Waalaikumussalam bu, izin menjawab
1. Hidroterapi berasal dari dua kata Yunani yaitu "hudor" yang berarti air dan "therapeia" yang berarti penyembuhan. Jadi hidroterapi adalah penyembuhan dengan menggunakan air. Hidroterapi dapat digunakan dalam bentuk apapun, termasuk es dan uap, baik secara internal maupun eksternal, untuk menyembuhkan penyakit. Hidroterapi merupakan salah satu dari jenis-jenis fisioterapi. (Calthrop, M.B.Durh., M.R.C.S.Eng., & L.R.G.P.Lond., 1931)
2. Mekanisme pendekatan terapi latihan selain bobath
yaitu pendekatan terapi latihan yang bisa
dilakukan di dalam air yang dikenal dengan
hidroterapi. Penambahan hidroterapi dapat
mengurangi spastisitas dengan mekanisme
Reflex-Inhibiting-Posture.
Dijelaskan bahwa penambahan latihan
Hidroterapi menguntungkan pergerakan
motorik karena melibatkan multi stimulasi
input sensoris. Hal ini terjadi melalui
serangkaian proses yang terorganisasi melalui
sistem saraf pusat. Sistem ini menerima input
sensori dari reseptor-reseptor ekteroseptif
(yaitu reseptor penglihatan, pendengaran,
pengecapan, bau dan suhu), dari propioseptif
(reseptor yang terdapat pada otot, tendon,
ligamen, sendi dan selaput otot), serta dari
sistem vestibular (informasi diterima melalui
telinga bagian dalam mengenai
keseimbangan, pergerakan dan gravitasi).
Latihan hidroterapi dapat mengurangi
spastisitas dengan mekanisme reflek
inhibiting posture. Temperature air
berpengaruh terhadap postural kontrol dan
efek rileksasi. Latihan hidroterapi
memanfaatkan tekanan hidrostatik
meningkatkan posisi kesadaran sendi atau
propioseptif. Tekanan hidrostatik
menghasilkan tekanan yang tegak lurus
dengan permukaan tubuh pasien. Tekanan ini
membuat sendi lebih menyadari di posisi
mana dia berada, sehingga hasilnya terjadi
peningkatan propioseptif.
Pengaruh air pada hidroterapi adalah
adanya buoyancy atau daya apung. Daya
apung ini berfungsi mengurangi jumlah berat
badan dengan cara menurunkan kekuatan
yang dihasilkan oleh tekanan pada sendi.
Viscosity atau sifat kental yang dihasilkan air
merupakan sumber tahanan terbaik yang
dapat memudahkan program latihan. Tahanan
tersebut digunakan untuk penguatan otot
tanpa membutuhkan beban. Menggunakan
double tahanan yang dimiliki air (buoyancy
dan viscosity) untuk menguatkan grup otot
yang apabila dilaksanakan diluar air tidak bisa
atau bahkan tidak mungkin tetapi ketika
dilaksanakan di air penguatan grup otot ini
dapat dilaksanakan.
Gerakan yang diberikan pada hidroterapi
secara pasif pada jaringan otot akan
mempengaruhi myofibril pada otot yang
berfungsi kontraksi dan rileks. Pada
persarafan (afferen), gerakan dan sentuhan
yang diberikan akan merangsang spindle cells
sehingga memunculkan mekanisme autogenic
inhibition.
Autogenic inhibition mengakibatkan
inhibisi pada otot agonis dan menimbulkan
kontraksi pada otot antagonis.
Sehingga aplikasi secara langsung pada otot yang
mengalami spastisitas akan mengakibatkan
inhibisi dari aktivitas alfa dan gama motor
neuron pada otot agonis, dan menimbulkan
fasilitasi pada alfa dan gama motor neuron
pada otot antagonis tersebut.
Stimulus yang diterima oleh
mechanoreceptor, diharapkan akan memicu
terjadinya aksi potensial. Aksi potensial
diawali dengan munculnya local potensial
pada peripheral end-receptor sebagai akibat
dari penggunaan aktivasi GTOs sehingga
modality-gated terbuka kemudian
menyebabkan aliran ion dan munculnya
reseptor potensial sehingga terdepolarisasi
kemudian mengakibatkan eksitasi12. Jika local
potensial mencapai threshold, maka akan
memicu terjadinya aksi potensial, kemudian
informasi ditransmisikan sepanjang neuron.
Threshold terjadi ketika sebuah
membrane di depolarisasi oleh stimulus,
ketika mencapai suatu titik akan
menyebabkan terbukanya ion channel Na+
yang banyak.
Ketika informasi mencapai
membrane pre synaptic, akan mengakibatkan
terlepasnya neuron transmitter acetylcoline,
acetylcoline (Ach) kemudian menuju
synaptic-cleft dan akhirnya menuju ke
membrane post-synaptic. Di membrane post-
synaptic, Ach akan berkaitan dengan reseptor
pada post-synaptic cell menyebabkan
terbukanya ion channel ligand-gate.
Terbukanya channel ligand-gate akan
menyebabkan synaptic potential atau local
potensial. Apabila local potensial
menghasilkan depolarisasi yang cukup, aksi
potensial akan muncul dan secara aktif akan
menyebar sepanjang akson. Mekanisme yang
sama akan terjadi pada neuron-neuron
selanjutnya sampai menuju ke posterior horn
cell (PHC).
Perjalanan impuls dari reseptor menuju
medulla spinalis pada bagian PHC melewati
first-order neuron. Selanjutnya impuls
diteruskan dari medulla spinalis menuju
thalamus melalui traktus spinotalamikus.
Impuls yang masuk ke dalam PHC menyilang
dan berlanjut ke kaudal menuju brain stem
dan selanjutnya menuju ke thalamus. Neuron
yang terlibat dalam perjalanan impuls dari
medulla spinalis menuju thalamus dinamakan
second-order neuron. Selanjutnya impuls dari
thalamus dipancarkan menuju kortek serebri
terutama area somatosensoris lobus parietalis,
yakni area 1, 2 dan 3 menurut topografi
Broadman. Untuk stimulus yang diterima oleh
anggota gerak bawah, akan direpresentasikan
pada permukaan medial hemisfer.
Input dari kortek sensorik akan
dikirimkan ke area otak yang lain dan
selanjutnya dikirim ke medulla spinalis
melalui beberapa jalur. Informasi pada kortek
sensomotoris diharapkan akan mempengaruhi
system motorik di otak dengan pelepasan
neurotransmitter gamma-aminobutyric acid
(GABA).
Neurotransmitter gamma-aminobutyric
acid berfungsi sebagai neurotransmitter inhibitor, sehingga akan menginhibisi
aktivitas dari otak pada direct activation
pathways, control circuit dan indirect
activation pathways. Pada direct activation
pathways akan mempengaruhi kerja dari
sistem kortiokospinal, hal ini mengakibatkan
penurunan eksitasi dari alfa motor neuron dan
gama motor neuron sehingga akan
menurunkan aktivitas stretch reflex dan tonus
otot.
Inhibisi dari direct activation pathways
juga akan menginhibisi aktivitas dari gama
motor neuron dari tingkat perifer, sehingga
kan terjadi penurunan tonus otot. Gamma
amino-butyric acid juga akan mempengaruhi
control circuit pada striatum dan substansia
nigra, sehingga akan menginhibisi efek
hipokinesia dan peningkatan tonus. Akibatnya
akan mempermudah adaptasi tonus postural.
Metode yang paling banyak digunakan adalah halliwick, dimana dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Khalaji, etal. (2017) yang berjudul The Effect of Hydrotherapy on Health of
Cerebral Palsy Patients, dijelaskan bahwa dilakukan
terapi 2 sampai 3 kali per minggu untuk jangka waktu
rata-rata 30 menit selama 12 minggu hingga dapat meningkatkan kekuatan otot, mengurangi spastisitas,
dan meningkatkan sensoris anak.
Salah satu efek dari hydrotherapy adalah menekan adanya aktivitas muscle spindel karena efek turbulensi yang berupa bentuk stimulasi halus pada struktur jaringan kulit dan otot di dalam air. Hal ini dapat mempengaruhi gangguan kekuatan otot dan meningkatkan elastisitas jaringan sehingga dapat membuat menurunnya spastisitas. Adanya penurunan spastisitas dapat membantu proses pergerakan pada
anak dan juga mempengaruhi gerak fungsional dasar terhadap anak.
3. Indikasi Hidroterapi Dalam penelitian Hayasaka (2008) menjelaskan tentang indikasi dari hydrotherapy diantaranya pasien dengan agresif, kecemasan, depresi dan disorientasi.
Dalam sumber lain menyebutkan,
Indikasi: Osteoporosis, nyeri punggung dan gangguan fibromyalgia, fraktur, stroke, OA.
Kontraindikasi menurut Batavia 2006
- Konsumsi alkohol.
- Kebingungan atau disorientasi.
- Takut air.
- Gangguan mental yang berat.
- Resiko bunuh diri.
Sementara dalam sumber lain menyebutkan bahwa,
Kontra Indikasi Menurut Papavramidou 2003
- Terapi air dingin Adapun hydrotherapy ini tidak direkomendasikan untuk pasien yang menderita peritonitis, penyakit leukoflegmasia, pyemia, myocarditis, "lambung demam," gonore, wasir, perdarahan dari paru-paru, atau organik hati penyakit, atau jika pasien rentan terhadap apoplexy Kontraindikasi mandi air dingin yang juga untuk pasien yang memiliki arthritis, takikardia, neuralgia, dorsalgia, atau vertigo, atau yang menderita stres. Kata air dingin mandi untuk memperlambat sirkulasi darah dan mengurangi jumlah keringat, sementara mereka membantu untuk meningkatkan kekuatan otot, kemampuan untuk bekerja, dan rasa kesejahteraan; dan perbaikan fisik, mental, dan moral keseimbangan.
- Terapi air hangat Mandi sangat hangat tidak rekomendasikan untuk orangorang lemah, gugup atau orang-orang yang rentan terhadap kerusakan otak.
Kontraindikasi: pasien dengan penyakit jantung, demam, inkontinensia bladder / bowel, infeksi.
REFERENSI: Wulandari, Rizky dkk. 2016. Penambahan Latihan Hidroterapi Pada Terapi Bobath Lebih Meningkatkan Kecepatan Berjalan Pada Cerebral Palsy Spastik Diplegi. Sport And Wellness Journal Vol. 4 No. 1