MID4022 - Farmakolog ...

Menghitung dosis obat yang akan diberikan pada anak-anak

Link video pengantar --> Video Pengantar Praktikum Perhitungan Dosis

Tata Tertib Praktikum:

1.      Mahasiswa melakukan presensi dengan sistem QR-code

2.      Mahasiswa harus mengikuti praktikum 100%

3.      Bersama kelompok kecil mahasiswa menyusun slide power point yang berisi hasil searching topic yang sudah ditentukan

4.      Kelompok mempresentasikan hasil kerja-nya secara bergantian.

5.      Slide power point disubmit pada assignment yang sudah disiapkan di e-learning oleh perwakilan kelompok untuk dinilai oleh dosen pengampu praktikum

6.      Sebelum praktikum mahasiswa mengisi worksheet/lembar kerja dan dikumpulkan saat praktikum

1. Tujuan praktikum

A.    Mahasiswa mampu mengetahui rumus-rumus perhitungan dosis

B.     Mahasiswa mampu melakukan penghitungan dosis sesuai dengan usia dan berat badan anak anak menggunakan rumus dosis dan menghitung dosis berdasarkan berat badan.

C.     Mahasiswa dapat melakukan delivery obat ke pasien setelah melakukan penghitungan dosis obat

D.    Mahasiswa mampu melakukan rekonstitusi obat suntik dan melakukan pemberian ke pasien sesuai kebutuhan setelah melakukan perhitungan dosis

E.     Mahasiswa mamapu mengatur tetesan infus ke pasien sesuai dosis yang diperlukan kepada pasien

2. Dasar Teori

            Obat didefinisikan sebagai senyawa yang digunakan untuk mencegah (preventif), mengobati (kuratif), mendiagnosis suatu penyakit. Obat jika diberikan tidak sesuai dengan dosis yang seharusnya akan menyebabkan terjadinya reaksi yang tidak diinginkan. Obat harus diberikan sesuai dengan dosisnya untuk memperoleh hasil yang dikehendaki. Dosis dalam pemberian obat sangat penting dan perlu diperhitungkan untuk mendapatkan respon terapi yang diharapkan.

Indeks terapeutik ( TI ; juga disebut sebagai rasio terapi ) adalah pengukuran kuantitatif dari keamanan relatif suatu obat. Ini adalah perbandingan jumlah agen terapeutik yang menyebabkan efek terapeutik dengan jumlah yang menyebabkan toksisitas. Istilah terkait jendela terapeutik atau jendela keselamatan mengacu pada berbagai dosis yang mengoptimalkan antara kemanjuran dan toksisitas, mencapai manfaat terapeutik terbesar tanpa menghasilkan efek samping atau toksisitas yang tidak dapat diterima. Dalam jendela terapi kita mengenal istila KEM da KTM, dimana KEM merupakan kadar efektif minimal, didefinisikan bahwa kadar minimal yang harus dilampaui oleh obat sehingga dapat berefek. KTM adalah kadar toksik minimal, didefinisikan sebagai kadar minimal obat yang jika terlampaui sedikit saja dapat menimbulkan efek toksik atau efek yang tidak dikehendaki .

Obat dapat memberikan aksi atau efek yang dikehendaki jika kadar obat yang beredar di dalam darah masuk ke dalam rentang jendela terapi, yaitu di atas KEM dan di bawah KTM. Kadar obat di dalam darah dipengaruhi oleh banyak faktor seperti adanya interaksi obat degan obat, obat dengan makanan dan kondisi dari pasien. Interaks obat dengan makanan dapat mempengaruhi enzim yang berpengaruh dalam metabolisme obat sehingga menyebakan enzim pemetabolisme (CYP 450) dalam tubuh menjadi lebih sedikit (inhibitor enzim) atau meyebabkan enzim pemetabolisme dalam tubuh mnjadi lebih banyak (induktor enzim).

Terlepas dari banyak faktor yang mempengaruhi kadar obat dalam darah, yang paling pertama harus kita perhitungkan adalah kesesuian dosis obat yang diberikan kepada pasien. Terdapat beberapa rumus perhitungan dosis yang dapat dipergunkan dalam melakukan perhitungan dosis yang disesuaikan dengan umur dari pasien dan berat badan pasien. Berikut rumus perhitungan dosis yang dapat dipergunakan dalam menghitung dosis pada anak-anak:

1. Rumus berdasarkan umur

a. Rumus young (untuk anak <8 tahun)  

b. Rumus dilling (untuk anak Besar-sama dengan 8 tahun)

c. Rumus Fried  (untuk bayi)

2. Berdasarkan berat badan
Perhitungan dosis berdasarkan berat badan sebenarnya lebih tepat karna sesuai dengan kondisi pasien ketimbang umur yang terkadang tidak sesuai dengan berat badan, bila memungkinkan hitung dosis melalui berat badan

d. Rumus Thermich
 

Perhitungan lainnya, dengan menggunakan berat badan dari pasien sesuai dengan ketentuan dosis yang terdapat dalam buku standar seperti MIMS, ISO dan DIH. 

Berikut contoh kasus pehitungan dosis berdasarkan dosis standar dalam buku pedoman.

Kasus

seorang pasien anak dengan diagnosa sakit pernapasan (bronkitis) menerima obat antibiotik ceftriaxone. berapakah dosis yang akan diberikan?

Diketahui:

dalam MIMS (buku petunjuk terkait obat) diketahui bahwa dosis ceftriaxone untuk anak > 5 tahun adalah 125 mg - 250 mg b.i.d  sesudah makan

sedangkan untuk bayi diketahui dosis ceftriaxone adalah 30- 100 mg/kg BB q.i d (4xsehari)

Soal:

A.Hitung dosis untuk masing anak dengan umur 6 tahun

B.Hitung dosis untuk bayi dengan berat badan 10 kg

Jawab:

A. Untuk anak usia 6 tahun menggunakan dosis bahwa anak di > 5 tahun dosis 125-250 mg maka dosis anak usia 6 tahun tersebut adalah 125 mg diberikan tiap 12 jam.

B. Dosis anak di bawah 5 tahun dengan ketentuan sebagai berikut, 30- 100 mg/kg BB q.i d (4xsehari) --> 40mg/kg BBx 14 kg-->560mg /4= 140 mg maka dosis anak tersebut adalah diberikan 140 tiap 6 jam sekali.

3. Bahan dan alat:

4. Cara kerja:

a)      Mahasiswa bekerja secara individual menghitung dosis masing-masing obat sesuai dengan keadaan pasien yang ada dalam soal.

b)      Mahasiswa memperhitungkan ml obat yang diambil dari masing-masing sediaan.

c)      Mahasiswa mencoba mencari dosis tiap sediaan dan nama dagang di google dalam mencari ml obat yang diambil.

d)     Mengetahui cara merekonstitusi suatu sediaan vial

e)      Mengetahui dosis obat di tiap kemasannya setelah selesai rekonstitusi.

f)       Mengetahui perhitungan dosis tiap tetesan infus

g)      Mengetahui perhitungan tetesan sesuai dosis obat yang akan  diberikan kepada pasien

h)      Tulis dalam bentuk worksheet perhitungan dosis sesuai kondisi pasien, memperhitungkan ml obat yang akan diberikan pada pasien anak sesuai dengan dosis yang telah diperhitungkan, dan menuliskan frekuensi pemberian obat berdasarkan keterangannya).

LATIHAN SOAL PERHITUNGAN DOSIS ---> DOWNLOAD DISINI

5. Daftar Pustaka

a)      MIMS, 102nd ed 2018, Indonesia

b)      Depkes RI, 2016. Farmakologi, Depkes RI,  Jakarta.

c)      Depkes RI, 2016, Farmakologi kebidanan, Depkes RI, Jakarta.