Diskusi
Assalamualaikum
Waalaikumsallam ibu🙏🏻
Waalaikumsalam baik bu
Assalammualaikum izin berpendapat mengenai teknik memerah asi
Pendapat dari saya sebelum ibu melalukan memerah asi ada baiknya untuk cuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun hingga bersih. Lalu ibu bisa Meletakkan tangan di payudara, dengan posisi jempol di bagian atas payudara dan 4 jari lainnya berada di bagian bawah payudara membentuk huruf C, pijat payudara dengan lembut, dengan arah usapan ke puting.
Silahkan pendapat dari teman teman🙏🏻
Kemudian untuk mengelola asi yang berada di freezer jika ingin dikonsumsikan ke bayi maka turunkan dulu ke chiller semalaman kemudian jika sudah cair baru dihangatkan, mungkin jika ada teman-teman lainnya yang ingin menambahkan dipersilahkan.. terimakasih
Izin bertanya,, mengapa ASI tidak disajikan yang terbaru saja sehingga bayi selalu mendapat ASI yang fresh?, kenapa diberikan 3-4 kedepan ?
maaf mbak untuk yang saya maksud 3-4 hari kedepan ini masa penyimpanan asi di kulkas jadi kalau dikulkas bagian chiller hanya bertahan 3-4 hari saja. jadi misal ada asi yang masih fresh kemudian di stock untuk 3-4 hari kedepan dibagian chiller agar tidak perlu lama menunggu asi yang disimpan di dalam freezer mencair, begitu mb menurut saya
Terimakasih penjelasannya mbak Tika
Assalamualaikum Saya Rarani Tilana Wulandari izin bertanya bagaimana mengatasi ASI yang merembes padahal ibu sedang tidak menyusui bayinya?
Izin berpendapat untuk teknik penyimpanan asi ada beberapa yaitu
1. ASI perah disimpan dalam lemari pendingin atau menggunakan portable cooler bag
2. Untuk tempat penyimpanan ASI, berikan sedikit ruangan pada bagian atas wadah
penyimpanan karena seperti kebanyakan cairan lain, ASI akan mengembang bila dibekukan.
3. ASI perah segar dapat disimpan dalam tempat/wadah tertutup selama 6-8 jam pada suhu ruangan (26ºC atau kurang). Jika lemari pendingin (4ºC atau kurang) tersedia, ASI dapat disimpan di bagian yang paling dingin selama 3-5 hari, di freezer satu pintu selama 2
minggu, di freezer dua pintu selama 3 bulan dan di dalam deep freezer (-18ºC atau kurang) selama 6 sampai 12 bulan.
4. Bila ASI perah tidak akan diberikan dalam waktu 72 jam, maka ASI harus dibekukan.
5. ASI beku dapat dicairkan di lemari pendingin, dapat bertahan 4 jam atau kurang untuk
minum berikutnya, selanjutnya ASI dapat disimpan di lemari pendingin selama 24 jam tetapi tidak dapat dibekukan lagi.
6. ASI beku dapat dicairkan di luar lemari pendingin pada udara terbuka yang cukup hangat
atau di dalam wadah berisi air hangat, selanjutnya ASI dapat bertahan 4 jam atau sampai waktu minum berikutnya tetapi tidak dapat dibekukan lagi.
7. Jangan menggunakan microwave dan memasak ASI untuk mencairkan atau menghangatkan ASI.
8. Sebelum ASI diberikan kepada bayi, kocoklah ASI dengan perlahan untuk mencampur lemak yang telah mengapung.
9. ASI perah yang sudah diminum bayi sebaiknya diminum sampai selesai, kemudian sisanya dibuang.
silahkan berdiskusi dengan topik diatas ya
Nggih bu baik
waalaikumsalam, baik bu
Assalammualaikum.. untuk teknik dalam menyajika ASI-P, teknik apakah yang di rekomendasikan oleh WHO dan Kemenkes ??
Assalamualaikum ibu dan teman teman saya izin bagaimana teknik pencucian alat laktasi yang benar ?
Assalammualaikum izin menjawab pertanyaan mba anika nggih
Ibu bisa melakukan teknik mensterilkan alat laktasi dengan cara sebagai berikut :
1. Cuci tangan sebelum memegang pompa yang akan dibersihkan. Gunakan masker jika sedang batuk/bersin. Hal ini penting agar virus dan bakteri yang berada di tangan tidak berpindah saat ibu memegang bagian pompa ASI, serta percikan liur dari batuk/bersin tidak mengenai permukaan pompa ASI yang akan dibersihkan.
2. Letakkan pompa ASI di baskom khusus yang hanya digunakan untuk mencuci peralatan makan bayi. Jangan mencampurkan pompa ASI dengan alat dapur lainnya ataupun meletakkan pompa ASI di tempat pencuci piring untuk menghindari kontaminasi virus dan bakteri di bak cuci piring.
3. Tuang air hangat dan sabun cair ke dalam baskom hingga bagian-bagian pompa ASI yang hendak dibersihkan terendam dengan baik.
4. Gosok bagian-bagian pompa dengan sikat yang bersih. Pastikan juga sikat yang digunakan memang khusus untuk pompa ASI, tidak digunakan untuk menggosok alat dapur lainnya.
5. Bilas dengan air mengalir atau merendamnya dalam air bersih di baskom terpisah.
6. Keringkan secara alami dengan menempatkan bagian-bagian pompa di atas handuk baru di tempat yang bebas dari kotoran dan debu, maupun menggunakan alat pengering khusus.
Berikut pendapat dari saya, mungkin teman teman yang lain ada yang mau menambahkan🙏🏻
Izin menambahkan,, bahwa setelah alat dicuci bersih spt yang sudah dijelaskan mbak Nabila, alat perlu di sterilkan, yaitu dengan alat pensetril maupun bisa dengan cara direbus
Baik ibu
Assalamualaikum saya Feggy Detiany 1910106001 izin bertanya kenapa pada saat pencairan asi yang beku harus di diam kan terlebih dahulu sampai mencair,kenapa tidak langsung di panas kan?terima kasih
Agar lemak ASI nya juga ikut mencair, tidak lengket pada tempat penyimpanan,, selain itu, adanya perbedaan suhu yang signifikan, dapat merusak ASI.. sehingga ASI-P harus dicairkan di suhu ruangan baru dipanaskan...
Tetapi bagaimana nggih solusinya jika terburu2 karena bayi sudah menangis? Mungkin teman2 ada yang ingin berpendapat?
Menurut saya bisa ditimang timang dahulu mbak