FORUM DISKUSI 4B

Diskusi Keilmuan

Diskusi Keilmuan

by Riska Risty W -
Number of replies: 84

Assalamu'alaikum wr.wb..

selamat sore semuanya, mari kita mulai perkuliahan hari ini..

Silahkan dipahami beberapa jurnal tentang venous ulcers dan arteriol ulcers, setelah itu saya akan memberikan beberapa pertanyaan yang harus kalian jawab sesuai dari isi jurnal tersebut.

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

2. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Catatan : Absensi akan saya ambil dari setiap mahasiswa yang telah menjawab,

good Luck~


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301097 NAFI FATIYATUN KHASANAH -

Izin menjawab bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Ulkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcer : Sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. 21–24 Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Etiologi arteriol ulcer disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistemik sering terganggu akibat kurangnya suplai darah ke lokasi luka

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

Venous Ulcers

  • Terapi venous ulcer , terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: 
  • Bandage atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi 
  • Stocking kompresi
  • Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop 
  • Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

Arteriol ulcers 

  • Electrical stimulation (E-STM) 
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)
  • Intermittent pneumatic compression (IPC) 
  • Negative pressure wound therapy (NPWT)
  • Spinal cord stimulation (SCS)
  • Topical oxygen ther
Terima Kasih bu.
In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301066 SILVIA YULI MAHARANI -

Baik bu izin menjawab

1. Venous ulcer adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya sister sirkulasi bagian vena

Arteriol ulcer adalah luka pada area arterial yang disebabkan luka iskemik /isufisiensi arterial dan adanya nyeri yang ekstrim

2.etiologi terjadinya hidrostatik-hipertensi vena-vasokontriksi

Obstuktif,dilatasi

3.pemeriksaan : observasi

Derajat luka, rom ,elastisitas kulit

Penanganan : latihan gerak untuk memperbaiki sistem peredaran darah.


 
kadang-kadang mengganggu istirahat penderita bahkan menyakitkan.  b. Kasur khusus untuk lebih memambagi rata tekan yang terjadi pada tubuh penderita, misalnya; kasur dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur air yang temperatur airnya dapat diatur. (keberatan alat canggih ini adalah harganya mahal, perawatannya sendir harus baik dan dapat ruasak) c. Regangan kulit dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah setempat terganggu, dapat dikurangi antara lain; 
• Menjaga posisi penderita, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau sudah 
memungkinakan untuk duduk dikursi. 
• Bantuan balok penyangga kedua kaki, bantal
-
 bantal kecil utuk menahan tubuh penderita, “kue donat” untuk tumit,
 
• Diluar negeri sering digunakan kulit domba dengan bulu yang lembut dan tebal sebagai alas 
tubuh penderita. d. Pemberian electrical stimulation woundEL®-therapy atau electrical stimulation pada kasus ulcer adalah kombinasi yang efektif, dimana digunakan impuls LF DC dan dapat diaplikasikan baik pada pengobatan kasus akut, subakut dan luka kronis
In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301118 ALYAA NABIILA -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers? 

Venous ulcer : Suatu luka di kaki atau pergelangan kaki yang disebabkan oleh pembuluh darah yang abnormal atau rusak. Penyebab umum dari pembuluh darah yang rusak termasuk pembekuan darah, cedera, penuaan, dan obesitas. 

 Arteriol ulcer : merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers? Venous ulcer : Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises 

Arteriol ulcer : Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior.  2. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb? Exercise 

Electrical stimulation

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301126 NUR AZMI YASYFI -


1.Perbedaan nya terdapat pada letak luka nya  Dimana venous ulcur terletak di Dibawah 1/3 kaki ,Lokasi pretibial (terletak didepan tibia),Anterior to medial malleous.serta disertai ciri ciri seperti 


Kemerahan pigmentasi coklat dikenal sebagai Hemosiderin

o   Bukti ulkus masa lalu sembuh

o   Edema yang mungkin bocor dan menyebabkan maserasi, varises eksim, kulit gatal dan skala

o   Melebar dan vena superfisial berliku-liku

Sedangkan arteriol ulcer terletak di ujung jari kaki dan diantara jari kaki disertai ciri ciri 


Minimal / tidak ada rambut

o   Tipis, kering dan mengkilat kulit

o   kuku jari kaki menebal

o   Kaki mungkin dingin

o   Kaki menjadi pucat ketika ditinggikan

o   Mungkin memiliki neuropati

o   Nol atau berkurang tungkai dan denyut nadi kaki

2.untuk ulkus vena penyebabnya karena 

 gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises.

Seiring waktu, aliran darah yang tidak lancar pada kaki tersebut akan menyebabkan timbulnya kerusakan kulit, sehingga muncul ulkus kulit di kaki. Ulkus vena biasanya muncul di kaki atau tungkai bagian bawah, seperti tumit dan lutut.


Untuk arteri ulkus penyebabnya

Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises.

Seiring waktu, aliran darah yang tidak lancar pada kaki tersebut akan menyebabkan timbulnya kerusakan kulit, sehingga muncul ulkus kulit di kaki. Ulkus vena biasanya muncul di kaki atau tungkai bagian bawah, seperti tumit dan lutut.

3.venous ulcure

Melakukan terapi dengan 3 bahan bandage ,stocking kompresi,pengait kain


Arteriol ulcure

Bisa diberikan beberapa terapi seperti 

  • Electrical stimulation (E-STM) 
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)
  • Intermittent pneumatic compression (IPC) 

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301070 SRI OKTAVIA MADANI -

Izin menjawab Bu,

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus vena biasanya terbentuk di bawah lutut dan di area dalam pergelangan kaki. Terkadang ada sedikit atau tidak ada ketidaknyamanan, kecuali ulkusnya terinfeksi. Dalam kasus lain, tukak vena bisa terasa nyeri.

Ulkus arteri sering terbentuk di sisi luar pergelangan kaki, kaki, tumit , atau jari kaki. Mereka juga bisa terbentuk di daerah lain. Borok ini menyakitkan dan memiliki penampilan "meninju".

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus arteri

Arteri yang tersumbat adalah penyebab umum dari ulkus arteri. Mereka juga disebut sebagai bisul iskemik. Arteri bertanggung jawab untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan. Arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya nutrisi mengalir ke ekstremitas. Ini menghasilkan luka terbuka.

Penyebab potensial ulkus arteri lainnya meliputi:

- usia

- diabetes

- merokok

- tekanan darah tinggi

- Kolesterol Tinggi

- gagal ginjal

- trauma

- aterosklerosis , atau penebalan arteri vaskulitis

Ulkus vena

Ulkus vena adalah jenis ulkus tungkai yang paling umum . Itu disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah. Vena bertanggung jawab untuk membawa darah dari berbagai bagian tubuh ke jantung melalui katup satu arah. Katup ini mencegah darah mengalir dari jantung.

Jika darah tidak mengalir dengan benar, itu bisa menggenang di satu area tubuh. Hal ini menyebabkan kerusakan pada vena dan kebocoran cairan dan sel darah, menyebabkan edema , atau pembengkakan. Ini dianggap mencegah aliran darah yang cukup ke jaringan di kaki. Akibatnya jaringan ini akan mati, dan borok akan mulai terbentuk.

Penyebab potensial ulkus vena lainnya meliputi:

- pembuluh mekar

- tekanan darah tinggi

- trauma

- patah tulang atau cedera

- kegemukan

- gangguan pembekuan darah

- trombosis vena dalam

- gagal jantung

- kehamilan

2. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

- Bandage atau Bisa gunakan perban 

- kompres perban kompresi 

- Electrical stimulation (E-STM) 

- Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

- Intermittent pneumatic compression (IPC) 

- Negative pressure wound therapy (NPWT)

- Spinal cord stimulation (SCS)

Terimakasih Bu.

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301092 LAILA NUR SAFITRI -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama dari tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Arteri vena ulkis adalah penyakit kronis yang dapat berdampak pada ekstremitas atas dan bawah, penyakit ini lebih sering terjadi pada tungkai bawah. Penyakit arteri ekstremitas bawah juga dapat mencakup penyakit di aorta abdominalis dan di arteri iliaka, yang dapat menyebabkan atau menyebabkan insufisiensi arteri.


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises 

Arteriol ulcer : disebabkan oleh tidak perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Berbagai modalitas pengobatan atau pemeriksaan saat ini tersedia untuk pengobatan ulserasi vena kronis, seperti perban kompresi, terapi kompresi lainnya, bedah vaskular untuk penyakit oklusi arteri termasuk prosedur bypass atau endovaskular ekstremitas bawah, penggantian dan pencangkokan kulit, dan berbagai intervensi biofisik, juga. sebagai intervensi bedah endovaskular dalam kasus stenosis vena dalam, oklusi, atau kompresi eksternal.

Selain melakukan tes ABI, PT akan memperoleh informasi diagnostik yang lebih menyeluruh yang berasal dari tes vaskular perifer seperti tekanan jari kaki, tekanan tungkai segmental, angiografi tomografi terkomputasi, dan fotopletismografi.

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301085 EKA WAHYU APRILLIA -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?


Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.


Ulkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?


Ulkus arteri


Arteri yang tersumbat adalah penyebab umum dari ulkus arteri. Mereka juga disebut sebagai bisul iskemik. Arteri bertanggung jawab untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan. Arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya nutrisi mengalir ke ekstremitas. Ini menghasilkan luka terbuka.


Penyebab potensial ulkus arteri lainnya meliputi:


- usia


- diabetes


- merokok


- tekanan darah tinggi


- Kolesterol Tinggi


- gagal ginjal


- trauma


- aterosklerosis , atau penebalan arteri vaskulitis


Ulkus vena


Ulkus vena adalah jenis ulkus tungkai yang paling umum . Itu disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah. Vena bertanggung jawab untuk membawa darah dari berbagai bagian tubuh ke jantung melalui katup satu arah. Katup ini mencegah darah mengalir dari jantung.


Jika darah tidak mengalir dengan benar, itu bisa menggenang di satu area tubuh. Hal ini menyebabkan kerusakan pada vena dan kebocoran cairan dan sel darah, menyebabkan edema , atau pembengkakan. Ini dianggap mencegah aliran darah yang cukup ke jaringan di kaki. Akibatnya jaringan ini akan mati, dan borok akan mulai terbentuk.


Penyebab potensial ulkus vena lainnya meliputi:


- pembuluh mekar


- tekanan darah tinggi


- trauma


- patah tulang atau cedera


- kegemukan


- gangguan pembekuan darah


- trombosis vena dalam


- gagal jantung


- kehamilan


2. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?


- Bandage atau Bisa gunakan perban 


- kompres perban kompresi 


- Electrical stimulation (E-STM) 


- Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)


- Intermittent pneumatic compression (IPC) 


- Negative pressure wound therapy (NPWT)


- Spinal cord stimulation (SCS)


Terimakasih Bu.


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301098 AFRINA USWATUN HASANAH -

Izin menjawab pertanyaan bu, 

1. Venous ulcer adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya sister sirkulasi bagian vena. 

Arteriol ulcer adalah luka pada area arterial yang disebabkan luka iskemik /isufisiensi arterial dan adanya nyeri yang ekstrim. 

2.untuk ulkus vena penyebabnya karena gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises.

Seiring waktu, aliran darah yang tidak lancar pada kaki tersebut akan menyebabkan timbulnya kerusakan kulit, sehingga muncul ulkus kulit di kaki. Ulkus vena biasanya muncul di kaki atau tungkai bagian bawah, seperti tumit dan lutut.

Untuk arteri ulkus penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises.


3.  Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

- Bandage atau Bisa gunakan perban 

- kompres perban kompresi 

- Electrical stimulation (E-STM) 

- Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

- Intermittent pneumatic compression (IPC) 

- Negative pressure wound therapy (NPWT)

- Spinal cord stimulation (SCS)

Terimakasih Bu.


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301091 MELINDA ROHMAWATI -

Izin menjawab

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Jawab :

-Venous ulcer adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya sister sirkulasi bagian vena

-Arteriol ulcer adalah luka pada area arterial yang disebabkan luka iskemik /isufisiensi arterial dan adanya nyeri yang ekstrim


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus arteri


Arteri yang tersumbat adalah penyebab umum dari ulkus arteri. Mereka juga disebut sebagai bisul iskemik. Arteri bertanggung jawab untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan. Arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya nutrisi mengalir ke ekstremitas. Ini menghasilkan luka terbuka.

Penyebab potensial ulkus arteri lainnya meliputi:

usia,diabetes,merokok,tekanan darah tinggi,Kolesterol Tinggi,gagal ginjal,trauma,aterosklerosis , atau penebalan arteri vaskulitis


Ulkus vena

Ulkus vena adalah jenis ulkus tungkai yang paling umum . Itu disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah. Vena bertanggung jawab untuk membawa darah dari berbagai bagian tubuh ke jantung melalui katup satu arah. Katup ini mencegah darah mengalir dari jantung.


Jika darah tidak mengalir dengan benar, itu bisa menggenang di satu area tubuh. Hal ini menyebabkan kerusakan pada vena dan kebocoran cairan dan sel darah, menyebabkan edema , atau pembengkakan. Ini dianggap mencegah aliran darah yang cukup ke jaringan di kaki. Akibatnya jaringan ini akan mati, dan borok akan mulai terbentuk.

Penyebab potensial ulkus vena lainnya meliputi:

pembuluh mekar,tekanan darah tinggi,trauma,patah tulang atau cedera,kegemukan,gangguan pembekuan darah,trombosis vena dalam,gagal jantung,kehamilan


2. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Penatalaksanaan insufisiensi vena kronik bertujuan untuk meredakan gejala, mencegah sequele dan komplikasi, serta membantu penyembuhan ulkus. Penatalaksanaan insufisiensi vena kronik dibedakan menjadi noninvasif dan invasif. Hingga kini belum ada terapi farmakologi yang terbukti efektif untuk insufisiensi vena kronik. Tata laksana noninvasif dengan stoking kompresi disarankan menjadi pilihan pertama tata laksana.  [1,2]


Penatalaksanaan Noninvasif

Penatalaksanaan noninvasif untuk insufisiensi vena kronik adalah menggunakan gradient compression stocking dengan tekanan 30-40 atau 40-50 mmHg pada pergelangan kaki, dengan tekanan yang semakin berkurang ke arah proksimal tungkai (ada perbedaan tekanan / gradien antara proksimal dan distal tungkak

Terimakasih

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301103 YHUSTIKA YHUANNA -

izin menjawab bu,

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

- Ulkus vena merupakan luka yang terjadi karena gangguan fungsi katup vena, biasanya terjadidi kaki

- Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

- Terdapat dua hipotesis yang menjelaskan terjadinya ulkus vena. Pertama terjadi distensi padakapiler karena stasis vena. Hal ini menyebabkan pemecahan fibrinogen dalam lapisan dermis.Seiring berjalannya waktu akan terbentuk jendalan fibrin perikapiler yang akan mengganggupengiriman oksigen, nutrient, atau faktor pertumbuhan ke jaringan yang terkena. Hasilnya,terjadi hipoksia yang berakhir dengan fibrosis dan kemudian ulkus.Hipotesis lain beranggapan bahwa endothelium dirusak selama terjadinya peningkatantekanan vena dan terjadi aktivasi leukosit. Enzim proteolitik dan radikal bebas dibebaskankeluar melalui dinding pembuluh darah yang rusak, kemudian merusak jaringan sekitar,hingga menyebabkan injuri dan ulkus.

- Ulserasi arteri (atau ulserasi iskemik)  dapat disebabkan oleh salah satu aterosklerosis progresif atau embolisasi arteri. Keduanya menyebabkan iskemia dan ulserasi pada kulit. Ulserasi arteri muncul akibat berkurangnya pasokan darah arteri keekstremitas bawah. Penyebab paling  umum adalah penyakit aterosklerosis pada arteri berukuran sedang atau besar. Penyebab lainnya termasuk diabetes, thromboangitis, vaskulitis, pioderma gangren osum, thalassemia, dan penyakit selsabit, beberapa di antaranya mungkin predisposisi pembentukan ateroma. Kerusakan lebih lanjut pada sistem arteri terjadi pada hipertensi bersamaan dengan kerusakan lapisan tunika intima arteri. Penurunan suplai darah berakibat pada hipoksia dan kerusakan jaringan. Episode trombotik dan athero embolic dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pembentukan ulkus.

 

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

- Pemeriksaan anamnesis, derajat luka, sensibilitas, dolor, kalor, tumor, rubor

- penanganan

 - Bandage atau bisa gunakan perban 

 - kompres perban kompresi 

 - Electrical stimulation (E-STM) 

 - Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

 - Intermittent pneumatic compression (IPC) 

 - Negative pressure wound therapy (NPWT)

 - Spinal cord stimulation (SCS)

 terimakasih


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301124 HANIF WAHYU AJI -

Permisi bu izin menjawab

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Ulkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcer : Sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. 21–24 Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Etiologi arteriol ulcer disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistemik sering terganggu akibat kurangnya suplai darah ke lokasi luka

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

Venous Ulcers

  • Terapi venous ulcer , terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: 
  • Bandage atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi 
  • Stocking kompresi
  • Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop 
  • Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

Arteriol ulcers 

  • Electrical stimulation (E-STM) 
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)
  • Intermittent pneumatic compression (IPC) 
  • Negative pressure wound therapy (NPWT)
  • Spinal cord stimulation (SCS)
  • Topical oxygen ther

In reply to 1910301124 HANIF WAHYU AJI

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301101 SAFITRI WULANDARI -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior.

Luka voneus  adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya aliran darah vena


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

 

Arterial ulcer termasuk jenis luka kronis yang sulit sembuh (hard to heal wound), sebab  penyembuhan luka bergantung pada suplay oksigen ke jaringan. Pada arterial ulcer apabila proses  penyembuhan luka tidak mengalami kemajuan maka perlu dilakukan pengkajian ulang


Luka Venous dapat disebabkan meningkatnya tejanan hidrostatik, dan kemudian berkembang yang akan menimbulkan hipertensi vena dan memicu pula terjadinya vasokontriksi. Adapun penyebab lain adalah thrombus, kehamilan, postplebitis sindrome, gagal jantung, pembuluh yang tidak kompeten, kegemukan, adanya regurgitasi pada vena superfisial, dan kelemahan otot karena paralisis atau artritis. Faktor lain yang dapat mengkontribusi adalah malnutrisi, hipoalbuminemia, imobilisasi dan trauma


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Melakukan pemeriksaan Fisik dan dapat dilihat dari tingkat keparahan luka tersebut. Dan juga dapat diberikan terapi di tempat tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan pasien


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301105 SAVIRA NURUSSA'ADAH -

Izin menjawab Bu.

Mohon maaf apabila kurang tepat bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Jawab :

Venous Ulcers adalah Suatu luka di kaki atau pergelangan kaki yang disebabkan oleh pembuluh darah yang abnormal atau rusak.



Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Jawab :

 Venous ulcer disebabkan oleh fungsi pembuluh darah yang abnormal. 


Arteriol Ulcers disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. 


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Jawab :

Untuk komprea Venous Ulcer, meliputi: perban kompresi, stoking kompresi,kait kain dan pengikat loop yang dapat disesuaikan sendiri, perangkat pompa kompresi pneumatik intermiten, dan perangkat hybrid.


Arteriol ulcers bisa menggunakan 

Electrical stimulation (E-STM) 

Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

Intermittent pneumatic compression (IPC) 

Negative pressure wound therapy (NPWT)

Spinal cord stimulation (SCS)

Topical oxygen ther

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301125 LUTHFI ANGGIA SASTIWI -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Arteriol ulcers berkembang sebagai akibat kerusakan arteri karena kurangnya aliran darah ke jaringan. Sedangkan venous ulcers berkembang dari kerusakan pada vena yang disebabkan oleh pengembalian darah yang tidak mencukupi ke jantung.

Arteriol ulcers sering terjadi pada sisi luar pergelangan kaki, kaki, tumit, atau jari kaki. Mereka juga bisa terbentuk di daerah lain. Ulkus ini menyakitkan. Gejala atau karakteristik ulkus arteri lainnya meliputi: 

  • red, yellow, or black sores
  • deep wound
  • tight, hairless skin
  • leg pain at night
  • no bleeding
  • affected area is cool or cold to touch from minimal blood circulation
  • leg reddens when dangled and turns pale when elevated

Sedanglan venous ulcers biasanya terbentuk di bawah lutut dan di area dalam pergelangan kaki. Terkadang tersadapat ketidaknyamanan, kecuali ulkus terinfeksi. Dalam kasus lain, ulkus vena bisa terasa nyeri. Area yang terkena juga bisa disertai dengan gejala berikut:

  • inflammation
  • swelling
  • aching
  • Itchy, hardened skin
  • scabbing or flaking
  • brown or black stained skin
  • discharge

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Arteri yang tersumbat adalah penyebab umum dari anteriol ulcers. Kasus ini juga disebut sebagai ulkus iskemik. Arteri bertanggung jawab untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan. Arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya nutrisi mengalir ke ekstremitas sehingga menghasilkan luka terbuka. Dapat jiga disebabkan oleh faktor usia, diabetes, merokok, tekanan darah tinggi, Kolesterol Tinggi, gagal ginjal, trauma, aterosklerosis, atau penebalan arteri vaskulitis

Pada venous ulcers merupakan jenis ulkus tungkai yang paling umum. Kasus ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah. Vena bertanggung jawab untuk membawa darah dari berbagai bagian tubuh ke jantung melalui katup satu arah. Katup ini mencegah darah mengalir dari jantung. Jika darah tidak mengalir dengan benar, darah bisa menggenang di satu area tubuh. Hal ini menyebabkan kerusakan pada vena dan kebocoran cairan dan sel darah, menyebabkan edema, atau pembengkakan. Hal ini mencegah aliran darah yang cukup ke jaringan di kaki. Akibatnya jaringan ini akan mati, dan ulkus akan mulai terbentuk. Penyebab lain seperti varicose vein, tekanan darah tinggi, trauma, patah tulang atau cedera, kegemukan, gangguan pembekuan darah, trombosis vena dalam, gagal jantung, kehamilan

2. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Pada arteriol ulcers perlu dijaga tetap kering, bersih, dan dibalut dengan bandage untuk mencegah infeksi dan memperbesar luka.

Sedangkan pada vebous ulcers Ini memerlukan pemberian perban kompresi atau stocking ke area yang terkena. Tekanan ini meningkatkan aliran darah dan mengurangi gejala.

Sumber:

20 Wound Essentials •Volume 6 • 2011. LEG ULCERS: DIFFERENCES. BETWEEN VENOUS AND ARTERIAL.

Anthony, Kiara. 2018. Arterial and Venous Ulcers: What's the Difference?


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301113 ANDINI ALFIANI -

Assalamualaikum izin menjawab bu 

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

 Jawab :

      Vena ulkus (juga dikenal sebagai ulkus atau borok varises stasis) biasanya terjadi pada bagian bawah kaki, paling sering di sekitar pergelangan kaki, pada pasien yang telah lama berdiri refluks vena. Jika tidak diobati, refluks vena menyebabkan kondisi yang disebut hipertensi vena di kaki yang terkena. Tidak hanya aliran darah dalam pembuluh darah terganggu, hipertensi vena menyebabkan kebocoran protein dan produk darah lainnya ke dalam jaringan lunak dari kaki, mengakibatkan pembengkakan kaki, dengan penebalan dan pigmentasi meningkat kulit. Kondisi ini juga disebut insufisiensi vena kronis. Pada akhirnya, kulit pada bagian yang paling tergantung dari kaki, biasanya di sekitar pergelangan kaki, rusak untuk membentuk luka kronis, ulkus vena. 

     Ulteri ulcer atau yang disebut Ulkus arterial, disebabkan oleh perfusi buruk (pengiriman darah kaya nutrisi) ke ekstremitas bawah. Kulit dan jaringan di atasnya kemudian kehilangan oksigen, membunuh jaringan- jaringan ini dan menyebabkan area tersebut membentuk luka terbuka penyebab ulteri ulcer adalah diabetes melitus yang menganggu sistem neuropati dan ulcer arteri dapat mempengaruhi sesorik serta motorik 


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Jawab : 

a. Neuropati

Sebanyak 60% penyebab terjadinya ulkus pada kaki penderita diabetes adalah neuropati. Peningkatan gula darah mengakibatkan peningkatan aldose reduktase dan sorbitol dehidrogenase dimana enzim-enzim tersebut mengubah glukosa menjadi sorbitol dan fruktosa. Penurunan sensasi ini mengakibatkan pasien memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan cedera ringan tanpa disadari sampai berubah menjadi suatu ulkus.

b. Vaskulopati

Keadaan hiperglikemi mengakibatkan disfungsi dari sel-sel endotel dan abnormalitas pada arteri perifer. Penurunan nitric oxide akan mengakibatkan konstriksi pembuluh darah dan meningkatkan resiko aterosklerosis, yang akhirnya 

menimbulkan iskemia. 

c. Immunopati

Sistem kekebalan atau imunitas pada pasien DM mengalami gangguan (compromise) sehingga memudahkan terjadinya infeksi pada luka. Selain menurunkan fungsi dari sel-sel polimorfonuklear, gula darah yang tinggi adalah medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Bakteri yang dominan pada infeksi kaki adalah aerobik gram positif kokus seperti S. aureus dan β-hemolytic streptococci .Pada telapak kaki banyak terdapat jaringan lunak yang rentan terhadap infeksi dan penyebaran yang mudah dan cepat kedalam tulang, dan mengakibatkan osteitis. Ulkus ringan pada kaki dapat dengan mudah berubah menjadi osteitis/osteomyelitis dan gangrene apabila tidak ditangani dengan benar (Singh et al., 2013).


3. . Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

Jawab 

-  Stoking Kompresi

Peresepan stoking kompresi elastik termasuk tekanan dan panjang stoking. Tekanan yang diresepkan dipilih berdasarkan tingkat keparahan klinis: 20-30 mHg untuk CEAP kelas 2-3, 30-40 mmHg untuk CEAP kelas 4-6, 40-50 mmHg untuk ulkus rekuren. Panjang stoking yang diresepkan biasanya knee-length stockingkarena kepatuhan pasien lebih besar dan pengurangan gejala cukup baik

 - Electrical stimulation (E-STM) 

- Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

- Intermittent pneumatic compression (IPC) 

- Negative pressure wound therapy (NPWT)

- Spinal cord stimulation (SCS)

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301077 RIZA ALFIAN BURHANUDDIN -

Permisi Bu Izin menjawab Bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Vena ulkus (juga dikenal sebagai ulkus atau borok varises stasis) biasanya terjadi pada bagian bawah kaki, paling sering di sekitar pergelangan kaki, pada pasien yang telah lama berdiri refluks vena.


Ulkus Arteri adalah luka yang diperkirakan terjadi karena fungsi katup vena yang tidak tepat , biasanya pada tungkai


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Menurut Padila (2012) menjelaskan penyebab Diabetes Mellitus sebagai

mana uraian di bawah ini :

a. Diabetes tipe I :

1. Faktor genetik

Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi

predisposisi atau kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang

memiliki tipe antigen HLA.

2. Faktor-faktor imunologi

Adanya respon otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi

terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan normal

tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-

olah sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau langerhans

dan insulin endogen.

3. Faktor lingkungan

Virus dan toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi selbeta.

b. Diabetes tipe II

Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekreai insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik

memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insuln.

Faktor-faktor resiko :

1. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun)

2. Obesitas

3. Riwayat keluarga


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

-Penggunaan Bandage atau bisa juga dengan perban


-Kompres perban kompresi 


- Electrical stimulation (E-STM) 


- Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)


- Intermittent pneumatic compression (IPC) 


- Negative pressure wound therapy (NPWT)


- Spinal cord stimulation (SCS)

Terimakasih bu

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301079 WULAN OCTARI -

1. Apa Perbedaan ulkus vena dan ulkus arteriol?

•Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan diperlengkapi sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialis. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

•Ulkus arteri adalah jenis ulkus yang hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena ,, pembuluh darah arteri.


2. Etiologi ulkus vena dan ulkus arteriol?

•Etiologi ulkus vena: Sebenarnya dibalik Resep ulkus dari hipertensi vena masih belum jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pesanan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang tidak terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai usulan yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk.Usulan yang diusulkan untuk perubahan kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya.

•Ulkus etiologi arteriol yang disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit yang paling umum yaitu arteriosklerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, yang juga berhubungan dengan aterosklerosis dimana terjadi pemesanan plak pada lapisan yang terdalam dari pembuluh darah. PAD / LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistemik sering gagal suplai darah ke lokasi luka


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

-Ulkus vena

Ulkus vena terapi, terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: 

•Perban atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi 

•Stocking kompresi

•Pengait kain yang dapat terkalahkan dan pengikat loop 

•Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

-Ulkus arteriol 

•Stimulasi listrik (E-STM) 

•Terapi oksigen hiperbarik (HBOT)

•Kompresi pneumatik intermiten (IPC) 

•Terapi luka tekanan negatif (NPWT)

•Stimulasi sumsum tulang belakang (SCS)

•Oksigen topikal ada

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301109 ISTI AFIFATUL MUNAWAROH -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Jawab : 

Vena ulkus (juga dikenal sebagai ulkus atau borok varises stasis) biasanya terjadi pada bagian bawah kaki, paling sering di sekitar pergelangan kaki, pada pasien yang telah lama berdiri refluks vena. Refluks vena adalah karena katup vena yang rusak yang memungkinkan darah di pembuluh darah mengalir ke arah yang salah, sehingga menyebabkan pengumpulan darah di pembuluh darah yang terkena. Seiring waktu pembuluh darah meregang dan menjadi melebar dan berliku-liku. Pada tahap ini, pembuluh darah melebar mungkin jelas bagi pasien sebagai varises.


Ulkus adalah area kerusakan kulit yang menebal. Ulkus arteri disebabkan oleh insufisiensi arteri; yaitu, pengiriman oksigen dan darah kaya nutrisi yang tidak memadai ke jaringan. Insufisiensi arteri disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan penyempitan pembuluh darah akibat aterosklerosis. Aterosklerosis terjadi karena endapan lipid yang bersirkulasi di lokasi dinding pembuluh yang rusak akibat efek merokok dan tekanan darah tinggi. Endapan ini menyumbat sebagian arteri, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. arteri adalah tukak akibat suplai darah yang tidak memadai ke daerah yang terkena (iskemia). Ulkus arteri cenderung terjadi pada tungkai bawah dan mungkin akut, berulang atau kronis. Bisul mungkin memiliki beberapa faktor penyebab; 'ulkus campuran' ini merupakan sekitar 15% dari semua ulkus tungkai.

2.Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Jawab : 

Penyebab pasti dari ulkus vena tidak pasti, tetapi penyebut yang umum umumnya adalah stasis vena , yang mungkin disebabkan oleh insufisiensi vena kronis , dan / atau gagal jantung kongestif . Stasis vena menyebabkan tekanan pada vena meningkat. Tubuh membutuhkan gradien tekanan antara arteri dan vena agar jantung memompa darah ke depan melalui arteri dan masuk ke vena. Jika ada hipertensi vena , arteri tidak lagi memiliki tekanan yang jauh lebih tinggi daripada vena, dan darah tidak dipompa secara efektif ke dalam atau ke luar area. Hipertensi vena juga dapat meregangkan pembuluh darah dan memungkinkan protein darah bocor ke ruang ekstravaskular , mengisolasi molekul matriks ekstraseluler (ECM) dan faktor pertumbuhan , mencegahnya membantu menyembuhkan luka


Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah.


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Jawab : 

Stimulasi Listrik untuk Penyembuhan Luka

Intervensi PT untuk pasien yang aliran darahnya terganggu ke ekstremitas bawah terbatas pada perawatan konservatif. Salah satu pengobatan melibatkan penggunaan stimulasi listrik (ES) untuk menyelamatkan anggota tubuh yang iskemik kritis dari amputasi pada pasien dengan diabetes. Dasar utama penggunaan ES untuk mengobati tungkai kritis iskemik didukung oleh penelitian pada manusia dari beberapa peneliti yang telah menunjukkan bahwa ketika arus listrik terapeutik dikirim ke kulit dan jaringan subkutan, peningkatan oksigen transkutan (TcPO2) yang terukur dan signifikan terjadi pada pasien.


Latihan untuk Klaudikasio Intermiten

Ada bukti signifikan dari studi prospektif bahwa latihan ambulasi yang diawasi dapat secara signifikan mengurangi nyeri klaudikasio dan meningkatkan waktu berjalan maksimum16-19 dan kemampuan untuk melakukan aktivitas harian rutin20 pada pasien dengan klaudikasio ringan sampai sedang. menyimpulkan bahwa latihan latihan ambulasi meningkatkan waktu berjalan maksimum dengan rata-rata 150% dibandingkan dengan angioplasti pada 6 bulan dan pengobatan antiplatelet (pen-toxifylline dan cilostazol).

Untuk elemen kunci dari program pelatihan latihan terapeutik yang diawasi untuk pasien dengan klaudikasio,


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301075 FITRIA HANA PERTIWI -

Izin menjawab bu,

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Jawab : 

- Venous ulcer adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

- Arteriol ulcers adalah penyakit kronis yang dapat berdampak pada ekstremitas atas dan bawah, penyakit ini lebih sering terjadi pada tungkai bawah. Penyakit arteri ekstremitas bawah juga dapat mencakup penyakit pada aorta abdominalis dan arteri iliaka, yang dapat menyebabkan atau menyebabkan insufisiensi arteri. 

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Jawab :

- Etiologi venous ulcer 

Mekanisme patofisiologis yang sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. 

Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal. 

Bisul yang terperangkap dalam fase inflamasi tidak mungkin sembuh. Hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan antara metaloproteinase matriks (MMP) dan elastase dan penghambat MMP. Balutan tertentu dapat menjebak MMP dalam bentuk kolagen dan selulosa regenerasi teroksidasi, dan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.

- Etiologi arteriol ulcer 

Arteriol ulcer disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistemik sering terganggu akibat kurangnya suplai darah ke lokasi luka

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tersebut?

Jawab :

- Venous Ulcers

Dengan Terapi venous ulcer , terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: Bandage atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi, Stocking kompresi, Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop, Pompa kompresi pneumatik intermiten, dan perangkat hybri 

- Arteriol ulcers 

Dengan Electrical stimulation (E-STM), Hyperbaric oxygen therapy (HBOT),Intermittent pneumatic compression (IPC), Negative pressure wound therapy (NPWT), Spinal cord stimulation (SCS), dan Topical oxygen ther.








In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301080 TUTUR YULIANTI -

Izin menjawab bu

1. Venous Ulcers

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi.  Layak perawatan untuk pasien ini membutuhkan kerjasama dari tim dokter dan perawatan kesehatan penyedia, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.Sekitar 1,5–3,0 per 1.000 orang dewasa memiliki ulkus kaki aktif, 80% di antaranya berkembang menjadi penyebab sekunder penyakit vena.

Arteriol Ulcers

Terjadi pada bagian pembuluh darah arteri perifer.


2.Venous Ulcers

Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Arteriol Ulcers

Disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistem

3. Venous Ulcers

Untuk terapi kompresi ulkus tungkai vena, ada Saat ini lima bahan yang saat ini digunakan.  Ini meliputi: perban kompresi, stoking kompresi, kait kain dan pengikat loop yang dapat disesuaikan sendiri (misalnya, 'Velcro®') perangkat, pompa kompresi pneumatik intermiten, dan perangkat hybrid.

Arteriol Ulcers

Electrical stimulation (E-STM) ,Hyperbaric oxygen therapy (HBOT),Intermittent pneumatic compression (IPC), Negative pressure wound therapy (NPWT), Spinal cord stimulation (SCS),Topical oxygen ther

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301080 TUTUR YULIANTI -

Izin menjawab bu

1. Venous Ulcers

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi.  Layak perawatan untuk pasien ini membutuhkan kerjasama dari tim dokter dan perawatan kesehatan penyedia, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.Sekitar 1,5–3,0 per 1.000 orang dewasa memiliki ulkus kaki aktif, 80% di antaranya berkembang menjadi penyebab sekunder penyakit vena.

Arteriol Ulcers

Terjadi pada bagian pembuluh darah arteri perifer.


2.Venous Ulcers

Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Arteriol Ulcers

Disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistem

3. Venous Ulcers

Untuk terapi kompresi ulkus tungkai vena, ada Saat ini lima bahan yang saat ini digunakan.  Ini meliputi: perban kompresi, stoking kompresi, kait kain dan pengikat loop yang dapat disesuaikan sendiri (misalnya, 'Velcro®') perangkat, pompa kompresi pneumatik intermiten, dan perangkat hybrid.

Arteriol Ulcers

Electrical stimulation (E-STM) ,Hyperbaric oxygen therapy (HBOT),Intermittent pneumatic compression (IPC), Negative pressure wound therapy (NPWT), Spinal cord stimulation (SCS),Topical oxygen ther

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301073 FADILA ULFA DIAHNINGRUM -

Izin menjawab bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers? 

Venous ulcer adalah dimana suatu luka pada kaki atau pergelangan kaki yang disebabkan oleh pembuluh darah yang abnormal atau rusak. Penyebab umum dari pembuluh darah yang rusak termasuk pembekuan darah, cedera, penuaan, dan obesitas. 

 Arteriol ulcer adalah dimana luka pada area arterial yang disebabkan oleh luka iskemik /isufisiensi arterial dan adanya nyeri yang ekstrim.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous ulcer  penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju ke jantung menjadi tidak lancar. Dan juga gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises 

Arteriol ulcer disebabkan oleh tidak perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

Venous Ulcers  

  • Bandage atau perban
  • Stocking kompresi
  • Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop 
  • Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

Arteriol ulcers 

  • Electrical stimulation (E-STM) 
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)
  • Intermittent pneumatic compression (IPC) 
  • Negative pressure wound therapy (NPWT)
  • Spinal cord stimulation (SCS)
Terima kasih bu
In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301096 SEFTI DWI AGESTY -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus Vena adalah kondisi medis yang ditandai dengan luka yang bertahan lama, tidak menyembuh, bentuk tidak beraturan pada tungkai atau kaki yang memerlukan waktu lebih dari enam Minggu untuk sembuh akibat tekanan darah tinggi menetap pada Vena Vena tungkai yang menyebabkan kerusakan pada kulit. Sekitar 75% ulkus tungkai terjadi karena insufisiensi Vena yang kronis. (Brunner & suddart, 2002)


Ulkus arteri terjadi ketika arteri gagal mengalirkan cukup darah kaya oksigen ke tungkai bawah. Tanpa pasokan oksigen yang stabil, jaringan akan mati dan timbul ulkus. Ulkus arteri bisa terbentuk di bagian luar pergelangan kaki, kaki, dan jari kaki.


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi ulkus vena, kerusakan katup Vena( infusiensi Vena) merupakan gangguan aliran darah dari pembuluh darah kaki dimana Vena tidak mampu mengalirkan darah dari tungkai bawah kembali ke jantung dengan normal. Kondisi ini disebut juga insufisiensi Vena kronik atau statik Vena kronis

Penyebab infusiensi Vena antara lain trauma, infeksi berulang, atau inflamasi akibat trombosis Vena dalam feel Bein thrombosisi(DVT), kontraksi otot betis tidak efektif karena kelebetis otot, keturunan, obesitas, kehabetis, dan penuaan


Arteri yang tersumbat adalah penyebab umum dari ulkus arteri. Mereka juga disebut sebagai bisul iskemik. Arteri bertanggung jawab untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan. Arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya nutrisi mengalir ke ekstremitas. Ini menghasilkan luka terbuka


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

-Ankle Brachial Pressure Index(ABPI)

-Toe Brachial Pressure Index( TBPI)

-Pulse Volume Recording

-Doppler Waveform

-Obtaining a Transcutaneous Oxygen Tension (TcPO2) Measure

-Obtaining Continuous-wave and Leg Segmental Pressure Measurements


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301065 ZULMA SANTIYA -

Waalaikumsalam Wr.Wb.

Izin menjawab Bu,

1. Apa Perbedaan ulkus vena dan ulkus arteriol?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan diperlengkapi sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialis. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Ulkus arteri adalah jenis ulkus yang hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena,, pembuluh darah arteri.

2. Etiologi ulkus vena dan ulkus arteriol?

Ulkus vena disebabkan oleh fungsi pembuluh darah yang tidak normal. Orang mungkin mewarisi kecenderungan untuk vena yang abnormal. Penyebab umum dari darah yang rusak pembekuan darah, penuaan, dan obesitas.

Ulkus arteri biasa juga disebut iskemik ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit yang paling umum yaitu arteriosklerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga berhubungan dengan aterosklerosis dimana terjadi pemesanan plak pada lapisan yang terdalam dari pembuluh darah. 

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Penatalaksanaan ulkus vena:

- Pembersihan luka

Pembersihan luka dapat dilakukan dengan cara yang sederhana yakni irigasi dengan salin normal.

- Pemakaian ganti pakaian 

Pemakaian pakaian dapat diterima pada ulkus vena dan dapat mencegah infeksi silang. Pemilihan pakaian yang tidak menimbulkan alergi dan tidak merusak dasar luka. Pada kasusulkus yang memiliki eksudat lebih sesuai jika memakai pakaian yang bersifat absorpsi. Pada luka yang infeksi gejala dan tanda infeksi sistemik muncul dapat digunakanantibiotik sistemik dan bila hanya lokal, dapat digunakan antimikroba lokal. Antimikrobalokal lebih tepat digunakan untuk mengurangi jumlah bakteri pada luka kronis dengan infeksiaktif dan terlokalisasi.

- Terapi kompresi 

Terapi kompresi merupakan terapi konservatif pada ulkus vena yang tidak terkomplikasi (ABPI> 0.8). Terapi ini dapat mengurangi hipertensi vena superfisial, mengurangi edema dan memperbaiki aliran balik vena dengan meningkatkan kecepatan aliran vena dalam.

Pada kebanyakan kasus ulkus vena dapat sembuh dengan cara tersebut. Namun padabeberapa kasus terapi kompresi tidak adekuat dalam penyembuhan ulkus vena, sehinggadiperlukan terapi operasi.

- Terapi bedah 

Terapi bedah yang berada sesuai bagi penderita ulkus vena yakni revaskularisasi, ligasivena yang mengalami perforasi, amputasi dan rehabilitasi. Ligasi vena superfisial terbuktidapat mengurangi angka rekurensi ulkus vena, dimana angka rekurensi sebesar 56% terjadipada ulkus vena yang diterapi dengan kompresi saja yang menurun hingga 31% bila diterapidengan kompresi dan bedah.

Dalam penatalaksanaan luka ekstremitas bawah akibat insufisiensi vena, ada 3 intervensi yang dapat dilakukan oleh fisioterapis (PTs) untuk mendukung penutupan dan penyembuhan luka.

(1) Pengurangan edema dengan kompresi pneumatik, perban kompresi, dan drainase limfatik manual; 

(2) Aplikasi balutan penyerap untuk mempertahankan dasar luka yang lembab; dan 

(3) Ambulasi, rentang gerak, dan latihan untuk mencegah gerakan dorsi dan plantarfleksi pada pergelangan kaki akibat lipodermatosklerosis progresif. 

Sebelum menggunakan kompresi pada pasien, PT akan melakukan indeks ankle-brachial (ABI) untuk menentukan apakah kompresi akan dikontraindikasikan karena insufisiensi arteri. Selain melakukan tes ABI, PT akan memperoleh informasi diagnostik yang lebih menyeluruh yang berasal dari tes vaskular perifer seperti tekanan jari kaki, tekanan tungkai segmental, angiografi tomografi terkomputasi, dan fotopletismografi. Intervensi PT untuk pasien yang mengalami gangguan aliran darah ke ekstremitas bawah terbatas pada perawatan konservatif. Salah satu pengobatan menggunakan penggunaan stimulasi listrik (ES) untuk menyelamatkan anggota tubuh yang kritis dari pasien dengan diabetes.

Terima kasih

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301087 NURFATIN ALIYANI -

Izin menjawab pertanyaan yang di atas bu,

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior.

Luka voneus  adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya aliran darah vena

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Arterial ulcer termasuk jenis luka kronis yang sulit sembuh (hard to heal wound), sebab  penyembuhan luka bergantung pada suplay oksigen ke jaringan. Pada arterial ulcer apabila proses  penyembuhan luka tidak mengalami kemajuan maka perlu dilakukan pengkajian ulang.

Luka Venous dapat disebabkan meningkatnya tejanan hidrostatik, dan kemudian berkembang yang akan menimbulkan hipertensi vena dan memicu pula terjadinya vasokontriksi. Adapun penyebab lain adalah thrombus, kehamilan, postplebitis sindrome, gagal jantung, pembuluh yang tidak kompeten, kegemukan, adanya regurgitasi pada vena superfisial, dan kelemahan otot karena paralisis atau artritis. Faktor lain yang dapat mengkontribusi adalah malnutrisi, hipoalbuminemia, imobilisasi dan trauma

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Melakukan pemeriksaan Fisik dan dapat dilihat dari tingkat keparahan luka tersebut. Dan juga dapat diberikan terapi di tempat tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan pasien


Terima Kasih, mohon maaf jika jawaban saya kurang tepat 🙏
In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301064 VISCA QOTRUNADA -

Izin menjawab.

1.Ulkus arteri berkembang sebagai akibat kerusakan arteri karena kurangnya aliran darah ke jaringan.  Ulkus vena berkembang dari kerusakan pada vena yang disebabkan oleh pengembalian darah yang tidak mencukupi ke jantung.


2.Penyebab pasti dari ulkus vena tidak pasti, tetapi penyebab yang umumnya adalah statis vena yang mungkin disebabkan oleh insuvienasi vena kronis, fungsi pembuluh darah yang abnormal. Penyebab umum dari pembuluh darah yang rusak termasuk pembekuan darah, cedera, penuaan, dan obesitas.sedangkan ulkus arteri disebabkan karena ateroma.


3.A. pemeriksaan

anamnesis,observasi derajat luka, observasi ruang lingkup sendi

B.penanganan

Bandageelectrical stimulation, Hyperbaric oxygen therapy, Intermittent pneumatic compression, Negative pressure wound therapy dan Spinal cord stimulation.

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301078 MUHAMMAD ANDIKA NOOR ROMADHONI -

Permisi Izin menjawab bu :

1.      Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

- Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi  pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah

- Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

disebabkan oleh gangguan pembuluh darah perifer atau oleh bendungan aliran darah vena yang stasis sehingga menurunkan sirkulasi ke ektremitas bawah dan dapat meningkatkan terjadinya udema, LKD juga disebabkan oleh penurunan aliran darah kapiler dan penurunan aliran darah arteri.

Sedangkan RosalesVelderrain, Padilla, Choe, dan Hargens (2013), menyatakan masalah sirkulasi vena dapat mengakibatkan terhambatnya arus balik darah, yaitu pompa otot vena tungkai bawah untuk mengembalikan darah ke jantung (mekanisme pompa otot betis) dalam melawan efek gravitasi. Disfungsi pompa otot merupakan mekanisme terjadinya inkompetensi vena superfisial dan komplikasi terjadinya LKD.

3.Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Venous Ulcers

-Terapi venous ulcer , terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: 

-Bandage atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi 

-Stocking kompresi

-Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop 

-Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

Arteriol ulcers 

-Electrical stimulation (E-STM) 

-Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

-Intermittent pneumatic compression (IPC) 

-Negative pressure wound therapy (NPWT)

-Spinal cord stimulation (SCS)

-Topical oxygen ther

Terima Kasih bu.

 


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301084 AKBAR FITRIANSYAH -

Izin menjawab ibu

1. Venous ulcer adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya sister sirkulasi bagian vena

Arteriol ulcer adalah luka pada area arterial yang disebabkan luka iskemik /isufisiensi arterial dan adanya nyeri yang ekstrim


2.untuk ulkus vena penyebabnya karena 

 gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises.

Seiring waktu, aliran darah yang tidak lancar pada kaki tersebut akan menyebabkan timbulnya kerusakan kulit, sehingga muncul ulkus kulit di kaki. Ulkus vena biasanya muncul di kaki atau tungkai bagian bawah, seperti tumit dan lutut.


Untuk arteri ulkus penyebabnya

Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises.

Seiring waktu, aliran darah yang tidak lancar pada kaki tersebut akan menyebabkan timbulnya kerusakan kulit, sehingga muncul ulkus kulit di kaki. Ulkus vena biasanya muncul di kaki atau tungkai bagian bawah, seperti tumit dan lutut.


3.  Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

- Bandage atau Bisa gunakan perban 

- kompres perban kompresi 

- Electrical stimulation (E-STM) 

- Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

- Intermittent pneumatic compression (IPC) 

- Negative pressure wound therapy (NPWT)

- Spinal cord stimulation (SCS)


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301093 ISTI RAHMATIKA -

Ijin menjawab Bu 

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers? 

* Venous ulcer : Suatu luka di kaki atau pergelangan kaki yang disebabkan oleh pembuluh darah yang abnormal atau rusak. Penyebab umum dari pembuluh darah yang rusak termasuk pembekuan darah, cedera, penuaan, dan obesitas. 

* Arteriol ulcer : merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers? 

* Venous ulcer : Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises 

* Arteriol ulcer : Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. 

 2. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb? Exercise Electrical stimulation



In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301104 NAMIRA INTANI -

Izin menjawab soal bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous ulcer disebabkan oleh fungsi pembuluh darah yang abnormal. Orang mungkin mewarisi kecenderungan untuk vena yang abnormal. Penyebab umum dari pembuluh darah yang rusak termasuk pembekuan darah, cedera, penuaan, dan obesitas. Sementara, Arterialulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. 

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

- Venous ulcer adalah karena katup vena yang rusak yang memungkinkan darah di pembuluh darah mengalir ke arah yang salah, sehingga menyebabkan pengumpulan darah di pembuluh darah yang terkena. Seiring waktu pembuluh darah meregang dan menjadi melebar dan berliku-liku. Pada tahap ini, pembuluh darah melebar mungkin jelas bagi pasien sebagai varises.

- Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. 

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

- Pada venous ulcer, pengobatan awal biasanya dengan terapi kompresi. Hal ini dilakukan dengan multi-layer perban dari kaki yang terkena. Perban diganti setiap minggu di klinik. Ini membutuhkan waktu sekitar 8 minggu pada rata-rata untuk ulkus vena khas untuk menyembuhkan dengan rezim ini. Setelah ulkus menyembuhkan, pasien harus menggunakan stoking kompresi vena. Obat-obat tertentu dapat membantu dalam penyembuhan ulkus dan mengurangi risiko kekambuhan.

- Pada arteri ulcers, luka arteri termasuk luka yang sulit sembuh sehingga intervensi pembedahan artery menjadi satu-satunya pilihan untuk memperbaiki aliran darah. Percutaneous transluminal angioplasty sangat efektif untuk mendukung penyembuhan arterial ulcer (Ray, et al 1995) dimana standar prosedur pembedahan adalah bypass graft. Bila pasien mengalami nyeri hebat, pain control merupakan esensi utama dalam manajemen arterial ulcer. Pasien sebaiknya dianjurkan berhenti merokok. Latihan ringan pada tungkai bisa mendukung pembentukan collateral pembuluh darah sehingga bisa meningkatkan perfusi jaringan. Tungkai juga dipertahankan tetap hangat sebab dingin dapat menstimulasi nyeri.

Terima kasih

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301069 ALVIONITA SAVITRI -

Izin menjawab bu


1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama dari tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Arteri vena ulkis adalah penyakit kronis yang dapat berdampak pada ekstremitas atas dan bawah, penyakit ini lebih sering terjadi pada tungkai bawah. Penyakit arteri ekstremitas bawah juga dapat mencakup penyakit di aorta abdominalis dan di arteri iliaka, yang dapat menyebabkan atau menyebabkan insufisiensi arteri.


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises 

Arteriol ulcer : disebabkan oleh tidak perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Berbagai modalitas pengobatan atau pemeriksaan saat ini tersedia untuk pengobatan ulserasi vena kronis, seperti perban kompresi, terapi kompresi lainnya, bedah vaskular untuk penyakit oklusi arteri termasuk prosedur bypass atau endovaskular ekstremitas bawah, penggantian dan pencangkokan kulit, dan berbagai intervensi biofisik, juga. sebagai intervensi bedah endovaskular dalam kasus stenosis vena dalam, oklusi, atau kompresi eksternal.

Selain melakukan tes ABI, PT akan memperoleh informasi diagnostik yang lebih menyeluruh yang berasal dari tes vaskular perifer seperti tekanan jari kaki, tekanan tungkai segmental, angiografi tomografi terkomputasi, dan fotopletismografi.


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301069 ALVIONITA SAVITRI -

Izin menjawab bu


1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama dari tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Arteri vena ulkis adalah penyakit kronis yang dapat berdampak pada ekstremitas atas dan bawah, penyakit ini lebih sering terjadi pada tungkai bawah. Penyakit arteri ekstremitas bawah juga dapat mencakup penyakit di aorta abdominalis dan di arteri iliaka, yang dapat menyebabkan atau menyebabkan insufisiensi arteri.


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Gangguan pada pembuluh darah ini disebut juga varises 

Arteriol ulcer : disebabkan oleh tidak perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Berbagai modalitas pengobatan atau pemeriksaan saat ini tersedia untuk pengobatan ulserasi vena kronis, seperti perban kompresi, terapi kompresi lainnya, bedah vaskular untuk penyakit oklusi arteri termasuk prosedur bypass atau endovaskular ekstremitas bawah, penggantian dan pencangkokan kulit, dan berbagai intervensi biofisik, juga. sebagai intervensi bedah endovaskular dalam kasus stenosis vena dalam, oklusi, atau kompresi eksternal.

Selain melakukan tes ABI, PT akan memperoleh informasi diagnostik yang lebih menyeluruh yang berasal dari tes vaskular perifer seperti tekanan jari kaki, tekanan tungkai segmental, angiografi tomografi terkomputasi, dan fotopletismografi.


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301114 SITI NUR AZZAHRA -

Baik bu izin menjawab

1. Venous ulcer adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya sister sirkulasi bagian vena

Arteriol ulcer adalah luka pada area arterial yang disebabkan luka iskemik /isufisiensi arterial dan adanya nyeri yang ekstrim

2.etiologi terjadinya hidrostatik-hipertensi vena-vasokontriksi

Obstuktif,dilatasi

3.pemeriksaan : observasi

Derajat luka, rom ,elastisitas kulit

Penanganan : latihan gerak untuk memperbaiki sistem peredaran darah.


 
kadang-kadang mengganggu istirahat penderita bahkan menyakitkan.  b. Kasur khusus untuk lebih memambagi rata tekan yang terjadi pada tubuh penderita, misalnya; kasur dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur air yang temperatur airnya dapat diatur. (keberatan alat canggih ini adalah harganya mahal, perawatannya sendir harus baik dan dapat ruasak) c. Regangan kulit dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah setempat terganggu, dapat dikurangi antara lain; 
• Menjaga posisi penderita, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau sudah 
memungkinakan untuk duduk dikursi. 
• Bantuan balok penyangga kedua kaki, bantal
-
 bantal kecil utuk menahan tubuh penderita, “kue donat” untuk tumit,
 
• Diluar negeri sering digunakan kulit domba dengan bulu yang lembut dan tebal sebagai alas 
tubuh penderita. d. Pemberian electrical stimulation woundEL®-therapy atau electrical stimulation pada kasus ulcer adalah kombinasi yang efektif, dimana digunakan impuls LF DC dan dapat diaplikasikan baik pada pengobatan kasus akut, subakut dan luka kronis

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301099 NINDY AMFIATI -

Izin menjawab ibu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous ulcer adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya sister sirkulasi bagian vena. SedangkanUlkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus arteri,Arteri yang tersumbat adalah penyebab umum dari ulkus arteri. Mereka juga disebut sebagai bisul iskemik. Arteri bertanggung jawab untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan. Arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya nutrisi mengalir ke ekstremitas. Ini menghasilkan luka terbuka.

Penyebab potensial ulkus arteri lainnya meliputi:

•usia

•diabetes

•merokok

•tekanan darah tinggi

Ulkus vena,Ulkus vena adalah jenis ulkus tungkai yang paling umum . Itu disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah. Vena bertanggung jawab untuk membawa darah dari berbagai bagian tubuh ke jantung melalui katup satu arah. Katup ini mencegah darah mengalir dari jantung.Jika darah tidak mengalir dengan benar, itu bisa menggenang di satu area tubuh. Hal ini menyebabkan kerusakan pada vena dan kebocoran cairan dan sel darah, menyebabkan edema , atau pembengkakan. Ini dianggap mencegah aliran darah yang cukup ke jaringan di kaki. Akibatnya jaringan ini akan mati, dan borok akan mulai terbentuk.

Penyebab potensial ulkus vena lainnya meliputi:

•pembuluh mekar

•tekanan darah tinggi

•trauma

•patah tulang atau cedera

•kegemukan


3.Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

• Bandage atau Bisa gunakan perban •kompres perban kompresi 

•Electrical stimulation (E-STM)

•Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

•Intermittent pneumatic compression (IPC) 

•Negative pressure wound therapy (NPWT)

•Spinal cord stimulation (SCS)


Terimakasih Ibu

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301116 LAILA SAFARIANA -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous ulcers adanya disfungsi katup vena sehingga menyebabkan pengumpulan darah di ekstremitas bawah dengan peningkatan tekanan vena. sedangkan, arteiol ulcers bisa terjadi di upper extremitas dan lower extremitas namun paling banyak terjadi di lower extremitas. Hal ini terjadi karena insufisiensi arteri sehingga menyebabkan ulcer dan kematian jaringan serta proses penyembuhan yang lambat.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcers : insufisiensi vena, tekanan berkepanjangan, neuropati diabetes, penyakit sistemik, keganasan pada kulit.

Etiologi arteriol ulcers : Ulkus arteri tungkai disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk akibat penyempitan arteri. Ulkus ini juga disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah kecil akibat diabetesyang berlangsung lama. Diabetes juga meningkatkan kecenderungan ateroklerosis (penyempitan arteri).

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Pemeriksaan Venous Ulcer, menentukan etiologi, pemeriksaan fisik ulkus vena biasanya dangkal, jaringan granulasi dan fibrin tampak di dasar ulkus, adanya varises di tungkai bawah, edema, dermatitis statis  yg berhubungan dengan pigmentasi kulit, melakukan skor keparahan klinis berdasarkan CEAP (klinis, etiologi, anatomi, dan patofisiologi).  Penanganan FT pada venous ulcers tujuannya untuk mengurangi, dan mencegah memperburuk ulcers. 

1) Compression Theraphy, dengan metode inelastic, elastis, dan intermitten pneumatic compression berfungsi sebagai katup vena yg membantu otot betis untuk mencegah kembalinya aliran darah vena, edem kaki, dan fibrin sehingga mencegah pembesaran vena lebih lanjut.

2) Leg elevasi, dikombinasikan dengan compression, letak tungkai lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi edema, meningkatkan mikrosirkulasi dan pengiriman oksigen, dan mempercepat penyembuhan ulkus.

3) Dressing (Kompres), digunakan dibawah perban kompresi untuk mempercepat penyembuhan ulkus.

Pemeriksaan Arteriol ulcers, Penilaian denyut nadi dorsal kaki, Duplex scanning arteri dan atau vena, Penilaian ABPI (ankle brachial pressure index), Arteriography, TBPI (Toe brachial pressure index), TcPO2 (transcutaneous tissue oxygen untuk mengetahui jumlah oksigen yangkeluar dari kulit dan mencerminkan jumlah yang disuplai oleh darah ke kulit), X-ray, Pulse oxymetry, Apusan pada luka. Penanganan FT: 

1) Electrical Stimulation

2) Exercise

Sumber : Lauren Collins, MD, dan Samina Seraj, MD, Thomas Jefferson Universty Hospital, Phiadelphia, Pennslyvania. Am Fam Physician. 2010


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301086 DINA MUSYAROF -

Izin menjawab bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Ulkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcer : Sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. 21–24 Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Etiologi arteriol ulcer disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistemik sering terganggu akibat kurangnya suplai darah ke lokasi luka

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

Venous Ulcers

Terapi venous ulcer , terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: Bandage atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi 

Stocking kompresi

Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop 

Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

Arteriol ulcers 

Electrical stimulation (E-STM) 

Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

Intermittent pneumatic compression (IPC) 

Negative pressure wound therapy (NPWT)

Spinal cord stimulation (SCS)

Topical oxygen ther

Terima Kasih bu.

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301074 ROFITA MADINA BALQIS -

Izin menjawab pertanyaan Bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus vena cenderung terjadi di sisi medial tungkai, biasanya di sekitar malleolus medial, luka pada ulkus vena biasanya dangkal dengan tepi miring tidak teratur sedangkan ulkus arteri bisa dalam dan memiliki tampilan berlubang. Ulkus vena biasanya bengkak dan luka basah dengan eksudat sedang hingga berat. sedangkan ulkus arteri cenderung terjadi di sisi lateral tungkai dan di atas tonjolan tulang. Sedangkan ulkus arteri biasanya kering dan berkeropeng. kulit di sekitar ulkus arteri pucat, dingin, berkilau dan tidak berbulu. Baik ulkus vena dan arteri mungkin terasa nyeri, namun ulkus arteri cenderung lebih nyeri. 

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus Vena: Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Atau biasa disebut varises. 

Ulkus Arteri: disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior.  

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Dengan memberikan latihan / exercise, pemasangan bandage dan pemberian modalitas fisioterapi 


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301074 ROFITA MADINA BALQIS -

Izin menjawab pertanyaan Bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus vena cenderung terjadi di sisi medial tungkai, biasanya di sekitar malleolus medial, luka pada ulkus vena biasanya dangkal dengan tepi miring tidak teratur sedangkan ulkus arteri bisa dalam dan memiliki tampilan berlubang. Ulkus vena biasanya bengkak dan luka basah dengan eksudat sedang hingga berat. sedangkan ulkus arteri cenderung terjadi di sisi lateral tungkai dan di atas tonjolan tulang. Sedangkan ulkus arteri biasanya kering dan berkeropeng. kulit di sekitar ulkus arteri pucat, dingin, berkilau dan tidak berbulu. Baik ulkus vena dan arteri mungkin terasa nyeri, namun ulkus arteri cenderung lebih nyeri. 

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus Vena: Penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah vena di kaki yang membuat aliran darah dari kaki dan tungkai menuju jantung menjadi tidak lancar. Atau biasa disebut varises. 

Ulkus Arteri: disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior.  

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Dengan memberikan latihan / exercise, pemasangan bandage dan pemberian modalitas fisioterapi 

Terima kasih 

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301112 VAZIAH AMANDA -

Izin menjawab bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

venous ulcer: Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka. Yang dimana penyakit vena merupakan salah satu penyakit sekunder dan akan membuat penderita menderita kualitas hidup yang lebih rendah karena penurunan mobilitas, nyeri, dan hilangnya pendapatan. 

arteri ulcers : Penyakit arteri yang terjadi di ekstremitas bawah sekarang lebih akurat disebut sebagai penyakit arteri ekstremitas bawah (LEAD) dan akan dirujuk seperti itu dalam makalah ini kecuali jika referensi yang dikutip secara khusus membahas PAD. PAD / LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Pasien dengan LEAD dapat mengalami ulserasi spontan yang gagal sembuh atau berkembang menjadi gangren dan / atau iskemia ekstremitas kritis (CLI). CLI sekarang lebih akurat disebut sebagai iskemia yang mengancam tungkai kritis (CLTI).

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

vena ulcers: Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena.

Mekanisme untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

arteri ulcers: Peningkatan prevalensi yang mengejutkan ini, bersama dengan dampak komorbiditas terkait, menuntut pendekatan yang responsif untuk memastikan deteksi dini dan pengobatan PAD — terutama karena insufisiensi arteri diidentifikasi sebagai faktor penyebab utama arteri ulcers. Penyebab lainnya seperti :

Merokok merupakan faktor risiko utama bagi pasien dengan PAD / LEAD, dan berkontribusi terhadap risiko perbaikan, komplikasi pasca operasi, dan kematian. Hubungan antara merokok dan PAD telah dikenali sejak 1911, ketika Erb melaporkan bahwa klaudikasio intermiten (IC) tiga kali lebih umum di antara perokok dibandingkan non-perokok. Perokok berat memiliki risiko empat kali lipat untuk mengembangkan IC dibandingkan dengan non-perokok.  PAD paling sering didiagnosis satu dekade lebih awal pada perokok dibandingkan non-perokok. Merokok berat menurunkan perfusi jaringan dengan menyebabkan vasokonstriksi perifer. 

- Diabetes adalah faktor risiko paling signifikan kedua untuk mengembangkan LEAD dan ulkus ekstremitas bawah. PAD sering muncul bersamaan dengan neuropati perifer; neuropati merusak fungsi sensorik, seringkali mengakibatkan ulkus ekstremitas bawah. LEAD lebih agresif dengan DM, dan sering muncul bersamaan dengan neuropati perifer. Neuropati perifer merusak fungsi sensorik, seringkali mengakibatkan progresi LEAD yang tidak terdeteksi atau terselubung.

Seiring dengan pertanyaan tentang merokok dan DM, riwayat kesehatan keluarga dianggap signifikan untuk menentukan faktor risiko lain dan harus diperoleh selama penilaian awal.

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

vena ulcers : 

Perban kompresi 

Perban dikategorikan berdasarkan kinerjanya menjadi perban retensi, penyangga, atau jenis kompresi. 3 Dalam hal perawatan insufisiensi vena, yang paling menarik adalah perban kompresi. Perban Kelas 3 adalah perban tipe kompresi, dan diklasifikasikan berdasarkan tingkat kompresi di pergelangan kaki saat perban diaplikasikan dalam bentuk spiral sederhana. Kelas 3a memberikan kompresi ringan (14–17mmHg), kelas 3b memberikan kompresi sedang (18–24 mmHg), kelas 3c memberikan kompresi tinggi (25–35 mmHg), dan kelas 3d memberikan kompresi ekstra tinggi (hingga 60 mmHg).

• Stoking kompresi

Stoking kompresi (kaus kaki resep elastis) diklasifikasikan dengan cara yang mirip dengan perban, menurut tekanan kompresi yang diberikan pada tungkai. Tekanan juga diukur setinggi pergelangan kaki. Stoking kelas 1 memberikan penyangga ringan (14–17 mmHg), kelas 2 memberikan penyangga sedang (18–24 mmHg), dan kelas 3 memberikan penyangga yang kuat (25–35 mmHg). Stoking kelas 1 digunakan untuk mengobati varises, kelas 2 digunakan untuk varises yang lebih parah dan membantu mencegah ulkus tungkai vena, dan kelas 3 digunakan untuk mengobati hipertensi vena yang parah dan varises yang parah, dan 

juga membantu mencegah tungkai vena baru atau berulang.

• Perangkat velcro

Pengait dan pengikat kain, yaitu perangkat Velcro ™ (misalnya, CircAid ®Produk Medis; MediGLobal, Miami, FL, USA), dapat diterapkan sendiri dengan tekanan yang dapat disesuaikan yang dikendalikan oleh pasien. Mereka memberikan kekakuan sedang hingga tinggi, sekaligus memungkinkan untuk perawatan kulit dan mandi setiap hari. Mereka adalah satu-satunya perangkat kompresi inelastis yang saat ini ada di pasaran yang dapat diterapkan sendiri oleh 

pasien. 

• Kompresi Pneumatik intermiten terapi

Pompa kompresi pneumatik intermiten, sering digunakan untuk profilaksis DVT, telah terbukti membantu penyembuhan ulserasi kronis. 50 Mereka dapat digunakan dengan sistem kompresi penuh, atau sebagai alternatif bagi pasien yang tidak dapat menggunakan sistem kompresi penuh. Namun, ini hanya disarankan bila terapi kompresi lain tidak dapat digunakan (misalnya, pasien dengan penurunan mobilitas), tidak tersedia, atau gagal setelah terapi kompresi berkepanjangan. Alat ini menghasilkan tekanan bentuk gelombang pada kaki. Dalam hal penyembuhan ulkus, bagaimanapun, hasil meta-analisis tidak meyakinkan. Keuntungan utamanya adalah perangkat ini berfungsi 

saat pasien sedang istirahat. 

- Perangkat hybrid

Perangkat hybrid (misalnya, CompreFit BK; Spectrum Healthcare, Phoenixville, PA, USA) menggabungkan kompresi berkelanjutan dengan terapi kompresi intermiten, yang digunakan selama periode istirahat pasien. Mereka memungkinkan untuk aplikasi sendiri dan perawatan kulit sehari-hari dan mandi dengan kekakuan yang bervariasi. Perangkat hybrid cenderung kurang menarik bagi pasien sebagai alternatif kompres.

arteri ulcers: 

Electrical stimulation (E-STM)

Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)

Intermittent pneumatic compression (IPC)

Negative pressure wound therapy (NPWT)

Spinal cord stimulation (SCS)

Topical oxygen therapy

- Ultrasound therapy


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301076 ISYU ANGGARANI -

Wa`alaikumsalam Wr. Wb

Izin menjawab pertanyaan Bu

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

-  Ulkus vena  (juga dikenal sebagai ulkus atau borok varises stasis) biasanya terjadi pada bagian bawah kaki, paling sering di sekitar pergelangan kaki, pada pasien yang telah lama berdiri refluks vena.

- Ulkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

- Ulkus arteri berkembang sebagai akibat kerusakan arteri karena kurangnya aliran darah ke jaringan.

- Ulkus vena berkembang dari kerusakan pada vena yang disebabkan oleh pengembalian darah yang tidak mencukupi ke jantung. Dan biasanya terjadi pada bagian bawah kaki, paling sering di sekitar pergelangan kaki, pada pasien yang telah lama berdiri refluks vena.

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Pada ulkus vena:bandage, stoking kompresi (kaus kaki resep elastis)

Pada ulkus arteri : Electrical stimulation (E-STM), Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301121 NEIDINA UTAMI NOOR -


1.Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior.

Luka voneus  adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya aliran darah vena

2.Ulkus arteri
Arteri yang tersumbat adalah penyebab umum dari ulkus arteri. Mereka juga disebut sebagai bisul iskemik. Arteri bertanggung jawab untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan. Arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya nutrisi mengalir ke ekstremitas. Ini menghasilkan luka terbuka.

Penyebab potensial ulkus arteri lainnya meliputi:

usia,diabetes,merokok,tekanan darah tinggi,Kolesterol Tinggi,gagal ginjal,trauma,aterosklerosis , atau penebalan arteri vaskulitis


Ulkus vena

Ulkus vena adalah jenis ulkus tungkai yang paling umum . Itu disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah. Vena bertanggung jawab untuk membawa darah dari berbagai bagian tubuh ke jantung melalui katup satu arah. Katup ini mencegah darah mengalir dari jantung.
Jika darah tidak mengalir dengan benar, itu bisa menggenang di satu area tubuh. Hal ini menyebabkan kerusakan pada vena dan kebocoran cairan dan sel darah, menyebabkan edema , atau pembengkakan. Ini dianggap mencegah aliran darah yang cukup ke jaringan di kaki. Akibatnya jaringan ini akan mati, dan borok akan mulai terbentuk.

Penyebab potensial ulkus vena lainnya meliputi:

pembuluh mekar,tekanan darah tinggi,trauma,patah tulang atau cedera,kegemukan,gangguan pembekuan darah,trombosis vena dalam,gagal jantung,kehamilan

3. TUJUAN
• Mencegah dan manajemen adanya keterbatasan gerak dan fungsi

Problematika: 

•ADANYA KEGAGALAN FUNGSI KATUP VENA DAN ARTERI

• LUKA LUAS, DANGKAL, NYERI 

• SENSITIF TERHADAP SENTUHAN

Persiapan : 

• MENGETAHUI STATUS LUKA, LUAS

• MENGERTI UNDERLYING PROSES TERJADINYA LUKA 

• MENGERTI POTENSI TERJADINYA KETERBATASAN GERAK & FUNGSI 

AKIBAT LUKA TSB & EFEKNYA THD ANGGOTA TUBUH LAINNYA

• MEMBUAT PLANNING INTERVENSI FT

Pemeriksaan : 

• STATUS LUKA : GRADE LUKA

• EDEMA (ANTROPOMETRI), BANDINGKAN KANAN-KIRI

• DIAMETER LUKA

• SENSASI: TAJAM-TUMPUL, PANAS-DINGIN DSB

• WARNA KULIT , SUHU LOKAL

• KEKUATAN OTOT & FUNGSIONAL:, MMT, INDEK KEMAMPUAN FISIK 

• ROM

Diagnosa FT:

KONSEP ICF :

• BODY STRUCTURE AND BODY FUNCTION 

•FUNCTIONAL LIMITATION 

•PARTICIPATION RESTRICTION

Intervensi :

• START LATIHAN DG DOSIS RENDAH, USAHAKAN GERAK PASIF-

GERAK AKTIF, GRADE 1-2

• PENINGKATAN PELAN-PELAN, WASPADAI GRADE III 

• MONITORING REAKSI PASIEN, VITAL SIGN

• EDUKASI: GAMBAR, DOSIS

• EVALUASI SETIAP KALI SELESAI INTERVENSI

Edukasi : LATIHAN YANG BISA DILAKUKAN DI RUMAH SENDIRI ATAU DI BANTU KELUARGA

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301068 MAISI ANGGI PRISHENNA -

Izin menjawab pertanyaan bu,

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous ulcer adalah luka yang mengenai lapisan kulit sampai jaringan subkutan dan terjadi pada bagian kaki akibat terhambatnya sister sirkulasi bagian vena. 

Arteriol ulcer adalah luka pada area arterial yang disebabkan luka iskemik /isufisiensi arterial dan adanya nyeri yang ekstrim. 


2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus arteri, Arteri yang tersumbat adalah penyebab umum dari ulkus arteri. Mereka juga disebut sebagai bisul iskemik. Arteri bertanggung jawab untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan. Arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya nutrisi mengalir ke ekstremitas. Ini menghasilkan luka terbuka.


3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Penatalaksanaan insufisiensi vena kronik bertujuan untuk meredakan gejala, mencegah sequele dan komplikasi, serta membantu penyembuhan ulkus. Penatalaksanaan insufisiensi vena kronik dibedakan menjadi noninvasif dan invasif. Hingga kini belum ada terapi farmakologi yang terbukti efektif untuk insufisiensi vena kronik. Tata laksana noninvasif dengan stoking kompresi disarankan menjadi pilihan pertama tata laksana.

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301083 ASMA NADIA AZZAHRA -

Izin menjawab.

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous ulcers terletak di bawah 1/3 kaki, lokasi pretibial (terletak didepan tibia), dan anterior to medial malleolus disebabkan ketidakmampuan katub vena superfisial dan biasnya diderita oleh penderita obesitas.Sedangkan arteriol ulcers ada di ujung jari kaki dan di antara jari kaki, diatas kepala phalangeal, dan di atas maleolus lateral, di atas kepala metatarsal, di sisi atau telapak kaki, biasa diderita oleh pasien diabetes.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous Ulcer

Mekanisme patofisiologis yang sebenarnya di balik pembentukan ulkus dari hipertensi vena tidak sepenuhnya jelas. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang mengarah ke deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal. Bisul yang terperangkap dalam fase inflamasi tidak mungkin sembuh. Hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan antara metaloproteinase matriks (MMP) dan elastase dan penghambat MMP. Balutan tertentu dapat menjebak MMP dalam bentuk kolagen dan selulosa regenerasi teroksidasi, dan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.

Arteri Ulcer

Ulkus arteri disebabkan oleh insufisiensi arteri; yaitu, pengiriman oksigen dan darah kaya nutrisi yang tidak memadai ke jaringan. Insufisiensi arteri disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan penyempitan pembuluh darah akibat aterosklerosis. Aterosklerosis terjadi karena endapan lipid yang bersirkulasi di lokasi dinding pembuluh yang rusak akibat efek merokok dan tekanan darah tinggi. Endapan ini menyumbat sebagian arteri, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang.

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

tes ABI dan tes vaskular perifer seperti tekanan jari kaki, tekanan tungkai segmental, angiografi tomografi terkomputasi, dan fotopletismografi. Electrical Stimulation (ES) untuk penyembuhan luka dan exersice untuk Klaudikasio Intermiten. terapi konservatif dengan kompresi, elevasi tungkai, dan ambulasi.

Maaf bila salah. 
In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301081 HINDA ANNIDA KHOIRINA -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous ulcer : biasanya terjadi pada bagian bawah kaki, paling sering di sekitar pergelangan kaki,

arteriol ulcers : seringkali di kaki, di sekitar pergelangan kaki, terkadang di tungkai bawah

 

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous Ulcers : terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke jaringan sekunder untuk peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemicu kerusakan fibrin peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan untuk gangguan pengiriman oksigen lokal.

Arteriol Ulcers : Vaskulitis (kerusakan inflamasi pembuluh darah), Diabetes mellitus, Gagal ginjal, Tekanan darah tinggi, Arteriosklerosis (pengerasan arteri), Aterosklerosis (penebalan arteri, akibat penumpukan bahan lemak), Trauma, Mobilitas sendi terbatas

 

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

  • pengurangan edema dengan kompresi pneumatik, kompresi perban, dan drainase limfatik manual;
  • aplikasi dari balutan penyerap untuk mempertahankan dasar luka yang lembab; dan
  • ambulasi, rentang gerak, dan latihan penguatan

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301107 SITI MARWIYAH -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous ulcers

Umumnya memiliki riwayat:

Deep Vein Thrombosis (DVT)

Obesity / kegemukan

Penurunan fungsi pompa otot betis

Ketidakmampuan pada katup vena berlubang superfisial

Ulkus memiliki tepi yang tidak rata

Jaringan granulasi Ruddy (merah sehat)

Tidak ada jaringan mati

Sakit sedang hingga tidak sakit sama sekali

Nyeri ini mereda dengan menaikkan kaki

Letak

Dibawah 1/3 kaki

Lokasi pretibial (terletak didepan tibia)

Anterior to medial malleous

 

Arteriol ulcers

Riwayat umumnya

Penuaan

Diabetes

Penyempitan pembuluh nadi

Merokok

Hipertensi

Dasar pucat dalam

Tepi didefinisikan dengan baik

Jaringan hitam atau nekrotik

Sangat menyakitkan

Nyeri berkurang dengan menurunkan kaki ke posisi tergantung

Letak

Pada ujung jari kaki dan di antara jari kaki

Atas kepala phalangeal

Di atas maleolus lateral, di atas kepala metatarsal, di sisi atau telapak kaki

 

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcers

Mekanisme patofisiologis yang sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk.

Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Bisul yang terperangkap dalam fase inflamasi tidak mungkin sembuh. Hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan antara metaloproteinase matriks (MMP) dan elastase dan penghambat MMP. Balutan tertentu dapat menjebak MMP dalam bentuk kolagen dan selulosa regenerasi teroksidasi, dan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka

Etiologi arteriol ulcers

Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah.

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Dalam penatalaksanaan luka ekstremitas bawah akibat insufisiensi vena, ada 3 intervensi yang dapat dilakukan oleh fisioterapis (PTs) untuk memfasilitasi penutupan dan penyembuhan luka.

Perawatan termasuk (1) pengurangan edema dengan kompresi pneumatik, perban kompresi, dan drainase limfatik manual; (2) aplikasi balutan penyerap untuk mempertahankan dasar luka yang lembab; dan (3) ambulasi, rentang gerak, dan latihan penguatan untuk mencegah hilangnya gerakan dorsi dan plantarfleksi pada pergelangan kaki akibat lipodermatosklerosis progresif.

Pemeriksaan arteriol ulcer

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik pasien LEAD dapat memastikan kesan klinis dan dapat membantu menentukan tingkat keparahan dan luasnya penyakit. Penilaian harus mencakup pemeriksaan menyeluruh dari denyut nadi ekstremitas bawah, bersama dengan pemeriksaan kedua kaki. 45,58 Jika terdapat luka, pemeriksaan fisik harus fokus pada evaluasi aliran darah arteri untuk menentukan derajat kesembuhan lokasi luka arteri.

Palpasi

Pemeriksaan status vaskular harus mencakup palpasi semua denyut nadi ekstremitas bawah

(yaitu femoralis, poplitea, dorsalis pedis, dan tibialis posterior), auskultasi untuk bruit abdomen

dan femoralis, serta inspeksi tungkai dan kaki.

Diagnostik

Saat ini, tes diagnostik yang digunakan untuk menyaring dan mengkonfirmasi PAD / LEAD meliputi: indeks tekanan pergelangan kaki-brakialis (ABPI), indeks tekanan brakialis kaki (TBPI), duplex ultra-sound (DUS), perekaman volume nadi (PVR), oksigen transkutan. ketegangan (TcPO 2),pengukuran tekanan segmental gelombang kontinu dan kaki, computed tomography angiography (CTA), magnetic resonance angiography (MRA) dan angiografi konvensional.

Penilaian Nyeri

Mengelola nyeri adalah prioritas untuk pasien LEAD yang mengalami IC, nyeri saat istirahat dan / atau nyeri luka lokal.

Penilaian Kaki dan Alas Kaki

Penilaian menyeluruh terhadap kondisi umum kulit dan kuku pada ekstremitas bawah dapat memberikan wawasan yang berharga tentang tingkat risiko pasien secara keseluruhan, khususnya ketika integritas kulit yang berubah sudah ada.

Pemeriksaan venous ulcer

Diagnosis penyakit vena dimulai dengan riwayat menyeluruh dan pemeriksaan fisik. Perhatian khusus harus diberikan untuk mengetahui riwayat DVT atau intervensi bedah sebelumnya. Selain itu, jika ada, semua sayatan ekstremitas bawah harus diperiksa untuk menentukan apakah flebektomi avulsi tusukan atau pengupasan vena safena telah dilakukan sebelumnya.

Untuk terapi kompresi ulkus tungkai vena, saat ini ada lima bahan yang saat ini digunakan. Ini termasuk: perban kompresi, stocking kompresi, kait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop perangkat, pompa kompresi pneumatik intermiten, dan perangkat hybrid.

 


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301120 GHINA NABILLA CLAUDIA -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Venous ulcers,Umumnya memiliki riwayat:

Deep Vein Thrombosis (DVT),Obesity / kegemukan,Penurunan fungsi pompa otot betis,Ketidakmampuan pada katup vena berlubang superfisial Ulkus memiliki tepi yang tidak rata,Jaringan granulasi Ruddy (merah sehat) Tidak ada jaringan mati,Sakit sedang hingga tidak sakit sama sekali,Nyeri ini mereda dengan menaikkan kaki Letak Dibawah 1/3 kaki,Lokasi pretibial (terletak didepan tibia) Anterior to medial malleous


Arteriol ulcers,Riwayat umumnya Penuaan Diabetes Penyempitan pembuluh nadi Merokok,Hipertensi,Dasar pucat dalam,Tepi didefinisikan dengan baik Jaringan hitam atau nekrotik,Letak Pada ujung jari kaki dan di antara jari kaki,Atas kepala phalangeal,Di atas maleolus lateral, di atas kepala metatarsal, di sisi atau telapak kaki

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcers

Mekanisme patofisiologis yang sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. 

Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Bisul yang terperangkap dalam fase inflamasi tidak mungkin sembuh. Hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan antara metaloproteinase matriks (MMP) dan elastase dan penghambat MMP. Balutan tertentu dapat menjebak MMP dalam bentuk kolagen dan selulosa regenerasi teroksidasi, dan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka

Etiologi arteriol ulcers

Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah.

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

Dalam penatalaksanaan luka ekstremitas bawah akibat insufisiensi vena, ada 3 intervensi yang dapat dilakukan oleh fisioterapis (PTs) untuk memfasilitasi penutupan dan penyembuhan luka. 

Perawatan termasuk (1) pengurangan edema dengan kompresi pneumatik, perban kompresi, dan drainase limfatik manual; (2) aplikasi balutan penyerap untuk mempertahankan dasar luka yang lembab; dan (3) ambulasi, rentang gerak, dan latihan penguatan untuk mencegah hilangnya gerakan dorsi dan plantarfleksi pada pergelangan kaki akibat lipodermatosklerosis progresif.

Pemeriksaan arteriol ulcer

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik pasien LEAD dapat memastikan kesan klinis dan dapat membantu menentukan tingkat keparahan dan luasnya penyakit. Penilaian harus mencakup pemeriksaan menyeluruh dari denyut nadi ekstremitas bawah, bersama dengan pemeriksaan kedua kaki. 45,58 Jika terdapat luka, pemeriksaan fisik harus fokus pada evaluasi aliran darah arteri untuk menentukan derajat kesembuhan lokasi luka arteri.

Palpasi

Pemeriksaan status vaskular harus mencakup palpasi semua denyut nadi ekstremitas bawah 

(yaitu femoralis, poplitea, dorsalis pedis, dan tibialis posterior), auskultasi untuk bruit abdomen 

dan femoralis, serta inspeksi tungkai dan kaki.

Diagnostik

Saat ini, tes diagnostik yang digunakan untuk menyaring dan mengkonfirmasi PAD / LEAD meliputi: indeks tekanan pergelangan kaki-brakialis (ABPI), indeks tekanan brakialis kaki (TBPI), duplex ultra-sound (DUS), perekaman volume nadi (PVR), oksigen transkutan. ketegangan (TcPO 2),pengukuran tekanan segmental gelombang kontinu dan kaki, computed tomography angiography (CTA), magnetic resonance angiography (MRA) dan angiografi konvensional. 

Penilaian Nyeri

Mengelola nyeri adalah prioritas untuk pasien LEAD yang mengalami IC, nyeri saat istirahat dan / atau nyeri luka lokal.

Penilaian Kaki dan Alas Kaki

Penilaian menyeluruh terhadap kondisi umum kulit dan kuku pada ekstremitas bawah dapat memberikan wawasan yang berharga tentang tingkat risiko pasien secara keseluruhan, khususnya ketika integritas kulit yang berubah sudah ada.

Pemeriksaan venous ulcer

Diagnosis penyakit vena dimulai dengan riwayat menyeluruh dan pemeriksaan fisik. Perhatian khusus harus diberikan untuk mengetahui riwayat DVT atau intervensi bedah sebelumnya. Selain itu, jika ada, semua sayatan ekstremitas bawah harus diperiksa untuk menentukan apakah flebektomi avulsi tusukan atau pengupasan vena safena telah dilakukan sebelumnya.

Untuk terapi kompresi ulkus tungkai vena, saat ini ada lima bahan yang saat ini digunakan. Ini termasuk: perban kompresi, stocking kompresi, kait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop perangkat, pompa kompresi pneumatik intermiten, dan perangkat hybrid.

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301119 INTAN JAHRA PEBRIAN -

Izin menjawab 

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers? 

Venous ulcer : Suatu luka di kaki atau pergelangan kaki yang disebabkan oleh pembuluh darah yang abnormal atau rusak. Penyebab umum dari pembuluh darah yang rusak termasuk pembekuan darah, cedera, penuaan, dan obesitas. 

 Arteriol ulcer : merupakan luka pada kaki yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. 

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus arteri

Arteri yang tersumbat adalah penyebab umum dari ulkus arteri. Mereka juga disebut sebagai bisul iskemik. Arteri bertanggung jawab untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan. Arteri yang tersumbat mencegah darah yang kaya nutrisi mengalir ke ekstremitas. Ini menghasilkan luka terbuka.

Penyebab potensial ulkus arteri lainnya meliputi:usia,diabetes,merokok,tekanan darah tinggi,Kolesterol Tinggi,gagal ginjal,trauma,aterosklerosis , atau penebalan arteri vaskulitis

Ulkus vena

Ulkus vena adalah jenis ulkus tungkai yang paling umum . Itu disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah. Vena bertanggung jawab untuk membawa darah dari berbagai bagian tubuh ke jantung melalui katup satu arah. Katup ini mencegah darah mengalir dari jantung.

Jika darah tidak mengalir dengan benar, itu bisa menggenang di satu area tubuh. Hal ini menyebabkan kerusakan pada vena dan kebocoran cairan dan sel darah, menyebabkan edema , atau pembengkakan. Ini dianggap mencegah aliran darah yang cukup ke jaringan di kaki. Akibatnya jaringan ini akan mati, dan borok akan mulai terbentuk.

Penyebab potensial ulkus vena lainnya meliputi: pembuluh mekar,tekanan darah tinggi,trauma,patah tulang atau cedera,kegemukan,gangguan pembekuan darah,trombosis vena dalam,gagal jantung,kehamilan

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb?

  • Pemeriksaan anamnesis, derajat luka, sensibilitas, dolor, kalor, tumor, rubo
  • Bandage  
  • kompres perban kompresi 
  • Electrical stimulation (E-STM) 
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)
  • Intermittent pneumatic compression (IPC) 
  •  Negative pressure wound therapy (NPWT)
  •  Spinal cord stimulation (SCS



In reply to 1910301119 INTAN JAHRA PEBRIAN

Re: Diskusi Keilmuan

by Riska Risty W -

Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih lepada teman2 yang sdh berpartisipasi aktif dalam mengirimkan jawabannya,

Untuk perbedaan saya rasa semua jg sdh benar seperti yg dbhas pada waktu SL, untuk etiologi, pemeriksaan dan penanganan jg ada tambahan referensi yg sdh djlskan dlm jrnal tsb..

Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua..aamiin..



In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301106 MEITHA SAFIRA DAMAYANTI -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Ulkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcer : Sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. 21–24 Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Etiologi arteriol ulcer disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistemik sering terganggu akibat kurangnya suplai darah ke lokasi luka

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

Venous Ulcers


  • Terapi venous ulcer , terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: 
  • Bandage atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi 
  • Stocking kompresi
  • Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop 
  • Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

Arteriol ulcers 


  • Electrical stimulation (E-STM) 
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)
  • Intermittent pneumatic compression (IPC) 
  • Negative pressure wound therapy (NPWT)
  • Spinal cord stimulation (SCS)
  • Topical oxygen ther


In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301115 DEWI YULIA SARI -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Ulkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcer : Sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. 21–24 Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Etiologi arteriol ulcer disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistemik sering terganggu akibat kurangnya suplai darah ke lokasi luka

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

Venous Ulcers

  • Terapi venous ulcer , terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: 
  • Bandage atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi 
  • Stocking kompresi
  • Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop 
  • Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

Arteriol ulcers 

  • Electrical stimulation (E-STM) 
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)
  • Intermittent pneumatic compression (IPC) 
  • Negative pressure wound therapy (NPWT)
  • Spinal cord stimulation (SCS)
  • Topical oxygen ther

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301115 DEWI YULIA SARI -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Ulkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcer : Sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. 21–24 Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Etiologi arteriol ulcer disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistemik sering terganggu akibat kurangnya suplai darah ke lokasi luka

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

Venous Ulcers

  • Terapi venous ulcer , terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: 
  • Bandage atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi 
  • Stocking kompresi
  • Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop 
  • Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

Arteriol ulcers 

  • Electrical stimulation (E-STM) 
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)
  • Intermittent pneumatic compression (IPC) 
  • Negative pressure wound therapy (NPWT)
  • Spinal cord stimulation (SCS)
  • Topical oxygen ther

In reply to Riska Risty W

Re: Diskusi Keilmuan

by 1910301115 DEWI YULIA SARI -

1. Apa Perbedaan venous ulcers dan arteriol ulcers?

Ulkus kaki vena kronis adalah kondisi yang umum, dan seringkali sulit diobati, yang ditemui dalam praktik medis modern di berbagai spesialisasi. Perawatan yang tepat untuk pasien ini membutuhkan kerja sama tim dokter dan penyedia perawatan kesehatan, dari dokter hingga spesialis perawatan luka.

Ulkus arteri adalah jenis ulkus hampir serupa dengan ulkus vena kaki. Ulkus kulit arteri juga dapat muncul di tungkai bagian bawah, seperti kaki, tumit, atau jari kaki. Bedanya, gangguan yang terjadi bukan pada pembuluh darah vena, melainkan pembuluh darah arteri.

2. Etiologi venous ulcers dan arteriol ulcers?

Etiologi venous ulcer : Sebenarnya dibalik pembentukan ulkus dari hipertensi vena masih belum sepenuhnya jelas. Ada beberapa literatur yang mendukung perubahan patologis yang terjadi secara lokal dengan hipertensi vena. Ini termasuk pembentukan manset fibrin di sekitar mikrovaskulatur, yang berfungsi sebagai penghalang difusi oksigen; pertukaran gas yang terganggu; iskemia lokal dan nekrosis epidermal; jebakan sel darah putih; dan penghambatan faktor pertumbuhan, semuanya sebagai mekanisme yang diusulkan di balik kerusakan kulit dan penyembuhan yang buruk. 21–24 Mekanisme yang diusulkan untuk perubahan karakteristik kulit yang terkait dengan penyakit vena, termasuk ulserasi, melibatkan ekstravasasi partikel darah ke dalam jaringan akibat peningkatan tekanan dan filtrasi kapiler, yang menyebabkan deposisi hemosiderin dan hiperpigmentasi berikutnya. Akumulasi neutrofil dan pemecahan fibrin memicu peradangan dan peningkatan mikrotrombi, yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pengiriman oksigen lokal.

Etiologi arteriol ulcer disebabkan oleh sumbatan partial atau total artery yang menyuplai darah ke extrimitas inferior. Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal, biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada lapisan terdalam dari pembuluh darah. PAD/LEAD sering menyebabkan iskemia jaringan dan ulserasi dan merupakan penghalang yang signifikan untuk proses penyembuhan luka. Insufisiensi arteri menghambat proses penyembuhan luka karena jaringan kurang perfusi dan pengiriman antimikroba sistemik sering terganggu akibat kurangnya suplai darah ke lokasi luka

3. Pemeriksaan Fisioterapi dan Penanganan FT pada Kedua kasus tsb

Venous Ulcers

  • Terapi venous ulcer , terdapat lima bahan yang digunakan. Ini termasuk: 
  • Bandage atau Bisa gunakan perban kompres perban kompresi 
  • Stocking kompresi
  • Pengait kain yang dapat disesuaikan sendiri dan pengikat loop 
  • Pompa kompresi pneumatik intermiten - dan perangkat hybri 

Arteriol ulcers 

  • Electrical stimulation (E-STM) 
  • Hyperbaric oxygen therapy (HBOT)
  • Intermittent pneumatic compression (IPC) 
  • Negative pressure wound therapy (NPWT)
  • Spinal cord stimulation (SCS)
  • Topical oxygen ther