Forum Diskusi Pubertas Kls A

Diskusi Pubertas Kelas A

Diskusi Pubertas Kelas A

by Anjarwati S.Si.T., MPH -
Number of replies: 115

Assalamualaikum
Salam sehat untuk kita semua

Sebelum mulai perkuliahan online mari kita awali dengan berdoa, dilanjutkan tadarus Al Quran dipimpin oleh mahasiswa PJ mata kuliah.

Selanjutnya silahkan download materi yang sudah disiapkan, silahkan dibaca dan difahami, jika ada yang perlu dibahas lebih lanjut silahkan kita berdiskusi bersama, teman teman menulis pertanyaan yang relevan dan teman lain memberikan penjelasan berdasarkan materi/referensi. Terimakasih

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101059 DINA NOVITALIA UTAMININGSIH -

Waalaikumsalam, baik bu

In reply to 2110101059 DINA NOVITALIA UTAMININGSIH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by Anjarwati S.Si.T., MPH -

Assalamualaikum
Menunggu teman2 ya mbak, nanti mulai jam 8 dengan diawali doa dan melanjutkan membaca Al Qur'an sesuai kegiatan kelas ini, tolong ada salah satu yg rekam voice untuk baca Al Qur'annya, baru lanjut baca materi dan diskusi, terimakasih

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101015 FITRILIA RAHMAWATI -

Assalamualaikum, izin bertanya ibu

Nama : Fitrilia Rahmawati

Nim : 2110101015

Berdasarkan ppt tersebut, terdapat materi mengenai perubahan fisik, pertanyaannya Dengan adanya perubahan fisik pada masa pubertas yang ditingkatkan oleh kadar hormon kelamin yang dipengaruhi oleh kelenjar adrenal, apakah ada atau tidak penyakit yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar adernal tersebut, jika ada sebutkan dan jelaskan.

Sekian terimakasih

In reply to 2110101015 FITRILIA RAHMAWATI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101014 DEA RESITA -

assalamualaikun wr.wb 

Nama: Dea Resita 

Nim: 2110101014

izin menjawab pertanyaan dari mba fitrilia 


Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian utama, yaitu korteks adrenal (bagian luar) dan medula adrenal (bagian dalam). Setiap bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing. pertanyaan nya apakah ada atau tidak penyakit yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar adernal tersebut. 


jawaban nya ada, beberapa penyakit yang dapat memengaruhi fungsi kelenjar adrenal, di antaranya:


1. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing terjadi ketika tubuh kelebihan hormon kortisol. Sindrom ini umumnya dialami wanita yang berusia 25–40 tahun.

2. Penyakit Addison

Penyakit Addison terjadi ketika kelenjar adrenal mengalami kerusakan, sehingga tubuh kekurangan hormon kortisol. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, terutama wanita yang berusia 30–50 tahun.

3. Pheochromocytoma

Pheochromocytoma ditandai dengan adanya tumor jinak yang berkembang di kelenjar adrenal. Kondisi ini biasanya memengaruhi salah satu atau kedua kelenjar adrenal.

4. Hipoplasia adrenal kongenital

Hipoplapsia adrenal kongenital merupakan penyakit bawaan yang menyebabkan kelenjar adrenal tidak menghasilkan hormon yang cukup. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh laki-laki dan dapat terdeteksi sejak bayi atau masa kanak-kanak.


terima kasih🙏🏻


In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101052 ANISAH -

Baik ibu dan teman teman izin bertanya 

Anisah 2110101052

Di ppt disebutkan bahwa masa masa pubertas baik perempuan atau laki laki sama sama mengalami perubahan, pertanyaan bagaimana jika usia remaja tersebut diwarnai dengan minum minuman keras serta bagi perempuan terkena HIv. Apakah pengaruh serius ditinjau dari segi perubahan perubahan dalam proses puber masa remaja tersebut? 


Terima kasih 

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101006 MONIKA JUMARNIS -

Assalamualaikum ibu dan teman teman izin bertanya
Nama : Monika Jumarnis
NIM : 2110101006
Pada materi disebutkan bahwa PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja) merupakan wadah dari, oleh dan untuk remaja. Pertanyaannya apakah seorang bidan atau tenaga kesehatan lainnya ikut berpartisipasi dalam wadah tersebut, mengingat kaum remaja sangat rentan dengan hal yang baru dan pengaruh globalisasi yang mungkin saja wadah tersebut akan terabaikan begitu saja
Terima kasih

In reply to 2110101006 MONIKA JUMARNIS

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI -

Assalamualaikum wr,wb. Saya izin menjawab Mba

Nama : Azira Syiffa Ramadhani

NIM : 2110101009

Seperti yang sudah dijelaskan mba, bahwa PIK-KRR merupakan wadah yang yang dikelola untuk menaungi remaja dan berfokus pada Triad KRR atau 3 masalah utama yang dihadapi pada masa remaja. Wadah atau organisasi ini dinaungi oleh BKKBN sebagai bentuk upaya dalam mengatasi penyebaran dan peningkatan penyakit yang berkaitan dengan reproduksi pada remaja dengan melibatkan remaja langsung yang memberikan penyuluhan, edukasi serta berbagai kegiatan yang dapat menarik perhatian remaja lainnya untuk menghindari dan terhindar dari penyakit reproduksi. Hal ini disebabkan karena remaja yang memiliki karakteristik yang mungkin hanya dapat dipahami antar remaja saja oleh karen itu wadah ini dibentuk dari, oleh, dan untuk remaja. Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan, kita juga dapat berpartisipasi dalam wadah tersebut dalam bentuk pemberian edukasi yang biasanya dilakukan dalam bentuk workshoop sehingga dapat berpartisipasi dalam program BKKBN.


Sekian dari saya Mba Terima Kasih

In reply to 2110101006 MONIKA JUMARNIS

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101023 AMALIA ZIDNY -

Waalaikumsalam wr wb.

Nama : Amalia Zidny

NIM    : 2110101023

Izin menjawab pertanyaan dari mb Monika. Seorang bidan atau tenaga kesehatan lainnya bisa ikut berpartisipasi dalam wadah tersebut karena program ini dibuat oleh BKKBN yang dikelola oleh remaja tetapi dalam memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan tentu perlu didampingi oleh tenaga ahlinya yaitu bidan dan tenaga kesehatan lainnya agar informasi yang diberikan ataudisebarluaskan tidak salah.

Sekian dan terima kasih.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI -

Assallamualaikum wr wb

Perkenalkan saya Tjahya Pramudyaning dengan Nim 2110101051 izin bertanya.

Di ppt disebutkan bahwa hormon Estrogen akan merangsang timbulnya tanda-tanda seks sekunder. Apa saja yang termasuk dalam tanda tanda seks sekunder?

Sekian terima kasih

In reply to 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101047 NADILA HELLENA IMANDA -

Waalaikumsalam, saya nadila hellena(2110101047)izin menjawab pertanyaan dari mba cahya.

 Jadi tanda-tanda seks sekunder  yaitu : pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun, kemaluan dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, badan berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak.


Pada remaja putri ditandai dengan payudara membesar, pinggul melebar, dan tumbuhnya rambut di ketiak dan sekitar kemaluan.

Sekian, terima kasih.
In reply to 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101055 NIKEN DESRI FAUZANA -

Assalamualaikum, saya izin menjawab mba

Nama : Niken Desri Fauzana

Nim : 2110101055

tanda-tanda seks sekunder, pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, badan berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut di sekitar dan ketiak. sementara pada remaja putri ditandai dengan payudara membesar, dan tumbuhnya rambut di sekitarnya.Perubahan fisik juga dapat dilihat dari perubahan kejiwaan. Secara emosi, remaja lebih sensitif seperti mudah menangis, membuat cemas, frustasi, dan tertawa. Kemudian secara intelektual, remaja mampu berpikir abstrak, dan senang memberikan kritik.

terimakasih, wassalamualaikum.wr.wb

In reply to 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101065 RIZFI PRAMESI LALITA FASYA -

Assalamualaikum saya Rizfi Pramesi Lalita Fasya (2110101065) izin membantu menjawab pertanyaan dari mbak Tjahya.

Tanda-tanda seks sekunder pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, badan berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak. Sedangkan pada remaja putri ditandai dengan payudara membesar, pinggul melebar, dan tumbuhnya rambut di ketiak dan sekitar kemaluan.

In reply to 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101032 IZZA SYIFA WAHYU SALFAIRA -

Assalamualaikum.Wr.Wb

Izin menjawab pertanyaan mba Tjahya

Nama : Izza Syifa W.s 

NIM : 2110101032

Tanda-tanda seks sekunder pada remaja laki-laki : terjadi perubahan suara ,tumbuhnya jakun penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, badan berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak.

Tanda tanda seks sekunder pada wanita:
  • Tumbuh rambut pada sekitar alat kelamin dan di ketiak. (Tumbuhnya rambut rambut halus seperti rambut, tetapi rambut pada bagian ini agak kasar)
  • Pinggul semakin lebar.
  • Payudara akan mengembang.
  • Kulit semakin halus.
  • Suara semakin nyaring (melengking)



In reply to 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101048 AZAHRA ANDINI PUTRI RAHARDJO -
waalaikumsalam, saya izin menjawab pertanyaan mba cahya.

nama : azahra andini

nim : 2110101048

Perubahan tubuh disertai dengan perkembangan bertahap dari karakteristik seksual primer dan karakteristik seksual sekunder. yang ditanyakan mba cahya yakni tanda- tanda yang termasuk seks sekunder. pada karakteristik seksual sekunder mencakup perubahan dalam bentuk tubuh, Pada remaja putri ditandai dengan menarche (menstruasi pertama), tumbuhnya rambut-rambut pubis, pembesaran buah dada, pinggul melebar. pada Remaja putra mengalami pollutio (mimpi basah pertama), pembesaran suara, tumbuh rambut-rambut pubis, tumbuh rambut pada bagian tertentu seperti di dada, di kaki, kumis dan sebagainya.

In reply to 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101066 ARETA MAURINDHA PRATIWI -

 saya areta 2110101066 izin menjawab

 ciri-ciri perubahan sekunder pada laki-laki

1. Ukuran kemaluan bertambah

2. Suara menjadi lebih berat

3. Kumis tumbuh dan jakun mulai tampak

4. Perubahan hormon mengakibatkan munculnya gangguan bau badan dan jerawat

5. Rambut halus tumbuh di ketiak dan kemaluan

6. Dada pria menjadi lebih lebar dan bidang. 


ciri-ciri perubahan sekunder pada perempuan

1) Pinggul :P inggul yang membesar dan membulat sebagai akibat membesar tulangnya pinngul dan berkembangnya lemak bawah kulit.

2) Payudara :Buah dada dan putting susu semakin tampak menonjol, dan dengan berkembangnya kelenjar susu, payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat lagi.

3) Rambut : Tumbuhnya rambut di kemaluan, ketiak, lengan dan kaki, dan kulit wajah. Semua rambut, kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnany, kemudian menjadi lebih subur , lebih kasar, dan lebih gelap dan agak keriting.

4) Kulit : Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat dan lubang pori-pori bertambah besar.

5) Kelenjar :Kelenjar lemak dan kelenjar kelenjar menjadi keringat .lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid.



In reply to 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101008 PITA ANINGSIH -

Wa'alaikumsallam wr.wb

Perkenalkan nama saya Pita Aningsih dengan NIM 2110101008,, saya izin menjawab pertanyaan dari mba Tjahya

Tanda-tanda seks sekunder pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, badan berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut sekitar dan ketiak. Sedangkan pada perempuan ditandai dengan payudara yang semakin besar, dan tumbuhnya rambut di ketiak dan sekitar kemaluan

Sekian Terima Kasih 🙏🏻

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI -

Assalamu'alaikum Wr,Wb ibu dan teman-teman. Saya izin bertanya 

Nama : Azira Syiffa Ramadhani 

NIM : 2110101009

Seperti yang tercantum di materi bahwa setelah mengalami menstruasi, tinggi badan anak hanya akan bertambah sedikit. Pertanyaannya bagaimana dengan anak yang memiliki kelainan stunting atau tubuh yang pendek, apakah mengalami penambahan tinggi yang sangat sedikit atau tidak sama sekali ?


Sekian terima kasih 🙏🏻

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101064 MAULIDYA PUTERI -

Assalamualaikum wr.wb saya Maulidya Puteri (2110101064) izin bertanya

Kenapa hormon GH (Growth hormone) pada perempuan terjadi peningkatan di awal pubertas sedangkan pada laki-laki peningkatan GH terjadi pada akhir pubertas?

Terimakasih, Wassalamualaikum wr.wb

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101038 BAITA AWIKTAMARA NISA -

Assalamualaikum wr wb.

Saya Baita Awiktamara Nisa 2110101038, kelas A. 

Izin bertanya nggih, mengapa orang yang telah melewati masa pubertas tidak dapat bertambah tinggi? Dan apakah benar sering tidur siang dapat membantu menambah tinggi badan?

Terima kasih.

In reply to 2110101038 BAITA AWIKTAMARA NISA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101055 NIKEN DESRI FAUZANA -

Assalamualaikum, saya izin menjawab mba

Nama : Niken Desri Fauzana

Nim : 2110101055

-Pada usia 18 tahun ke atas, seseorang tidak bisa lagi menambah tinggi karena sudah lewat masa pertumbuhan. Tapi, banyak aspek yang bisa memengaruhi tinggi badan seseorang, salah satunya komposisi genetik. Di samping itu, penyebab orang berhenti tumbuh lebih tinggi setelah pubertas karena pelat pertumbuhan. Saat Anda mencapai pubertas, pelat pertumbuhan berhenti tumbuh atau tumbuh akibat perbedaan hormonal.


-Pada suatu penelitian, dianggap bahwa hormon pertumbuhan akan meningkat paling banyak saat tidur (bukan hanya tidur siang) sehingga diharapkan ekspektasi istirahat saat tumbuh kembang akan membantu tumbuh kembang optimal termasuk dalam penambahan tinggi badan tersebut.Namun kondisi ini satu satunya, akan kebutuhan gizi serta genetik yang berperan dalam menambah tinggi badan. Selain itu umumnya tinggi badan akan berhenti tumbuh di satu titik yaitu saat lempeng epifise (bagian ujung tulang) sudah berhenti tumbuh/ menutup (biasanya pada usia remaja).jadi tidur siang pada usia tumbuh kembang tidak menambah tinggi badan , namun mencukupi saat istirahat tumbuh kembang dapat membantu menambah tinggi badan

In reply to 2110101038 BAITA AWIKTAMARA NISA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101060 FIRSTA FADHLILA PUTRI -
Assalamu'alaikum wr.wb

Saya Firsta Fadhlila Putri dengan NIM 2110101060 izin menjawab pertanyaan mba Baita

Tinggi badan seseorang memang berhenti tumbuh begitu mencapai usia pubertas. Tinggi badan akan berhenti bertambah setelah usia 18 tahun karena tulang, khususnya pada pelat pertumbuhan, atau area tulang rawan di ujung tulang panjang tubuh.

Pelat pertumbuhan yang juga dikenal sebagai lempeng epifisis adalah area tulang rawan khusus di dekat ujung tulang. Seseorang memiliki tinggi badan yang tinggi karena pemanjangan tulang panjang, yang tumbuh ketika mereka masih aktif atau terbuka.

Ketika seseorang mendekati akhir masa pubernya, karena perubahan hormon pelat pertumbuhan mengeras dan menutup. Akibatnya, pertumbuhan tulang berhenti.

Pada perempuan, pelat pertumbuhan menutup ketika mereka berusia sekitar 16 tahun. Sementara pada laki-laki, terjadi ketika mereka berusia sekitar 14 tahun sampai 19 tahun.

Tinggi badan akan ditentukan oleh

  1. Genetik orang tua, orang tua dengan tubuh tinggi maka memiliki kecenderungan anak yang tinggi pula.
  2. Gizi saat anak anak (masa tumbuh kembang optimal)
  3. Pengaruh hormon pertumbuhan (growth hormon).

Pada suatu penelitian , dianggap bahwa growth hormon akan meningkat paling banyak saat seseorang tidur (bukan hanya tidur siang) sehingga diharapkan kecukupan istirahat saat masa tumbuh kembang akan membantu tumbuh kembang optimal termasuk dalam hal penambahan tinggi badan tersebut.

Namun kondisi ini bukanlah satu satunya, akan diperlukan kecukupan gizi serta genetik yang berperan dalam menambah tinggi badan. Selain itu umumnya tinggi badan akan berhenti tumbuh di satu titik yaitu saat lempeng epifise (bagian ujung tulang) sudah berhenti tumbuh/ menutup (biasa pada usia remaja).

Jadi tidur siang pada usia tumbuh kembang tidak menambah tinggi badan, namun kecukupan istirahat saat tumbuh kembang dapat membantu menambah tinggi badan.


In reply to 2110101038 BAITA AWIKTAMARA NISA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101021 SYARAH KHAIRUNNISA RAMADHANI -

Assalamualaikum wr, wb

Nama : Syarah Khairunnisa Ramadhani

Nim : 2110101021

Izin menjawab pertanyaan dri mba baita

Bahwa Tinggi Badan ditentukan oleh

 1. Genetik orang tua, orang tua dengan tubuh tinggi maka memiliki kecenderungan anak yang tinggi pula.

2. Gizi saat anak anak (masa tumbuh kembang optimal).

3. Pengaruh hormon pertumbuhan (growth hormon).

     Pada suatu penelitian , dianggap bahwa growth hormon akan meningkat paling banyak saat seseorang tidur (bukan hanya tidur siang) sehingga diharapkan kecukupan istirahat saat masa tumbuh kembang akan membantu tumbuh kembang optimal termasuk dalam hal penambahan tinggi badan tersebut.

  Namun kondisi tersebut bukanlah satu satunya, akan diperlukan kecukupan gizi serta genetik yang berperan dalam menambah tinggi badan. Selain itu umumnya tinggi badan akan berhenti tumbuh di satu titik yaitu saat lempeng epifise (bagian ujung tulang) sudah berhenti tumbuh/ menutup (biasa pada usia remaja).

  Jadi tidur siang pada usia tumbuh kembang tidak menambah tinggi badan , namun kecukupan istirahat saat tumbuh kembang dapat membantu menambah tinggi badan Anda.


Terimakasih🙏

In reply to 2110101038 BAITA AWIKTAMARA NISA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101048 AZAHRA ANDINI PUTRI RAHARDJO -

waalaikumsalam, saya azahra andini nim 2110101048 izin menjawab pertanyaan mba Baita.

pertama, mengapa orang yang telah melewati masa pubertas tidak dapat bertambah tinggi lagi, dikarenakan  setiap orang memiliki akhir masa pubertas yang berbeda-beda, maka ada kemungkinan tinggi badan yang tidak bertambah saat ini karena sudah terjadi penutupan lempeng pertumbuhan yang ada pada tulang dan bila hal ini sudah terjadi,secara umum tinggi badan tidak akan bertambah kembali meskipun sudah melakukan berbagai anjuran sehat untuk meningkatkan tinggi badan karena tidak akan menyebabkan lempeng pertumbuhan terbuka / aktif kembali.

Di samping itu, penyebab orang berhenti tumbuh lebih tinggi setelah pubertas karena pelat pertumbuhan. Saat mencapai pubertas, pelat pertumbuhan berhenti memanjang atau tumbuh akibat perbedaan hormonal.

kedua, tidur siang dapat menambah tinggi badan, ya. dikarenakan saat kita tidur siang hormon pertumbuhan(Growth Hormone) lebih aktif bekerja. Lama waktu tidur siang dianjurkan 15 menit - 1 jam, namun jika kita dalam keadaan lelah maksimal 2 jam.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101002 JASMIN LINADI YULIA PUTRI -

Assalamualaikum wr wb

Izin bertanya ibu dan teman teman 

Nama : jasmin linadi yulia putri 

Nim    : 2110101002

Kelas  : A1

Seperti yang tercantum di materi bahwa adanya perubahan psikologis pada remaja,pertanyaannya bagaimana cara menyikapi perasaan perubahan psikologis tersebut? 

Sekian dan terimakasih🙏🏻

In reply to 2110101002 JASMIN LINADI YULIA PUTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101037 DINA BELA SETIAWATI -

waalaikum salam wr.wb

ijin menjawab mb

nama : Dina bela setiawati

nim : 2110101037

pada masa remaja, manusia mengenal diri mereka sebagai perpanjangan dari orangtua mereka. Kemudian seiring berjalannya waktu, individu akan menyadari bahwa mereka tidaklah sama dengan orangtua mereka. Dari sinilah remaja akan mencari jati diri mereka yang sesungguhnya.

In reply to 2110101002 JASMIN LINADI YULIA PUTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101066 ARETA MAURINDHA PRATIWI -

saya areta maurindha 2110101066 izin menjawab, menciptakan suasana nyaman secara psikologis di rumah, yaitu berupa kedekatan dengan anak. Orang tua juga berperan sebagai kawan, teman anak untuk bercerita menumpahkan segala gundah gulananya

In reply to 2110101002 JASMIN LINADI YULIA PUTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101008 PITA ANINGSIH -
Wa'alaikumsallam wr.wb 

Perkenalkan nama saya Pita Aningsih dengan NIM 2110101008, saya izin menjawab pertanyaan dari mba Jasmin 

cara menyikapi perubahan psikologis pada remaja masa pubertas:

1. Menjaga kebersihan tubuh

  Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar dan kelenjar keringat meningkat. menghasilkan, wajah yang mudah dan tubuh yang kurang sedap dipandang. mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah digunakan. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu. 

2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga

Makanan Diperlukan untuk pertumbuhan badan. pilihan makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak pula minum air putih untuk memanfaatkan cairan tubuh yang keluar berupa keringat. 

3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jeni s

 Pada masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. dua-duanya antara laki-laki dan perempuan. 

4. Mengatasi Perubahan Emosional 

  Cara menyikapi masa pubertas selanjutnya adalah inimengatasi perubahan emosi yang terjadi. Pubertas disebabkan oleh hormon estrogen dan testosteron. Hormon-hormon ini tidak hanya memengaruhi penampilan tubuh, tetapi juga emosi. Akibatnya, mungkin lebih mudah marah atau emosional daripada sebelumnya.Tidak banyak yang dapat melakukan tentang hal ini, tetapi mencoba untuk mengenali perubahan emosional anak dan beri ruang untuk memutuskan diri.

5. Beri Pemahaman Tentang Penyakit Menular Seksual

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101031 BISYAROTUL WALIDAH -

Assalamualaikum ibu dan temen temen 

Saya Bisyarotul Walidah 2110101031 izin bertanya 

Apa yg menyebabkan pertumbuhan remaja Perempuan ketika menstruasi berhenti untuk tinggi (tumbuh kembang nya) sedangkan laki-laki ketika pubertas malah semakin tumbuh (semakin tinggi) 


In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101005 RHANI ROSALINA -

Assalamualaikum wr wb 

Izin bertanya kepada ibu dan teman teman 

Nama : Rhani rosalina

Nim    : 2110101005

Kelas  : A1

Mengapa anak-anak yang memasuki  masa pubertas mengalami perubahan fisik yang mencolok?


Sekian dan terimakasih🙏🏻

In reply to 2110101005 RHANI ROSALINA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101060 FIRSTA FADHLILA PUTRI -

Assalamu'alaikum wr.wb

Saya Firsta Fadhlila Putri dengan NIM 2110101060 izin menjawab pertanyaan mba Rhani

Pada awal masa remaja, terjadi perubahan-perubahan fisik yang mencolok karena mulai diproduksinya hormon pertumbuhan dan reproduksi. Pada perempuan, hormon reproduksi akan mengakibatkan sel telur (ovum) matang. Pada laki­-laki, hormon reproduksi akan mengakibatkan tubuh memproduksi sel sperma. Hormon tersebut memicu terjadinya perubahan pada tubuh. Perubahan tersebut meliputi perubahan primer dan sekunder. Perubahan primer adalah perubahan yang terjadi di dalam tubuh manusia, sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan fisik yang tampak pada tubuh.

In reply to 2110101005 RHANI ROSALINA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101021 SYARAH KHAIRUNNISA RAMADHANI -

Assalamualakum wr, wb

Nama : Syarah Khairunnisa Ramadhani

Nim : 2110101021

Kelas : A

Izin bin menjawab perranyaan dari mba Rhani

Karena pada saat memasuki pubertas, akan mulai diproduksinya hormon pertumbuhan dan reproduksi. Pada perempuan, hormon reproduksi akan mengakibatkan sel telur (ovum) matang. Pada laki­-laki, hormon reproduksi akan mengakibatkan tubuh memproduksi sel sperma. Hormon tersebut memicu terjadinya perubahan pada tubuh. Perubahan tersebut meliputi perubahan primer dan sekunder. Perubahan primer adalah perubahan yang terjadi di dalam tubuh manusia, sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan fisik yang tampak pada tubuh.

Terimakasih🙏

In reply to 2110101005 RHANI ROSALINA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101003 DINDA FATIKASARI -

Saya Dinda Fatikasari/2110101003 izin menjawab pertanyaan mbak Rhani 

Pada awal masa remaja, terjadi perubahan-perubahan fisik yang mencolok karena mulai diproduksinya hormon pertumbuhan dan reproduksi. Pada perempuan, hormon reproduksi akan mengakibatkan sel telur (ovum) matang. Pada laki­-laki, hormon reproduksi akan mengakibatkan tubuh memproduksi sel sperma. Hormon tersebut memicu terjadinya perubahan pada tubuh. Perubahan tersebut meliputi perubahan primer dan sekunder. Perubahan primer adalah perubahan yang terjadi di dalam tubuh manusia, sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan fisik yang tampak pada tubuh.


Terimakasih


In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101059 DINA NOVITALIA UTAMININGSIH -

Assalamualaikum Wr.Wb izin bertanya 

Nama  : Dina Novitalia Utaminingsih

NIM     : 2110101059

Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada masa puber dan mengapa masa pubertas merupakan masa rawan bagi para remaja?

Terimakasih.

In reply to 2110101059 DINA NOVITALIA UTAMININGSIH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101056 ALIYA PUSPITA RIZWANI -

Assalamualaikum. Izin menjawab Pertanyaan mba Dina

Nama : Aliya Puspita Rizwani

Nim : 2110101056

Faktor penyebab perubahan pada masa pubertas adalah kelenjar endokrin. Kelenjar ini yang langsung berkaitan dengan pertumbuhan dan kematangan. Semua perubahan bersumber dari kelenjar pituitari yang berada pada dasar otak dan terbentuk secara bersamaan dengan gonad dan kelenjar seks. 

Masa pubertas adalah masa yang rawan bagi remaja karena pada masa pubertas remaja mengalami perubahan secara fisik dan mental akibat hormon, sehingga remaja menjadi mudah marah, berubah emosinya dan tumbuh sifat memberontak. 

Terima Kasih.

In reply to 2110101059 DINA NOVITALIA UTAMININGSIH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101021 SYARAH KHAIRUNNISA RAMADHANI -

Assalamualaikum wr, wb

Nama : Syarah Khairunnisa Ramadhani

Nim : 2110101021

Izin menjawab pertanyaan dari mba Dina

Masa pubertas adalah masa peralihan antara masa anak-anak menjadi masa dewasa, yang menandai bahwa suatu individu telah siap secara biologis untuk melakukan reproduksi. Masa pubertas pada manusia terjadi pada usia 10-15 tahun (pada wanita) dan 12-16 tahun (pada pria).  Pubertas ditandai dengan diproduksinya sel sperma oleh pria yang dapat keluar pada saat mimpi basah. Sementara pada wanita sel telur (ovum) mulai dihasilkan ditandai dengan mengalami menstruasi atau haid.

Masa pubertas juga ditandai dengan adanya perubahan fisik dan mental, akibat adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Perubahan ini disebabkan adanya hormon testorsteron pada pria, dan hormon estrogen dan progesteron

Kenapa masa pubertas merupakan masa rawan bagi remaja, karena karena pada masa pubertas remaja mengalami perubahan secara fisik dan mental akibat hormon. Pada perubahan mental misalnya remaja menjadi mudah marah, berubah emosinya, dan mulai tertarik kepada lawan jenis. Para remaja juga mulai mencari jati diri dan tumbuh sifat memberontak. Hal ini membuat remaja menjadi rentan terhadap pengaruh-pengaruh luar, dan membuat remaja menjadi bertindak spontan.

Karena itu peran orang tua, guru dan lingkungan sangat penting untuk membimbing remaja pada masa-masa yang penting ini, agar tidak mengarah pada permasalahan seperti kenakalan remaja.

Terimakasih🙏

In reply to 2110101059 DINA NOVITALIA UTAMININGSIH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101019 ARIS FATMALA -

Assalamualaikum saya izin menjawab pertanya dari mba Dina novitalia utaminingsih

Nama : Aris fatmala

Nim : 2110101019

Masa pubertas adalah masa yang rawan bagi remaja karena pada masa pubertas remaja mengalami perubahan secara fisik dan mental akibat hormon, sehingga remaja menjadi mudah marah, berubah emosinya dan tumbuh sifat memberontak.

Pembahasan:

Masa pubertas adalah masa peralihan antara masa anak-anak menjadi masa dewasa, yang menandai bahwa suatu individu telah siap secara biologis untuk melakukan reproduksi. Masa pubertas pada manusia terjadi pada usia 10-15 tahun (pada wanita) dan 12-16 tahun (pada pria).  

Pubertas ditandai dengan diproduksinya sel sperma oleh pria yang dapat keluar pada saat mimpi basah. Sementara pada wanita sel telur (ovum) mulai dihasilkan ditandai dengan mengalami menstruasi atau haid. 

Masa pubertas juga ditandai dengan adanya perubahan fisik dan mental, akibat adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Perubahan ini disebabkan adanya hormon testorsteron pada pria, dan hormon estrogen dan progesteron pada wanita.

Perubahan mental misalnya remaja menjadi mudah marah, berubah emosinya, dan mulai tertarik kepada lawan jenis. Para remaja juga mulai mencari jati diri dan tumbuh sifat memberontak. Hal ini membuat remaja menjadi rentan terhadap pengaruh-pengaruh luar, dan membuat remaja menjadi bertindak spontan.

Karena itu peran orang tua, guru dan lingkungan sangat penting untuk membimbing remaja pada masa-masa yang penting ini, agar tidak mengarah pada permasalahan seperti kenakalan remaja.

Sekian jawaban dari saya semoga membantu🙏🏻



In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101014 DEA RESITA -

assalamualaikum wr.wb 

Nama: Dea Resita 

Nim: 2110101014

izin bertanya 

pada ppt dijelaskan bahwa Pada masa remaja mengalami perubahan yang dramatis pada psikologis nya. pertanyaan nya Bagaimana cara menyikapi terjadinya perubahan secara psikologis pada masa pubertas?


terima kasih


In reply to 2110101014 DEA RESITA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101045 NADIA PUTRI ANGGRAHENI -

saya nadia putri (2110101045) Izin menjawab pertanyaan mba Dea

Cara menyikapi nya yaitu :

  1. Belajar untuk merawat diri.
  2. Belajar untuk mengatasi masalah jerawat.
  3. Belajar menghadapi percepatan pertumbuhan.
  4. Belajar mengatasi perubahan emosional.
  5. Belajar mengenai penyakit menular seksual.


In reply to 2110101014 DEA RESITA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101001 SHAFIRDA INAYATI -

Assalamualakum wr, wb

Nama : Shafirda Inayati 

Nim : 2110101001

Kelas : A

Izin menjawab pertanyaan dari mba Dea

Menyikapi terjadinya perubahan secara psikologis pada masa pubertas sebagai berikut 

1. Ajari Cara Merawat Diri 

Ketika memasuki masa pubertas, remaja biasanya akan berkeringat lebih banyak yang memicu bau badan. Jadi, remaja harus lebih berhati-hati tentang kebersihan pribadi mereka. remaja untuk mandi setiap hari dan memakai pakaian bersih. Memakai deodoran setiap pagi juga akan membantu mencegah timbulnya bau badan yang mengganggu.

2. Mengatasi Masalah Jerawat

Selama masa pubertas, perubahan hormonal bisa menyebabkan munculnya jerawat. Kulit remaja juga dapat menjadi kering atau berminyak.Untuk mengatasi masalah ini, pastikan untuk mencuci muka 2 kali sehari dengan sabun pembersih yang lembut.

3. Menghadapi Percepatan Pertumbuhan 

Beberapa remaja mengalami percepatan pertumbuhan selama masa pubertas, dan ini normal.Hal yang bisa Ibu lakukan adalah memastikan kebutuhan anak tercukupi.

4. Mengatasi Perubahan Emosional

Pubertas disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen dan testosteron.Hormon-hormon ini tidak hanya memengaruhi penampilan tubuh, tetapi juga emosi. Akibatnya, remaja mungkin lebih mudah marah atau emosional daripada sebelumnya.tetapi cobalah untuk mengenali perubahan emosional anak dan beri ruang untuk ia menenangkan diri.Terkadang, yang mereka rasakan hanyalah lelah atau tidak nyaman dengan perubahan tubuh, sehingga yang diperlukan hanya beristirahat.

5. Pemahaman Tentang Penyakit Menular Seksual

Pada titik tertentu selama masa pubertas, anak remaja mungkin akan mulai merasakan hasrat seksual.Namun, hanya karena ada hasrat, remaja belum bisa dikatakan siap secara emosional untuk berhubungan intim. Ibu bisa coba buka diskusi mengenai hal ini, misalnya dengan menanyakan apakah ada teman lawan jenis yang membuatnya tertarik.Lalu, lanjutkan dengan memberi pemahaman bahwa ketertarikan tersebut adalah hal yang wajar dimiliki.Kemudian, beri penjelasan juga bahwa hubungan intim harus dilakukan dengan aman,Namun, jelaskan juga bahwa risiko penularan penyakit tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya minta ia untuk menunda berhubungan intim hingga usianya sudah cukup dewasa.Penting juga untuk mewanti anak remaja, agar tidak membiarkan siapapun menyentuh tubuhnya tanpa izin.

Sekian Terima kasih🙏🏻



In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101036 FAUZIA ALVIAN NURKASANAH -

Assalamualaikum, izin bertanya Ibu

Nama : Fauzia Alvian Nurkasanah

NIM : 2110101036


Di ppt telah dijelaskan bahwa umumnya anak perempuan akan menarche pada usia 12 tahun, namun dalam beberapa kasus ada perempuan yang menarche pada usia lebih dari 12 tahun. Bahkan di sekitar saya terdapat perempuan yang baru menarche pada saat SMA. Apakah perbedaan waktu menarche tersebut dapat mempengaruhi kesuburan/sistem reproduksi kedepannya? 

Terima kasih, wassalamualaikum 🙏

In reply to 2110101036 FAUZIA ALVIAN NURKASANAH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI -

Assalamualaikum, saya izin menjawab mba

Nama : Azira Syiffa Ramadhani 

NIM : 2110101009

Mendapat haid pertama kali, atau biasa kita sebut menarche biasa didapat oleh wanita dengan rentang usia 8-16 tahun, jika awal menstruasi terjadi pada usia lebih dari 12 tahun dapat dikatakan masih dalam kategori normal. Menarche sendiri biasa dibagi menjadi 3 :

  • Menarche dini, 8-10 tahun
  • Menarche normal, 11-13 tahun
  • Menarche tarda, 14-16 tahun


Menarche tidak berpengaruh kepada kesuburan, kecuali memang ada keluhan saat haid yang mengarah kepada suatu penyakit tertentu.

Jika seseorang masih terus khawatir, atau jika memiliki gejala tertentu, disarankan agar berkonsultasi ke dokter kandungan agar mendapat pemeriksaan fisik lebih lengkap dan jika memang ada kondisi yang mempengaruhi kesuburan sehingga dapat diobati lebih lanjut.


In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101034 LIA AGUSMARLINA -

Assalamualaikum saya Lia Agusmarlina dengan nim 2110101034 izin bertanya, di ppt dijelaskan bahwa usia reproduksi sehat untuk wanita adalah antara 20 sampai 30 tahun, yang ingin saya tanyakan apa akibatnya jika terjadi pernikahan dini pada wanita yang berusia 20 tahun ke bawah? Apakah ada dampak negatif untuk alat reproduksinya? Dan penyakit apa yang mungkin akan terjadi pada wanita tersebut? Terimakasih

In reply to 2110101034 LIA AGUSMARLINA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101023 AMALIA ZIDNY -
Waalaikumsalam wr wb.

Nama ; Amalia Zindy

NIM    : 2110101023


Izin menjawab perntanaan dari mb Lia,

Akibat yang ditimbulkan dari pernikahan dini, dampak negatif, dan penyakit yang akan timbul dalam pernikahan diri yaitu :

1. Organ reproduksi belum berkembang sempurna. Sebuah studi menyebut risiko kematian cenderung meningkat 2 - 4 kali lipat pada wanita yang hamil di usia muda (kurang dari 20 tahun). Hal ini terjadi akibat belum matangnya organ reproduksi wanita di usia tersebut, sehingga meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia, eklamsia, perdarahan setelah persalinan, hingga keguguran saat hamil. Itu sebabnya sebelum memutuskan nikah muda, kamu dan pasangan dianjurkan berbicara pada dokter tentang risiko kesehatan yang mungkin dihadapi dan cara pencegahannya

2. KDRT rentan terjadi pasangan muda.  Menurut hasil sebuah riset, frekuensi Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) pada pelaku pernikahan dini cenderung tinggi. Riset tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh pelaku pernikahan dini, 44 persen mengalami KDRT frekuensi tinggi dan 56 persen mengalami KDRT frekuensi rendah. Hal ini bisa terjadi akibat kurangnya kesiapan mental pasangan muda dalam menghadapi konflik rumah tangga. Itu sebabnya kamu dan pasangan perlu mempersiapkan mental sebelum memutuskan untuk nikah muda. Jika perlu, kamu bisa mencari tahu tips dan trik dalam membina dan menghadapi konflik rumah tangga dari orang yang sudah lama menikah.

3. Waspada dengan perceraian. Angka perceraian pada usia 20 - 24 tahun lebih tinggi pada pasangan yang menikah sebelum usia 18 tahun, baik di wilayah kota maupun pedesaan. Alasan perceraian bisa beragam, mulai dari cekcok yang terus-menerus terjadi, perbedaan prinsip, masalah ekonomi, perselingkuhan hingga KDRT.

Data Kementerian Agama menunjukkan dari 347.256 kasus perceraian di tahun 2017, sebagian besar diajukan perempuan dan sepertiganya berusia di bawah 35 tahun. Untuk meminimalkan risiko perceraian, pastikan kamu dan pasangan memiliki kesiapan mental dan finansial, serta lakukan konseling pranikah sebelum memutuskan nikah muda

4. Resiko ganggan psikologis saat menikah muda. Sebuah studi menunjukkan bahwa semakin muda usia menikah, semakin tinggi risiko terkena gangguan psikologis, seperti gangguan kecemasan, gangguan mood dan depresi di kemudian hari. Hal ini juga berkaitan dengan kesiapan mental untuk membina rumah tingga.


Sekian dan terima kasih.

In reply to 2110101034 LIA AGUSMARLINA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101065 RIZFI PRAMESI LALITA FASYA -

Assalamualaikum saya Rizfi Pramesi Lalita Fasya (2110101065) izin menjawab pertanyaan dari mbak Lia.

Pernikahan dini tentu saja memberikan dampak negatif untuk alat reproduksi tentunya pada wanita, dikarenakan alat reproduksinya ini bisa dikatakan belum matang. Hal ini menyebabkan wanita yang menikah di usia muda berisiko terhadap berbagai penyakit mengerikan, seperti kanker serviks, kanker payudara, mioma dan kanker rahim. Dampak lainnya yaitu resiko keguguran (Abortus) sangat tinggi, persalinan prematur, berat badan lahir rendah dan kelainan bawaan, mudah terjadi infeksi, anemia kehamilan, dan kematian ibu.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101016 CICI PANGESTI DEWI -

Assalamualaikum wr wb

Nama : Cici Pangesti Dewi

Nim : 2110101016

izin bertanya,Pada remaja putri ditandai dengan menarche 

(menstruasi pertama), tumbuhnya rambut-rambut pubis, pembesaran buah dada, pinggul melebar.

pada Menarche terjadi rata-rata pada usia 12 tahun, perlu

persiapan fisik, mental spiritual dalam menghadapi

menarche, pertanyaannya maksud dari persiapan mental spiritual dan bagaimana jika remaja tersebut kurang persiapan dalam mental spiritual?

terimakasih

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101041 DWI YANTI -

Assalamu'alaikum wr wb

Nama : Dwi Yanti

NIM     : (2110101041)

 izin bertanya

Di ppt dijelaskan Sebelum wanita berusia 20 tahun secara fisik kondisi organ reproduksi seperti rahim belum siap hamil. Dampak apa saja yang akan terjadi ketika hamil dibawah 20 tahun?

In reply to 2110101041 DWI YANTI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101055 NIKEN DESRI FAUZANA -

Assalamualaikum, saya izin menjawab mba

Nama : Niken Desri Fauzana

Nim : 2110101055

Ibu yang hamil dibawah usia 20tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur. Semakin awal bayi, semakin besar risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang, cacat bawaan lahir, hingga gangguan fungsi pernapasan dan pencernaan pada bayi. berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi BBLR akan tampak kecil dan kulitnya cenderung keriput. Bayi yang lahir dengan kondisi ini memerlukan perawatan ekstra berupa perawatan dalam inkubator hingga berat badan mencapai normal.

terimakasih, wassalamualaikum.wr.wb

In reply to 2110101041 DWI YANTI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101032 IZZA SYIFA WAHYU SALFAIRA -

Assalamualaikum.wr.wb 

Izin menjawab pertanyaan mba dwi yanti 

Nama : Izza Syifa Wahyu Salfaira

NIM : 2110101032

Dampak hamil di bawah 20 tahun yaitu Kehamilan di bawah usia 20 tahun dapat menyebabkan kematian pada ibu karena besarnya risiko gangguan komplikasi akibat anatomi organ reproduksi yang belum sempurna. Hal ini juga akan mempengaruhi berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi BBLR akan tampak kecil dan kulitnya cenderung keriput. 

Terimakasih

In reply to 2110101041 DWI YANTI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101059 DINA NOVITALIA UTAMININGSIH -

Assalamualaikum Wr.Wb izin menjawab pertanyaan mba dwi yanti

Nama : Dina Novitalia Utaminingsih

NIM     : 2110101059

Dampak Kehamilan Ibu di Bawah Usia 20 Tahun pada Janin

Tak hanya memengaruhi ibu hamil, komplikasi atau risiko hamil di bawah usia 20 tahun juga bisa dialami oleh janin, di antaranya:

Lahir prematur

Ibu yang hamil di bawah usia 20 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur. Semakin awal bayi dilahirkan, semakin besar pula risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang, cacat bawaan lahir, hingga gangguan fungsi pernapasan dan pencernaan pada bayi.

Pada kasus tertentu, hamil di bawah usia 20 tahun juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau kematian janin.

Berat badan lahir rendah

Bayi prematur cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dari bayi yang lahir cukup bulan. Kondisi ini membuat bayi rentan mengalami hal-hal berikut:

  • Kesulitan bernapas dan menyusu hingga memerlukan ventilator dan menjalani perawatan di ruang NICU rumah sakit
  • Kesulitan belajar serta lebih rentan terhadap penyakit diabetes dan penyakit jantung saat dewasa nanti
  • Kematian sewaktu masih dalam kandungan

Sebagai bentuk pencegahan dari berbagai risiko yang harus dihadapi oleh perempuan yang hamil di bawah usia 20 tahun, pemerintah Republik Indonesia mengubah batas minimal usia menikah bagi perempuan dari 16 tahun menjadi 19 tahun. Memang tak semua kehamilan di usia muda akan menimbulkan berbagai dampak di atas. Sebagian ibu yang hamil di usia muda tetap bisa melahirkan bayi dalam keadaan sehat.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101001 SHAFIRDA INAYATI -

Assalamualaikum wr wb 

Izin bertanya kepada ibu dan teman teman 

Nama : Shafirda inayati 

Nim    : 2110101001

Kelas  : A1

Seperti yang tercantum dimateri adanya perkembangan kespro (kesehatan reproduksi), pertanyaannya Apa saja gangguan masalah kesehatan reproduksi pada remaja?


Sekian dan terimakasih🙏🏻

In reply to 2110101001 SHAFIRDA INAYATI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI -

Wallaikumsallam wr wb, saya Tjahya Pramudyaning dengan Nim 2110101051 izin menjawab pertanyaan dari Mba Shafirda.

Gangguan masalah kesehatan reproduksi pad remaja antara lain :

1. Peradangan vagina.

Dari rasa gatal terbakar disekitar vagina hingga keputihan

2. Gangguan Menstruasi

Masalah atau gangguan menstruasi yang perlu diketahui dan sering menjadi keluhan mencakup dysmenorrhea (rasa sakit saat menstruasi), menorrhagia (volume darah yang banyak saat menstruasi), amenorrhea (menstruasi yang tiba-tiba berhenti bukan karena kehamilan dan tanpa alasan jelas atau belum mengalami menstruasi diatas umur 16 tahun) dan oligomenorrhea (siklus menstruasi yang tidak teratur).

3. Kanker Ginekologi


Sekian terima kasih.





In reply to 2110101001 SHAFIRDA INAYATI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101004 NABILA AULIA ZWAGERI -

Assalamualaikum saya Nabila Aulia Zwageri Nim 2110101004 izin menjawab pertanyaan mba Shafirda


Gangguan Kesehatan pada remaja

1.Peradangan Vagina (Vulvovaginitis)

Hal ini sering disebabkan oleh kurang higienisnya organ vital perempuan ini, meskipun bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri ataupun jamur. 

2.Gangguan Menstruasi

Seorang remaja perempuan perlu mengetahui siklus menstruasi mereka karena perubahan pada siklus menstruasi bisa menjadi pertanda awal dari penyakit pada organ reproduksi wanita.

3. Perdarahan Uterus Abnormal (PUA

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti dari segi hormonal, kelainan pada darah (contohnya gangguan pembekuan darah), ataupun cedera/trauma pada organ kewanitaan seperti terbentur, penggunaan sepeda, dan lain-lain.


Trimakasih mohon maaf jika ada kekurangan kata mohon di koreksi 🙏

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101044 IRMA MISBAHUL JANNAH -

Walaikumsallam wr.wb 

Nama : irma misbahul jannah 

Nim      : 2110101044

Ijin bertanya ibu 

Mengapa masa pubertas pada anak perempuan lebih cepat dibandingkan anak laki-laki?

Sekian terimakasih 🙏

In reply to 2110101044 IRMA MISBAHUL JANNAH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI -

Wallaikumsallam wr wb, saya Tjahya Pramudyaning dengan Nim 2110101051 izin menjawab pertanyaan dari Mba Irma.

Penurunan usia awal pubertas responden perempuan yang lebih cepat ini dikarenakan anak perempuan mempunyai massa lemak lebih banyak dibandingkan dengan anak laki laki.

Sekian terima kasih

In reply to 2110101044 IRMA MISBAHUL JANNAH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101061 ARUM DEA PUSPITASARI -

Assalamualaikum wr.wb

Saya Arum Dea Puspitasari (2110101061) izin menjawab ya mba

Alasan mengapa perempuan lebih cepat mengalami pubertas apabila dibandingkan dengan anak laki-laki adalah akibat:

  1. Terjadinya restrukturisasi terhadap otak yang dianggap lebih awal dari perempuan. Restrukturisasi akan terjadi pada saat setiap individu akan menjadi tumbuh secara berbeda dan yang terlihat adalah pada perempuan. Tujuannya adalah untuk melakukan pemilahan dari berbagai macam hal yang tergolong penting yang dianggap paling penting.
  2. Wanita melakukan purbertas yang lebih awal. Secara umum wanita mengalami masa pubertas yang akan terjadi di usia 9-11 tahun kemudian Pria akan lebih lambat yaitu dengan 12 tahun.
  3. Kondisi Sosial. Kondisi sosial membuat pembentukan psikologis yang dimiliki oleh perempuan untuk menjadi lebih cepat dewasa.
  4. Tingginya hormon esterogen. Perempuan lebih banyak memiliki hormon esterogen apabila dibandingkan dengan laki-laki.

In reply to 2110101044 IRMA MISBAHUL JANNAH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101023 AMALIA ZIDNY -

Waalaikumsalam wr wb.

Nama ; Amalia Zindy

NIM    : 2110101023

Izin menjawab pertanyaan dari Mb Irma, 

Pubertas anak perempuan lebih cepat dari pada laki-laki karena terjadi perubahan hormon yang lebih cepat dialami oleh anak perempuan. Selain itu, berikut ini beberapa faktor lain anak perepmuan lebih cepat puber:

1. Adanya Gangguan Kesehatan

Pubertas yang datang lebih cepat pada anak-anak bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada anak. Hipotiroidisme menjadi salah satu penyebab anak mengalami pubertas lebih cepat. Jika anak mengalami tanda pubertas dibarengi dengan mudah lelah, sensitif terhadap cuaca dingin, kulit menjadi kering dan kasar, wajah bengkak, rambut rontok, dan sulit berkonsentrasi.

2. Kecukupan Nutrisi dan Gizi

Melansir Psychology Today, lingkungan yang dapat menyediakan pangan yang baik bagi anak menjadi salah satu faktor yang membuat anak alami pubertas lebih cepat. Ketersediaan makanan dan status gizi anak memengaruhi kemampuan reproduksi seseorang. Kekurangan gizi membuat seseorang alami pubertas lebih lambat. Begitu juga dengan kelebihan gizi dapat membuat anak alami masa pubertas lebih cepat daripada anak lainnya yang mendapatkan gizi seimbang.

3. Paparan Bahan Kimia

Bahan kimia dalam produk perawatan tubuh yang digunakan anak-anak berisiko untuk meningkatkan hormon estrogen yang mempercepat pubertas. Pilihlah produk perawatan tubuh bagi anak yang aman dari kandungan bahan kimia agar kesehatan anak tetap terjaga.

4. Faktor Keluarga

Penelitian di Universitas California mengungkapkan pubertas yang datang lebih awal bisa disebabkan oleh faktor keluarga yang kurang harmonis. Pengalaman kehidupan awal yang buruk dan orangtua yang sering memperlihatkan kekerasan dapat mempercepat proses pubertas seorang anak.

Sekian dan terima kasih.
In reply to 2110101044 IRMA MISBAHUL JANNAH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101019 ARIS FATMALA -

Assalamualaikum saya izin menjawab pertanyaan dari mba Irma

Nama : Aris fatmala

Nim : 2110101019

Alasan perempuan lebih cepat mengalami proses pubertas apabila dibandingkan dengan anak laki-laki adalah akibat:

  1. Terjadinya restrukturisasi terhadap otak yang dianggap lebih awal dari perempuan. Restrukturisasi akan terjadi pada saat setiap individu akan menjadi tumbuh secara berbeda dan yang terlihat adalah pada perempuan. Tujuannya adalah untuk melakukan pemilahan dari berbagai macam hal yang tergolong penting yang dianggap paling penting.
  2. Wanita melakukan purbertas yang lebih awal. Secara umum wanita mengalami masa pubertas yang akan terjadi di usia 9-11 tahun kemudian Pria akan lebih lambat yaitu dengan 12 tahun.
  3. Kondisi Sosial. Kondisi sosial membuat pembentukan psikologis yang dimiliki oleh perempuan untuk menjadi lebih cepat dewasa.
  4. Tingginya hormon esterogen. Perempuan lebih banyak memiliki hormon esterogen apabila dibandingkan dengan laki-laki.

Pembahasan

Pubertas merupakan sebuah keadaan terjadinya perubahan fisik yang terjadi pada tubuh seorang anak yang akan berubah dengan tubuh dewasa yang akan mampu dalam melakukan proses reproduksi.

Sekian pendapat dari saya semoga membantu. Terimakasih 🙏🏻


In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101060 FIRSTA FADHLILA PUTRI -

Assalamu'alaikum wr.wb

Saya Firsta Fadhlila Putri dengan NIM 2110101060 izin bertanya

Pada ppt dijelaskan bahwa usia reproduksi sehat untuk wanita adalah antara 20 – 30 tahun, namun terdapat beberapa kasus wanita hamil saat remaja sebelum berumur 20 tahun, apa akibat yang akan terjadi dari kehamilan yang terlalu dini untuk ibu dan bayinya? apa saja resiko yang bisa terjadi? 

In reply to 2110101060 FIRSTA FADHLILA PUTRI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101065 RIZFI PRAMESI LALITA FASYA -

Assalamualaikum saya Rizfi Pramesi Lalita Fasya (2110101065) izin menjawab pertanyaan dari mbak Firsta.

Akibat yang mungkin terjadi dari kehamilan yang terlalu dini yaitu resiko keguguran (Abortus) sangat tinggi, persalinan prematur, berat badan lahir rendah dan kelainan bawaan, mudah terjadi infeksi, anemia kehamilan, dan kematian ibu.

Pernikahan dini tentu saja juga memberikan dampak negatif untuk alat reproduksi yang belum matang apalagi pada wanita. Hal ini menyebabkan wanita yang menikah di usia muda berisiko terhadap berbagai penyakit mengerikan, seperti kanker serviks, kanker payudara, mioma dan kanker rahim.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101004 NABILA AULIA ZWAGERI -

Assalamualaikum saya Nabila Aulia Zwageri Nim 2110101004 Izin Bertanya

Dijelaskan bahwa Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan 

sekresi gonadrotopin releasing hormone 

(GnRH) dari hipotalamus, diikuti oleh sekuens 

perubahan sistem endokrin yang kompleks 

yang melibatkan sistem umpan balik negatif 

dan positif,  berikan contoh sistem umpan balik negatif dan umpan balik positif nya

 trimakasiih🙏

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101039 ARDELIA AZMI FAIZAH -

Assalamu'alaikum wr.wb

Nama : Ardelia Azmi F
Kelas  : A
Nim    : 2110101039

Apa yang terjadi pada emosi remaja ketika sedang mengalami masa puber dan mengapa remaja mengalami perubahan sifat dan emosi pada saat memasuki masa puber?

Sekian terima kasih, wassalamu'alaikum wr.wb


In reply to 2110101039 ARDELIA AZMI FAIZAH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101051 TJAHYA PRAMUDYANING SUMANTRI -

Wallaikumsallam saya Tjahya Pramudyaning dengan Nim 2110101051 izin menjawab pertanyaan Mba Ardelia.

Remaja akan mengalami perubahan hormon dan perkembangan fisik yang dapat membuatnya menjadi labil secara emosi. Hal ini bisa menjadi metamorfosis fisik dan fisiologis yang lengkap. Dirinya tidak mengerti semua yang dirasakannya dan tidak nyaman dengan apa yang terjadi.

Sekian terima kasih

In reply to 2110101039 ARDELIA AZMI FAIZAH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by Anjarwati S.Si.T., MPH -

Baik, saya menuyimak diskusi teman2 dari awal, beberapa materi yg didiskusikan sangat erat dengan pubertas secara fisikly, tentang perubahan fisik, terjadinya menarche, kehamilan usia remaja dll, teman2 sudah menjawab juga dengan bagus, Untuk melengkapi coba teman2 ingat kembali bahwa semua asuhan kebidanan kita harus memperhatikan holistic care, aspek biopsikososialspiritual cultural, Coba kaitkan dengan seluruh aspek dalam asuhan, misalnya apa dampak kehamilan usia sebelum reproduksi sehat kurang dari 20 tahun umurnya, selain fisik harus kita mulai coba pelajari aspek yang lain baik pada suami atau istrinya dngan kehamilan usia dini tersebut. Untuk aspek sosial spiritual kultural, coba kaitkan dengan kondisi pandemi sekafang ini bagaimana seharusnya kita memberikan asuhan kepada remaja agar memperoleh tumbuh kembang yang optimal?

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101023 AMALIA ZIDNY -
Baik Bu. Menurut saya, dampak dari kehamilan sebelum usia 20 tahun malah akan memberatkan kepada pihak wanita karena beum matangnya organ reproduksi menyebabkan wanita yang menikah di usia muda berisiko terhadap berbagai penyakit mengerikan, seperti kanker serviks, kanker payudara, mioma dan kanker rahim. Dan secara psikologis, mental remaja juga belum siap untuk menghadapi berbagai masalah dalam pernikahan dan tentunya melewati kehamilan yang diperlukan adaptasi yang lebih untuk dapat menikmati kehamilan dengan nyaman. 

Dalam aspek sosial spiritual kultural tentu peran orang tua sangat diperlukan karena orang tua lah tempat pendidikan sex dikenalkan dan pembeljaran agama diterapkan. Tetapi nyatanya, sex education dikalangan masyarakat masih tabu sehingga penting adanya PIK-KRR agar remaja yang ingin memahami terkait sex education tidak salah tempat dalam mempelajarinya. Selain melalui PIK-KRR bisa juga melalui webinar yang membahas sex education dan serba-serbi pertumbuhan remaja yang lebih sesuai dengan masa pandemi yang membatasi ruang gerak masyarakat dalam beraktivitas tetapi pandemi tidak membatasi remaja dalam mendapatkan sex education asalkan  pemberian ilmunya sesuai dan tidak salah tempat.

Sekian dari saya. Terima kasih.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101009 AZIRA SYIFFA RAMADHANI -

Asslamualaikum wr, wb. Saya izin menjawab ibu 

Nama : Azira Syiffa Ramadhani

NIM : 2110101009

Dampak dari pernikahan diusia dini tentunya sangat berdampak pada kesehata reproduksi sang remaja termasuk kesehatan psikologisnya, sebab diusia yang belum matang, remaja masih belum bisa mengendalikan emosinya sehingga ditakutkan tidak dapat memberikan asuhan yang baik terhadap anaknya kelak. Hal yang perlu dilakukan tentu saya dengan memberikan bibingan kepada remaja tersebut terutama pada orang tua yang menjadi orang pertama yang dapat membimbing remaja pada masa pertumbuhannya. Sebagai seorang bidan kita dapat memberikan asuhan kepada remaja untuk memperoleh tumbuh kembang yang optimal, seperti :

  1. Memberikan sistem pelayanan kebidanan yang bersinergi dengan pelayanan lain
  2. Menginovasi agar remaja dapat mengakses pelayanan kesehatan reproduksi
  3. Masuk ke lingkungan di mana remaja berada (sekolah, pesantren, karang taruna, kelompok keagamaan) serta menganjurkan remaja untuk  mencari dukungan dari stakeholder, toma, toga
  4. Mendengarkan keluh kesah remaja dengan tulus
  5. Menyediakan asuhan kebidanan yang komprehensif dan berkelanjutan. Menentukan apakah remaja membutuhkan penanganan lebih lanjut dengan kolaborasi maupun rujukan.
  6. Melakukan Penyuluhan kesehatan dengan berkolaborasi bersama PIK-KRR
  7. Terlibat dalam membina/ melatih peer educator dalam PIK-R , GenRe maupun BKR (Bina Keluarga Remaja)
  8. Bimbing dan fasilitasi klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan terpercaya

Dengan demikian remaja merasa memperoleh pembimbing dalam tumbuh kembangnya. Adapun dari sisi Spiritual kultural dapat dilakukan bidan dengan membangun komunikasi yang baik dengan remaja, mendengarkan segala bentuk keluh kesahnya serta memahami perasaannya.


Sekian dari saya ibu 🙏🏻

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101060 FIRSTA FADHLILA PUTRI -

Assalamu'alaikum wr.wb 

Saya Firsta fadhlila Putri dengan NIM 2110101060 izin menjawab bu

Perempuan yang hamil di bawah usia 20 tahun sering kali menerima stigma negatif dari teman sebaya atau lingkungan di sekitarnya, terlebih jika kehamilan tersebut tidak direncanakan.

Masalah ekonomi juga kerap menjadi kendala perempuan yang hamil di usia yang sangat muda karena umumnya belum mapan dan tidak memiliki pendidikan atau kemampuan yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

Selain risiko sosial dan ekonomi, hamil di bawah usia 20 tahun juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi. Seperti Depresi, tekanan darah tinggi dan anemia. 

Ibu yang hamil di bawah usia 20 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur. Semakin awal bayi dilahirkan, semakin besar pula risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang, cacat bawaan lahir, hingga gangguan fungsi pernapasan dan pencernaan pada bayi.

Pada kasus tertentu, hamil di bawah usia 20 tahun juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau kematian janin.

Kita sebagai bidan dapat memberikan asuhan kepada remaja agar memperoleh tumbuh kembang yang optimal, seperti:

1. Mendengarkan keluh kesah remaja dengan tulus, jadi seperti temannya yang dapat memahami perasaannya

2. Menyediakan asuhan kebidanan yang komprehensif dan berkelanjutan.

3. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang remaja

4. Terlibat dalam membina/ melatih peer educator dalam PIK-R , GenRe maupun BKR (Bina Keluarga Remaja)

5. Bimbing dan fasilitasi remaja agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan terpercaya

6. Masuk ke lingkungan dimana remaja berada seperti sekolah


In reply to 2110101039 ARDELIA AZMI FAIZAH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101046 OKTAVIANA RAHMAWATI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh izin menjawab Oktaviana Rahmawati NIM 2110101046

Remaja akan mengalami perubahan hormon dan perkembangan fisik yang dapat membuatnya menjadi labil secara emosi. Hal ini bisa menjadi metamorfosis fisik dan fisiologis yang lengkap. Dirinya tidak mengerti semua yang dirasakannya dan tidak nyaman dengan apa yang terjadi. Oleh karena itu, dirinya sulit untuk mengontrol emosi yang pada akhirnya diekspresikan secara meledak-ledak.


Remaja memang menghadapi banyak masalah emosi pada tahap ini. Dirinya akan menghadapi pertanyaan mengenai identitas, hubungan, tujuan, hingga perpisahan. Selain itu, hubungan antara anak dan orangtua akan berubah setelah memasuki fase remaja yang akan berkembang hingga dewasa.

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101013 AMIRA EXFENA NAVISA -


Wassalamu'alaikum warrahmatulahi wabarakatuh, baik ibu 🙏

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101013 AMIRA EXFENA NAVISA -

Nama : Amira Exfena Navisa

NIM : 2110101013

Sebelumnya, saya izin bertanya mengenai, sebutkan karakteristik seksual primer & sekunder pada anak laki-laki dan perempuan?

Selanjutnya, didalam PPT fisiologi tersebut dijelaskan apabila Menarche pada perempuan, terjadi rata-rata di usia 12 tahun, diperlukan adanya persiapan fisik, mental dan spiritual dalam menghadapi Menarche. Pertanyaannya gini, ada salah satu temen saya yg sampai berusia 18th dimana rata-rata usia segini, kebanyakan perempuan sudah mengalami Menstruasi. Malah, ada beberapa dari kaum perempuan yg sejak SD ataupun SMP sudah menstruasi.

Sedangkan, temen saya ini belum pernah mengalami menstruasi sama sekali. Sampai menginjak diusia 19th dia baru mengalami Menarche. Faktor apa kira-kira yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? Dan, apakah ini hal yang wajar terjadi?

Sekian dari saya, terima kasih 🙏

Wassalamu'alaikum wr. wb.

In reply to 2110101013 AMIRA EXFENA NAVISA

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101040 ANIDA PERMATA SARI -

Assalamualaikum wr wb

Nama : ANIDA PERMATA SARI

Nim : 2110101040

Izin menjawab pertanyaan Amira Exfena 

Menstruasi pertama (menarche) pada setiap perempuan umumnya berbeda-beda, ada yang lebih cepat tetapi ada juga yang lebih lambat dibandingkan dengan teman-teman seusianya Kondisi terlambatnya menstruasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor

1. Stres berlebihan

2. Kelebihan/kekurangan BB

3. Faktor keturunan

4. Olahraga berlebihan

5. Minum obat/ramuan herbal 

Maaf klo salah🙏

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101046 OKTAVIANA RAHMAWATI -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ibu izin bertanya

Nama : Oktaviana Rahmawati

NIM : 2110101046

Apakah benar makanan manis dapat menurunkan kesuburan pada wanita?

Terimakasih Bu 🙏🏻

In reply to 2110101046 OKTAVIANA RAHMAWATI

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101043 RIKE YULIANTI -

Waalaikumussalam saya izin menjawab pertanyaan dari mba Oktavia 

Nama : Rike Yulianti

Nim : 2110101043

Makanan Manis dan Kesuburan Bahkan, bisa dikatakan dapat membuat kita tidak subur. Sementara itu, mengurangi gula tidak akan membantu memperbaiki gangguan fisik seperti kelainan leher rahim, atau sumbatan pada tuba. Hal tersebut akan itu akan menyebabkan disfungsi ovulasi serta gangguan kehamilan dan bayi.

Terima kasih 🙏

In reply to Anjarwati S.Si.T., MPH

Re: Diskusi Pubertas Kelas A

by 2110101048 AZAHRA ANDINI PUTRI RAHARDJO -

karna waktu telah menunjukkan pukul 9.46 mari kita akhiri pembelajaran pagi ini dengan bersama-sama membaca hamdalah dan kafaratul majlis