Materi Dosen Dhesi Ari Astuti

Kelas B

Kelas B

by Dhesi Ari Astuti -
Number of replies: 33

Assalamualaikum w.w.

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya, sehingga dapat bertemu dalam forum Lensa Unisa Yk. Sebelum pembelajaran dimulai silakan mahasiswa tadarus (perwakilan upload VN) kemudian kita lanjutkan diskusi KB Modern Hormonal yang pertama yaitu perihal AKDR/IUD dan AKBK/implant.

Terima kasih

Wassalamualaikum w.w.


In reply to Dhesi Ari Astuti

Re: Kelas B

by 1910106063 ANNISA NUROSIDA -

Waalaikumsalam baik ibu

In reply to 1910106063 ANNISA NUROSIDA

Re: Kelas B

by 1910106063 ANNISA NUROSIDA -

Assalamualaikum ibu, saya Annisa Nurosida izin bertanya.

Apakah ke efektivitasan implant yang dua batang dan satu batang berbeda atau tetap sama efektivitas nya? 

Sekian terimakasih

In reply to 1910106063 ANNISA NUROSIDA

Re: Kelas B

by 1910106056 RAHMA -

Assalamualaikum wr wb . saya rahma izin menjawab pertanyaan mbak anisa 

untuk ke efektiftas  kb implan yang  satu  dan dua  batang  berbeda mbak ,implan dua batang yang digunakan di Indonesia efektif digunakan selama 5 tahun. Sementara implan satu batang bisa dipakai selama 3 tahun.

In reply to Dhesi Ari Astuti

Re: Kelas B

by 1910106088 SITI NAZILLA RIZKA ANANDA -
Assalamualkium wr.wb saya siti nazilla 1910106088 izin bertanya
Bagaimana cara kerja implan sehingga menjadi sebuah alat kontrasepsi dikarenakan pasang implan dilakukan di lengan atas tangan?

Terimakasih 

In reply to 1910106088 SITI NAZILLA RIZKA ANANDA

Re: Kelas B

by 1910106073 NURUL YUMNA AISYAH -

Saya nurul yumna izin berpendapat

KB implan ini akan melepaskan hormon ke dalam tubuh untuk mencegah wanita hamil.

Hormon dalam KB implan mencegah kehamilan dengan dua cara:

- Progestin mengentalkan lendir di leher rahim, yang menghentikan sperma berenang sampai ke sel telur.

Ketika sperma tidak bisa bertemu dengan sel telur, kehamilan tidak bisa terjadi.

- Progestin juga dapat menghentikan telur meninggalkan ovarium, sehingga tidak ada sel telur yang dibuahi.

Berdasarkan thewomens.org, kontrasepsi implan efektif hingga 99,8%


In reply to 1910106088 SITI NAZILLA RIZKA ANANDA

Re: Kelas B

by 1910106051 ANISA NUR LATIFAH -

Saya Anisa Nur Latifah izin menjawab 

Cara kerja dan efektifitas implant adalah mengentalkan lendir serviks yang dapat mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga terjadi implantasi, mengurangi transportasi sperma, menekan ovulasi, serta efektif dalam mencegah kehamilan yaitu dengan kegagalan 0,3 per 100 tahun.

In reply to Dhesi Ari Astuti

Re: Kelas B

by 1910106074 PURWANINGSIH -
Assalamu'alaikum saya Purwaningsih izin bertanya, penggunaan kontrasepsi pada fase menjarangkan kehamilan menggunakan kontrasepsi sederhana, apa yang dimaksud dengan kontrasepsi sederhana itu? Contohnya seperti apa?

Terima kasih 

In reply to 1910106074 PURWANINGSIH

Re: Kelas B

by 1910106093 RAHMA DIATUL HASANAH -

Saya rahma diatul hasanah izin menjawab pertanyaan dari mbak purwaningsih.  

Yang  dimaksudkan adalah Suatu Cara Yang Dapat Dilakukan Sendiri Oleh Pasangan Usia Subur, Tanpa Pemeriksaan Medis Terlebih Dahulu, 

Seperti kondom. 

terima kasih 🙏🏿

In reply to Dhesi Ari Astuti

Re: Kelas B

by 1910106064 SALSYA NAULIA CHAMID -

Assalamualaikum wr wb

Saya Salsya Naulia Chamid izin bertanya. Mengapa perempuan yang menderita TBC pevic, kanker serviks dan HIV/AIDS tidak disarankan menggunakan IUD, sebagaimana yang dijelaskan di kontraindikasi pada ppt?

In reply to 1910106064 SALSYA NAULIA CHAMID

Re: Kelas B

by 1910106091 EFI NUR HAYATI -

Assalamualaikum wr wb..

Sayaa Efi Nur Hayati/1910106091 izin menjawab pertanyaan dari mbak Salsya N C

Risiko penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease /PID) yang dihubungkan dengan penggunaan intrauterine device (IUD) merupakan sebuah topik yang memengaruhi pemilihan alat kontrasepsi. Penelitian mengenai topik ini sudah dilakukan selama 50 tahun dan terus dilanjutkan, tetapi belum terdapat konklusi yang dapat diterima oleh seluruh komunitas medis.

Program keluarga berencana merupakan salah satu upaya negara untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan masyarakat. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017, sebanyak 64% dari wanita kelompok usia 15-49 tahun yang telah menikah menggunakan suatu metode keluarga berencana (KB).

Metode terbanyak yang digunakan adalah suntik KB, yaitu sebesar 29%, diikuti dengan pil sebesar 12%, kemudian IUD dan susuk, masing-masing sebanyak 5%, sisanya menggunakan metode lain, seperti kondom atau metode operasi wanita (MOW).

Kesulitan Dalam Menentukan Hubungan PID Dengan IUD

Salah satu pertimbangan dalam penggunaan IUD adalah kekhawatiran bahwa IUD dapat menyebabkan atau meningkatkan infeksi ginekologis, dan mengakibatkan menyebabkan gangguan fertilitas. Isu ini sudah diteliti sejak tahun 1940, tetapi belum terdapat konsensus hingga saat ini.

Beberapa faktor yang memengaruhi kesulitan dalam menentukan hubungan antara IUD dan penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease/PID), adalah sulitnya mendiagnosis karena pasien dapat asimptomatik, sulitnya memastikan hubungan sebab dan akibat, kelompok perbandingan yang tidak sesuai pada penelitian, dan diagnosis PID yang sulit ditegakkan.

PID Asimptomatik

Sebagian besar kasus PID adalah asimptomatik, atau bergejala ringan, sehingga kebanyakan pasien dapat dikategorikan bebas penyakit. Chlamydia trachomatis terutama dapat menyebabkan berbagai infeksi servikal atau organ reproduksi bagian atas yang tanpa gejala.

Hubungan Sebab-Akibat Antara Pemasangan IUD dan Paparan Bakteri

Waktu pasti paparan bakteri yang menyebabkan infeksi pada organ genitalia sulit untuk ditentukan. Sehingga, menentukan apakah PID terjadi sebelum atau setelah pemasangan IUD pun menjadi sulit. Dan menentukan hubungan sebab-akibat di antara keduanya pun menjadi sulit.

IUD digunakan dalam jangka waktu panjang, dan baru akan dilepas setelah kurang lebih 5 tahun. Dengan demikian, seharusnya risiko paparan bakteri yang disebabkan oleh pemasangan IUD relatif rendah.

Terimakasih


In reply to Dhesi Ari Astuti

Re: Kelas B

by 1910106077 YUSTIA RAHENDRA -

Assalamualaikum wr wb, saya yustia rahendra izin bertanya mengapa IUD aalah satu alat kontrasepsi yang sangat di sarankan kepada ibu yang habis melahirkam secara SC, alesannya kenapa?

Terima kasih

In reply to 1910106077 YUSTIA RAHENDRA

Re: Kelas B

by 1910106091 EFI NUR HAYATI -

Assalamualaikum wr wb..

Saya Efi Nur Hayati/1910106091 izin menjawab pertanyaan dari mbak Yustia.


Jenis KB hormonal yang dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui adalah yang hanya mengandung hormon progesteron saja. Sehingga ibu sangat disarankan untuk menggunakan IUD  karena tidak memepengaruhi produksi ASI, dan tidak mempengaruhi kenyamanan ketika melakukan hubungan seksual.

Terimakasih

In reply to Dhesi Ari Astuti

Re: Kelas B

by 1910106079 RINANDA EKA PRAMITA -

Saya Rinanda Eka Pramita 1910106079 izin bertanya. Apakah alat kontrasepsi IUD dapat terlepas sendiri dari rahim? Jika bisa bagaimana cara mengatasi nya?

Terimakasih

In reply to Dhesi Ari Astuti

Re: Kelas B

by 1910106090 DWI SANTIKA SYAHRAINI -

Assalamualaikum ibu saya Dwi Santika 1910106090  izin bertanya pada AKDR pelepasan hormon terdapat kontra yang berisi polarisasi ion.

pertanyaanya apa yang di maksud dengan polarisasi ion? 

Terima kasih