MID6033 - Metodologi ...

Baik bu

Saya novia syaputri izin berpendapat

Sepaham saya jika penelitian kualitatif biasanya 1 variabel dan jika penelitian kuantitatif biasanya 2 variabel

Saya nurul yumna izin menjawab

Untuk penelitian kualitatid yang dikaji cukup 1 (satu) variabel aja dan tidak membandingkan beberapa variable sekaligus di satu penelitian. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah mengkaji hubungan antara dua variable, menguji hipotesis, dan mencari generalisasi yang bernilai prediktif.

Saya Tut Mamah Azzahra izin menjawab mba, jadi bedanya penelitian kuantitatif dan kualitatif ini adalah, kalau penelitian kuantitatif kan kita menggunakan skala data dll, dan pengolahan data menggunakan SPSS, nah kalau penelitian kualitatif itu pure dari hasil wawancara, dan yang membedakan itu di Bab 3 nya, di penelitian kualitatif tidak ada pengolahan data karena dia pure dari hasil wawancara, kalaupun ada pengolahan data itu hanya sebagai pendukung nya. Dan jumlah sampelnya pun lebih sedikit dari penelitian kuantitatif

Kalau untuk judulnya sendiri, misal : "Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus di wilayah X misal" 

Assalmualaikum saya naila syakirohtul ijin berpendapat 

Menurut saya jika penelitian kualitatif itu memiliki 1 variable sedangkan penelitian kuantitatif memiliki 2 atau lebih variable 

Terimakasih

Waalaikumussalam. Saya Salsya Naulia Chamid izin menjawab pertanyaan Efi terkait dengan kendala pada instrumen penelitian kualitatif atau dalam kata lain disini ialah peneliti. Perlu kita pahami bahwa metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut sehingga analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan.

Dalam penelitian Basri (2014) menyimpulkan bahwa fokus dari penelitian kualitatif adalah pada prosesnya dan pemaknaan hasilnya. Perhatian penelitian kualitatif lebih tertuju pada elemen manusia, objek, dan institusi, serta hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku, atau fenomena (Mohamed, Abdul Majid & Ahmad, 2010).

Maka dari itu, seperti apa yang disampaikan Bu Sulistyaningsih bahwa penelitian kualitatif umumnya dilakukan oleh peneliti di jenjang strata II (S2). Karena jenjang strata yang lebih tinggi dan referensi literatur yang jauh lebih banyak dibanding dengan peneliti di strata I membuat penelitian ini bukan jenis penelitian yang mudah bagi peneliti pemula di S1.

Dengan demikian, pengalaman dan pemahaman terhadap konsep penelitian ini yang didukung dengan kedalaman literasi sangat penting dalam melakukan penelitian kualitatif. Pemaknaan dan interpretasi dari hasil penelitian kualitatif betul-betul harus dikuatkan dengan hasil teori yang ada (selain dari hasil penelitian yang baku).

Mungkin itu jawaban saya, terima kasih.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu saya Nur ajizah kalla/1910106067 izin bertanya ibu 

Apakah penemuan Kualitatif itu dapat di generalisasi ibu ? 

Terimakasih 🙏🏻

Saya irna intan saputri izin menjawab pertanyaan mba fatiha

Seorang peneliti kualitatif naturalistik perlu mema¬hami asumsi dasar yang dimiliki oleh penelitian kualitatif naturalistik. Pemahaman terhadap asumsi dasar ini akan sa-ngat bermanfaat ketika peneliti mengembangkan teori dasar. Beberapa asumsi dasar yang ada dalam penelitian kualitatif naturalistik adalah sebagai berikut:
1. Manusia hidup adalah manusia yang memiliki kemampu¬an un¬tuk mengungkapkan tindakan melalui perbuatan dan ba-ha¬sa, baik lisan (perkataan), maupun tulis kepada diri sendiri mau¬pun kepada orang lain.
2. Peneliti kualitatif naturalistik cenderung melihat gejala atau fenomena sebagai gejala atau fenomena yang di-vergen atau menyebar daripada sebagai gejala atau feno-mena yang convergen atau menyatu ke dalam satu titik.
3. Tindakan dan ucapan seseorang akan dapat membawa kepada situasi yang dapat merefleksikan maksud se¬se-orang maupun kelompok orang tersebut. Dalam masalah sosial-budaya, pe¬ngalaman aktor bukan hanya bersifat indi¬¬vidual, tetapi dapat pula merupakan jalinan inter-subjektif dalam kelompok ma¬sya¬rakat tersebut.
4. Makna tindakan pemakai bahasa pada prinsipnya tidak di-lepaskan dari konteks budaya dan lingkungannya.
5. Menggambarkan kehidupan manusia pada prinsipnya ku-rang tepat jika direduksi menjadi bagian-bagian yang ter-pisah. Kehidupan manusia secara keseluruhan mungkin lebih utama dan memiliki makna yang lebih komprehensif daripada me¬lihat kehidupan manusia dalam kondisi ter-pisah-pisah.
6. Tindakan dan penggunaan bahasa merupakan hukum yang sengaja diatur untuk lebih bermanfaat dalam kehidupan. Hu¬kum diciptakan oleh institusi sosial, dan dijunjung tinggi oleh para anggotanya yang hidup bersama mereka.
7. Jatidiri sebagai pemikir pada prinsipnya erat kaitannya de-ngan fungsi dirinya sebagai aktor dan pemakai bahasa. (Sukardi, 2004: 12-13).

Assalamualaikum

saya Dwi santika syahraini 1910106090 izin menjawab pertanyaan mba alma, untuk mengetahui penelitin tersebut nuralistik Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah, yang berusaha mengungkap keadaan sebenarnya yang mungkin menutup dan tersembunyi, yang disebabkan oleh adanya cerita secara lisan maupun tertulis yang dibuat oleh orang-orang terdahulu tentang kejadian nyata.

Terimakasih

Assalamualaikum saay siti nazilla izin menjawab penelitian naturalistik sendiri adalah penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting).Peneliti mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar, sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja.Peneliti mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara tak berstruktur, sering hanya menggunakan buku catatan.Tidak menggunakan alat-alat seperti test atau angket seperti yang lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif.

Terimakasih 

Izin menjawab mba, untuk bab 1 dan bab 2 nya itu sama, yang membedakan di bab 3, karena pada bab 3 penelitian kualitatif tidak ada skala data dll dan tidak ada pengolahan data, karena penelitian kualitatif adalah pure dari hasil wawancara. 

Terimakasih.

Assalamualaikum wr wb.

Saya izin menjawab pertanyaan dari mbak yustia.

Dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif yg membedakan pada BAB 3 yaitu dalam penelitian kualitatif tidak ada pengolahan data, karena itu real dari hasil pengumpulan data yg diperoleh peneliti sedangkan kuantitatif pada bagian bab 3 terdapat pengolahan data hasil pengumpulan data yg diperoleh peneliti.

Terimakasih

Baik mba terimakasih atas pertanyaan 

Saya nurajizah kalla izin menjawab menurut saya Penelitian kualitatif dan kuantitatif apakah bisa digabung jawaban nya Bisa karena Sebuah penelitian dilakukan adalah mencari jawaban yang benar dari sebuah atau beberapa pertanyaan penelitian untuk memahami fenomena. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif merupakan cara yang dirumuskan untuk memperoleh kebenaran yang benar.

Terimakasih

Saya izin menjawab mba,

Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama, tetapi tujuan yang berbeda. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menentukan hipotesis, sedangkan metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji  hipotesis, sekian dari saya

Assalamualaikum 

Saya yuni fitriya izin menjawab 

Untuk pengumpulan data dalam penelitian kualitatif bisa dengan wawancara,  observasi, dokumentasi, dan diskusi 

Baik mba terimakasih atas pertanyaan saya Nur ajizah Kalla 1910106067 izin menjawab 

Di dalam metode penelitian kualitatif data dikumpulkan dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif yaitu : 

1.wawancara, 2 observasi, 3.dokumentasi, dan 4 diskusi terfokus (Focus Group Discussion)

Terimakasih

Saya naila syakirohtul ijin berpendapat 

Yang saya ketahui ada wawancara, observasi,.dokumentasi, dan diskusi 

Terimaksih

Assalamualaikum,saya Bella Ariska izin menjawab pertanyaan dari mba Nadila 

teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu ;

 1) wawancara, 

2) observasi, 

3) dokumentasi

4) diskusi terfokus (Focus Group Discussion).

Saya Vina nur Nim 1910106068

Pengumpulan data kualitatif dapat dilakukan dengan primer : data hasil wawancara langsung kepada respondens, observasi

Sekunder: melalui data dari puskesmas atau tempat kesehatan

Baik bu