Assalamualaikum wr,wb ibu
Saya Maulidia izin menjawab
1. Bagaimana sistem imun terbentuk dalam tubuh manusia?
Sel puncak (steam cell) myeloid di dalam sumsum tulang akan membentuk eritrosil, trombosit, neutrophil, monosit/makrofag dan sel dendrit, sedangkan sel puncak limfoid membentul sel NK, sel T, dan sel b. Untuk membentuk sel T, prekurso sel T harus melakukan migrasi ke timus dimana mereka melakukan diferensiasi menjadi dua tipe sel T yang berbeda, yaitu CD4+T helper cell dan CD8+pre-cytotoxic T cell.Dua tipe T helper cells diproduksi di timus sel TH1 (membutuhkan CD8+pre-cytotoxic cells melakukan diferensisasi menjadi sel T sitotoksik) dan sel TH2 yang membantu sel B melakukan diferensiasi menjadi sel plasma yang mensekresi antibody.
dan kita harus mengingat kembali bahwa Sistem imun adalah salah satu fungsi tubuh yang amat penting. Dimana jiakalau tubuh manusia tanpa adanya sistem imun tentunya tubuh manusai akan mudah sekali terserahng penyakit atau jatuh sakit akibat virus, bakteri, dan kelainan tertentu. Sistem imun, juga sering disebut sebagai sistem kekebalan tubuh, fungsinya harus dijaga dengan baik agar bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit
2. Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap bakteri ?
- pengaruh yang pertama adalah Suhu
sebab Suhu - Bakteri psikrofili (0 – 30 derajat celcius) • Bakteri mesofili (15 – 55 derajat celcius) • Bakteri termofili (40 – 75 derajat celcius) • Tahun 1967 ditemukan bakteri yang hidup pada suhu 93-94 derajat celcius.
- pengaruh yang kedua yakni Kelembaban
sebab Bakteri memerlukan kelelmbaban yang cukup untuk hidup kira kira 85%. Pengurangan kadar air pada protoplasama menyebabkan kegiatan metabolism berhenti, missal pada proses pembekuan dan pengeringan
- dan yang terakhir ada Cahaya
sebab pada Cahaya berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri, umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjaninya ionisasi komponen sel yang berakhibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian sel.
3. Kenapa makanan yang dikeringkan lebih awet ( tidak cepat membusuk)?
karena kandungan air yang terkandung didalam makanan tersebut menjadi sedikit. Sehingga makanan tersebut tidak mudah membusuk. dan makanan yang dikeringkan lebih awet sebab rendahnya kadar air dapat memperlambat aktivitas metabolisme dan menghambat pertumbuhan mikroba. sebab jikalau Semakin tinggi kadar air dalam suatu produk pangan akan semakin rentan dan memiiliki daya simpan yang relatif tidak lama. Penurunan kadar air sebanding dengan waktu pengeringan. Semakin lama waktu pengeringan, kadar air dalam bahan makin berkurang, namun dengan kecepatan penurunan kadar air makin sedikit
Terimakasih