Kelas C

Teori 11

Teori 11

by nurwahida puspitasari -
Number of replies: 81

Assalamu'alaikum....wr.wb

Berikut adlah pelaksanaan perkuliahan Mulligan teori 11:(mulligan concept in case (LBP, Elbow disfungtion/epicondilalgia, shoulder impairment, cervical radiculopaty, wrist pain, painfull SLR, Ankle sprain)...

Apa yg akan kita laksanakan....

Silahkan, setiap mhsswa menceritakan ttg salah satu dri kasus di ats, dan mengapa teknik Mulligan cocok utk di aplikasikan pada kasus tersebut....

Sekian n trimakasih....

Semangattttt.....


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301131 DEVI BERLIANA -

Izin menjawab ibu..

Salah satu kasus diatas ada elbow disfungtion, artinya elboh tidak dapat melakukan fungsionalnya dengan baik. Seperi tidak dapat menggerakan ke arah fleksi ekstensi yg diakbibatkan karena positional fault.

Jika dikarenakan posisional fault/ keseleo, yg menyebabkan tangan mengalami penurunan ROM dan nyeri maka dapat diberikan intervensi manual therapi salah satunya dengan Mulligan.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301162 IRA PRASTIKA SARI -

Ijin mencoba menjawab

Dalam penelitian ini, sebagai hasil penerapan teknik Mulligan SNAGs untuk wanita dengan nyeri leher, durasi waktu sakit kepala berkurang dan fungsi cervicald dianggap meningkat. Sendi facet dari vertebra cervical memiliki struktur setengah lingkaran, teknik SNAG diterapkan pada ujung gerakan sendi, dengan kekuatan dan arah tertentu dipertahankan sampai sendi kembali ke posisi semula. Penerapan teknik SNAGs dengan kasus nyeri leher dianggap efektif dalam mengurangi sakit kepala, dan nyeri leher, serta dalam penambahan nilai fungsional pada leher.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301136 MEILIANA ALORIAN -

Izin menjelaskan dari salah satu kasus diatas yaitu Sprain ankle.
Sprain ankle merupakan salah satu cedera di bagian pergelangan kaki atau pada spesifiknya di ligamen. Kondisi ini biasanya terjadi pada atlet-atlet.
Sprain ankle memiliki 3 grade, namun disini yang bisa ditangani dengan mulligan yaitu pada grade 2.
Yang terjadi pada grade 2 sprain ankle adalah adanya nyeri sedang, bengkak, dan nyeri tekan pada struktur yang cedera, kemudian penurunan ROM, stabilitas sendi terganggu.
Mulligan yang dapat diberikan pada kondisi sprain ankle grade 2 adalah :
1. Posisi pasien duduk dengan kaki menggantung
    Posisi terapis berdiri dengan tangan fiksasi di maleolus lateral dan median kemudian diarahkan ke dorso-kranial

2. Posisi pasien duduk dengan kaki menggantung
    Posisi terapis berdiri dengan tangan fiksasi di maleolus lateral dan medial dan pasien diinstruksikan untuk gerakan ke arah plantar dan kembali ke posisi semula. Bisa ditambahkan dengan belt mulligan yang diletakkan ditelapak kaki

Dosis : 10 repetisi, 3 set, 10 detik istirahat.



In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301124 SITI KHOIRUNISA FAZRIAH -

Izin memaparkan nggih Bu.

Salah satu kasus sebagai contoh yaitu Frozen Shoulder. FS ini merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan nyeri di sekitar sendi Shoulder yang mengakibatkan keterbatasan ROM dan berlanjut ke pembekuan (freeze).

Teknik Mulligan cocok diberikan pada kasus FS karena Bisa meningkatkan ROM dan mengoreksi kesalahan posisional dalam sendi.

Teknik Mulligan ini akan berhasil diterapkan kepada pasien dengan FS apabila handling, fiksasi, serta arah gliding yang tepat dan selalu memperhatikan kontraindikasinya.

Terimakasih Bu.

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301182 JENY MILENIA -

Izin mencoba menjawab, 

Teknik Mulligan cocok untuk di aplikasikan pada beberapa kasus, salh satu diantaranya adalah epicondylalgialateral epicondylitis. Salah satu masalah yang menimbulkan timbulnya gejala epicondylalgia adalah adanya “mal positioning” atau “positional faults” pada sendi elbow, hal tersebut terjadi setelah cedera karena adanya regangan tendon extensor carpi radialis brevis, kemudian nyeri timbul terutama pada aktivitas seperti menggenggam apalagi ditamabah adanya pembebanan. 

Teknik mulligan ini cocok dikarenakan pada Teknik Mulligan MWM dapat mereposisi mal-position pada sendi elbow, dengan menggabungkan gerakan fisiologis pasif sambil memberikan gliding pada ulna ke arah lateral yang diterapkan oleh terapis dengan gerakan aktif yang dilakukan oleh pasien. sehingga dapat menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan fungsional pada sendi elbow.

Terimakasih. mohon maaf ibu jika belum tepat.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301178 NURUL RIZKIANI FARADILA -

Izin menjawab 

Sprain Ankle adalah cedera pergelangan kaki yang paling dikenal luas,  Sprain Ankle adalah kerusakan pada kelompok jaringan (ligamen dan tendon ) yang mencakup dan antar tulang kaki ke kaki.

konsep MWM mulligan yang telah diterapkan untuk mengatasi kesalahan posisi untuk pemulihan gerakan artrokinematic dan osteokinematik yang normal. Mulligan berhipotesis bahwa kesalahan posisi telah diidentifikasi dan diperbaiki ketika MWM menghilangkan rasa sakit, mengembalikan fungsi, dan memberikan efek terapi.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301135 WULAN FATHIYA SAMARATUL HUSNA -

izin menjawab,

Teknik Mulligan pada cervival merupakan suatu tindakan manual terapi yang diaplikasikan dengan cara penarikan rolling dan gliding pada cervical dengan menentukan facet joint yang mengalami cidera. Teknik Mulligan yang dapat digunakan yaitu Sustained Natural Apophyyseal Glides (SNAG) merupakan teknik yang diaplikasikan pada pasien gangguan di cervical. SNAG ini dapat diaplikasikan dalam kondisi musculoskeletal seperti nyeri pada cervical dan keterbatasan pada gerak cervical serta gangguan lainnya.


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301172 MILENIA VINA SACOLA -

Izin menjawab Bu, Salah satu kasus diatas ada cervical radiculopaty artinya terjadinya penjepitan syaraf pada neck sehingga timbul rasa nyeri atau mati rasa dan keterbatasan gerak pada neck. Mulligan teknik cervival merupakan suatu tindakan manual terapi yang diaplikasikan dengan cara penarikan rolling dan gliding pada cervical dengan menentukan facet joint yang mengalami cidera. Maka dari itu salah satu intervensi yang dapat diberikan Fisioterapi yaitu  dengan teknik Mulligan.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301183 ANDRI OKTAVIAN -

Izin menjawab bu

LBP terjadi kapan saja dalam hidup. Sekitar 80% -90% orang akan sembuh tanpa pengobatan dalam 1 1/2 bulan. Setelah episode pertama LBP, nyeri akan muncul kembali terjadi pada 60% –86% orang di tahun yang sama. LBP kronis menjadi sangat umum dengan 40% pasien mengalami nyeri pada 6 bulan sementara 33% merasakannya pada 1 sampai 2 tahun. 

Berdasarkan sumber yang saya baca, Mulligan memperkenalkan teknik baru dalam terapi manual, yang memiliki peran besar dalam pengobatan LBP. Konsep ini melibatkan tekanan berlebih rentang akhir berkelanjutan dengan gerakan aktif ke arah yang terganggu yang sebelumnya terjadi dengan rasa sakit sekarang terjadi tanpa rasa sakit. Teknik tersebut disebut mobilisasi dengan gerakan (MWM) atau luncur apophyseal alami berkelanjutan (SNAGs). MWM efektif dan berguna jika mengurangi rasa sakit dan meningkatkan jangkauan gerakan (ROM) dan memberikan hasil langsung. Teknik ini meningkatkan mobilitas sendi yang dibatasi dan mengurangi gejala di otot-otot sekitarnya, sehingga otot-otot ini dapat dilatih dengan latihan stabilisasi tertentu untuk meningkatkan hasil gerakan intervertebralis dalam peningkatan stabilisasi segmental.


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301175 ZURATUL AINI RHODIA -

Izin menjawab bu

Salah satu kasus LBP miogenik atau Nyeri pinggang miogenik adalah nyeri pada punggung bawah yang disebabkan oleh gangguan pada unsur tendomusculer tanpa disertai dengan gangguan neurologis antara vertebra torakal 12 sampai dengan bagian bawah pinggul dan anus (Magee, 2013). Nyeri pinggang miogenik disebabkan oleh spasme otot yang disebabkan oleh sikap tubuh yang berulang-ulang pada posisi yang sama sehingga akan terjadi memendekan otot-otot yang akhirnya menimbulkan nyeri. Nyeri juga dapat timbul karena adanya peregangan yang berlebihan pada otot. Ketegang otot ini merupakan penyebab yang terbanyak dari penderita LBP. Ketegangan dapat terjadi karena gerakan pinggang yang mendadak atau berlebihan seperti mengangkat benda yang berat dengan posisi yang salah, duduk dalam waktu yang lama, itu semua bisa mengakibatkan nyeri pinggang. Masalah nyeri pinggang yang timbul akibat aktifitas yang berlebihan dalam waktu yang lama akan menyebabkan ketegangan otot, nyeri dan keterbatasan sendi lumbal.

Pemberian teknik Mulligan bagus untuk kasus pada LBP miogenik dikarenakan adanya  terjadi stretch pada otot hamstring, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan meningkatkan lingkup gerak yang dapat mengurangi ketegangan pada jaringan lunak di daerah sekitarnya maka nyeri akan berkurang. Pemberian Mulligant juga meningkatkan posterior pelvic rotation sehingga terjadi peningkatan gerakan fleksi lumbal. Posisi tersebut juga dapat mengurangi kurva lordosis pada vertebra lumbal dan mengurangi nyeri.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301137 IHZA NUR'ANNISA ARTANTI -

Assalamualaikum izin menjawab

Sprain ankle

Sprain ankle adalah cedera yang terjadi karena peregangan berlebihan pada ligamen kompleks lateral pergelangan kaki dengan posisi inversi dan plantar fleksi yang tiba-tiba. Faktor yang mempengaruhi sprain ankle yaitu salah satunya adalah penggunaan alas kaki yang tidak tepat saat melakukan kegiatan sehari-hari. 

Konsep Mulligan yang cocok untuk kasus ini yaitu MWM. dimana dengan diberikannya MWM pasien akan merasakan adanya penurunan rasa sakit, peningkatan fungsi dan peningkatan gaya berjalan pada pasien dengan kasus ini setelah intervensi MWM. 


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301164 SULASTRI -

 menggunakan Mulligant yaitu dengan mempersembahkan MWM (mobilization  With movement  ) yang dimana MWM adalah suatu teknik mobilisasi yang di kembangkan oleh Mulligant untuk pelengkap kasus bahu beku. Teknik MWM ini sangat efektif untuk kasus kasus yang dibekukan yaitu menambahkan ROM, dimana teknik ini bertujuan untuk memobilisasi atau merenggangkan kapsul sendi sehingga dapat meningkatkan ROM. 

Salah satu kasus yang akan saya bahas yaitu frozen shoulder. Dimana saat melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari kita, kita sering sekali menggunakan tangan. Apalagi untuk sendi bahu yang sering kali kita gunakan untuk melakukan aktivitas kita sehari-hari. 

Terimakasih


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301161 ANIDA AL-ARIQOH -

Assalamualaikum.wr.wb izin menjawab bu.

Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan samping luar.

timbulnya rasa sakit tersebut karena terjadinya tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang (saraf terjepit). Jepitan pada saraf ini dapat terjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya, gangguan pada sarafnya sendiri, kelainan tulang belakang maupun kelainan di tempat lain.

Tehnik mulligan baik di gunakan pada penderita lbp di karenakan tehnik ini dapat di gunakan untuk mengurangi nyeri yang terjadi akibat penjepitan saraf.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301179 B.M. NINGGITA VANIA SEREZCHA -

Izin menjawab

Umumnya pada kasus shoulder impairment itu bisa menggunakan teknik MWM. Teknik MWM ini lebih baik mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi karena teknik MWM memiliki tambahan menggunakan jaringan propioseptif tambahan yang diaktifkan oleh peregangan tendon, mengembalikan arthokinematik glenohumeral normal dan mengakibatkan peregangan kapsul.

Terapis akan memberikan gile ke arah posterolateral pada head of humerus. Kemudian secara aktif pasien menggerakkan bahunya kearah fleksi dan abduksi sampai akhir gerakan terasa nyeri. Sementara terapis melanjutkan memberikan glide ke arah posterolateral pada head of humerus dengan hati2 untuk menghindari proses sensitive coracoid.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301159 PUTRI ANJAR LASUDA RUSLAND -

Sprain ankel adalah Cedera yang terjadi ketika pergelangan kaki terkilir, terpelintir, atau terputar dengan posisi aneh.

Kondisi ini dapat meregangkan atau merobek kumpulan jaringan keras (ligamen) yang membantu menopang tulang pergelangan kaki

Teknik mulligan ini cocok dikarenakan pada Teknik Mulligan MWM dapat mereposisi mal-position pada sendi angkel, dengan menggabungkan gerakan fisiologis pasif dengan gerakan aktif yang dilakukan oleh pasien. sehingga dapat menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan fungsional pada sendi ankel tersebut.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301153 NUR HIDAYAT HAKIM -

Izin mencoba menjawab, 

Teknik Mulligan cocok untuk di aplikasikan pada beberapa kasus, salh satu diantaranya adalah epicondylalgialateral epicondylitis. Salah satu masalah yang menimbulkan timbulnya gejala epicondylalgia adalah adanya “mal positioning” atau “positional faults” pada sendi elbow, hal tersebut terjadi setelah cedera karena adanya regangan tendon extensor carpi radialis brevis, kemudian nyeri timbul terutama pada aktivitas seperti menggenggam apalagi ditamabah adanya pembebanan. 

Teknik mulligan ini cocok dikarenakan pada Teknik Mulligan MWM dapat mereposisi mal-position pada sendi elbow, dengan menggabungkan gerakan fisiologis pasif sambil memberikan gliding pada ulna ke arah lateral yang diterapkan oleh terapis dengan gerakan aktif yang dilakukan oleh pasien. sehingga dapat menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan fungsional pada sendi elbow.

Terimakasih. mohon maaf ibu jika belum tepat.
In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301138 INDAH LISTYA SEGARAWATI -

ijin menjelaskan muligan pada kasus cervical

mulligan teknij cervical merupakan suatu tindakan yang diaplikasikan dengan cara penarikan rolling dan gliding pada cervical dengan menentukan facet joint yang cidera, sedangkan pada segmental mobilyty diaplikasikan dengan cara  penarikan pada cervical  dengan cara mobilsasi dan isometrik. Pada konsep mulligan ini yaitu intervensi bebas nyeri.pada kasus cervical syndrome cukup efektif  dengan melakukan intervensi ini.


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301128 ARIFAH NURUL MUTHMAINAH -

Ijin menjawab bu

Salah satu kasus yang saya bahas yaitu sprain ankle. Sprain ankle adalah cedera pergelangan kaki pada kelompok jaringan (ligamen dan tendon ) yang mencakup dan antar tulang kaki.

Teknik mulligan MWM mulligan efektif untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan ROM dan pengurangan kekakuan.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301166 SRI ALINDA UTAMI -

izin menjelaskan pengaruh mulligan pada LBP

Mulligan bent leg raise adalah salah satu teknik yang telah didefinisikan sebagai sarana peningkatan Range Of Motion (ROM) pada subjek dengan keluhan sakit punggung bawah atau nyeri menjalar pada kaki. Teknik ini disebut sebagai painless teknik sehingga saat pengaplikasiannya pasien tidak merasakan nyeri. Intervensi yang dilakukan secara teratur dapat mengembalikan mobilitas menjadi normal dan mengurangi nyeri punggung bawah. Hall (2006) menyatakan bahwa setelah pemberian intervensi Mulligan Bent Leg Raise pada sampel dengan LBP dan/atau nyeri pada tight terjadi penurunan nyeri yang signifikan. Teknik Mulligan Bent Leg Raise dapat merubah toleransi saat stretch otot hamstring, hal ini dapat dilihat dari peningkatan lingkup gerak SLR, pada saat dilakukan stretch akan diikuti dengan peningkatan dari fleksi hip dan peningkatan panjang otot hamstring dan tidak terkait dengan peningkatan sifat viskoelastik otot hamstring. Peningkatan dari ekstensibilitas otot hamsrting dapat mengurangi ketegangan dan nyeri pada jaringan disekitar lumbal, hal itu menyebabkan terjadinya peningkatan pada posterior pelvis rotation sehingga menghasilkan fleksi lumbal yang lebih besar

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301156 NI KETUT SUGIANI -

Izin menjawab Bu

low back pain (LBP) merupakan suatu nyeri yang dihasilkan dari sikap tubuh yang buruk (poor posture) yang menyebabkan penurunan disabilitas dan keterbatasan gerak sendi lumbosakral.

Tekhnik muligan cocok untuk menghilangkan LBP karena Mulligan bent leg raise merupakan salah satu teknik yang bertujuan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak sendi pada subjek yang mengalami keluhan LBP

Adapun keuntungan dari teknik Mulligan bent leg raise adalah

 1) Mengurangi nyeri dan ketegangan otot sesuai dengan prinsip autogenic inhibisi

2) Mengaktifkan mekanisme pumping action sehingga sirkulasi dapat berlangsung baik dan mengangkut sisa-sisa metabolisme

 3) Mempengaruhi mobilitas lumbal yang dapat meningkatkan fungsi biomekanika lumbal

 4) Mengurangi kurva lordosis lumbal sehingga mengurangi tekanan mekanik pada saraf.





In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301125 NOVA YUNIARTI -

Izin menjawab bu

Ankle sprain merupakan salah satu cedera yang paling umum dalam olahraga kompetitif maupun olahraga rekreasi. Persentase lateral ankle sprain sebesar 10-30% dari semua cedera atletik (Fong et. al, 2007). Ankle sprain mengalami gejala residu seperti ligament laxity, gangguan proprioseptif, penurunan Range Of Motion (ROM), pembengkakan berulang, nyeri selama aktivitas, dan ketidakstabilan pergelangan kaki (Waterman et al, 2010). Cedera berulang pada ankle sprain sebanyak 4 kali lebih berpotensi mengalami Chronic Ankle Instability (CAI) (Gribble, 2016). 


Dorsiflexion range of motion (DFROM) sering mengalami gangguan setelah sprain ankle. Terbatasnya DFROM dapat menyebabkan cedera berulang dan itu telah dimasukkan sebagai faktor risiko (Hoch, et al 2012). DFROM dikaitkan dengan perubahan pada normal arthrokinematik talocrural joint, posterior talar glide menjadi terbatas atau perubahan pada posisi talus. Intervensi manual terapi bertujuan untuk memperluas kapsul sendi dengan meregangkannya melalui gerakan aksesoru untuk memulihkan DFROM dengan meningkatkan ekstensibilitas jaringan non-kontraktil.


Mobilisasi dengan gerakan (MWM) dijelaskan oleh Mulligan dan dianggap efektif dalam mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi, memperbaiki kontrol postural, dan meningkatkan DFROM ankle pada kasus CAI (Diaz et al, 2014). Teknik ini menggabungkan aplikasi berkelanjutan teknik manual gliding untuk memaksa sendi bergerak dengan bersamaan fisiologis gerak sendi (osteokinematik). Teknik mobilisasi sendi efektif dalam meningkatkan DFROM yang dianggap sebagai faktor predisposisi untuk cedera berulang yang diakibatkan gangguan pada posterior talar glide. Gerakan yang dihasilkan dari teknik MWM menyebabkan pengurangan nyeri melalui aktivasi mekanoreseptor yang menghambat rangsangan nosiseptif melalui mekanisme gate control atau melalui fasilitasi nutrisi cairan synovial, selain itu teknik MWM dapat meningkatkan fungsi sendi karena teknik MWM dapat meningkatkan output sensorik dari reseptor mekanik dalam kapsul ligament pada sendi karena aktivasi neuron motoric gamma yang akan memperbaiki nosiseptif yang mengalami gangguan dan meningkatkan kontrol postural (Hoch et al, 2010). 


Metode :Latihan diberikan 3x seminggu selama 6 minggu. 


Sumber : Hamzah A. et.al.2020.KOMBINASI PLYOMETRIC TRAINING DENGAN MOBILIZATION WITH MOVEMENT LEBIH BAIK DIBANDING KOMBINASI PLYOMETRIC TRAINING DENGAN STRAIN COUNTER STRAIN DALAM  MENINGKATKAN KESEIMBANGAN PADA KASUS CHRONIC ANKLE INSTABILITY DI KLINIK BARITO FARMA. Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi.Vol.2.No.2.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301127 NUR FAHIMA JAFAR -

Izin menjawab Bu

Teknik mulligan bisa dilakukan pada kasus wrist pain yaitu carpal tunnel syndrome yang dimana CTS yaitu terjadinya penjepitan pada saraf medianus sehingga menimbulkan rasa nyeri dan keterbatasan ROM. Teknik mulligan baik dilakukan pada pasien CTS karena dapat meningkatkan keterbatasan ROM dan kontraindikasi yaitu tanpa adaya rasa nyeri dan juga inflamasi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal hal-hal yang harus di perhatikan yaitu handling, fiksasi dan arah glide yang harus tepat.

Terimakasih ibu


In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301189 RASHIVA DEA AYU ANGGITA -

Intervensi untuk meningkatan kemampuan fungsional dan meningkatkan kekuatan otot dengan cara membandingkan mempersembahkan teknik mulligan dan segmental mobilisasi pada bagian serviks. Mulligan teknik cervival merupakan suatu tindakan terapi manual yang diaplikasikan dengan cara penarikan rolling dan gliding pada serviks dengan menentukan aspek sendiyang mengalami cidera. Sedangkan untuk mobilitas segmental diaplikasikan dengan cara penarikan pada serviks dengan cara mobilisasi dan isometrik. 

Konsep Mulligan pelopornya dari Zeland baru bernama Brian, teknik ini merupakan teknik intervensi bebas nyeri. Ada beberapa konsep Mulligan antara lain Natural Aphophysial Glides (NAG), Cadangan NAGs, Mobilisasi Tulang Belakang Dengan Tungkai Movement (SMWLM) merupakan mobilisasi dengan melibatkan anggota gerak, Mobilisasi Dengan Gerakan (MWM) merupakan mobilisasi dengan gerakan dan Berkelanjutan Alami Apophyseal Glides (SNAG).

Teknik Mulligan memberikan peningkatan kemampuan fungsional yang korban terhadap pembatik. Kondisi terlalu lama bekerja berhubungan posisi kerja dalam kasus ini dilakukan oleh pembatik yaitu kebanyakan dari mereka bekerja dengan cara duduk dengan kursi kecil berakibat pada bidang pindah titik tumpu ke punggung bagian Rongga bawah sehingga timbul keluhan nyeri pada pinggang, dengkul, bahu dan leher.

Pengaruh dari Teknik MulliganSNAG yaitu akan melakukan relaksasi otot-antagonis otot ketika dilakukan secara secara berulang (intermitten). Peregangan yang terjadi akan menstimulasi golgi tendon menimbulkan efek plasebo, kontraksi, dan Peregangan sela akan membuat sirkulasi kapiler lebih baik dan cairan sendi dari aktif mengurangi iritasi saraf afferent yang menimbulkan reflek keseimbangan tonus otot. Jika nyeri wilayah maka wilayah lingkup sendi dan kekuatan otot akan meningkat sehingga berpengaruh pada peningkatan kemampuan fungsional pada penderita gangguan sindrom serviks.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301122 ENDAH FIDIAYU NINGSIH -

Assalamualaikum bu, izin menyampaikan pendapat saya.

Low Back Pain (LBP) adalah nyeri punggung bawah yang umum terjadi pada manusia. Nyeri punggung berkembang menjadi nyeri punggung bawah kronis, yang berhubungan dengan nyeri dan kecacatan yang menetap selama lebih dari 12 minggu. Oleh sebab itu perlu penanganan yang tepat untuk LBP ini salah satunya adalah Mulligan concept. Mobilisasi Mulligan dengan gerakan (MWM) banyak digunakan selama terapi fisik dan terapi manual ortopedi dan dapat diterapkan pada sendi perifer dan tulang belakang. Saat MWM diterapkan pada sendi tulang belakang, ini disebut luncuran apophyseal alami berkelanjutan (SNAGs). SNAGs adalah teknik mobilisasi yang meningkatkan mobilitas sendi melalui penerapan luncur pasif ke tulang belakang lumbal sementara subjek secara bersamaan melakukan gerakan aktif. Hidalgo melaporkan perbedaan signifikan dalam skor skala analog visual (VAS) dan rentang gerak (ROM) sambungan dan kinesiophobia antara SNAG dan kelompok plasebo, terdiri dari 32 pasien dengan penyakit kronis sakit punggung, setelah dua minggu pengobatan. Mulligan berasumsi bahwa sendi facet yang terbatas meluncur di fleksi dapat menyebabkan nyeri karena deformasi nukleus pulposus. Karena itu, menormalkan sendi facet gerakan dapat membantu dalam resolusi nyeri.

sekian bu, terima kasih
In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301152 BIMA OKTEVIANUS -

Assalamualaikum bu. Mohon izin untuk mencoba menjawab.

Shoulder impraiment/ Frozen Sholder juga merupakan kasus yang kerap terjadi. melibatkan penggunaan bahu yang ekstra sehingga kerap kali mengakibatkan ROM menurun.

Teknik muligan yang dapat digunakan dalam penanganan kasus pada frozen shoulder adalah teknik spencer. Teknik Spencer ini pasien diposisikan di berbaring dengan bahu disamping, terapis berdiri di samping pasien untuk menstabilkan aspek superior dari belt pada shoulder. Terapis kemudian mendukung pergelangan tangan dan lengan pasien dan melakukan gerakan lengan bolak-balik yang pasif, halus,berirama dan dibawa ke batas ekstrem yang melibatkan otot, ligamen, dan kapsul bahu. Selain itu ada juga beberapa teknik mulligan yang tepat untuk di gunakan adalah : 


Pemberian manipulasi Teknik Mulligan

SNAGs : Sustained Natural Apophyseal Glides (SNAGs) merupakan salah satu taknik Mulligan untuk mengatasi permasalahan di daerah cervical, thoracal serta lumbal. Teknik ini diaplikasikan atau dilakukan dengan posisi weight bearing serta arah mobilisasinya sejajar dengan bidang gerak dari facet joint. Fasilitasi pada glide harus dilakukan secara penuh tanpa adanya rasa nyeri yang timbul.

Terima kasih.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301163 AISYAH FIRA NIMAS -

Wa'alaikumusalam, ijin menjawab bu

Kasus yg saya pilih yaitu sprain ankle dimna cedera pergelangan kaki pada kelompok jaringan (ligamen dan tendon ) yang mencakup dan antar tulang kaki.

Teknik mulligan MWM mulligan efektif untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan ROM dan pengurangan kekakuan.

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301190 INTAN DYAH PRAMHESTI -

Assalammualaikum, izin men jawab ibu..

Contoh kasus : Radiculopathy serviks adalah proses penyakit yang ditandai oleh kompresi saraf dari material disk yang hernia tulang rematik. Tubrukan ini biasanya menyebabkan nyeri atau mati rasa pada leher dan lengan yang menjalar, defisit sensorik, atau disfungsi motorik di leher dan ekstremitas atas.

Seringkali radikulopati servikal muncul secara unilateral, namun gejala bilateral dapat muncul jika tonjolan tulang yang parah terdapat pada satu tingkat, menimpa / mengiritasi akar saraf di kedua sisi. Jika radiasi perifer berupa nyeri, kelemahan atau kesemutan, lokasi nyeri akan mengikuti kembali ke akar saraf yang terkena.

Mengapa teknik mulligan cocok diberikan pada kasus ini adalah karena indikasi dari mulligan ditemukan pada gejala kasus ini, selain itu banyak penelitian yang menggunakan teknik mulligan untuk beberapa kasus nyeri leher. Salah satu teknik mulligan yang tepat digunakan untuk kasus ini adalah teknik Sustained Natural Apophyyseal Glides (SNAG) yaitu merupakan teknik mulligan yang diaplikasikan pada pasien gangguan di cervical.

Tahap Pelaksanaan:

a. Pemberian manipulasi Teknik Mulligan SNAGs :

Posisi pasien duduk di kursi kemudian lakukan palpasi pada area cervical yang mengalami nyeri, setelah itu Stretching secara aktif kearah fleksi extensi rotasi selama ± 20menit repetisi 5-8 kali pengulangan. Dilaksanakan seminggu 3 kali selama 4 minggu.

Terimaksih

Wassalammualaikum WR WB

In reply to nurwahida puspitasari

Re: Teori 11

by 1710301150 ERFAN PIBRIANSYAH -

Izin menjawab ibu

Sprain ankle adalah cedera yang terjadi karena peregangan berlebihan pada ligamen kompleks lateral pergelangan kaki dengan posisi inversi dan plantar fleksi yang tiba-tiba. Faktor yang mempengaruhi sprain ankle yaitu salah satunya berupa penggunaan alas kaki yang tidak tepat saat melakukan kegiatan sehari-hari.

Teknik Mulligan MWM cocok digunakan karena dapat mereposisi mal-position pada sendi angkel, dengan menggabungkan gerakan fisiologis pasif dengan gerakan aktif yang dilakukan oleh pasien. sehingga dapat menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan fungsional pada sendi ankel tersebut.