Forum diskusi kelas C, dilaksankan pada hari/tanggal: selasa/6 april 2021, jam : 18.00

Forum diskusi

Forum diskusi

by Lailatuz Zaidah Laila -
Number of replies: 101

assalamualaikum wr wb, hari ini akan kita laksanakan kuliah terkait three level mototr control, sebelum kita mulai kuliah kita pada siang hari ini silahkan mahasiswa berdoa dulu kemudian membaca surat al kafiruun, dan dilanjutkan untuk tanya jawab dan diskusi, jika ada pertanyaan silahkan ditulis disini dan teman yang lain membantu menjawab.. etrima kasih

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by Lailatuz Zaidah Laila -


Baik kita bahas terkait :

1. Apa sja three level motor control

2. Jelaskan peran penting three level motor control dalam gerak

3. Jelaskan bagaimna keterkaitan antara three level control dalam aktivitas

Jelaskan berdasrkan referensi


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301139 ASYIFFA HAWA ARSILIA -

1. three level motor control :

Spinal & brain stem 

Subcortical 

Cortical

Sumber : Kobesova A, Kolar P. Developmental kinesiology: three levels of motor control in the assessment and treatment of the motor system. J Bodyw Mov Ther. 2014 Jan;18(1):23-33. doi: 10.1016/j.jbmt.2013.04.002. Epub 2013 May 14. PMID: 24411146.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301173 RISKA FEBRIANTO SALEHAH -

Izin untuk mencoba menjawab buu

Bentuk dari three motor control adalah :

- Spinal / brain stem, Subcortical dan Cortical

Yang mana dari ketiganya berurut atau dari mulai yang belum kompleks sampai dengan tingkat kompleks.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301157 NIRMALA SUPARMIN -

Assalamualaikum izin menjawab no 2

3 level motor control 

1. Spinal & brain steam level 

. Ketidakdewasaan fungsional & struktural 

. Tidak ada keseimbangan, tidak ada fungsi postur tubuh 

. Ada reflek primitif 

. Penting untuk diagnosis dini 

2. Subcortical level 

.reflek primitif menjadi terhambat dan terintegrasi ketingkat motor kontrol yang lebih tinggi 

. Pematangan pola penggerak postural 

1. Stabilisasi 

2. Keseimbangan

3. Kontraksi otot

4. Melangkah maju dan fungsi penggerak 

3. Cortical level 

. Tingkat kontrol motor SSP ini muncul dan matang terutama 

selama tahun pertama kehidupan.

. Hal ini memungkinkan stabilisasi bagasi dasar, Sebuah persyaratan untuk setiap gerakan fisik dan untuk fungsi locomotor extrimitas 

. Pada tingkat subkortikal, otot orofasial dan informasi aferen secara otomatis diintegrasikan ke dalam pola postural-lokomotor.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301157 NIRMALA SUPARMIN -

Assalamualaikum izin menjawab no 1

3 level motor control 

1. Spinal & brain steam level 

2. Subcortical level 

3. Cortical level 

Developmental kinesiology: Three levels of motor control in the assessment and treatment of the motor system

Alena Kobesova, MD, PhD*, Pavel Kolar, PedDr, PhD

Department of Rehabilitation and Sports Medicine, Second Medical Faculty, University Hospital Motol, Charles University,Prague, Czech Republic


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301150 ERFAN PIBRIANSYAH -

Izin menjawab pertanyaan nomor satu ibu

1. Apa saja three level motor control?

Three level motor control yaitu berupa :

- Spinal dan brain stem 

- Subcortical 

- Cortical


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301161 ANIDA AL-ARIQOH -

Asslamualaikum mencoba menjawab pertanyaan nomor 2

Motor control adalah pengaturan pergerakan organisme yang memiliki sistem saraf. Kontrol motorik mencakup refleks  serta gerakan terarah.

Untuk mengontrol gerakan, sistem saraf harus mengintegrasikan informasi sensorik multimodal (baik dari dunia luar maupun propioceptif ) dan memperoleh sinyal yang diperlukan untuk merekrut otot guna melaksanakan suatu tujuan. Jalur ini mencakup banyak disiplin ilmu, termasuk integrasi multisensori , pemrosesan sinyal , koordinasi , biomekanik , dan kognisi ,  dan tantangan komputasi sering dibahas di bawah istilah kontrol sensorimotor. Kontrol motorik yang sukses sangat penting dalam berinteraksi dengan dunia untuk mencapai tujuan serta untuk postur tubuh, keseimbangan, dan stabilitas.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301136 MEILIANA ALORIAN -

Mencoba menjawab pertanyaan nomor 3 keterkaitan antara three level control dengan aktivitas : 

Dari ke tiga level control tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemberian assesment sekaligus intervensi untuk kasus yang dapat menunjang aktivitas sehari hari. Seperti kasus postur yang kurang baik, disini peran three level control yaitu pada stabilisasi otot yang mendukung postural dimana berpatokan pada reflek yang timbul sejak bayi. Sehinggal dengan three level control ini berperan dalam perbaikan postur tubuh.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301131 DEVI BERLIANA -

1. 3 level control motor :

- spinal dan brain stem

- subcortical

- cortical

2. Fungsi level control :

Untuk stabiliasi penggerak trunk

3. 3 level motor dalam aktivitas akan memberikan stabilisasi dalam pergerakan manusia. Sehingga tubuh manusia dapat stabil dalam menentukan gerakan

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301156 NI KETUT SUGIANI -

2. Jelaskan peran penting three level motor control dalam gerak

gerakan umum dan refleks primitif dikendalikan di tingkat tulang belakang dan batang otak. Analisis gerakan umum spontan bayi baru lahir dan penilaian refleks primitif sangat penting dalam skrining dan pengenalan dini risiko perkembangan abnormal. Setelah periode bayi baru lahir, level subkortikal dari kontrol motorik SSP muncul dan matang terutama selama tahun pertama kehidupan. Hal ini memungkinkan stabilisasi batang dasar, prasyarat untuk setiap gerakan fasik dan untuk fungsi lokomotor ekstremitas. Pada tingkat subkortikal, otot orofasial dan informasi aferen secara otomatis terintegrasi dalam pola lokomotor postural. Akhirnya,tingkat kontrol motorik kortikal (tertinggi) semakin menjadi aktif. Kontrol kortikal penting untuk kualitas dan karakteristik gerakan individu. Ini juga memungkinkan untuk gerakan segmental yang terisolasi dan relaksasi. Seorang anak dengan gangguan kontrol motorik kortikal dapat didiagnosis dengan perkembangan dyspraxia atau gangguan koordinasi perkembangan. Terimakasih

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301151 EKA HENDRA ROMADHON -

3. Three level motor dalam aktivitas akan memberikan stabilisasi dalam pergerakan manusia. Sehingga tubuh manusia dapat stabil dalam menentukan gerakan


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301139 ASYIFFA HAWA ARSILIA -

Izin menjawab no 3 bu 

-Neonatal: refleks primitive pada tahap neonatal terjadi dikendalikan di tingkat tulang belakang dan batang otak. Analisis umum spontan bayi baru lahir gerakan dan penilaian refleks primitif sangat penting dalam skrining dan pengenalan awal risiko perkembangan abnormal. Misalnya, bayi yang baru lahir tidak bisa menggenggam dengan sengaja, refleks menggenggam adalah respons otomatis dan tidak disengaja untuk stimulasi telapak tangan proprioseptif dan taktil.

-Subcortical: Motor control pada sistem saraf pusat muncul dan matang terutama selama tahun pertama kehidupan. Ini memungkinkan untuk stabilisasi dasar, prasyarat untuk setiap gerakan fasa dan untuk lokomotor fungsi ekstremitas. Pada tingkat subcortikal, otot orofasial dan informasi aferen secara otomatis terintegrasi dalam pola posturalelokomotor

-Cortical: Tingkat motor control (tertinggi) semakin aktif. Control cortikal penting untuk kualitas dan karakteristik gerakan individu. Ini juga memungkinkan untuk diisolasi gerakan segmental dan relaksasi. Seorang anak dengan gangguan kontrol motorik kortikal dapat didiagnosis dengan perkembangan dyspraxia atau gangguan koordinasi perkembangan. Model ontogenetik manusia, yaitu pola motorik perkembangan, dapat digunakan baik dalam diagnosis maupun pengobatan disfungsi sistem lokomotor.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301122 ENDAH FIDIAYU NINGSIH -

Izin memaparkan jawaban saya bu.

1. Tiga level motor antara lain adalah motor control, subcortical dan cortical function (level motor)

Referensi : Kobesova & Kolar.(2013). https://doi.org/10.1016/j.jbmt.2013.04.002

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301182 JENY MILENIA -

Izin mencoba menjawab, No 1

1. Apa sja three level motor control

level control motor ada 3 yaitu:

- spinal dan brainstem

- subcortical

- cortical


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301126 DWI ARYANI -

Waalaikumsalam, izin menjawab no 1 bu

Three level motor control:

1. Spinal/  brain stem 

2. Subcortical 

3. Cortical

Kobesova, A., Davidek, P., Morris, C. E., Andel, R., Maxwell, M., Oplatkova, L., ... & Kolar, P. (2020). Functional postural-stabilization tests according to Dynamic Neuromuscular Stabilization approach: Proposal of novel examination protocol. Journal of Bodywork and Movement Therapies, 24(3), 84-95.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301152 BIMA OKTEVIANUS -

1. 3 level control motor :

- spinal dan brain stem

- subcortical

- cortical

2. Fungsi level control :

Untuk stabiliasi penggerak trunk

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301124 SITI KHOIRUNISA FAZRIAH -

Izin menjawab No 1 Bu

Untuk Three level motor control :

1. spinal and brain stem levels. 

2. Subcortical levels

3. Cortical levels

Ketiga level motor kontrol tersebut terjadi secara bertahap dan berurutan. Dimana semakin tinggi tahapannya, maka tingkat motor kontrolnya pun semakin baik dan aktif.

Sumber:

Kobesova, A., & Kolar, P. (2013). Developmental kinesiology: Three levels of motor control in the assessment and treatment of the motor system. Journal of Bodywork & Movement Therapies (2013) xx, 1e11

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301170 IMAM HIDAYAT -

Izin menjawab pertanyaan no 1 bu

  three level motor control terdiri dari:

• Spinal & brain stem 

• Subcortical 

• Cortical


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301169 JELIDA PUSPITASARI -

Izin menjawab pertanyaan nomor 2 bu..

2. Jelaskan peran penting three level motor control dalam gerak ? 

Motor control yaitu mengenai fungsi saraf yang sangat berperan penting dalam gerak manusia. Sistem saraf dan otot merupakan komponen utama dalam menghasilakn gerak manusia. Teori gerak membahas mengenai bagaimana fungsi sistem saraf dan otot berperan sebagai sistem yang mengontrol gerak manusia. Motor control juga mempelajari mengenai faktor-faktor fungsi neuromuskuler yang mempengaruhi gerak manusia, selain itu juga fungsi sistem neuromuskuler dan aktivasi dan koordinasi otot-otot untuk menghasilkan gerakan yang diinginkan.

Terimakasih..

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301156 NI KETUT SUGIANI -

izin menjawab nomor 3 

a. Neonatal

Gerakan umum dan refleks primitive pada tahap neonatal terjadi dikendalikan di tingkat tulang belakang dan batang otak. Analisis umum spontan bayi baru lahir gerakan dan penilaian refleks primitif sangat penting dalam skrining dan pengenalan awal risiko perkembangan abnormal. Misalnya, bayi yang baru lahir tidak bisa menggenggam dengan sengaja, refleks menggenggam adalah respons otomatis dan tidak disengaja untuk stimulasi telapak tangan proprioseptif dan taktil.

b. Subcortical

Motor control pada sistem saraf pusat muncul dan matang terutama selama tahun pertama kehidupan. Ini memungkinkan untuk stabilisasi dasar, prasyarat untuk setiap gerakan fasa dan untuk lokomotor fungsi ekstremitas. Pada tingkat subcortikal, otot orofasial dan informasi aferen secara otomatis terintegrasi dalam pola posturalelokomotor

c. Cortical

Tingkat motor control (tertinggi) semakin aktif. Control cortikal penting untuk kualitas dan karakteristik gerakan individu. Ini juga memungkinkan untuk diisolasi gerakan segmental dan relaksasi. Seorang anak dengan gangguan kontrol motorik kortikal dapat didiagnosis dengan perkembangan dyspraxia atau gangguan koordinasi perkembangan. Model ontogenetik manusia, yaitu pola motorik perkembangan, dapat digunakan baik dalam diagnosis maupun pengobatan disfungsi sistem lokomotor.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301124 SITI KHOIRUNISA FAZRIAH -

Izin menjawab No 2

mempertahankan keseimbangan  sangat diperlukan manusia untuk melakukan tindakan yang dibutuhkan pada saat bergerak. Melalui level motor kontrol mampu mengaktifkan integrated spinal stabilizing system dan mengembalikan regulasi intra abdominal pressure yang ideal untuk mengoptimalkan efisiensi gerakan dan untuk mencegah beban sendi yang berlebihan sehingga mengintegrasikan pola pernapasan dan stabilitas yang optimal pada aktivitas sehari-hari dan performa olahraga.

Sumber:

ULFA, M., dkk. (2019). DYNAMIC NEUROMUSCULAR STABILIZATION MORE INCREASING DYNAMIC BALANCE THAN PERCEPTUAL MOTOR PROGRAM AMONG CHILDREN WITH DOWN SYNDROME AGES 7-15 YEARS IN PRADNYAGAMA DENPASAR FOUNDATION. SPORT AND FITNESS JOURNAL. VOLUME 7 NO 2. 35-42

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301179 B.M. NINGGITA VANIA SEREZCHA -

Mencoba menjawab,

1. Apa sja three level motor control
2. Jelaskan peran penting three level motor control dalam gerak
3. Jelaskan bagaimna keterkaitan antara three level control dalam aktivitas

Jawab:


1. Spinal & brain stem, Subcortical dan Cortical
Sumber: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24411146/

2. Peran pentingnya ini karena motor control ini merupakan kemampuan untuk mengatur dan mengontrol gerakan fungsional. Motor control berkembang dari ilmu neurofisiologi yang mempelajari mengenai bagaimana gerakan fungsional pada manusia dihasilkan dan diatur.
Sumber: simdos.unud (Ilmu perkembangan gerak)

3. Keterkaitan antara level control dalam aktivitas karena proses perkembangn sendiri itu terdapat interkorelasi antara maturasi, pertumbuhan fisik, proses belajar (learning). Perkembangan motorik adalah salah satu proses yang akan dilalui oleh setiap manusia dimana dalam perkembangan motorik adanya suatu gerakan yang dilakukan, hasil dari suatu pola gerakan ini yang menggabungkan interaksi yang cukup kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang melibatkan sistem gerak yang dikontrol oleh otak sehingga terciptalah suatu aktivitas yang akan dilakukan.
Sumber: simdos.unud (Ilmu perkembangan gerak)

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301164 SULASTRI -

Izin menjawab pertanyaan no 1

1.Spinal & brain stem 


2.Subcortical

3.cortical

Sumber 

 Kobesova A, Kolar P. Developmental kinesiology: three levels of motor control in the assessment and treatment of the motor system. J Bodyw Mov Ther. 2014 Jan;18(1):23-33. doi: 10.1016/j.jbmt.2013.04.002. Epub 2013 May 14. PMID: 24411146.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301128 ARIFAH NURUL MUTHMAINAH -
2. Peran penting three level motor control dalam gerak yaitu selama tahap neonatal, gerakan umum dan refleks primitif sangat penting dalam skrining dan pengenalan awal risiko perkembangan abnormal.  Pada level subkortikal memungkinkan stabilisasi batang dasar, prasyarat untuk setiap gerakan fasik dan untuk fungsi lokomotor ekstremitas. Kontrol kortikal penting untuk kualitas dan karakteristik gerakan individu, memungkinkan juga untuk gerakan segmental yang terisolasi dan relaksasi.


Kobesova, A., Kolar, P. (2013). Developmental kinesiology: Three levels of motor control in the assessment and treatment of the motor system. Journal of Bodywork & Movement Therapies.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301158 ZAIN NAUFAL -

walaikumussalam warahmatullah


1.  three level motor control :

• Spinal & brain stem 

• Subcortical 

• Cortica

2. Subcortical level 

.reflek primitif menjadi terhambat dan terintegrasi ketingkat motor kontrol yang lebih tinggi . Pematangan pola penggerak postural 

  • Stabilisasi 
  • Keseimbangan
  • Kontraksi otot
  •  Melangkah maju dan fungsi penggerak 

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301140 NUR NAZLIYAH HATLAH -

1. Apa sja three level motor control

2. Jelaskan peran penting three level motor control dalam gerak

3. Jelaskan bagaimna keterkaitan antara three level control dalam aktivitas

Jawab 

1. Spinal & Brainstem,cortical sub cortical

LEVELS OF ANALYSIS IN MOTOR CONTROL RICHARD W. PEW The University of Michigan, Ann Arbor, Mich. 48104 (U.S.A.)

2.  Tiga tingkat kontrol sensorimotor di dalam sistem saraf pusat (SSP) dapat dibedakan.  Selama tahap neonatal, gerakan umum dan refleks primitif dikendalikan di tingkat tulang belakang dan batang otak.  Analisis gerakan umum spontan bayi baru lahir dan penilaian refleks primitif sangat penting dalam skrining dan pengenalan dini risiko perkembangan abnormal.  Setelah periode bayi baru lahir, level subkortikal dari kontrol motorik SSP muncul dan matang terutama selama tahun pertama kehidupan.  Hal ini memungkinkan stabilisasi batang dasar, prasyarat untuk setiap gerakan fasik dan untuk fungsi lokomotor ekstremitas.  Pada tingkat subkortikal, otot orofasial dan informasi aferen secara otomatis terintegrasi dalam pola lokomotor postural.  Akhirnya, tingkat kontrol motorik kortikal (tertinggi) semakin aktif.  Kontrol kortikal penting untuk kualitas dan karakteristik gerakan individu.  Ini juga memungkinkan untuk gerakan segmental yang terisolasi dan relaksasi.  Seorang anak dengan gangguan kontrol motorik kortikal dapat didiagnosis dengan perkembangan dyspraxia atau gangguan koordinasi perkembangan.  Model ontogenik manusia, yaitu pola motorik perkembangan, dapat digunakan baik dalam diagnosis maupun pengobatan disfungsi sistem lokomotor. 

3.Perkembangan muskuloskeletal Imaturitas neonatal fungsional berjalan seiring dengan imaturitas anatomis.  Kurva tulang belakang belum ditentukan (Abitbol, ​​1987; Lord et al., 1995; Kasai et al., 1996), dada berbentuk tong (diameter anteroposterior lebih panjang dari lebar; tidak seperti di masa dewasa), dataran tinggi tibialis  miring, lengkung kaki belum terbentuk (Forriol Campos et al., 1990; Volpon, 1994), dll. Pematangan anatomi berlanjut setelah lahir dan, selain faktor-faktor lain (yaitu genetik, hormonal, metabolik, dan imunologis),  itu tergantung pada kontrol SSP dari fungsi otot.  Otot yang menarik lempeng epifisis sangat mempengaruhi pembentukan struktural.  Oleh karena itu, sangat penting agar otot yang bekerja pada pelat epifisis berfungsi seimbang.  Kontrol SSP yang benar memastikan aktivasi proporsional antara penggerak dan penculik, rotator eksternal dan internal, fleksor dan ekstensor dan memungkinkan pembentukan kerangka yang ideal.  Pada anak dengan CP, baik motorik abnormal dan fungsi sensorik dan terjadinya kelainan anatomi akibat kontrol SSP abnormal dapat diamati (Volpon, 1994; DeLuca, 1996; Koman et al., 2004; Davids, 2010)  .  Sampai batas tertentu, ini mungkin dipengaruhi secara positif dengan memulai pengobatan dini dan terarah

• Kinesiologi perkembangan: Tiga tingkat kontrol motorik dalam penilaian dan perawatan sistem motorik Alena Kobesova, MD, PhD *, Pavel Kolar, PedDr, PhD

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301164 SULASTRI -

saya izin menjawab pertanyaan no 2


Untuk mengontrol gerakan, sistem saraf harus mengintegrasikan informasi sensorik multimodal (baik dari dunia luar maupun propioceptif) dan memperoleh sinyal yang diperlukan untuk merekrut otot guna melaksanakan suatu tujuan. Jalur ini mencakup banyak disiplin ilmu, termasuk Integrasi multisensori,  sinyal, koordinasi, biomekanik, dan kognisi, dan tantangan komputasi sering dibahas di bawah istilah kontrol sensorimotor. Kontrol motorik yang sukses sangat penting dalam penanganan dunia untuk mencapai tujuan serta untuk mengembalikan tubuh, keseimbangan, dan keseimbangan.


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301175 ZURATUL AINI RHODIA -

Izin menjawab 

1. Spinal & brain stem, Subcortical, Cortical

2. Peran penting three level motor control dalam gerak yaitu selama tahap neonatal, gerakan umum dan refleks primitif sangat penting dalam skrining dan pengenalan awal risiko perkembangan abnormal.  Pada level subkortikal memungkinkan stabilisasi batang dasar, prasyarat untuk setiap gerakan fasik dan untuk fungsi lokomotor ekstremitas. Kontrol kortikal penting untuk kualitas dan karakteristik gerakan individu, memungkinkan juga untuk gerakan segmental yang terisolasi dan relaksasi.

3. Keterkaitan antara level control dalam aktivitas karena proses perkembangn sendiri itu terdapat interkorelasi antara maturasi, pertumbuhan fisik, proses belajar (learning). Perkembangan motorik adalah salah satu proses yang akan dilalui oleh setiap manusia dimana dalam perkembangan motorik adanya suatu gerakan yang dilakukan, hasil dari suatu pola gerakan ini yang menggabungkan interaksi yang cukup kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang melibatkan sistem gerak yang dikontrol oleh otak sehingga terciptalah suatu aktivitas yang akan dilakukan.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301178 NURUL RIZKIANI FARADILA -

Assalamualaikum. Izin menjawab

1.  three level motor control :

Spinal & brain stem 

Subcortical 

Cortical

2. Peran penting three level motor control dalam gerak yaitu selama tahap neonatal, gerakan umum dan refleks primitif sangat penting dalam skrining dan pengenalan awal risiko perkembangan abnormal.  Pada level subkortikal memungkinkan stabilisasi batang dasar, prasyarat untuk setiap gerakan fasik dan untuk fungsi lokomotor ekstremitas. Kontrol kortikal penting untuk kualitas dan karakteristik gerakan individu, memungkinkan juga untuk gerakan segmental yang terisolasi dan relaksasi.

3. Keterkaitan antara level control dalam aktivitas karena proses perkembangn sendiri itu terdapat interkorelasi antara maturasi, pertumbuhan fisik, proses belajar (learning). Perkembangan motorik adalah salah satu proses yang akan dilalui oleh setiap manusia dimana dalam perkembangan motorik adanya suatu gerakan yang dilakukan, hasil dari suatu pola gerakan ini yang menggabungkan interaksi yang cukup kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang melibatkan sistem gerak yang dikontrol oleh otak sehingga terciptalah suatu aktivitas yang akan dilakukan.


Kobesova, A., Kolar, P. (2013). Developmental kinesiology: Three levels of motor control in the assessment and treatment of the motor system. Journal of Bodywork & Movement Therapies.

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301164 SULASTRI -

Saya izin menjawab pertanyaan no 3

Stabilitas yang dibentuk optimal dari aktivasi 3 tingkat motor kontrol dapat mencegah dan mengubah pergeseran yang terjadi pada COG selama melakukan gerakan dinamis. Sistem sensoris dan motoris berkontribusi dalam mempertahankan keseimbangan. Stimulasi rangsangan dari sistem sensoris diperlukan untuk menunggu kondisi yang tidak stabil dan sistem motorik memiliki kontribusi yang sangat penting dalam memulai respons yang tepat waktu untuk mengantisipasi gangguan.  


Sumber

ULFA, M., dkk. (2019). STABILISASI NEUROMUSKULER DINAMIS LEBIH MENINGKATKAN SALDO DINAMIS DARIPADA PROGRAM MOTOR PERSEPTUAL DI ANTARA ANAK-ANAK DENGAN SINDROM BAWAH USIA 7-15 TAHUN DI YAYASAN PRADNYAGAMA DENPASAR. JURNAL OLAHRAGA DAN KEBUGARAN. VOLUME 7 NO 2. 35-42


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301171 HAURA ULYA AQILA -

Assalamualaikum, saya Izin menjawab pertanyaan no 1dan2

- Spinal & brain stem 

- Subcortical 

Setelah periode bayi baru lahir, level subkortikal dari kontrol motorik SSP muncul dan matang terutama selama tahun pertama kehidupan. Hal ini memungkinkan stabilisasi batang dasar, prasyarat untuk setiap gerakan fasik dan untuk fungsi lokomotor ekstremitas. Pada tingkat subkortikal, otot orofasial dan informasi aferen secara otomatis terintegrasi dalam pola postural-lokomotor. Akhirnya, tingkat kontrol motorik kortikal (tertinggi) semakin aktif. 

- Cortical

tingkat kontrol motorik kortikal (tertinggi) semakin aktif. Kontrol kortikal penting untuk kualitas dan karakteristik gerakan individu. Ini juga memungkinkan untuk gerakan segmental yang terisolasi dan relaksasi. Seorang anak dengan gangguan kontrol motorik kortikal dapat didiagnosis dengan perkembangan dyspraxia atau gangguan koordinasi perkembangan. Model ontogenetik manusia, yaitu pola motorik perkembangan, dapat digunakan baik dalam diagnosis maupun pengobatan disfungsi sistem lokomotor.

sumber : Journal of Bodywork and Movement Therapies

Volume 18, Issue 1, January 2014, Pages 23-33

Developmental physiology

Developmental kinesiology: Three levels of motor control in the assessment and treatment of the motor system

Author links open overlay panelAlenaKobesovaMD, PhDPavelKolarPedDr, PhD

https://doi.org/10.1016/j.jbmt.2013.04.002

In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301168 ANNISYA AMALIA -

Waalaikumussalam baik bu

In reply to 1710301168 ANNISYA AMALIA

Re: Forum diskusi

by 1710301154 BERNY NUR BENGAWAN -

saya izin menjawab

 1.kontrol motorik tiga tingkat:

• Batang tulang belakang & otak 

• Subkortikal 

• Kortikal

3. Perilaku gerak (perilaku motorik) merupakan subdisiplin yang lebih menekankan pada

prinsip-prinsip perilaku manusia. Perilaku dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Teori gerak (kendali motorik)

Teori gerak adalah studi mengenai fungsi yang berperan dalam gerak manusia.

Sistem saraf dan otot merupakan komponen utama dalam menghasilakn gerak manusia.

Teori gerak membahas tentang bagaimana fungsi sistem saraf dan otot berperan

sebagai sistem yang mengontrol gerak manusia. Kontrol motorik juga belajar

mengenai faktor-faktor fungsi neuromuskuler yang mempengaruhi gerak manusia,

bagaimana fungsi sistem neuromuskuler dan aktivasi dan koordinasi otot-otot untuk

menghasilkan gerakan yang diinginkan.

2.Belajar gerak (pembelajaran motorik)

Belajar gerak dengan proses yang diperoleh dan gerak manusia

melalui proses belajar dan pengalaman-pengalaman individu.

3. Perkembangan gerak (perkembangan motorik)

Perkembangan gerak merupakan perubahan perilaku manusia yang merupakan

hasil interaksi antara kematangan suatu organisme dengan lingkungan.




In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301162 IRA PRASTIKA SARI -
1. Spinal / brain stem, Subcortical dan Cortical 2. Untuk mengontrol gerakan, sistem saraf harus mengintegrasikan informasi sensorik multimodal (baik dari dunia luar maupun propioceptif ) dan memperoleh sinyal yang diperlukan untuk merekrut otot guna melaksanakan suatu tujuan. Jalur ini mencakup banyak disiplin ilmu, termasuk integrasi multisensori , pemrosesan sinyal , koordinasi , biomekanik , dan kognisi ,  dan tantangan komputasi sering dibahas di bawah istilah kontrol sensorimotor. Kontrol motorik yang sukses sangat penting dalam berinteraksi dengan dunia untuk mencapai tujuan serta untuk postur tubuh, keseimbangan, dan stabilitas.
In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301124 SITI KHOIRUNISA FAZRIAH -

Izin menjawab No 3

Stabilitas yang optimal yang dibentuk dari aktivasi 3 level motor kontrol dapat mencegah dan mengembalikan pergeseran yang terjadi pada COG selama melakukan gerakan dinamis. Sistem sensoris dan motoris berkontribusi dalam mempertahankan keseimbangan. Stimulasi rangsangan dari sistem sensoris diperlukan untuk mendeteksi kondisi yang tidak stabil dan sistem motorik memiliki kontribusi yang sangat penting dalam memulai respons yang tepat waktu untuk mengantisipasi gangguan. Sehingga mempengaruhi terhadap kemampuan beraktivitas. 

Sumber:

ULFA, M., dkk. (2019). DYNAMIC NEUROMUSCULAR STABILIZATION MORE INCREASING DYNAMIC BALANCE THAN PERCEPTUAL MOTOR PROGRAM AMONG CHILDREN WITH DOWN SYNDROME AGES 7-15 YEARS IN PRADNYAGAMA DENPASAR FOUNDATION. SPORT AND FITNESS JOURNAL. VOLUME 7 NO 2. 35-42


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301148 THOMY SAPUTRA -

Izin menjawab no 2

1. Spinal & brain steam level 

Ketidakdewasaan fungsional & struktural 

Tidak ada keseimbangan, tidak ada fungsi postur tubuh 

Ada reflek primitif  Penting untuk diagnosis dini 


2. Subcortical level 

.reflek primitif menjadi terhambat dan terintegrasi ketingkat motor kontrol yang lebih tinggi 

Pematangan pola penggerak postural 

1. Stabilisasi 

2. Keseimbangan

3. Kontraksi otot

4. Melangkah maju dan fungsi penggerak 



In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301147 PRAMBUDI DWI RESTU AJI -

Izin Jawab buk


1. 

3 level control motor :

spinal dan brain stem

 subcortical

cortical

2. 

Fungsi level control :

Untuk stabiliasi penggerak trunk

3. 

3 level motor dalam aktivitas akan memberikan stabilisasi dalam pergerakan manusia. Sehingga tubuh manusia dapat stabil dalam menentukan gerakan


In reply to Lailatuz Zaidah Laila

Re: Forum diskusi

by 1710301188 MAULANA RIZKY ALPALAH -

1. three level motor control :
Spinal & brain stem 
Subcortical 
Cortical
Sumber : Kobesova A, Kolar P. Developmental kinesiology: three levels of motor control in the assessment and treatment of the motor system. 

2. Motor control adalah pengaturan pergerakan organisme yang memiliki sistem saraf. Kontrol motorik mencakup refleks  serta gerakan terarah.
Untuk mengontrol gerakan, sistem saraf harus mengintegrasikan informasi sensorik multimodal (baik dari dunia luar maupun propioceptif ) dan memperoleh sinyal yang diperlukan untuk merekrut otot guna melaksanakan suatu tujuan. Jalur ini mencakup banyak disiplin ilmu, termasuk integrasi multisensori , pemrosesan sinyal , koordinasi , biomekanik , dan kognisi ,  dan tantangan komputasi sering dibahas di bawah istilah kontrol sensorimotor. Kontrol motorik yang sukses sangat penting dalam berinteraksi dengan dunia untuk mencapai tujuan serta untuk postur tubuh, keseimbangan, dan stabilitas
Nomor 3 
a. Neonatal
Gerakan umum dan refleks primitive pada tahap neonatal terjadi dikendalikan di tingkat tulang belakang dan batang otak. Analisis umum spontan bayi baru lahir gerakan dan penilaian refleks primitif sangat penting dalam skrining dan pengenalan awal risiko perkembangan abnormal. Misalnya, bayi yang baru lahir tidak bisa menggenggam dengan sengaja, refleks menggenggam adalah respons otomatis dan tidak disengaja untuk stimulasi telapak tangan proprioseptif dan taktil.
b. Subcortical
Motor control pada sistem saraf pusat muncul dan matang terutama selama tahun pertama kehidupan. Ini memungkinkan untuk stabilisasi dasar, prasyarat untuk setiap gerakan fasa dan untuk lokomotor fungsi ekstremitas. Pada tingkat subcortikal, otot orofasial dan informasi aferen secara otomatis terintegrasi dalam pola posturalelokomotor
c. Cortical
Tingkat motor control (tertinggi) semakin aktif. Control cortikal penting untuk kualitas dan karakteristik gerakan individu. Ini juga memungkinkan untuk diisolasi gerakan segmental dan relaksasi. Seorang anak dengan gangguan kontrol motorik kortikal dapat didiagnosis dengan perkembangan dyspraxia atau gangguan koordinasi perkembangan. Model ontogenetik manusia, yaitu pola motorik perkembangan, dapat digunakan baik dalam diagnosis maupun pengobatan disfungsi sistem lokomotor.