Silahkan dimulai dengan berdoa, lanjut tadarus. Setelah membaca materi yang disediakan silahkan untuk dapat mendiskusikan materi tersebut melalui forum ini.
Buatlah rencana pertolongan persalinan pada masa pandemi, dan kirimkan pada forum ini di akhir sesi pembelajaran.
Assalammualaikum, saya rika yuni astuti 1910106013 izin menjawab bu
Rencana pertolongan persalinan pada masa pandemi :
1. Untuk mengurangi transmisi udara, dapat menggunakan delivery chamber untuk pelayanan persalinan pervaginam.
2. Melakukan Tindakan di ruang dengan melakukan modifikasi aliran udara.
3. Memiliki ketersediaan alat pelindung diri (APD) sesuai standar bagi tenaga kesehatan pemberi pelayanan maternal dan neonatal.
Terimakasih, Wassalamualaikum
Assalamualaikum ibu izin bertanya
Dijelaskan bahwa Pelayanan KB pasca salin tetap dilayani, dengan mengutamakan menggunakan MJKP. Apa yang disebut MJKP dan bagaimana prosedure nya?
Terimakasih
Metode kontrasepsi jangka panjang ( MKJP ) merupakan metode kontrasepsi dengan tingkat keefektifan yang tinggi dengan tingkat kegagalan yang rendah serta komplikasi dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain.
Izin menambahkn jenis-jenisnya yaitu:
MKJP adalah Alat kontrasepsi jangka panjang yang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang, yang meliputi IUD (intra uterine device), implant (susuk KB) dan kontap (kontrasepsi mantap),"
Waalaikumsalam, saya izin menjawab pertanyaan dari mba Afni
Mkjp adalah alat kontrasepsi untuk menunda, menjarangkan kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang.
Assalamualaikum wr wb bu saya Shelly Pradila 1910106014 izin menjawab pertolongan persalinan pada masa pandemi itu ibu dan keluarga yang mendampingi harus memakai masker bagaimanapun keadaannya ,sebelum di lakukan tindakan di pastikan dulu dengan cara di swab apakah ibu positif covid atau tidak karena ruangannya akan dibedakan agar tidak membahayakan pasien lain,yang mendampingi ibu saat bersalin cukup 1 orang saja, penolong persalinan harus memakai APD sesuai dengan kebutuhan jika ibu tidak terkena covid boleh hanya memakai APD tingkat 2,lalu lakukan persalinan seperti biasa jika tidak ada kendala atau tidak ada kelainan pada ibu maupun janin.
Wassalamu'alaikum wr wb
Saya Alifia Haris Lili Prisanti 1910106049 izin menjawab
Rencana pertolongan persalinan pada masa pandemi.
1. Jika ada tanda-tanda bersalin, bisa segera hubungi pihak tempat yang mau dipakai untuk bersalin nanti.
2. Bidan melakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila ada faktor resiko,segera rujuk ke RS sesuai standar
3. Lalu jika pasien dirasa aman,bisa dibawa di tempat untuk persalinan,namun setelah sampai di tempat harus tetap di swab terlebih dahulu.
4. Lalu untuk pertolongan persalinan harus dilakukan sesuai standar APN dan tetap menggunakan APD dan menerapkan protokol pencegahan covid. Lalu pasien hanya boleh didampingi maksimal 1 orang.
Assalamualaikum wr wb
IPONI SARASWATI 1910106029 izin menjawab bu,
Rencana pertolongan persalinan pada masa pandemi
1. Persiapan fisik dapat dilakukan rutin dengan cara memeriksakan atau mengontrol kehamilan ke dokter, melakukan tensi darah, mengontrol berat badan, mendeteksi adanya keluhan fisik atau tidak, memperhatikan asupan nutrisi untuk ibu dan janin, serta senantiasa melakukan olahraga untuk menjaga kebugaran.
2. Persiapan mental dilakukan bukan hanya saat mendekati persalinan, tetapi sudah dilakukan sejak awal-awal kehamilan. Ibu harus lebih banyak membaca, berdiskusi dan bertanya pada dokter untuk mendapatkan informasi yang sesuai mengenai proses persalinan yang akan dihadapi.
3. Persiapan finansial perlu diperhatikan? Karenakelahiran bersifat dinamis dan dapat diukur, maka pasangan atau calon orangtua sudah bisa mengukur keuangan sesuai kebutuhan untuk biaya bersalin, membeli barang-barang untuk si kecil, dan lain sebagainya.
4. Persiapan bantuan yang dimaksud adalah orang-orang yang dapat dimintai pertolongan jika sewaktu-waktu ibu harus melahirkan. Ibu bisa mulai memberikan informasi kepada orang-orang terdekat, baik keluarga atau tetangga tentang rencana melahirkan di rumah sakit mana, sehingga saat tiba-tiba kontraksi terjadi, mereka bisa langsung paham dan membawa ke tempat yang sesuai. Meski terdengar sepele, namun hal tersebut sangat diperlukan untuk keselamatan ibu dan janin.
5. Prosedur persalianan , Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa semua ibu hamil, termasuk yang terinfeksi Covid-19 tetap memiliki hak untuk mendapatkan perawatan dengan kualitas yang baik.
rencana pertolongan persalinan pada masa pandemi:
1. Menyiapkan jenis persalinan apakah persalinan normal atau sc
2. Kajian khusus tenaga ahli akan memberikan anjuran mengenai cara melahirkan yg terbaik bagu bumil
3. Mengetahui persiapan jikan persalinan normal dan sc
3. Petugas harus selalu menggunakan APD
4. Pendamping harus mentaati prokes
5. Selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan hindari menyentuh mata dan hidung.
Assalamualaikum ibu saya Afni Fitria (1910106040)
Izin menjawab tentang rencana pertolongan persalinan pada masa pandemi yaitu :
Assalamualaikum. Wr. Wb
Saya Frida Meirizqia Khairunnisa (1910106050) izin bertanya, pada kasus ibu dengan positif COVID-19 bagaimana penanganan yang dilakukan untuk BBL? Dan bolehkah bayinya diberikan IMD?
Terimakasih Wassalamualaikum.wr.wb
Assalamualaikum mbak, saya della winanti izin menjawab. Untuk bayi dari ibu yang terkonfirmasi tidak diberikan IMD, namun untuk pelayanan neonatal esensial lainnya tetap diberikan seperti pencegahan hipotermi, perawatan tali pusat, pencegahan infeksi, pemberian imunisasi dan yang lainnya
Terimakasih
Ijin menjawab mbak
Sampai dengan saat ini penularan secara langsung COVID-19 antara ibu dan bayi saat masih di dalam kandungan masih belum terbukti. Oleh karena itu, beberapa kebijakan memperbolehkan dilakukannya IMD atau Inisiasi Menyusui Dini antara ibu dan bayi dengan beberapa kriteria. Syarat diperbolehkannya IMD antara lain yaitu bila status ibu adalah kontak erat atau kasus suspek, dan dapat dipertimbangkan pada ibu dengan status kasus konfirmasi (hasil swab PCR COVID-19 positif) dengan tanpa gejala (asimptomatik) dan hanya jika kondisi ibu maupun bayi baru lahir dinyatakan stabil.
Assalamualaikum saya Anisya Tri Agustin (1910106046) izin menjawab
Rencana pertolongan persalinan pada masa pandemi antara lain :
Assalamualaikum,saya Alifia Isnadia Shafira Gandhi 1910106019 izin menjawab bu
Rencana pertolongan persalinan pada masa pandemiJ
Terimakasih
Assalamualaikum ibu ijin menjawab .
Rencana pertolongan persalinan saat pandemi :
1. Ibu dan keluarga yang mendampingi harus di lakukan swab tes sebelum proses persalinan berlangsung.
2. Selalu menerapkan cuci tangan dan menggunakan masker sebelum dan sesudah tindakan baik itu keluarga yg mendpingi dan bidannya
3. Membatasi jumlah keluarga yg datang menjenguk saat masih di tempat bersalin
4. Menganjurkan ibu mandi sebelum bersalin saat kontraksi blm adekuat agar nanti saat imd bayi tidak terkontaminasi virus di luar.
5. Menggunakan APD sesuai dengan kebutuhan
Assalamualaikum wr wb
Saya Eti Widianti 1910106023 izin menjawab sedikit terkait pertanyaan Bu 🙏
Terdapat beberapa upaya pencegahan umum
yang dapat dilakukan oleh ibu bersalin di masa pandemic yaitu :
1. Ibu tetap bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan. Segera ke fasilitas kesehatan jika sudah ada tanda-tanda persalinan.
2. Rujukan terencana untuk ibu hamil berisiko.
3. Tempat pertolongan persalinan ditentukan berdasarkan:
a. Kondisi ibu sesuai dengan level fasyankes penyelenggara pertolongan persalinan.
b. Status ibu ODP, PDP, terkonfirmasi COVID-19
atau bukan ODP/PDP/COVID-19.
4. Ibu dengan status ODP, PDP atau terkonfirmasi COVID-19 bersalin di rumah sakit rujukan COVID-19,
5. Ibu dengan status BUKAN ODP, PDP atau terkonfirmasi COVID-19 bersalin di fasyankes sesuai kondisi kebidanan (bisa di FKTP atau FKTRL).
6. Saat merujuk pasien ODP, PDP atau terkonfirmasi COVID-19 sesuai dengan prosedur pencegahan COVID-19.
7. Pelayanan KB pasca persalinan tetap dilakukan sesuai prosedur, diutamakan menggunakan MKJP.
Dan jangan lupa sebagai tenaga kesehatan yg juga sebagai agen penularan penyakit untuk tetep taat terhadap protokol kesehatan yang sudah di tetapkan.
Assalamualaikum wr..wb
Izin menjawab ibu
Rencana pertolongan persalinan Dimasa pandemi
Terimakasih.
Wassalamualaikum wr..wb
Assalamualaikum wr.wb.
Saya Frida Meirizqia Khairunnisa (1910106050) izin mengirim jawaban rencana pertolongan persalinan di masa pandemi covid-19.
PANDUAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
1. Jika ada tanda-tanda bersalin, segera hubungi Bidan melalui telepon/WA. Bidan melakukan skrining faktor resiko termasuk resiko infeksi covid-19. Apabila ada faktor resiko, segera rujuk ke PKM / RS sesuai standar
2. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dgn kewaspadaan Covid-19. Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid +)
3. Pertolongan persalinan dilakukan sesuai standar APN, lakukan IMD & Pemasangan IUD paska persalinan dengan APD level2, dan menerapkan protokol pencegahan penularan covid-19 - pada ibu bukan PDP, Covid+ (Pasien dan pendamping maks 1 org menggunakan masker)
4. Jika tidak dapat melakukan pertolongan persalinan, segera berkolaborasi dan rujuk ke PKM / RS sesuai standar
5. Keluarga/pendamping dan semua tim yang bertugas menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19.
6. Melaksanakan rujukan persalinan terencana untuk Ibu bersalin dengan risiko, termasuk risiko ODP/PDP/Covid + sesuai standar.
Sekian, maaf apabila kurang tepat.
Wassalamualaikum.wr.wb
Assalamualaikum izin menjawab persiapan ketika melakukan pertolongan persalinan:
1. Petugas sehat secara fisik dan jasmani
2. Pemakaian APD tingkat 3
3. Ibu memakai masker
4. Persiapan ruangan /isolasi untuk ibu penderita covid
5. Menjaga personal hygiene baik ibu maupun petugas medis
Assalamualaikum wrwb saya Atin Zulfarida Hasanah izin menjawab ibu
Rencana pertolongan persalinan dalam masa pandemi adalah
1. Menggunakan APD level 2
2. Menggunakan prokes sesui dengan prosedur covid
3. Jika ada keluarga yang ingin menemani maka harus memakai masker dan mencuci tangan
4. Tetap menjaga kebersihan tenaga kesehatan keluarga maupun ibu
Assalamualaikum saya Feggy Detiany 1910106001 izin menjawab,Persalinan ibu dengan kasus suspek atau probable dilakukan di RS Rujukan COVID-19. Mengingat banyaknya kasus COVID-19, baik kasus konfirmasi, suspek, maupun probable, perlu diterapkan protokol kesehatan bagi ibu hamil yang juga mempunyai risiko untuk menderita penyakit COVID-19.Setetiap ibu hamil yang akan melakukan persalinan diimbau untuk melakukan skrining COVID-19 tujuh hari sebelum taksir persalinan Dalam masa pandemi COVID-19 ini rumah sakit rujukan COVID-19 agar melaksanakan pelayanan maternal dan neonatal dengan memperhatikan kewaspadaan isolasi bagi seluruh pasien, antara lain :
1. Untuk mengurangi transmisi udara, dapat menggunakan delivery chamber untuk pelayanan persalinan pervaginam.
2. Melakukan Tindakan di ruang operasi dengan tekanan negatif bila ada, atau melakukan modifikasi aliran udara.
3. Memiliki ketersediaan alat pelindung diri (APD) sesuai standar bagi tenaga kesehatan pemberi pelayanan maternal dan neonatal.
4.Dalam persiapan melahirkan, ibu hamil dengan Covid-19 dan keluarganya mesti membekali diri dengan pengetahuan yang memadai mengenai wabah penyakit ini. Persalinan di tengah pandemi Covid pada dasarnya aman selama menuruti pedoman dan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
1. Untuk mengurangi transmisi udara, dapat menggunakan delivery chamber untuk pelayanan persalinan pervaginam.
2. Melakukan Tindakan di ruang operasi dengan tekanan negatif bila ada, atau melakukan modifikasi aliran udara.
3. Memiliki ketersediaan alat pelindung diri (APD) sesuai standar bagi tenaga kesehatan pemberi pelayanan maternal dan neonatal.
Sumber : kemkes.go.id
Assalamualaikum saya jihadia Safrudin.
Untuk rencana penolong persalinan di masa pandemi itu seperti:
1. Menggunakan APD lengkap
2. Persiapan yang matang
3. Keluarga yang mendampingi harus mematuhi Prokes, berupa cuci tangan memakai masker dan jaga jarak.
4. Ganti masker setiap 4 jam
Bismillah, saya Meita Nursurya 1910106034 izin menanggapi Bu terkait apa saja sekiranya rencana persalinan di masa pandemi ini,
1. Selalu mencuci tangan ketika melakukan kontak kepada pasien, dengan menggunakan prinsip siapa saja bisa menularkan infeksi
2. Ketika pasien ingin melahirkan, harus di swab terlebih dahulu, hal ini juga menentukan jenis APD yang kita pakai nantinya, dan hal ini pula sebagai kewaspadaan terhadap covid-19
3. Selalu menggunakan APD, masker, grow, kaca mata, sarung tangan (ketika menyentuh / melakukan kontak kepada pasien)
4. Batasi jumlah kluarga yang masuk/ menjenguk hal ini di harpkan agar tidak ada penularan covid-19 dari luar antara orang yang satu dan yang lain.
5. Jaga jarak antar pasien satu dan yang lainnya.
Sekian,
Assalamualaikum wr.wb
Saya della winanti izin menjawab bu. Untuk rencana pertolongan persalinan saat pandemi
1. Ibu yang akan bersalin di fasilitas kesehatan harus mengetahui benar tanda pasti persalinan yang sebelumnya sudah diberitahu saat ANC maupun melakukan konsultasi melalui telepon
2. Selalu mengenakan masker dan APD lengkap saat melakukan pertolongan persalinan.
3. Keluarga atau pendamping hanya satu orang untuk meminimalisir kejadian covid.
4. Selalu menerapkan protokol kesehatan pada petugas dan memberi arahan kepada pasien untuk ikut andil dalam penerapannya.
Assalamualikum Wr. Wb Saya Arina (1910106016) mohon izin bertanya mengenai apakah setiap ibu hamil yang positif covid-19 tidak bisa bersalin secara normal/spontan dan mengapa harus melalui persaliann sesar? Terimakasih, Wassalamualaikum Wr. Wb
Assalamualaikum saya Hani'ah Nim 1910106032 izin menanggapi tentang rencana pertolongan persalinan dimasa pandemi ibu
1.menggunakan prokes sesuai dengan prosedur covid19
2.Selalu menerapkan cuci tangan dan menggunakan masker sebelum dan sesudah tindakan baik itu keluarga yg mendampingi dan bidannya
3.bidan melakukan rujukan kepada pasien dengan hasil rapid swab reaktif dan pada pasien yang mengalami penyulit dan atau komplikasi pada proses persalinan.
4.Bidan juga bertugas menyeteril alat, mendesinfeksi ruangan atau alas tidur bekas pasien, menolong persalinan dan menyiapkan rujukan
5.serta membatasi pengunjung pada keluarga yang bersalin
Rarania Tilana Wulandari 1910106005
Perencanaan Pertolongan Persalinan:
1. Selalu mencuci tangan ketika melakukan kontak kepada pasien, dengan menggunakan prinsip siapa saja bisa menularkan infeksi
2. Ketika pasien ingin melahirkan, harus di swab terlebih dahulu, hal ini juga menentukan jenis APD yang kita pakai nantinya, dan hal ini pula sebagai kewaspadaan terhadap covid-19
3. Selalu menggunakan APD, masker, grow, kaca mata, sarung tangan (ketika menyentuh / melakukan kontak kepada pasien)
4. Batasi jumlah kluarga yang masuk/ menjenguk hal ini di harpkan agar tidak ada penularan covid-19 dari luar antara orang yang satu dan yang lain.
5. Jaga jarak antar pasien satu dan yang lainnya.
Assalamualaikum ibu saya sarifah navila ramadina 1910106041 ijin menjawab
penolong persalinan harus memakai APD sesuai dengan kebutuhan jika ibu tidak terkena covid boleh hanya memakai APD tingkat 2,lalu lakukan persalinan seperti biasa jika tidak ada kendala atau tidak ada kelainan pada ibu maupun janin.
Assalamualaikum izin menjawab.
1.menganjurkan ibu dan pendaping melakukan swab antigen.
2. Menganjurkan ibu dan keluarga selalu mencuci tangan dan memakai masker.
3. Membatasi keluarga didalam ruangan.
4. Penolong Memakai APD.
Saya Kristian Meri Ngali 1910106036
Izin menjawab ibu Hal yang harus disiapkan pada rencana pertolongan persalinan pada masa pandemi seperti
1. Tenaga medis menggunakan APD dan pendamping menggunakan masker
2. Mencuci tangan dengan cara 6langkah sebelum dan sesudah melakukan tindakan
3. Melakukan pertolongan sesuai dengan Kondisi ibu (spontan)
4. Melakukan rapid antigen untuk memastikan ibu negatif (covid-19)
1.menjaga protokol kesehatan mencuci tangan
2. melakukan Tindakan di ruang dengan melakukan modifikasi aliran udara.
3. Memiliki ketersediaan alat pelindung diri (APD) sesuai standar bagi tenaga kesehatan
Assalamualaikum ibu, izin menjawab.
Rencana pertolongan pada masa pandemi:
1. Pastikan bahwa ibu sudah melakukan tes swab/pcr.
2. Pastikan sudah ada tanda-tanda persalinan
3. Penolong menggunakan APD lengkap.
4. Bila ada ibu hamil beresiko dilakukan rujukan terencana.
5. Bila ibu hamil positif covid, harus memperhatikan protokol kesehatan.
assalamualaikum
Izin menjawab bu
1. Melakukan ANC teratur dan menganjurkan ibu untuk memilih tempat bersalin bebrapa minggu sebelum HPL
2. Ketika melakukan ANC pada IBu yang sudah mendekati HPL sarankan untuk menetapkan siapa yang akan menemani dan mempersiapkan persiapan persiapan yang dibutuhkan
3. Saat ada ibu yang akan melakukan persalinan, Lakukan Swab terlebih dahulu kepada IBu dan pengantar
4. Siapkan tempat bersalin agar tetap steril
5. Menggunakan APD lengkap dari ujung kepala hingga kaki, agar tidak kontak langsung dengan cairan yang dikeluarkan ibu.
6. Melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan urutan.
7. Ketika persalinan selesai dan ibu sudah dipindahkan ke ruang bersalin, segera bersihkan ruang bersalin dan lakukan sterilisasi alat.
Assalamualaikum Wr. Wb Saya Arina (1910106016) mohon izin menjawab mengenai rencana pertolongan persalinan pada masa pandemi yaitu jika ingin bersalin di PMB harus menampilkan hasil swab selama 24 jam terkahir jika suda menunjukkan tanda-tanda persalinan atau ibu dirasa sudah kencang kencang, tetap menggunakan APD saat dilakukan pertolingan, jikadirasa hasil covid positif diharap langsung menuju ke RS yang lebih mengetahui teknik persalinan jika harus sesar, terimakasih, wassalamualaikumWr. Wb
Assalamualaikum wr wb
Saya Milla Hanifah Siregar 1910106007 izin menjawab pertanyaan diatas
Perencanaan Pertolongan Persalinan:
1. Selalu mencuci tangan ketika melakukan kontak kepada pasien, dengan menggunakan prinsip siapa saja bisa menularkan infeksi
2. Memberikan pelayanan kebidanan berupa pemeriksaan swab rapid pasien masuk..
3. Ketika pasien ingin melahirkan, harus di swab terlebih dahulu, hal ini juga menentukan jenis APD yang kita pakai nantinya, dan hal ini pula sebagai kewaspadaan terhadap covid-19
4. Selalu menggunakan APD, masker, grow, kaca mata, sarung tangan (ketika menyentuh / melakukan kontak kepada pasien)
5. Batasi jumlah kluarga yang masuk/ menjenguk hal ini di harpkan agar tidak ada penularan covid-19 dari luar antara orang yang satu dan yang lain.
6.Jaga jarak antar pasien satu dan yang lainnya.
1. Memastikan status Covid-19 pada Ibu dan pendamping persalinan dengan Test swab antigen
2. Membatasi jumlah pendamping persalinan
3. Jika ibu negatif Covid-19, maka asuhan persalinan dilakukan sesuai prosedur APN dengan protokol kesehatan
3. Jika Ibu terkonfirmasi positif covid, evaluasi kondisi ibu harus lebih dipersiapkan, seperti rencana asuhan, rencana rujukan, penolong persalinan menggunakan APD LEVEL 3, dan bayi harus segera dipisahkan