KELAS 4C

DISKUSI

DISKUSI

by RIZKY WULANDARI -
Number of replies: 76

Assalamaualaikum wr wb, sebelumnya sy ucapkan selamat hari raya idhul fitri , mohon maaf lahir dan batin,

baik, pd topik ini mengenai FT pd scoliosis,, kasus ini masih kita jumpai di lahan praktek meskipun prevelensi tidak sebnyak kasus TKT yg lain. sebelum nt sy share materi , mari kita bahas bersama

1. apa itu scoliosis

2. type scoliosis

3. penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya

4. apa peran FT

5. intervensi FT seperti apa

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301155 WINDY NURIL ISKANDAR -
Waalaikumsalam wr.wb

Izin menjawab bu.

1. Skoliosis adalah deformitas tulang belakang berupa deviasi vertebra ke arah samping atau lateral.

2. Scoliosis terbagi menjadi dua

yaitu: 

(1) Non struktural / fungsional scoliosis adalah adanya curve kelateral dari spinedan rotasi dari tulang belakang dimana terjadi karena kebiasaan, tanpaa adanya kerusakan struktural; 

(2) Struktural adalah adanya kurve kelateral dari spine dan rotasi dan perubahan anatomi dari tulang belakang.


3. Scoliosis non struktural dapat disebabkan oleh beberapa faktor,

diantaranya adalah : (1) Perbedaan panjang tungkai, (2) Spasme otot belakang

(splint back muscle) dapat terjadi oleh adanya injury pada jaringan lunak

belakang, (3) Kebiasaan postur yang asimetris, seperti : duduk dengan

menumpu berat badan pada satu tungkai atau saat berdiri dengan bertumpuh

pada satu kaki, mengakibatkan fleksibilitas yang asimetris.


In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301159 DWI ESTI RAMADHANI -

Izin menjawab bu

Pengertian

Skoliosis adalah gangguan atau kelainan tulang belakang yang ditandai dengan kelengkungan abnormal pada tulang tersebut.

Tipe

Ada dua tipe yaitu berbentuk C dan S

Penyebab

Skoliosis degeneratif. Penyebab ini terjadi karena adanya kerusakan bagian tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia.

Skoliosis idiopatik. Pada kasus idiopatik kali ini, terjadi karena faktor genetika.

Skoliosis kongenital. Penyebab kongenital terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi didalam kandungan.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301168 SANY FEBRIANTI TIANOTAK -

Intervensi FT  berupa

a. IR (Infra Red) 

Sinar infra merah adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 7700-4 juta Ǻ, letak diantara sinar merah dan hertzain. (Sujatno, Ig, 2003) yang memberikan efek fisiologis dan efek terapeutik pada area yang sakit. 

b. Terapi Latihan 

Terapi latihan yang diajarkan terapis kepada pasien adalah terapi latihan dengan menggunakan metode Mc. Kenzie, core stability dan manual traksi. dengan alasan karena letak gangguan mekanik dari nyeri pinggang terutama terletak didaerah lumbosacral, maka latihan yang ditujukan terutama pada daerah tersebut. Pada dasarnya tujuan latihan adalah untuk penguatan dan peregangan otot – otot fleksor dan ekstensor sendi lumbosacralis dan otot – otot sendi paha.

c. Edukasi

Edukasi merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada pasien untuk menghindari terjadinya trauma berulang, mengurangi keluhan nyeri yang dirasakan dan untuk mengajarkan kepada pasien pola-pola aktivitas yang baik dan benar. 

Sekian Terima kasih, mungkin ada tambahan dari teman² lain

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301147 KHOLIFATUL HASANAH -
Waalaikumussalam wr.wb, Izin menjawab bu
1. Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.
2. Penyebab skoliosis , sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya skoliosis, yaitu:
  • Cedera tulang belakang.
  • Infeksi tulang belakang.
  • Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif).
  • Bawaan lahir (skoliosis kongenital).
  • Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy.
3. peran fisioterapi : 
Fisioterapi dan bracing digunakan untuk memperbaiki bentuk skoliosis ringan untuk mempertahankan dan memperbaiki bentuk kurva tulang belakang dan menghindari pembedahan. Skoliosis bukan hanya kelengkungan lateral tulang belakang, itu adalah kondisi tiga dimensi.
Terima kasih, mohon maaf bila ada kesalahan.
In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301144 FAJAR TRIANANTA PRAMUDYA PUTRA -

ijin menjawab

1. apa itu scoliosis ?

Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal. Kebanyakan kasus skoliosis terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas. Walaupun kasus ini tergolong ringan, tetap harus diwaspadai dan dianjurkan untuk menjalani X-ray agar mengetahui perkembangnya. Gangguan ini dapat terjadi saat mengalami kondisi, seperti cerebral palsy dan distrofi otot, meski secara umum tidak diketahui.

2. type scoliosis ?

>  skoliosis konginetal

> early onset scoliosis

> adolescent idiopathic scoliosis

> skoliosis degeneratif

3. penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya ?

Kebanyakan kasus skoliosis tidak diketahui penyebabnya, yang disebut juga dengan skoliosis idiopatik. Masalah ini tidak dapat dicegah dan dianggap tidak berhubungan dengan beberapa hal lainnya, seperti postur tubuh yang buruk, dampak dari olahraga serta diet. Namun, faktor keturunan atau gen dapat membuat seseorang lebih rentan untuk mengalaminya. Selain skoliosis idiopatik, berikut ini beberapa penyebab dari masalah tulang ini:

  • Skoliosis degeneratif. Penyebab ini terjadi karena adanya kerusakan bagian tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia.
  • Skoliosis idiopatik. Pada kasus idiopatik kali ini, terjadi karena faktor genetika.
  • Skoliosis kongenital. Penyebab kongenital terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi didalam kandungan.
4. apa peran FT ?

Peran fisioterapi pada kasus skoliosis dapat menggunakan modalitas terapi. Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk, memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (corect posture), mengulur atau meregangkan otot – otot yang tegang, untuk relaksasi otot.

5. intervensi FT seperti apa ?

Untuk mengelola skoliosis, kita perlu bekerja dalam tiga bidang: sagital, frontal, dan transversal.

Fisioterapis memiliki tiga tugas penting: untuk memberi informasi, saran, dan instruksi. Untuk penanganan skoliosis, tidak hanya penting untuk melakukan latihan yang benar tetapi Fisioterapis juga perlu memberi tahu pasien atau orang tua tentang situasinya. Program Fisioterapi dan edukasi fisioterapi memastikan bahwa akurasi terapi dari pasien membaik. 

terima kasih 
In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301154 ADITHYA PUTRA PRATAMA -

izin berpendapat terkait scoliosis merupakan suatu kelain tulang vertebra dimana kondisi ini membuat si penderitanya memiliki vertebra yang lebih condong atau melengkung membentuk curva C/S baik ke arah kiri maupun ke arah kanan. Karena itu kelainan ini juga menyebabkan salah satu sisi otot cenderung weekness dan sisi lainya cenderung lebih kuat dan menyebabkan spasme.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301179 AULIA RAHMA -

1.Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping menyerupai huruf C atau S.

2.Skoliosis dibagi menjadi skoliosis struktural dan nonstruktural. Pada kelainan nonstruktural, tidak ditemukan kelainan pada tulang-tulang belakang, tapi tulang belakang terlihat melengkung. Penyebab skoliosis nonstruktural ini misalnya salah satu tungkai lebih panjang dari tungkai lainnya, spasme otot, dan peradangan misalnya radang usus buntu (apendisitis). Jika penyebab-penyebab skoliosis ini  atau berbaring, skoliosis juga tidak tampak.

3.Sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya skoliosis, yaitu:C

-Cederatulang belakang.

-Infeksi tulang belakang.

-Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif).

-Bawaan lahir (skoliosis kongenital).

-Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy.

4.Fisioterapi dan bracing digunakan untuk memperbaiki bentuk skoliosis ringan untuk mempertahankan dan memperbaiki bentuk kurva tulang belakang dan menghindari pembedahan. Skoliosis bukan hanya kelengkungan lateral tulang belakang, itu adalah kondisi tiga dimensi. Untuk mengelola skoliosis, kita perlu bekerja dalam tiga bidang: sagital, frontal, dan transversal.

5. Intervensinya bisa dengan terapi latihan,menggunakan infra red,mwd dan lainnya 

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301174 LISTI MURLIN -

1. apa itu scoliosis

Jawab : 

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.

2. type scoliosis

Jawab : 

  • Skoliosis degeneratif. Penyebab ini terjadi karena adanya kerusakan bagian tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia.
  • Skoliosis idiopatik. Pada kasus idiopatik kali ini, terjadi karena faktor genetika.
  • Skoliosis kongenital. Penyebab kongenital terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi didalam kandungan.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301151 SINTA EKA PURNAMASARI -

Izin menjawab

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.

  • Skoliosis degeneratif. Penyebab ini terjadi karena adanya kerusakan bagian tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia.
  • Skoliosis idiopatik. Pada kasus idiopatik kali ini, terjadi karena faktor genetika.
  • Skoliosis kongenital. Penyebab kongenital terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi didalam kandungan.

In reply to 1910301151 SINTA EKA PURNAMASARI

Re: DISKUSI

by 1910301151 SINTA EKA PURNAMASARI -

• Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk,memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (corect posture), mengulur atau meregangkan otot – otot yang tegang, untuk relaksasi otot.

• Infra Red (IR) pada skoliosis bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri,rileksasi otot,meningkatkan suplai darah, menghilangkan sisa-sisa hasil metabolisme 

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301150 NILA AYU NURAZIZAH -

1. apa itu scoliosis ?

Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal. Kebanyakan kasus skoliosis terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas. Walaupun kasus ini tergolong ringan, tetap harus diwaspadai dan dianjurkan untuk menjalani X-ray agar mengetahui perkembangnya. Gangguan ini dapat terjadi saat mengalami kondisi, seperti cerebral palsy dan distrofi otot, meski secara umum tidak diketahui.

2. type scoliosis ?

• skoliosis konginetal

• early onset scoliosis

• adolescent idiopathic scoliosis

• skoliosis degeneratif

3. penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya ?

Kebanyakan kasus skoliosis tidak diketahui penyebabnya, yang disebut juga dengan skoliosis idiopatik. Masalah ini tidak dapat dicegah dan dianggap tidak berhubungan dengan beberapa hal lainnya, seperti postur tubuh yang buruk, dampak dari olahraga serta diet. Namun, faktor keturunan atau gen dapat membuat seseorang lebih rentan untuk mengalaminya. Selain skoliosis idiopatik, berikut ini beberapa penyebab dari masalah tulang ini:

  • Skoliosis degeneratif. Penyebab ini terjadi karena adanya kerusakan bagian tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia.
  • Skoliosis idiopatik. Pada kasus idiopatik kali ini, terjadi karena faktor genetika.
  • Skoliosis kongenital. Penyebab kongenital terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi didalam kandungan.
4. apa peran FT ?

Peran fisioterapi pada kasus skoliosis dapat menggunakan modalitas terapi. Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk, memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (corect posture), mengulur atau meregangkan otot – otot yang tegang, untuk relaksasi otot.

5. intervensi FT seperti apa ?

Untuk mengelola skoliosis, kita perlu bekerja dalam tiga bidang: sagital, frontal, dan transversal.

Fisioterapis memiliki tiga tugas penting: untuk memberi informasi, saran, dan instruksi. Untuk penanganan skoliosis, tidak hanya penting untuk melakukan latihan yang benar tetapi Fisioterapis juga perlu memberi tahu pasien atau orang tua tentang situasinya. Program Fisioterapi dan edukasi fisioterapi memastikan bahwa akurasi terapi dari pasien membaik. 

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301166 MUHAMMAD ACHMAL -

izin menjawab bu 

1. Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung seperti huruf C atau S.

2. koliosis konginetal, early onset scoliosis, adolescent idiopathic scoliosis dan skoliosis degeneratif

3. Skoliosis degeneratif. Penyebab ini terjadi karena adanya kerusakan bagian tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia. Skoliosis idiopatik. Pada kasus idiopatik terjadi karena faktor genetika. Skoliosis kongenital. Penyebab kongenital terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi didalam kandungan.

4. Peran fisioterapi pada kasus skoliosis dapat menggunakan modalitas terapi. Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk, memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (corect posture), mengulur atau meregangkan otot – otot yang tegang, untuk relaksasi otot.

5. Untuk mengelola skoliosis, kita perlu bekerja dalam tiga bidang sagital, frontal, dan transversal. Fisioterapis memiliki tiga tugas  untuk memberi informasi, saran, dan instruksi. Untuk penanganan skoliosis, tidak hanya penting untuk melakukan latihan yang benar tetapi Fisioterapis juga perlu memberi tahu pasien atau orang tua tentang situasinya. Program Fisioterapi dan edukasi fisioterapi memastikan bahwa akurasi terapi dari pasien agar  membaik.

Terimakasih
In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301136 MOHAMMED RAGEL RUSUYA FIZAVI -

Izin menjawab Bu 🙏

Apa itu skoliosis ?

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.

Skoliosis yang terjadi biasanya ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia, khususnya pada wanita. Bila skoliosis menjadi parah, bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan pada tungkai.


Tipe skoliosis antara lain ; 

1. Skoliosis Kongenital

kondisi ini disebabkan oleh kelainan pertumbuhan tulang belakang semasa bayi dalam kandungan. Misalnya, ada beberapa bagian tulang belakang yang tidak terbentuk atau hanya terbentuk sebagian. Jenis skoliosis ini tergolong jarang ditemui.

2 Early Onset Scoliosis

Tipe skoliosis ini biasanya ditemukan pada anak-anak yang belum memasuki usia remaja, tepatnya di bawah usia 10 tahun.

Anak-anak dengan skoliosis early onset ini berisiko mengalami gangguan fungsi paru.  


3.Adolescent Idiopathic Scoliosis

skoliosis yang paling banyak ditemukan, yaitu skoliosis pada usia 10-18 tahun. Kata “idiopathic” merujuk pada penyebab skoliosis yang belum diketahui. Meskipun dapat ditemukan pada laki-laki maupun perempuan, tetapi jenis skoliosis ini lebih banyak menyerang perempuan.

4 Skoliosis Degeneratif

skoliosis terdiagnosis setelah dewasa (sering kali di atas usia 50 tahun). Penyebab terseringnya adalah proses penuaan, sehingga dapat menyebabkan skoliosis pada mereka yang sebelumnya memiliki tulang belakang normal

5.Skoliosis Neuromuskuler

Skoliosis jenis ini disebabkan oleh berbagai masalah pada sistem saraf (termasuk otak dan sumsum tulang belakang) atau otot, Kondisi skoliosis umumnya dapat berkembang memburuk, terutama pada orang-orang yang tidak mampu berjalan

6. Syndromic Scoliosis

Kondisi ini merupakan skoliosis yang muncul sebagai akibat dari sindrom tertentu. Sindrom yang dimaksud di antaranya adalah: sindrom Marfan, sindrom Ehlers-Danlos, sindrom Down, sindrom Prader-Willi, sindrom Rett, dan sindrom Beale.

7. Kifosis ScheuermannK

Kifosisadalah kelainan tulang belakang ketika terjadi lengkungan abnormal ke arah depan (membungkuk)

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301176 AULIA NUGROHO PANGESTU -

Izin menjawab Bu 

1.Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung menyerupai huruf C atau S.Kelainan lengkung tulang belakang skoliosis sulit dicegah


2.Skoliosis dibagi menjadi skoliosis struktural dan nonstruktural. Pada kelainan nonstruktural, tidak ditemukan kelainan pada tulang-tulang belakang, tapi tulang belakang terlihat melengkung. Penyebab skoliosis nonstruktural ini misalnya salah satu tungkai lebih panjang dari tungkai lainnya, spasme otot, dan peradangan misalnya radang usus buntu (apendisitis). Jika penyebab-penyebab skoliosis ini diatasi, skoliosis pun akan hilang dengan sendirinya. Pada posisi membungkuk atau berbaring, skoliosis juga tidak tampak.

3.Sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya skoliosis, yaitu:

Cedera tulang belakang.

Infeksi tulang belakang.

Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif).

Bawaan lahir (skoliosis kongenital).

Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy.

4.Fisioterapi dan bracing digunakan untuk memperbaiki bentuk skoliosis ringan untuk mempertahankan dan memperbaiki bentuk kurva tulang belakang dan menghindari pembedahan. Skoliosis bukan hanya kelengkungan lateral tulang belakang, itu adalah kondisi tiga dimensi. Untuk mengelola skoliosis, kita perlu bekerja dalam tiga bidang: sagital, frontal, dan transversal.

5. Intervensinya dengan terapi latihan dan bisa juga dengan menggunakan EPA seperti infra red,mwd dan lainnya 

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301164 RICKY SUGIARTO SANTOSO WIHARDJA -
Waalaikumsalam wr wb bu


Apa itu scoliosis? 

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.





In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301133 SABRIYANTI RAMDHANI -

Wa'alaikumussalam wr. wb, Izin menjawab bu.

1. apa itu scoliosis

Skoliosis adalah gangguan atau kelainan tulang belakang yang ditandai dengan kelengkungan abnormal pada tulang tersebut.  Lengkungan biasanya membentuk huruf “S”atau “C”.

2. type scoliosis

  • Skoliosis Kongenital
  • Early Onset Scoliosis
  • Adolescent Idiopathic Scoliosis
  • Skoliosis Degeneratif
  • Skoliosis Neuromuskuler
  • Syndromic Scoliosis
  • Kifosis Scheuermann

3. penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya

Skoliosis idiopatik

Pada skoliosis tipe ini tidak diketahui penyebab skoliosis secara pasti. Itulah sebabnya skoliosis sulit untuk dicegah. Namun hamper 80 persen penderita skoliosis termasuk dalam kategori ini.

Skoliosis kongenitas

Penyebab skoliosis tipe ini karena proses pembentukan tulang belakang yang tidak sempurna/ atau tumbuh normal sewaktu bayi masih dalam kandungan.

Skoliosis degeneratif

Jenis skoliosis yang satu ini terjadi akibat kerusakan tulang belakang yang berlangsung secara perlahan-lahan. Beberapa penyakit seperti Parkinson dan osteoporosis diduga turut memicu terjadinya skoliosis degeneratif.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301143 NURATIKA -

Assalamualaikum wr wb bu, izin menjawab.

1. apa itu scoliosis

Skoliosis adalah deformitas dari tulang belakang yang dicirikan dengan adanya abnormalitas kelengkungan tulang belakang ke arah lateral. Selain itu, pada skoliosis juga dapat ditemukan adanya rotasi dari vertebra.  

2. type scoliosis

Skoliosis fungsional disebabkan kerena posisi yang salah atau tarikan otot paraspinal unilateral, yang dapat disebabkan karena nyeri punggung dan spasme otot. Perbedaan panjang tungkai, herniasi diskus, spondilolistesis, atau penyakit pada sendi panggul juga dapat menyebabkan terjadinya skoliosis fungsional.

Skoliosis struktural biasanya tidak reversibel dan bisa berupa skoliosis idiopatik, kongenital, atau yang didapat (skoliosis neuromuskular).

3. penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya

Scoliosis non struktural dapat disebabkan oleh beberapa faktor, Perbedaan panjang tungkai, Spasme otot belakang (splint back muscle) dapat terjadi oleh adanya injury pada jaringan lunak belakang, Kebiasaan postur yang asimetris, seperti : duduk dengan menumpu berat badan pada satu tungkai atau saat berdiri dengan bertumpuh 

pada satu kaki, mengakibatkan fleksibilitas yang asimetris. Pada dasarnya penyebab dari timbulnya pembengkokan kurve vertebra karena danya ketidakseimbangan kekuatan, atau kerja otot atau ligamen, antara samping satu dengan yang lain, sedangkan hal-hal yang dapat menyebabkannya ada bermacam-macam, misalnya :

a. Adanya spasme otot karena suatu trauma atau penyakit pada satu samping.

b. Adanya kebiasaan sikap atau kerja yang salah yang menyebabkan otot pada satu samping menjadi lebih kuat dari samping yang lain.

4. apa peran FT

Fisioterapis memiliki tiga tugas penting: untuk memberi informasi, saran, dan instruksi. Untuk penanganan skoliosis, tidak hanya penting untuk melakukan latihan yang benar tetapi Fisioterapis juga perlu memberi tahu pasien atau orang tua tentang situasinya. Program Fisioterapi dan edukasi fisioterapi memastikan bahwa akurasi terapi dari pasien membaik. 

5. intervensi FT seperti apa

a. IR (Infra Red) 

Sinar infra merah adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 7700-4 juta Ǻ, letak diantara sinar merah dan hertzain. (Sujatno, Ig, 2003) yang memberikan efek fisiologis dan efek terapeutik pada area yang sakit. 

b. Terapi Latihan 

Terapi latihan yang diajarkan terapis kepada pasien adalah terapi latihan dengan menggunakan metode Mc. Kenzie, core stability dan manual traksi. dengan alasan karena letak gangguan mekanik dari nyeri pinggang terutama terletak didaerah lumbosacral, maka latihan yang ditujukan terutama pada daerah tersebut. Pada dasarnya tujuan latihan adalah untuk penguatan dan peregangan otot – otot fleksor dan ekstensor sendi lumbosacralis dan otot – otot sendi paha.

c. Edukasi

Edukasi merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada pasien untuk menghindari terjadinya trauma berulang, mengurangi keluhan nyeri yang dirasakan dan untuk mengajarkan kepada pasien pola-pola aktivitas yang baik dan benar. Edukasi yang diberikan antara lain :  Menganjurkan pasien agar mengulangi latihan di rumah seperti yang sudah terapis ajarkan minimal 2 kali sehari. Pasien dianjurkan untuk mengompres punggung bawah dengan handuk yang direndam air hangat atau dengan menempelkan botol yang berisi air hangat pada punggung bawah.

d. Evaluasi: Evaluasi nyeri dengan menggunakan VDS, Evaluasi LGS trunk menggunakan midline, Evaluasi sikap tubuh / posture

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301138 PUTRI MAULINA ANGGRAINI -

Waalaikumsalam wr wb,. 

Izin menjawab bu 

1. apa itu scoliosis

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.


2. type scoliosis

1. Skoliosis Kongenital

2. Early Onset Scoliosis

3. Adolescent Idiopathic 

4. Skoliosis Degeneratif

5. Skoliosis Neuromuskuler

6. Syndromic Scoliosis

7. Kifosis Scheuermann



3. penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya

Sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya skoliosis, yaitu

Cedera tulang belakang.

Infeksi tulang belakang.

Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif).

Bawaan lahir (skoliosis kongenital).

Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot 

5. intervensi FT seperti apa

Fisioterapi dan bracing digunakan untuk memperbaiki bentuk skoliosis ringan untuk mempertahankan dan memperbaiki bentuk kurva tulang belakang dan menghindari pembedahan. Skoliosis bukan hanya kelengkungan lateral tulang belakang, itu adalah kondisi tiga dimensi. Untuk mengelola skoliosis, kita perlu bekerja dalam tiga bidang: sagital, frontal, dan transversal.


In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301152 AMANDA PUTRI NOVELIS -
Izin menjawab bu

  1. apa itu scoliosis Skoliosis adalah gangguan atau kelainan tulang belakang yang ditandai dengan kelengkungan abnormal pada tulang tersebut

 2. type scoliosis

 (1) Non struktural / fungsional scoliosis adalah adanya curve kelateral dari spinedan rotasi dari tulang belakang dimana terjadi karena kebiasaan, tanpaa adanya kerusakan struktural

2) Struktural adalah adanya kurve kelateral dari spine dan rotasi dan perubahan anatomi dari tulang belakang. 

 3. penyebabnya apa dan bgmn

- mekanismenya Skoliosis degeneratif. Penyebab ini terjadi karena adanya kerusakan bagian tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia. Skoliosis idiopatik. 

- Pada kasus idiopatik kali ini, terjadi karena faktor genetika. Skoliosis kongenital. Penyebab kongenital terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi didalam kandungan

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301135 RAHMAHWATI HALIMAH NURFITRIANI -

Izin menjawab dari pertanyaan apa peran FT?

Jawaban : 

Menurut sumber yang saya baca dan pahami Fisioterapis berperan dalam mengurangi nyeri yang timbul, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi pada kasus skoliosis vetebra thoracal 7 – lumbal 1 dengan menggunakan modalitas Infra Red (IR) dan Terapi Latihan (TL).

• Penyebab dari skoliosis :

Penyebab dan patogenesis skoliosis belum dapat ditentukan dengan pasti. Kemungkinan penyebab pertama ialah genetik. Banyak studi klinis yang mendukung pola pewarisan dominan autosomal, multifaktorial, atau X-linked. Penyebab kedua ialah postur, yang mempengaruhi terjadinya skoliosis postural kongenital. Penyebab ketiga ialah abnormalitas anatomi vertebra dimana lempeng epifisis pada sisi kurvatura yang cekung menerimatekanan tinggi yang abnormal sehingga mengurangi pertumbuhan, sementara pada sisi yang cembung menerima tekanan lebih sedikit, yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat. Selain itu, arah rotasi vertebra selalu menuju ke sisi  cembung kurvatura, sehingga menyebabkan kolumna anterior vertebra secara relatif menjadi terlalu panjang jika dibandingkan dengan elemen-elemen posterior. Penyebab keempat ialah ketidakseimbangan dari kekuatan dan massa kelompok otot di punggung.  Abnormalitas yang ditemukan ialah peningkatan serat otot tipe I pada sisi cembung dan penurunan jumlah serat otot tipe II pada sisi cekung kurvatura. Selain itu, dari pemeriksaan EMG didapatkan peningkatan aktivitas pada otot sisi cembung kurvatura.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301167 RIZKI RAHMADANI DWIWANDA -

Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.

Skoliosis yang terjadi biasanya ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia, khususnya pada wanita. Bila skoliosis menjadi parah, bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan pada tungkai.


In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301127 JUMI KURNIAWAN -
Izin untuk menjawab, 


Apa itu scoliosis ?

Skoliosis adalah suatu kelainan pada tulang belakang, membuatnya melengkung ke samping. Tulang belakang penderita melengkung seperti membentuk huruf “C” atau “S”. Berdasarkan beberapa faktor, Anda mesti mengetahui beberapa tipe skoliosis dan penyebabnya. Kelengkungan pada tulang belakang ini dapat memperlihatkan beberapa tanda. Misalnya, satu bahu tampak lebih tinggi dari bahu sebelahnya, posisi berdiri yang cenderung bersandar ke satu sisi tubuh, atau tulang panggul lebih menonjol pada satu sisi. 

Type scoliosis ?

- Skoliosis Kongenital 

- Early Onset Scoliosis 

- Adolescent Idiopathic Scoliosis 

- Skoliosis Degeneratif 

- Skoliosis Neuromuskuler 

- Syndromic Scoliosis 

- Kifosis Scheuermann

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301139 JUWITA -

Walaikumussalam, izin menjawab Bu

1. apa itu scoliosis
Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.

2. type scoliosis
a. Berdasarkan bentuk kurva
- levoskoliosis = kurva tulang belakang bengkok ke samping kiri membentuk huruf C
- Dextroskoliosis = kurva tulang belakang bengkok ke samping kanan membentuk huruf C
- Kurva tulang belakang berbentuk huruf S

b. Berdasarkan derajat kurva kelengkungan
- Skoliosi ringan = derajat <20°
- Skoliosis sedang = detajat 20-40°
- Skoliosis berat= derajat > 40°

c. Berdasarkan umur si penderita
- infantile idiopatik skoliosi = usia di bawah 3 tahun
- Juvenile idiopatik skoliosis = usia 3-10 tahun
- Adolescent idiopatik skoliosis = usia lebih dari 10-20 tahun.

3. penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya
a. Adanya ketidakseimbangan/kekuatan/ kerja otot dan ligamen antara satu sisi dengan sisi lainnya. Yang di sebabkan:
- adanya spasme otot karena suatu trauna/penyakit
- adanya kelemahan otot pada satu sisi karena neurologis
- kebiasaan sikap atau kerja yang salah

b. Adanya bentuk yang tidak simetris dari corpus vertebra. Yang di sebabkan:
- pertumbuhan ephisis yang tidak seimbang antara satu sisi dengan yang lain karena tekanan otot yang berlebihan
- adanya suaty penyakit tulang yang menyebabkan Corpus vertebra lebih kropos dan tipis

c. Adanya kelainan yang bersifat idiopatik dan conginetal

d adanya sciatic skoliosis (untuk mengurangi rasa nyeri, pasien akan membuat posisi nyamanya?

4. apa peran FT
Fisioterapi digunakan untuk memperbaiki bentuk skoliosis ringan untuk mempertahankan dan memperbaiki bentuk kurva tulang belakang dan menghindari pembedahan.
Fisioterapis memiliki tiga tugas penting: untuk memberi informasi, saran, dan instruksi. 

5. intervensi FT seperti apa
a. IR (Infra Red)
Sinar infra merah adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang 7700-4 juta Ǻ, letak diantara sinar merah dan hertzain.
(Sujatno, Ig, 2003) yang memberikan efek fisiologis dan efek terapeutik pada area
yang sakit.

b. Terapi Latihan
Terapi latihan yang diajarkan terapis kepada pasien adalah terapi latihan
dengan menggunakan metode Mc. Kenzie, core stability dan manual traksi.
dengan alasan karena letak gangguan mekanik dari nyeri pinggang terutama terletak didaerah lumbosacral, maka latihan yang ditujukan terutama pada daerahtersebut. Pada dasarnya tujuan latihan adalah untuk penguatan dan peregangan otot – otot fleksor dan ekstensor sendi lumbosacralis dan otot – otot sendi paha.

c. Edukasi
Edukasi merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada pasien untuk
menghindari terjadinya trauma berulang, mengurangi keluhan nyeri yang dirasakan dan untuk mengajarkan kepada pasien pola-pola aktivitas yang baik dan
benar. Edukasi yang diberikan antara lain :
- Menganjurkan pasien agar mengulangi latihan di rumah seperti yang sudah terapis ajarkan minimal 2 kali sehari.
- Pasien dianjurkan untuk mengompres punggung bawah dengan handuk yang
direndam air hangat atau dengan menempelkan botol yang berisi air hangat pada punggung bawah.

d. Evaluasi
1. Evaluasi nyeri dengan menggunakan VDS
2. Evaluasi LGS trunk menggunakan midline
3. Evaluasi sikap tubuh / posture

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301140 PURBANINGRUM -

Izin menjawab, Bu.

1. Definisi Scoliosis

Scoliosis adalah deformitas tulang belakang berupa deviasi vertebra ke arah samping atau lateral (Soetjaningsih, 2004).

2. Tipe-tipe Scoliosis

a. Non struktural / fungsional scoliosis adalah adanya curva ke arah lateral dari spine dan rotasi dari tulang belakang dimana terjadi karena kebiasaan, tanpa adanya kerusakan struktural.

b. Struktural adalah adanya kurva ke arah lateral dari spine dan rotasi hingga menyebabkan perubahan anatomi dari tulang belakang.

- Skoliosis kongenital

- Skoliosis neuromuscular

- Skoliosis idiopatik.

3. Penyebab dan Mekanisme Terjadinya Scoliosis

Penyebab dari Scoliosis ini umumnya idiopatik / belum diketahui penyebabnya, tetapi terdapat beberapa faktor pemicu terjadinya kelainan ini diantaranya:

a. Perbedaan panjang tungkai

b. Adanya ketidakseimbangan kekuatan dari otot atau ligamen antara samping tubuh dengan sisi lainnya

c. Spasme otot-otot pada tulang belakang

d. Kebiasaan postur yang buruk atau asimetris

4. Peran Fisioterapi Pada Kasus Scoliosis

Tujuan dari terapi disini adalah untuk memperbaiki atau mengembalikan ke arah sikap tubuh yang normal (correct posture), mengulur atau meregangkan otot–otot yang tegang, dan merelaksasikan otot.

5. Intervensi yang Diberikan oleh Fisioterapi

a. Infrared (IR)

b. Terapi latihan berupa metode Mc. Kenzie, core stability, dan manual traksi

c. Orthosis berupa brace untuk mencegah pertambahan kelengkungan vertebra

Sekian, terima kasih.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301180 ARLINDA AULIA DAMAYANTI -

1. Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang melengkung berbentuk seperti huruf S atau C menyamping secara tidak normal.

2. Type Skoliosis

• skoliosis konginetal

• early onset scoliosis

• adolescent idiopathic scoliosis

• skoliosis degeneratif

3. penyebabnya apa dan bagaimana mekanismenya?

- Skoliosis idiopatik

Pada skoliosis tipe ini tidak diketahui penyebab skoliosis secara pasti. Itulah sebabnya skoliosis sulit untuk dicegah. Namun hamper 80 persen penderita skoliosis termasuk dalam kategori ini.

- Skoliosis kongenitas

Penyebab skoliosis tipe ini karena proses pembentukan tulang belakang yang tidak sempurna/ atau tumbuh normal sewaktu bayi masih dalam kandungan.

- Skoliosis degeneratif

Jenis skoliosis yang satu ini terjadi akibat kerusakan tulang belakang yang berlangsung secara perlahan-lahan. Beberapa penyakit seperti Parkinson dan osteoporosis diduga turut memicu terjadinya skoliosis degeneratif.

4. Peran fisioterapi pada kasus skoliosis dapat menggunakan modalitas terapi. Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk, memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal, meregangkan otot–otot yang tegang, untuk relaksasi otot.

5. Intervensi Fisioterapi menggunakan IR, Terapi Latihan

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301156 ERIK ALWIN SYAFIRA -

Apa itu skoliosis ?


Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun.Walaupun kasus ini tergolong ringan, tetap harus diwaspadai dan dianjurkan untuk menjalani X-ray agar mengetahui perkembangnya.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301161 AGITA RESTI MADANI -

Wa'alaikumsalam wr bu. Saya izin menjawab bu.

1. Apa itu scoliosis?

Skoliosis adalah deformitas tulang belakang yang ditandai oleh lengkungan ke lateral dengan atau tanpa rotasi tulang belakang. Jika dilihat dari belakang, tulang belakang pada skoliosis akan berbentuk seperti huruf “C” atau “S”.

2. Type scoliosis?

Skoliosis dibagi  atas skoliosis fungsional dan struktural. Skoliosis fungsional disebabkan kerena posisi yang salah atau tarikan otot paraspinal unilateral, yang dapat disebabkan karena nyeri punggung dan spasme otot. Perbedaan panjang tungkai, herniasi diskus, spondilolistesis, atau penyakit pada sendi panggul juga dapat menyebabkan terjadinya skoliosis fungsional. Pada skoliosis fungsional, tidak terjadi rotasi vertebra yang bermakna, dan biasanya reversibel. Terapi terhadap penyebab skoliosis dapat memperbaiki kurvatura yang terjadi. Skoliosis struktural biasanya tidak reversibel dan bisa berupa skoliosis idiopatik, kongenital, atau yang didapat (skoliosis neuromuskular).

3. Penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya?

Penyebab dan patogenesis skoliosis belum dapat ditentukan dengan pasti. Kemungkinan penyebab pertama ialah genetik. Penyebab kedua ialah postur, yang mempengaruhi terjadinya skoliosis postural kongenital. Penyebab ketiga ialah abnormalitas anatomi vertebra dimana lempeng epifisis pada sisi kurvatura yang cekung menerima tekanan tinggi yang abnormal sehingga mengurangi pertumbuhan,sementara pada sisi yang cembung menerima tekanan lebih sedikit, yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat. 

4. Apa peran FT?

Peran fisioterapi yaitu memberikan modalitas untuk membantu memperbaiki posisi tulang yang melengkung dan memperbaiki postur tubuh pasien skoliosis. Selain itu, fisioterapi juga membantu meningkatkan fleksibilitas serta mencegah terjadinya kontraktur pada otot.

5. Intervensi FT seperti apa?

Terapi rehabilitasi, yaitu: pemberian modalitas, ortosis/brace, dan latihan. Latihan pada pasien skoliosis bertujuan untuk mencegah morbiditas sekunder dan mengurangi proses ekstraspinal. Pada kasus skoliosis idiopatik terutama pada  pasien yang menggunakan brace, latihan penguatan otot-otot perut dan bokong harus dilakukan untuk mencegah terjadinya atrofi otot. Latihan lingkup gerak sendi fleksor panggul juga harus dilakukan untuk mencegah kontraktur. Latihan yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki postur, meningkatkan fleksibilitas, serta memperbaiki tonus ligamen dan otot. Latihan dengan metode Klapp meliputi latihan peregangan dan penguatan otot-otot punggung dengan menggunakan posisi kucing dan posisi berlutut yang menyerupai hewan berkaki empat. Latihan ini merupakan bentuk terapi dimana digunakan postur peregangan asimetris.

Sekian dan terimakasih.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301163 BAGAS AFIANTA -

1. apa itu scoliosis

Scoliosis adalah kelainan tulang belakang, yang dimana terjadi penyimpangan susunan tulang belakang, jika dilihat dari sisi belakang terdapat adanya kurva tulang belakang ke arah lateral (samping) diikuti dengan rotasi. Scoliosis merupakan kelainan postur dimana sekilas mata penderita tidak mengeluh sakit atau yang lain, tetapi suatu saat dalam posisi yang dibutuhkan suatu kesiapan tubuh membawa beban tubuh misalnya berdiri, duduk dalam waktu yang lama, maka kerja otot tidak akan pernah seimbang. Hal ini yang akan mengakibatkan suatu mekanisme proteksi dari otot otot tulang belakang untuk menjaga keseimbangan, manifestasi yang terjadi justru overuse pada salah satu sisi otot yang dalam waktu terus menerus dan hal yang sama terjadi adalah ketidakseimbangan postur tubuh ke salah satu sisi tubuh.

2. type scoliosis

Skoliosis dapat dibagi atas dua yaitu skoliosis struktural dan non struktural (postural). Pada skoliosis postural, deformitas bersifat sekunder atau sebagai kompensasi terhadap beberapa keadaan diluar tulang belakang, misalnya dengan kaki yang pendek, atau kemiringan pelvis akibat kontraktur pinggul, bila pasien duduk atau dalam keadaan fleksi maka kurva tersebut menghilang. Pada skoliosis struktural terapat deformitas yang tidak dapat diperbaiki pada segmen tulang belakang yang terkena. Komponen penting dari deformitas itu adalah rotasi vertebra; processus spinosus memutar kearah konkavitas kurva. Skoliosis structural dapat dibagi menjadi tiga kategori utama : kongenital, neuromuskular, dan skoliosis idiopatik.

3. penyebabnya dan mekanisme

Walaupun penyebab skoliosis idiopatik tidak diketahui, namun ada beberapa perbedaan

teori yang menunjukkan penyebabnya seperti faktor genetik, hormonal, abnormalitas

pertumbuhan, gangguan biomekanik dan neuromuskular tulang, otot dan jaringan fibrosa.

A.Faktor genetik

Dilaporkan bahwa faktor genetik mempunyai komponen pada perkembangan scoliosis, terjadi peningkatan insiden pada keluarga pasien dengan scoliosis idiopatik dibandingkan dengan pasien yang tidak mempunyai riwayat penyakit scoliosis.

B. Faktor hormonal.

Defisiensi melatonin diajukan sebgai penyebab scoliosis. Sekresi melatonin pada malam hari menyebabkan penurunan progresivitas scoliosis dibandingkan dengan pasien tanpa progresivitas. Hormon pertumbuhan juga diduga mempunyai peranan pada perkembangan skoliosis. Kecepatan progresivitas skoliosis pada umumnya

dilaporkan pada pasien dengan growthhormone.

 C. Perkembangan Spinal dan Teori Biomekanik

Abnormalitas dari mekanisme pertumbuhan spinal juga menunjukkan penyebab dari perkembangan dan progresivitas skoliosis, dimana dihubungkan dengan waktu kecepatan pertumbuhan pada remaja.

 D.Abnormalitas Jaringan.

Beberapa teori diajukan sebagai komponen struktural pada komponen tulang belakang(otot, tulang, ligamentum dan atau discus) sebagai penyebab skoliosis. Beberapa teori didasari atas observasi pada kondisi seperti syndrome Marfan (gangguan fibrillin), duchenne muscular dystrophy (gangguan otot) dan displasia fibrosa pada tulang.

4. apa peran FT

Mencegah Progresifitas dan menjaga keseimbangan

Menjaga fungsi respirasi

Mengurangi Nyeri

5. intervensi FT seperti apa

a. Infrared (IR)

b. Terapi latihan berupa metode Mc. Kenzie, core stability, dan manual traksi

c. Orthosis berupa brace untuk mencegah pertambahan kelengkungan vertebra


In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301158 DWI RINAWATI -

Izin menjawab bu,

1. Pengertian skolisosis
Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang
belakang tiga dimensi yang melibatkan satu atau lebih segmen pada kolom vertebra thoracolumbar yang berbentuk huruf S atau C.

2. Type scoliosis
Skoliosis dibagi menjadi skoliosis struktural dan nonstruktural. . 
Tipe-tipe skoliosis struktural, antara lain:
1. Skoliosis idiopatik, mencakup 80% kasus. Penyebab skoliosis idiopatik tidak diketahui, umumnya muncul di usia remaja, tetapi juga dapat muncul di usia bayi dan anak-anak. Skoliosis idiopatik dapat dibagi lagi berdasarkan usia munculnya kelainan:
• Infantile idiopathic scoliosis, dengan gejala mulai timbul di usia 0-3 tahun
• Juvenile idiopathic scoliosis, dengan gejala mulai timbul di usia 4-10 tahun
• Adolescent idiopathic scoliosis, dengan gejala mulai timbul di usia lebih dari 10 tahun
2. Skoliosis degeneratif, terjadi pada orang dewasa akibat proses penuaan pada sendi penyokong tulang belakang
3. Skoliosis neuromuskular, akibat kelainan neuromuskular, seperti palsi serebral dan distrofi otot
4. Skoliosis kongenital, disebabkan oleh kelainan pembentukan di dalam kandungan, yang menyebabkan tidak sempurnanya pembentukan tulang belakang
5. Skoliosis akibat kondisi lain, yaitu akibat cedera atau trauma pada tulang belakang, infeksi tulang belakang, tumor atau keganasan, kelainan genetik, seperti sindrom Marfan, sindrom Down

3. Penyebab dan mekanisme scoliosis
Sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya skoliosis, yaitu:
• Cedera tulang belakang.
• Infeksi tulang belakang.
• Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif).
• Bawaan lahir (skoliosis kongenital).
• Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy.


4. Peran fisioterapi
Peran fisioterapi yaitu memberikan modalitas untuk membantu memperbaiki posisi tulang yang melengkung dan memperbaiki postur tubuh pasien skoliosis. Selain itu, fisioterapi juga membantu meningkatkan fleksibilitas serta mencegah terjadinya kontraktur pada otot.


5. Intervensi fisioterapi
Terapi rehabilitasi, yaitu: pemberian modalitas, ortosis/brace, dan latihan. Latihan pada pasien skoliosis bertujuan untuk mencegah morbiditas sekunder dan mengurangi proses ekstraspinal. Pada kasus skoliosis idiopatik terutama pada pasien yang menggunakan brace, latihan penguatan otot-otot perut dan bokong harus dilakukan untuk mencegah terjadinya atrofi otot. Latihan lingkup gerak sendi fleksor panggul juga harus dilakukan untuk mencegah kontraktur. Latihan yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki postur, meningkatkan fleksibilitas, serta memperbaiki tonus ligamen dan otot. Latihan dengan metode Klapp meliputi latihan peregangan dan penguatan otot-otot punggung dengan menggunakan posisi kucing dan posisi berlutut yang menyerupai hewan berkaki empat. Latihan ini merupakan bentuk terapi dimana digunakan postur peregangan asimetris.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301146 SUCI SHOLIHATUL HOIRIYAH -

1. apa itu skoliosis

Scoliosis adalah kelainan tulang belakang, yang terjadi penyimpangan susunan tulang belakang, jika dilihat dari sisi belakang terdapat kurva tulang belakang ke arah lateral (samping) diikuti dengan rotasi. Skoliosis merupakan kelainan postur dimana sekilas mata penderita tidak mengeluh sakit atau yang lain, tetapi suatu saat dalam posisi yang dibutuhkan suatu kesiapan tubuh yang membawa beban tubuh misalnya berdiri, duduk dalam waktu yang lama, maka kerja tidak akan pernah seimbang. Hal ini yang akan mengakibatkan ketidakmampuan melindungi otot dari otot belakang untuk menjaga keseimbangan, manifestasi yang terjadi justru berlebihan pada salah satu sisi otot yang terjadi dalam waktu yang terus menerus dan hal yang sama terjadi adalahseimbangan postur tubuh ke salah satu sisi tubuh.

2. tipe skoliosis

Skoliosis dapat dibagi atas dua yaitu skoliosis struktural dan non struktural (postural). Pada skoliosis postural, deformitas bersifat sekunder atau sebagai kompensasi terhadap beberapa keadaan diluar tulang belakang, misalnya dengan kaki yang pendek, atau kemiringan pelvis akibat kontraktur pinggul, bila pasien duduk atau dalam keadaan fleksi maka kurva tersebut menghilang. Pada skoliosis struktural terapat deformitas yang tidak dapat diperbaiki pada segmen tulang belakang yang terkena. Komponen penting dari deformitas itu adalah rotasi vertebra; processus spinosus memutar kearah konkavitas kurva. Skoliosis structural dapat dibagi menjadi tiga kategori utama : kongenital, neuromuskular, dan skoliosis idiopatik.

3. penyebabnya dan mekanisme

Walaupun penyebab skoliosis idiopatik tidak diketahui, namun ada beberapa perbedaan

teori yang menunjukkan penyebabnya seperti faktor genetik, hormonal, abnormalitas

pertumbuhan, gangguan biomekanik dan neuromuskular tulang, otot dan jaringan fibrosa.

A.Faktor genetik

Dilaporkan bahwa faktor genetik mempunyai komponen pada perkembangan scoliosis, terjadi peningkatan insiden pada keluarga pasien dengan scoliosis idiopatik dibandingkan dengan pasien yang tidak mempunyai riwayat penyakit scoliosis.

B. Faktor hormonal.

Defisiensi melatonin diajukan sebgai penyebab scoliosis. Sekresi melatonin pada malam hari menyebabkan penurunan progresivitas scoliosis dibandingkan dengan pasien tanpa progresivitas. Hormon pertumbuhan juga diduga mempunyai peranan pada perkembangan skoliosis. Kecepatan progresivitas skoliosis pada umumnya

dilaporkan pada pasien dengan growthhormone.

 C. Perkembangan Spinal dan Teori Biomekanik

Abnormalitas dari mekanisme pertumbuhan spinal juga menunjukkan penyebab dari perkembangan dan progresivitas skoliosis, dimana dihubungkan dengan waktu kecepatan pertumbuhan pada remaja.

 D.Abnormalitas Jaringan.

Beberapa teori diajukan sebagai komponen struktural pada komponen tulang belakang(otot, tulang, ligamentum dan atau discus) sebagai penyebab skoliosis. Beberapa teori didasari atas observasi pada kondisi seperti syndrome Marfan (gangguan fibrillin), duchenne muscular dystrophy (gangguan otot) dan displasia fibrosa pada tulang.

4. apa peran FT

Mencegah Progresifitas dan menjaga keseimbangan

Menjaga fungsi respirasi

Mengurangi Nyeri

5. intervensi FT seperti apa

a. Infrared (IR)

b. Terapi latihan berupa metode Mc. Kenzie, core stability, dan manual traksi

c. Orthosis berupa brace untuk mencegah pertambahan kelengkungan vertebra


In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301165 MUHAMMAD IKBAL MUHARROM -
wa'alaikumsalam bu, izin menjawab nomor 1 dan 2 :

1. Definisi Skoliosis

Skoliosis adalah deformitas dari tulang belakang yang dicirikan dengan adanya abnormalitas kelengkungan tulang belakang ke arah lateral Selain itu, pada skoliosis juga dapat ditemukan adanya rotasi dari vertebra

 

2. Type  Skoliosis

Berdasarkan etiologinya, skoliosis dapat dikategorikan menjadi skoliosis non-struktural dan structural.

a. Skoliosis Non-struktural

Pada skoliosis non-struktural, lengkung dari tulang belakang yang abnormal dapat dikoreksi dengan membungkuk ke samping atau posisi supinasi. Kondisi ini dapat berlangsung sementara, dan tidak ada perubahan struktural.

b. Skoliosis Struktural

Skoliosis struktural adalah deformitas tulang belakang yang tidak dapat dikoreksi dan rotasi dari vertebra. Pada kondisi ini, processus spinosus berputar ke arah kecekungan dari kurva, dan processus transversus pada area yang cembung berotasi ke arah posterior. Di regio thorakal, terjadi permukaan yang cembung di area skapular dan disebut sebagai “rib hump” atau “humping” yang disebabkan tulang rusuk yang menonjol. Kondisi ini adalah karakteristik dari deformitas tulang belakang pada skoliosis non-struktural. Rotasi pada vertebra terbentuk oleh tulang rusuk di area thorakal dan musculus erector spinae di daerah lumbal. Pada kelengkungan awal dan kecil, rotasi vertebra hanya dapat dilihat ketika pasien membungkuk ke depan dengan sudut 90 derajat pada pinggul


mohon koreksinya


In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301170 INDRIA CHANTRISNA KINANTI -

Waalaikumsalam wr.wb

Ijin menjawab bu.

1. Skoliosis adalah deformitas tulang belakang berupa deviasi vertebra ke arah samping atau lateral.

2. Scoliosis terbagi menjadi dua

yaitu: 

(1) Non struktural / fungsional scoliosis adalah adanya curve kelateral dari spinedan rotasi dari tulang belakang dimana terjadi karena kebiasaan, tanpaa adanya kerusakan struktural; 

(2) Struktural adalah adanya kurve kelateral dari spine dan rotasi dan perubahan anatomi dari tulang belakang.


3. Scoliosis non struktural dapat disebabkan oleh beberapa faktor,

diantaranya adalah : (1) Perbedaan panjang tungkai, (2) Spasme otot belakang

(splint back muscle) dapat terjadi oleh adanya injury pada jaringan lunak

belakang, (3) Kebiasaan postur yang asimetris, seperti : duduk dengan

menumpu berat badan pada satu tungkai atau saat berdiri dengan bertumpuh

pada satu kaki, mengakibatkan fleksibilitas yang asimetris.



In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301175 ANNISA RIMA CITRIANI NUR -

Assalammualaikum izin menjawab:

1. Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S.

Definisi lain menyatakan bahwa skoliosis adalah sebuah tipe deviasi postural dari tulang belakang dengan penyebab apapun, yang dicirikan oleh adanya kurva lateral pada bidang frontal yang dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan rotasi korpus vertebra pada bidang aksial dan sagital.

2. Secara umum klasifikasi terbagi menjadi dua, yaitu:

Skoliosis fungsional dan struktural. 

Skoliosis fungsional disebabkan kerena posisi yang salah atau tarikan otot paraspinal unilateral, yang dapat disebabkan karena nyeri punggung dan spasme otot. Perbedaan panjang tungkai, herniasi diskus, spondilolistesis, atau penyakit pada sendi panggul juga dapat menyebabkan terjadinya skoliosis. Pada skoliosis fungsional, tidak terjadi rotasi vertebra yang bermakna, dan biasanya reversibel. Terapi terhadap penyebab skoliosis dapat memperbaiki kurvatura yang terjadi.

Skoliosis struktural biasanya tidak reversibel dan bisa berupa skoliosis idio- patik, kongenital, atau yang didapat (skoliosis neuromuskular).

Selain itu ada pula jenis:

• Skoliosis idiopatik 

Pada dasarnya dapat terjadi di usia pertumbuhan berapa saja, namun 85%-nya terjadi pada usia remaja atau disebut juga Adolescent idiopathic scoliosis (AIS) yang terjadi pada usia di atas 10 tahun atau saat pubertas. Tapi kali ini kita akan membahas tipe yang lebih jarang terjadi yaitu pada usia kanak-kanak.

Biarpun lebih jarang, tipe kanak-kanak biasanya lebih agresif dan sering disertai kelainan penyerta sehingga sebenarnya dapat dideteksi secara dini. Skoliosis idiopatik anak sendiri dibedakan lagi menjadi 2 yaitu:
– Infantile idiopathic scoliosis (IIS) yang terjadi pada anak di bawah 3 tahun.
– Juvenile idiopathic scoliosis (JIS) yang terjadi pada anak usia 4-10 tahun.

Skoliosis idiopatik infantil sering disertai kelainan pernafasan, karena skoliosis ini terjadi pada usia sangat muda sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan alveolus dan perkembangan normal rongga dada. Pada beberapa kasus dapat juga dapat disertai dengan kondisi lain seperti kelainan kongenital, sindrom insufisiensi paru, gangguan neurologis, dsb.

skoliosis juvenile lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki dan lebih banyak terjadi di bagian thoracic kanan.

Pasien yang mengalami skoliosis idiopatik juvenil juga sering mengalami kondisi penyerta lainnya seperti abnormalitas axis neural seperti syringomelia yang ditandai dengan adanya kista atau tumor pada spinal cord / jaringan syaraf tulang belakang.

• Skoliosis degeneratif 

Proses penuaan dapat menyebabkan kerusakan pada sendi dan bantalan antar tulang pada tulang belakang. Kerusakan yang tidak serupa pada semua ruas tulang belakang dapat menyebabkannya menjadi melengkung ke samping.

3. Penyebab dan patogenesis skoliosis belum dapat ditentukan dengan pasti. Kemungkinan penyebab pertama ialah genetik. Banyak studi klinis yang mendu- kung pola pewarisan dominan autosomal, multifaktorial, atau X-linked. Penyebab kedua ialah postur, yang mempengaruhi terjadinya skoliosis postural kongenital. Penyebab ketiga ialah abnormalitas anatomi vertebra dimana lempeng epifisis pada sisi kurvatura yang cekung menerima tekanan tinggi yang abnormal sehingga mengurangi pertumbuhan, sementara pada sisi yang cembung menerima tekanan lebih sedikit, yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat. Selain itu, arah rotasi vertebra selalu menuju ke sisi cembung kurvatura, sehingga menyebab- kan kolumna anterior vertebra secara relatif menjadi terlalu panjang jika dibandingkan dengan elemen-elemen posterior. Penye- bab keempat ialah ketidakseimbangan dari kekuatan dan massa kelompok otot di punggung.  Abnormalitas yang ditemukan ialah peningkatan serat otot tipe I pada sisi cembung dan penurunan jumlah serat otot tipe II pada sisi cekung kurvatura. Selain itu, dari pemeriksaan EMG didapatkan peningkatan aktivitas pada otot sisi cembung kurvatura. 

Menurut sumber lain disebutkan bahwa ada beberapa teori etiologi skolisis idiopatik:

- Faktor genetik

Beberapa penelitian menyatakan bahwa deformitas ini diturunkan secara autosomal dominan dan X-linked, sementara lainnya menyatakan bahwa penyakit ini dapat diturunkan secara multifaktorial atau poligenik, yang menjelaskan kenapa penyakit ini dapat tersebar luas di dalam sebuah keluarga. Miller dkk melaksanakan analisis keturunan dan uji saring genetik pada keluarga dengan skoliosis idiopatik pada tahun 2005. Dari analisis yang telah dilaksanakan, ditemukan keterlibatan kromosom 6,9, 16, dan 17 pada skoliosis idiopati

- Peran melatonin

Berdasarkan penelitian yang melakukan pinealektomi pada ayam, jumlah melatonin yang menurun akhirnya menyebabkan skoliosis, dan akhirnya dapat disembuhkan kembali dengan administrasi melatonin yang cukup. Pada penderita skoliosis idiopatik yang menjadi subjek penelitian, tidak pernah ditemukan jumlah absennya melatonin, melainkan adanya penurunan jumlah melatonin sebesar 35% dari jumlah normal 15-16. 

- Abnormalitas jaringan ikat 

Struktur yang paling penting untuk menunjang struktur tulang belakang adalah serabut kolagen dan elastik, yang merupakan subjek dari berbagai penelitian mengenai peranan jaringan ikat terhadap patofisiologi skoliosis idiopatik. Pedrini dkk menyatakan mengenai adanya abnormalitas proporsi glycosaminoglycan dan collagen dari nucleus pulposus discus intervetebralis pada pasien yang menderita skoliosis idiopatik. Namun, diduga kelainan yang ada merupakan sekunder dari tekanan biomekanik yang diterima di discus, bukan primer dari deformitas.

- Abnormalitas otot skelet

Ada juga pendapat mengenai abnormalitas otot paraspinal yang dapat menyebabkan skoliosis idiopatik. Ada 2 jenis serabut otot paraspinal pada pasien skoliosis idiopatik adolesen: tipe 1 (slow twitch) dan tipe II (fast twitch) yang pada penderita skoliosis idiopatik ditemukan serabut otot tipe II yang berkurang. Meskipun mekanik dari tulang belakang sendiri tidak bisa dijadikan faktor etiologi, namun dapat mempengaruhi progesivitas dari skoliosis.

- Abnormalitas Platelet

Pada pasien skoliosis idiopatik adolesen, terdapat abnormalitas dari struktur dan fungsi platelet. Calmodulin mengatur kontraktilitas otot dan platelet melalui interaksi dengan aktin dan miosin. Meningkatnya kadar calmodulin di dalam platelet berhubungan dengan perkembangannya skoliosis idiopatik adolesen.

- Mekanisme Neurologis

Bukti – bukti mengenai peranan neurologis dalam skoliosis idiopatik masih terus dikumpulkan. Skoliosis struktural pada percobaan terhadap anjing dengan syringomyelia telah ditemukan, dan mengimplikasikan bahwa disfungsi sistem saraf sentral dapat menimbulkan skoliosis.

- Peran pertumbuhan dan perkembangan 

Telah diterima secara luas bahwa gangguan perkembangan tulang belakang dapat menimbulkan skoliosis dan menyebabkan perkembangan dari skoliosis. Bidang sagittal dari skoliosis idiopatik adolesen telah diketahui untuk memiliki hubungan dengan hipokifosis, dan adanya ketidakseimbangan antara perkembangan struktur anterior dan posterior berpengaruh terhadap berkembangnya skoliosis idiopatik. Inhibisi pertumbuhan pada bagian posterior dapat ditambatkan oleh otot, ligamen, dan medulla spinalis. Dengan adanya inhibisi pertumbuhan pada bagian posterior, daerah anterior berkembang lebih cepat dan saat membungkuk corpus vertebra pada daerah apeks cenderung untuk berotasi ke samping.

- Faktor biomekanik

Faktor biomekanik telah diketahui untuk memiliki peran besar dalam mempengaruhi progresivitas dari skoliosis. Menurut Hueter – Volkmann principle, beban yang asimetris distribusinya dapat menimbulkan pertumbuhan tulang belakang yang asimetris pula.

4 & 5. Peran ft untuk mengatasi problematika nyeri, penurunan LGS, kelemahan otot, perunahan postur, adanya keterbatasan gerak. 

Intevensi yang dapat dilakukan adalah elektroterapi berupa penggunaan IR untuk mempelancar aliran darah, mengurangi rasa nyeri, memberikan efek relaks pada otot, dan menghilangkan sisa metabolisme.

Selanjutnya dapat diberikan terapi latihan,  dengan menggunakan metode Mc. Kenzie, core stability dan manual traksi. dengan alasan karena letak gangguan mekanik dari nyeri pinggang terutama terletak didaerah lumbosacral, maka latihan yang ditujukan terutama pada daerah tersebut. Pada dasarnya tujuan latihan adalah untuk penguatan dan peregangan otot – otot fleksor dan ekstensor sendi lumbosacralis dan otot – otot sendi paha. 

Terakhir edukasi, ini merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada pasien untuk menghindari terjadinya trauma berulang, mengurangi keluhan nyeri yang dirasakan dan untuk mengajarkan kepada pasien pola-pola aktivitas yang baik dan benar. Edukasi yang diberikan antara lain : 

 - Menganjurkan pasien agar mengulangi latihan di rumah seperti yang sudah terapis ajarkan minimal 2 kali sehari. 

- Pasien dianjurkan untuk mengompres punggung bawah dengan handuk yang direndam air hangat atau dengan menempelkan botol yang berisi air hangat pada punggung bawah.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301173 SANDRA SILVIA -
Izin menjawab bu

1. Apa itu scoliosis?

Skoliosis adalah kelainan-kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang, dimana terjadi pembengkokan tulang belakang kearah samping kiri atau kanan atau kelainana tulang belakang pada bentuk C atau S.

2. Type scoliosis?

Skoliosis dibagi  atas skoliosis fungsional dan struktural. Skoliosis fungsional disebabkan kerena posisi yang salah atau tarikan otot paraspinal unilateral, yang dapat disebabkan karena nyeri punggung dan spasme otot. Perbedaan panjang tungkai, herniasi diskus, spondilolistesis, atau penyakit pada sendi panggul juga dapat menyebabkan terjadinya skoliosis fungsional. Pada skoliosis fungsional, tidak terjadi rotasi vertebra yang bermakna, dan biasanya reversibel. Terapi terhadap penyebab skoliosis dapat memperbaiki kurvatura yang terjadi. Skoliosis struktural biasanya tidak reversibel dan bisa berupa skoliosis idiopatik, kongenital, atau yang didapat (skoliosis neuromuskular).

3. Penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya?

Penyebab dan patogenesis skoliosis belum dapat ditentukan dengan pasti. Kemungkinan penyebab pertama ialah genetik. Penyebab kedua ialah postur, yang mempengaruhi terjadinya skoliosis postural kongenital. Penyebab ketiga ialah abnormalitas anatomi vertebra dimana lempeng epifisis pada sisi kurvatura yang cekung menerima tekanan tinggi yang abnormal sehingga mengurangi pertumbuhan,sementara pada sisi yang cembung menerima tekanan lebih sedikit, yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat. 

4. Apa peran FT

Peran fisioterapi yaitu memberikan modalitas untuk membantu memperbaiki posisi tulang yang melengkung dan memperbaiki postur tubuh pasien skoliosis. Selain itu, fisioterapi juga membantu meningkatkan fleksibilitas serta mencegah terjadinya kontraktur pada otot.

5. Intervensi FT seperti apa?

Terapi rehabilitasi, yaitu: pemberian modalitas, ortosis/brace, dan latihan. Latihan pada pasien skoliosis bertujuan untuk mencegah morbiditas sekunder dan mengurangi proses ekstraspinal. Pada kasus skoliosis idiopatik terutama pada  pasien yang menggunakan brace, latihan penguatan otot-otot perut dan bokong harus dilakukan untuk mencegah terjadinya atrofi otot. Latihan lingkup gerak sendi fleksor panggul juga harus dilakukan untuk mencegah kontraktur. Latihan yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki postur, meningkatkan fleksibilitas, serta memperbaiki tonus ligamen dan otot. Latihan dengan metode Klapp meliputi latihan peregangan dan penguatan otot-otot punggung dengan menggunakan posisi kucing dan posisi berlutut yang menyerupai hewan berkaki empat. Latihan ini merupakan bentuk terapi dimana digunakan postur peregangan asimetris.

Terima kasih bu

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301182 IHDA REKAZMAL -

Izin menjawab bu

1.Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping menyerupai huruf C atau S.

2.Skoliosis dibagi menjadi skoliosis struktural dan nonstruktural. Pada kelainan nonstruktural, tidak ditemukan kelainan pada tulang-tulang belakang, tapi tulang belakang terlihat melengkung. Penyebab skoliosis nonstruktural ini misalnya salah satu tungkai lebih panjang dari tungkai lainnya, spasme otot, dan peradangan misalnya radang usus buntu (apendisitis). Jika penyebab-penyebab skoliosis ini  atau berbaring, skoliosis juga tidak tampak.


In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301137 MEIKE PAULINA IVANA DIMU -

 ijin menjawab bu..

1. Apa itu scoliosis ? 

 Jawab : Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal. Kebanyakan kasus skoliosis terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas 

2. Type scoliosis 

Jawab : ada berbentuk C dan S

3. Penyebab scoliosis 

Jawab : Penyebab scoliosis yaitu Infeksi tulang belakang. Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif). Bawaan lahir (skoliosis kongenital). Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy.

4. Apa peran FT 

Jawab :- Terapi Latihan 

Terapi latihan yang diajarkan terapis kepada pasien adalah terapi latihan dengan menggunakan metode Mc. Kenzie, core stability dan manual traksi. dengan alasan karena letak gangguan mekanik dari nyeri pinggang terutama terletak didaerah lumbosacral, maka latihan yang ditujukan terutama pada daerah tersebut. Pada dasarnya tujuan latihan adalah untuk penguatan dan peregangan otot – otot fleksor dan ekstensor sendi lumbosacralis dan otot – otot sendi paha.

- Edukasi

Edukasi merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada pasien untuk menghindari terjadinya trauma berulang, mengurangi keluhan nyeri yang dirasakan dan untuk mengajarkan kepada pasien pola-pola aktivitas yang baik dan benar.


Terimakasih

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301177 SITI NUR FATIMAH -
Izin menjawab bu

 1. Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping huruf C atau S. 

2. Skoliosis degeneratif. 

Penyebab ini terjadi karena kerusakan kerusakan tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa usia bertambahnya usia. 

Skoliosis idiopatik.

Pada kasus idiopatik kali ini, terjadi karena faktor genetika. 

Skoliosis kongenital. Penyebab kongenital terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi didalam kandungan. 

3. Sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat menopang kejadian skoliosis, yaitu:

 -Cedera Tulang belakang.

-Infeksi tulang belakang.

-Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai akibat usia (skoliosis degeneratif).

-Bawaan lahir (skoliosis kongenital).

-Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy. 

4. Peran fisioterapi pada kasus skoliosis dapat menggunakan modalitas terapi. 

Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk, memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (postur tubuh yang normal), mengulur atau meregangkan otot - otot yang tegang, relaksasi otot. 

5. intervensi FT

 a. IR (Infra Red) Sinar infra merah adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 7700-4 juta Ǻ, letak diantara sinar merah dan hertzain. (Sujatno, Ig, 2003) yang memberikan efek fisiologis dan efek terapeutik pada daerah yang sakit. 

b. Terapi Latihan yang terapis kepada pasien adalah terapi latihan dengan menggunakan metode Mc. Kenzie, stabilitas inti dan traksi manual.alasan karena letak gangguan mekanik dari nyeri yang terletak didaerah lumbosakral, maka latihan yang melayani terutama pada daerah tersebut. Pada aktual latihan adalah penguatan dan peregangan otot - otot fleksor dan ekstensor sendi lumbosakralis dan otot - otot sendi paha.

c. Edukasi merupakan hal penting yang harus mengajar pasien untuk mengatasi trauma sakit yang dirasakan dan mengajar kepada pasien pola-pola aktivitas yang baik dan benar. Edukasi yang diberikan antara lain:

 - Membebaskan pasien agar latihan di rumah seperti yang sudah terapis ajarkan minimal 2 kali sehari.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301141 SALSABILA DITA OCTANIA -

Izin menjawab, Bu

1. apa itu scoliosis

Skoliosis adalah deformitas dari tulang belakang yang dicirikan dengan adanya abnormalitas kelengkungan tulang belakang ke arah lateral. Selain itu, pada skoliosis juga dapat ditemukan adanya rotasi dari vertebra.  

2. type scoliosis

Ada 2 type skoliosis:

- Skoliosis fungsional disebabkan kerena posisi yang salah atau tarikan otot paraspinal unilateral, yang dapat disebabkan karena nyeri punggung dan spasme otot. Perbedaan panjang tungkai, herniasi diskus, spondilolistesis, atau penyakit pada sendi panggul juga dapat menyebabkan terjadinya skoliosis fungsional.

- Skoliosis struktural biasanya tidak reversibel dan bisa berupa skoliosis idiopatik, kongenital, atau yang didapat (skoliosis neuromuskular).

3. penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya

Scoliosis non struktural dapat disebabkan oleh beberapa faktor, Perbedaan panjang tungkai, Spasme otot belakang (splint back muscle) dapat terjadi oleh adanya injury pada jaringan lunak belakang, Kebiasaan postur yang asimetris, seperti : duduk dengan menumpu berat badan pada satu tungkai atau saat berdiri dengan bertumpuh pada satu kaki, mengakibatkan fleksibilitas yang asimetris. Pada dasarnya penyebab dari timbulnya pembengkokan kurve vertebra karena danya ketidakseimbangan kekuatan, atau kerja otot atau ligamen, antara samping satu dengan yang lain, sedangkan hal-hal yang dapat menyebabkannya ada bermacam-macam, misalnya :

- Adanya spasme otot karena suatu trauma atau penyakit pada satu samping

- Adanya kebiasaan sikap atau kerja yang salah yang menyebabkan otot pada satu samping menjadi lebih kuat dari samping yang lain.

4. apa peran FT

Fisioterapis memiliki tiga tugas penting:

- untuk memberi informasi, saran, dan instruksi

- Untuk penanganan skoliosis, tidak hanya penting untuk melakukan latihan yang benar tetapi Fisioterapis juga perlu memberi tahu pasien atau orang tua tentang situasinya

- Program Fisioterapi dan edukasi fisioterapi memastikan bahwa akurasi terapi dari pasien membaik. 

5. intervensi FT seperti apa

a. IR (Infra Red) 

Sinar infra merah adalah pancaran gelombang elektromagnetik, letak diantara sinar merah dan hertzain yang memberikan efek fisiologis dan efek terapeutik pada area yang sakit. 

b. Terapi Latihan 

Terapi latihan yang diajarkan terapis kepada pasien adalah terapi latihan dengan menggunakan metode Mc. Kenzie, core stability dan manual traksi. dengan alasan karena letak gangguan mekanik dari nyeri pinggang terutama terletak didaerah lumbosacral, maka latihan yang ditujukan terutama pada daerah tersebut. Pada dasarnya tujuan latihan adalah untuk penguatan dan peregangan otot – otot fleksor dan ekstensor sendi lumbosacralis dan otot – otot sendi paha.

c. Edukasi

Edukasi merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada pasien untuk menghindari terjadinya trauma berulang, mengurangi keluhan nyeri yang dirasakan dan untuk mengajarkan kepada pasien pola-pola aktivitas yang baik dan benar. Edukasi yang diberikan antara lain :

- Menganjurkan pasien agar mengulangi latihan di rumah seperti yang sudah terapis ajarkan minimal 2 kali sehari

- Pasien dianjurkan untuk mengompres punggung bawah dengan handuk yang direndam air hangat atau dengan menempelkan botol yang berisi air hangat pada punggung bawah.

d. Evaluasi: Evaluasi nyeri dengan menggunakan VDS, Evaluasi LGS trunk menggunakan midline, Evaluasi sikap tubuh / posture

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301171 ARASY KHARISMA JELITA -

izin menjawab bu 

1. apa itu scoliosis
scoliosis adalah kelainan-kelainan pada rangka tubuh berupa kelengkungan tulang belakang, dimana terjadi pembengkokan tulang belakang kearah samping kiri atau kanan atau kelainana tulang belakang pada bentuk C atau S.

2. type scoliosis
Skoliosis dibagi atas skoliosis fungsional dan struktural. Skoliosis fungsional
disebabkan kerena posisi yang salah atau
tarikan otot paraspinal unilateral, yang
dapat disebabkan karena nyeri punggung
dan spasme otot. perbedaan panjang
tungkai, herniasi diskus, spondilolistesis,
atau penyakit pada sendi panggul juga
dapat menyebabkan terjadinya skoliosis fungsional. Pada skoliosis fungsional,
tidak terjadi rotasi vertebra yang bermakna, dan biasanya reversibel.
Terapi terhadap penyebab skoliosis dapat memperbaiki kurvatura yang terjadi.
Skoliosis struktural biasanya tidak
reversibel dan bisa berupa skoliosis idiopatik, kongenital, atau yang didapat
(skoliosis neuromuskular).

3. penyebabnya apa dan bagaimana mekanismenya.
Penyebab dan patogenesis skoliosis
belum dapat ditentukan dengan pasti.
Kemungkinan penyebab pertama ialah
genetik. Penyebab kedua ialah postur, yang mempengaruhi terjadinya skoliosis postural kongenital.Penyebab ketiga ialah abnormalitas anatomi vertebra dimana lempeng epifisis pada sisi kurvatura yang cekung menerima tekanan tinggi yang abnormal sehingga mengurangi pertumbuhan, sementara pada
sisi yang cembung menerima tekanan lebih sedikit, yang dapat menyebabkan
pertumbuhan yang lebih cepat. Selain itu,
arah rotasi vertebra selalu menuju ke sisi
cembung kurvatura, sehingga menyebabkan kolumna anterior vertebra secara relatif menjadi terlalu panjang jika dibandingkan dengan elemen-elemen posterior. Penyebab keempat ialah ketidakseimbangan dari kekuatan dan massa kelompok otot di punggung. Abnormalitas yang ditemukan ialah peningkatan serat otot tipe I pada sisi
cembung dan penurunan jumlah serat otot
tipe II pada sisi cekung kurvatura. Selain itu, dari pemeriksaan EMG didapatkan peningkatan aktivitas pada otot sisi cembung kurvatura.

4. apa peran FT
fisioterapi berperan untuk memperbaiki bentuk skoliosis ringan, mempertahankan dan memperbaiki bentuk kurva tulang belakang dan menghindari pembedahan.

5. intervensi FT seperti apa

1. terapi latihan
Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk, memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (corect posture), mengulur atau meregangkan otot – otot yang tegang, untuk relaksasi otot.

2. infra red
Sinar infra merah adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang 7.700 A -4 Juta A.

3. massage
Massage dalam hal ini merupakan manipulasi dari struktur jaringan lunak
yang dapat menenangkan serta mengurangi stress psikologis dengan
meningkatkan hormon morphin endogen seperti endorphin, enkefalin dan
dinorfin sekaligus menurunkan kadar stress hormon seperti hormon
cortisol, norepinephrine dan dopamine (Best et a/. 2008: 446).

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301130 ANNISA SYAHNAZ NAJIHA -

Waalaikumsalm, izin menjawab bu 

1. Apa itu scoliosis?

Skoliosis adalah deformitas tulang belakang yang ditandai oleh lengkungan ke lateral dengan atau tanpa rotasi tulang belakang. Jika dilihat dari belakang, tulang belakang pada skoliosis akan berbentuk seperti huruf “C” atau “S”.

2. Type scoliosis?

Skoliosis dibagi  atas skoliosis fungsional dan struktural. Skoliosis fungsional disebabkan kerena posisi yang salah atau tarikan otot paraspinal unilateral, yang dapat disebabkan karena nyeri punggung dan spasme otot. Perbedaan panjang tungkai, herniasi diskus, spondilolistesis, atau penyakit pada sendi panggul juga dapat menyebabkan terjadinya skoliosis fungsional. Pada skoliosis fungsional, tidak terjadi rotasi vertebra yang bermakna, dan biasanya reversibel. Terapi terhadap penyebab skoliosis dapat memperbaiki kurvatura yang terjadi. Skoliosis struktural biasanya tidak reversibel dan bisa berupa skoliosis idiopatik, kongenital, atau yang didapat (skoliosis neuromuskular).

3. Penyebabnya apa dan bgmn mekanismenya?

Penyebab dan patogenesis skoliosis belum dapat ditentukan dengan pasti. Kemungkinan penyebab pertama ialah genetik. Penyebab kedua ialah postur, yang mempengaruhi terjadinya skoliosis postural kongenital. Penyebab ketiga ialah abnormalitas anatomi vertebra dimana lempeng epifisis pada sisi kurvatura yang cekung menerima tekanan tinggi yang abnormal sehingga mengurangi pertumbuhan,sementara pada sisi yang cembung menerima tekanan lebih sedikit, yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat. 

4. Apa peran FT

Peran fisioterapi yaitu memberikan modalitas untuk membantu memperbaiki posisi tulang yang melengkung dan memperbaiki postur tubuh pasien skoliosis. Selain itu, fisioterapi juga membantu meningkatkan fleksibilitas serta mencegah terjadinya kontraktur pada otot.

5. Intervensi FT seperti apa?

Terapi rehabilitasi, yaitu: pemberian modalitas, ortosis/brace, dan latihan. Latihan pada pasien skoliosis bertujuan untuk mencegah morbiditas sekunder dan mengurangi proses ekstraspinal. Pada kasus skoliosis idiopatik terutama pada  pasien yang menggunakan brace, latihan penguatan otot-otot perut dan bokong harus dilakukan untuk mencegah terjadinya atrofi otot. Latihan lingkup gerak sendi fleksor panggul juga harus dilakukan untuk mencegah kontraktur. Latihan yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki postur, meningkatkan fleksibilitas, serta memperbaiki tonus ligamen dan otot. Latihan dengan metode Klapp meliputi latihan peregangan dan penguatan otot-otot punggung dengan menggunakan posisi kucing dan posisi berlutut yang menyerupai hewan berkaki empat. Latihan ini merupakan bentuk terapi dimana digunakan postur peregangan asimetris.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301178 SELVI RATANIA -
Waalaikumsalam wr.wb, izin menjawab bu

1. apa itu skoliosis

Scoliosis adalah kelainan tulang belakang, yang terjadi penyimpangan susunan tulang belakang, jika dilihat dari sisi belakang terdapat kurva tulang belakang ke arah lateral (samping) diikuti dengan rotasi. Skoliosis merupakan kelainan postur dimana sekilas mata penderita tidak mengeluh sakit atau yang lain, tetapi suatu saat dalam posisi yang dibutuhkan suatu kesiapan tubuh yang membawa beban tubuh misalnya berdiri, duduk dalam waktu yang lama, maka kerja tidak akan pernah seimbang. Hal ini yang akan mengakibatkan ketidakmampuan melindungi otot dari otot belakang untuk menjaga keseimbangan, manifestasi yang terjadi justru berlebihan pada salah satu sisi otot yang terjadi dalam waktu yang terus menerus dan hal yang sama terjadi adalahseimbangan postur tubuh ke salah satu sisi tubuh.

2. Tipe skoliosis

Skoliosis dapat dibagi atas dua yaitu skoliosis struktural dan non struktural (postural). Pada skoliosis postural, deformitas bersifat sekunder atau sebagai kompensasi terhadap beberapa keadaan diluar tulang belakang, misalnya dengan kaki yang pendek, atau kemiringan pelvis akibat kontraktur pinggul, bila pasien duduk atau dalam keadaan fleksi maka kurva tersebut menghilang. Pada skoliosis struktural terapat deformitas yang tidak dapat diperbaiki pada segmen tulang belakang yang terkena. Komponen penting dari deformitas itu adalah rotasi vertebra; processus spinosus memutar kearah konkavitas kurva. Skoliosis structural dapat dibagi menjadi tiga kategori utama : kongenital, neuromuskular, dan skoliosis idiopatik.

3. Penyebabnya dan mekanisme

Walaupun penyebab skoliosis idiopatik tidak diketahui, namun ada beberapa perbedaan

teori yang menunjukkan penyebabnya seperti faktor genetik, hormonal, abnormalitas

pertumbuhan, gangguan biomekanik dan neuromuskular tulang, otot dan jaringan fibrosa.

-Faktor genetik

Dilaporkan bahwa faktor genetik mempunyai komponen pada perkembangan scoliosis, terjadi peningkatan insiden pada keluarga pasien dengan scoliosis idiopatik dibandingkan dengan pasien yang tidak mempunyai riwayat penyakit scoliosis.

-Faktor hormonal.

efisiensi melatonin diajukan sebgai penyebab scoliosis. Sekresi melatonin pada malam hari menyebabkan penurunan progresivitas scoliosis dibandingkan dengan pasien tanpa progresivitas. Hormon pertumbuhan juga diduga mempunyai peranan pada perkembangan skoliosis. Kecepatan progresivitas skoliosis pada umumnya

dilaporkan pada pasien dengan growthhormone.

 - Perkembangan Spinal dan Teori Biomekanik

Abnormalitas dari mekanisme pertumbuhan spinal juga menunjukkan penyebab dari perkembangan dan progresivitas skoliosis, dimana dihubungkan dengan waktu kecepatan pertumbuhan pada remaja.

 -Abnormalitas Jaringan.

Beberapa teori diajukan sebagai komponen struktural pada komponen tulang belakang(otot, tulang, ligamentum dan atau discus) sebagai penyebab skoliosis. Beberapa teori didasari atas observasi pada kondisi seperti syndrome Marfan (gangguan fibrillin), duchenne muscular dystrophy (gangguan otot) dan displasia fibrosa pada tulang.

4. apa peran FT

-mencegah Progresifitas dan menjaga keseimbangan

-menjaga fungsi respirasi

-mengurangi Nyeri

5. intervensi FT seperti apa

- Infrared (IR)

- Terapi latihan berupa metode Mc. Kenzie, core stability, dan manual traksi

- Orthosis berupa brace untuk mencegah pertambahan kelengkungan vertebra


In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301067 ARUM KURNIA HUSADA -

Waalaikumsalam wr.wb

Izin menjawab bu.

1. Skoliosis adalah deformitas tulang belakang berupa deviasi vertebra ke arah samping atau lateral.

2. Scoliosis terbagi menjadi dua 

yaitu: 

(1) Non struktural / fungsional scoliosis adalah adanya curve kelateral dari spinedan rotasi dari tulang belakang dimana terjadi karena kebiasaan, tanpaa adanya kerusakan struktural; 

(2) Struktural adalah adanya kurve kelateral dari spine dan rotasi dan perubahan anatomi dari tulang belakang.


3. Scoliosis non struktural dapat disebabkan oleh beberapa faktor, 

diantaranya adalah : (1) Perbedaan panjang tungkai, (2) Spasme otot belakang 

(splint back muscle) dapat terjadi oleh adanya injury pada jaringan lunak 

belakang, (3) Kebiasaan postur yang asimetris, seperti : duduk dengan 

menumpu berat badan pada satu tungkai atau saat berdiri dengan bertumpuh 

pada satu kaki, mengakibatkan fleksibilitas yang asimetris.


In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301160 SUCI AYU LASTARI -
Waalaikumsalam wr.wb, izin menjawab bu

1. apa itu skoliosis

Scoliosis adalah kelainan tulang belakang, yang terjadi penyimpangan susunan tulang belakang, jika dilihat dari sisi belakang terdapat kurva tulang belakang ke arah lateral (samping) diikuti dengan rotasi. Skoliosis merupakan kelainan postur dimana sekilas mata penderita tidak mengeluh sakit atau yang lain, tetapi suatu saat dalam posisi yang dibutuhkan suatu kesiapan tubuh yang membawa beban tubuh misalnya berdiri, duduk dalam waktu yang lama, maka kerja tidak akan pernah seimbang. Hal ini yang akan mengakibatkan ketidakmampuan melindungi otot dari otot belakang untuk menjaga keseimbangan, manifestasi yang terjadi justru berlebihan pada salah satu sisi otot yang terjadi dalam waktu yang terus menerus dan hal yang sama terjadi adalahseimbangan postur tubuh ke salah satu sisi tubuh.

2. Tipe skoliosis

Skoliosis dapat dibagi atas dua yaitu skoliosis struktural dan non struktural (postural). Pada skoliosis postural, deformitas bersifat sekunder atau sebagai kompensasi terhadap beberapa keadaan diluar tulang belakang, misalnya dengan kaki yang pendek, atau kemiringan pelvis akibat kontraktur pinggul, bila pasien duduk atau dalam keadaan fleksi maka kurva tersebut menghilang. Pada skoliosis struktural terapat deformitas yang tidak dapat diperbaiki pada segmen tulang belakang yang terkena. Komponen penting dari deformitas itu adalah rotasi vertebra; processus spinosus memutar kearah konkavitas kurva. Skoliosis structural dapat dibagi menjadi tiga kategori utama : kongenital, neuromuskular, dan skoliosis idiopatik.

3. Penyebabnya dan mekanisme

Walaupun penyebab skoliosis idiopatik tidak diketahui, namun ada beberapa perbedaan

teori yang menunjukkan penyebabnya seperti faktor genetik, hormonal, abnormalitas

pertumbuhan, gangguan biomekanik dan neuromuskular tulang, otot dan jaringan fibrosa.

-Faktor genetik

Dilaporkan bahwa faktor genetik mempunyai komponen pada perkembangan scoliosis, terjadi peningkatan insiden pada keluarga pasien dengan scoliosis idiopatik dibandingkan dengan pasien yang tidak mempunyai riwayat penyakit scoliosis.

-Faktor hormonal.

efisiensi melatonin diajukan sebgai penyebab scoliosis. Sekresi melatonin pada malam hari menyebabkan penurunan progresivitas scoliosis dibandingkan dengan pasien tanpa progresivitas. Hormon pertumbuhan juga diduga mempunyai peranan pada perkembangan skoliosis. Kecepatan progresivitas skoliosis pada umumnya

dilaporkan pada pasien dengan growthhormone.

 - Perkembangan Spinal dan Teori Biomekanik

Abnormalitas dari mekanisme pertumbuhan spinal juga menunjukkan penyebab dari perkembangan dan progresivitas skoliosis, dimana dihubungkan dengan waktu kecepatan pertumbuhan pada remaja.

 -Abnormalitas Jaringan.

Beberapa teori diajukan sebagai komponen struktural pada komponen tulang belakang(otot, tulang, ligamentum dan atau discus) sebagai penyebab skoliosis. Beberapa teori didasari atas observasi pada kondisi seperti syndrome Marfan (gangguan fibrillin), duchenne muscular dystrophy (gangguan otot) dan displasia fibrosa pada tulang.

4. apa peran FT

-mencegah Progresifitas dan menjaga keseimbangan

-menjaga fungsi respirasi

-mengurangi Nyeri

5. intervensi FT seperti apa

- Infrared (IR)

- Terapi latihan berupa metode Mc. Kenzie, core stability, dan manual traksi

- Orthosis berupa brace untuk mencegah pertambahan kelengkungan vertebra

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301132 DWI JAYATI -

izin menjawab bu

  1.  apa itu skoliosis? Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal. Kebanyakan kasus skoliosis terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas. Walaupun kasus ini tergolong ringan, tetap harus diwaspadai dan melayani untuk menjalani X-ray agar waspada terhadap perkembangnya. Gangguan ini dapat terjadi saat mengalami kondisi, seperti cerebral palsy dan distrofi otot, meski secara umum tidak diketahui.
  2. skoliosis konginetal, skoliosis onset dini, skoliosis idiopatik remaja dan skoliosis degeneratif
  3.  Sebagian besar kasus skoliosis tidak ditemukan penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat dilayani oleh skoliosis, yaitu:   Cederatulang belakang, nfeksi  tulang belakang, Bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai akibat usia (skoliosis degeneratif),Bawaan lahir (skoliosis kongenital), Gangguan saraf dan otot (skoliosis neuromuskular), misalnya penyakit distrofi otot atau cerebral palsy.
  4.  Peran fisioterapi pada kasus skoliosis dapat menggunakan modalitas terapi. Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk, memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (postur tubuh yang normal), mengulur atau meregangkan otot - otot yang tegang, untuk relaksasi otot.
  5. Intervensi dengan memberikan terapi latihan dan bisa juga dengan menggunakan EPA seperti infra red, swd dan mwd.

Terima kasih. wassalamu'alaikum wr wb

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301169 EGA VIA AMBAR WATI -

Izin menjawab bu

1. Skoliosis adalah deformitas tulang belakang berupa deviasi vertebra ke arah samping atau lateral. 



 2. Scoliosis terbagi menjadi dua yaitu: 

-Non struktural / fungsional scoliosis adalah adanya curve kelateral dari spinedan rotasi dari tulang belakang dimana terjadi karena kebiasaan, tanpaa adanya kerusakan struktural.

-Struktural adalah adanya kurve kelateral dari spine dan rotasi dan perubahan anatomi dari tulang belakang. 


 3. Penyebab dan patogenesis skoliosis belum dapat ditentukan dengan pasti. Kemungkinan penyebab pertama ialah genetik. Penyebab kedua ialah postur, yang mempengaruhi terjadinya skoliosis postural kongenital. Penyebab ketiga ialah abnormalitas anatomi vertebra dimana lempeng epifisis pada sisi kurvatura yang cekung menerima tekanan tinggi yang abnormal sehingga mengurangi pertumbuhan,sementara pada sisi yang cembung menerima tekanan lebih sedikit, yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat. 


 4. Peran fisioterapi pada kasus skoliosis dapat menggunakan modalitas terapi. Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk, memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (postur tubuh yang normal), mengulur atau meregangkan otot - otot yang tegang, relaksasi otot.

In reply to RIZKY WULANDARI

Re: DISKUSI

by 1910301157 RAIHANUL MUTMAINNAH -

Izin menjawab Bu

1. Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal. Kebanyakan kasus skoliosis terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas.

2. type scoliosis yaitu Skoliosis konginetal, early onset scoliosis, adolescent idiopathic scoliosis, skoliosis degeneratif.

3. Penyebab skoliosis terjadi karena adanya kerusakan bagian tulang belakang dan sering terjadi pada orang dewasa seiring bertambahnya usia. Skoliosis idiopatik. Pada kasus idiopatik terjadi karena faktor genetika. Skoliosis kongenital. Penyebab kongenital terjadi karena tulang belakang yang tidak tumbuh dengan normal pada saat bayi didalam kandungan.

4. Peran fisioterapi pada kasus skoliosis dapat menggunakan modalitas terapi. Terapi Latihan untuk kasus skoliosis bertujuan untuk, memperbaiki atau mengembalikan kearah sikap tubuh yang normal (corect posture), mengulur atau meregangkan otot – otot yang tegang, untuk relaksasi otot.

5. Adapun Intervensinya bisa dengan terapi latihan,menggunakan infra red,MWD.


Sekian.