Diskusi Zat Gizi Karbohidrat

Sifat kimia karbohidrat dan sifat fisika karbohidrat

Sifat kimia karbohidrat dan sifat fisika karbohidrat

by 2110101078 SABILLA RATU CETRIN -
Number of replies: 0

SIFAT KIMIA KARBOHIDRAT

1. Sifat mereduksi

Monosakharida dan beberapa disakharida mempunyai sifat dapat mereduksi terutama dalam suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi karbohidrat atau analisis kuantitatif. Sifat ini disebabkan oleh adanya gugus aldehid atau keton bebas dalam molekul karbohidrat.

2. Pembentukan furfural

Apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat, monosakharida akan menghasilkan furfural atau derivatnya. Reaksi pembentukan furfural merupakan reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa. Hampir secara kuantitatif pentosa-pentosa terhidrasi menjadi furfural. Demikian pula untuk heksosa yang akan menghasilkan hidroksimetilfurfural.

3. Pembentukan osazon

Karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk osazon apabila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. Reaksi ini penting, karena dapat membedakan beberapa monosakharida, misalnya antara glukosa dan galaktosa. Misalnya reaksi untuk D-glukosa.

4. Pembentukan ester

Adanya gugus hidroksil memungkinkan terjadinya ester apabila direaksikan dengan asam. Monosakharida mempunyai beberapa gugus -OH dan dengan asam fosfat dapat menghasilkan ester asam fosfat.

5. Isomerisasi

Monosakharida apabila dilarutkan dalam asam encer dapat stabil, tetapi tidak demikian untuk basa encer. Glukosa dalam basa encer akan berubah menjadi fruktosa dan manosa dan ketiganya berada dalam keadaan keseimbangan.

6. Pembentukan glikosida

Glukosa apabila direaksikan dengan metilalkohol(metanol) akan menghasilkan 2 senyawa, yang dapat dipisahkan dan keduanya tidak memiliki sifat aldehida. Senyawa tersebut disebut asetol atau glikosida. Ikatan yang terjadi antara gugus metil dengan monosakharida disebut ikatan glikosida dan gugus -OH yang bereaksi disebut gugus -OH glikosidik. Sebagai contoh adalah glukosa dengan metil alkohol akan menghasilkan metil -@-D-glukopiranosa. Dengan hidrolisis metilglikosida dapat diubah menjadi karbohidrat dan metilalkohol.



Sifat Fisika Karbohidrat

 

1.Rumus Fischer

Secara umum rumus karbohidrat dapat dinyatakan sebagai berikut:

Dengan keterangan:

-garis horizontal menunjukkan ikatan yang terdapat dimuka bidang kertas

-garis vertical menunjukkan ikatan yang terdapat disebelah bidang kertas

2. Rumus Haworth

Senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pemutaran cahaya terpolarisasi dikatakan mempunyai sifat aktivitas optik. Senyawa yang memutar cahaya terpolarisasi ke kanan diberi tanda positif (+) atau huruf kecil d (dekstro), sedangkan yang memutar cahaya terpolarisasi dikiri diberi tanda (-) atau huruf kecil l (levo)

 

 

3. Aktivitas Optik

Senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pemutaran cahaya terpolarisasi dikatakan mempunyai aktivitas optik. Senyawa yang memutar cahaya terpolarisasi ke kanan diberi tanda + atau d dekstro, sedangkan yang memutar cahaya terpolarisasi ke kiri diberi tanda – atau l levo.

4. Konfigurasi Molekul

Dengan menggunakan acuan letak OH pada C kedua sebelum terakhir,

a. D jika atom C asimetrik yang terjauh dari gugus fungsi mengikat gugus OH di sebelah kanan.

b. L jika atom C asimetrik yang terjauh dari gugus fungsi mengikat gugus – OH di sebelah kiri.