Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
saya dengan Thasya ananda_2110101127
SIFAT FISIKA DAN KIMIA PADA KARBOHIDRAT
1. Sifat Mereduksi
Sifat mereduksi adalah sifat yang dapat mereduksi terutama dalam suasan
basa.Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi
karbohidrat maupun analisiskuantitatif. Sifat mereduksi ini disebabkan oleh adanya
gugus aldehida atau keton bebas dalam molekulkarbohidrat. Sifat ini tampak pada
reaksi reduksi ion-ion logam misalnya ion Cu 2+ dan ion Ag+ yangterdapat pada
pereaksi-pereaksi tertentu.
2. Pembentukan Furfural
Pembentukan furfural adalah senyawa organik siklik dengan
lima atom karbon sebagai penyusun utama kerangkanya. Furfural termasuk
dalam sakarida dan merangsang saraf lidah mersakan manis. Karena banyak dipakai
dalam industri pangan, kosmetika, dan obat-obatan, senyawa yang terutama diperoleh
dari sisa panen pertanian serealia ini menjadi komoditas dagang penting. Salah satu
sumber utamanya adalah tongkol jagung. Vanili juga mengandung senyawa ini.
3. Pembentukan Osazon
Pembentukan osazon terjadi karena gugus aldehid ataupun keton dari
karbohidrat berikatan dengan phenilhidrazine. Reaksi antar senyawa tersebut
merupakan reaksi oksidasi reduksi, dimana atom C nomor satu dan dua dari aldosa
atau ketosa mengalami reaksi.
4. Pembentukan Ester
Pembentukan ester dapat dilakukan melalui reaksi secara langsung antara
alkohol dan asam karboksilat reaksi ini disebut reaksi esterifikasi. Reaksi ini biasanya
menggunakan katalis berupa asam maka maka reaksi ini bersifat reversibel.
Ester merupakan suatu senyawa organik dengan sifat-sifat tertentu yang
terbentuk melalui penggantian atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu
gugus organik (dilambangkan dengan R’). Asam oksigen adalah suatu asam yang
molekulnya memiliki gugus -OH yang hidrogennya dapat menjadi ion H+. Dengan
kata lain, ester adalah senyawa kimia turunan asam (organik atau anorganik) dimana
minimal satu gugus hidroksi (-OH) digantikan oleh gugus alkoksi (O-alkil). Senyawa
ester paling banyak diturunkan dari suatu asam karboksilat dan alkohol. Rumus umum
R – COO – R’ dimana R dan R’ merupakan gusu alkil/aril, sedangkan – COO –
merupakan gugus ester.
5. Isomerisasi
Isomerisasi adalah peristiwa yang terjadi ketika dua senyawa atau
lebihmemiliki rumus molekul yang berbeda tetapi memiliki struktur struktur yang
berbeda. Prosesisomerisasi adalah proses dimana parafin rantai lurus diubah menjadi
senyawa-rantai rantai cabang sinambung dengan menggunakan katalis.
6. Pembentukan Glikosida
Pembentukan glikosida adalah zat kompleks yang mengandung gula yang
ditemukan pada beberapa tumbuhan. Berbagai tumbuhan mengandung zat
farmakologis aktif, seperti digitalis dari kecubung ungu (digitalis).
Glikosida dibentuk oleh eliminasi udara antara hidroksil anomerik dari monosakarida
siklik dan gugus hidroksil dari senyawa lain. Glikosida tidak mengalami mutarotasi
tanpa adanya katalis asam, sehingga mereka terkunci pada konfigurasinya.
7. Rumus Fischer
Rumus fischer adalah rumus proyeksi yang dikemukakan oleh seorang
kimiawan Jerman bernama Emil Fischer pada tahun 1891.Pada senyawa yang
termasuk karbohidrat terdapat gugus fungsi, yaitu gugus –OH, gugus aldehida atau
gugus keton. Struktur karbohidrat selain mempunyai hubungan dengan sifat kimia
yang ditentukan oleh gugus fungsi, ada pula hubungannya dengan sifat fisika, dalam
hal ini aktivitas optik. Senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pemutaran
cahaya terpolarisasi dikatakan mempunyai aktivitas optik. Isomer optis pada
monosakarida disebabkan oleh adanya atom C asimetris dalam molekulnya. Isomer
optis monosakarida terjadi pada sakarida dengan rumus molekul sama, tetapi arah
putarnya bidang cahaya terpolarisasinya berbeda. Ada yang memutar ke kiri dan ada
yang memutar ke kanan. Molekul monosakarida yang memutar ke kiri diberi nama
awalan L (levo = kiri) dan yang memutar ke kanan diberi nama awalan D (dekstro =
kanan).
8. Aktivitas Optik
Aktivitas optik adalah kemampuan zat tertentu untuk memutar bidang
terpolarisasi bidang pada saat cahaya melintas melalui kristal, zat cair atau solusi. Hal
ini terjadi bila molekul zat tidak simetris, sehingga molekul-molekul tersebut dapat
memiliki dua bentuk struktur yang berbeda, masing-masing merupakan pencerminan
yang lain (Ernawati dkk 2013).
9. Konfigurasi Molekul
Konfigurasi molekul adalah adalah teori yang menjelaskan ikatan kimia
melalui diagram orbital molekul. Sifat magnet dan sifat-sifat molekul dapat dengan
mudah dijelaskan dengan menggunakan pendekatan mekanika kuantum lain yang
disebut dengan teori orbital molekul. Salah satu contohnya teori orbital molekul dapat
menjelaskan sifat paramagnetisme dari molekul O₂ sesuai hasil percobaan, bahwa
oksigen bersifat paramagnetik dengan dua elektron tidak berpasangan dan bukan
diamagnetik seperti yang dijelaskan dengan menggunakan teori ikatan valensi.
10. Rumus Haworth
Proyeksi haworth adalah cara umum menggambarkan struktur lingkar
monosakarida dengan perspektif tiga dimensi sederhana. Proyeksi Haworth dinamai
menurut kimiawan Inggris Sir Walter N. Haworth. Proyeksi Haworth projection
memiliki ciri-ciri berikut: Karbon ialah jenis implisit atom.