Forum: Diskusi Thoharotul Qulub.

Makna Q.S Al Araf 26

Makna Q.S Al Araf 26

by 1710301097 AKHMAD HANIEF DIKHURMEN -
Number of replies: 1

Makna yang terkandung dalam Q.S Al Araf ayat 26 disini adalah untuk memerintahkan Umat Adam sekalian menutupi aurat. Yaitu pakaian pokok, dan pakaian untuk perhiasan dan kecantikan. Pakaian ini yang berfungsi sebagai kesempurnaan penampilan dan kesenangan. Sedang pakaian ketakwaan kepada Allah yaitu dengan cara mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan, itulah sebaik-baik pakaian bagi seorang mukmin. Dan semua itu yang telah dikaruniakan Allah kepada kalian itu termasuk bukti-bukti rububiyah Allah , keEsaan, limpahan karunia, dan rahmatNya kepada hamab-hambaNya. Harapannya, agar kita selalu mengingat-ngingat nikmat-nikmat tersebut dan kemudian bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat tersebut. Dan dalam hal ini, terkandung pemberian karunia dari Allah bagi para hambaNYa dengan kenikmatan-kenikmatan ini.

In reply to 1710301097 AKHMAD HANIEF DIKHURMEN

Re: Makna Q.S Al Araf 26

by 1710301100 DIFFEN AYU PRAMESWARI -

Sebagai seorang muslim kita harus mengkaji dan menganalisa permasalahan sesuai dengan perspektif Islam. Berkaitan dengan maksiat mengundang musibah: krisis ekonomi dan depresi sosial,QS. Al A’raf 96 di atas memberikan jawaban.


Dengan mengkaji penafsiran QS. Al a’raf ayat 96 oleh Ibn Abbas dan Ibn katsir, bisa kita fahami adanya musibah yang menimpa negeri ini secara bertubi-tubi, terjadi karena penduduk negeri yang tidak beriman kepada Allah, Rasul-Nya, kitab-Nya dan tidak bertaqwa dengan melaksanakan ketaatan-ketaatan dan meninggalkan keharaman-keharaman. Kalau kita perhatikan mayoritas penduduk negeri ini beragama Islam, berarti mayoritas penduduk beriman kepada Allah, RasulNya dan kitab-Nya. Hanya saja mereka belum membuktikan keimanannya dengan melaksanakan seluruh perintah Allah dan meninggalkan seluruh larangan-Nya. Artinya masih sangat banyak ketaatan –ketaatan yang tidak dilaksanakan, bahkan masih bergelimang dengan keharaman-keharaman. Baik dalam urusan kehidupan dunia seperti ekonomi, keuangan, sosial, budaya danpolitik, maupun urusan akhirat seperti ibadah shalat, zakat, puasa dan haji.


Sebagaimana penafsiranIbn Abbas terhadap QS. Al A’rof ayat 96, maka solusi musibah ini adalah segera bertaubat dengan beriman danbertakwa, yaitu meninggalkan kekufuran, kesyirikan dan perbuatan keji. Dengan demikian seluruh umat Islam dinegeri ini wajib bertaubat secara nasional dengan memohon ampunan kepada Allah dan bertakwa dengan meninggalkan keharaman-keharaman dan melaksanakan ketaatan-ketaatan.Bertaqwa berarti menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. Yaitu dengan menerapkan Syariah Islam secara kaffah baik yang berkaitan dengan urusan keluarga, masyarakat maupun negara. Waallahu a’lam