Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Fuji Padia Ramdani NIM 2010101017 izin menjawab pertanyaan mba Sekar nggih.
Defisiensi mikronutrien pada kehamilan dapat memberi dampak buruk bagi ibu dan janin. Dampak jangka pendek dari defisiensi mikronutrien antara lain anemia, abortus, lahir mati, kelahiran preterm, berat badan lahir rendah, dan malformasi kongenital. Dalam jangka panjang, defisiensi ini dapat berdampak pada gangguan tumbuh kembang dan gangguan sistem imun anak.
Dalam rekomendasinya, WHO tidak merekomendasikan penggunaan suplemen mikronutrien multipel untuk tujuan peningkatan kualitas maternal dan perinatal.
Namun, mengombinasikan multipel mikronutrien ke dalam satu suplemen dianggap praktisi medis sebagai cara yang cost-effective untuk mendapatkan berbagai keuntungan sekaligus pada wanita hamil. Mikronutrien diketahui akan berinteraksi dan dapat menghasilkan efek yang lebih baik jika diberikan sebagai suplemen multipel dibandingkan suplemen nutrisi tunggal. Walaupun begitu, perlu diingat bahwa interaksi antar mikronutrien juga dapat menghambat absorpsi mikronutrien lainnya.
Meskipun demikian, suplemen multipel tidak ditemukan memberikan keuntungan ataupun risiko terhadap angka mortalitas ibu dan bayi, anemia ibu hamil trimester 3, kejadian abortus, perlunya dilakukan sectio caesarea, dan anomali kongenital.
Perlu dicatat bahwa kebutuhan ini dapat berbeda pada berbagai kondisi klinis, misalnya pada kondisi anemia atau hiperemesis gravidarum.
Terima kasih mba Sekar, mohon maaf jika terdapat kekeliruan dalam jawaban🙏😊