Saya izin menambahkan jawaban dari mba Yumna terkait pertanyaan tersebut. Dari referensi yang saya dapatkan mengatakan bahwa :
Prolaktin diproduksi di hipofisis
anterior (Anthonius Budi Marjono, 1999). Sel penghasil prolaktin adalah
laktotrop yang mencakup sekitar 20% dari populasi sel hipofisis. Pada
pengaturan prolaktin, ternyata faktor penghambat prolaktin (Prolacting
Inhibiting Factor, PIF) mempunyai arti lebih besar daripada PRF (Prolacting
Releasing Factor). Dibawah pengaruh meningkatnya steroid pada masa kehamilan,
maka pengeluaran PIF dari hipotalamus akan ditekan. Hal ini mengakibatkan
meningkatnya sekresi prolaktin (Hanifa Wiknjosastro, 2002).
Meningkatnya kadar prolaktin
mengakibatkan hambatan terhadap gonadotropin, yang selanjutnya mempengruhi
fungsi ovarium (Sulistia G. Ganeswara, 2002). Prolaktin yang tinggi akan
mengakibatkan reaksi umpan balik hipotalamus sehingga terbentuk dopamine dalam
jumlah besar. Dopamin menghambat pelepasan GnRH, sehingga LH dan FSH serum akan
menurun. Prolaktin yang tinggi juga dapat menekan jumlah reseptor LH, sehingga
menghambat sintesis progesteron dalam folikel De Graff (Hanifa Wiknjosastro,
2002).
terima kasih