DISKUSI TENTANG MANAJEMEN LACTASI UNDANG UNDANG TENTANG ASI, SIMPAN PERAH ASI, DUKUNGAN BIDAN DAN PEMERINTAh

Selamat berdiskusi

Selamat berdiskusi

by Esitra Herfanda -
Number of replies: 57
In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105005 FARDA MARSANDA -

Assalamualikum, izin bertanya pada slide 32 disebutkan bahwa menyusui anak orang lain bisa membahayakan anaknya sendri, bagaimana maksut dari membahayakan anaknya sendiri, apakah ada efek samping yang mempengaruhi sehingga dapat membahasakan anaknay, contohnya bagaimana. terima kasih

In reply to 2010105005 FARDA MARSANDA

Re: Selamat berdiskusi

by Nurul Shoimah -

diskusinya dengan sesama mahasiswa bahas yang ada di PPT kekurangan yang belum jelas di PPT dicari ya mba

In reply to Nurul Shoimah

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105026 TRESNI SEKAR AYU WULANDARI -
Izin bertanya, apakah seorang bayi yang muslim tidak boleh menerima donor asi dari seorang ibu yang bukan seagama? Jika iya apa alasannya ya
In reply to 2010105026 TRESNI SEKAR AYU WULANDARI

Re: Selamat berdiskusi ab

by 2010105015 TESA LONIKA HUTASOIT -

Ijin menjawab pertanyaan mbak ayu wulan.

Jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan upah menurut yang patut.” (QS. al-Baqarah: 233)

Hal ini memberikan umat Islam dalil yang kuat untuk membolehkan anaknya disusui orang lain. Akan tetapi, dalam hal proses menerima donor ASI, ada persyaratan yang harus dipenuhi.

Islam menghimbau pengikutnya untuk menerima ASI dari ibu sepersusuan yang merupakan seorang muslimah, berakhlak baik, sehat, serta memiliki ibadah yang baik. Imam Malik memberikan fatwa makruh untuk menerima ibu susu yang bukan muslim.


In reply to 2010105026 TRESNI SEKAR AYU WULANDARI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105016 HASMARYANTI -

Izin menjawab mba tresni, bayi boleh di beri donor dengan yang bukan satu agama, tetapi Dengan catatan hanya menolong sesama manusia terimakasih

In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105011 FITRI MARIA ULFA -

Assalamu'alaikum.

izin bertanya, yang dimaksud "susuan harus terpisah" pada slide ke-28 maksudnya bagaimana ya?

Terima kasih

In reply to 2010105011 FITRI MARIA ULFA

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105005 FARDA MARSANDA -
izin bantu menjawab sepengatahuan saya maksut dari susuan yang terpisah itu adalah ibu yang ingin mendonorkan asinya tidak boleh dalam satu waktu sekaligus jadi 5 kali menyusui dalam waktu yang berbeda dan bayi tersebut merasa kenyang setiap setelah menyusu 
In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105016 HASMARYANTI -

Assalamualaikum izin bertanya, anak yang persusuan dilarang menikah walaupun bukan saudara. Apa hukumnya kalo sepersusuan menikah dengan keadaan tidak saling mengetahui. Apakah nikahnya sah atau tidak? Terimakasih bu

In reply to 2010105016 HASMARYANTI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI -

Saya Diajeng Putri mencoba menjawab pertanyaan dari Mbak Hasmaryanti, apabila yang sudah menjdi mahramnya maka bisa dikatakan haram untuk dinikahi. 

firman Allah, “Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-sadara ibumu yang perempuyan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, saudara-saudara perempuanmu dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusuimu, saudara-saudara perempuan yang sepersusuan...” (QS. An-Nisaa': 23).
 
Serta jawaban Rasulullah SAW tatkala ditanya tentang larangan pernikahan dekat, “Diharamkan dengan sebab susuan semua yang diharamkan sebab nasab (keturunan).” (HR. Bukhari Muslim dari Ibnu Abbas).

Bagaimana jika tidak tahu? Sebaiknya, sebelum dilaksanakannya akad nikah sah menurut agama maupun menurut hukum negara, sebaiknya baik calon mempelai laki-laki maupun perempuan menggali informasi yang dirasa kurang jelas. Suatu ikatan sakral harus benar-benar diketahui satu sama lain untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Terima kasih.

In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105038 FITROTUNNISA AZZAHRA -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ibu izin bertanya pada slide ke  35 bagaimana jika si pendonor asi punya riwayat htlv 2 karna ketidak tauannya tentang penafisan 1, apakah sibayi akan terkena penyakit htlv 2 atau tidak? kalo iya bagaimana cara penangannanya 

In reply to 2010105038 FITROTUNNISA AZZAHRA

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI -

Waalaikumussalam wr wb  saya Diajeng Putri mencoba menjawab pertanyaan dari Mbak Fitrotunnisa, bayi dapat tertular penyakit htlv 2 karena htlv 1 atau 2 merupakan penyakit menular seksual yang dapat ditukarkan melalui perantara ASI. Jadi apabila sudah terjadi seperti ini maka pemberian ASi sebaiknya ditunda atau dalam pemantauan dokter.

Terima kasih.

In reply to 2010105038 FITROTUNNISA AZZAHRA

Re: Selamat berdiskusi

by Nurul Shoimah -

Silahkan di lihat di PP tentang Donor ASI dan ASI Ekslusif secara lengkap pada pasal2nya sehingga bisa lebih memahami syarat kebolehan donor asi menurut negara sebagai dukungan pemerintah

In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI -
Assalamualaikum wr.wb 

Izin bertanya, apa bila bentuk papila mammae ibu menyusui terbenam/terbalik apa masih bisa menyusui bayinya?

Terimakasih

In reply to 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105010 PRAMUDYA FEBRIOLA TRISNAWATI -
Izin menjawab dari pertanyaan mb alvina 

Sebenarnya tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan ketika ibu memiliki bentuk puting tenggelam karena saat menyusui anak tidak hanya menempelkan mulut ke puting, tetapi juga ke payudara. Berikut ini adalah tips yang perlu dilakukan ibu yang menyusui untuk memiliki bentuk puting tenggelam.

  1. Pijatan lembut aerola nya

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, untuk bentuk-bentuk puting susu tertentu membutuhkan rangsangan agar keluar sehingga anak bisa menyusu dengan nyaman. Caranya adalah ibu jari dan telunjuk memijat area areola dengan lembut supaya merangsang syaraf-syaraf di sekitar puting sehingga bisa menonjol sebagaimana mestinya.

  1. Menggunakan Bra untuk Menyusui

Pembentukan puting sejatinya dimulai sejak minggu ke-32 kehamilan. Bila ibu merasa kalau puting belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, ibu bisa membantu merangsang perkembangan bentuk puting dengan cara mengenakan bra khusus untuk menyusui. Bentuk bra yang memang menguncup bisa dibilang cukup efektif untuk merangsang pembentukan puting.

  1. Menjepit Puting Telunjuk dan Ibu Jari

Salah satu cara lain supaya anak bisa mudah menyusu adalah dengan cara menjepit puting dengan telunjuk dan ibu jari, lalu dekatkan ke mulut anak. Biasanya lewat teknik ini dapat membantu anak untuk menyusu karena ibu sudah memposisikan puting yang siap untuk diisap oleh anak. 

  1. Pompa ASI

Aktivitas menyusui secara langsung dapat membangun kedekatan antara ibu dan anak. Namun, kalau dengan tindakan normal masih sulit bagi anak untuk menyusu maka ibu bisa melakukan tindakan pompa ASI. Tujuannya agar anak bisa menyusu lewat dot dengan aman dan nyaman. 

Terkadang kalau anak kesal karena tidak kunjung bisa mengisap puting ibu, maka anak akan menolak untuk mengisap puting ibu. Ibu tetap bisa membangun momen kedekatan dengan anak walaupun tanpa menyusu secara langsung dengan cara memeluk, mengusap, dan menenangkan anak sambil menyusu dari dotnya.

  1. Aktivitas Pompa Susu dapat Membantu Membentuk Puting

Tidak perlu khawatir dengan kebiasaan pompa ASIsebagai pengganti menyusui langsung, sebab aktivitas pompa ASI ini lambat-laun bisa ibu tinggalkan kok. Kebiasaan ini secara tidak langsung dapat merangsang pembentukan puting dan membuatnya bisa muncul ke permukaan payudara sehingga ibu bisa kembali menyusui secara normal. Cara lain supaya puting susu ibu bisa muncul sehingga bisa menyusui dengan nyaman adalah melakukannya dengan rileks dan tidak terbebani.


In reply to 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105015 TESA LONIKA HUTASOIT -

Ijin menjawab pertanyaan mbak alvina

Sebenarnya tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan ketika ibu memiliki bentuk puting tenggelam karena saat menyusui anak tidak hanya menempelkan mulut ke puting, tetapi juga ke payudara. Ada beberapa tips yang perlu dilakukan ibu yang memiliki bentuk puting tenggelam :

1. Melakukan pijatan lembut di bagian area areola

2. Menjepit puting dengan telunjuk dan ibu jari

3. Menggunakan pompa asi


In reply to 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105004 SEFIA HIMAWATI -

izin menjawab bu, bentuk papila mammae dari ibu menyesui terbenam/terbalik  tidak selalu berpengaruh pada proses laktasi, karena bayi menyusu pada payudara ibu  bukan pada puting. Dalam proses laktasi yang penting adalah puting susu dan areola dapat ditarik dan dapat menyusui bayinya.

In reply to 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105011 FITRI MARIA ULFA -

waalaikumsalam wr wb

izin menyampaikan pendapat. Selagi payudara ibu memproduksi dan terdapat ASI, bayi masih bisa menyusui meskipun bentuk papillanya terbenam. Papilla bisa muncul (menonjol) jika diberi rangsangan. agar menonjol, bisa dilakukan dengan cara manual menggunakan tangan (semacam diberi rangsangan terlebih dahulu kemudian ditarik), bisa juga dengan bantuan alat lain menggunakan spuit. bagian spuit paling atas dipotong hingga terbentuk lingkaran yang terbuka, kemudian tempelkan pada bagian papilla yang tenggelam, lalu piston ditarik untuk membantu papilla menonjol (tidak tenggelam).

Mohon maaf apabila kurang tepat

Terima kasih

In reply to 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105040 RAHMAWANTI SUPREHANTO -

Izin menjawab apabila papila mamae tenggelam ibu masih bisa menyusui bayinya meskipun sedikit lebih susah karena harus memasukkan sebagian besar aerola ke mulut bayi karena asi tidak berasal dari papila mamae melainkan aerola.

Koreksi jika salah🙏

In reply to 2010105003 ALVINA NUR RAHMAH INDRIANTI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI -

Wa'alaikumussalam wr wb, saya Diajeng Putri mencoba menjawab pertanyaan dari Mbak Alvina. Bagi Ibu yang memiliki papila mamae terbenam tetap bisa menyusui bayinya, namun bisa dengan di bantu alat yang menyerupai papila ibu atau jika berkenan bisa dengan cara diperah lalu ASI disusukan melalui botol.

Papila mamae yang terbenam sebenarnya bisa dicegah dengan cara merangsangnya saat hamil dengan cara ditarik perlahan. Ada yang menganjurkan menggunakan pipet, namun, dari beberapa pengalaman yabg saya lihat, penggunaan pipet yang kurang benar bisa menyebabkan papila ibu lecet dan terluka.

Terima kasih.

In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105004 SEFIA HIMAWATI -
izin bertanya bu, bagaimana prosedur pemberian ASI eksklusif dan pemberian susu formula bayi dan produk bayi lainnya? terimakasih bu
In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105037 DIAJENG PUTRI HAPSARI KUSUMA MARDANI -
Assalamualaikum, saya Diajeng Putri izin bertanya pada slide 28 dijelaskan dalil hadis dari Aisyah RA yang mengatakan, pada permulaan turunnya Alquran, 10 kali menyusu menjadi mahram.

Namun, apabila pada pendonor pertama belum ada 10 kali, dilanjutkan dengan pendonor kedua dan juga tidak sampai 10 kali, dilanjutkan pada pendonor ketiga, dst, dengan tujuan agar tidak menjadi mahram. Dengan hal tersebut apakah diperbolehkan menurut hukum kesehatan? Dan bagaimana penjelasan menurut dasar hukum dalam ajaran agama Islam?

Terima kasih.

In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105007 ANITA RATNA UTAMI -

Assalamualaikum izin bertanya, pada slide ke 14 disebutkan ada berbagai macam bentuk papila mamae. Apakah bentuk papila mamae tersebut berpengaruh terhadap kelancaran penberian asi?

In reply to 2010105007 ANITA RATNA UTAMI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105013 HAURA PUTRI SODIKIN -
izin menjawab Proses keluarnya Air Susu Ibu (ASI) sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut dokter spesialis anak dan konselor laktasi dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC, unsur yang sangat berpengaruh dalam produksi ASI adalah hormonal yaitu prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin berperan dalam proses produksi ASI. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari, berada di dalam otak yang berpengaruh terhadap berbagai fungsi fisiologis tubuh. Prosesnya, saat bayi menyusu, rangsangan sensorik akan dikirim ke otak, lalu direspon otak dengan mengeluarkan hormon prolaktin yang akan kembali menuju payudara melalui aliran darah serta merangsang sel-sel pembuat ASI untuk memproduksi ASI.
In reply to 2010105007 ANITA RATNA UTAMI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105016 HASMARYANTI -

Jawab pertanyaan anita Ratna

A. Normal : pemberian ASI seperti biasa pada umumnya

B. Pendek : bayi susah menggapai, harus lebih dalam lagi memasukan ke mulut bayi agar bayi mudah menyedot

C. Panjang : lebih mudah dicapai oleh bayi.

D. Terbenam : lebih susah karena punting masuk ke dalam areola Mame, agar tidak terbenam bisa melakukan penarikan manual/mandiri boleh ibu, bisa juga dg spuit






In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105029 SALMA NUR LATIFAH -

Izin bertanya Bu,,,kan sesama sepersusuan mahrom,,,jika sesama sepersusuan melakukan zina dan mengakibatkan hamil diluar nikah apakah boleh di nikahi?

In reply to 2010105029 SALMA NUR LATIFAH

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105005 FARDA MARSANDA -
izin menjawab pertanyaan mba salma, hukum menikahi sudara sepersusuan sendiri itu hukum nya haram dan jika dia sudah berzina dan hamil maka anak tersebut nasabnya kepada ibunya dan pelaku zina memperoleh dosa zina 
In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105041 NADIFA NURLITA JANNAH -

Maaf ibu izin tanya pada bagian rekomendasi IDAI pendonor ASI. mengapa pendonor asi tidak diperbolehkan yang sebelumnya tidak menerima transfusi darah atau transplantasi  organ/jaringan dalam 12 bulan terakhir

In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105033 DEWI SRI MARDIA ASTUTI -
Assalamualaikum ijin bertanya Bu, apabila ibu menyusui dengan cara memakai alat sedot,lalu asinya ditaruhkan ke dalam kulkas terlebih dahulu sebelum diminumkan ke bayinya apakah asi tersebut bagus buat bayi nya Bu? 

Terimakasih

In reply to 2010105033 DEWI SRI MARDIA ASTUTI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105007 ANITA RATNA UTAMI -

Izin menjawab pertanyaan dari mb Dewi, ASI yang disimpan didalam kulkas tetap aman bila digunakan. Dikarenakan suhu dingin seperti di dalam kulkas merupakan salah satu media penyimpanan yang paling baik dan praktis. Daya tahan ASI perah pada suhu 26 derajat celsius atau kurang dapat bertahan 6-8 jam. Jika suhu mencapai 15 derajat celsius, ASI  perah mampu bertahan 24 jam.

Namun perlu diketahui bahwa ASI beku yang telah dicairkan, sebaiknya tidak disimpan kembali ke dalam kulkas ataupun freezer. ASI tersebut harus segera diberikan pada bayi, dan tidak boleh dibekukan atau disimpan kembali.

In reply to 2010105007 ANITA RATNA UTAMI

Re: Selamat berdiskusi

by Nurul Shoimah -

hal lain yang perlu diperhatikan bahwa penyimpanan di kulkas tidak boleh bercampur dengan bahan makanan mentah, apalagi yang belum di cuci, resiko bisa menyebabkan kontaminasi ASI yang dapat menjadi penyebab ASI basi

In reply to 2010105033 DEWI SRI MARDIA ASTUTI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105023 ILMI WAHANA -

Izin menjawab pertanyaan mba Dewi 

Lazimnya, cara menyimpan asi perah harus dalam wadah dingin agar bisa bertahan lebih lama sebelum dikonsumsi bayi. Suhu dingin seperti di dalam kulkas merupakan salah satu media penyimpanan yang paling baik dan praktis. Daya tahan ASI perah pada suhu 26 derajat celsius atau kurang dapat bertahan 6-8 jam.Lazimnya, cara menyimpan asi perah harus dalam wadah dingin agar bisa bertahan lebih lama sebelum dikonsumsi bayi. Suhu dingin seperti di dalam kulkas merupakan salah satu media penyimpanan yang paling baik dan praktis. Daya tahan ASI perah pada suhu 26 derajat celsius atau kurang dapat bertahan 6-8 jam.








In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105025 MEGA AYU KHUSMIYATI -

ibu izin bertanya

apabila seorang ibu memiliki suatu penyakit yang rentan menular dan apabila bayi menyusu pada ibunya apakah air susnya dapat menularkan penyakit tersebut?

In reply to 2010105025 MEGA AYU KHUSMIYATI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105008 WINDY APRIANDA -
Izin menjawab, Penularan virus atau mikroorganisme (bakteri) melalui ASI sangat jarang terjadi dibandingkan dengan penularan saat persalinan atau melalui kontak langsung dengan lingkungan setelah melahirkan.

ASI atau Air Susu Ibu bukan merupakan suatu media penularan bagi sebagian besar infeksi virus yang dialami oleh ibu kepada bayi. Oleh karena itu, meneruskan untuk tetap menyusui, walaupun sedang sakit, merupakan sebuah tindakan yang sangat baik bagi ibu dan bayi.

Pada sebagian kasus ibu menyusui dengan kemungkinan terkena infeksi, menghentikan tindakan menyusui hanya akan mengurangi asupan nutrisi dan manfaat kekebalan dari ASI.

Terimakasih

In reply to 2010105025 MEGA AYU KHUSMIYATI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105020 NOVITA SARI -
Izin Menjawab pertanyaan dari mbak Mega🙏🏻 tidak semua penyakit yang di derita oleh ibu akan tertular kepada bayi melalui ASI. Penularan virus atau mikroorganisme (bakteri) melalui ASI sangat jarang terjadi dibandingkan dengan penularan saat persalinan atau melalui kontak langsung dengan lingkungan setelah melahirkan. ASI atau Air Susu Ibu bukan merupakan suatu media penularan bagi sebagian besar infeksi virus yang dialami oleh ibu kepada sang buah hati. Oleh karena itu, meneruskan untuk tetap menyusui, walaupun sedang sakit, merupakan sebuah tindakan yang sangat baik bagi ibu dan bayi. Pada sebagian kasus ibu menyusui dengan kemungkinan terkena infeksi, menghentikan tindakan menyusui hanya akan mengurangi asupan nutrisi dan manfaat kekebalan dari ASI kepada sang bayi.
In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105006 AYU WANDA PUSPITA -
Assalamualaikum saya ayu wanda puspita 2010105006 izin bertanya jika bentuk puting seorang ibu terbalik /terbenam apa yang akan dilakukan oleh seorang bidan supaya bayi tersebut tetap nyaman saat menyusu? Dan jika seorang bayi baru lahir diberi formula dan sudah indikasi tim kesehatan dan apa yang akan terjadi kepada anak tersebut apa ada efek samping?
In reply to 2010105006 AYU WANDA PUSPITA

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105001 INTAN BRAHMANA -

Izin menjawab pertanyaan mba Ayu Wanda

Cara untuk mengatasi puting tenggelam adalah

1. Pijatan lembut di daerah areola

2. Memakai bra khusus menyusui

3. Aktivitas memompa ASI bisa untuk membentuk puting 

Susu formula untuk bayi baru lahir hanya boleh diberikan jika terdapat indikasi medis dari dokter. Misalnya saja, bayi punya kelainan galktosemia yang membuatnya tidak bisa mencerna laktosa pada susu, termasuk ASI. 

Jika mengalami kondisi seperti tersebut di atas, bayi perlu mendapat susu formula khusus yang memang diformulasikan untuk menyesuaikan sistem pencernaannya.


In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105047 INTAN GUSTINI -

Izin bertanya, salah satu syarat memilih donor asi dalam Islam adalah sehat, lalu bagaimana jika dalam keadaan darurat bayi harus mendapat donor asi dan satu satunya pendonor asi itu ASI-nya dalam keadaan tidak sehat? Apa boleh untuk tetap melanjutkan donor asi ? Terima kasih. 

In reply to 2010105047 INTAN GUSTINI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105001 INTAN BRAHMANA -

Izin menjawab pertanyaan dari mba intan gustini. Setau saya untuk kualitas donor ASI bila tidak sehat sebaiknya bisa dicarikan ke donor ASI yang lain bila betul” tidak memungkinkan bisa diganti sementara dengan bantuan susu formula. Karena kualitas ASI juga akan berpengaruh kepada si bayinya jadi kalau bisa kualitas ASI yang diberikan harus yang sehat dan bagus

In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105044 RINA OKTAVIANI -
Saya Rina Oktaviani izin bertanya ibu, jika ada seorang ibu yang baru saja melahirkan dan oleh seorang bidan di sarankan untuk memberi susu formula terlebih dulu, dengan alasan bahwa asi ibu belum siap sepenuhnya untuk sang bayi, namun juga susu formula tersebut hanya di berikan 1x saja pada awal dan untuk selanjutnya adalah asi murni ibu, bagaimana itu bu? apakah di perbolehkan? apakah mempengaruhi tumbuh kembangnya bayi juga?
In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105030 HASNA H. LABA -

Izin bertanya Ibu,, apa hukum donor ASI hingga syarat anak susuan dalam Islam?

Terima Kasih

In reply to 2010105030 HASNA H. LABA

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105020 NOVITA SARI -

Izin menjawab🙏🏻Hukum donor ASI memang sudah jelas dibolehkan, namun seorang ibu tidak boleh sembarangan memberi ASI ke seorang bayi yang bukan anaknya, tanpa sepengetahuan orangtua atau keluarga bayi tersebut. Di sini dapat disimpulkan, bahwa hukum donor ASI bagi orang muslim adalah halal karena sudah tercantum dalam al-Qur'an

In reply to 2010105020 NOVITA SARI

Re: Selamat berdiskusi

by Nurul Shoimah -

Makna halal jika memenuhi syarat sebagaimana yang disyariatkan agama

In reply to Esitra Herfanda

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105024 ENI FITRIYANI -

Izin bertanya ibu, apakah Memberikan obat pada bayi , apakah menggagalkan ASI ekslusif?

In reply to 2010105024 ENI FITRIYANI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105020 NOVITA SARI -
Izin menjawab🙏🏻 Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan yang sedang sakit boleh menerima obat-obatan serta vitamin atau mineral tetes bila diperlukan. Ketika bayi sakit selama menyusui, tentu ia memerlukan obat-obatan agar bisa lekas sembuh. Dalam hal ini, pemberian obat tidak akan menggagalkan ASI eksklusif.
In reply to 2010105020 NOVITA SARI

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105018 HARDIANA -

izin bertanya , apa hukumnya untuk orang yang menikahi mahramnya sendiri sedangkan dia sudah mengatahui jika itu masih mahram ?

terima kasih

In reply to 2010105018 HARDIANA

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105005 FARDA MARSANDA -

izin menjawab pertanyaannya, maka hukum nikah tersebut batal / nikah tidak sah karena syarat sahnya nikah salah satunya adalah calon pasangan tidak termasuk mahromnya

In reply to 2010105018 HARDIANA

Re: Selamat berdiskusi

by 2010105001 INTAN BRAHMANA -

Izin menjawab pertanyaan mba hardiana

Menurut Syekh Yusuf al-Qaradhawi dalam buku Tuntas Memahami Halal dan Haram, seorang manusia yang normal tidak mungkin melepaskan hasrat seksualnya kepada darah dagingnya sendiri, seperti kepada ibu, kakak, adik, atau anak perempuan. Bahkan, binatang pun tidak ada yang seperti itu.  

Adapun perasannya kepada bibi atau tantenya, baik bibi dari pihak ayah ataupun ibu, seharusnya tidak juga dilakukan karena bibi memiliki kedudukan yang sama seperti ibunya sendiri. Sebab, kedudukan paman pun sama dengan ayahnya sendiri. 

Seandainya syariat tidak datang untuk memutuskan keingin orang-orang tersebut, tentu bahaya akan lebih besar menimpa mereka. Karena terlalu dekatnya hubungan seorang laki-laki dengan mereka, di samping seringnya berduaan dan bergaul dengan mereka.  

Hubungan antara laki-laki dan perempuan mahramnya memang harus terus terjalin dengan penuh kasih sayang, saling menghargai, saling menghormati, dan saling menyayangi. Tetapi, hal itu tidak dibenarkan untuk disertai naluri seksual. 

Sebab, salah satu tujuan pernikahan ialah untuk menjalin hubungan baru dengan wilayah yang lebih luas. Jadi, jika menikah dengan wanita yang mahram untuknya, tujuan pernikahan tersebut juga tidak dapat tercapai karena wilayah kekeluargaannya masih sempit.