Wa'alaikumsalam wr.wb
Saya heni indriani dengan nim 2110101018 ingin menjawab pertanyaan daei mba aris
Jadi hormon ekdison memiliki fungsi untuk menstimulasi terjadinya metamorfosis atau perubahan dari satu tahapan metamorfosis ke tahapan lainnya serta menstimulasi terjadinya ekdisis (proses pergantian kulit atau rangka luar pelindung tubuh). Sementara, juvenile hormone (JH) berperan dalam mengontrol aktivitas hormon ekdison dengan mempertahankan hewan tetap dalam fase larva. Saat kadar Juvenile hormone (JH) tinggi, hormon ekdison hanya akan berperan untuk menstimulasi ekdisis. Hal tersebut menyebabkan ulat akan tetap dipertahankan dalam bentuk larva. Pada saat kadar JH rendah, maka hormon ekdison baru dapat menstimulasi proses metamorfosis sehingga fase pupa dapat terbentuk dari fase ulat.