Alat ini menilai atau mengukur aktivitas elektrik atau kelistrikan jantung. Ketika berdenyut jantung akan mengalami proses depolarisasi dan repolarisasi yang dapat direkam oleh alat EKG.
Sehingga ketika ada kelainan pada jantung anda akan dapat terlihat dari hasil pemeriksaan EKG. Umumnya ketika Anda mengeluhkan detak jantung Anda akan lebih kencang atau seperti biasanya. Namun peningkatan detak jantung ini akan terekam di EKG yang sesuai dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal. Sehingga jika Anda berpikir dan jantung Anda akan lebih kencang jika memang tidak ada masalah dalam jantung Anda, hasil rekaman jantung akan tetap normal atau dalam istilah medis sinus.
NIM : 2111604129
Izin berpendapat
ketika seseorang gugup, denyut jantungnya akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal. Sehingga jika orang itu gugup dan denyut jantungnya berdetak lebih kencang jika memang tidak ada masalah dalam jantungnya, hasil rekaman jantung akan tetap normal atau dalam istilah medis sinus
sekian trimakasih.
izin menjawab
Denyut jantung memang berdetak lebih kencang. Tapi peningkatan denyut jantung akan direkam oleh EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal. Sehingga jika gugup dan denyut jantung berdetak lebih kencang jika memang tidak ada masalah dalam jantung, hasil rekaman jantung akan tetap normal atau dalam istilah medis sinus.
Nama : Vanessa Bahraine Al Nasai
2111604066
Umumnya ketika anda gugup, denyut jantung anda akan berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal.
Saya Haifa Tara Adilla_2111604074 izin menjawab
ketika gugup, denyut jantung akan berdetak lebih kencang dari biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di EKG dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal tersebut masih dalam batas normal. Sehingga jika gugup dan denyut jantung berdetak lebih kencang , jika memang tidak ada masalah dalam jantung , hasil rekaman jantung akan tetap normal
Saya Setyawan Nugroho NIM 2111604147 ijin menyampaikan. Gugup/ Cemas yang dirasakan dapat mempengaruhi pelepasan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan kerja jantung meningkat sehingga cepat nadi angkat meningkat diatas normal. Sehingga kemungkinan hasil EKG juga akan menunjukan sinus takikardi.
Dalam keadaan gugup denyut jantung dapat berdetak lebih kencang dari pada biasanya. Namun peningkatan denyut jantung ini akan terekam di ekg yang dinamakan dengan istilah medis Sinus takikardi dan hal itu masih dalam batas normal.
Nim:2111604071
Apa efek samping dari EKG?
Lusi permata sari_2111604061
Izin menjawab mba Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit
Saya Fauziyyah Hubabillah dengan nim2111604121 izin menjawab,
Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.
mohon maaf jika kurang tepat
Chelsea Laura 2111604062
Izin menjawab
Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.
pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh.
Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda ekg dilepaskan dari kulit.
NIM : 2111604140
izin berpendapat, Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit
Saya IZIN MENJAWAB IBU
Elektrokardiogram (EKG) tidak memiliki risiko serius. Ini adalah tes yang tidak berbahaya dan tidak mendeteksi yang mendeteksi aktivitas listrik jantung. EKG tidak mengeluarkan muatan listrik, seperti syok. Anda dapat mengalami ruam ringan di tempat elektroda dipasang.
IJin menjawab
Izin bu,
tidak ada efek samping dari pemeriksaan ini karena, EKG (elektrokardiogram) adalah prosedur yang aman. Saat alat ditempelkan ke tubuh, tidak ada aliran listrik yang dikirimkan. Alat EKG ini hanya mencatat untuk merekam aktivitas kelistrikan pada jantung. Anda mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyaman, seperti saat perban atau elektroda di lepas. Beberapa orang juga bisa merasakan sedikit ruam pada area tubuh yang ditempelkan alat perekam listrik jantung. Irama jantung mungkin tidak teratur, terutama bila menjalani tes EKG olahraga. Namun, ini bukan efek samping dari prosedurnya, melainkan pengaruh dari olahraga yang Anda jalani saat berlangsung
Nama : Adinda Aditya
NIM : 2111604149
izin menjawab bu,
Komplikasi Elektrokardiogram Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.
Khalidazia Azzahra
2111604132
izin menjawab, Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit
Nama : Andi Muhammad Teguh
Nim : 2111604079
Izin menjawab bu
Pemeriksaan EKG umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Tapi, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.
Nama : Selvi Menalia
Nim: 2111604137
Izin menjawab, Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.
Efek samping EKG yang dirasakan berupa reaksi alergi pada kulit akibat elektrode yang ditempel pada tubuh. Rasa nyeri akan timbul saat elektrode dicabut setelah pemeriksaan EKG selesai dilakukan. Kelainan jantung yang hilang timbul terkadang sulit dideteksi hanya dengan pemeriksaan EKG.
Nurhaliza M Nur_2111604122 Ijin menjawab
tidak mengalami ada efek samping dari pemeriksaan ini karena, EKG (elektrokardiogram) merupakan prosedur yang aman. Saat alat ditempelkan ke tubuh, tidak ada aliran listrik yang dikirimkan. Alat EKG ini hanya mencatat untuk merekam aktivitas kelistrikan pada jantung. Anda mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyaman, seperti saat perban atau elektroda di lepas. Beberapa orang juga bisa merasakan sedikit ruam pada area tubuh yang ditempelkan alat perekam listrik jantung. Irama jantung mungkin tidak teratur, terutama bila menjalani tes EKG olahraga. Namun, ini bukan efek samping dari prosedurnya, melainkan pengaruh dari olahraga yang Anda jalani.
Altomi Putra Darmawan
Izin menjawab
Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.
Nama : Khafifaturrahmi
NIM : 2111604129
izin berpendapat
Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan Efek samping apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.
sekian trimakasih
Nama : kuswadi
Nim : 2111604047
izin menjawab,
Pada dasarnya, pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) adalah prosedur yang aman untuk dilakukan. Tes kesehatan ini tidak menimbulkan risiko terkena sengatan listrik selama tes karena elektroda yang dipasang pada tubuh tidak akan memancarkannya. Elektroda ini merekam aktivitas listrik jantung, sehingga efek samping dari elektrokardiogram pun dianggap sangat kecil.
Terima kasih 🙏🏻
Nama :dian antama putra
Nim :2111604055
Izin berpendapat
izin menjawab bu
Nama : Widyawati Ika Putri
Nim :2111604045
Komplikasi Elektrokardiogram
Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat merasakan sedikit rasa sakit saat elektroda EKG mendengarkan dari kulit
Isbhat nawakhil_2111604133
izin berpendapat
Pada dasarnya, elektrokardiogram adalah prosedur yang aman untuk dilakukan. Tes kesehatan ini tidak menimbulkan risiko terkena sengatan listrik selama tes karena elektroda yang dipasang pada tubuh tidak akan memancarkannya. Elektroda ini merekam aktivitas listrik jantung, sehingga efek samping dari elektrokardiogram pun dianggap sangat kecil.
mungkin merasa sedikit tidak nyaman ketika elektroda dilepas dari tubuh, terasa seperti perban yang dilepas. Pada kondisi yang sangat jarang terjadi efek samping dari elektrokardiogram dalam kaitannya dengan perekat elektroda menyebabkan kemerahan atau bahkan pembengkakan pada bagian tubuh yang diletakkan.
Nama : Putri Komalasari Rumodar
Nim: 2111604123
Izin menjawab,
Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.
Jodhy Maulana Sandhi
2111604080
Izin bertanya, Apakah hasil EKG bisa berubah?
Izin menjawab
Pemeriksaan EKG merupakan pemeriksana untuk melihat rekaman jantung terutama irama jantung serta untuk mengetahui jika ada infark/kematian otot jantung. Namun memang hasil EKG ini dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan Anda saat itu.
Al' Sakira Matul Hafifah_2111604075
Izin menjawab. Pemeriksaan EKG merupakan pemeriksana untuk melihat rekaman jantung terutama irama jantung serta untuk mengetahui jika ada infark/kematian otot jantung. Namun memang hasil EKG ini dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan Anda saat itu.
Izin bu,
Pemeriksaan EKG merupakan pemeriksana utama untuk melihat rekaman jantung jantung serta mengetahui jika ada infark/kematian otot jantung. Namun memang hasil EKG ini dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan kita pada saat itu.
Pemeriksaan EKG merupakan pemeriksana utama untuk melihat rekaman jantung jantung serta mengetahui jika ada infark/kematian otot jantung. Namun memang hasil EKG ini dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan Anda saat itu.
Amanah Belani Bahylivia_2111604150
Izin menjawab pertanyaan.
Ya, hasil EKG dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan Anda saat itu.
Izin menjawab bu saya Ricyta Islami Fasya nim 2111604116
apakah hasil EKG bisa berubah ?
hasil EKG dapat berubah sesuai dengan kondisi atau keadaan seseorang.
Nama: fadhela efrilia
Nim: 2111604051
Menurut saya pemeriksaan EKG merupakan pemeriksana untuk melihat rekaman jantung terutama irama jantung serta untuk mengetahui jika ada infark/kematian otot jantung. Namun memang hasil EKG ini dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan Anda saat itu.
Isbhat Nawakhil_2111604133
izin berpendapat
Pemeriksaan EKG adalah pemeriksana untuk melihat rekaman jantung terutama irama jantung serta untuk mengetahui jika ada infark/kematian otot jantung. Namun memang hasil EKG ini dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan Anda saat itu
Nama: Amanah Belani Bahylivia
NIM : 2111604150
Izin bertanya. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil EKG?
Saya Fauziyyah Hubabillah dengan nim 2111604121 izin berpendapat,
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan EKG, diantaranya :
- Usia
- indeks masa tubuh ( IMT)
- tekanan darah
- gangguan jantung
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode
- obat-obatan yang di konsumsi
- Handphone, radio atau alat elektronik yang menghasilkan sinyal akan mengganggu sinyak EKG
Khlidazia Azzahra
2111604132
izin menjawab,
- Usia.
- indeks masa tubuh ( IMT)
- tekanan darah.
- gangguan jantung.
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
- obat-obatan yang di konsumsi.
Nama : Aulia Putri Jabadi
NIM: 2111604140
izin berpendapat
faktor faktor yang dapat mempengaruhi hasil EKG
- Usia.
- indeks masa tubuh ( IMT)
- tekanan darah.
- gangguan jantung.
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
- obat-obatan yang di konsumsi.
assalamualaikum saya hana az zahra dengan nim 2111604119 izin berpendapat,
ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan EKG, diantaranya :
- Usia
- indeks masa tubuh ( IMT)
- tekanan darah
- gangguan jantung
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode
- obat-obatan yang di konsumsi
- Handphone, radio atau alat elektronik yang menghasilkan sinyal akan mengganggu sinyak EKG
Saya Gilang Caesar Ramadhan Nim 2111604118 izin menjawab,faktor yang mempengaruhi hasil ekg yaitu
- Usia
- indeks masa tubuh ( IMT)
- tekanan darah
- gangguan jantung
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode
- obat-obatan yang di konsumsi
- Handphone, radio atau alat elektronik yang menghasilkan sinyal akan mengganggu sinyak EKG
Nama : Dhiyah Nabalah
Nim : 2111604054
izin menjawab,
- usia
- indeks masa tubuh (IMT)
- tekanan darah.
- gangguan jantung.
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
- obat-obatan yang di konsumsi.
Nama : Adinda aditya
NIM : 2111604149
izin menjawab pertanyaan Amanah belani
Nama: Selvi Menalia
Nim : 2111604137
Izin menjawab,
ada beberapa faktor yang dpaat mempengaruhi hasil pemeriksaan EKG, diantaranya :
1.Usia.
2.indeks masa tubuh ( IMT)
3.tekanan darah.
4.gangguan jantung.
5.pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
6.obat-obatan yang di konsumsi.
Nama : Qisthi Sabila
NIM : 2111604124
izin menjawab,
- Usia.
- indeks masa tubuh ( IMT)
- tekanan darah.
- gangguan jantung.
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
- obat-obatan yang di konsumsi.
usia.
indeks masa tubuh ( IMT)
tekanan darah.
gangguan jantung.
minyak, lotion pada pemakaian dapat mempengaruhi penempelan elektroda.
izin menanggapi,
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan EKG antara lain :
- Ras atau keturunan
- Indeks Masa Tubuh (IMT)
- Usia
- Tekanan Darah
- Gangguan teknis seperti artefak, penyimpangan garis dasar, interferensi elektrik dan kelemahan sinyal . Gangguan paling sering adalah aktivitas otot dan gerakan pasien saat perekaman EKG. Biasa terjadi pada pasien yang kelelahan atau bernafas kuat. Garis dasar EKG akan tampak bergelombang, tidak lurus seperti pada gambaran EKG yang normal
- Lain-lain seperti pemakaian losion, minyak, atau bedak pada tubuh, terutama dada, bulu dada yang menyebabkan elektrode sulit menempel pada tubuh.
- Obat-obatan yang sedang dikonsumsi, jamu dan ramuan herbal lainnya
- HP, Radio atau peralatan elektronik lain disekitar pasien saat pemeriksaan, karena akan mengganggu sinyal EKG. Selain itu, pengecekan letak dan ketepatan pemasangan alat EKG juga harus diperhatikan. Apabila elektroda terlalu longgar akan menyebabkan penjalaran sinyal tidak adekuat
Nama : Heni Agustini
Nim : 2111604077
izin menjawab ibu
- Usia.
- indeks masa tubuh ( IMT)
- tekanan darah.
- gangguan jantung.
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode.
- obat-obatan yang di konsumsi.
Nama: Widyawati Ika Putri
Nim :2111604045
faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan EKG, diantaranya :
usia
indeks masa tubuh ( IMT)
tekanan darah
gangguan jantung
minyak, lotion pada pemakaian dapat mempengaruhi penempelan elektroda
obat-obatan yang di konsumsi
Handphone, radio atau alat elektronik yang menghasilkan sinyal akan mengganggu sinyak EKG
Nama : Khafifaturrahmi
NIM : 2111604129
Izin berpendapat
ada beberapa faktor yang dpaat mempengaruhi hasil pemeriksaan EKG, diantaranya :
- Usia
- indeks masa tubuh ( IMT)
- tekanan darah
- gangguan jantung
- pemakaian minyak, lotion pada dada dapat mempengaruhi penempelan electrode
- obat-obatan yang di konsumsi
- Handphone, radio atau alat elektronik yang menghasilkan sinyal akan mengganggu sinyak EKG
sekian trimakasih
Kawat gigi tidak berada pada lokasi yang dipasang elektroda umumnya tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan.
Saya Fauziyyah Hubabillah dengan nim 2111604121 izin menjawab,
Pemeriksaan EKG dilakukan dengan menempelkan elektroda baik di tangan, kaki serta dada sehingga benda-benda yang menempel pada bagian tubuh tersebut perlu dilepas seperti jam tangan, gelang, dan sebagainya. Selain itu perlu menginformasikan pada pemeriksa apabila mengonsumsi obat-obat tertentu. Sedangkan kawat gigi karena tidak berada pada lokasi yang dipasang elektroda umumnya tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan.
mohon maaf jika kurang tepat
Nadila Huriyati _2111604143
Izin menjawab Bu, berdasarkan sumber yg saya baca pemeriksaan EKG dilakukan dengan menempelkan elektroda baik di tangan, kaki serta dada sehingga benda-benda yang menempel pada bagian tubuh tersebut perlu dilepas seperti jam tangan, gelang, dan sebagainya. Selain itu perlu menginformasikan pada pemeriksa apabila mengonsumsi obat-obat tertentu. Sedangkan untuk pemakaian behel/ kawat gigi karena tidak berada pada lokasi yang dipasang elektroda umumnya tidak berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan EKG.
Nama : Khafifaturrahmi
NIM : 2111604129
izin bertanya
Pada modul di jelaskan bahwa Proses pergerakan elektron yang justru mengakibatkan terjadinya perbedaan jumlah mengakibatkan medan listrik selalu aktif.
Pertanyaan saya
Bagaimana mekanisme terjadinya pergerakan elektron dalam tubuh ?
.dan apa yang akan terjadi pada tubuh jika tidak adanya pergerakan elektron tersebut?
Sekian terimakasih
Izin menjawab mba, saya Latifa NIM 2111604046
Mekanisme terjadinya pergerakan elektron dalam tubuh yaitu, pancaran elektron-elektron yang keluar dari setiap titik tubuh (kelenjar, organ-organ tubuh) dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan, baik melalui makanan yang kita makan, udara atau oksigen, air yang kita minum dan lainnya menghasilkan daya listrik sebagai energi bio-listrik.
Jika tidak ada pergerakan elektron tentu akan terjadi masalah tubuh, karena semua alat-alat tubuh manusia dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan masalah listrik ini, khususnya saraf dan otot, termasuk otot jantung. Dengan demikian sebenamya manusia merupakan satu sistem biolistrik yang sangat menarik untuk diamati.
Begitu juga dengan gangguan listrik yang menyababkan penyakit menimbulkan gangguan listrik pada otak sehingga menyebabkan terjadinya kejang-kejang: sebaliknya gangguan listrik pada otak dapat menimbulkan gejala penyakit misalnya epilepsi (ayan). Hal yang sama dapat terjadi baik pada otot maupun pada jantung, misalnya iskemia (kekurangan darah) atau infarct (kematian jaringan) otot jantung dapat menyebabkan gangguan tata listrik jantung. sebaliknya gangguan tata listrik jantung dapat menimbulkan gangguan irama denyut jantung (extra systole).
Maaf jika tidak tepat
Saya izin bertanya
Apakah kalau ditemukan kelainan EKG maka otomatis perlu diobati?
Terimakasih 🙏🏻
assalamualaikum saya hana az zahra izin menjawab,
TERGANTUNG
Banyak pasien datang ke dokter membawa rekaman EKG dengan diagnosis suatu kelainan EKG misalnya Ventricular Extra Systole (VES) jarang. Pasien akan meminta penjelasan, apakah artinya VES? Apakah perlu terapi? Apakah membahayakan jiwanya?
Perlu diingat bahwa, obat-obat anti-aritma berpotensi untuk menimbulkan aritmia lainnya. Oleh karena itu, pemberian obat anti-aritmia memerlukan monitoring listrik jantung, dan dampak obat tersebut pada organ lainnya seperti hati, ginjal, dan kelenjar tiroid juga perlu dicermati.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Latifa NIM 2111604046 izin bertanya. Mengapa semakin tinggi beda potensial maka akan mengakibatkan adanya kontraksi pada otot?, lalu apa yang menyebabkan tidak timbulnya kontraksi otot tersebut? Terima kasih
Nama : Selvi Menalia
Nim : 2111604137
Izin bertanya,Apakah ada dampak dari pemasangan EKG yang tidak tepat?
Nama : Aulia Putri Jabadi
NIM : 2111604140
Izin berpendapat
bahwa pemasangan ekg yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG.
Nama: Astiawati Samsudin
Nim. : 2111604053
pemasangan elektrode yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG.
Izin menjawab. Dari artikel yang saya baca. Pemasangan elektrode yang tidak tepat di tubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG.
Isbhat Nawakhil_2111604133
Izin berpendapat
pemasangan elektrode yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG.
Assalamualaikum wr.wb
Saya Vicri Harianda dengan Nim 2111604157 izin bertanya bu.
Bagaimana penjelasan terkait aritmia jantung dan Cardiac arrest pada prinsip kelistrikan jantung dan apa saja penyebabnya dan bagaimana ciri-cirinya bu.
Terimakasih.
Waalaikumsalam, saya Latifa 2111604046 izin berpendapat.
1. Aritmia jantung karena gangguan elektrik pada jantung (bradikardi atau takikardi).
Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis antara lain konsumsi obat tertentu (obat pilek atau obat alergi), hipertensi, diabetes, gangguan tiroid, kelainan katup jantung dan penyakit jantung bawaan, tidak dapat mengelola stres dengan baik, kurang tidur, merokok, konsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan dan penyalahgunaan NAPZA.
Adapun gejala orang yang memiliki gangguan irama jantung antara lain pasien kadang merasa terdapat denyut jantung yang hilang atau loncat, pasien dapat merasa adanya getaran pada dada atau leher, aritmia berat dapat menimbulkan gejala mudah lelah, kepala pening, pingsan hingga kematian, pada bradikardi dapat menimbulkan lelah, pening hingga pingsan, merasakan sesak napas maupun nyeri dada.
2. Cardiac arrest karena terjadinya gangguan kelistrikan jantung yang menyebabkan denyut jantung tidak beraturan (aritmia) dan selanjutnya akan menyebabkan gangguan pompa jantung, sehingga jantung tidak dapat memompa darah ke otak, paru-paru dan organ tubuh lainnya. Akibatnya, organ-organ tersebut akan mulai berhenti berfungsi. Hipoksia serebral akan menyebabkan pasien kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas secara normal.
Awalnya Ventricular Tachycardia/VT dan Ventricular Fibrillation/VF diduga merupakan penyebab utama dari henti jantung mendadak, namun dari studi terkini, aktivitas listrik tanpa nadi (Pulseless Electrical Activity/PEA) dan asistol lebih sering dijumpai sebagai penyebab henti jantung mendadak. Diperkirakan 50% pasien awalnya teridentifikasi sebagai asistol, sementara 23% pasien teridentifikasi dengan PEA.
Maaf jika tidak tepat
Amanah Belani Bahylivia
2111604150
Izin bertanya. Apakah jika hasil EKG abnormal berarti jantung ada masalah?
Intania Rizkita Dewi_2111604050
Izin menjawab,
EKG abnormal dapat mengindikasikan beberapa hal antara lain: bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras untuk memompa darah karena kondisi tertentu, gangguan irama jantung (aritmia), blokade pada aliran listrik jantung, ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya dlsbnya.
Mohon maaf bila kurang tepat
Nama : M. Wahyu Daffa
2111604065
EKG abnormal dapat mengindikasikan beberapa hal antara lain: bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras u/ memompa darah karena kondisi tertentu, gangguan irama jantung (aritmia), blokade pada aliran listrik jantung, ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya
NIM : 2111604140
izin berpendapat
EKG abnormal dapat mengindikasikan beberapa hal antara lain: bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras u/ memompa darah karena kondisi tertentu, gangguan irama jantung (aritmia), blokade pada aliran listrik jantung, ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya
Re: Diskusi
Izin manjawab
EKG abnormal dapat mengindikasikan beberapa hal antara lain: bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras u/ memompa darah karena kondisi tertentu, gangguan irama jantung (aritmia), blokade pada aliran listrik jantung, ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya dlsbnya
Maaf jika kurang tepat jawabannya
EKG abnormal dapat dicapai beberapa hal antara lain: bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras u/ darah karena kondisi tertentu, gangguan jantung (aritmia), blokade pada aliran listrik jantung , ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya dlsbnya.
Uji treadmill dilakukan untuk melihat seberapa baik kinerja otot jantung dalam kondisi stres fisik yang diberikan. Apakah ada penurunan pada kemampuan ruang jantung dalam darah memuaskan untuk memenuhi kebutuhan O2. Pemeriksaan ini biasa dilakukan jika ada kecurigaan jantung koroner. Jika baru mengalami serangan jantung, tes treadmill tidak disarankan. Pada HT tidak terkontrol, gagal jantung dan aritmia, tes treadmill juga tidak disarankan.
Re: Diskusi
izin berpendapat, EKG abnormal dapat mengindikasikan beberapa hal antara lain: bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras u/ memompa darah karena kondisi tertentu, gangguan irama jantung (aritmia), blokade pada aliran listrik jantung, ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya dlsbnya.
Terimakasih;)
izin menjawab
EKG abnormal dapat mengindikasikan beberapa hal antara lain:
- bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras untuk memompa darah karena kondisi tertentu
- gangguan irama jantung/aritmia
- blokade pada aliran listrik jantung
- ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya
Nama : Selvi Menalia
Nim: 2111604137
Izin menjawab,
Ekg abnormal dapat mengindikasikan beberapa hal antara lain: bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras u/ memompa darah karena kondisi tertentu, gangguan irama jantung (aritmia), blokade pada aliran listrik jantung, ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya dlsbnya.
Saya Hadiz Ramadhan Samsuri dengan NIM 2111604151 izin berpendapat
Menurut saya iya, karena apabila hasil EKG seseorang itu abnormal maka ada gangguan pada jantungnya. Contohnya jantung yang membesar/abnormal atau irma jantung yg tidak beraturan.
Saya Alia Nadira dengan nim 2111604148, izin berpendapat.
EKG abnormal dapat mengindikasikan beberapa hal antara lain: bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras u/ memompa darah karena kondisi tertentu, gangguan irama jantung (aritmia), blokade pada aliran listrik jantung, ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya dlsbnya.
Nama : Putri Komalasari Rumodar
NIM : 2111604123
izin berpendapat
EKG abnormal dapat mengindikasikan beberapa hal antara lain: bentuk ruang jantung lebih besar dari yang seharusnya menandakan jantung harus bekerja keras u/ memompa darah karena kondisi tertentu, gangguan irama jantung (aritmia), blokade pada aliran listrik jantung, ritme jantung lebih lambat/cepat dari yang seharusnya
Saya Salsa Sabillah Nur Latifah dengan NIM 2111604117 izin bertanya.
Apakah mungkin hasil EKG tidak akurat? Atau sudah pasti akurat? Terima kasih.
Nama: Astiawati Samsudin
Nim: 2111604053
Tingkat akurasi EKg 30-40 persen. Treadmill 40-60 persen, MSCT 80-90 persen dan katerisasi mencapai hampir 100 persen atau gold standard
Re: Diskusi
Izin berpendapat
Bisa akurat apabila sesuai pemasangan dan penggunaanya,
Agar mendapat hasil yang akurat, tim dokter mungkin perlu mencukur bulu tipis pada bagian tubuh yang akan ditempeli elektroda. Elektroda itu dihubungkan dengan mesin elektrokardiogram yang menampilkan aktivitas kelistrikan jantung dalam bentuk grafik pada layar dan dapat dicetak.
Selain EKG reguler, ada pemeriksaan yang disebut EKG stress, yaitu tes EKG untuk melihat performa jantung dalam keadaan tertekan. Dalam pemeriksaan jantung ini, pasien akan diminta berjalan di atas treadmill setelah dipasangi elektroda. Secara perlahan, kecepatan treadmill akan ditingkatkan hingga kemudian pasien bisa berhenti berjalan. Selama proses itu, mesin EKG terus bekerja merekam aktivitas jantung.
Re: Diskusi
NIM : 2111604127
izin bertanya bu...
kenapa pada saat keadaan istirahat, permukaan sel otot jantung itu lebih cenderung positif ya bu dibandingkan dengan yang di dalam sel?
terima kasih bu...
assalamualaikum bu saya hana az zahra dengan nim 2111604119 izin bertanya bu,
apakah hasil EKG yang normal berarti kita bebas dari penyakit kardiovaskuler bu?
Nama : Aulia Putri Jabadi
NIm : 2111604140
izin berpendapat
Walaupun rekaman EKG normal, tetapi bila ada faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK) yang jelas, seperti perokok berat, hipertensi, dislipedemia, diabetes, atau riwayat keluarga yang kuat, perlu dilakukan pemeriksaan uji latih jantung.
izi menjawab
Walaupun rekaman EKG normal , tetapi bila ada faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK) yang jelas, seperti perokok berat, hipertensi, dislipedemia, diabetes, atau riwayat keluarga yang kuat, perlu dilakukan pemeriksaan jantung.
Izin Menjawab, Walaupun rekaman EKG normal, tetapi bila ada faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK) yang jelas, seperti perokok berat, hipertensi, dislipedemia, diabetes, atau riwayat keluarga yang kuat, perlu dilakukan pemeriksaan uji latih jantung.
Saya Gilang Ramadhan Nim 211160413
Izin bertanya apakah jika terdapat kelainan pada tulang rusuk sebelah kanan,maka dapat memengaruhi Pemodelan potensial tubuh pada sadapan prekordial?
Izin bertanya bu saya Ricyta Islami Fasya NIM 2111604116 ,
Apakah rasa takut dan cemas dapat mempengaruhi hasil dari pemerikasaan EKG?
Nama : Aulia Putri Jabadi
NIM : 2111604140
izin berpendapat
Cemas dapat mempengaruhi pelepasan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan kerja jantung meningkat sehingga cepat nadi angkat meningkat diatas normal. Sehingga kemungkinan hasil EKG juga akan menunjukan sinus takikardi.
Nama : Nugroho Sety Widiyanto
Nim : 2111604067
izin menjawab, Cemas yang anda rasakan dapat mempengaruhi pelepasan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan kerja jantung meningkat sehingga cepat nadi angkat meningkat diatas normal. Sehingga kemungkinan hasil EKG juga akan menunjukan sinus takikardi. Untuk hasil takikardi pada masalah gugup dan kelainan jantung tidak bisa dibedakan hanya dengan EKG saja namun butuh pemeriksaan lain.
Izin berpendapat bu,
Salah satu faktor resiko nadi cepat dapat dipengaruhi oleh faktor kecemasan/stres. Cemas yang Anda rasakan dapat mempengaruhi peningkatan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan kerja jantung meningkat cepat sehingga nadi meningkat di atas normal. Sehingga kemungkinan hasil EKG juga akan menunjukan sinus takikardi. Untuk hasil takikardi pada masalah dan kelainan jantung tidak bisa dibedakan hanya dengan EKG saja namun butuh pemeriksaan lain.
Saya Alia Nadira dengan nim 2111604148, izin berpendapat.
Iya, Cemas yang dirasakan dapat mempengaruhi peningkatan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan kerja jantung meningkat sehingga nadi meningkat di atas normal. Sehingga kemungkinan hasil EKG juga akan menunjukan sinus takikardi.
Saya Setyawan Nugroho NIM 2111604147 ijin menjawab. Cemas dapat mempengaruhi pelepasan hormon kortisol dan adrenalin kemudian menyebabkan kerja jantung meningkat sehingga cepat nadi angkat meningkat diatas normal. Kemungkinan hasil EKG juga akan menunjukan sinus takikardi.
Nama : Khafifaturrahmi
NIM : 2111604129
izin bertanya lagi bu
jika melakukan rekaman EKG dan hasilnya normal Apakah rekaman EKG yang normal tersebut berarti bebas dari penyakit kardiovaskular?
sekian trimakasih
Izin menjawab,
Walaupun rekaman EKG normal, tetapi bila ada faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK) yang jelas, seperti perokok berat, hipertensi, dislipedemia, diabetes, atau riwayat keluarga yang kuat, perlu dilakukan pemeriksaan uji latih jantung.
Saya Hadiz Ramadhan Samsuri dengan NIM 2111604151 izin berpendapat
Kemungkinan besar iya, tetapi bila terdapat resiko penyakit jantung seperti perokok berat, hipertensi, dislipedemia, diabetes, atau riwayat keluarga yang kuat, perlu dilakukan pemeriksaan uji latih jantung.
Saya Setyawan Nugroho NIM 2111604147 ijin menjawab. Meskipun rekaman EKG sudah menunjukkan hasil normal, tetapi apabila ada faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK) yang jelas, seperti perokok berat, hipertensi, dislipedemia, diabetes, atau riwayat keluarga yang kuat, perlu dilakukan pemeriksaan uji latih jantung.
Gilang Ramadhan 2111604135, izin bertanya apakah Jika dalam kelistrikan menunjukkan hambatan atau pemanjangan makam menunjukkan gambaran kontraksi untuk pemompaan jantung tidak optimal?
Nadila Huriyati _2111604143
Assalamualaikum ibu, mohon maaf izin bertanya. Bagaimana ciri-ciri dari irama jantung yang normal dan yang mengalami bradikardi pada pemeriksaan EKG ?🙏
Irama jantung normal demikian dinamakan irama sinus ritmis yaitu iramanya teratur, dan tiap gelombang P diikuti oleh kompleksQRS.
- Irama reguler dengan frekuensi 60-100 kali per menit dan R ke R reguler
- Morfologi gelombang P normal, tiap gelombang P diikuti satu kompleks QRS
- Gelombang P defleksi positif di sadapan II
- Gelombang P dan kompleks QRS defleksi negatif di lead aVR
Pada bradikardia, detak jantung yang terlalu lambat biasanya diakibatkan oleh gangguan pada sistem kelistrikan jantung. Ketika salah satu simpul SA yang berada di bagian atas bilik jantung tak berfungsi sebagaimana mestinya, detak jantung bisa menjadi lebih lambat. Dapat disebabkan oleh blok jantung terjadi tatkala sinyal kelistrikan yang berkontraksi ke bilik atas jantung (atrium) tidak selalu berlanjut ke bilik bawah (ventrikel). Dalam diagnosis, bisa terjadi satu kontraksi ventrikel saja dari dua kontraksi atrium. Istilahnya adalah blok jantung 2 : 1. Selain itu, ada kemungkinan tidak ada komunikasi sama sekali antara atrium dan ventrikel
Nama : Eggy Nadya Lestari
Nim : 2111604078
Izin bertanya bu
komponen penting apa saja yang harus diperhatikan dalam hasil EKG?
Nama : Nurhaliza M Nur
NIM : 2111604122
Ijinmenjawab
Terdapat beberapa komponen penting yang harus diperhatikan dalam hasil EKG, yakni:
- gelombang P,
- kompleks QRS,
- gelombang T, dan
- interval PR.
Gelombang P yang digambarkan dengan benjolan kecil menunjukkan depolarisasi atrium, di mana kedua bagian atrium jantung berkontraksi. Kompleks QRS yang bentuknya serupa V terbalik menunjukkan depolarisasi saat ventrikel jantung berkontraksi. Sedangkan gelombang T menunjukkan repolarisasi ventrikel, di mana ventrikel sedang dalam keadaan istirahat. kita juga harus mengetahui bagaimana cara menghitung kotak yang ada di kertas hasil EKG. Bila diperhatikan, latar dari pola grafik EKG terdiri dari garis-garis yang membentuk kotak-kotak kecil.
Garis ini akan membantu untuk mengetahui apakah pola grafik EKG normal atau tidak. Garis yang vertikal menandakan voltase atau tekanan listrik otot jantung dengan ukuran mV (millivolt). Sedangkan garis horizontal menandakan durasi.
Garis vertikal pada kotak kecil setara dengan 0,1 mV, durasinya sepanjang 0,04 detik. Sedangkan pada kotak yang besar tekanan listriknya setara dengan 0,5 mV dan durasinya setara dengan 0,2 detik.
Dhiyah Nabalah_2111604054
izin menjawab,
Terdapat beberapa komponen penting yang harus diperhatikan dalam hasil EKG, yakni:
- gelombang P, Gelombang P yang digambarkan dengan benjolan kecil menunjukkan depolarisasi atrium, di mana kedua bagian atrium jantung berkontraksi.
- kompleks QRS
Kompleks QRS yang bentuknya serupa V terbalik menunjukkan depolarisasi saat ventrikel jantung berkontraksi.
gelombang T, menunjukkan repolarisasi ventrikel, di mana ventrikel sedang dalam keadaan istirahat.
interval PR.
Saya Hadiz Ramadhan Samsuri dengan NIM 2111604151, izin berpendapat
Komponen yang harus di perhatikan yakni gelombang P, kompleks QRS, gelombang T, dan interval PR.
Terdapat beberapa komponen penting yang harus diperhatikan dalam hasil EKG, yakni:
gelombang P,
kompleks QRS,
gelombang T, dan.
interval PR.
Nama : Khafifaturrahmi
NIM : 2111604129
Izin berpendapat
Terdapat beberapa komponen penting yang harus diperhatikan dalam hasil EKG, yakni:
- gelombang P,
- kompleks QRS,
- gelombang T, dan
- interval PR.
sekian trimakasih
Saya Setyawan Nugroho NIM 2111604147 ijin menjawab. Berikut beberapa komponen penting yang harus diperhatikan dalam hasil EKG:
- Gelombang P
- Kompleks QRS
- Gelombang T
- Interval PR
Nama : Dhiyah Nabalah
Nim : 2111604054
izin bertanya ibu,
apakah dampak dari pemasangan EKG yang tidak tepat ?
Saya Julia Ananda dengan nim izin menjawab pertanyaan dari dhiyah
Pemasangan elektrode yang tidak tepat di tubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG
Izin berpendapat bu,
Keakuratan hasil pemeriksaan EKG dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk juga salah satunya ketepatan pemasangan elektrodenya. Benar yang di katakan, bahwa pemasangan elektroda yang tidak tepat ditubuh dapat membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat tidak dapat mendeteksi hasil pemeriksaannya normal, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG. Pemeriksaan ini hanya tepat dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, dan diinterpretasikan langsung oleh dokter.
Izin Menjawab,
Imbasnya, pasien yang sehat tidak dapat mendeteksi hasil pemeriksaannya normal, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG.
Nama : khafifaturrahmi
NIM : 2111604129
Izin berpendapat
pemasangan elektrode yang tidak tepat ditubuh bisa membuat hasil pemeriksaan menjadi tidak sesuai. Imbasnya, pasien yang sehat bisa terdeteksi tidak normal hasil pemeriksaannya, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pemeriksaan EKG
Sekian terimakasih
Saya Zahara Febria Azva-2111604145, izin bertannya dalam pemeriksaan kesehatan jantung dengan menggunakan EKG, apakah EKG apakah mempunyai kekurangan dalam pemeriksaan yang menyebabkan bahaya?
Terimakasih!!
saya Julia Ananda dengan nim 2111604146 izin menjawab pertanyaan dari Zahara
Pemeriksaan elektrokardiogram umumnya aman dan tidak menimbulkan komplikasi apa pun. Namun, pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami reaksi alergi kulit akibat elektroda yang ditempelkan di tubuh. Pasien juga dapat mengalami sedikit sakit saat elektroda EKG dilepaskan dari kulit.
Saya Atikah Indah Cahyani_2111604128 Izin bertanya bu,
Apakah ada perbedaan dari pemasangan elektroda di bagian dada dengan elektroda yang ditempelkan pada lengan dan kaki menggunakan gel perekat selama proses berlangsung?
Sekian dan terima kasih
Hanindira Dayu Mauralifa_2111604049
Izin bertanya, bagaimana ketentuan fase repolarisasi ventrikel pada gelombang T?
Saya Atikah Indah Cahyani_2111604128
Izin menjawab bu, Gelombang T merupakan gambaran proses repolirisasi Ventrikel. Umumnya gelombang T positif, di hampir semua timbal kecuali di aVR.
Untuk gelombang elektromagnetik kadang-kadang disebut sebagai gelombang-T, lihat Terahetz. dalam elektrokardiografi, gelombang T menunjukkan repolarisasi ventrikel. Interval dari awalkompleks QRS ke puncak gelombang T disebut sebagai periode refraktori absolut. Paruh terakhir gelombang T disebut sebagai periode refraktori relatif atau periode rentan. Gelombang T mengandung lebih banyak informasi dari pada interval QT. Gelombang T dapat digambarkan dengan simetri, kemiringan, kemiringan tungkai naik dan turun, amplitudo dan subinterval seperti interval akhir T puncak –T .
Gelombang T biasa, Pada umumnya sadapan, gelombang T positif. Hal ini disebabkan oleh repolarisasi membran. Selama kontraksi ventrikel (kompleks QRS), jantung mengalami depolarisasi. Repolarisasi ventrikel terjadi dalam arah yang berlawanan dengan depolarisasi dan arus negatif, menandakan relaksasi otot jantung ventrikel. Arah dan muatan negatif ganda inilah yang menyebabkan gelombang T positif; meskipun sel menjadi lebih negatif, efeknya adalah ke arah positif, dan EKG melaporkan ini sebagai positif. Namun, gelombang T negatif normal padasadapan aVR. Lead V1 mungkin memiliki gelombang T dengan positif, negatif, atau bifasik di mana positif diikuti oleh negatif, atau sebaliknya.Selain itu, tidak jarang ditemukan gelombang T negatif di sadapan III, aVL, atau aVF.
Ketentuan fase repolarisasi ventrikel pada gelombang T, sebagai berikut:
Gelombang T adalah suatu defleksi yang dihasilkan oleh proses repolarisasiventrikel jantung. Panjang gelombang T biasanya 0,10-0,25 detik.
Pada EKG yang normal maka gelombang T adalah sbb :
- positif (ke atas) di lead I dan II; dan mendatar, bifasik atau negatif di lead III
- negatif (inversi) di aVR; dan positif, negatif atau bifasik pada aVL atau aVF.
- negatif (inversi) di V1;dan positif di V2 sampai V6
Mbaa, Latifa izin menjawabb yaa.
Gelombang EKG, diwakilkan dengan huruf P, Q, R, S, T, dan U. Penamaan gelombang (garis-garis
penyimpangan) tersebut didasarkan pada penamaan yang dilakukan oleh Du bois-Reymond yang
mengambil huruf ‘o’ dari kata Origin (garis X) dalam diagram kartesius sebagai garis ekulibrium atau
garis keseimbangan pada aliran listrik
Gelombang T menggambarkan fase repolarisasi ventrikel, arah normal sesuai dengan arah gelombang utama komplaks QRS.
Dengan ketentuan amplitudo normal, kurang dari 10mm di sadapan dada, kurang dari 5mm di sadapan ekstrimis, minimum 1mm kepentingan, menandakan adanya iskemik/infrak dan menandakan adanya kelainan elektrolit.
Saya Isbhat Nawakhil_2111604133
Izin bertanya
Apakah EKG bisa mendeteksi penyakit pada jantung?
Saya Setyawan Nugroho NIM 2111604147 ijin menjawab. Elektrokardiogram dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi-kondisi berikut: serangan jantung, kardiomiopati, gangguan irama jantung
Saya Atikah Indah Cahyani_2111604128
Izin berpendapat bu,
Salah satu caranya dengan elektrokardiogram atau biasa disingkat EKG untuk mengetahui kondisi jantung. Tes EKG jantung dapat dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas dan dokter spesialis jantung.
Jika dilihat dari kegunaan tes EKG ini dapat dipastikan bahwa kondisi baik atau buruknya dalam jantung misal terdapat suatu penyakit di jantung dapat dilihat dari pemeriksaan EKG ini.
EKG jantung bisa membantu mendeteksi:
– Aritmia: detak jantung tidak teratur, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat
– Penyakit jantung koroner: kondisi ketika suplai darah terhambat atau terganggu oleh adanya lemak
– Serangan jantung: kondisi ketika suplai darah ke jantung tiba-tiba terhenti
– Kardiomiopati atau kelemahan jantung: kelainan otot jantung yang membuat sulit mengalirkan darah
Salah satu caranya dengan elektrokardiogram atau biasa disingkat EKG untuk mengetahui kondisi jantung. Tes EKG jantung dapat dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas dan dokter spesialis jantung.
Assalamualaikum saya Latifa NIM 2111604046 izin bertanya, apa yang menyebabkan terjadinya depolarisasi cepat dan repolarisasi kecil pada potensial aksi dan kontraksi serat otot jantung (Sel Kontraktil)?. Terima kasih
Waalaikumsalam, izin berpendapat. Interpretasi EKG digital tidak dapat digunakan sebagai patokan dalam mendiagnosis gangguan irama jantung serta masih terdapat banyak kekurangan pada interpretasi EKG digital, termasuk aspek teknis, interpretasi EKG digital pada beberapa kasus, dan aspek praktikal. Terdapat beberapa kasus yang sulit diinterpretasi oleh EKG digital, yaitu aritmia, atrial fibrilasi, pengguna alat pacu jantung, sindrom koroner akut, interval QT yang memanjang, repolarisasi dini, serta hipertrofi ventrikel kiri. Mohom maaf jika tidak tepat.
Saya Setyawan Nugroho NIM 2111604147 ijin bertanya kembali. Apakah EKG hanya dilakukan untuk pasien dengan riwayat jantung saja?. Apakah pasien dengan sesak nafas atau beberapa indikasi penyakit dapat mencobanya?
Izin berpendapat mas, mesin pendeteksi impuls listrik jantung (elektrokardiograf) memantau, impuls atau aktivitas listrik jantung dan tampak berupa grafik yang ditampilkan di layar monitor. Dokter umumnya akan menyarankan EKG pada pasien yang mengalami gejala-gejala gangguan jantung, seperti tubuh mudah lelah dan lemas, sulit bernapas, nyeri dada, dan jantung berdebar. Maaf jika tidak tepat
Assalamualaikum izin bertanya saya M.Ryono Hariadi _2111604010
Izin bertanya apa yang menyebabkan kecemasan dan gugup?