assalamualaikumwr.wb saya mursaliin izin menjawab
Persiapan melahirkan di tengah pandemic COVID-19, ada beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan yaitu:
1. Perlindungan diri
Mendekati waktu melahirkan, jadwal pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan atau
bidan juga menjadi lebih sering. Artinya, ibu hamil jadi lebih sering keluar rumah,untuk
mengurangi risiko tertular virus Corona, penting sekali bagi ibu hamil untuk melakukan tindakan
pencegahan, di antaranya dengan:
Mencuci tangan sesering mungkin menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer yang
kadar alkoholnya minimal 60%
Tidak keluar rumah dulu, kecuali bila ada keperluan mendesak, dan tidak bepergian ke
tempat yang ramai
Melakukan physical distancing, yaitu menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, saat
berada di luar rumah
Menggunakan masker kain bila hendak keluar rumah
Menghindari kontak dengan orang sakit
Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut jika belum mencuci tangan
Menerapkan etika batuk dan bersih
Selain itu, jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga
secara rutin, dan tidur yang cukup. Minumlah suplemen kehamilan sesuai anjuran dokter dan
jangan lupa periksakan kehamilan ke dokter sesuai jadwal yang ditentukan.
2. Pilihan tempat melahirkan
Pilihan tempat melahirkan, baik itu di rumah, klinik, atau rumah sakit, juga perlu ibu hamil
pikirkan baik-baik dengan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya. Diskusikanlah dulu hal ini
dengan dokter. Bila ibu hamil ingin melahirkan di klinik atau di rumah, pastikan ada ambulans
atau kendaraan yang dapat menjangkau tempat bersalin. Hal ini untuk berjaga-jaga bila harus
segera dirujuk ke rumah sakit.
Jika ibu hamil menderita COVID-19 atau mungkin memiliki gangguan kesehatan tertentu,
sebaiknya jangan melahirkan di rumah. Akan lebih aman bila melahirkan di rumah sakit agar
kondisi dapat diawasi secara ketat dan bayi dapat dilindungi semaksimal mungkin selama proses
persalinan maupun setelahnya. Untuk melahirkan di rumah sakit, tentukanlah dulu rumah sakit
mana yang akan menjadi tempat melahirkan sejak jauh-jauh hari. Ibu hamil juga harus kontrol ke
dokter kandungan untuk mengetahui waktu perkiraan persalinan.
Selama proses persalinan di rumah sakit, baik dengan operasi caesar maupun normal, ibu
boleh ditemani. Namun, pendamping sebisa mungkin dibatasi hanya satu orang.Meski begitu, jika
pendamping memiliki gejala COVID-19 atau sedang tidak sehat, ia tidak diizinkan masuk ke ruang
bersalin. Hal ini dilakukan agar ibu hamil, bayi, dan dokter atau bidan yang membantu persalinan
tidak tertular virus Corona.
3. Penanganan khusus bagi ibu hamil yang mengalami gejala COVID-19
Bila ibu hamil merasakan gejala-gejala COVID-19, seperti demam, batuk, dan sesak napas,
segera lakukan isolasi mandiri. Ibu hamil dengan COVID-19 tetap bisa bebas memilih metode
melahirkan yang akan dijalaninya, namun harus dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19
terdekat untuk menjalani isolasi dan diberikan penanganan khusus, baik itu menjelang
persalinan, saat proses persalinan, maupun setelah bayinya lahir.
Selama masa isolasi, ibu hamil dengan COVID-19 akan tetap mendapatkan perawatan dan
pengawasan kehamilan, fasilitas melahirkan yang memadai, serta dukungan moril. Selain itu, bayi
yang dilahirkan juga akan tetap mendapatkan ASI serta perawatan dan pengawasan. Persiapan
melahirkan di tengah pandemi COVID-19 memang bisa membuat ibu hamil jadi bingung dan stres.