Assaalamualaikum wr wb, sebelum di mulai silahkan baca doa terlebih dahulu. baik untuk topik ini kita muali dengan diskusi bersama, pastikan kuoa internet dan jaringan dgn baik ya. krna nt sy berharap kalian bisa mencari literatur dan jurnal untuk bs d sampaikan pd topik ini. silahkan d baca dlu ppt sy, sy kasih waktu10 menit y.. kemudian klo ad pertanyaan d sampaikan klo tdk sy yg akan memberi pertanyaan.
Wa'alaikumsalam wr.wb
Baik bu
Baik bu
Waalaikumsalam bu
Waalaikumsalam wr wb baik ibu
Waalaikumsalam, baik bu
Wa'alaikumsallam wr.wb
Baik bu
Waalaikumsalam wr,wb
Baik bu 🙏🏻
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam wr.wb
Baik bu
Waalaikumsalam baik bu.
Waalaikumsalam baik bu
Walaikumsalam baik bu
Wa'alaikumussalam baik bu
Waalaikumsalam wr wb, baik bu
Wa'alaykumussalam baik Bu
Waalaikumsalam
Baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam, baik bu
Wa'alaikumussalam
Baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Waalaikumsalam baik bu
Baik bu
Waalaikumsalam wr.wb baik bu
ada pertanyaan? klo tidak, cb kita diskusikan, apa sj anatomi otak dan gangguan apayg terjadi jika bagian tsb mengalami kerusakan?
Waalaikumsalam
baik bu
Baik ibu,saya izin bertanya bu..
Saya baca di ppt usia 5 bulan si bayi seharusnya sudah bisa tengkurap sendiri dan kadang bisa terlentang kembali, nah tetapi saya melihat bayi disekitar saya ini usia 5 bulan baru bisa menegakkan kepala nya ,itu apakah normal atau tidak bu atau apakah ada gangguan ? Terimakasih 🙏
jika sudah usia 5 bulan baru angkat kepala tanpa adanya gg patologis seperti kejang, panas tinggi dll.bisa d katan delay.. upayakan fisioterapi melakukan stimulasi agar tahapn berikutnya tdk mengalami keterlambatan.
Bu. Saya mau bertanya. Ketika seorang bayi lahir premature otomatis perkembangan otaknya belum sempurna kan ya bu, nah apakah nanti ketika pemantauan perkembangannya disamakan dengan bayi yang lahir cukup bulan bu??
Mencob menjawab..
Setau saya untuk bayi prematur cara menghitung dari perkembangan nya berbeda dengan bayi yang cukup bulan, contohnya ketika kita mengaplikasikan DDST, dimana terdapat 2 cara menghitung umur dari perkembangan bayi prematur, yaitu :
1. Usia kronologis
Usia kronologis merupakan usia bayi yang dihitung mulai dari saat dia dilahirkan. Usia ini tidak digunakan sebagai tolok ukur, karena tumbuh kembang dan fungsi organ bayi prematur tidak seperti bayi yang lahir cukup bulan. Usia kronologis biasanya digunakan untuk menentukan jadwal pemberian imunisasi pada bayi, baik bayi prematur maupun bayi cukup bulan.
2. Usia koreksi
Usia koreksi diperoleh dari usia kronologis dikurangi jumlah jeda minggu atau bulan di mana bayi dilahirkan. Misalnya, usia kronologis bayi sekarang adalah 6 bulan, tetapi dia lahir 2 bulan lebih awal, berarti usia koreksinya adalah 4 bulan.
Usia koreksi bayi prematur ini dapat digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, kebanyakan tenaga medis menyarankan untuk menggunakan usia koreksi hingga bayi prematur berusia 2 tahun, atau sampai ukuran dan perkembangannya sama dengan bayi seusianya yang lahir cukup bulan.
Terimakasih, maaf apabila kurang tepat🙏🏻
tahapanya iya tapi waktunya tidak bisa di samakan
Waalaikumsalam baik bu
Baik bu
Anatomi otak:
Cerebellum, cerebrum, brainstem, thalamus, medulla oblongata, spinal cord, dll.
Gangguan yang sering terjadi seperti
A. parkinson : Penyakit parkinson adalah penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyerang otak, penyakit ini merupakan penyakit degenaratif saraf yang membuat pengidapnya mengalami kelumpuhan pada salah satu atau seluruh anggota tubuh.
B. Epilepsi
Epilepsi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya serangan pada saraf motorik dan saraf sensorik secara berulang-ulang, sehingga orang yang mengalami penyakit ini akan mengidap kejang-kejang. Penyakit ini membuat sinyal syaraf menjadi tidak berjalan dengan semestinya.
C. Alzheimer
Orang yang mengalami alzheimer akan mengalami masalah pada ingatannya, karena penyakit ini menyerang sel syaraf otak dan membuat sel syaraf otak mengalami kematian.
D. Arteriosklerosis
Penyakit arteriosklerosis adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah otak, di mana penyakit ini akan membuat pembuluh darah otak tersumbat karena plak, dan plak tersebut merupakan limbah tubuh seperti lemak jahat, kolesterol, dan bahan limbah tubuh lainnya.
Ijin menjawab Bu,
Otak merupakan bagian utama dari sistem saraf, dengan komponen bagiannya adalah:
1. Cerebrum
Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar yang terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan kiri dan tersusun dari korteks. Korteks ditandai dengan sulkus (celah) dan girus (Ganong, 2003).
Cerebrum dibagi menjadi beberapa lobus, yaitu lobus frontalis, temporalis, parietalis, occipitalis, dan lobus limbik.
2. Cerebellum
Cerebellum merupakan pusat koordinasi untuk keseimbangan dan tonus otot. Mengendalikan kontraksi otot-otot volunter secara optimal. Bagian-bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004).
Bagian-bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004).
3. Brainsteam
Brainstem adalah batang otak, berfungsi untuk mengatur seluruh proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan dengan diensefalon diatasnya dan medulla spinalis dibawahnya. Struktur-struktur fungsional batang otak yang penting adalah jaras asenden dan desenden traktus longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian-bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial.
Secara garis besar brainstem terdiri dari tiga segmen, yaitu mesensefalon, pons dan medulla oblongata.
Terimakasih
Baik bu
Izin menjawab bu
Anatomi otak
1. Otak besar (cerebrum)
Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh.
Permukaan luar cerebrum disebut cerebral cortex. Bagian ini merupakan area otak di mana sel saraf membuat koneksi yang disebut sinaps. Sinaps merupakan sistem saraf yang mengendalikan aktivitas otak.
Sementara bagian dalam cerebrum mengandung sel-sel saraf berselubung (mielin) yang berperan dalam menyampaikan informasi antara otak dan saraf tulang belakang. Otak besar dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu:
- Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan perencanaan.
- Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk, dan arah.
- Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra pendengaran, ingatan, dan emosi. Lobus temporal kiri juga berperan dalam fungsi bicara.
- Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi penglihatan.
2. Otak kecil (cerebellum)
Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak, tepatnya di bawah lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga memiliki 2 belahan.
Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini juga berperan dalam mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan melukis.
3. Batang otak (brainstem)
Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.
Batang otak terdiri dari 3 struktur utama, yakni otak tengah, pons, dan medulla oblongata. Otak tengah adalah pusat pengatur gerakan otot mata, sedangkan pons terlibat dalam koordinasi gerakan mata dan otot wajah, pendengaran, dan keseimbangan
Waalaikumsalam Baik bu
Izin menjawab Bu
Anatomi otak Manusia:
1.Otak besar
Otak besar (cerebrum/serebrum) adalah bagian terbesar di dalam anatomi otak manusia. Fungsi otak besar atau cerebrum adalah mengatur gerakan dan koordinasi gerakan, sentuhan, penglihatan, pendengaran, penilaian, penalaran, pemecahan masalah, emosi, serta pembelajaran.
#Lobus frontal. Ini merupakan bagian otak manusia yang berada di depan atau di belakang dahi. Fungsi otak depan ini untuk mengontrol pemikiran, perencanaan, pengorganisasian, pemecahan masalah, ingatan, dan gerakan jangka pendek.
#Lobus parietal. Ini merupakan bagian otak yang berada di atas dan belakang lobus frontal. Fungsinya, yaitu menafsirkan informasi sensorik, seperti rasa, suhu, dan sentuhan, serta mengindentifikasi objek dan memahami hubungan spasial (di mana tubuh seseorang dibandingkan dengan objek di sekitar orang tersebut).
#Lobus oksipital. Lobus ini berada di bagian belakang kepala yang mengontrol penglihatan manusia.
#Lobus temporal. Bagian ini berada di belakang dan bawah lobus frontal, tepatnya di atas telinga. Bagian otak ini memainkan peran penting dalam mengatur memori, ucapan, dan pemahaman.
2.Otak kecil
Ada otak besar, ada pula bagian otak kecil yang disebut dengan cerebellum atau serebelum. Cerebellum adalah bagian otak yang terletak di bagian belakang dan di bawah lobus oksipital.
Fungsi cerebellum atau otak kecil adalah mengontrol dan mengoordinasikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mempertahankan postur tubuh
3.Batang otak
Batang otak atau brainstem berada di depan cerebellum dan merupakan bagian yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengandung serabut saraf yang berfungsi membawa sinyal ke dan dari seluruh bagian tubuh. Selain itu, batang otak juga mengatur fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan.
Batang otak manusia terdiri dari tiga struktur, yaitu otak tengah, pons, dan medula oblongata.
Selain tiga struktur utama di atas, anatomi otak juga terdiri dari bagian penting lainnya dengan fungsinya masing-masing. Berikut adalah bagian-bagian otak tersebut:
Thalamus
Thalamus merupakan bagian otak manusia yang berada di paling tengah atau di atas batang otak. Struktur otak ini bertindak sebagai penjaga gerbang untuk pesan yang melewati antara sumsum tulang belakang dan belahan otak.
Hipothalamus
Hipothalamus adalah struktur kecil yang juga berada di otak tengah, tepatnya di bawah thalamus. Bagian otak ini berperan dalam mengontrol fungsi tubuh, seperti makan, perilaku seksual, dan tidur, serta mengatur suhu tubuh, emosi, sekresi hormon, dan gerakan.
Sistem limbik
Sistem limbik adalah sistem di dalam otak yang berperan dalam kontrol emosi manusia. Beberapa bagian otak yang masuk ke dalam sistem ini adalah hipotalamus, bagian dari talamus, amigdala (aktif menghasilkan perilaku agresif), dan hipocampus (yang berperan dalam kemampuan mengingat informasi baru).
Kelenjar pituitari
Kelenjar pituitari atau hipofisis adalah kelenjar kecil yang berada di dasar otak (di belakang hidung). Fungsinya adalah mengontrol sekresi hormon, berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta mengoordinasikan fungsi berbagai organ tubuh (ginjal, payudara, dan rahim) dan kelenjar lain (kelenjar tiroid, gonad, dan adrenal).
Ventrikel
Ventrikel adalah ruang atau rongga di dalam otak berisi cairan otak atau disebut cairan serebrospinal. Terdapat empat ruang ventrikel yang saling terhubung satu sama lain oleh saluran atau lorong yang sempit.
Kelenjar pineal
Kelenjar pineal adalah kelenjar yang berada di dalam ventrikel otak. Kelenjar ini berperan dalam pematangan seksual manusia. Meski demikian, fungsi pasti lainnya dari kelenjar ini pada manusia masih belum jelas.
Cairan serebrospinal
Cairan serebrospinal adalah cairan yang mengalir di dalam dan sekitar empat ruang ventrikel otak dan di antara dua selaput lapisan otak (meninges) serta sumsum tulang belakang. Cairan ini melindungi otak dari cedera otak serta sumsum tulang belakang dari cedera tulang belakang.
Gangguan pada Otak
1. Ataxia
Ataxia adalah penyakit yang menyerang bagian otak kecil, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pada syaraf motorik. Penyakit ini membuat orang yang mengalaminya kehilangan kendali tubuh dan dalam jangka waktu lama akan semakin parah, ditandai dengan sering terjatuh tanpa sebab, tidak bisa menjaga tubuhnya tetap seimbang, dan akhirnya mengalami kelumpuhan.
2. Alzheimer
Orang yang mengalami alzheimer akan mengalami masalah pada ingatannya, karena penyakit ini menyerang sel syaraf otak dan membuat sel syaraf otak mengalami kematian.
3. Skizofrenia
Skizofrenia adalah penyakit yang membuat sel di dalam otak menjadi tidak seimbang, sel otak tersebut bernama sel dopamin. Gejala yang dialami oleh orang yang mengidap penyakit ini adalah orang tersebut menjadi liar dan tidak terkendali, delusi, suka berhalusinasi dan kurang motivasi di hidupnya.
4. Epilepsi
Epilepsi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya serangan pada saraf motorik dan saraf sensorik secara berulang-ulang, sehingga orang yang mengalami penyakit ini akan mengidap kejang-kejang. Penyakit ini membuat sinyal syaraf menjadi tidak berjalan dengan semestinya.
5. Parkinson
Penyakit parkinson adalah penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyerang otak, penyakit ini merupakan penyakit degenaratif saraf yang membuat pengidapnya mengalami kelumpuhan pada salah satu atau seluruh anggota tubuh. Penyebab dari penyakit ini adalah virus, obat-obatan dan dapat juga disebabkan oleh sel saraf pembentuk dopamin berkurang.
6. Arteriosklerosis
Penyakit arteriosklerosis adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah otak, di mana penyakit ini akan membuat pembuluh darah otak tersumbat karena plak, dan plak tersebut merupakan limbah tubuh seperti lemak jahat, kolesterol, dan bahan limbah tubuh lainnya. Bahaya dari penyakit ini adalah bisa menyebabkan pengidapnya mengalami stroke dan terkena serangan jantung.
Terimakasih
Izin menjawab ibu..
A. Anatomi otak
- central sulcus
- Thalamus
- Amygdala
- Hypocampus
- Motor Cortex
- Cerebral Cortex
- Corpus collusum.
B. Gangguan yg terjadi didalam otak
Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif yang kompleks, biasanya muncul pada anak-anak terutama usia 1 – 3 tahun akibat adanya kelainan biologis dan neurologis pada otak termasuk ketidakseimbangan biokimia, faktor genetik dan gangguan kekebalan tubuh. Kelainan anatomis otak ditemukan khususnya di lobus parietalis, serta pada sistem limbiknya. Sebanyak 43% penyandang autisme mempunyai kelainan di lobus parietalis otaknya, yang menyebabkan anak tampak acuh terhadap lingkungannya. Kelainan juga ditemukan pada otak kecil (serebelum), terutama pada lobus ke VI dan VII. Otak kecil bertanggung jawab atas proses sensoris, daya ingat, berfikir, belajar berbahasa dan proses atensi (perhatian). Jumlah sel Purkinye di otak kecil juga ditemukan sangat sedikit, sehingga terjadi gangguan keseimbangan serotonin dan dopamin, menyebabkan gangguan atau kekacauan lalu lintas impuls di otak. Kelainan khas juga ditemukan di daerah sistem limbik yang disebut hipokampus dan amigdala. Kelainan tersebut menyebabkan terjadinya gangguan fungsi kontrol terhadap agresi dan emosi. Anak kurang dapat mengendalikan emosinya, sering terlalu agresif atau sangat pasif. Amigdala juga bertanggung jawab terhadap berbagai rangsang sensoris seperti pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan, rasa dan rasa takut. Hipokampus bertanggung jawab terhadap fungsi belajar dan daya ingat. Gangguan hipokampus menyebabkan kesulitan penyimpanan informasi baru, perilaku diulang-ulang yang aneh dan hiperaktif.
Terimakasih bu
Izin menjawab ibu..
Anatomi dan Fisiologi Otak
Otak adalah organ vital yang terdiri dari 100-200 milyar sel aktif yang saling berhubungan dan bertanggung jawab atas fungsi mental dan intelektual.
Secara garis besar, sistem saraf dibagi menjadi 2, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat (SSP) terbentuk oleh otak dan medulla spinalis. Sistem saraf disisi luar SSP disebut sistem saraf tepi (SST). Fungsi dari SST adalah menghantarkan informasi bolak balik antara SSP dengan bagian tubuh lainnya (Noback dkk, 2005).
Otak merupakan bagian utama dari sistem saraf, dengan komponen bagiannya adalah :
1) Cerebrum
Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar yang terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan kiri dan tersusun dari korteks.
Korteks ditandai dengan sulkus (celah) dan girus (Ganong, 2003). Cerebrum dibagi menjadi beberapa lobus, yaitu:
a) Lobus frontalis
Lobus frontalis berperan sebagai pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar, bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat penghidu, dan emosi. Bagian ini mengandung pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik primer) dan terdapat area asosiasi motorik (area premotor). Pada lobus ini terdapat daerah broca yang mengatur ekspresi bicara, lobus ini juga mengatur gerakan sadar, perilaku sosial, berbicara, motivasi dan inisiatif. (Purves dkk, 2004).
b) Lobus temporalis
Lobus temporalis temporalis mencakup bagian korteks serebrum yang berjalan ke bawah dari fisura laterali dan sebelah posterior dari fisura parieto-oksipitalis (White, 2008). Lobus ini berfungsi untuk mengatur daya ingat verbal, visual, pendengaran dan berperan dlm pembentukan dan perkembangan emosi.
c) Lobus parietalis
Lobus Parietalis merupakan daerah pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik primer) untuk rasa raba dan pendengaran (White, 2008).
d) Lobus oksipitalis
Lobus oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan area asosiasi penglihatan: menginterpretasi dan memproses rangsang penglihatan dari nervus optikus dan mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori (White,2008).
e) Lobus Limbik
Lobus limbik berfungsi untuk mengatur emosi manusia, memori emosi dan bersama hipothalamus menimbulkan perubahan melalui pengendalian atas susunan endokrin dan susunan otonom (White, 2008).
2) Cerebellum
Cerebellum adalah struktur kompleks yang mengandung lebih banyak neuron dibandingkan otak secara keseluruhan. Memiliki peran koordinasi yang penting dalam fungsi motorik yang didasarkan pada informasi somatosensori yang diterima, inputnya 40 kali lebih banyak dibandingkan output. Cerebellum terdiri dari tiga bagian fungsional yang berbeda yang menerima dan menyampaikan informasi ke bagian lain dari sistem saraf pusat. Cerebellum merupakan pusat koordinasi untukk keseimbangandan tonus otot. Mengendalikan kontraksi otot-otot volunter secara optimal. Bagian-bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004).
3) Brainstem
Brainstem adalah batang otak, berfungsi untuk mengatur seluruh proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan dengan diensefalon diatasnya dan medulla spinalis dibawahnya. Struktur struktur fungsional batang otak yang penting adalah jaras asenden dan desenden traktus longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian-bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial.
Secara garis besar brainstem terdiri dari tiga segmen, yaitu mesensefalon, pons dan medulla oblongata. (Sumber : White, 2008)
Anatomi Peredaran Darah Otak
1) Peredaran Darah Arteri
Suplai darah ini dijamin oleh dua pasang arteri, yaitu arteri vertebralis dan arteri karotis interna, yang bercabang dan beranastosmosis membentuk circulus willisi. Arteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteri karotis komunis yang berakhir pada arteri serebri anterior dan arteri serebri medial. Di dekat akhir arteri karotis interna, dari pembuluh darah ini keluar arteri communicans posterior yang bersatu kearah kaudal dengan arteri serebri posterior. Arteri serebri anterior saling berhubungan melalui arteri communicans anterior. Arteri vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteria subklavia sisi yang sama. Arteri subklavia kanan merupakan cabang dari arteria inominata, sedangkan arteri subklavia kiri merupakan cabang langsung dari aorta. Arteri vertebralis memasuki tengkorak melalui foramen magnum, setinggi perbatasan pons dan medula oblongata. Kedua arteri ini bersatu membentuk arteri basilaris.
2) Peredaran Darah Vena
Aliran darah vena dari otak terutama ke dalam sinus-sinus duramater, suatu saluran pembuluh darah yang terdapat di dalam struktur duramater. Sinus-sinus duramater tidak mempunyai katup dan sebagian besar berbentuk triangular. Sebagian besar vena cortex superfisial mengalir ke dalam sinus longitudinalis superior yang berada di medial. Dua buah vena cortex yang utama adalah vena anastomotica magna yang mengalir ke dalam sinus longitudinalis superior dan vena anastomotica parva yang mengalir ke dalam sinus transversus. Vena-vena serebri profunda memperoleh aliran darah dari basal ganglia (Wilson, et al., 2002).
Salah satu gangguan yang dapat terjadi yaitu :
Stroke : Stroke adalah cedera vascular akut pada otak yang disebabkan oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah, sumbatan dan penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah. Semua ini menyebabkan kurangnya pasokan darah yang memadai dengan gejala tergantung pada tempat dan ukuran kerusakan (Feigin, 2006).
Patofisiologi Stroke :
Otak bergantung total pada pasokan darahnya. Interupsi sekitar 7 – 10 detik saja sudah dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada bagian otak yang terkena (Feigin, 2006).
Otak mendapat banyak pasokan darah. Ada aliran darah konstan yang membawa neuronutrient (nutisi penting untuk saraf) seperti asam amino, vitamin, dan mineral. Neuronutrien bersama oksigen dan glukosa akan menyediakan energi untuk otak. Gangguan aliran darah selama satu atau dua menit dapat menurunkan fungsi otak. Jika gangguan berlangsung lebih lama, maka kerusakan permanen di otak akan terjadi.
Stroke sering dikenal dengan penyakit yang dapat menyebabkan kematian dan disability. Stroke Non hemoragik yaitu suatu gangguan fungsional otak akibat gangguan aliran darah ke otak karena adanya bekuan darah yang telah menyumbat aliran darah (Yastroki, 2007). Pada stroke non hemoragik aliran darah ke sebagian jaringan otak berkurang atau berhenti. Hal ini bisa disebabkan oleh sumbatan thrombus, emboli atau kelainan jantung yang mengakibatkan curah jantung berkurang atau oleh tekanan perfusi yang menurun. Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh perdarahan kedalam jaringan otak (disebut haemoragia intraserebrum atau hematom intraserebrum) atau kedalam ruang subaraknoid, yaitu ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak (disebut haemoragia subaraknoid) (Feigin, 2006).
Penyakit stroke yang terjadi sekitar 80% adalah iskemik, dan 20% adalah hemoragik. Stroke iskemik dapat diklasifikasikan sebagai akibat dari thrombotik maupun emboli. Terjadinya thrombotik yang pada umumnya akibatnya 75% menjadi stroke iskhemik adalah hasil dari proses patofisiologi yang terjadi secara bertahap dengan penyakit arterosklerosis (Schretzman, 2001).
Tandanya adalah akumulasi aliran menjadi lambat pada arteri cerebral, memfasilitasi untuk membentuk terjadinya thrombi. Thrombi ini sebagai penghubung dengan tanda arterosklerosis, yang dapat menyebabkan penyempitan dan terhambatnya pembuluh darah arteri. Hasil dari kerusakan terhadap aliran darah yang menuju pada tanda dan gejala iskemik, termasuk penurunan neurologik fokal. Tanda dan gejala ini yang memelihara perkembangannya setiap jam setiap harinya, yang biasanya setiap pagi akan mengalami hipotensi (Schretzman, 2001).
Stroke hemoragik pada umumnya terjadi pada umur 55 sampai 75 tahun. Stroke hemoragik dibagi menjadi 2 yaitu Intracerebral hemorage sebesar 10% dari kasus stroke dan diiringi dengan gejala sakit kepala dan Subarachnoid hemorage sebesar 7% dari kasus stroke, yang juga dapat disebabkan sakit kepala yang berat, serangan, dan kehilangan kesadaran (Schretzman, 2001). Faktor resiko dari Intracereberal hemorage dipengaruhi oleh usia, ras, jenis kelamin (laki-laki), tekanan darah tinggi, konsumsi alkhohol. Sedangkan Subaracnhoid hemorage sering terjadi sobek atau ruptur dari kongenital aneurysms atau vascular malformation yang berada didalam permukaan subarachnoid, tekanan darah tinggi (hipertensi) dan merokok (Harwood, et al., 2010).
Terimakasih 🙏🏻
2. Otak kecil
Otak kecil atau cerebellum terletak di bawah otak besar, tepatnya bagian bawah lobus oksipital. Bagian otak ini berperan penting dalam kemampuan motorik halus, seperti koordinasi tangan dan kaki. Otak kecil juga berperan dalam keseimbangan tubuh, postur, dan pemerataan fungsi otak kiri dan kanan (equilibrium).
3. Batang otak
Batang otak adalah bagian otak yang terletak di depan otak kecil dan menghubungkan otak besar ke susunan saraf di tulang belakang.
Waalaikumsalam baik bu
Izin menjawab bu
Lobus frontalis, parietal, occipital, temporal, cerebellum, brainstem
Jika terjadi kerusakan pada cerebellum akan mengganggu keseimbangan tubuh, motorik halusnya terganggu
Jika terjadi kerusakan pada lobus temporal maka akan mengganggu pendengaran
Izin menjawab bu
Bagian Otak dan Fungsinya
Otak memiliki 3 bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem). Berikut ini penjelasannya:
1. Otak besar (cerebrum)
Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh.
Permukaan luar cerebrum disebut cerebral cortex. Bagian ini merupakan area otak di mana sel saraf membuat koneksi yang disebut sinaps. Sinaps merupakan sistem saraf yang mengendalikan aktivitas otak.
Sementara bagian dalam cerebrum mengandung sel-sel saraf berselubung (mielin) yang berperan dalam menyampaikan informasi antara otak dan saraf tulang belakang. Otak besar dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu:
A. Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan perencanaan.
B. Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk, dan arah.
C. Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra pendengaran, ingatan, dan emosi. Lobus temporal kiri juga berperan dalam fungsi bicara.
D. Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi penglihatan.
2. Otak kecil (cerebellum)
Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak, tepatnya di bawah lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga memiliki 2 belahan.
Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini juga berperan dalam mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan melukis.
3. Batang otak (brainstem)
Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.
Batang otak terdiri dari 3 struktur utama, yakni otak tengah, pons, dan medulla oblongata. Otak tengah adalah pusat pengatur gerakan otot mata, sedangkan pons terlibat dalam koordinasi gerakan mata dan otot wajah, pendengaran, dan keseimbangan.
Terima Kasih
Anatomi otak:Cerebellum, cerebrum, brainstem, thalamus, medulla oblongata, spinal cord, dll.Gangguan yang sering terjadi seperti parkinson : Penyakit parkinson adalah penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyerang otak, penyakit ini merupakan penyakit degenaratif saraf yang membuat pengidapnya mengalami kelumpuhan pada salah satu atau seluruh anggota tubuh.
Izin menjawab ibu
Anatomi otak
- Cerebrum
Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar yang terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan kiri serta tersusun dari korteks. Korteks ditandai dengan sulkus (celah) dan girus.Cerebrum dibagi menjadi beberapa lobus, yaitu:
a) Lobus Frontalis
Lobus frontalis berperan sebagai pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar, bicara, pusat penghidit dan emosi.
b) LobusTemporalis
Lobus temporalis mencakup bagian korteks serebrum yang berjalan ke bawah dari fisura lateral dan sebelah posterior dari fisura parieto-oksipitalis (White, 2008). Lobus ini berfungsi untuk mengatur daya ingat verbal, visual, pendengaran dan berperan dalam pembentukan dan perkembangan emosi.
c) Lobus Parietalis
Lobus Parietalis merupakan daerah pusat kesadaran sensorik digyrus post sentralis (area sensorik primer) untuk rasa raba dan pendengaran (White, 2008).
d) Lobus Oksipitalis
Lobus oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan area asosiasi penglihatan: menginterpretasi dan memproses rangsang penglihatan dari nervus optikus dan mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf lain dan memori (White, 2008).
e) Lobus Limbik
Lobus limbik untuk mengatur emosi manusia, memori emosi dan bersama hipothalamus menimbulkan perubahan melalui pengendalian atas susunan endokrin dan susunan autonom (White,2008).
2) Cerebellum
Cerebellum adalah struktur kompleks yang mengandung lebihbanyak neuron dibandingkan otak secara keseluruhan. Memiliki peran koordinasi yang penting dalam fungsi motorik yang didasarkan pada informasi somatosensori yang diterima inputnya 40 kali lebih banyak dibandingkan output. Cerebellum terdiri dari tiga bagian fungsional yang berbeda yang menerima dan menyampaikan informasi ke bagian lain dari sistem saraf pusat.
Cerebellum merupakan pusat koordinasi untuk keseimbangan dan tonus otot. Mengendalikan kontraksi otot - otot volunter secara optimal. Bagian - bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004).
3) Brainstem
Brainstem adalah batang otak, berfungsi untuk mengatur seluruh
proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan dengan diensefalon diatasnya dan medulla spinalis dibawahnya. Struktur - struktur fungsional batang otak yang penting adalah jaras asenden dan desenden traktus longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian - bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial. Secara garis besar brainstem terdiri dari tiga segmen, yaitu mesensefalon, pons dan medulla oblongata.
- gangguan yang akan dialami jika ada masalah diotak;
1. Austisme
2. Celebral palsy
3. Spina bifida
4.parkinson : penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyerang otak, penyakit ini merupakan penyakit degenaratif saraf yang membuat pengidapnya mengalami kelumpuhan pada salah satu atau seluruh anggota tubuh.
5.Epilepsi: penyakit yang disebabkan oleh adanya serangan pada saraf motorik dan saraf sensorik secara berulang-ulang, sehingga orang yang mengalami penyakit ini akan mengidap kejang-kejang. Penyakit ini membuat sinyal syaraf menjadi tidak berjalan dengan semestinya.
6.Arteriosklerosis :penyakit yang menyerang pembuluh darah otak, di mana penyakit ini akan membuat pembuluh darah otak tersumbat karena plak, dan plak tersebut merupakan limbah tubuh seperti lemak jahat, kolesterol, dan bahan limbah tubuh lainnya.
Maaf ibu jika ada kesalahan dalam menjawab 🙏🏻
Izin menjawab bu
*)) Anatomi otak :
1. Cerebrum
- hemisfer kanan
- hemisfer kiri
Dibagi menjadi beberapa lobus :
- lobus frontalis
- lobus temporalis
- lobus parietalis
- lobus occipitalis
2. Cerebellum
3. Brainsteam / batang otak
*)) Gangguan :
Epilepsi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya serangan pada saraf motorik dan saraf sensorik secara berulang-ulang, sehingga orang yang mengalami penyakit ini akan mengidap kejang-kejang. Penyakit ini membuat sinyal syaraf menjadi tidak berjalan dengan semestinya.
Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual.
Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya : mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang
izin menjawab ibu
anatomi pada otak
Otak besar (cerebrum) pada cerebrum terdiri dari empat lobus yaitu Lobus frontal, Lobus pariental, lobus oksipital, lobus temporal
Otak kecil (cerrebellum) terletak di bagian belakang dan di bawah lobus oksipital.
Batang otak (Brainstem) pada brainstem terdiri dari tiga struktur yaitu otak tengah, pons, dan medula oblongata
a. Cidera otak adalah cedera terkait otak yang memengaruhi seseorang secara fisik, emosional, dan sikap
b. Demensia adalah sindrom yang melibatkan kehilangan memori dan penurunan fungsi intelektual yang cukup parah sehingga mengganggu kemampuan individu untuk melakukan tugas rutin
c. Parkinson adalah kelainan otak yang menyebabkan tubuh gemetar dan kesulitan berjalan, bergerak, dan koordinasi
d. Epilepsi adalah kelainan yang terjadi ketika aktivitas otak menjadi tidak normal dan menyebabkan kejang hingga kehilangan kesadaran.
Anatomi otak
Anatomi otak terbagi dalam 3 bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), serta batang otak.
Gangguan yang dapat dialami otak
1. Meningitis
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, namun terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri dan jamur.
2. Ensefalitis
Ensefalitis merupakan peradangan yang terjadi pada otak akibat infeksi virus. Beberapa virus yang paling sering menyebabkan kondisi ini adalah virus herpes simpleks, varisela atau cacar air, virus Epstein-Barr, dan campak.
3. Abses otak
Abses otak dapat terjadi di bagian otak mana saja. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang mengakibatkan penimbunan nanah dan pembengkakan di otak.
4. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii yang menyerang organ tubuh tertentu, termasuk otak.
Sebagian orang yang terkena toksoplasmositis tidak mengalami gejala. Namun, infeksi otak akibat toksoplasmosis bisa menimbulkan gejala berupa demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, kejang, penurunan kesadaran, atau gangguan koordinasi tubuh.
5. Malaria serebral
Merupakan infeksi otak yang disebabkan oleh malaria. Penyakit ini biasanya terjadi akibat komplikasi dari penyakit malaria yang tidak diobati.
Ijin menjawab
Anatomi otak
Otak terbagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), Otak kecil (cerebellum), serta batang otak. Bagian-bagian otak ini saling bekerja sama untuk menjalankan sistem tubuh. Namun, ketiganya memiliki fungsi spesifik yang masing-masing berbeda
Anatomi otak dan fungsinya berdasarkan jurnal Struktur Otak dan Keberfungsiannya pada Anak dengan Gangguan Spektrum Autis: Kajian Neuropsikologi
1. Lobus Parietalis (Parietal Lobe)
Terletakdi antara lobus oksipitalis dan sulkus sentral.
Fungsi: memantau seluruh informasi yang berkaitan dengan mata, kepala, dan posisi tubuh dan meneruskannya ke bagian otak lain yang mengatur pergerakan (Gross & Hen, 2004). Berperan penting tidak hanya untuk pengolahan informasi spasial, tetapi juga informasi numerik (Hubbard, Piazza, Pinel, Dehaene, 2005).
Kerusakan pada bagian lobus parietalis dan kaitannya dengan bagian otak lainnya pada anak autis: ketidakmampuan mengkoordinasikan antara apa yang dilihat dengan kemampuan motorik, kecenderungan impulsif (Zillmer,Spiers, & Culberstone, 2008).
2. Lobus Temporalis (Temporal Lobe)
Bagianlateral dari kedua belahan otak: kanan dan kiri.Pemahaman pada bahasa lisan (lobus temporalsebelah kiri)
Fungsi: berperan dalam beberapa aspek penglihatan yang lebih kompleks, termasuk di dalamnya adalah persepsi gerakan dan pengenalan wajah. Berperan dalam perilaku yang berkaitan dengan emosi dan motivasi.
Kerusakanpada bagian ini mengakibatkan terjadinya perubahan emosi atau hilangnya kemampuan memahami apa yang sebenarnya terjadi atau terjadi perubahan kognitif (Kalat, 2007).
3. Frontal Lobe (Prefrontal cortex)
Bertanggungjawab atas perencanaan rangkaian perilaku dan untuk beberapa aspek ekspresi memori dan emosional (Graybiel, Aosaki, Flaherty, & Kimura, 1994).
Menyimpan memori jangka pendek, yaitu kemampuan untuk mengingat stimulus dan kejadian yang baru terjadi Berperan penting ketika kita harus mengikuti dua peraturan atau lebih pada saat yang Sama (Rammani & Owen, 2004). Mengatur perilaku yang sesuai dengan konteks (Miller, 2000)
Individu yang mengalami kerusakan prefrontal cortex mengalami ketidakmampuan mengikuti konteks yang ada dan ketidakberfungsian dalam eksekutif, sehingga mereka berperilaku tidak pantas dan impulsif (Kalat, 2007). Mengalami executive dysfunction, sehingga anak autis akan menunjukkan rendahnya dalam perencanaan dan performansi pengaturan mental, dan menurunnya konsep “stuck in set” perseveration, artinya gagal fokus pada perhatian yang sedang terjadi (Ciesielski & Harris, dalam Zillmer et al. , 2008)
4. Lobus oksipitalis (Occipital Lobe)
Berfungsi untuk pengolahan dan menyampaikan isyarat visual. Lobus ini sebagai salah satu bagian penyusun dari korteks serebral yang lebih besar.
Haist, Adamo, Westerfield, Courchesne & Townsend (2005) menjelaskan penurunan perilaku dalam spasial attention anak autis berhubungan dengan hipoaktivasi di frontal, parietal, occipital, dan terutama pada inferior parietal lobule.
Otak merupakan bagian utama dari sistem saraf, dengan komponen bagiannya adalah:
1. Cerebrum
Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar yang terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan kiri dan tersusun dari korteks. Korteks ditandai dengan sulkus (celah) dan girus (Ganong, 2003).
Cerebrum dibagi menjadi beberapa lobus, yaitu lobus frontalis, temporalis, parietalis, occipitalis, dan lobus limbik.
2. Cerebellum
Cerebellum merupakan pusat koordinasi untuk keseimbangan dan tonus otot. Mengendalikan kontraksi otot-otot volunter secara optimal. Bagian-bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004).
Bagian-bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004).
3. Brainsteam
Brainstem adalah batang otak, berfungsi untuk mengatur seluruh proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan dengan diensefalon diatasnya dan medulla spinalis dibawahnya. Struktur-struktur fungsional batang otak yang penting adalah jaras asenden dan desenden traktus longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian-bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial.
Secara garis besar brainstem terdiri dari tiga segmen, yaitu mesensefalon, pons dan medulla oblongata.
Izin menjawab bu
Otak memiliki 3 bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem). Berikut ini penjelasannya:
1. Otak besar (cerebrum)
Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh.
Permukaan luar cerebrum disebut cerebral cortex. Bagian ini merupakan area otak di mana sel saraf membuat koneksi yang disebut sinaps. Sinaps merupakan sistem saraf yang mengendalikan aktivitas otak.
Sementara bagian dalam cerebrum mengandung sel-sel saraf berselubung (mielin) yang berperan dalam menyampaikan informasi antara otak dan saraf tulang belakang. Otak besar dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu:
A. Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan perencanaan.
B. Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk, dan arah.
C. Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra pendengaran, ingatan, dan emosi. Lobus temporal kiri juga berperan dalam fungsi bicara.
D. Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi penglihatan.
2. Otak kecil (cerebellum)
Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak, tepatnya di bawah lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga memiliki 2 belahan.
Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini juga berperan dalam mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan melukis.
3. Batang otak (brainstem)
Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.
Batang otak terdiri dari 3 struktur utama, yakni otak tengah, pons, dan medulla oblongata. Otak tengah adalah pusat pengatur gerakan otot mata, sedangkan pons terlibat dalam koordinasi gerakan mata dan otot wajah, pendengaran, dan keseimbangan.
Terima Kasih
Izin menjawab bu,
Anatomi otak dan gangguan yang terjadi jika mengalami kerusakan
Lobus Parietalis (Parietal Lobe) : ketidakmampuan mengkoordinasikan antara apa yang dilihat dengan kemampuan motorik, kecenderungan impulsif (Zillmer, Spiers, & Culberstone, 2008).
Lobus Temporalis (Temporal Lobe) : Kerusakan pada bagian ini mengakibatkan terjadinya perubahan emosi atau hilangnya kemampuan memahami apa yang sebenarnya terjadi atau terjadi perubahan kognitif (Kalat, 2007).
Frontal Lobe (Prefrontal cortex) : Individu yang mengalami kerusakan prefrontal cortex mengalami ketidakmampuan mengikuti konteks yang ada dan ketidakberfungsian dalam eksekutif, sehingga mereka berperilaku tidak pantas dan impulsif (Kalat, 2007).
Lobus oksipitalis (Occipital Lobe) : berhubungan dengan anak autis. Haist, Adamo, Westerfield, Courchesne & Townsend (2005) menjelaskan penurunan perilaku dalam spasial attention anak autis berhubungan dengan hipoaktivasi di frontal, parietal, occipital, dan terutama pada inferior parietal lobule.
Cerebellum : Kelainan pada cerebellum juga terlibat dalam patogenesis skizofrenis dan autis (Zillmer et al., 2008).
Sistem limbik : berhubungan dengan gejala awal anak autis. Penurunan volume bagian struktur limbik, mencakup medial temporal lobe dan orbitral prefrontal cortex, dan dorsolateral prefrontal cortex, berhubungan pada kerusakan awal gejala autis, tidak berfungsinya dalam stimulus ymbol, gerakan meniru, stimulus emosi, perhatian, dan bermain simbol (Dawson, Meltzoff, Osterling, Rinaldi, 1998).
Amigdala : Keterlibatan peran amigdala dengan lesi pada amigdala dan struktur lobus temporal lainnya menghasilkan penurunan perilaku sosial (Donders & Hunter, 2010).
Hipokampus : Individu yang mengalami kerusakan hipokampus akan kesulitan untuk menyimpan memori yang baru, tetapi memori yang disimpan sebelum kerusakan terjadi tidak hilang (Kalat, 2007).
Basal ganglia : Kerusakan pada caudate nucleus basal ganglia dapat merusak kognitif atau fleksibilitas mental (Lichter & Cummings dalam Zillmer et al., 2008).
Grey Matter : berhubungan dengan anak autis. Sebuah penelitian 2-3 tahun usia anak autis menunjukkan individu ini memiliki 18% lebih pada cerebral white matter dan 12% lebih cerebral grey matter (dalam Donders & Hunters, 2010)
White Matter : Penelitian yang dilakukan Wolff, et al., (2012) dengan menggunakan diffusion tensor imaging (DIT), menemukan gangguan dalam perkembangan white matter sudah ada pada bayi berusia 6 bulan (kemungkinan akan semakin besar jika mempunyai saudara kandung yang terdiagnosa autis).
Izin menjawab Bu
1. Otak Besar (Cerebrum)
1.a hemisfer kanan
1.b hemisfer kiri
dibagi lagi menjadi 4 lobus
1.1 lobus frontalis (bagian depan) jika rusak maka akan terjadi gangguan pada : gangguan motorik, gangguan mengatur emosi dan sulit menerima rangsangan dan kemampuan berpikir untuk belajar atau menyelesaikan masalah.
1.2 lobus parietalis (dibelakang frontal)
jika rusak maka akan terjadi gangguan pada : sensasi tubuh, motorik halus, posisi tunuh fan menerjemahkan informasi yg dikirim otak
1.3 lobus temporalis (di sisi kanan dan kiri)
jika rusak maka akan terjadi gangguan pada : kemampuan dsta ingat secara visual, gangguan bahasa, pendengaran dan emosi.
1.4 lobus occipitalis ( belakang otak)
jika rusak maka akan terjadi gangguan pada : kemampuan membaca dan melihat literasi lain
2. Otak kecil (cerebellum)
jika rusak maka akan terjadi gangguan pada : kemampuan motorik halus, koordinasi kaki dan tangan, keseimbangan tubu dan pemerataan fungsi otak kiri dan kanan
3. batang otak, penghubung otak besar dengan susunan tulang belakang. dibagi menjadi beberapa bagian :
3.1 otak tengah
3.2 pons
3.3 medulla oblongata
3.4 thalamus
3.5 hipothalamus
3.6 sistem limbik
3.7 ganglia basalis
3.8 kelenjar hipofisis
3.9 kelenjar pineal
3.10 corpus callosum
kesemuanya ini memiliki peran masing2 yang bekerja dengan hormon dan saraf.
Mohon maaf apabila ada kesalahan. Mohon koreksinya 🙏
Izin menjawab Bu,
Otak merupakan bagian utama dari sistem saraf, dengan komponen bagiannya adalah:
1. Cerebrum
Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar yang terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan kiri dan tersusun dari korteks. Korteks ditandai dengan sulkus (celah) dan girus (Ganong, 2003).
Cerebrum dibagi menjadi beberapa lobus, yaitu lobus frontalis, temporalis, parietalis, occipitalis, dan lobus limbik.
2. Cerebellum
Cerebellum merupakan pusat koordinasi untuk keseimbangan dan tonus otot. Mengendalikan kontraksi otot-otot volunter secara optimal. Bagian-bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004).
Bagian-bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004).
3. Brainsteam
Brainstem adalah batang otak, berfungsi untuk mengatur seluruh proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan dengan diensefalon diatasnya dan medulla spinalis dibawahnya. Struktur-struktur fungsional batang otak yang penting adalah jaras asenden dan desenden traktus longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian-bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial.
Secara garis besar brainstem terdiri dari tiga segmen, yaitu mesensefalon, pons dan medulla oblongata.
Terimakasih
Anatomi otak:
a. Cerebellum,
b. Cerebrum,
c. Brainstem, yang terdiri dari Mensencephalon, Pons, dan Medulla Oblongata
d. Diencephalon, yang terdiri dari Eputhalamus, Dorsal thalamus, dan Hypothalamus.
Gangguan yang terjadi jika otak mengalami kerusakan:
1. Ataxia
Ataxia adalah penyakit yang menyerang bagian otak kecil, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pada syaraf motorik
2. EpilepsiEpilepsi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya serangan pada saraf motorik dan saraf sensorik secara berulang-ulang, sehingga orang yang mengalami penyakit ini akan mengidap kejang-kejang. Penyakit ini membuat sinyal syaraf menjadi tidak berjalan dengan semestinya.
3. Parkinson
Penyakit ini merupakan penyakit degenaratif saraf yang membuat pengidapnya mengalami kelumpuhan pada salah satu atau seluruh anggota tubuh.
Orang yang mengalami alzheimer akan mengalami masalah pada ingatannya, karena penyakit ini menyerang sel syaraf otak dan membuat sel syaraf otak mengalami kematian.
Terima kasih
Anatomi otak
Otak terbagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu otak besar (cerebrum), Otak kecil (cerebellum), serta batang otak. Bagian-bagian otak ini saling bekerja sama untuk menjalankan sistem tubuh. Namun, ketiganya memiliki fungsi spesifik yang masing-masing berbeda
Gangguan yang dapat dialami otak
1. Meningitis
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, namun terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri dan jamur.
2. Ensefalitis
Ensefalitis merupakan peradangan yang terjadi pada otak akibat infeksi virus. Beberapa virus yang paling sering menyebabkan kondisi ini adalah virus herpes simpleks, varisela atau cacar air, virus Epstein-Barr, dan campak.
3. Abses otak
Abses otak dapat terjadi di bagian otak mana saja. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang mengakibatkan penimbunan nanah dan pembengkakan di otak.
4. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii yang menyerang organ tubuh tertentu, termasuk otak.
Sebagian orang yang terkena toksoplasmositis tidak mengalami gejala. Namun, infeksi otak akibat toksoplasmosis bisa menimbulkan gejala berupa demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, kejang, penurunan kesadaran, atau gangguan koordinasi tubuh.
Terima Kasih
Anatomi otak
1) Cerebrum
Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar yang terdiri
dari sepasang hemisfer kanan dan kiri dan tersusun dari korteks.
a) Lobus frontalis
Pada lobus ini terdapat daerah
broca yang mengatur ekspresi bicara, lobus ini juga mengatur
gerakan sadar, perilaku sosial, berbicara, motivasi dan inisiatif
b) Lobus temporalis
Lobus ini
berfungsi untuk mengatur daya ingat verbal, visual, pendengaran
dan berperan dlm pembentukan dan perkembangan emosi.
c) Lobus parietalis
Lobus Parietalis merupakan daerah pusat kesadaran
sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik primer) untuk rasa
raba dan pendengaran
d) Lobus oksipitalis
Lobus oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan
area asosiasi penglihatan
e) Lobus Limbik
Lobus limbik berfungsi untuk mengatur emosi manusia,
memori emosi
2) Cerebellum
Bagian-bagian dari cerebellum adalah lobus
anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis
3) Brainstem
Secara garis besar brainstem terdiri dari tiga segmen, yaitu
mesensefalon, pons dan medulla oblongata.
Penyakit yg ditimbulkan karena gangguan di otak :
1. Meningitis
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, namun terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri dan jamur
2. Ensefalitis
Ensefalitis merupakan peradangan yang terjadi pada otak akibat infeksi virus.
3. Abses otak
Abses otak dapat terjadi di bagian otak mana saja. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang mengakibatkan penimbunan nanah dan pembengkakan di otak.
Anatomi Otak
Otak merupakan bagian terdepan dari sistem saraf pusat yang mengalami perubahan dan pembesaran. Bagian ini dilindungi oleh tiga selaput pelindung (meningen) dan berada di dalam rongga tulang tengkorak. Pembagian otak terdiri dari cortex cerebri, ganglion basalis, thalamus, serta hypothalamus, mesenchepalon,batang otak dan cerebellum (Chusid, 1993).
1. Celebral Palsy (CP)
CP merupakan gangguan sistem motorik akibat adanya kerusakan di otak. Kondisi ini bisa terjadi sejak janin dalam kandungan, maupun saat bayi sudah lahir. Tidak mudah mendiagnosis CP secara tepat sejak dini. Sebab itu, orangtua harus selalu mengamati perkembangan anak. Bila dikenali adanya kelainan, sebaiknya orangtua segera memeriksakannya ke dokter. Proses kelahiran yang tidak sempurna, contohnya bayi kekurangan oksigen, divakum, lalu bayi yang lahir dengan berat badan rendah, dan bayi dengan bilirubin tinggi (bayi kuning), dapat menyebabkan timbulnya CP. CP dapat dideteksi sejak masa-masa awal tumbuh-kembang bayi, misalnya dengan mengamati gejala atau fungsi refleksnya. Normalnya, bayi berusia 3-4 bulan akan meraih mainannya, di usia 5 bulan tangannya akan menyambut ke atas bila akan diangkat, usia 6-7 bulan sudah mampu duduk, dan usia 10-14 bulan biasanya mulai bisa berjalan.Bayi dengan kelainan CP tidak memiliki fungsi refleks itu.
2.Meningitis
Meningitis atau radang otak adalah radang yang terjadi pada membran pelindung sistem saraf pusat. Dapat ditimbulkan oleh virus, bakteri, ataupun jamur yang menyebar masuk ke dalam darah dan berpindah ke cairan otak. Bakteri yang dapat mengakibatkan meningitis antara lain Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, dan Mycobacterium tuberculosis. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan otak, kehilangan pendengaran, berkurangnya kemampuan belajar, dan kematian. Gejalanya antara lain demam, sakit kepala, otot leher kaku, hingga berjam-jam mual serta muntah.
3. Kanker Otak
Penyakit ini disebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal di otak yang makin lama makin membesar. Sel kanker ini bisa berasal dari otak, tetapi bisa pula merupakan penyebaran kanker dari organ lain melalui pembuluh darah. Tumor ganas ini berkembang secara cepat. Kanker ini makin lama makin membesar, kemudian menekan otak dan tulang tengkorak.
1) Cerebrum Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar yang terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan kiri serta tersusun dari korteks. Korteks ditandai dengan sulkus (celah) dan girus.
2 Cerebrum dibagi menjadi beberapa lobus, yaitu:
a) Lobus Frontalis Lobus frontalis berperan sebagai pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar, bicara (area broca di hermisfer kiri), pusat penghidit dan emosi. Bagian ini mengandung pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik primer) dan terdapat area asosiasi motorik (area premotor). Pada lobus ini terdapat daerah broca yang mengatur ekspresi bicara, lobus ini juga mengatur gerakan sadar, perilaku sosial, berbicara, motivasi dan inisiatif (Purves dkk, 2004).
b) Lobus Temporalis Lobus temporalis mencakup bagian korteks serebrum yang berjalan ke bawah dari fisura lateral dan sebelah posterior dari fisura parieto-oksipitalis (White, 2008). Lobus ini berfungsi untuk mengatur daya ingat verbal, visual, pendengaran dan berperan dalam pembentukan dan perkembangan emosi.
c) Lobus Parietalis Lobus Parietalis merupakan daerah pusat kesadaran sensorik di gyrus post sentralis (area sensorik primer) untuk rasa raba dan pendengaran (White, 2008).
d) Lobus Oksipitalis Lobus oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan area asosiasi penglihatan: menginterpretasi dan memproses rangsang penglihatan dari nervus optikus dan mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf lain dan memori (White, 2008). 3
e) Lobus Limbik
Lobus limbik untuk mengatur emosi manusia, memori emosi dan
bersama hipothalamus menimbulkan perubahan melalui pengendalian
atas susunan endokrin dan susunan autonom (White, 2008).
3) Brainstem
Brainstem adalah batang otak, berfungsi untuk mengatur seluruh
proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan dengan diensefalon
diatasnya dan medulla spinalis dibawahnya. Struktur - struktur fungsional
batang otak yang penting adalah jaras asenden dan desenden traktus
longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian - bagian otak, anyaman sel
saraf dan 12 pasang saraf cranial. Secara garis besar brainstem terdiri dari
tiga segmen, yaitu mesensefalon, pons dan medulla oblongata.
Otak adalah organ vital yang terdiri dari 100-200 milyar sel aktif yang paling berhubungan dan bertanggung jawab atas fungsi mental dan intelektual kita. Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut neuron (Leonard, 1998).
Secara garis besar, sistem saraf dibagi menjadi 2, yaitu sistem saraf
pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat (SSP) terbentuk oleh otak dan medulla spinalis. Sistem saraf disisi luar SSP disebut sistem saraf tepi (SST).Fungsi dari SST adalah menghantarkan informasi bolak balik antara SSP dengan bagian tubuh lainnya (Noback dkk, 2005).
Otak merupakan bagian utama dari sistem saraf, dengan komponen bagiannya adalah:
1) Cerebrum
Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar yang terdiri dari sepasang hemisfer kanan dan kiri dan tersusun dari korteks. Korteks ditandai dengan sulkus (celah) dan girus (Ganong, 2003). Cerebrum dibagi menjadi beberapa lobus, yaitu:
a) Lobus frontalis
Lobus frontalis berperan sebagai pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar,bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat penghidu, dan emosi. Bagian ini mengandung pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik primer) dan terdapat area
asosiasi motorik (area premotor). Pada lobus ini terdapat daerah broca yang mengatur ekspresi bicara, lobus ini juga mengatur gerakan sadar, perilaku sosial, berbicara, motivasi dan inisiatif(Purves dkk, 2004).
b) Lobus temporalis
Lobus temporalis temporalis mencakup bagian korteks serebrum yang berjalan ke bawah dari fisura laterali dan sebelah posterior dari fisura parieto-oksipitalis (White, 2008). Lobus ini berfungsi untuk mengatur daya ingat verbal, visual, pendengaran dan berperan dlm pembentukan dan perkembangan emosi.
c) Lobus parietalis
Lobus Parietalis merupakan daerah pusat kesadaran
sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik primer) untuk rasa
raba dan pendengaran (White, 2008).
d) Lobus oksipitalis
Lobus oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan area asosiasi penglihatan: menginterpretasi dan memproses rangsang penglihatan dari nervus optikus dan rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori (White,2008).
e) Lobus Limbik
Lobus limbik berfungsi untuk mengatur emosi manusia,memori emosi dan bersama hipothalamus menimbulkan perubahan melalui pengendalian atas susunan endokrin dan susunan otonom (White, 2008).
2) Cerebellum
Cerebellum adalah struktur kompleks yang mengandung lebih banyak neuron dibandingkan otak secara keseluruhan.Memiliki peran koordinasi yang penting dalam fungsi motorik yang didasarkan pada informasi somatosensori yang diterima, inputnya 40 kali lebih banyak dibandingkan output. Cerebellum terdiri dari tiga bagian fungsional yang berbeda yang menerima dan menyampaikanmenyampaikan informasi ke bagian lain dari sistem saraf pusat.Cerebellum merupakan pusat koordinasi untukuntuk keseimbangan dan tonus otot.
Mengendalikan kontraksi otot-otot volunter secara optimal. Bagian-bagian dari cerebellum adalah lobus anterior, lobus medialis dan lobus fluccolonodularis (Purves, 2004).
3) Brainstem
Brainstem adalah batang otak, berfungsi untuk mengatur seluruh proses kehidupan yang mendasar. Berhubungan dengan diensefalon diatasnya dan medulla spinalis dibawahnya. Struktur-struktur fungsional batang otak yang penting adalah jaras asenden dan desenden traktus longitudinalis antara medulla spinalis dan bagian-bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial. Secara garis besar brainstem terdiri dari tiga segmen, yaitu mesensefalon, pons dan medulla oblongata.
» Gangguan pada otak
1. Ataxia
Ataxia adalah penyakit yang menyerang bagian otak kecil, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pada syaraf motorik. Penyakit ini membuat orang yang mengalaminya kehilangan kendali tubuh dan dalam jangka waktu lama akan semakin parah, ditandai dengan sering terjatuh tanpa sebab, tidak bisa menjaga tubuhnya tetap seimbang, dan akhirnya mengalami kelumpuhan.
2. Alzheimer
Orang yang mengalami alzheimer akan mengalami masalah pada ingatannya, karena penyakit ini menyerang sel syaraf otak dan membuat sel syaraf otak mengalami kematian.
3. Skizofrenia
Skizofrenia adalah penyakit yang membuat sel di dalam otak menjadi tidak seimbang, sel otak tersebut bernama sel dopamin. Gejala yang dialami oleh orang yang mengidap penyakit ini adalah orang tersebut menjadi liar dan tidak terkendali, delusi, suka berhalusinasi dan kurang motivasi di hidupnya.
4. Epilepsi
Epilepsi adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya serangan pada saraf motorik dan saraf sensorik secara berulang-ulang, sehingga orang yang mengalami penyakit ini akan mengidap kejang-kejang. Penyakit ini membuat sinyal syaraf menjadi tidak berjalan dengan semestinya.
5. Parkinson
Penyakit parkinson adalah penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyerang otak, penyakit ini merupakan penyakit degenaratif saraf yang membuat pengidapnya mengalami kelumpuhan pada salah satu atau seluruh anggota tubuh. Penyebab dari penyakit ini adalah virus, obat-obatan dan dapat juga disebabkan oleh sel saraf pembentuk dopamin berkurang.
1. Otak besar Sesuai namanya, otak besar (cerebrum) merupakan bagian yang paling besar dan fungsinya juga paling banyak. Permukaan luar otak besar disebut korteks serebri dan bagian inilah yang terlihat saat kita membayangkan gambar otak manusia.
2. Otak kecil
Otak kecil atau cerebellum terletak di bawah otak besar, tepatnya bagian bawah lobus oksipital. Bagian otak ini berperan penting dalam kemampuan motorik halus, seperti koordinasi tangan dan kaki. Otak kecil juga berperan dalam keseimbangan tubuh, postur, dan pemerataan fungsi otak kiri dan kanan (equilibrium).
3. Batang otak
Batang otak adalah bagian otak yang terletak di depan otak kecil dan menghubungkan otak besar ke susunan saraf di tulang belakang.
Waalaikum salam wr.wb
Baik Bu
Waalaikumsalam wr wb
Baik bu
waalaikumsalam
baik bu
wa'alaikumsalam baik bu
Baik bu
baik bu..
Wa'alaikumsalam wr.wb
Baik bu
Waalaikumsalam baik ibu
Wa'alaikumsallam wr.wb baik bu
Wa'alaikumussalaam baik bu
Wa'alaikumussalam, baik bu.
Maaf sedikit terlambat, hehe 😅
Waalaikumsalam baik bu🙏🏻
Anatomi otak pada Manusia
1.Otak besar
Otak besar (cerebrum/serebrum) adalah bagian terbesar di dalam anatomi otak manusia. Fungsi otak besar atau cerebrum adalah mengatur gerakan dan koordinasi gerakan, sentuhan, penglihatan, pendengaran, penilaian, penalaran, pemecahan masalah, emosi, serta pembelajaran.
a. Lobus frontal. Ini merupakan bagian otak manusia yang berada di depan atau di belakang dahi. Fungsi otak depan ini untuk mengontrol pemikiran, perencanaan, pengorganisasian, pemecahan masalah, ingatan, dan gerakan jangka pendek.
b. Lobus parietal. Ini merupakan bagian otak yang berada di atas dan belakang lobus frontal. Fungsinya, yaitu menafsirkan informasi sensorik, seperti rasa, suhu, dan sentuhan, serta mengindentifikasi objek dan memahami hubungan spasial (di mana tubuh seseorang dibandingkan dengan objek di sekitar orang tersebut).
c. Lobus oksipital. Lobus ini berada di bagian belakang kepala yang mengontrol penglihatan manusia.
d. Lobus temporal. Bagian ini berada di belakang dan bawah lobus frontal, tepatnya di atas telinga. Bagian otak ini memainkan peran penting dalam mengatur memori, ucapan, dan pemahaman.
2.Otak kecil
Ada otak besar, ada pula bagian otak kecil yang disebut dengan cerebellum atau serebelum. Cerebellum adalah bagian otak yang terletak di bagian belakang dan di bawah lobus oksipital.
Fungsi cerebellum atau otak kecil adalah mengontrol dan mengoordinasikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mempertahankan postur tubuh
3.Batang otak
Batang otak atau brainstem berada di depan cerebellum dan merupakan bagian yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengandung serabut saraf yang berfungsi membawa sinyal ke dan dari seluruh bagian tubuh. Selain itu, batang otak juga mengatur fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan.Batang otak manusia terdiri dari tiga struktur, yaitu otak tengah, pons, dan medula oblongata.Selain tiga struktur utama di atas, anatomi otak juga terdiri dari bagian penting lainnya dengan fungsinya masing-masing. Berikut adalah bagian-bagian otak tersebut:
Thalamus
Thalamus merupakan bagian otak manusia yang berada di paling tengah atau di atas batang otak. Struktur otak ini bertindak sebagai penjaga gerbang untuk pesan yang melewati antara sumsum tulang belakang dan belahan otak.
Hipothalamus
Hipothalamus adalah struktur kecil yang juga berada di otak tengah, tepatnya di bawah thalamus. Bagian otak ini berperan dalam mengontrol fungsi tubuh, seperti makan, perilaku seksual, dan tidur, serta mengatur suhu tubuh, emosi, sekresi hormon, dan gerakan.
Sistem limbik
Sistem limbik adalah sistem di dalam otak yang berperan dalam kontrol emosi manusia. Beberapa bagian otak yang masuk ke dalam sistem ini adalah hipotalamus, bagian dari talamus, amigdala (aktif menghasilkan perilaku agresif), dan hipocampus (yang berperan dalam kemampuan mengingat informasi baru).
Kelenjar pituitari
Kelenjar pituitari atau hipofisis adalah kelenjar kecil yang berada di dasar otak (di belakang hidung). Fungsinya adalah mengontrol sekresi hormon, berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta mengoordinasikan fungsi berbagai organ tubuh (ginjal, payudara, dan rahim) dan kelenjar lain (kelenjar tiroid, gonad, dan adrenal).
Ventrikel
Ventrikel adalah ruang atau rongga di dalam otak berisi cairan otak atau disebut cairan serebrospinal. Terdapat empat ruang ventrikel yang saling terhubung satu sama lain oleh saluran atau lorong yang sempit.
Kelenjar pineal
Kelenjar pineal adalah kelenjar yang berada di dalam ventrikel otak. Kelenjar ini berperan dalam pematangan seksual manusia. Meski demikian, fungsi pasti lainnya dari kelenjar ini pada manusia masih belum jelas.
Cairan serebrospinal
Cairan serebrospinal adalah cairan yang mengalir di dalam dan sekitar empat ruang ventrikel otak dan di antara dua selaput lapisan otak (meninges) serta sumsum tulang belakang. Cairan ini melindungi otak dari cedera otak serta sumsum tulang belakang dari cedera tulang belakang.
Terimakasih
Anatomi otak
Otak besar
Otak besar (cerebrum/serebrum) adalah bagian terbesar di dalam anatomi otak manusia. Fungsi otak besar atau cerebrum adalah mengatur gerakan dan koordinasi gerakan, sentuhan, penglihatan, pendengaran, penilaian, penalaran, pemecahan masalah, emosi, serta pembelajaran. Cerebrum terdiri dari dua belahan, yaitu otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kanan memiliki fungsi untuk mengontrol gerakan di sisi kiri tubuh, sedangkan otak kiri mengatur pergerakan di sisi kanan tubuh.
Otak kanan dan kiri dipisahkan oleh alur yang disebut dengan fisura longitudinal. Kedua sisi otak ini disatukan di bagian bawah oleh korpus kalosum, yang berfungsi untuk mengirimkan pesan dari satu bagian otak ke bagian lainnya. Adapun permukaan otak besar memiliki tampilan lipatan khas yang disebut dengan cerebral cortex atau korteks serebral.
Korteks serebral adalah lapisan tipis luar materi abu-abu yang membungkus otak, dengan ketebalan sebesar 2-3 mm. Lipatan atau tonjolan berkerut yang membentuknya disebut gyri, sedangkan celah-celah diantaranya disebut sulci.
Masing-masing belahan cerebrum dan korteks serebral, baik kanan dan kiri, terdiri dari empat bagian yang disebut lobus otak. Keempat lobus otak tersebut adalah:
Lobus frontal. Ini merupakan bagian otak manusia yang berada di depan atau di belakang dahi. Fungsi otak depan ini untuk mengontrol pemikiran, perencanaan, pengorganisasian, pemecahan masalah, ingatan, dan gerakan jangka pendek.
Lobus parietal. Ini merupakan bagian otak yang berada di atas dan belakang lobus frontal. Fungsinya, yaitu menafsirkan informasi sensorik, seperti rasa, suhu, dan sentuhan, serta mengindentifikasi objek dan memahami hubungan spasial (di mana tubuh seseorang dibandingkan dengan objek di sekitar orang tersebut).
Lobus oksipital. Lobus ini berada di bagian belakang kepala yang mengontrol penglihatan manusia.
Lobus temporal. Bagian ini berada di belakang dan bawah lobus frontal, tepatnya di atas telinga. Bagian otak ini memainkan peran penting dalam mengatur memori, ucapan, dan pemahaman.
Otak kecil
Ada otak besar, ada pula bagian otak kecil yang disebut dengan cerebellum atau serebelum. Cerebellum adalah bagian otak yang terletak di bagian belakang dan di bawah lobus oksipital.
Fungsi cerebellum atau otak kecil adalah mengontrol dan mengoordinasikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mempertahankan postur tubuh. Bagian otak ini penting untuk membantu seseorang melakukan tindakan yang cepat dan berulang, seperti bermain video game. Selain itu, otak kecil juga berperan dalam gerakan motorik halus, seperti melukis.
Batang otak
Batang otak atau brainstem berada di depan cerebellum dan merupakan bagian yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengandung serabut saraf yang berfungsi membawa sinyal ke dan dari seluruh bagian tubuh. Selain itu, batang otak juga mengatur fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan.
Batang otak manusia terdiri dari tiga struktur, yaitu otak tengah, pons, dan medula oblongata. Otak tengah berperan dalam mengatur gerakan mata, sedangkan pons terlibat dengan koordinasi gerakan mata dan wajah, sensasi wajah, pendengaran, dan keseimbangan.
Sementara medula oblongata adalah bagian otak yang mengontrol pernapasan, tekanan darah, irama jantung, dan gerakan menelan.
Anatomi otak Manusia:
1.Otak besar
Otak besar (cerebrum/serebrum) adalah bagian terbesar di dalam anatomi otak manusia. Fungsi otak besar atau cerebrum adalah mengatur gerakan dan koordinasi gerakan, sentuhan, penglihatan, pendengaran, penilaian, penalaran, pemecahan masalah, emosi, serta pembelajaran.
Lobus frontal. Ini merupakan bagian otak manusia yang berada di depan atau di belakang dahi. Fungsi otak depan ini untuk mengontrol pemikiran, perencanaan, pengorganisasian, pemecahan masalah, ingatan, dan gerakan jangka pendek.
Lobus parietal. Ini merupakan bagian otak yang berada di atas dan belakang lobus frontal. Fungsinya, yaitu menafsirkan informasi sensorik, seperti rasa, suhu, dan sentuhan, serta mengindentifikasi objek dan memahami hubungan spasial
Lobus oksipital. Lobus ini berada di bagian belakang kepala yang mengontrol penglihatan manusia.
Lobus temporal. Bagian ini berada di belakang dan bawah lobus frontal, tepatnya di atas telinga. Bagian otak ini memainkan peran penting dalam mengatur memori, ucapan, dan pemahaman.
2.Otak kecil
Ada otak besar, ada pula bagian otak kecil yang disebut dengan cerebellum atau serebelum. Cerebellum adalah bagian otak yang terletak di bagian belakang dan di bawah lobus oksipital.
Fungsi cerebellum atau otak kecil adalah mengontrol dan mengoordinasikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mempertahankan postur tubuh
Batang otak
Batang otak atau brainstem berada di depan cerebellum dan merupakan bagian yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengandung serabut saraf yang berfungsi membawa sinyal ke dan dari seluruh bagian tubuh. Selain itu, batang otak juga mengatur fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan.
Batang otak manusia terdiri dari tiga struktur, yaitu otak tengah, pons, dan medula oblongata.
Berikut adalah bagian-bagian otak tersebut:
Thalamus
Thalamus merupakan bagian otak manusia yang berada di paling tengah atau di atas batang otak. Struktur otak ini bertindak sebagai penjaga gerbang untuk pesan yang melewati antara sumsum tulang belakang dan belahan otak.
Hipothalamus
Hipothalamus adalah struktur kecil yang juga berada di otak tengah, tepatnya di bawah thalamus. Bagian otak ini berperan dalam mengontrol fungsi tubuh, seperti makan, perilaku seksual, dan tidur, serta mengatur suhu tubuh, emosi, sekresi hormon, dan gerakan.
Sistem limbik
Sistem limbik adalah sistem di dalam otak yang berperan dalam kontrol emosi manusia. Beberapa bagian otak yang masuk ke dalam sistem ini adalah hipotalamus, bagian dari talamus, amigdala (aktif menghasilkan perilaku agresif), dan hipocampus (yang berperan dalam kemampuan mengingat informasi baru).
Kelenjar pituitari
Kelenjar pituitari atau hipofisis adalah kelenjar kecil yang berada di dasar otak (di belakang hidung). Fungsinya adalah mengontrol sekresi hormon, berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta mengoordinasikan fungsi berbagai organ tubuh (ginjal, payudara, dan rahim) dan kelenjar lain (kelenjar tiroid, gonad, dan adrenal).
Ventrikel
Ventrikel adalah ruang atau rongga di dalam otak berisi cairan otak atau disebut cairan serebrospinal. Terdapat empat ruang ventrikel yang saling terhubung satu sama lain oleh saluran atau lorong yang sempit.
Kelenjar pineal
Kelenjar pineal adalah kelenjar yang berada di dalam ventrikel otak. Kelenjar ini berperan dalam pematangan seksual manusia. Meski demikian, fungsi pasti lainnya dari kelenjar ini pada manusia masih belum jelas.
Cairan serebrospinal
Cairan serebrospinal adalah cairan yang mengalir di dalam dan sekitar empat ruang ventrikel otak dan di antara dua selaput lapisan otak (meninges) serta sumsum tulang belakang. Cairan ini melindungi otak dari cedera otak serta sumsum tulang belakang dari cedera tulang belakang.
Austisme
Celebral palsy
Spina bifida
parkinson : penyakit yang sangat berbahaya yang dapat menyerang otak, penyakit ini merupakan penyakit degenaratif saraf yang membuat pengidapnya mengalami kelumpuhan pada salah satu atau seluruh anggota tubuh.
anatomi otak
1. Otak besar/cerebrum
Bagian terbesar di dalam anatomi otak manusia. Fungsi otak besar atau cerebrum adalah mengatur gerakan dan koordinasi gerakan, sentuhan, penglihatan, pendengaran, penilaian, penalaran, pemecahan masalah, emosi, serta pembelajaran.
2. Otak kecil/cerebellum
Bagian otak yang terletak di bagian belakang dan di bawah lobus oksipital.
Fungsi cerebellum atau otak kecil adalah mengontrol dan mengoordinasikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mempertahankan postur tubuh.
3. Batang otak/brainstem
Berada di depan cerebellum dan merupakan bagian yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengandung serabut saraf yang berfungsi membawa sinyal ke dan dari seluruh bagian tubuh. Selain itu, batang otak juga mengatur fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan.
Bagian atau struktur otak lainnya
• Thalamus
Thalamus merupakan bagian otak manusia yang berada di paling tengah atau di atas batang otak. Struktur otak ini bertindak sebagai penjaga gerbang untuk pesan yang melewati antara sumsum tulang belakang dan belahan otak.
• Hipothalamus
Hipothalamus adalah struktur kecil yang juga berada di otak tengah, tepatnya di bawah thalamus. Bagian otak ini berperan dalam mengontrol fungsi tubuh, seperti makan, perilaku seksual, dan tidur, serta mengatur suhu tubuh, emosi, sekresi hormon, dan gerakan.
• Sistem limbik
Sistem limbik adalah sistem di dalam otak yang berperan dalam kontrol emosi manusia. Beberapa bagian otak yang masuk ke dalam sistem ini adalah hipotalamus, bagian dari talamus, amigdala (aktif menghasilkan perilaku agresif), dan hipocampus (yang berperan dalam kemampuan mengingat informasi baru).
• Kelenjar pituitari
Kelenjar pituitari atau hipofisis adalah kelenjar kecil yang berada di dasar otak (di belakang hidung). Fungsinya adalah mengontrol sekresi hormon, berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta mengoordinasikan fungsi berbagai organ tubuh (ginjal, payudara, dan rahim) dan kelenjar lain (kelenjar tiroid, gonad, dan adrenal).
• Ventrikel
Ventrikel adalah ruang atau rongga di dalam otak berisi cairan otak atau disebut cairan serebrospinal. Terdapat empat ruang ventrikel yang saling terhubung satu sama lain oleh saluran atau lorong yang sempit.
• Cairan serebrospinal
Cairan serebrospinal adalah cairan yang mengalir di dalam dan sekitar empat ruang ventrikel otak dan di antara dua selaput lapisan otak (meninges) serta sumsum tulang belakang. Cairan ini melindungi otak dari cedera otak serta sumsum tulang belakang dari cedera tulang belakang.
Selain itu, cairan serebrospinal juga berfungsi membawa nutrisi ke otak dan membuang limbah dari dalam otak.
• Struktur sel otak manusia
Otak terdiri dari dua jenis sel, yaitu neuron dan sel glia. Neuron berperan dalam mengirim dan menerima impuls atau sinyal saraf, sedangkan sel glia memberikan dukungan dan nutrisi, memelihara homeostasis, membentuk mielin, serta memfasilitasi transmisi sinyal dalam sistem saraf.
• Saraf kranial
Saraf kranial adalah 12 pasang saraf yang dapat dilihat di permukaan bawah otak. Masing-masing saraf ini memiliki fungsi spesifik yang berbeda. Beberapa saraf kranial membawa informasi dari organ indera ke otak. Lalu ada pula yang mengontrol otot dan beberapa lainnya lagi terhubung ke kelenjar atau organ dalam manusia, seperti jantung dan paru-paru.
Penyakit yang terjadi di otak :
- Cedera otak
cedera otak adalah cedera terkait otak yang memengaruhi seseorang secara fisik, emosional, dan sikap. Ada dua bentuk cedera yang mungkin terjadi, yaitu cedera traumatik dan nontraumatik.
Cedera traumatik umumnya disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kecelakaan, jatuh, dan sebagainya. Sementara cedera nontraumatik terjadi karena kerusakan pada otak akibat faktor internal, seperti kekurangan oksigen. Beberapa contoh cedera nontraumatik, yaitu stroke, meningitis, ensafalitis, kejang, tumor otak dan sebagainya.
- Demensia dan Alzheimer
Demensia adalah sindrom yang melibatkan kehilangan memori dan penurunan fungsi intelektual yang cukup parah sehingga mengganggu kemampuan individu untuk melakukan tugas rutin. Sementara penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum dan berkembang paling cepat pada lansia.
- Parkinson
Kelainan otak yang menyebabkan tubuh gemetar dan kesulitan berjalan, bergerak, dan koordinasi.
- Epilepsi
kelainan yang terjadi ketika aktivitas otak menjadi tidak normal dan menyebabkan kejang hingga kehilangan kesadaran.
- Gangguan mental
Gangguan mental atau sering disebut dengan penyakit kejiawaan adalah kondisi medis yang berkembang dan memengaruhi otak. Kondisi ini dapat mengganggu pemikiran, perasaan, suasana hari, fungsi sehari-hari, dan kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain. Beberapa tipe gangguan mental yang mungkin terjadi seperti, depresi, kecemasan, atau gangguan psikotik seperti skizofrenia.
Otak besar atau cerebrum terdiri dari belahan otak kanan dan kiri. Belahan otak kanan mengendalikan bagian tubuh kiri. Sebaliknya, bagian otak kiri mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan.
Beberapa fungsi penting otak, seperti mengolah bahasa dan berbicara, berada pada salah satu belahan otak yang kemudian akan menjadi bagian dominan. Dengan kata lain, orang yang dominan beraktivitas dengan tangan kanan lebih banyak menggunakan otak kiri dan sebaliknya.
Tiap belahan otak memiliki empat bagian utama, yaitu:
- Lobus frontal, yang terletak di bagian depan dan berfungsi untuk mengatur cara berpikir, perencanaan, pemecahan masalah, pergerakan fisik, dan memori jangka pendek
- Lobus parietal, yang terletak di bagian tengah dan bertugas untuk menafsirkan informasi sensorik, seperti cita rasa, suhu, dan sensasi sentuhan
- Lobus oksipital, yang terletak di bagian belakang dan berfungsi untuk memproses gambaran dari mata dan mengaitkan informasi tersebut pada memori yang ada dalam otak
- Lobus temporal, yang terletak di bagian samping dan berfungsi untuk memproses informasi dari indera penciuman, pengecap, dan pendengaran. Bagian otak ini juga memiliki peran penting dalam penyimpanan memori
Batang otak
Batang otak merupakan bagian otak yang terletak di bawah otak besar dan di depan otak kecil. Batang otak menghubungkan otak ke sumsum tulang belakang dan mengontrol banyak fungsi penting yang terkait dengan detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan.
Batang otak terdiri dari tiga bagian utama, yatu:
- Pons, yaitu bagian terbesar dari batang otak yang terlibat dalam koordinasi gerakan mata dan wajah, sensasi wajah, serta pendengaran dan keseimbangan
- Midbrain atau otak tengah, yang membantu mengontrol gerakan mata dan memproses informasi visual dan pendengara
- Medulla oblongata, yaitu bagian terendah dari otak yang bertindak sebagai pusat kendali fungsi jantung dan paru-paru. Termasuk mengatur banyak fungsi penting, seperti bernapas, bersin, dan menelan
Otak kecil
Otak kecil atau cerebellum merupakan bagian otak yang di bawah lobus okspital dan di belakang batang otak. Meski berukuran kecil, otak kecil menyumbang lebih dari 50% dari jumlah total neuron atau unit kerja sistem saraf pusat.
Otak kecil atau cerebellum memainkan peran penting dalam mengendalikan gerakan anggota tubuh dan keterampilan motorik halus. Misalnya, gerakan jari saat melukis atau melakukan operasi. Selain itu, otak kecil juga berfungsi dalam mengontrol keseimbangan dan koordinasi otot bekerja bersama.
Otak Didukung Saraf Tulang Belakang
Untuk dapat berfungsi dengan baik, otak membutuhkan banyak saraf pendukung. Sekumpulan saraf yang membantu kinerja otak terkumpul di dalam saraf tulang belakang yang terlindungi oleh tulang belakang. Sistem ini yang memungkinkan otak menyampaikan perintah pada tubuh.
Di dalam sistem saraf terdapat jutaan neuron atau sel saraf. Tiap sel saraf memiliki cabang kecil yang mengarah ke luar sehingga memungkinkan untuk tersambung dengan sel saraf lain.
Sel saraf memiliki dua jenis cabang, yaitu dendrit dan akson. Dendrit menerima informasi, sementara akson membawa informasi kepada sel saraf lain atau kepada sel otot. Sel saraf memiliki kemampuan komunikasi yang efisien dan sangat cepat karena saling terhubung satu sama lain.
Pada saat bayi lahir, otaknya telah memiliki sel saraf. Namun, sebagian tidak terhubung satu sama lain.
Ketika bayi mulai belajar, maka pesan itu akan melakukan perjalanan dari sel saraf satu ke sel saraf lain secara terus-menerus hingga kemudian otak mulai menciptakan hubungan antar sel saraf tersebut. Hal inilah yang membuat seseorang dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik setelah beberapa kali mencoba.
Kelainan yang dapat Mengganggu Fungsi Otak
Fungsi otak sangatlah penting karena jika terjadi kelainan yang mengganggu fungsi otak, berbagai kinerja tubuh dapat terpengaruh. Berikut adalah beberapa kelainan yang dapat mengganggu fungsi otak secara optimal:
1. Cedera kepala
Cedera pada kepala dapat berupa cedera eksternal maupun internal. Cedera eksternal hanya melukai kulit kepala, sedangkan cedera internal, dapat melibatkan tengkorak, pembuluh darah di kepala, dan otak. Cedera internal dapat berdampak lebih serius dibandingkan cedera eksternal.
2. Infeksi otak
Infeksi pada otak bisa disebabkan oleh bakteri dan virus. Radang akibat infeksi pada selaput yang membungkus otak dan saraf tulang belakang dikenal sebagai meningitis, dan radang pada jaringan otak disebut sebagai ensefalitis.
3. Tumor otak
Merupakan pertumbuhan sel dan jaringan abnormal pada otak. Tumor otak dapat bersifat jinak maupun ganas. Gejala yang ditimbulkan bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi tumor otak.
4. Cerebral palsy
Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah gangguan perkembangan otak yang dapat terjadi saat masih di dalam kandungan atau setelah lahir. Gangguan yang diderita bisa menimpa area motorik pada otak dan bisa juga memengaruhi tingkat kecerdasan seseorang.
5. Epilepsi
Kondisi ini bisa membuat seseorang mengalami kejang karena disebabkan oleh kerusakan pada otak. Epilepsi melibatkan area otak tertentu yang dapat menyebabkan gerakan tubuh yang tidak terkontrol.
6. Penyakit kejiwaan
Sebagian penyakit kejiwaan dikaitkan dengan kelainan anatomis atau gangguan fungsi kimiawi pada otak. Cedera otak dan penggunaan narkoba atau pengaruh minuman beralkohol dapat menyebabkan kondisi demikian.
Waalaikumsalam wr wb. Baik.bu
area yg mengatur sistem motorik d bagian apa ? untuk kasusu autisme, ada gangguan konsentrasi, sosialisasi, bicara, atensi, itu di bagian otak mana ? yg bisa menjawab sy kasih tanda nimnya...
oke..
yg lain ad pendapat?
Waalaikumsalam wr.wb baik bu
ada pertanyaan silahkan ?
Baik bu